Ratusan tahun lalu, beberapa penyelam gak sengaja nemuin bangkai kapal dari zaman Yunani kuno di deket pulau ini. Dari sekian banyak harta karun yang ditemuin di dalamnya, ada satu benda aneh. Sebuah gumpalan logo di dalam kota kayu yang sekilas tampak nggak berharga. Saat itu nggak ada yang peduli. Padahal sebenarnya, gumpalan ini bakal ngubah pandangan kita tentang sejarah Yunani kuno.
Setelah diangkat dari dasar laut, benda tadi disimpen di museum. Beberapa bulan setelahnya, benda ini nggak sengaja jatuh. Dan terungkap kalau di dalamnya ada roda-roda gigi perunggu sebesar koin.
Seorang ilmuwan asal Jerman ngeprediksi, kalau mesin ini berfungsi buat bikin kalender siklus bulan berdasarkan angka-angka di pecahannya. Meniti pun bingung. Soalnya, benda ini adalah teknologi yang terlalu canggih buat ada pas jaman Yunari kuno.
Semacam komputer. Tapi perlahan-lahan faktanya mulai terang ketika umat manusia udah nemuin teknologi sinar X Dua ilmuwan ini kemudian nemu kalau mesin tadi itu terdiri dari 30 roda gigi yang terhubung satu sama lain dan fungsinya ternyata lebih lebih canggih lagi. Mesin ini bisa nunjukin posisi matahari, bulan, dan planet-planet di langit pada hari apapun.
Dan di bagian depannya ada teks yang berisi semacam cara pemakaiannya. Ya, kayak buku manual HP atau laptop baru yang kemungkinan besar nggak pernah kalian baca. Terus ketika teknologi CT Scan udah ditemuin, para ahli nemu kalau mesin ini jauh lebih canggih lagi. Nggak cuma jadi kalender benda langit, tapi mesin ini juga bisa ngeprediksi gerhana. Tapi ada masalah baru.
Ada 4 roda gigi yang kelihatannya nggak punya fungsi. Tapi kemudian setelah diteliti, ternyata roda gigi ini berfungsi buat ngitung pergerakan bulan yang berubah-ubah karena orbit bulan bentuknya nggak bulat sempurna, tapi elips. Perhitungannya jadi lebih akurat. Ya, kerumitan mesin ini jauh ngelampauin zamannya. Nggak ada mekanisme beroda gigi yang sama rumitnya di dunia kuno.
Mekanisme serupa ditemuin di era Byzantium Roma ratusan tahun kemudian. Tapi sistemnya jauh lebih sederhana. Bahkan jam katedral yang muncul seribu tahun setelahnya masih kalah kompleksi banding mesin misterius ini. Penemuan mesin ini mungkin ngasih tanda kalau perkembangan sains dan teknologi nggak selamanya naik terus.
Kadang perkembangannya berhenti, hilang, dan penemuan yang ngulang dari awal. Mungkinkah sebenarnya ada teknologi-teknologi canggih di peradaban zaman dulu yang buktinya hilang tak bersisa? Sejarah juga udah jadi bukti kalau bencana dan keserakahan manusia bisa jadi penyebab mundurnya ilmu pengetahuan.
Sekarang, pilihan ada di tangan kita. Akankah kisah kelam ini berulang? Dan seperti biasa, terima kasih.