Assalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh. Sebelum saya lanjutkan, saya minta persetujuan anggota. Saya perpanjang 15 menit sampai pukul 13 ya.
Setuju ya? Juh. Ya, perpanjang dulu waktu ini. Pak pimpinan, sedikit aja.
Sedikit. Saya lupa tadi, RON90 itu Pak Eka, itu seluruhnya diproduksi dalam negeri, tapi ada juga yang diimpor. Ada yang impor juga ya?
Dan Pertamina Patranega enggak punya fasilitas blending kan? Tidak ada? Pak Mul, sebenarnya gini Pak Mul, biar kelar dulu, biar dijelaskan. Tadi sudah saya tanya. kami kan sudah tahu bahwa yang punya kilang di Indonesia ini hanya Pertamina ini selebihnya ini gak punya kilang importasi langsung maksud saya biar kita minta Pertamina khususnya Pertamina Patraniaga dapat menjelaskan secara detil bagaimana yang pertama skema ya skema pengadaannya importasi langsung sama skema kilang berapa prosent prosentasi rasanya berapa dari kebutuhan total?
Khususnya yang non-subsidi ya Pak ya, non-subsidi sama subsidi dijelaskan. Oke, langsung Pertamina aja, Pak Pemimpin udah nunggu-nunggu nih, termasuk formulanya dijelaskan Pak. Ya, oke Pemimpinan, jadi itu aja Pak Eka, nanti dijelaskan, bukan Pertamina ya, Pertamina Patraniaka. Apakah punya proses lending atau tidak?
Terima kasih. Ya, kami berikan waktu kepada Pertamina, nanti kita, biar ini enggak terkesan, ini pengen. penggiringan opini publik kan, kita akan minta juga pernyataan dari swasta-swasta, biar ada komparasi yang seimbang. Silakan, Pertamina. Baik, terima kasih Pimpinan dan anggota Komisi 12. Pertama-tama kami ucapkan terima kasih atas dukungan kepada kami, PT Pertamina Patra Niaga dalam melayani masyarakat, dan kami secara prinsip...
mempunyai komitmen yang kuat untuk memberikan layanan terbaik kepada masyarakat. Dengan tetap menghormati proses hukum yang sedang berjalan, mohon izin kami memberikan penjelasan terkait isu yang berkembang di masyarakat, khususnya terkait kualitas... BBM, RON90 dan RON92.
Jadi terkait skema penyediaan barang untuk produk gasolin. Produk ini karena gasoil dan gasolin. Saya izin menjelaskan yang gasolin dulu, karena isunya saat ini adalah gasolin.
RON90 dan RON92. Dari pertama patraniaga ada dua source, ada dua sumber. Satu sumber dari kilang Pertamena dalam negeri.
Yang kedua memang ada sumber. sumber yang pengadaan dari luar negeri. Kedua source ini untuk yang gasoline, baik 90 maupun 92, kita menerima itu sudah dalam bentuk RON 90 dan RON 92, tidak dalam bentuk produk RON lainnya. Jadi untuk Pertalit kita sudah menerima produk baik dari kilang maupun dari luar negeri, itu adalah dalam bentuk RON 90. Untuk 92 juga sudah dalam bentuk RON 92, baik dari kilang Pertamina maupun pengadaan dari luar negeri. Kecuali Pertalet ada sedikit perbedaan, karena dulu Pertalet ini sebelumnya kan kita punya premium ya RON 88, tapi saat ini sudah tidak ada.
Perbedaannya adalah, mungkin dengan badan usaha yang lain, mohon izin. Setiap produk ini mempunyai formula yang menjadi keunggulan masing-masing merk. Baik itu Pertamax, mungkin juga badan usaha yang lain mempunyai produk unggulan yang ditaruh di produknya.
Sedikit introduksi Pak Ketua. Jadi tadi RON92 ada yang diimport langsung dalam bentuk produk, ada yang diolah di kilang Pertamina Pak ya? Sumbernya kita itu dari dua Pak Berarti yang dalam negeri dari kilang Pertamina kan?
Nah itu tolong dijelaskan supaya publik lebih detail Ya baik yang dari luar negeri maupun yang dari dalam negeri Itu kita sudah menerima dalam bentuk RONnya sudah 92 Yang membedakan adalah Meskipun sudah dalam RON 90 Maupun RON 92 Itu sifatnya masih base fuel Artinya belum ada aditif Yang kita terima di Pertamina Patraniaga Jadi Pertamina Patraniaga itu Mengelola dari terminal sampai ke SBBU Sementara yang terminal ke belakang Itu untuk kapalnya Dari Pertamina Internasional Siping Dan untuk kilang dari Pertamina Kilang Internasional Pertamina Nah Nah untuk Yang dipaterani agak kita menerima di terminal itu sudah dalam dekorong 90 dan 92 tidak ada proses perubahan RON. Tetapi yang ada untuk Pertamax kita tambahkan aditif. Jadi disitu ada proses.
penambahan aditif dan proses penambahan warna. Proses inilah yang memberikan keunggulan dan pembedaan dengan produk yang lain. Proses ini adalah proses injeksi blending.
Proses blending ini adalah proses yang common dalam produksi minyak yang merupakan bahan cair. Karena minyak ini bahan cair, jadi memang pasti akan ada proses blending. Ketika kita menambahkan proses blending ini tujuannya adalah untuk meningkatkan value daripada produk tersebut. Jadi base fuel RON92 ditambahkan aditif agar ada benefitnya, penambahan benefit untuk performansi daripada produk-produk ini.
sehingga pada saat kita menerima itu pun kita baik dari dalam negeri maupun luar negeri kita mempunyai Hai lab hasil uji Lab before loading sama after loading dan before Before discharge, sebelum kita bongkar. Setelah kita terima di terminal, itu pun di terminal juga melakukan rutin pengujian kualitas produk di terminal-terminal Pertamina. Nah, itu pun kita terus jaga.
sampai dengan ke SBBU. Sehingga izin kami menyampaikan, kami berkomitmen dan kami selalu berusaha memastikan bahwa yang dijual di SBBU untuk RON 92 adalah sesuai dengan RON 92. Yang RON 90 adalah sesuai dengan RON 90. Pertamina juga saat ini mohon izin kami sangat masif untuk melakukan sidak Q&Q, quality dan kualitas. kuantiti.
Mungkin Bapak Ibu juga sudah sering mendengar berita kami berkolaborasi dengan Kementerian Perdagangan kami berkolaborasi terakhir dengan Barreskrim juga menemukan indikasi-indikasi kecurangan di lapangan sehingga sangat tidak mungkin kami sendiri membuat skema-skema yang merugikan masyarakat. Interupsi tolong, klarifikasi. Jadi yang mencampur editif dan warna itu yang melakukan Pertamina Patranial Pertamina Patra Niaga ya, bukan refinery ya? Bukan.
Pertamina Patra Niaga? Betul. Oh, terima kasih.
Selanjutnya, terkait spesifikasi. Spesifikasi setiap produk BBM yang dipasarkan di Indonesia. Indonesia ini diatur oleh Dirjen Migas baik itu Ron 90 Ron 92 Ron 95 maupun Ron 98 jadi kita mengikuti spesifikasi daripada pemerintah yang perlu kami sampaikan disini juga bahwa Value chain ya? Sistem pengawasan, pengawasannya gimana juga dijelasin. Pengawasan terhadap kualitas itu dimana Pak Eka?
Oke, baik. Kalau dari internal Pertamina, internal pros. dari eksternal, kalau internal masa kita meriksa diri kita sendiri kira-kira gitu lah.
Biar masyarakat percaya, jangan ke ini, apakah lemigas atau apa itu yang harus dijelasin. Baik, terima kasih. Dalam pelayanan kepada masyarakat untuk kualitas itu sebetulnya ada uji sampling yang dilakukan oleh Kementerian ESJM dalam hal ini Lemigas.
Dan kami juga memberikan data-data kami sering mendapat informasi ataupun request uji sampling di beberapa SPPU seluruh Indonesia. Dan itu rutin dilakukan dan kami memberikan kesempatan seluas-luasnya kepada Lemigas ini untuk melakukan uji kualitas atas produk-produk yang kita pasang. pasarkan.
Dan uji itu diambil di awal ya? Di awal. Pimpinan.
Jadi yang saya mau tahu pengawasan itu sampai sejauh mana pada saat setelah dicampur dengan adiktif atau pada saat RON 92 itu, RON 92 masuk yang import, dicampur adiktif, itu ada pengawasannya gak? Dan berapa persen adiktif dicampur disitu? Setiap setahapan itu ada ada pengawasannya jadi pada saat terima impor sebelum loading pada saat belum loading pun ada pengawasan ujilab sebelum dibongkar itu juga ada pengawasan ada standarisasinya campuran editif secara internasional ada aturan formulasinya ada regulasi berapa persen itu hai hai Rumusnya ml per liter. Aditif itu ada produk-produknya atau memang cuma satu produknya?
Produknya untuk aditif cuma satu yang kita pakai. Apa namanya? Kita mempunyai produk untuk pertampak seni aditifnya sebenarnya dari Afton. Itu di dunia cuma satu atau memang ada beberapa produk?
Ada banyak, ada banyak. Dan kita melakukan lelang. Itu melakukan lelang dan muncul satu itu produk. Ya jenisnya, yang saya tanyakan jenisnya itu namanya cuma satu di dunia atau memang ada jenis-jenis yang lain?
Di dunia ada beberapa. Ada beberapa? Apa namanya yang di sini di Indonesia Pak? Editif apa?
Jadi yang Bapak sebutkan adalah harusnya gini, RON92 yang masuk ke Indonesia dari import dicampur editif dengan merek apa? Kita untuk RON92, produk pertama aditif yang kita pakai adalah merek Afton. Jadi kalau ibarat ini analogi mudahnya ini aja lah, jadi kayak ini Ron itu sudah pasti ya sama kan, tinggalkan produk setiap apa namanya, badan usaha ini memoles lah kan, kayak contoh misalnya Misalnya lah kayak kita lah beli Coca-Cola ada yang ada toppingnya, ada bubble-nya kira-kira gitu kan. Jadi ada keunggulan masing-masing produk.
Nah jangan dipersepsikan bahwa roundnya itu berbeda. Jadi penambahan jangkaan. adiktif ini bukan bukan tidak dapat digolongkan sebagai pengoplosan karena tidak akan merubah ron juga kan hanya menambahkan kualitas aja lah ada punya keunggulan lah kan kayak yang tadi analogis itu kopi sama kopi hitam tapi ada yang dipasangin topping diatasnya apalah gitu kira-kira seperti itu ya Pak nah biar berimbang coba kita minta perwakilan perwakilan dari Shell deh ini kan kira-kira seperti itu ya Pak ya Nah biar berimbang Coba kita minta perwakilan dari Shell deh ini kan Apakah sama skemanya dengan ini sedikit terus Jadi Afton itu dari Afton chemical Corporation dari Amerika ya Pak betul bapak Ya, pimpinan.
Jadi saya mempertegas, Pak Eka pertegas bahwa Patraniaga hanya punya fasilitas blending adiktif, bukan fasilitas blending merubah RON. Itu yang harus Bapak pertegas, Pak. Betul, kita tidak mempunyai fasilitas blending merubah RON.
Aktivitas blending yang kita lakukan untuk di terminal adalah mungkin untuk gasoil itu ada. Karena untuk produk solar kita menambahkan FAME. Yang untuk gasolin tidak ada, hanya untuk blending warna dan aditif. Baik, coba kami minta penjelasan dari perwakilan swasta, Ibu Driesel ya.
Terima kasih Bapak Pimpinan, izin saya ingin menyampaikan.