Transcript for:
Pemulihan Kemuliaan Manusia dalam Kitab Nahum

Halo, semangat pagi. Apa kabar Bapak Ibu dan Saudara-saudari yang terkasih dalam Kristus? Semoga karena kasih Allah, anugerah kesehatan dan kegembiraan, senantiasa bersama kita dan keluarga kita. Selamat berjumpa kembali dalam pertemuan kedua Bulan Kitab Suci Nasional tahun 2024 dengan tema Allah Memulihkan Kemuliaan Manusia Pada pertemuan kali ini kita masih akan mendalami Kitab Nahum yang dalam perjanjian lama merupakan jilid ketujuh Kitab 12 Nabi Kecil Melalui nubuat Nahum, kita diajak untuk meyakini kekuatan Allah untuk memulihkan kemuliaan manusia yang rusak akibat ketidakadilan. Marilah kita siapkan hati dan pikiran untuk memulai pertemuan ini dengan tanda kemenangan Kristus. Dalam nama Bapak dan Putra dan Roh Kudus. Amin. Semoga Tuhan beserta kita, sekarang dan selama-lamanya. Bapak Ibu dan Saudara-saudari yang terkasih dalam Kristus, pada pertemuan kedua ini, kita akan membaca, mendalami, dan merenungkan awal bab dua kitab Nahum, yakni bab dua, ayat satu sampai dengan dua. Melalui nubuatnya, Nabi Nahum mengajak kita untuk melihat bagaimana Allah kelak akan memulihkan kehidupan Yehuda yang telah diporak-porandakan oleh kerajaan Asyur yang lalim. Kita diajak untuk menyadari dan meyakini bahwa pada akhirnya keadilan Allah yang akan menang dalam segala situasi kehidupan kita. Marilah kita hening sejenak kita berdoa. Allah Bapak yang berbelas kasih, cintamu telah menggerakkan kami untuk berani mengakui dosa-dosa kami dan memohon ampun kepadamu. Dengan rendah hati, kami mohon anugerahilah kami kasihmu yang akan memulihkan martabat kemuliaan kami. Demi Kristus Tuhan dan pengantara kami, yang hidup dan berkuasa bersama dikau dalam persekutuan dengan roh kudus, Allah sepanjang segala masa. Amin. Bapak Ibu dan Saudara-saudari yang terkasih, marilah kita mendengarkan Sabda Tuhan dari Kitab Nahum, Bab 2, Ayat 1-2. Pendobrak maju terhadap engkau, jagalah benteng, awasilah jalan, ikatlah pinggangmu kuat-kuat, kumpulkanlah segala kekuatan. Sesungguhnya, Tuhan akan memulihkan kemuliaan Yaakub seperti kemuliaan Israel, sebab para perampas telah merampasnya. dan membinasakan carang-carangnya. Demikianlah sabda Tuhan. Syukur kepada Allah. Silahkan Bapak Ibu Saudara Saudari membaca sekali lagi secara pribadi di dalam hati bacaan dari kitab Nahum Bab 2 ayat 1-2. Sekarang, marilah kita bersama-sama mendalami teks kitab suci tersebut melalui beberapa pertanyaan diskusi berikut ini. Ketika sang pendobrak, yakni Niniwe, ibu kota kerajaan Asyur, maju, apa yang harus dipersiapkan Yehuda untuk menghadapi ancaman tersebut? Bagaimana kedahsyatan kekuatan para perampas, yakni Niniwe, ibu kota kerajaan Asyur, dan apa dampaknya bagi Yehuda? Apa janji Tuhan bagi kehidupan Yehuda yang terpuruk oleh kedahsyatan kekuatan para perampas? Sebagaimana disampaikan Nabi Nahum melalui nubuatnya? Bapak, Ibu, dan Saudara-saudari yang terkasih, setelah kita mendalami dan memahami teks, serta membagikan pengertian masing-masing, marilah kita melihat beberapa poin penting berikut ini. Pertama, jatuhnya Niniwe, pusat kehidupan Kerajaan Asyur, menjadi bukti nyata bahwa Allah mendengarkan pengharapan Yehuda yang sedang berada dalam situasi sulit. Kedua, Allah tidak akan membiarkan umatnya berada dalam kup peneritaan, sehingga ia bertindak menghancurkan musuh yang menyulitkan kehidupan umatnya. Kenyataan ini menunjukkan bahwa Allah berkehendak memulihkan kemuliaan manusia. Ketiga, kemuliaan manusia rusak akibat dosa. Dosa yang tumbuh dan berkembang baik dari dalam diri manusia maupun dari luar dirinya berpotensi merendahkan martabat manusia. Sehingga manusia dapat kehilangan kemuliaannya sebagai ciptaan Allah paling luhur. Nabi Nahum menangkap potensi negatif itu. Oleh karena itu, ia menyerukan nubuat tentang Allah yang berkehendak kuat memulihkan kemuliaan manusia. Nah, Bapak Ibu dan Saudara-saudari yang terkasih dalam Kristus, kini tiba saatnya bagi kita untuk membagikan hasil permenungan kita. Proses sharing kita akan dituntun berdasarkan 3 pertanyaan berikut. Sejauh mana? Muncul kesadaran dalam diri Anda bahwa Allah memang sungguh-sungguh menjadi dasar pengharapan dikala Anda mengalami kesulitan? Sejauh mana muncul kesadaran dalam diri Anda bahwa Allah bekerja sedemikian rupa dengan caranya sendiri untuk membantu manusia? mengatasi kondisi-kondisi penderitaan yang dialaminya? Bagaimana upaya manusiawi yang harus dilakukan untuk menghancurkan dosa-dosa yang mengakibatkan terjadinya kerusakan yang menghilangkan kedamaian di dalam hati? Silahkan Bapak Ibu dan Saudara-saudari membagikan pengalaman rohani pribadi Berdasarkan tiga pertanyaan tersebut, jika Bapak Ibu dan Saudara-saudari melaksanakan pendalaman kitab suci ini secara pribadi, silakan tuliskan hasil permenungan di dalam buku harian pribadi atau pada secari kertas. Jika membutuhkan waktu lebih lama, silakan jeda video ini. Bapak, Ibu, dan Saudara-saudari yang terkasih, marilah kita ungkapkan rasa syukur lewat doa-doa spontan kita sebagai tanggapan atas sabda Tuhan yang telah kita renungkan bersama. Tuhan, bangkitkan keadilan di tengah ketidakadilan dunia ini. Lindungi kami dari penindasan dan berikan kami hati yang siap menerima tugas dan perutusan. untuk memperjuangkan kebenaran. Marilah kita mohon. Dengarkanlah doa kami, ya Tuhan. Ya Allah, lindungi kami dari segala kejahatan dan berikan kami kekuatan untuk tetap setia padamu. Marilah kita mohon. Dengarkanlah doa kami, ya Tuhan. Tuhan, pulihkanlah hidup kami dari segala kesulitan. dan jadikan kami harapan bagi sesama. Marilah kita mohon. Dengarkanlah doa kami, ya Tuhan. Allah yang penuh kasih, anugerahkan damai dan kesejahteraan bagi dunia ini. Jauhkan kami dari kekerasan. Marilah kita mohon. Dengarkanlah doa kami, ya Tuhan. Tuhan, Bangkitkan semangat dan iman dalam diri kami untuk menegakkan kebenaran di dunia ini. Marilah kita mohon. Dengarkanlah doa kami, ya Tuhan. Marilah kita persatukan doa syukur dan permohonan kita dengan doa yang diajarkan oleh Kristus sendiri. Bapak kami yang ada di surga, dimuliakanlah namamu. Datanglah kerajaanmu, jadilah kehendakmu, di atas bumi seperti di dalam surga. Berilah kami rezeki pada hari ini, dan ampunilah kesalahan kami, seperti kami pun mengampuni yang bersalah kepada kami. Dan janganlah masukkan kami ke dalam pencobaan, tetapi bebaskanlah kami dari yang jahat. Amin. Bapak, Ibu, dan Saudara-saudari yang terkasih dalam Kristus, marilah kita berdoa bersama-sama. Allah Bapak yang penuh kasih, kami bersyukur atas perlindungan dan penyertaanmu sepanjang pertemuan ini. Kami mohon mampukanlah kami untuk selalu memberi ruang bagi Allah yang datang untuk memulihkan kami. Pulihkanlah kami. Agar kami dapat kembali menjadi serupa dan segambar dengan dikau, mampukanlah kami untuk membawa pemulihan di tengah situasi sulit yang disebabkan oleh ketidakadilan dalam hidup kami sehari-hari. Demi Kristus Tuhan dan pengantara kami, yang hidup dan berkuasa bersama dikau, dalam persekutuan dengan roh kudus, Allah sepanjang segala masa. Amin. Bapak, Ibu, dan Saudara-saudari, mari kita akhiri pertemuan pendalaman Kitab Suci kita kali ini dengan memohon berkat Tuhan. Semoga Tuhan beserta kita sekarang dan selama-lamanya. Semoga kita semua yang hadir di sini dilindungi, dibimbing, dan diberkati Allah yang Maha Kuasa dalam nama Bapak, dan Putra, dan Roh Kudus. Amin. Bapak Ibu, Saudara Saudari yang terkasih, pertemuan kedua bulan Kitab Suci Nasional 2024 sudah selesai. Syukur kepada Allah. Sampai jumpa dalam pertemuan pendalaman Kitab Suci selanjutnya. Terima kasih.