Transcript for:
Kaya dalam Kemurahan Hati

Tadi pagi saya sudah bertugas juga menyampaikan firman Tuhan dan untuk sore ini juga sekali lagi saya akan menyampaikan firman Tuhan. Pertama-tama saya ingin mengucapkan banyak terima kasih untuk Bapak Pendeta Yusuf yang dengan saya percaya pertemuan ilahi ketemu saudara-saudara. Dan saya ingin katakan bahwa gereja Mawar Saron ini bukan gereja asing buat saya. Karena kalau gak salah yang terakhir saya menyampaikan firman Tuhan di gereja Mawar Saron itu 20 tahun yang lalu. 20 tahun yang lalu dan baru kembali lagi kesini. Pastinya ketemunya ini karena ada rencana Tuhan yang luar biasa. Dan waktu saya tiba disini, ini untuk pertama kali saya masuk ke gereja GMS dengan gedung yang... yang baru. Dulu saya mesti dari depan tuh mesti naik tinggi banget. Naik ke puncak gunung dan sekarang gedungnya luar biasa. Keren. Saudara diberkati dengan gedung yang luar biasa. Dengan gembala sidang yang luar biasa. Tadi saya sempat minta izin jadi semua tempat Saya kelilingi saudaraku, tentunya ada yang nganterin saya karena harus ngetap baru bisa masuk. Dan banyak tempat-tempat yang keren, luar biasa. Tempat pernikahannya juga bagus. Tempat baptisannya juga luar biasa. Ada banyak studio rekaman dan yang sebagainya. Kemuliaan buat Tuhan, tepuk tangan tuh gereja yang luar biasa. Tadi pagi saya berbicara tentang hope that never fail, harapan yang gak pernah gagal. Tetapi sore ini saya tergerak untuk menyampaikan firman Tuhan dengan judul rich generosity. Atau kaya dalam kemurahan. Oh iya satu lagi, saya udah lama gak ketemu Pastor Victor dari Belanda pak ya. Keren bisa hari ini bisa ketemu, thank you pak. Dan senang untuk pertemuan ilahi. Pasti ada Tuhan yang merencanakan semuanya. Kita sekali lagi kita berikan kemuliaan bagi Tuhan. Ya jadi tema kita untuk sore ini adalah rich generosity atau kaya dalam kemurahan. Kehidupan orang Kristen, saudara dan saya harus terlihat dalam sikapnya yang kaya dengan kemurahan. Apa yang dimaksud dengan kaya dalam kemurahan atau dalam kamus besar bahasa Indonesia kaya dalam kemurahan itu sama dengan murah hati. Tuhan ingin saudara dan saya jadi orang yang murah hati. Apa artinya murah hati? Menurut kamus besar bahasa Indonesia murah hati artinya suka atau mudah memberi. Tidak pelit. Penyayang dan pengasih. Ya tentunya karena ini yang menggerakkan ya. Sehingga orang bisa mudah memberi, suka menolong. Baik hati itu digerakkan dari hati yang penuh dengan kasih. Jadi intinya yang saya ingin jelaskan dan tekankan sore ini adalah bahwa Tuhan ingin kita semua menjadi orang yang murah hati. Dan mari kita membaca dalam Alkitab sebuah kisah dari jemaat yang sangat murah hati dalam 2 Korintus pasal 8 ayat 2 sampai dengan yang ketiga. 2 Korintus pasal 8 ayat 2 sampai 3 saya akan bacakan. Selagi dicobai dengan berat dalam pelbagai penderitaan. Sukacita mereka meluap. Dan meskipun mereka sangat miskin. Garis bawahi. Ini tentang jemaat Makedonia. Jemaat yang sangat miskin. Namun mereka kaya dalam kemurahan. Aku bersaksi, kata Rasul Paulus, bahwa mereka telah memberikan menurut kemampuan mereka. Bahkan apa saudara? Melampaui kemampuan mereka. Ya berhenti sampai disini. Jadi Rasul Paulus begitu terkesan dan memuji jemaat di Makedonia. Karena mereka kaya dalam kemurahan. Dan kemurahan hati mereka terlihat dari sikap mereka dalam memberi. Sekalipun dikatakan tadi mereka sangat apa saudara? Ini jemaat sangat miskin. Bukan hanya miskin, tetapi mereka banyak dalam persoalan berat. Namun mereka masih memikirkan kebutuhan orang lain. Mau membantu orang lain. Dan membantu pelayanan. Hari ini kita mau belajar sama-sama, kenapa sih? Kok kehidupan orang Kristen tuh harus murah hati? Kenapa hari ini saya tergerak untuk menyampaikan supaya setiap kita termasuk saya harus menjadi orang Kristen yang murah hati? Minimal ada tiga hal yang saya ingin sampaikan untuk kita semua. Kenapa Tuhan ingin saya dan saudara menjadi orang yang murah hati, suka memberi, suka membantu orang lain? Mari kita melihat yang pertama. Yang pertama dengan memberi kita merefleksikan sifat Allah dalam diri kita. Murah hati itu adalah sifat utama Allah. Jadi Allah itu punya sifat yang sangat murah hati. Begitu murah hatinya Allah, sehingga dikatakan Allah memberikan pemberian yang terbaik. Apa yang Allah berikan? Alkitab berkata karena begitu besar kasih Allah akan dunia ini, sehingga dia memberikan anaknya yang tunggal. Jadi kalau saudara bertanya, siapa pribadi yang paling murah hati yang pernah kita kenal? Saya akan jawab dengan tegas, pribadi yang paling murah hati adalah Bapak kita di surga. Dan kita didorong untuk menjadi murah hati. Supaya apa? Kita merefleksikan sifat Bapak yang ada dalam diri kita. Dalam Lukas pasal 6 ayat 36, perhatikan saya bacakan firman Tuhan bilang begini. Hendaklah kamu murah hati, baca sama-sama. Sama seperti Bapakmu adalah murah hati. Jadi ketika kita memberi. Ketika kita menolong orang lain, kita sedang memperlihatkan sifat Allah melalui diri kita. Jadi seperti Allah memberikan pemberian yang terbaik, maka kita juga harus memberikan pemberian yang terbaik yang bisa kita lakukan. Bulan yang berakhiran dengan ber, itu biasanya udah masuk bulan hujan, musim hujan. Ini bulan apa? September, habis September, Oktober, November, Desember. Nah nanti lagi kita Desember, cepat ya saudara ya. Gak lama lagi kita Natalan. Nah waktu kita Natalan itu saudara ku apa persiapan kita? Apakah kita berpikir tentang diri kita? Aduh pake baju apa ya? Apa persiapannya ya? Atau mungkin ada yang lebih parah lagi, siapa yang kasih saya kado ya? Jadi mikir akan dapat kado, mikir dapat hadiah. Bahkan ada beberapa gereja di Jakarta, suruh aku gereja-gereja yang gak terlalu besar. Jemaat yang bahkan seringkali rebutan kado dari gereja. Lu dapat apa? Baju. Lu payung. Mempeributkan hadiah, saudaraku. Tapi saya mendorong kita semua. Ayo kita mau menyambut Natal nih, berapa bulan lagi, ya. Coba kita berpikir, saya mau murah hati. Saya mau memberi sesuatu kepada teman saya. Atau saya mau menolong teman saya. Saya mau kasih kado supaya mereka bersuka cita. Amin, saudara. Jadi pikiran kita waktu Natal bukan dapat sesuatu. Orang yang murah hati bukan memikirkan dirinya atau dapat kado atau hadiah dari orang lain. Tapi berpikir, apa ya saya bisa berikan kepada orang lain. Dan kita mau memberi seperti Bapak kita, amin. Bapak kita memberikan yang terbaik. Kalau saudara cukup mampu kasih yang baru, baju baru, sepatu baru. Banyak orang mau ngasih saudaraku, dia lihat di lemarinya akhirnya gak jadi. Kenapa? Ini masih bagus, ini bagus, ini bagus. Dia cari yang robeknya udah lima dan kancingnya copot semua saudaraku. Itu gak bisa dipakai lagi saudaraku, jangan kasih pemberian seperti itu. Kalau bisa baru, bagus. Tapi kalau saudara gak bisa beli yang baru, kasih yang masih layak pakai. Jadi sifat kita itu seperti bapak, bukan terima tapi mau memberi. Saya mengajar kepada jemaat di Jakarta NDC, jadilah orang yang suka memberi. Saya bilang kalau kalian diberkati kalau makan, tandanya jemaat gereja kami kan NDC. Jemaat NDC itu kalau selesai makan, semua orang berebut ke kasir. Ngapain mau bayar? Kadang-kadang sudah gini kesaksian ya, kita harus ganti kredit card orang bolak-balik. Karena ternyata waktu kita mau bayar taruh kredit card sudah ada yang naruh. Si A udah naruh, akhirnya si B datang, kreditkatnya dikantongin ganti si B. Ternyata si C datang, dia ambil kreditkatnya si B, ganti sama kreditkat dia. Dan ujung-ujungnya puji Tuhan gak ada yang bayar. Kenapa saudaraku? Karena yang punya restoran ternyata jemaat saudaraku. Akhirnya digratisin. Tapi saya senang, itulah jemaat yang saya bilang suka memberi, murah hati. Kita berikan kemuliaan bagi Tuhan. Jangan tiap bubar makan. Satu-satu pamit, ada yang ke toilet gak balik-balik. Ada yang katanya ada urusan apa. Sampai sisa satu saudara. Bingung dia, gimana nih kok gak ada yang bayar saudaraku. Saya rindu kita semua menjadi orang yang murah hati kalau engkau diberkati Tuhan. Apa salahnya sih? Kita kasih sesuatu untuk orang lain tidak perhitungan. Dan sepanjang hidup Yesus di muka bumi ini, kehidupan Yesus selalu berpusat kepada orang lain. Menolong orang lain, menyelamatkan orang lain, bukan kepada dirinya sendiri. Kehidupan Yesus adalah kehidupan yang selalu memberi. Dan Tuhan ingin kita hidup seperti itu, seperti Yesus. Di dalam 1 Yohanes pasal 2 ayat yang ke-6. Perhatikan firman Tuhan bilang apa? Barang siapa mengatakan bahwa ia ada di dalam dia, ia wajib hidup sama seperti Kristus telah hidup. Seperti apa kehidupan Yesus? Yaitu tadi, menolong orang lain, bermurah hati pada orang lain, rindu menyelamatkan orang lain. Dan keserupaan kita dengan Kristus, Itu sangat terlihat ketika kita memberi. Yang setuju katakan amin. Kita sering nyanyi di gereja. Ku mau sepertimu Yesus disempurnakan selalu. Saya mau tanya, kita seperti Yesusnya dalam hal apa? Apa semua jemaat GMS rame-rame gondrong? Karena Yesus gondrong? Atau bajunya sampai ke bawah, saya percaya bukan penampilan fisiknya. Tapi seperti Yesus dalam karakternya. Yaitu apa? Suka memberi, jadi berkat. Makanya kalau orang hobinya ngambil, ada tuh orang yang hobinya ngambil. Saya selalu bilang, kalau di gereja kami namanya sell to core. Kalau di sini CG ya. Ada orang yang komplain aja kalau makanan gak enak. Tapi gak pernah bawa makanan suruh aku. Maaf bukan disini, disono. Wah makanannya gak enak, gak ada babihong. Tapi dia gak pernah bawa. Lebih gilanya lagi, bilang gak enak. Tapi sisanya dia bungkus dan dia bawa pulang, saudaraku. Kalau ngambil-ngambil milik iblis. Karena iblis datang hanya untuk mencuri, membunuh, dan membinasakan. Yesus datang untuk memberikan hidup yang berkelimpahan. Yang setuju kita berikan kemuliaan bagi Tuhan. Haleluya. Saya mengikuti perkataan seorang hamba Tuhan namanya Warren Wiersbe. Dia bilang gini. Giving is not something we do. Tapi ada sesuatu, kita adalah. Memberi itu bukan sesuatu yang kita lakukan, bukan sekedar itu. Tetapi sesuatu yang menjadi identitas kita. Jadi kemanapun kita pergi, kita dikenal orang. Dia orang yang suka membantu, dia orang yang suka memberi. Dan kita gak bisa alasan, saya gak punya uang pak pendeta, saya bukan orang kaya. Jemaat Makedonia saudara, Alkitab bilang, Paulus menyaksikan jemaat yang sangat miskin. Tapi kaya dalam pemberian. Tidak ada orang yang terlalu miskin di tempat ini. Yang bilang saya gak bisa memberi. Kalau saudara punya hati yang mau memberi. Contohnya misalnya ke CG misalnya. Saudara mungkin gak bisa bawa daging wagyu. Tapi aku ingin memberi, bukan hanya terima. Bisa pergi ke pasar. Beli tempi dipotong kecil, tipis-tipis digoreng, amin saudara, murah. Tapi waktu saudara bawa, orang bilang apa? Ini orang bukan orang kaya, hatinya besar. Dia bukan hanya mau terima, dia mau memberi. Pada waktu kita memberi, kita merefleksikan Bapak, dia pemberi yang terbesar, dia telah berikan Yesus anaknya. Kita merefleksikan Bapak hidup dalam kita semua jadi seperti Yesus. Yang setuju berikan kemuliaan bagi Tuhan. Haleluya. Ini yang pertama saudaraku. Yang kedua, kenapa kita didorong untuk jadi orang yang murah hati dan suka memberi? Dengan memberi, kita beriman kepada persediaan Tuhan yang tak terbatas. Persoalannya orang itu jadi pelit. Seringkali orang bilang, wah dia memang pelit sih orangnya. Tapi sebenarnya dibalik pelit, banyak orang jadi pelit karena tidak beriman. Tidak percaya firman Tuhan, tidak percaya bahwa Allah sanggup untuk memberkati orang yang memberi. Coba kita baca Lukas 6 ayat 38. Firman Tuhan dengan jelas bilang begini, berilah dan kamu akan apa? Diberi. Suatu takaran yang baik, yang dipadatkan, yang digonjang, dan yang tumpah keluar akan dicurahkan ke dalam ribaanmu. Sebab ukuran yang kamu pakai untuk mengukur akan diukurkan kepadamu. Ini ayat kaya sekali surah, bisa khutbah sendiri nih, banyak poin disini. Tapi saya ingin simple aja hari ini, sesuai dengan poin saya. Orang itu seringkali jadi pelit karena gak punya iman. Coba dia percaya. Kalimat pertama aja, berilah. Dan kamu akan apa? Diberi. Kalau kita percaya ayat ini saja, semua akan berlomba-lomba. Saya mau memberi, karena engkau percaya dia Bapak yang luar biasa kaya. Pada waktu aku memberi, Bapak akan memberkati aku. Bapak akan memberi padaku. Yang percaya katakan amin. Kita berikan kemuliaan bagi Tuhan. Banyak alasan orang gak mau memberi. Tapi penyebab utamanya mereka gak percaya. Hukum Allah bahwa memberi pasti diberi. Saat kita memberi kita meletakkan kepercayaan kita kepada persediaan Allah yang tak terbatas. Dan kesanggupan Allah untuk memberkati setiap anaknya yang murah hati dan suka memberi. Alkitab mencatat satu kisah yang menarik tentang seorang janda. Namanya pun gak dikenal di Alkitab. Tapi berasal dari Sarfat. Maka janda itu dikasih nama janda Sarfat. Dia lagi cari kayu bakar, itu musim kemarau. Dia punya hanya segenggam tepung dan sedikit minyak dalam buli-buli. Eh dia ketemu Nabi Elia. Waktu Elia ngomong kalau pendeta zaman sekarang. Ini saya sebut ini Nabi yang gak tau diri. Kenapa? Karena secara manusia, ini Nabi Elia ini tahu saudaraku bahwa ini janda punya tepung sedikit, segenggam, minyak sedikit dalam buli-buli. Tapi Elia bilang, berikan kepada aku dulu. Tapi saya percaya ini bukan Nabi yang gak tau diri sebetulnya, dia dipakai Tuhan. Sebab kalau janda sarfat tidak yakin, dia gak akan memberi. Betul gak saudara? Cuma tinggal segenggam tepung. Janda itu bilang apa? Tuhan. Tuhan Nabi, aku hanya punya segenggam tepung, sedikit minyak dalam buli-buli. Aku lagi cari kayu bakar, aku pulang, aku olah. Aku mau makan dengan anakku dan kemudian kami mati. Kalau dia gak percaya kepada Nabi Tuhan ini. Dia pulang, dia makan. Saya mau tanya, mati gak janda syarfat? Pasti mati. Karena musim kemarau masih tiga tahun lagi. Gak ada makanan, saudaraku. Tapi janda sarfat saya percaya, dia percaya kepada Tuhan. Jadi apa? Dikasih dulu, diolah dulu itu tepung dan minyak itu dipakai ngegoreng saudara-saudara, dikasih kepada Nabi. Dan mujizat Tuhan terjadi, berilah dan kamu akan terjadi. Itu tepung dicomot, besoknya zut keluar lagi. Minyaknya dituang, besoknya zut ada lagi. Akhirnya apa? Diolah terus pakai tepung yang nyumber seperti itu, minyak yang nyumber terus. Akhirnya berapa tahun? Tiga tahun lebih. Janda Sarfat dan anaknya dipelihara saudara-saudara. Saudara saya beritahu sama saudara, tahun ini bukan tahun yang baik. Jemaat saya banyak yang minta didoakan. Banyak bisnismen di gereja kami dan mereka bilang apa? Pak, bisnis lagi susah. Yang retail bilang apa? Omset lagi turun. Dan tahun depan. Ini dengan pergantian kepemimpinan banyak tantangannya dan seluruh dunia sedang menghadapi resesi. Saudara bisa pilih, saudara mau pelit supaya selamat? Atau saudara percaya firman Tuhan? Bahwa dia punya sumber yang luar biasa dan ketika engkau memberi, berilah Alkitab bilang, maka engkau akan diberi. Berilah, maka tahun depan bukan menjadi tahun kecelakaan bagi saudara, tahun yang buruk bagi saudara, dimana kemiskinan akan datanglah hidup saudara. Tapi ketika engkau memberi bahkan di dalam situasi yang sulit seperti janda sarfat, di situ mujizat. Pelipat gandaan dan berkat Tuhan. Pemeliharaan Tuhan akan terjadi dalam hidup saudara. Saya percaya saudara akan terpelihara. Akan diberkati Tuhan. Karena firmanya jelas. Berilah. Engkau akan diberi. Yang percaya katakan amin. Dan berikan kemuliaan bagi Tuhan. Dan sebenarnya kalau kita membaca dalam Alkitab. Di dalam berkat yang saudara terima. Itu ada dua unsur. Ya coba kita lihat 2 Korintus 9 ayat 10. Di sini kita melihat ada dua unsur saudaraku ketika Tuhan memberkati saudara. Ia yang menyediakan benih bagi penabur dan roti untuk dimakan. Ia juga yang akan menyediakan benih bagi kamu dan melipat gandakannya dan menumbuhkan buah-buah kebenaranmu. Nah ini juga banyak poinnya, tapi yang saya mau sampaikan adalah ternyata berkat yang saudara terima. Itu tidak boleh semuanya dimakan. Karena berkat Tuhan itu ada yang jadi roti, tapi juga ada yang harus jadi apa? Benih. Ketika aku terima gaji saudara, atau terima keuntungan dari bisnis saudara, atau apalah yang menjadi berkat saudara. Di dalam komponen, di dalam berkat Tuhan itu ada dua komponen saudaraku. Yang pertama, ada benih di situ. Dan yang kedua, ada apa? Roti. Jadi kalau ketika kita percaya dan kita mau melakukan firman Tuhan, jangan semua berkat itu dimakan, nanti habis. Harus ada yang jadi apa saudara? Benih. Benih itu yang saudara tabur. Dan saya mendorong setiap jemaat untuk menabur. Bahkan di tengah masa sulit. Seperti janda sarfat itu nabur di masa sulit. Seperti isak menabur di masa kekeringan. Sebab hanya orang yang menabur, dia akan menuai. Yang setuju katakan amin. 2 Korintus 9 ayat 6, coba lihat. Saya akan bacakan 2 Korintus 9 ayat 6. Camkanlah ini. Orang yang menabur sedikit, akan menuai sedikit juga. Dan orang yang menabur banyak, akan menuai banyak juga. Kalau orang tidak menabur. Logikanya, nabur sedikit, nuai sedikit. Nabur banyak, nuai banyak. Nggak nabur, nggak nuai. Jadi banyak orang itu tidak menuai, tidak mengalami yang namanya berkat Tuhan, karena nggak pernah nabur. Dan kemiskinan yang paling parah adalah, ketika ada orang berpikir mentalnya ya, saya ini miskin, jadi saya layak ditolong. Saya ini miskin, jadi layak saya dibantu. Ini kemiskinan fatal. Karena mentalnya. Kemiskinan seperti ini akan tujuh turunan. Karena dia hanya begini. Padahal kita bilang apa? Terlebih berkat apa? Memberi daripada menerima. Jadi kalau saudara hanya terima, terima, terima. Enggak pernah memberi, enggak pernah nabur. Enggak ngalami yang namanya berkat Tuhan. Enggak ngalami yang namanya menuai. Saya mengutip perkataan seorang yang terkenal namanya James Lewis Kraft. Dia kepala Kraft Cheese Corporation. Orang yang telah memberikan kira-kira 25% dari penghasilannya yang sangat besar untuk pekerjaan Tuhan selama bertahun-tahun. Dia berkata begini, satu-satunya investasi yang pernah saya lakukan. Yang telah membayar dividen yang terus meningkat adalah uang yang telah saya berikan kepada Tuhan. Mungkin karena dia pengusaha ya jadi istilahnya ada dividen dan lain sebagainya. Tapi saya nangkep betul ini. Bahwa memberi itu bukan berarti hilang. Memberi itu Anda menabur investasi. Betul saudara? Dan akan menuai. Dan dikatakan dividennya yang luar biasa. Bolehkah saya cerita tentang pengalaman hidup saya? Saya kadang-kadang agak gak enak menceritakan ini. Karena orang akan berpikir ini pendeta sok. Tapi izinkan saya menceritakan. Saya berdoa supaya sudah menangkap roh saya dan belajar sesuatu. Ini ada istri saya. Selama pelayanan saya sebagai gembala sidang di Jakarta. Saya sudah menjual rumah pribadi saya, itu tiga kali. Nah ini saya ceritakan supaya menjadi kesaksian. Pertama ketika kami baru menikah, itu saya baru melayani jadi gembala. Kami beli dua ruko di Greenville, Jakarta. Saya masih ingat saya baru menikah dan dengan mujizat Tuhan baru beli rumah. Gak besar, kecil lah, di pinggiran Jakarta. Minggu itu saya tantang jemaat, saudara kita akan beli ruko, dua ruko. Kita membutuhkan dana. Dan jemaat memberi dengan luar biasa. Pulang saya naik mobil, saya masih ingat itu mobil Penter. Saya gak tau masih ada gak Penter sekarang. Di mobil itu saya bersuka cita, wah puji Tuhan yang nyumbang banyak nih. Tapi tiba-tiba roh kudus berbicara, lu belum nyumbang. Jemaat sudah nyumbang, kamu belum nyumbang. Saya bilang, saya gak punya apa-apa Tuhan, deposito gak punya, baru menikah, mobil cuma penter. Terus tiba-tiba roh kudus bilang, tapi kamu punya rumah. Nah ini yang paling saya takutin, aduh Tuhan roh rumah jangan deh Tuhan. Ini perjuangan berat akhirnya punya rumah. Tapi dalam pergumulan saya selalu bilang, udah Tuhan nanti saya bicara sama istri saya. Istri saya saksinya ini, saya gak nambah-nambahin. Sampai di rumah sebelum tidur, sekitar jam 10 malam, saya bilang sama dia, kamu percaya orang menabur akan menuai? Dia bilang apa? Percaya. Bagus dia bilang. Kamu percaya. Orang yang memberi akan diberi oleh Tuhan. Dia jawab lagi, percaya. Bagus. Saya tanya sekali lagi, kamu percaya orang yang berkorban bagi pekerjaan Tuhan? Tuhan tidak melupakan, Tuhan memberkati. Dia dengan mantap bilang, percaya. Terus saya bilang terakhir, kalau kamu percaya gimana kalau kita jual rumah kita? Karena kita mau beli, itu pertama kali beli properti untuk gereja itu ya itu pertama kali dua ruko itu. Apa jawaban istri saya? Dia bilang gini, hmm kan dari tadi saya udah berasa, katanya gitu saudara ku. Dari tadi saya udah berasa, ini mau tidur kamu KKR, kamu percaya, kamu percaya, kamu percaya. Singkat cerita dia bilang, yaudah kalau kamu memang digerakkan Tuhan jual. Singkat cerita kita jual. Dua ruku itu kita beli, jemat baru 100, dalam waktu berapa bulan naik 200, dalam waktu satu dua tahun naik hampir seribu. Akhirnya kita nyanyi-nyanyi-nyanyi, yang sebelah dijual mungkin gak betah, kita jebol saudaraku. Sebelahnya kita jebol, kita dorong terus. Sehingga kapasitas waktu itu bisa sampai 800 karena 6 ruku. Tapi gak muat. Dan pada waktu itu saudaraku, itu udah bertahun-tahun, rumah kami gak punya. Kita pindah-pindah kontrak, 2 tahun pindah lagi. Tapi dengan cara mujizat saudara. Tuhan berkati kami dengan rumah yang di dalam kota Jakarta besarnya hampir 5 kali lipat, 2 lantai dan semuanya marmer. Ini luar biasa saudara. Udah singkatnya tempatnya gak muat lagi. Jemaat udah sekitar gitu. Kita kemudian cari-cari ada sport club dijual. Dijual. Kita gak punya duit. Pikir saya di Greenfield buka, di Sportel dibuka bisa berapa ribu sekali ibadah. Jadi saya tantang jemaat. Lagi-lagi suara yang 5-6 tahun yang lalu. Jual rumah kamu, bicara lagi, jual rumah kamu. Wah tambah berat suruh aku karena propertinya udah jauh lebih besar. Kami punya sekitar 4-5 kamar yang besar. Kamar mandinya di dalam. Saya bilang kalau istri saya setuju ya saya jual. Saya ngomong sama istri saya, Tuhan gerakkan kita jual rumah. Apa reaksi istri saya? Kalau dulu ya terserah jual, kali ini tidak. Saya sudah bosen pindah-pindah hatinya, gitu saudara ku. Saya sudah bosen pindah-pindah karena pindah-pindah terus saudara ku. Oh yaudah, saya cuma lapor sama Tuhan, Tuhan bukan saya loh, istri saya gak setuju. Eh doa-doa sambil kumpulin dana, dia berubah. Saya gak berani kalau Tuhan gerakan, yaudah jual, akhirnya jual. Waktu saya habis bisa laman dikit gak saudara? Bisa ya? Oke, saya udah 20 tahun gak khotbah loh ini. Bisa 2 jam saudara. Oke, sehingga akhirnya kita jual. Dan kita beli tempat itu, ada satu tempat bisa 2000 lebih sekali ibadah. Tapi akhirnya bermasalah saudara. Karena apa? Karena rakyatnya... Penduduknya marah, kalau minggu itu orang sampai, parkirannya sampai ke RCTI. Karena itu dekat RCTI, panjang banget. Udah, ini tadi jual rumah yang kedua ya. Ini perjalanan panjang, singkat cerita kita lagi dalam punya proyek ini. Dan jujur ngomong ini bukan mau saya, tapi sejak saya melayani, tiap kali saya doa, saya tuh kalau khotbah lihat lagi di depan puluhan ribu orang. Jemaat waktu itu masih 100. Wah ini. Tapi pelan-pelan ketika jemaat naik dari 10 ribu, 20 ribu. Wah mendekati ini. Waktu itu pik dibuka. Pik dua. Dengan mujijat kita bisa beli. Yang sekarang harganya udah wah halnya luar biasa. Akhirnya apa yang saya lihat waktu saya mulai pelayanan. Itu kita mulai gambar dan sedang berjalan ini. Dan sekali lagi saya ngobrol sama istri saya. Setelah rumah yang kedua dijual, Tuhan berkati kami dengan rumah yang berkali lipat lebih besar. Itu juga mujizat Tuhan juga. Kita punya kolam renang yang besar, kita punya kebun yang besar, kita ada tiga lantai. Tapi Tuhan gerakan jual. Dan ini yang saya katakan kita jual yang ketiga ini. Yang saya mau sampaikan adalah begini. Ketika kita memberi, saudara lihat coba badan saya ada tanda-tanda kurang gizi gak saya? Gak ada. Artinya apa? Artinya ketika kita beriman kepada Tuhan, kepada janji Tuhan. Kita berilah. Maka kamu akan apa? Coba saudara pegang ini dan percaya. Saudara yakin gak bahwa Tuhan sanggup memberkati saudara? Dia Tuhan yang luar biasa. Kalau engkau mengimani, beri dan kamu akan diberi. Saudara akan mengalami kelimpahan Tuhan yang luar biasa. Nah ini saya saksikan tidak punya tujuan lain. Tujuan saya hanya satu. Supaya saudara melihat bahwa janji Tuhan ya dan amin. Orang yang memberi gak bakal jadi susah. Dan sekali lagi saya diberkati, saya dipelihara Tuhan dengan baik. Saya, istri saya, anak-anak saya semua dipelihara Tuhan. Karena ketika kita memberi kita percaya. Tuhan sanggup untuk memberkati kita. Yang setuju kita berikan kemuliaan bagi Tuhan. Haleluya. Yang ketiga yang terakhir. Kenapa Tuhan dorong kita untuk memberi? Dengan memberi kita akan diingat Tuhan. Saya bolak-balik mau ganti ini judul atau poin. Dengan memberi kita akan diingat Tuhan. Tapi akhirnya saya balik lagi. Memang poinnya yang paling pas seperti ini, orang yang memberi itu diingat Tuhan. Artinya apa? Engkau jadi spesial. Engkau adalah pribadi yang menyentuh hatinya. Engkau adalah pribadi yang menarik hati Tuhan. Makanya dalam kisah Rasul pasal 10 ayat 3-4, coba kita baca sudaraku ya. Kisah Rasul 10 ayat 3-4. Dalam suatu penglihatan, kira-kira jam 3 petang. Jelas tampak kepadanya seorang malaikat Allah masuk ke rumahnya. Dan berkata kepadanya, Cornelius. Rupanya ini malaikat datang kepada Cornelius. Nah siapa Cornelius? Ayat 4. Iya Cornelius menatap malaikat itu. Dan dengan takut ia berkata, ada apa Tuhan? Jawab malaikat itu, semua doamu. Catat tuh, doamu itu menarik hati Tuhan. Semua doamu dan sedekahmu, garis bawah itu, telah naik ke hadirat Allah. Dan Allah mengingat engkau, garis bawah. Allah mengingat engkau. Jadi kisah ini menunjukkan kepada kita bahwa sedekah atau pemberian kita itu naik ke hadirat Tuhan. Mungkin gak ada orang yang tahu. Ada banyak hal yang saya juga gak perlu cerita, saudara juga gak perlu cerita apa yang kau lakukan. Tidak ada seorang yang tahu gak ada masalah. Tetapi saya mau beritahu sedekahmu pemberian itu naik ke hadirat Allah. Dan membuat Allah mengingat kita. Allah tertarik dengan orang-orang yang punya hati yang rela. Dan berkorban dengan pemberiannya. Jadi saya ingin mendorong saudara semua kenapa? Saya mendorong kepada saudara semua, ayo jadi orang yang murah hati. Jadi orang yang suka menolong, suka memberi. Tidak ada orang yang terlalu miskin yang kita gak bisa memberi. Kita bisa memberi bahkan dalam kekurangan kita asal dimanage keuangan. Sebab banyak orang yang kekurangan bukan karena income-nya kurang, bukan. Tapi gak memanage keuangannya. Saya telah berbicara kepada anak muda yang keuangannya amburadul, sekarang mulai membaik. Mulai bisa bayar perpuluhan, mulai bisa menabur, bahkan menabung. Saya bilang cek kamu gajinya berapa? 7 juta om. Coba dicek, kan bisa dicek. Satu bulan kamu minum kopi berapa? Dilihat, kaget mereka. Ada yang anak muda gajinya 7 juta, minum kopinya 2 juta saudara ku. Eh done ini. Saya bilang stop ya. Gak bisa om, kalau saya gak minum kopi kurang kreatif katanya. Saya gak bilang untuk kamu gak minum kopi, tapi kalau sekarang kamu minum kopinya satu gelas 70 ribu, ganti mereknya. Yang satu gelas 10 ribu aja. Asal kopi, kamu coba rasain kan rasanya mirip, pahit-pahitnya mirip, saya bilang ke saudara aku. Cuma kalau 70 ribu jalannya gagah lurus. Kalau 10 ribu agak belok kanan masuk gang. Tapi ya kalau dinikmati dan bersyukur sama. Mulai. Biasanya makannya mau mewah-mewah sambil Instagram. Eh kamu bertobat, atur. Saya bilang 10% perpuluhan, 10% nabur, 10% nabung, 70% kamu pakai untuk keuangan kamu. Kalau masalahnya masih bisa diatur lagi tambahin, nabungnya bisa 20%, naburnya juga bisa tambah. Dan saya lihat banyak anak muda sekarang bisa kasih perpuluhan. Dulunya habis-habis, ya jelas habis karena nunggu ada sisanya. Jangan begitu terima gaji, alokasikan, atur. 10% 10% nabung, 10% apa tadi? Nabur, saudara aku. Ya, artinya sebetulnya orang jadi miskin bukan karena income-nya kurang, tapi penggunaan keuangannya gak beres. Saya punya full time kan macam-macam, saya tahu gaji mereka. Ada yang gajinya 15 juta, anaknya 3, istri 1, cukup tuh. Malah bisa nyicil di Bekasi. Ada yang gajinya 30 juta, gak sampai habis bulan, ngutang saudaraku, pinjol. Kenapa? Karena tidak ada pengelolaan uang dengan baik. Keolah, kelola keuanganmu dengan baik, atur dengan baik, kemudian apa? Belajar memberi. Sebab waktu kita memberi, kita diingat oleh Tuhan. Dan ayat terakhir, saya juga minta pemain musik bisa siapkan diri, kita mau nyanyi sama-sama. 2 Korintus 9 ayat 7 ini ayat terakhir. Hendaklah masing-masing memberikan menurut kerelan hatinya. Jangan dengan sedih hati atau karena paksaan. Baca sama-sama, sebab Allah. Mengasihi orang yang memberi dengan sukacita. Kalau kau memberi dengan sukacita, dengan rela, Allah mengasihi dan Allah mengingat saudara. Tony, Cornelius, namanya disebut Allah mengingat saudara. Jadi intinya orang yang murah hati itu orang yang spesial di mata Tuhan. Allah mengingat dan mengasihi saudara. Doa saya, setiap jemaat di tempat ini, jadilah pribadi yang murah hati. Jangan punya mental, saya layak dibantu. Stop. Kalau saya hanya minta-minta terus, kita gak pernah akan ngalami mujizat. Semiskin apapun, atur keuanganmu. Belajar menabur. Saya pastikan. Bulan depan, tahun depan berubah. Aku akan terima berkat Tuhan yang luar biasa. Berikan kemuliaan bagi Tuhan. Ku nyanyi, oh sana. Mari bangkit berdiri. Sama-sama bagi rajaku yang duduk di tahta Aku muliakan dan kuagungkan Kau layak disembah Menikmati hosana Bagi racaku yang duduk di tahta Aku muliakan dan kuagungkan Kau layani sembah Sekali lagi, ku nyanyi Hosana Ku nyanyi Hosana Bagi Raja ku yang duduk di tahta, aku muliakan dan ku adukan, kau layak disebab. Sebelum saya serahkan kepada hamba Tuhan, Tuhan di tempat ini. Saya menantang saudara. Cukup berdiri di tempat saudara. Saudara mau berkata, Tuhan. Saya mau jadi pemberi. Saya mau jadi murah hati. Taukah saudara seringkali kita. Hidup kita kurang dan kurang. dan kurang, karena kita selalu berpikir untuk menerima, menerima, saya hanya orang yang layak dibantu stop dan bertobat saudaraku robah aku bukan sekedar mau terima di gereja kami banyak orang yang dulu diakonia, dibantu saudara Sekarang berubah. Mereka bukan dibantu di akunnya lagi. Tiap bulan nyumbang. Dan nyumbangnya bukan 10, 20 juta. Ratusan juta. Dari orang yang terima di akunnya. Selalu saya bilang stop. Hanya bilang aku layak dibantu. Kalau mental kita hanya mau terima. Kita gak pernah ngalami. Mujizat dan kebaikan. Baikan Tuhan, hari ini saya mau berkata, Tuhan aku mau berubah, aku mau murah hati, aku mau nabur, aku mau atur keuanganku. Supaya tidak semuanya dimakan jadi roti, tapi ada benih yang aku tabur. Yang mau angkat tangan saudara, saya mau berdoa untuk saudara. Bapak aku berdoa untuk setiap tangan yang terangkat. Dalam nama Yesus. Mulai sore ini kemiskinan berakhir. Dan berkat Tuhan disurahkan. Ketika kami berkata. Aku bukan sekedar hanya minta. Tapi aku mau jadi pemberi. Aku mau murah hati. Seperti Bapak di sorga murah hati. Aku mau membantu. Aku mau atur keuanganku. Supaya tidak semuanya aku pakai habis. Tapi ada yang menjadi benih yang aku tabur. Saudara yang angkat tangan. Mulai hari ini menabur. Sesuai dengan kapasitas saudara. Hanya orang menabur akan menuai. Aku lepaskan urapan berkat saat ini. Dalam nama Yesus. Kemiskinan berakhir. Dan berkat Tuhan dicurahkan. Terima lah mudik. Bisa Tuhan, terimalah jalan keluar. Terimalah anugerah Tuhan. Turun dalam hidup saudara. Dan ketika kau pulang, masa depanmu berubah. Engkau diberkati Tuhan. Dalam nama Yesus. Haleluya ku nyanyi. Hosana. Dia duduk. Kisah Maha Hari ini firman Tuhan berkata bahwa kenapa kita jadi pemberi karena kita punya Allah yang memberi. Karena begitu besar kasih Allah kan saudara dan saya. Dia memberi bukan uang, dia memberi bukan materi, dia memberi anaknya yang tunggal. Supaya setiap kita. Yang berdosa ini, yang tidak layak ini, yang sampah ini, diselamatkan dan dihidupkan. Sebelum kita lanjutkan ibadah hari ini, sambil semua pejamkan matanya, saya mau menantang saudara. Bagi saudara yang datang ke tempat ini dan saudara belum pernah membuka hati saudara bagi Kristus. Saudara belum pernah membuka hati saudara dan mengundang Tuhan Yesus untuk masuk. Mengakui dia sebagai Tuhan dan jurus selamat pribadi saudara. Dan hari ini saudara berkata, Tuhan... Aku mau buka hatiku, aku mau memberi hidupku, sebelum saudara memberi apapun juga dari hidupmu. Hari ini Tuhan cuma mau memiliki hidupmu seutuhnya dan sepenuhnya. Kalau engkau hari ini datang dan engkau masih... Berstatus pemilik hidupmu, ini hari waktu yang tepat untuk saudara memberi hidupmu sepenuhnya untuk Kristus. Dan kalau engkau orangnya, siapapun engkau, angkat tanganmu saja di tempat. Kau yang belum pernah menerima Yesus begitu. Tuhan dan juruslam sambil semua pejamkan mata angkat tanganmu saja di tempatmu berada siapapun hari ini kau yang mau berkata Tuhan aku mau memberi hidupku kepadamu karena Tuhan sudah memberi segalanya buat aku aku mau memberi Semuanya Hidupku sepenuhnya untukmu Angkat tanganmu tinggi-tinggi Siapapun engkau Terima kasih Boleh gak saya minta Saudara yang mengangkat tangan Keluar dari tempat duduk Maju ke depan sini Laki-laki di sebelah kanan saya Wanita di sebelah kiri saya Berikan hidupmu bagi Kristus Berikan hidupmu bagi Kristus Dan saya percaya Saya berani Jamin kau gak akan pernah menyesalinya Maju ke depan sini Laki-laki di sebelah kanan saya Wanita di sebelah kiri saya Enggak mau memberikan hidupmu bagi Kristus Come to Jesus Tadi yang mengangkat tangan Maju ke depan sini Come on Ya Ha ha Aku meriahkan dan kuagunkan Di sempat ku nyanyi ho sangat Kau sarangkan dia duduk di tak aku Tadi saya melihat ada beberapa tangan yang terangkat dan saudara mungkin malu, it's okay. Yang tadi mengangkat tangan, tetap angkat tangan saudara, taruh tanganmu di atas darahmu, ikuti doa saya saja. Ikuti doa saya saja. Dengan mulut mengaku dan hati percaya, Alkitab berkata, Saudara diselamatkan. Tadi yang angkat tangan, taruh tanganmu di atas dadamu, saya akan pimpin Saudara. Ikuti doa saya. Tuhan Yesus, ini aku Tuhan. Aku orang yang berdosa. Aku pantas dihukum. Aku pantas. mengalami maut aku pantas mengalami maut tetapi Tuhan Yesus sudah mati buat aku bangkit buat aku menanggung dosaku dan hari Dan hari ini Tuhan. Aku buka hatiku. Aku mengizinkanmu masuk dalam hatiku. Aku mengizinkanmu menjadi raja atas hidupku. Mulai hari ini. Aku ini milikmu. Aku ini kepunyaanmu. Masa depanku. Semua rencanaku. Semua rencanaku. Semua yang aku lakukan. Semua yang aku lakukan. Aku mau persembahkan. Hanya untukmu. Jadilah Raja atas hidupku. Jadilah Tuhan atas hidupku. Mulai hari ini. Dan sampai selama-lamanya. Amen. Amen. Amen. Amen dan Amen. Haleluya. Haleluya. Haleluya. Dan hari ini saya ingin menyapa bagi saudara semua. Semua masih kuat Untuk berdiri sebentar Bagi saudara yang Baru pertama kali hadir Di tempat ini, di tengah-tengah kami semua Bolehkah lambekan tangannya Yang baru pertama kali hadir Tinggi, tinggi, tinggi Yang baru pertama kali hadir Dimanapun saudara berada Boleh lambekan tangannya karena kami ingin Menyambut saudara semuanya Oke, mata saya terbatas Tapi saya percaya ada banyak orang Yang mengangkat tangannya Hahaha Seperti yang luar biasanya. Boleh gak kita kasih sambutan yang meriah. Dua, tiga. Welcome home. Selamat datang di gereja Mawar Syiarun Surabaya. Dan kalau saudara belum punya rumah rohani. Saya berdoa, saya berharap. Tempat ini kami semua menjadi rumah bagi saudara semuanya. Silahkan duduk saudara. Dan hari ini saya ingin juga menyambut saudara yang menyaksikan lewat live streaming. Minggu depan. Dan saya percaya kalau saudara ada di Surabaya. Minggu depan datang secara onsite. Karena kami percaya datang secara onset berkatnya dobel saudara. Amen. Kami tunggu kehadiran saudara minggu depan. Tuhan Yesus memberkati. Dan seperti yang luar biasanya. Kita mau lakukan. Kita mau berdoa bagi saudara yang berulang tahun di bulan September. September itu selalu bulan yang ceria. September ceria. Yang berulang tahun di bulan September. Saya percaya yang berulang tahun di bulan September itu penuh berkat Tuhan. Amen. Karena saya juga sebenarnya Yang bulan tahun bulan September Jangan malu-malu Yang angkat tangan tinggi-tinggi Boleh gak bagi berdiri Yang berulang tahun di bulan September Kasih salam buat kanan kirinya Yang berulang tahun di bulan September Happy birthday Selamat ulang tahun Berkat Tuhan melimit Berkat Tuhan nyata buat saudara. Tetap berdiri, tetap berdiri. Gak usah malu. Siapa tahu saudara tiba-tiba akan diberkati Tuhan luar biasa. Itu bukan berharap tapi beriman. Mudah-mudahan. Dan yang berulang tahun pernikahan di bulan September. Kalau saudara hadir bersama pasangan, boleh gak bangkit berdiri bersama pasangan saudara. Gandengan tangan, yang berulang tahun di bulan September. Gak peduli berapapun usia pernikahan saudara. Nikan sodara berharga Amen. Yang single jangan ngaku-ngaku. Ini belum waktunya buat saudara. Oke. Kita mau arahkan tangan kita yuk. Kita mau berdoa buat saudara-saudara kita. Yang berulang tahun di bulan September. Juga yang berulang tahun pernikahan di bulan September. Bapak kami yang di surga. Kami berdoa untuk anak-anakmu yang berulang tahun di bulan September. Kami percaya. Mereka hari ini ada. Itu semua karena rencanamu yang mulia. Mereka bukan hadir. di dunia ini karena kebetulan Tuhan yang punya rencana yang besar, yang mulia yang penuh dengan damai sejahtera untuk kehidupan mereka kalau Tuhan sudah setia menuntun kehidupan mereka sejauh ini kami berdoa lanjutkan pekerjaanmu dalam kehidupan mereka, Tuhan lanjutkan penyertaanmu dalam kehidupan mereka kami berdoa yang terbaik untuk kehidupan mereka setiap impian, setiap cita-cita setiap kerinduan Tuhan yang menyelidiki hati dan kebenaran Kami percaya Tuhan akan menggenapinya Tepat pada waktunya Berkatmu nyata, berkatmu limpa Atas kehidupan mereka ya Tuhan Kami berdoa juga untuk saudara-saudara kami Yang berulang tahun pernikahan di bulan September Tuhan, Tuhan yang mempersatukan mereka Tuhan yang mempertemukan mereka Tuhan yang menjadikan mereka Dari dua menjadi satu Kami berdoa sungguh-sungguh Biar kehidupan pernikahan mereka penuh dengan Kasih, sukacita dan damai sejahtera Tidak pernah kekurangan segala adalah sesuatu yang baik dalam kehidupan mereka. Apapun yang mereka lalui, setiap musim kehidupan yang mereka lalui, kami berdoa, biar ada sebuah kesatuan hati dalam kehidupan mereka. Karena kami percaya dimana ada kesatuan hati, disitu ada berkat Tuhan. Berkatmu limpah, karena hati mereka menyatu di hadapanmu Tuhan. Berkatmu nyata atas kehidupan mereka. Terima kasih Tuhan. Dan sebentar. Kami bawa setiap persembahan kami di hadapan-Mu, mari arahkan tangan kita di hadapan-Mu. Tadahkan tangan kita di hadapan-Mu, kami bawa persembahan kami di hadapan-Mu, Tuhan. Kami memberi karena kami mengasihimu, kami memberi karena Tuhan sudah terlebih dahulu memberi yang terbaik buat hidup kami. Terima setiap persembahan yang terbaik dari kehidupan kami. Hidup kami milik-Mu, hidup kami sungguh-sungguh ada di dalam otoritas-Mu, kendali-Mu Tuhan, Tuhan yang pegang kendali dalam kehidupan kami. Terima yang terbaik dari hidup kami. Terima cinta kasih kami ya Tuhan. Di dalam nama Tuhan Yesus. Amen. Amen dan amen. Tuhan Yesus memberkati. Senang sekali berjumpa dengan Anda melalui event Metamon. Eksibisi ini digelar sebagai wadah kreativitas teman-teman kreatif. Hanya tersisa satu minggu lagi untuk berbagi keceriaan bersama dengan kami. Minggu ini, mari kunjungi setiap booth yang ada dan Anda dapat membuat custom t-shirt sebagai souvenir khusus dari event ini. Info lebih lanjut, hubungi Booth Discover setelah ibadah. Puji nama Tuhan, berapa banyak pada sore hari kita merasa diberkati oleh firman Tuhan. Amin, kita semua diberkati, amin. Yang diberkati boleh gak seandainya kita semua bangkit berdiri, kita mau naikkan syukur kita. Sebelum kita akan mengakhiri ibadah kita. ala yang besar ajar dan mulia kau Yesus yang selalu membuatku terbesona segala pujian bagimu ya Tuhan Oh hanya kau Sampai jumpa di video selanjutnya. Alhamdulillah, suprongkau Allah yang besar bagi setiap kami Tuhan, engkau Allah yang sangat baik bagi setiap kami Tuhan, oleh karena itu Tuhan, kami percaya Tuhan, kami mau senantiasa mengaku yang kau, yang selalu mengendalikan hidup setiap kami. Engkau adalah pemilik hidup kami seutuhnya Tuhan. Dan kami tidak akan pernah biarkan itu berlalu. Dalam kehidupan setiap kami. Dan sungguh Tuhan hari ini. Kalau kami boleh mendengar kebenaran firman-Mu Tuhan. Kalau Engkau sudah memberikan yang terbaik. Baik bahkan kau memberikan hidupmu sendiri bagi setiap kami. Kami mau meneladani-Nya itu dalam kehidupan setiap kami. Kami juga akan belajar memberikan yang terbaik. Walaupun itu tidak akan pernah membalas sedikit pun bagimu Tuhan. Tapi kami akan terus belajar memberikan yang terbaik Tuhan. Supaya dunia melihat cerminan Kristus lewat kehidupan setiap kami Tuhan. Dan kami percaya Tuhan setiap karakter-karakter ilahi itu. Tercurah lewat kehidupan setiap kami. Ketika kami punya hati yang murah Tuhan. Dunia akan melihat bahwa Bapak kami yang baik. Alah yang kami sembah. Itu juga mengasih setiap mereka. Dan kami akan bawa setiap mereka. Datang di bawah kakimu Tuhan. Mengaku yang kau sebagai Tuhan dan Raja dalam kehidupan setiap mereka. Terima kasih Tuhan. Bapak berdoa biar firman ala hari ini Tuhan. Bukan sekedar kami dengar Tuhan dan berlalu dengan sia-sia. Tetapi kami mau melakukannya dalam kehidupan kami. Mulai sore hari ini ketika kami... pulang Tuhan, kami tahu kami akan belajar, perlahan demi perlahan Tuhan, dan kami tahu kami sanggup karena kami punya roh kudus yang selalu menyertai setiap kami, terima kasih Tuhan, terima kasih, kami juga berdoa mari semangat Tuhan, angkat kedua tangan kita kita berdoa buat Pastor Yosia yang sudah memberkati hari ini dengan firman Tuhan, saat ini Tuhan kami berdoa, kami memberkati Pastor Yosia Tuhan, yang telah kau pakai, yang telah kau utus untuk datang ke tempat ini Tuhan kami percaya setiap benih firman yang sudah ditabur Tuhan itu adalah Itu akan berbuah, berlipat, kali ganda dalam kehidupan setiap kami. Dan kau juga akan memberkati hambamu ini Tuhan. Dengan pengurapan yang jauh lebih luar biasa lagi Tuhan. Di dalam nama Yesus. Apapun yang beliau lakukan Tuhan. Baik di dalam pelayanannya, di dalam keluarganya. Apapun yang dikerjakannya Tuhan. Firmanmu berkata semua yang diperbuatnya akan menjadi berhasil. Oleh karena engkau yang membuatnya Tuhan. Dan kami percaya Tuhan. Kami akan melihat buah-buah yang lebat itu akan tahun-tahun ke depan. Akan jauh lebih luar biasa lagi. Sekali lagi Tuhan. Tuhan berkati Tuhan di dalam segala hal. Baik jasmani, rohani. Dan kami percaya Tuhan penyertaan Allah yang sempurna terjadi atas kehidupan Pastor Yosia. Hanya di dalam nama Tuhan Yesus Kristus. Terima kasih Tuhan, terima kasih buat hari ini. Mari Jemaah Tuhan angkat kedua tanganmu. Dan saat ini Tuhan mau mencurahkan setiap berkat-berkat yang terbaik. Yang sorga punya akan tercurah dalam kehidupan setiap orang percaya. Yang mengasih Engkau. Yang selalu berjalan, yang selalu mengandalkan Engkau Tuhan. Dan kami percaya kasih setia dan berdoa. daripada Allah Bapak, selalu tercura luas dalam kehidupan mereka. Dan Tuhan Yesus yang selalu senantiasa berdoa bagi setiap kami semuanya, supaya kami terus berjalan di dalam gendak Allah yang sempurna. Dan tentunya berkat dari Allah Ruh Kudus yang memateraikan setiap apapun yang kami lakukan, Tuhan. Dan kami percaya, Engkau akan mengangkat setiap kami menjadi kepala, bukan ekor. Dan kami semakin hari, semakin mencintai Engkau, semakin lebih dewasa di dalam Engkau. Terimalah segala berkat ini, hanya di dalam Dalam nama Tuhan Yesus. Semua yang percaya. Sama-sama katakan. Amen. Selamat sore dan Tuhan Yesus memberkati. Ekspresikan kreativitasmu dan desain sesuka hatimu di Make Your Own T-Shirt Booth pada acara Metamorph Art Exhibition yang diadakan di Fellowship Hall GMS Jempaka Lantai 1. Menikmati momen penyembahan kepada Tuhan adalah saat-saat indah di mana kita disegarkan. dikuatkan dan menerima suaranya dalam hati kita. Mari datang dengan membawa kerinduan akan penyembahan yang dalam dan mendengar suaranya bagi kita di Worship Night Following Jesus 4 Oktober pukul 19 di Main Hall GMS Jempaka. Ikutilah kelas My Spiritual Journey 2, sebuah kelas pengajaran yang akan menolong Anda memiliki gambar diri yang sehat dan menjadi murid Kristus yang dewasa. Kelas akan diadakan pada hari Rabu dan Kamis, tanggal 9-10 dan 16-17 Oktober 2024, pukul 7 malam di Multifunction 1 GMS Cempaka. Segera daftarkan diri Anda melalui training log di MyGMS Apps, mulai tanggal 22 September sampai 7 Oktober 2024. Jadilah pahlawan bagi sesama. ISKB dan Klinik SKB mengadakan event donor darah. Mari tunjukkan kepedulianmu kepada sesama, karena satu kantong darahmu bisa menyelamatkan banyak nyawa. Bergabunglah dengan kami pada Sabtu 26 Oktober 2024. Daftarkan dirimu sekarang di 0821 320 899 77 atau dapat scan QR Code berikut. Untuk informasi lebih lanjut, hubungi booth donor darah seusah ibadah. Give Blank Bapisan air adalah prosesi penting yang akan memeteraikan pengakuan iman kita kepada Tuhan. Bagi jemaat yang belum dibaptis selam, tidak ada kata terlambat untuk menjalannya. Mari hubungi information booth atau WhatsApp Center GMS Surabaya untuk mendapatkan informasi lebih lanjut. Semua informasi yang berhubungan dengan kegiatan gereja bisa diperoleh di MyGMS Apps atau MyGMS.com.