Transcript for:
Film 'The Danish Girl' dan Operasi Kelamin

Pernahkah kamu menonton atau mendengar tentang film The Danish Girl? Bagi kalian yang belum, film ini bercerita tentang pelukis bernama Lily Elbey. Sosoknya sangat kontroversial karena merupakan salah satu dari beberapa individu transgender dan penerima pembedahan penggantian kelamin pertama di dunia. Tentunya, kata transgender sudah bukan lagi istilah yang asing di masyarakat kita saat ini. Terhitung sudah banyak public figure yang melakukan operasi kelamin dari laki-laki menjadi perempuan. Bahkan saat ini, sudah banyak negara yang memperbolehkan dengan catatan individu tersebut memahami resiko dan memang menginginkannya. Namun, operasi kelamin dari laki-laki ke perempuan bukan suatu tindakan tanpa dampak negatif. Apa saja dampak negatifnya? Jawabannya dapat kalian temukan dalam video ini. Operasi penggantian kelamin atau sex reassignment surgery adalah tindakan yang bersifat irreversible atau tidak bisa kembali ke awal. Bagi laki-laki yang ingin mengganti kelamin menjadi perempuan, alat kelamin barunya disilakan sebagai neo-vagina. Teknik yang paling sering digunakan bagi pria dewasa adalah penile inversion vaginoplasty. Secara singkat, prosedur ini melibatkan pemotongan buah zakar, pemotongan sebagian struktur penis, dan pembentukan neoklitoris dari kepala penis yang dimodifikasi. Kemudian, pengisunan posisi saluran kencing, pembuatan rongga neovagina antara tubur dan kandung kemih, serta pelapisan dinding neovagina dari kulit penis. Prostat dibiarkan tetap di tempatnya untuk menghindari komplikasi dan menjaga sensasi seksual. Operasi kemudian diakhiri dengan vulvoplasty untuk membuat alat kelamin luar wanita yang bisa dilakukan dengan kulit yang melapisi buah zakar. Pembedahan ini adalah tindakan yang sangat kompleks dan melibatkan beberapa bidang spesialisasi seperti bedah plastik, urologi atau seloran kemih, dan ginekologi atau organ reproduksi wanita. Dampak negatif pertama adalah kemungkinan neovagina dapat menutup sendiri. Tubuh dapat menganggap neovagina sebagai luka yang harus ditutup, sehingga perlu dilatasi atau pelebaran secara manual untuk menjaga neovagina menutup. Pelebaran lubang neovagina harus dilakukan dengan rutin untuk waktu yang lama. Terkadang, pelebaran ini sulit dilakukan. Sehingga, jika menutup dan kedalamannya berkurang, operasi koreksi harus dilakukan lagi. Dampak selanjutnya adalah pH Neo-Vagina yang terlalu tinggi. pH yang terlalu tinggi membuat beberapa jenis bakteri dan jamur dapat tumbuh dan bertahan. Sehingga, bisa menyebabkan bau tak sedap. Masalah lainnya adalah karena Neo-Vagina biasanya terbuat dari kulit dan tidak dari mukosa seperti pada vagina. Neo-Vagina tidak dapat memproduksi cairan. Cairan ini bertujuan untuk membersihkan vagina dan menjaga keseimbangan bakteri. Neo-vagina tidak dapat melakukan fungsi ini. Sehingga, jika tidak rutin dibersihkan manual dengan cara douching atau pembilasan dengan air dan sabun, neo-vagina akan berbau. Masalah keempat terkait dengan buang air kecil. Pada wanita transgender, sebagian besar saluran kencing harus dipotong. Prosedur ini berisiko menimbulkan kesulitan buang air kecil karena adanya tekanan pada kompleks katup penahan urin dan lantai pelvis yang berada di area yang dipotong. Selain masalah ini, pembentukan vagina dapat menyebabkan bergeser yang kandung kemih beserta persarafannya, sehingga berisiko membuat kandung kemih menjadi hiperaktif. Masalah terakhir adalah rectovaginal fistulae atau saluran dari tubur sampai ke neovagina. Ini dapat timbul baik sebagai akibat dari cedera bedah, infeksi pasca operasi, dan juga penyakit. atau karena kesalahan saat melakukan pelebaran neovagina. Saluran ini bisa membuat kentut ataupun kotoran masuk dari dubur ke neovagina. Sekian video kali ini. Apakah kalian masih memiliki pertanyaan mengenai operasi penggantian kelamin? Tulis jawaban kalian di kolom komentar di bawah. Dan jangan lupa untuk like, share, dan subscribe ke Neuron supaya kalian tidak ketinggalan video-video baru kami. Jika ada topik lain yang kalian ingin kami bahas, Kalian bisa tulis itu juga di kolom komentar. Semua sumber yang kami gunakan dalam video ini dapat kalian lihat di kolom deskripsi. Terima kasih telah menonton dan sampai jumpa di video berikutnya.