A'udzubillahiminasyaitanirrajeem. Bismillahirrahmanirrahim. Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh. Alhamdulillahirrabbilalamin.
Wabihi nasta'inu ala umuril dunya wa'l-din. Nasta'inu wa nasta'gfiruh. Wa na'udzubillahimin syururi anfusina wa min sayyiaati a'malina.
kemudian tidak lupa pula bersalamat kepada Rasulullah dengan mengucapkan dan bersalam kepada Rasulullah dengan ucapan Alhamdulillah kita dapat kembali meneruskan pengajian tafsir ayat-ayat suci Al-Quran yang insyaAllah kita akan teruskan Kepada ayat yang ke-58 dan 59 dari surah An-Nur. Yaitu menerangkan tentang tiga waktu. Yang biasanya manusia pada waktu yang tiga itu.
Biasanya. menanggalkan pakaiannya yaitu disebabkan pada masa yang tiga itu yaitu sebelum sholat subuh kemudian pada masa tengah hari dan pada waktu selesai atau sesudah sholat insya'a di waktu malam biasanya manusia beristirahat atau tidur maka manusia menanggalkan pakaiannya sehingga Boleh jadi terbuka Auratnya Dan manusia merasa Tidak nyaman Tidak suka Apabila ada orang lain yang Melihatnya ketika Ia membuka auratnya Maka di waktu Yang tiga itu Allah subhanahu wa ta'ala Menetapkan syariatnya bahwasannya Anak-anak meskipun masih belum dewasa Kemudian hamba sahaya Meskipun di dalam pemilikan tuannya Tidak boleh Tidak boleh memulai Masuki tempat istirahat Tempat istirahat Orang tua Atau tuannya Kecuali dengan izin Dengan izin Barulah boleh Tanpa izin tidak boleh kemudian ada pun apabila sudah dewasa maka apabila sudah dewasa maka di sepanjang waktu mesti minta izin jadi bukan hanya di waktu yang tiga itu saja tetapi di setiap waktu Mesti meminta izin sehingga orang tua yang sedang beristirahat tidak terkejut atau tidak merasa tidak merasa risau atau tidak jangan sampai merasa tidak nyaman disebabkan ada orang yang melihatnya dalam keadaan ia sedang terbuka auratnya Maka supaya menjaga kenyamanan, menjaga suasana yang tidak mendatangkan keberatan bagi yang lainnya, sehingga terakhir. antara satu dengan yang lainnya saling menjaga, saling memperhatikan suasana hati yang lainnya, maka ditetapkanlah syariat, yaitu Ada tiga waktu yang pada waktu itu apabila ada yang ingin mendekati atau ingin mengunjungi atau bertemu dengan orang tua atau tuannya, hendaklah terlebih dahulu meminta izin.
Jadi dua ayat yang akan kita pelajari ini, yaitu ayat yang ke-58 dan ke-59 adalah berkaitan dengan adab. Syariat yang berkaitan dengan adab, yaitu meminta izin terlebih dahulu kepada tuan, apabila dari hamba sahaya kepada tuan. Tuhan ya, atau meminta izin kepada orang tua, yaitu dari anak kepada ayah ibunya, di tiga waktu apabila mereka itu, anak-anak itu masih muda, yaitu masih belum dewasa, masih kanak-kanak, dan apabila sudah dewasa, maka mestilah meminta izin di setiap waktu. Jadi yang akan kita bahas ini adalah tentang tiga waktu yang paling penting.
pada waktu yang tiga itu, biasanya manusia, menanggalkan pakaian mereka, disebabkan mereka, beristirahat. Maka, ketika menanggalkan pakaian, boleh jadi nanti terbuka aurat. Aurat adalah bahagian tubuh, bahagian tubuh seseorang, yang orang tersebut, tidak suka orang lain, melihat bahagian tersebut. Maka, di dalam syariat kita pula, dalam syariat yang diwajibkan kepada kita untuk menjalankannya adalah kewajiban menutup aurat satu, kemudian juga adalah kewajiban orang lain supaya tidak mengganggu ahli keluarga yang lainnya yang ingin menjaga auratnya supaya tetap Atau tidak dilihat oleh orang lain Karena suara sana hati siapapun yang menjaga kehormatan Tidak akan nyaman, tidak akan senang Apabila ada orang lain yang melihat auratnya Inilah pengajian kita pada pertemuan ini Yaitu tentang tiga aurat Yang biasanya kata aurat ini dipakaikan kepada bahagia tubuh Tetapi di dalam air ini pula dipaksa Pakaikan kepada waktu Maka boleh juga kita sebut Tiga aurat itu Tiga waktu Yang mana biasanya manusia Menanggalkan pakaiannya Sehingga Ternampak atau terlihat Atau terbuka auratnya Maka pada masa itu Disyariatkan apabila Ingin menjumpai juga orang tua Atau tuan Maka hendaklah meminta izin terlebih dahulu ini sebagai pengantar atau ringkasan dari apa yang akan kita pelajari pada pertemuan ini yaitu ayat yang ke 58 dan 59 dari surah An-Nur Berikutnya kita akan pindah ke tafsir ayat, namun sebelum itu kita akan membaca dan menerjemahkan ayat terlebih dahulu. Allah SWT berfirman, A'udzubillahiminasyaitanirrajim, Bismillahirrahmanirrahim.
Ya ayyuhal-ladhina amanu liyasta'zina ...liyasta'adhinakum, liyasta'adhinukum, alladhina malakat aimanukum, walladhina lam yablughul huluma minkum, thalatha marrat, min qabli salawati al-fajri, wahina tada'una thiyabakum, Laisa alaikum wa la alaihim junahum ba'dahun tawafuna alaikum ba'dukum ala ba'd Kada lika yubayinu Allah lakumu al-ayat wa Allah alimun hakim wa idha balagha al-atfalu minkumul hulum fal yasta'adhinu kama asta'adhana al-nadhim ...min qablihim, kathalika yubayyinullahu lakum ayatih, wallahu alimun hakim. Baik, kita terjemahkan. Ya ayuhal ladhina amanu, wahai orang-orang beriman. liasta'zinnukumul ladhina malakat aimanukum hendaklah meminta izin kepadamu orang-orang yang kamu miliki dari kalangan hamba sahabat Atau budak-budak belian Dan orang-orang yang belum sampai balik Yaitu usia dewasa Dari kalanganmu Tiga kali Ada tiga kali Mesti meminta izin kepadamu Yang tiga itu adalah, yaitu Mingqabli sebelum salatil fajr Salat subuh Wahina dan ketika Yang kedua Tad'auna siabakum Kamu menanggalkan pakaianmu Minadzahirati Di waktu tengah hari dan yang ketiga adalah selepas salat isya 3 aurat 3 aurat 3 aurat lakum bagimu maknanya tiga waktu aurat, tiga waktu yang biasanya kamu membuka aurat karena waktu itu adalah waktu istirahat laisa alaikum tidak ada dosa atasmu tidak ada ke atasmu dan juga tidak pula ke atas mereka dosa setelah waktu-waktu tersebut setelah waktu-waktu tersebut waktu yang tiga disebutkan tadi mereka itu melayan ke atasmu, melayan kamu sebahagian kamu ala bakt Memberikan bantuan Atau ada keperluan Ke atas sebahagian yang lain Kazalika Demikianlah Yubayinu Menjelaskan Allah Lakum bagimu Al-ayat Wallahu Dan Allah alimun maha mengetahui, hakim maha bijaksana Kita terjemahkan Wahai orang-orang beriman Hendaklah hamba-hamba sahayamu dan Anak-anak yang belum mencapai usia dewasa meminta izin kepadamu tiga kali yaitu sebelum sholat subuh dan ketika kamu menanggalkan pakaianmu di waktu tengah hari dan setelah sholat insya itulah tiga waktu aurat bagimu tiga waktu yang biasanya kamu menanggalkan aurat tidak ada dosa keatasmu dan juga tidak ada dosa keatas mereka Apabila mereka itu mendatangimu pada waktu yang selain yang tiga itu Mereka itu memberikan layanan atau mereka itu melayani kamu Sebahagian mereka memiliki keperluan ke atas sebagian yang lain Demikianlah Allah menjelaskan ayat-ayatnya kepadamu Dan Allah maha mengetahui lagi maha bijaksana Ayat berikutnya Wa'idha dan apabila Balagha telah sampai Al-atfal Anak-anak mingkum dari kalanganmu Al-hulum Al-hulum ini dewasa Atau balil فَلْيَسْتَعْذِنُوا مَكَهَنْدَعْلَهْ مَمِنْتَى إِذٍ كَمَا اسْتَعْذَنَا Sebagaimana meminta izin أَلَّذِينَ Orang-orang yang مِنْ قَبْلِهِمْ Sebelum mereka Kazalika demikianlah yubayyinullah, yubayyin menjelaskan Allah, Allah lakum bagimu ayatihi, ayat-ayatnya Wallahu dan Allah alim, maha mengetahui, hakim Maha bijaksana Dan apabila anak-anakmu Sampai ke usia Balik atau dewasa Maka hendaklah mereka meminta izin Sebagaimana orang-orang sebelummu Meminta izin Orang-orang sebelum mereka meminta izin Orang-orang sebelum mereka itu yang dimaksudkan adalah Kaum-kaum yang terdahulu Atau yang disebutkan sebelum ayat ini Yaitu orang-orang dewasa asing Yang mesti meminta izin Demikianlah Allah menjelaskan ayat-ayatnya bagimu Dan Allah maha mengetahui lagi maha bijaksana Nah inilah dia dua ayat yang akan kita pelajari Dua ayat yang berkaitan dengan tiga waktu Yang pada waktu itu biasanya manusia beristilahat Makanya tidur Tidur yaitu sebelum waktu subuh Kemudian tidur pada waktu tengah hari Yang disebut tidur kohilu lah Kemudian Tidur pada waktu setelah Salat insya Allah Pada waktu itu manusia Biasanya menanggalkan Pakai Sehingga boleh jadi terbuka aurat Nah orang yang menjaga kehormatan Ia tidak suka ada orang lain yang melihat auratnya Maka Allah syariatkan di waktu yang tiga itu Meskipun masih kanak-kanak Belum dewasa Meskipun hamba sahaya Allah memerintahkan Supaya apabila anak-anak yang belum dewasa itu Atau hamba Bahasa Hayat itu, mengunjungi Orang tuanya atau tuannya Mendekati atau ingin Bertemu dengan tuannya Atau anak orang tuanya, maka Hendaklah meminta Izin pada waktu yang Tiga itu Selain dari waktu yang tiga itu bagaimana? Boleh, tidak mengapa Hanya saja orang tua Atau tuan itu, hendaklah Senantiasa Menjaga auratnya Yaitu berpakaian Sebagaimana yang telah diterangkan di dalam ayat sebelum ini Yaitu tidak membuka aurat Yang memang orang yang menjaga kehormatan Pasti tidak suka apabila auratnya itu dilihat oleh orang lain Nah inilah dia ayat yang isinya adalah adab Adab maknanya adalah akhlak Yaitu yang perlu dijaga, yang perlu dipelihara Dan ini adalah bahagian yang berkaitan dengan Kemuliaan manusia Sebagai manusia Manusia itu mulia apabila manusia menjaga Kehormatannya Di antara kehormatannya adalah Menjaga auratnya Sehingga tidak dilihat oleh Orang asing, orang lain atau Oleh keluarga sendiri Meskipun keluarga sendiri itu adalah Anak yang masih kecil Atau Hamba sahaya yang dimiliki Ini adalah dua ayat Yang akan kita pelajari Di Insya Allah.
Selanjutnya kita pindah ke tafsir ayat. Yaitu penjelasan yang lebih panjang dari ayat dengan harapan kita semakin dekat dengan ayat. Ayat yang ke-58.
Wahai orang-orang beriman Allah memulai ayat ini dengan seruan kepada orang-orang beriman Biasanya kalau ayat dimulai dengan wahai orang-orang beriman Berarti ada kewajiban yang mesti dijalankan oleh orang-orang beriman Selepas seruan tersebut Ada kewajiban yang Allah terangkan Supaya dijalankan oleh Orang-orang beriman Wahai orang-orang beriman Penjelasannya yang lebih panjang adalah Wahai orang-orang beriman Apabila memang kamu betul-betul beriman maka buktikanlah keimananmu yaitu dengan memastikan hamba-hamba sahayamu, baik laki-laki ataupun perempuan, anak-anakmu meskipun masih di bawah umur belum lagi balik, pastikan mereka itu meminta izin kepadamu apabila ingin menemuimu di tiga waktu, berarti ayat ini adalah ayat kewajiban yang mesti dijalankan maka Maka ada sebahagian ulama membuat hukum, menetapkan hukum bahwasanya meminta izin di waktu yang tiga itu hukumnya adalah wajib. Jadi apabila ada yang tidak meminta izin di waktu yang tiga itu dari kalangan hamba sahaya dan anak-anak yang dibuat umur, maka berdosa. Karena hukumnya adalah wajib untuk dijalankan. Tetapi ada juga diantara ulama dan banyak ulama berpendapat bahwa hukumnya bukannya wajib, tetapi hukumnya adalah sunat.
Baik, wahai orang-orang beriman, hendaklah hamba-hamba sahayamu, baik laki-laki ataupun perempuan, dan anak-anak yang belum mencapai usia balik. Jadi ada dua kelompok yang disebut di sini, yaitu hamba-hamba sahayamu, Sebenarnya hamba sahaya ini adalah yang dimiliki oleh Tuhan, milik. Maka ia adalah seperti harta benda sebenarnya.
Tetapi mereka itu adalah manusia juga. Manusia juga yaitu ada hawa nafsu. Kemudian manusia dengan manusia, sebagai manusia yang memiliki Jiwa, perasaan Pastilah tidak suka Dilihat oleh manusia lain Ketika ia Membuka auratnya Atau terbuka auratnya Meskipun manusia yang lainnya lain itu adalah hamba sahaya sendiri atau anak yang masih di bawah umur yang belum mengerti tentang aurat, tapi dari sisi jiwa perasaan manusia sebagai manusia tidak nyaman maka kita gunakan kata tidak nyaman apabila ada orang lain yang melihat auratnya meminta izin, kalau disebut meminta izin bermakna kalau disebut kata izin bermakna Ada dua kehendak Kehendak orang yang meminta izin Kemudian kehendak orang yang mengizinkan Apabila disamakan kehendak, itulah dia izin Mumpamanya Ada orang lain datang ke rumah kita.
Kehendak orang yang datang itu. Mau masuk ke rumah kita. Itu kehendaknya.
Kemudian kehendak kita pula. Masuklah. Bermakna kita samakan kehendak kita.
Dengan kehendak orang yang datang itu. Menyamakan kehendak itu Itu adalah izin Nah, umpamanya orang yang masuk itu Mau masuk ke rumah kita, kemudian kita Mengatakan tidak Artinya, kehendak orang tersebut Tidak kita sampaikan Orang tersebut mau masuk, kemudian kita Tidak sampaikan, tidak Saya tidak menerima tamu pada hari ini Umpamanya, saya sedang sakit Saya mau istirahat Saya tidak mau menerima tamu Berarti, tidak diizinkan Bermana tidak Tidak disampaikan kehendak itu. Jadi izin itu adalah disampaikannya kehendak.
Berarti ada berapa kehendak? Ada dua kehendak. Kita berkehendak.
Kehendak kita adalah. Umpamanya Ingin sembuh Kita sakit Kemudian kita pergi berobat Kita makan obat Kehanda kita mau sembuh Akan sembuhkah kita setelah makan obat? Ya, akan sembuh apabila Allah izinkan Karena yang menentukan tercapainya kehendak kita itu adalah Allah SWT Sampai kehendak kita, berarti Allah izinkan Tak sampai kehendak kita, berarti belum Allah izinkan Jadi ketika disebut kata izin Berarti pembahasannya berkaitan dengan kehendak Berarti kaitannya adalah dengan Kehanda, dua kehendak yang disamakan, itu adalah izin. Ada yang baru datang, umpamanya ikut pengajian.
Dia berkehanda, ikuti pengajian ini. Kemudian dia pun meminta izin. Izin, boleh saya mengikuti pengajian ini?
Itu kehendaknya. Kemudian kita sampaikan. Kehendaknya silahkan Ikuti pengajian ini Kita sampaikan kehendaknya berarti kita telah memberi Izin Begitu juga umpamanya masjid ini Kehendak kita ingin Menggunakan masjid ini Kemudian Ngurus masjid ini Pun juga berkehandak demikian Berarti kita telah di Izin kan Semua di alam ini Barulah berlaku apabila Apabila Allah mengizinkan Allah izinkan berlaku Allah tidak izinkan Tidak berlaku Wahai orang-orang beriman Hendaklah Atau Atau diperintahkan, boleh juga apabila lam itu kita fahami sebagai lam perintah hendaklah hamba-hamba sahaya yang kamu miliki, baik laki-laki ataupun perempuan Dan anak-anak yang belum sampai usia balik meminta izin kepadamu Salah samarat tiga kali Ini mesti kita fahami sekarang Terlebih dahulu gambaran seperti apa suasana Pada masa dahulu ketika ayat ini turun Ini kaitannya adalah dengan suasana Dalam rumah, suasana dalam rumah. Dalam rumah itu ada siapa saja?
Orang tua. Orang tua itu suami istri. Kemudian ada anak-anak yang belum dewasa. Ada anak-anak juga yang dewasa, kemudian ada juga hamba-hamba sahaya, ini pada masa dahulu.
Hamba sahaya itu laki-laki dan perempuan dalam satu rumah. Dalam riwayat ketika kita membaca tafsir-tafsir para ulama menyebutkan bahwasannya pada masa dahulu, pada masa sahabat dahulu. Rumah itu ada kamar-kamar, ada kamar orang tua, ada kamar anak, tetapi tidak ada tirai. Tirai itu apa?
Gordon. Tidak ada tirai Gordon. Kemudian, Selepas air ini turun Selepas air ini turun Barulah dibuatkan tirai Sehingga terpisahlah Terpisahlah Ruangan-ruangan itu Jadi yang Di dalam kamar, tidak dapat dilihat Oleh orang yang berada di luar Kamar dengan tirai tersebut Bahkan pada hari ini bukan hanya tirai Bahkan dibuatkan pula Pintunya Pintu sehingga tidak bisa lagi Orang yang di luar melihat Orang yang berada di dalam Di dalam kamar Tapi pada masa dahulu, satu ruangan itu Satu rumah itu Ada kamar-kamar, tetapi tidak ada tirai Maka apabila Ada hamba sahaya yang masuk ke dalam rumah atau anak-anak kecil yang masuk ke dalam rumah apabila dia melintas di hadapan pintu kamar itu maka bisa saja dia melihat ke dalam kamar yaitu orang tua yang sedang beristirahat yang apabila masa ketika beristirahat itu kita tidak menyadari seperti apa keadaan kita pakaian kita maka boleh jadi orang yang melintas di depan kamar itu itu bisa melihat orang tuanya yang ada di dalam itu dalam keadaan terbuka auratnya.
Nah ini bisa mendatangkan ketidaknyamanan bagi orang tua. Apabila orang tua itu melihat ada yang melintas, kemudian melihat ke dalam, sementara dia tidak dalam berpakaian rapi, tidak menutup aurat, maka bisa mendatangkan ketidaknyamanan. Ini yang di... oleh seorang wanita yaitu sahabat perempuan kepada Rasulullah SAW ya Rasulullah di rumah anak saya melintas kemudian melihat saya di dalam kamar yang saya tidak berpakaian menutup aurat seperti dalam keadaan biasa karena pada waktu itu saya sedang berpakaian Beristirahat di dalam kamar. Maka ketika diadukan kepada Rasulullah.
Mengadukan keadaannya itu kepada Rasulullah. Yang merasa tidak nyaman. Maka turunlah ayat ini.
Jadi ayat ini turun adalah sebagai jawaban. Kepada suasana hati yang tidak nyaman. Dari sahabat perempuan tersebut.
Sahabat Nabi yang perempuan Ada lagi sebab turun ayat yang kedua Yaitu Seorang remaja Diperintahkan oleh Nabi Untuk Memanggil Umar bin al-Khattab ke rumahnya Wahai fulan, kepada remaja, Rasulullah mengatakan pergi ke rumah Umar Kemudian aku ingin Umar itu datang ke tempat menemuiku, ke tempatku, untuk menemuiku Maka pergilah remaja ini ke rumah Umar Kemudian mendapati Umar sedang tidur. Kemudian remaja ini berdoa kepada Allah di luar rumah. Supaya Umar itu bangun.
Supaya dapat memberitahukan kepadanya bahwasannya Rasulullah memintanya untuk bertemu. Nah dalam riwayat disebutkan bahwasannya Umar tidak juga bangun. Kemudian remaja ini masuk ke dalam rumah Umar.
Ketika masyarakat berada di rumah Umar, Masuk ke dalam umar-umar Remaja ini melihat umar Sedang Berpakaian tidak Seperti pakaian yang biasa Karena ia sedang istirahat Maka umar merasa tidak nyaman Dan mengadukannya Kepada Rasulullah ketika bertemu dengan Rasul, maka turunlah Ayat ini, ada yang menyebut bahwasnya Ayat telah turun terlebih dahulu Sebelum umar Menanyakannya, jadi ketika umar Umar menanyakan, ayat sudah turun Seakan-akan Ayat telah diturunkan terlebih dahulu Sebelum Umar menanyakan nanya-nanya jadi dari dua sebab turun ayat ini menjelaskan bahwasanya ayat yang kita pelajari ini adalah untuk menjaga kenyamanan seseorang di dalam di dalam bergaul di dalam rumah. Ini bukan di luar rumah, ini di dalam rumah. Maka pada hari ini, untuk menjaga kehormatan di dalam rumah, pintu rumah itu, pintu kamar, Di dalam rumah itu Ditutup rapat-rapat Apabila kita beristirahat Di waktu yang tiga itu tadi Kemudian kalau bisa Bukan hanya pintu kamar Tetapi juga membuat Membuat tirai Sehingga orang yang Di luar kamar tidak langsung Bisa melihat kita Ketika kita berada di dalam Kamar demikianlah Islam mengajarkan adab Untuk menjaga Kepala Kehormatan, jadi tidak boleh Semarangan begitu saja masuk Keluar kamar orang tua Tidak, apalagi di waktu Yang tiga itu, kalau untuk orang dewasa Memang tidak boleh, anak-anak kalau sudah Dewasa, memang mesti meminta izin Setiap waktu Apabila ingin menemui orang Tuanya di kamarnya Kemudian Allah terangkan yang tiga waktu itu, tidak cukup dengan kata tiga kali, tiga waktu, tetapi Allah menjelaskannya satu persatu, yang tiga itu yang mana? Min qabli salatil fajr, yaitu sebelum Salat subuh Sebelum salat subuh yang dimaksudkan adalah Adalah Di penghujung malam yang pada masa itu Manusia masih lagi Tidur Dan ketika itu berarti Berarti manusia belum siap lagi sebenarnya untuk dilihat oleh orang lain.
Karena masih lagi tidur. Biasanya orang yang tidur biasanya memakai pakaian yang lain lagi dari pakaian yang biasa dipakai. Pada waktu bangun. Yang kita sebut pakaian tidur. Ada juga yang menyebutnya apa namanya pakaiannya?
Piyama. Pakaian tidur. Yang biasanya pakaian tidur itu tidak seperti pakaian yang biasa. Biasa kita pakai ini Ada kalanya tidak memakai Buah baju kan Atau terbuka Mudah sekali untuk terbuka Maka Pada masa itu Hendaklah Anak-anak yang masih Dibuat umur dan hamba-hamba Sahaya untuk tidak Menemui tuannya Atau orang tuanya Sebelum sholat Subuh Wahina Ini yang kedua Yaitu ketika Kamu Menanggalkan pakaianmu Di waktu tengah hari Ketika menanggalkan pakaianmu Di waktu tengah hari Biasanya Manusia di waktu pagi itu memakai pakaian Pakaian untuk bekerja Kemudian apabila tengah hari Ingin beristirahat Maka akan mengganti pakaian yang digunakan Untuk bekerja itu dengan pakaian Untuk bekerja Untuk beristirahat Biasanya kalau sudah tengah hari panas Maka biasanya pakaian yang digunakan Adalah pakaian yang agak tipis Dari pakaian yang biasa Digunakan untuk bekerja Maka apabila pakaian itu tipis Maka seseorang itu Tidak nyaman kalau ada orang lain Yang melihatnya ketika dia memakai Pakaian yang tipis Karena pakaian itu Dia gunakan untuk beristirahat Dan setelah Solat isya'biasanya manusia setelah Solat isya'biasanya Akan bersiap-siap untuk Tidur maka mereka akan mengganti Pakaian dari pakaian yang Biasa dipakai kepada pakaian Tidur Salatu auratin Lakum Tiga aurat bagimu Maksud tiga aurat disitu adalah Tiga waktu aurat Tiga waktu aurat Tiga waktu yang pada waktu itu Biasanya manusia menang Menganggalkan pakaian yang menutup aurat.
Akhir berikutnya. Tidak ada dosa ke atasmu dan juga ke atas mereka selain waktu yang tiga itu. Maksudnya tidak ada dosa kalau mereka itu tidak meminta izin.
Di waktu selain yang tiga. Tetapi kalau di waktu yang tiga itu, mesti minta izin. Itu adalah kewajiban.
Kemudian yang mesti juga diperhatikan di sini adalah, kalau kita baca dari pangkal ayat adalah, wahai orang-orang beriman, Taklah hamba-hamba sahayamu, yang laki-laki atau perempuan, dan anak-anakmu yang masih kecil meminta izin kepadamu. Berarti, anak-anak yang masih kecil pun mesti dididik, mesti diasuh. Jadi, pendidikan dan pengasuhan itu mesti sudah dimulai dari anak-anak masih kecil, belum dewasa. Tapi sudah diajar Wahai anak Kalau pada waktu ini Pada waktu ini Kamu tidak boleh masuk ke kamar Kami disini Kecuali kamu meminta Izin Kepada kami terlebih dahulu Biasanya cara minta izin bagaimana Kalau ada pintu kita pintu Kalau hanya tirai Berarti dengan mengucapkan Salam Tak boleh langsung buka tirai Meminta izin terlebih dahulu Assalamualaikum Apabila dijawab Berarti Berarti Telah diizinkan Biasanya orang tua mengatakan Ya tunggu Waalaikumsalam Ya, tunggu Jangan langsung masuk Meskipun anak itu umur 4 tahun 5 tahun Biasanya usia balik itu Berapa tahun? Kebanyakan para ulama menetapkan usia balik itu 15 tahun.
Tapi ada yang lebih cepat dari 15. Maka ada yang memberikan penandanya bukan di berapa banyak tahunnya, berapa banyak hitungan tahunnya, tetapi yang menjadi penanda adalah telah bermimpi. Apabila telah bermimpi laki-laki, perempuan, maka telah mencapai usia balik atau dewasa. Boleh jadi umur 12 tahun, sudah dewasa, ya bisa jadi. Tapi dalam madhab Imam Hanafi, itu ditetapkan umur bagi laki-laki dewasa adalah 18 tahun. Kemudian bagi perempuan, dicepatkan 1 tahun.
Yaitu 17 tahun Jadi laki-laki dewasa 18 tahun Kemudian wanita dewasa 17 tahun Tetapi itu di mazhab Hanafi tadi Tawafuna alaikum ini alasan mengapa dibolehkan di waktu selain yang tiga itu yaitu dengan tidak meminta izin sebab mereka itu adalah orang-orang yang berkhidmat yang melayan kamu, hamba-hamba Saya adalah yang melayan Tuhan ya. Kemudian anak-anak juga dekat. Selalu bermain dengan orang tuanya. Ba'dukum ala ba'Sebahagian kamu memerlukan sebahagian yang lain.
Itu sebabnya. Sebabnya diperbolehkan untuk tidak meminta izin selain waktu yang tiga. Demikianlah Allah menjelaskan ayat-ayat kepadamu. Ayat-ayat yang berkaitan dengan apa tadi?
Dengan meminta izin. Bermakna ayat itu menjadi ayat hukum. Yaitu hukum di dalam.
Rumah tangga, dalam keluarga Ini bukan di luar rumah ini Hukum ini adalah hukum yang berkaitan Dengan pergaulan di dalam rumah Jadi dalam rumah pun diatur Apalagi yang di luar sana Wallahu alimun hakim Dan Allah maha mengetahui Lagi maha bijaksana Mengetahui mana yang terbaik Mana yang bermanfaat Sehingga Allah menetapkan aturan Menetapkan syariat Hakim maha bijaksana Menempatkan sesuatu di tempatnya Dan mendatangkan manfaat Atau maslahat Ayat berikutnya, ini adalah menyempurnakan lagi ayat yang sebelumnya Tadi kan yang disebutkan adalah kalau anak-anak itu belum mencapai usia dewasa Balik, kalau anak-anak sudah mencapai usia dewasa Dalam satu rumah ini, ayah ibu ada dalam rumah itu Anak-anak juga ada dalam rumah itu Dan anak-anak sudah mencapai usia dewasa Kalau ingin masuk ke kamar ayah ibunya, ia mesti minta izin. Meskipun bukan di waktu yang tiga itu. Meskipun bukan di waktu yang tiga, jam 8 pagi maunya 9 pada waktu isyrak, pada waktu duha, atau pada waktu petang, umpamanya pada waktu sore hari.
Meskipun pada waktu bukan waktu yang tiga itu, Kalau anak-anak sudah dewasa Mesti minta izin Kepada Kedua orang tuanya Dan ini juga diberlakukan bukan hanya kepada kedua orang tua Kalau anak laki-laki sudah dewasa Anak perempuan sudah dewasa Masing-masing punya kamar sendiri, maka tidak boleh antara satu dengan yang lainnya masuk ke dalam kamar kakaknya atau adiknya yang sama-sama perempuan atau sama-sama laki yang tidak sama, maka hendaklah meminta izin terlebih dahulu. Ini kaitannya dengan apa ini? Menjaga kehormatan dan kemuliaan. Maka kata al-hulum, al-hulum itu sebenarnya mimpi. Maknanya sudah bermimpi, bermakna sudah dewasa.
Berarti adalah kaitan. adalah dengan syahwat kaitan dengan sebab sehingga seseorang itu mungkin dengan syahwat itu bisa Melakukan perbuatan seperti Yang dilakukan oleh Orang dewasa Orang-orang Sebelum mereka Maknanya Meminta izin Itu bukan hanya berlaku pada Masa ayat ini diturunkan saja Tetapi sebelum Masa ayat ini Diterunkan, bahkan ada Di antara ulama tafsir menyebutkan Syariat meminta izin ini Bukan hanya pada masa Rasulullah Sudah ada semenjak Nabi Ibrahim, semenjak Nabi Musa, semenjak Nabi Isa Yaitu syariat Meminta izin Kepada orang tua apabila ingin Memasuki tempat istirahat Mereka Demikianlah Allah Menjelaskan ayat-ayatnya Kepadamu Wallahu alimun hakim Dan Allah maha mengetahui Lagi maha bijaksana Diulang sekali lagi Di ayat sebelumnya Wallahu alimun hakim Di ayat ini juga Wallahu alimun hakim Diulang sekali lagi Karena di dalam ayat sebelum ini Berkaitan dengan anak-anak yang belum dewasa Dan di ayat ini pula Berkaitan dengan anak-anak yang Sudah dewasa Untuk anak-anak yang belum dewasa Anak yang belum dewasa, Allah menerangkan syariatnya. Untuk yang sudah dewasa pun, Allah menerangkan syariatnya.
Karena Allah mengetahui apa yang berkaitan dengan kemaslahatan bagi keluarga itu. Tentang anak yang belum dewasa. Begitu juga Allah maha mengetahui kemaslahatan dalam keluarga itu berkaitan dengan anak yang sudah dewasa. Kita ini kadang-kadang... Karena tidak mengetahui yang terperinci dari kehidupan kita ini Yang detail dan tersembunyi dari kehidupan kita ini Maka kita barangkali Tidak memperhatikan perkara ini Maka Allah SWT Supaya kita memperhatikan perkara ini Maka Allah menyebutnya Ini adalah syariat dari sisinya yang maha mengetahui Ini adalah syariat yang datang dari sisinya yang maha bijaksana.
Berarti kalau ada yang tidak mau menjalankan syariat yang Allah turunkan ini, seakan-akan dia pula yang lebih. Tahu dari Allah Ta'ala Tentang mana yang lebih maslahat Seakan-akan dia pula yang lebih bijaksana Dari Allah SWT Maka Kita sebagai yang Meyakini Kini bahwasnya Allah maha mengetahui. Lagi maha bijaksana.
Maka kita jalankanlah perintah Allah. Berkaitan dengan memastikan anak-anak yang di bawah umur. Atau hamba sahaya meminta izin. Meminta izin kepada orang tuanya. Atau tuannya apabila ingin menemui tuannya di waktu yang tiga.
Dan apabila anak sudah dewasa. Maka pastikan anak itu meminta izin. terlebih dahulu, meskipun bukan di waktu yang tiga itu bermakna di setiap waktu anak yang sudah dewasa mesti meminta izin dengan demikian maka Alhamdulillah bertambah pula pengetahuan kita tentang adab di dalam Islam, adab yang berkaitan dengan pergaulan dalam keluarga di dalam rumah mudah-mudahan insyaAllah dengan adab ini kita akan dapat mengatakan mengamalkannya, dan juga menyampaikannya kepada orang lain, supaya keluarga Muslim, keluarga yang terjaga kehormatan dan kemuliaan mereka.
Alhamdulillah, Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh