Kuliah tentang Stoicisme oleh Irwandi
Perkenalan
- Nama: Irwandi
- Telah 5 tahun mengikuti aliran filsafat stoikisme
- Banyak teman sudah mengenali perubahan dalam dirinya
- Ingin berbagi manfaat stoikisme yang telah mengubah hidupnya
Pengertian Stoikisme
Sejarah Stoikisme
- Berasal dari Yunani kuno pada zaman Romawi
- Diajarkan oleh Zeno dari Citium
- Dikembangkan oleh Marcus Aurelius dan Epictetus
- Inklusif: diajarkan oleh kaisar, pedagang, hingga budak
Konsep Dasar Stoikisme
- Dikotomi Kendali: Hidup terbagi dalam dua dimensi
- Dimensi Internal: Hal-hal yang bisa kita kendalikan sepenuhnya
- Contoh: kehendak, etos kerja, komitmen, profesionalitas, aksi
- Dimensi Eksternal: Hal-hal yang berada di luar kendali kita
- Contoh: pendapat orang lain, respon orang lain
- Kepuasan dan kebahagiaan seharusnya ditaruh pada dimensi internal
Contoh Aplikasi Stoikisme
- Pembuat film pendek: Kontrol pada proses pembuatan, bukan pada respon penonton
- Pekerja kantoran: Profesionalitas dan dedikasi di kontrol, penilaian bos di luar kontrol
Prinsip Rasionalitas
- Bersikap rasional dan siap dengan segala kemungkinan terburuk
- Contoh: Mengkalkulasi risiko saat ingin confess ke gebetan
Pengaruh Era Informasi
- Informasi melaju terlalu cepat dan kurangnya filter
- Berujung pada mentalitas haus validasi
- Stoikisme sebagai obat: Mengajarkan untuk fokus pada kebahagiaan internal
- Tidak perlu validasi dari orang lain
- Menurunkan ketidakpuasan dengan pencapaian orang lain
Transformasi Pribadi Irwandi
- Dulu ambisius, haus pengakuan, tidak bahagia
- Setelah memahami stoikisme, fokus pada pencapaian kecil dan internal
- Tidak peduli pendapat orang lain selama bahagia dan tidak merugikan
- Sekarang lebih damai dan mencapai pencapaian yang tidak terduga
Kesimpulan tentang Stoikisme
- Stoikisme bukan membunuh ambisi, tetapi membantu mendefinisikan fokus
- Membuang distraksi yang tidak penting
- Stoikisme mengajarkan netralitas dan rasionalitas
- Membantu fokus pada hal-hal yang bisa dikontrol
Semoga konten ini bermanfaat bagi semua.