Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh Alhamdulillahiladzi ja'ala ramadana shahra mubarakat wa farada alayna siyama li ajli takwa Allahumma salli wa sallim ala Sayyidina Muhammadin ilmu jataba wa ala alihi wa sahbihi ahli tukawal wafa amma ba'du Hadirin kaum muslimin jamaah sholat terawih yang berbahagia. Yang pertama-tama bapak-bapak dan ibu-ibu, mari kita bersyukur kepada Allah subhanahu wa ta'ala. Karena kita manusia yang hina, manusia yang kotor ini, masih Allah berikan kenikmatan, masih Allah berikan kesempatan untuk bertemu dengan bulan yang ke-10. penuh dengan kemuliaan untuk bertemu dengan bulan yang penuh dengan keutamaan untuk bertemu dengan bulan yang penuh dengan ampunan yakni bulan Ramadan oleh karenanya bapak-bapak dan ibu-ibu mari sama-sama kita ucapkan Alhamdulillah Alhamdulillah Hai sholawat beririnkan salam Mari kita hadiahkan kepada nabi yang telah mereformasi peradaban dunia Hai nabi yang telah membawa zaman yang telah merubah zaman yang yang dulunya penuh dengan kebejatan, yang dulunya penuh dengan kezaliman, yang dulunya penuh dengan kemaksiatan, menuju zaman yang diterangi oleh petunjuk dan penoman dalam Al-Quran. Sehingga kita semua bisa merasakan manisnya iman, bisa merasakan indahnya Islam.
Semoga kita semua yang hadir di sini termasuk daripada umat Nabi Muhammad yang mendapatkan syafaat beliau di Yawmul Akhir nanti. Amin. Allahumma.
Amin. Amin. Amin. Allahumma.
Amin. Mari sama-sama kita bersalawat kepada baginda Nabi. Allahumma salli ala sayyidina Muhammad wa ala...
Karena begini Bapak-Bapak dan Ibu-ibu, kenapa saya perlu bahas ini? Tujuan daripada ibadah kuasa, itu kan la'allakum tattaqun, agar kalian semua bertakwa. Yang kemudian menjadi pertanyaan kita, apa itu takwa?
Bagaimana ciri-ciri pribadi orang yang bertakwa? Apakah kita ini, apakah kita semua? semua yang hadir disini sudah termasuk atau sudah ada pada diri kita ciri-ciri pribadi orang yang bertakwa maka hari ini coba kita bahas harapannya ini menjadi motivasi kalau sudah ada Alhamdulillah kalau ciri pribadi orang yang bertakwa belum ada pada diri kita kita itu refleksi kita evaluasi kita benahi mumpung kita masih berada dalam bulan Ramadan yang tujuan utamanya salah satunya agar kalian bertakwa hadirin kaum muslimin untuk menjawab pertanyaan bagaimana ciri-ciri pribadi orang yang bertakwa kita bisa cermati Quran surah al-Baqarah ayat 1 sampai dengan ayat yang keempat mari ibu-ibu sama-sama kita baca agar sama-sama kita bisa mendapatkan berkahnya al-Quran kita pakai irama yang biasa saja karena irama yang aneh-aneh saya pun tak bisa baik sama-sama Mari kita ikuti Bismillahirrohmanirrohim Alif Lam Terima kasih. Menjelaskan tentang bagaimana ciri-ciri pribadi orang yang bertakwa.
Bahwa Al-Quran ini adalah petunjuk, pedoman bagi orang-orang yang bertakwa. Maka ayat berikutnya menjelaskan siapa ini orang-orang yang bertakwa. Yang pertama Mereka yang beriman kepada perkara waib Tapi jangan salah dulu pak Jangan salah dulu bu Yang dimaksud dengan al-waib disini bukan Apa lagi bu?
Apa lagi pak? Macam-macam lah tuh Adanya di film pak Adanya di film bu Sepanjang saya hidup tak pernah saya lihat yang aneh-aneh aneh macam gitu cuman cerita-cerita saja adanya TV adanya TV film yang dimaksud dengan alladhi na yukmino nabilu ghaib perkara waib disini misalnya siksa kubur misalnya malaikat misalnya surat al-mustaqim akan terjadi sudah pasti terjadi tapi belum bisa kita lihat secara kasat mata kita belum bisa kita sentuh dengan tangan kita tapi sudah pasti pasti ada Ibu percaya Bapak percaya di kanan kiri kita ada malaikat yang mencatat setiap gerak diri kita Ibu percaya Bu Ibu Ibu kalau lagi ribah apa itu ribah menceritakan aib tetangga segala macam Ibu percaya tidak saat Ibu ribah itu ada malaikat yang mencatat percaya hai hai Hai kalau kita sudah yukminu Nabi luwaid beriman kepada perkara waib beriman adanya malaikat beriman adanya siksa kubur beriman nanti ada surat al-mustaqim segala macam kita mikir-mikir Pak mau maksiat kita mikir mikir pak mau buat wajah maka ciri-ciri pertama orang yang berpikwa alladina yu'minuna bilwaib, orang-orang yang beriman kepada perkara waib, itu yang pertama insyaallah kita ini semuanya beriman, amin Allahumma amin Allahumma amin yang kedua alladina yu'minuna bilwaib wa yuqimuna salah amin Dan yang menegakkan solat. Alhamdulillah Pak Bu. Hari ini sama-sama kita sudah hadir di masjid.
Untuk melaksanakan solat terawih. Nanti lanjut solat witir. Jadi insya Allah kita sudah masuk pada ciri yang kedua. Yakni orang-orang yang menegakkan solat.
Bu, solat itu bagaimanapun kondisi kita. Selama kita ini masih sadar. Selama akal ini kita masih bisa berfungsi.
Maka kita wajib sholat Kalau kita tak mampu berdiri kita duduk pak Tak mampu kita duduk kita berbaring pak Tak mampu berbaring kita telentang pak Tak mampu telentang tak mampu berbaring pakai kedipan mata saja pak Pakai isyarat saja pak bahkan pakai hati saja pak Jadi sholat ini tidak boleh kita tinggalkan Andai kata kita meninggalkan sholat Maka tiang agama kita ini runtuh Karena sholat itu tiang Yang agama Jadi mari sama-sama kita melaksanakan Solat, solat fardu Dan untung-untungnya Kita bisa melaksanakan solat sunnah Amin Allahumma Amin Dan ciri-ciri pribadi orang yang Bertakwa yang ketiga Wa mimma rozakana Hum yung fikun Kita sadarkan pak ya Ibu sadarkan bu ya Kalau apa yang kita miliki Sekarang Rumah kita, tanah kita, sawah kita, mobil kita, kendaraan kita, semuanya adalah pemberian Allah. Semuanya adalah titipan Allah. Dan sebagian harta yang kami berikan kepada mereka, mereka infakkan.
Kalau kita sadar ini pemberian Allah. Harta kita pemberian Allah, maka sudah seharusnya, sudah sewajarnya, sudah seyogyanya, dan sudah sewajibnya Kita infakkan Karena Allah sudah perintahkan Yang sudah aku berikan itu infakkan Jadi ceri pribadi yang ketiga orang yang bertakwa suka menginfakkan hartanya, suka menyedakahkan hartanya Ini nampaknya ibu-ibu dan babak-babak wajah-wajah orang-orang yang dermawan Amin, Allahumma Amin Jangan takut pak, jangan takut bu Orang yang suka berinfeksi Orang yang suka sedekah Hartanya tidak akan berkurang Justru bertambah Jadi semoga saya Dan semoga bapak ibu semua Ditaadirkan menjadi orang-orang yang suka sedekah Kenapa saya? Ya karena saya ini bisa saja hanya bisa ngomong saja Hanya bisa ucap saja Hanya bisa cerah-cerah saja Jangan-jangan saya ini pelit Jangan-jangan saya ini medit Maka sama-sama kita berdoa Semoga kita ditaadirkan oleh Allah Menjadi orang-orang yang suka infak Yang suka sedekah Amin Allahumma Amin Yang keempat Bapak-bapak dan ibu-ibu yang berbahagia Dilanjutkan pada ayat berikutnya Ya Mereka-mereka yang beriman kepada Al-Quran yang diturunkan kepada Nabi Muhammad Dan kepada kitab-kitab yang diturunkan sebelum Nabi Muhammad Jadi hadirin rahimahkumullah Ciri yang keempat kita beriman kepada Al-Quran Dan kitab-kitab sebelum Al-Quran Dan Alhamdulillah hari ini kita berada dalam bulan Ramadan Yang insyaAllah di bulan ini kita lebih banyak membaca, memahami dan mengamalkan Al-Quran Amin Allahumma Amin Kira-kira ibu-ibu sudah dapat berapa juz ibu-ibu? Berapa ibu dapat 3 juz? Jus, jus mangga, jus lemon, jus al-kukat.
Alhamdulillah. Jadi mari, bapak dan ibu-ibu, kita baca Al-Quran, kita pahami Al-Quran, dan kita amalkan Al-Quran. Agar kemudian kita termasuk dalam kategori orang-orang yang bertakwa.
Ada pun ciri yang kelima, Wabil... Akhiratihum yukinun Mereka yakin Akan adanya hari akhirat Jadi yang namanya orang yang bertakwa Dia pasti yakin Akan adanya hari kiamat Pasti yakin akan Adanya yawmul hisab Pasti yakin bahwa orang-orang yang Berada dalam kubur akan dibangkitkan Untuk mempertanggungjawabkan Segala macam bentuk perbuatan Jadi Bapak-bapak dan ibu-ibu Itulah ciri-ciri daripada orang yang bertakwa. Semoga lima ciri tadi ada pada diri kita semua.
Kalau seandainya ciri-ciri pribadi orang yang bertakwa tadi dirasa belum mantap ada pada kita. Belum maksimal ada pada kita. Ini bulan Ramadan momentum yang tepat untuk membenahi itu semua.
Karena tujuan dari bulan Ramadan, tujuan dari ibadah puasa. Tadi salah satunya tujuan utamanya. Agar kalian bertakwa.
Agar kita bertakwa. Mari kita gunakan Ramadan ini dengan sebaik-baiknya. Anggaplah ini Ramadan terakhir bagi kita.
Agar kemudian bisa kita maksimalkan. Perkara wajib kita lakukan. Perkara sunnah kita laksanakan. Amin.
Allahumma. Amin. Kiranya Bapak-Bapak dan Ibu-ibu. Itulah yang bisa saya sampaikan. Terima kasih atas segala perhatian.
Mohon maaf atas segala kekurangan. Wallahul muafiq ila akwamil tori. Wassalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh