Halo adik-adik, Assalamualaikum Wr. Wb Ketemu lagi dengan Kak Hera di channel Biologi Asik Gimana nih kabarnya? Semoga kalian dalam keadaan sehat semua ya Nah, pada kesempatan kali ini kakak ingin melanjutkan membahas mengenai substansi genetika bagian kedua Jadi buat adik-adik yang belum nonton bagian pertama, itu bisa kalian tonton dulu videonya, linknya ada di deskripsi Yuk langsung aja kita bahas Sebelum itu, buat tadi kedeki yang belum subscribe, bisa subscribe dulu ya. Untuk cakapan materi yang akan kita bahas pada pertemuan kali ini, kita akan membahas mengenai replikasi DNA. Jadi kita akan membahas teori-teorinya dan juga tahapan replikasi DNA itu seperti apa.
Nah yang kedua juga kita akan membahas mengenai sintesi protein, yaitu tahapan transkripsi dan juga translasi. Oke yuk langsung aja kita mulai dari yang pertama, replikasi. DNA.
Oke, sebelum kita masuk ke proses dari replikasi DNA ataupun juga teori-teorinya, kita harus tahu dulu nih apa sih replikasi DNA itu. Jadi replikasi DNA itu adalah proses penggandaan. Jadi DNA itu memiliki sifat salah satunya adalah bisa menduplikasi diri.
Nah, prosesnya namanya replikasi. Jadi tujuan dari proses penggandaan DNA atau replikasi DNA itu adalah untuk memperbanyak diri. Dan replikasi DNA ini terjadi pada fase S dari interface atau interfase.
Jadi kalau kalian nanti akan belajar tentang pembelahan sel, jadi nanti dalam proses pembelahan sel itu ada yang disebut sebagai interface atau fase istirahat. Nah, pada fase ini itu dibagi menjadi 3 fase, yaitu G1, S, dan G2. Nah, pada tahapan S atau sintesis, nah, jadi di sini ya, sintesis phase 9, di sini fase sintesis itu terjadi yang namanya replikasi.
replikasi DNA atau penggandaan DNA. Selanjutnya kita akan membahas mengenai teori replikasi DNA. Jadi ada tiga teori mengenai replikasi DNA, yaitu teori konservatif, semikonservatif, dan dispersif. Nah yang pertama, teori konservatif. Jadi teori replikasi DNA secara konservatif itu mengatakan bahwa DNA induk, jadi ketika terjadi replikasi DNA, DNA induk nanti akan menghasilkan DNA baru, nah yang kuning ini yang baru ya, secara utuh.
Jadi ada rantai baru dan ada sendiri nanti rantai yang lama. Nah nanti rantai barunya kemudian akan melakukan replikasi yang kedua, membentuk dua rantai baru, nah yang kuning kan baru ya, jadi membentuk rantai baru. Nah yang rantai yang lama akan replikasi lagi membentuk DNA yang baru dan yang lama.
Nah seperti ini ya, jadi kuningnya jadi tiga. Atau DNA yang barunya jadinya 3 dan yang lamanya ada 1 Nah, sedangkan teori semi-konservatif itu mengatakan bahwa ketika terjadi replikasi DNA DNA induk itu akan terbuka Nah, jadi ini kan contoh ya DNA itu kan double helix ya, jadi 2 rantai Nah, rantainya kemudian kebuka dulu nih Nah, jadi kebuka seperti ini ya Nah, baru nanti dari setiap rantainya itu akan dibentuk atau dicetak menjadi DNA yang baru Makanya nanti dalam satu untai yang DNA ada rantai lama dan rantai baru Ini kan, ini biru kuning, ini biru kuning. Selanjutnya untuk replikasi yang kedua, maka untai lama dan baru kan terpisah nih. Yang baru, yang kuning ya kan, berarti akan membentuk untai baru lagi yang kuning, nah sedangkan yang lama membentuk yang kuning. Yang ini juga sama ya, sehingga jadinya ini ada satu untai yang utuh yang terdiri dari untai baru, dan satu lagi nanti ada DNA yang masih memiliki untai DNA yang lama.
Nah sedangkan menurut teori dispersif, DNA induk akan terputus-putus Nah, jadi ini bisa dilihat nih ya Jadi DNA-nya yang warna DNA lamanya ya terputus-putus Nanti setiap potongan tersebut kemudian dibentuk lagi yang baru Nah, contoh nih ya bisa dilihat ya Bahwa rantai lama yang warna birunya itu terputus-putus Nanti setiap potongan itu kemudian direplikasi menjadi DNA yang baru ya Jadi untuk replikasi yang keduanya pun juga sama Setiap potongan nanti akan terputus-putus lagi Dan akan dibentuk lagi DNA yang baru Jadi dalam satu untayan ada DNA lama, DNA baru, DNA lama, dan DNA baru Jadi berselang sering seperti itu Nah dari ketiga teori replikasi DNA tersebut Hanya satu yang dipercayai kebenarannya Yaitu teori semi-konservatif Jadi teori ini yang diakini kebenarannya Hal tersebut telah dimuktikan oleh Matthew Messelson dan Frank Kinstall Dengan percobaan pembiakan bakteri Escherichia coli Hingga beberapa generasi dalam medium yang mengandung isotope nitrogen. selanjutnya kita akan membahas mengenai mekanisme replikasi DNA proses replikasi DNA dapat kita bedakan menjadi 7 tahapan yang pertama ada inisiasi, kemudian ada sintesis primer, sintesis leading strand, sintesis lagging strand, penghapusan primer, ligasi, dan juga terminasi dan juga dalam proses replikasi ini nanti akan melibatkan enzim-enzim ini ada beberapa enzim yang terlibat dalam proses replikasi DNA Nah jadi ini simbol untuk enzimnya ya, karena nanti kita akan membahas prosesnya Nah simbol-simbol ini nanti untuk enzim-enzimnya ya Yang pertama helikase, itu adalah enzim yang berfungsi untuk memutuskan ikatan hidrogen Sehingga nanti bisa membuka untai DNA Nah yang kedua ada RNA primase, yang berfungsi untuk membentuk primer RNA Kemudian yang ketiga ada DNA polimerase, yang berfungsi untuk membentuk molekul DNA Dengan menambahkan nukleotida ke untai DNA Lalu ada topoisomerase yang berfungsi untuk melepaskan untayan DNA agar atau mencegah agar DNA-nya itu tidak menjadi kusut ya. Kemudian yang terakhir ada ligase yang berfungsi untuk menyambungkan fragment-fragment dari DNA. Kita masuk ke materi selanjutnya yaitu membahas mengenai tahapan atau mekanisme replikasi DNA. Tadi sebelumnya sudah kita bahas ya bahwa replikasi DNA itu terdiri menjadi 7 tahapan ya.
Yang pertama ada inisiasi. Nah, jadi inisiasi itu adalah tahapan dimulainya replikasi DNA. Kapan replikasi DNA dimulai? Nah, jadi replikasi DNA itu akan dimulai pada lokasi spesifik atau lokasi tertentu yang disebut sebagai origin of replication atau titik awal replikasi. Nah, jadi origin ini memiliki urutan DNA tertentu yang hanya bisa dikenali oleh protein inisiator.
Selanjutnya, helikase atau enzim helikase itu akan melepaskan ikatan hidrogen sehingga nanti helix DNA akan terbuka. Nah seperti ini ya, jadi nanti rantainya kebuka, yang awalnya ketutup jadi kebuka. Setelah helix DNA berhasil terbuka, SSB protein atau single strain binding protein akan mengikat daerah terbuka agar tidak menempel kembali. Jadi SSB protein ini akan mengikat untai DNA agar tidak menempel kembali atau tertutup kembali. Pembukaan helix DNA ternyata dapat menyebabkan supercoiling atau kusut pada wilayah garpu berikutnya.
Jadi seperti ini ya, contoh, disini kan ini kebuka ya, nah ternyata setelah kebuka itu jadinya untai DNA. Setelahnya ya, itu akan mengalami kekusutan. Nah supercoiling tersebut kemudian akan diatasi oleh enzim topoisomerase yang akan mencegah terjadinya kekusutan pada untai DNA.
Langkah kedua setelah pembukaan helix DNA. adalah pembentukan atau sintesis primer. Jadi, DNA polimerase yang membentuk untai DNA baru itu tidak dapat memulai sintesis DNA secara independen.
Sehingga, untuk memulai sintesis DNA, itu harus diawali dulu dengan pembentukan untai RNA pendek yang disebut sebagai primer. Nah, seperti ini ya. Jadi, nanti akan dibentuk satu primer DNA pada kedua untai untuk memulai sintesis untai DNA yang baru.
Nanti baru DNA polimerase 3 itu akan mengganti primer RNA ini menjadi DNA. Selanjutnya adalah pembentukan untai leading strand. Jadi setelah primer terbentuk, maka akan dibentuk untai DNA baru yang pertama adalah untai leading strand. Jadi untai leading strand atau untai pemimpin itu dibentuk secara terus menerus dari arah 5 menuju 3 oleh DNA polimerase 3. Jadi nanti... DNA polimerase 3 akan membentuk untai DNA baru dari arah 5 ke 3. Untai leading strand ini terbentuk secara terus menerus atau tidak terputus-putus.
Nah lalu dibentuk juga untai lagging strand. Jadi sintesis lagging strand itu juga sama dimulai dari arah 5 ke 3. Namun untuk membentukkan lagging strand ini tidak secara kontinu. atau terbentuknya itu terputus-putus seperti ini, jadi terbentuknya terputus-putus yang disebut sebagai fragment Okazaki.
Jadi tadi kan enzim primase kan sudah membentuk RNA, RNA pendek yang disebut sebagai primer, nah baru si DNA polimerase akan menambahkan untai DNA yang baru secara terputus-putus yang disebut sebagai fragment Okazaki. Nah tahap selanjutnya adalah penghapusan primer, jadi meskipun untai DNA baru telah terbentuk, yaitu tadi ada leading strand dan lagging strand, tapi... Tapi kan pembentukannya diawali dulu dengan pembentukan primer ya atau arena pendek tadi ya.
Nah untai. RNA tadi atau primer RNA itu harus digantikan dengan DNA, karena kan ini rantai DNA kan, jadi untuk primer RNA-nya harus digantikan oleh DNA. Nah, sehingga nanti akan ada DNA polimerase 1 yang akan menghilangkan primer-primer RNA tadi dari arah 5 ke 3. Sama ya, di sini juga ada nanti DNA polimerase 1 yang akan bergerak untuk menghilangkan primer-primer RNA. Setelah penghapusan primer selesai, maka akan tinggal tersisa untai DNA saja ya. Namun, pada untai legging strain itu terdapat celah antara fragment-fragment Okazaki.
Nah, sehingga nanti akan ada enzim ligase yang berfungsi untuk menggabungkan fragment-fragment Okazaki ke untai yang sedang tumbuh. Nah, tahap terakhir adalah terminasi, yaitu proses berhentian replikasi. Nah replikasi ini berhenti di lokasi terminasi khusus yang memiliki urutan nukleotida yang unik yang disebut sebagai terminasi. Dan selanjutnya helikase dan juga single strain binding protein akan terlepas dari untai DNA.
Oke kalau kita rangkul maka ingat tahap pertama itu adalah inisiasi yang dimulai pada suatu tempat yang disebut origin replication. Helikase kemudian akan membuka untai ganda DNA. lalu single strain binding protein akan mengikat agar untai DNA tidak menempel.
Selanjutnya dibentuk primer RNA oleh remase, lalu pembentukan leading strain dari arah 5 ke 3 oleh enzim DNA polimase, lalu pembentukan lagging strain dari arah 5 ke 3 namun terbentuknya itu tidak kontinu atau terputus-putus yang disebut sebagai fragment Okazaki. Lalu primer RNA akan digantikan menjadi DNA oleh DNA polimerase 1, Lalu ligase akan menyambungkan fragment-fragment Okazaki Lalu replikasi akan terhenti pada titik terminasi Kemudian helikase dan SSB protein akan terlepas dari untai DNA Materi selanjutnya yang akan kita bahas adalah sintesis protein Apa itu sintesis protein? Jadi sintesis itu artinya membuat ya Jadi sintesis itu adalah tahapan penyusunan atau pembentukan protein Yang diawali dulu dengan pembentukan RNA oleh DNA Jadi dalam sintesis protein DNA itu berperan sebagai Jadi dia yang memerintahkan RNA untuk melaksanakan sintesis protein.
Jadi RNA yang jadi pekerjanya atau yang melaksanakan sintesis protein, sedangkan DNA itu arsiteknya atau perancang dalam sintesis protein. Sintesis protein itu dibagi menjadi dua tahap yaitu transkripsi dan translasi. Transkripsi adalah tahapan untuk mencetak RNA dari cetakan DNA. Jadi ini membuat rantai DNA yaitu rantai RNA dukta. dari cetakan DNA yaitu DNA template nah sedangkan translasi ingat aja dari kata translate berarti menerjemahkan apa yang diterjemahkan?
yang diterjemahkan adalah kode genetik yaitu kodon yang dihasilkan oleh RNA menjadi asam-asam amino nah transkripsi ini terjadinya di nukleus sedangkan translasi terjadi di ribosom kita masuk ke materi yang selanjutnya yaitu tahap Tahapan dari transkripsi. Jadi transkripsi tadi adalah tahapan untuk mencetak RNA ya dari cetakan DNA. Nah transkripsi ini dibagi menjadi tiga tahapan lagi yaitu inisiasi, elongasi, dan terminasi. Inisiasi itu adalah tahapan dimulainya transkripsi. Jadi tahapan dimulainya transkripsi.
Nah kemudian elongasi itu adalah pembentukan untai RNA oleh RNA polimerase. Dan terminasi itu berarti berakhirnya transkripsi. Yang pertama, inisiasi. Jadi inisiasi itu kan dimulainya transkripsi. Kapan dimulainya transkripsi?
Jadi transkripsi akan dimulai ketika RNA polimerase menempel pada untai DNA. Jadi proses transkripsi diawali dengan menempelnya enzim RNA polimerase pada DNA. Nah, tempat menempelnya RNA polimerase tersebut disebut sebagai promoter.
Nah, selanjutnya adalah tahapan elongasi atau pemanjangan. Nah elongasi ini adalah tahapan di mana RNA polimerase itu nanti akan bergerak di sepanjang cetakan DNA sehingga helix DNA akan terbuka. Kemudian RNA akan mulai dibentuk oleh RNA polimerase. Nah jadi sebagai contoh ya, ini kan tadi untai DNA-nya sudah terbuka. Kan di dalam untai DNA itu ada basa-basa nitrogennya.
Sebagai contoh di sini basa nitrogennya adalah ATG, ATC, TCT, AGG, dan TAA. Nah kemudian rantai yang satunya lagi, karena ini kan di double helix ya, nah jadi rantai pertama itu arahnya 5-3, sedangkan untai yang satu lagi itu 3-5. Nah 5-3 ini adalah untai non-template atau untai yang tidak dicetak atau disebut juga sense.
Nah sedangkan 3-5 ini merupakan untai yang akan dicetak atau disebut sebagai diana template atau anti-sense. Nah nanti... RNA polimerase akan menambahkan nukleotida-nukleotida dari ujung 5 ke 3. Jadi arahnya itu kayak replikasi, 5 menuju 3. Nah, jadi nanti seperti ini, nanti kan dia bergerak ya tadi ya. Nah, kemudian akan ditambahkanlah RNA polimerasenya. Jadi kalau misalnya di sini ada TAC, kan yang dicetak yang ini ya, rantai DNA template.
Nah, jadi kalau di sini ada TAC, TAG, AGA, TCC, dan ATT, kenapa kayak gini? Ini pasangannya dari yang non-template ya, jadi A kan pasangannya T, ingat pasangannya lagi ya, T kemudian A, G, dan C, dan seterusnya. Nah, lalu dibuatlah untai RNA, yaitu RNA duta.
Nah, RNA duta nanti juga akan mengandung nukleotida-nukleotida kan, jadi harusnya dibentuk yang merah kuning ini ya. Nah, jadi dibentuk seperti itu, jadi ini adalah basa-basa nitrogennya. Nah, jadi kalau T, maka nanti pasangannya A, ya kan? Kemudian A pasangannya U. Kenapa U?
Karena ingat RNA tidak punya T, tidak punya timin. Jadi diganti dengan urasil. C tetap berpasangan dengan G, timin kemudian berpasangan dengan adenin, adenin berpasangan dengan urasil, dan seterusnya. Jadi ini sintesisnya dari arah 5 menuju 3. Tahap yang terakhir dari transkripsi adalah terminasi atau pengakhiran.
Terminasi ini adalah akhir dari transkripsi yang ditandai dengan RNA polimerase akan mensintesis DNA terminator. Jadi berhentinya proses transkripsi ditandai dengan dibentuknya suatu urutan DNA yang disebut DNA terminator. Setelah pembentukan RNA selesai, maka helix DNA akan tertutup kembali.
Kan tadi awalnya kebuka ya, terus dia tertutup kembali. RNA akan terlepas dari RNA polimerase, lalu RNA duta pergi meninggal. kan inti menuju ribosom nah tahap yang terakhir dari sintesi seperti ini adalah translasi jadi cuma dua tahap ya, transkripsi dan translasi tapi translasi ini juga dibagi menjadi tiga yaitu inisiasi, yaitu dimulainya proses translasi kemudian elongasi atau pemanjangan dan terminasi atau berhentinya proses translasi ya yang pertama adalah inisiasi jadi sama seperti transkripsi, translasi pun terdiri dari inisiasi inisiasi adalah tahap dimana dimulainya translasi atau penerjemahan asam amino inisiasi diawali dengan berikatannya molekul erinaduta jadi tadi terakhir di terminasinya transkripsi itu kan erinaduta pergi meninggalkan inti menuju ribosome lalu erinaduta yang orang sini tadi ya rantainya kemudian berikatan dengan subunit kecil dari ribosome jadi ribosome kan punya subunit kecil dan subunit besar nah erinaduta berikatan dengan subunit kecil dari ribosome Nah, lalu translasi akan dimulai dengan adanya kodon start. Ya, jadi sebelum ada kodon start, maka translasi tidak akan dimulai.
Nah, kodon start itu hanya satu, yaitu AUG. Apa itu kodon? Jadi, kodon itu adalah triplet-triplet atau kode-kode genetik yang dibawa oleh erinaduta.
Jadi, misalnya ini AUG, AUC, UCU, dan seterusnya, ini adalah triplet kodon. Jadi, kode genetik yang dibawa oleh erinaduta itu disebutnya kodon. Nah, Kodon start itu adalah kodon yang memulai terjadinya translasi.
Hanya satu kodon yaitu AUG. Jadi kodon start hanya satu kodenya ya, yaitu AUG saja. Karena di sini sudah ada AUG atau sudah ada kodon start, maka translasi bisa dimulai. RNA transfer akan datang menuju ribosome dari sitoplasma, membawa pasangannya kodon yaitu antikodon.
Jadi UAC ini adalah kode genetik. Yang dibawa oleh RNA transfer yang dinamakan sebagai antikodon. Nah selain membawa antikodon, RNA transfer akan membawa asam amino sesuai dengan kodon. Jadi pergilah dia ke ribosome membawa antikodon dan juga asam amino sesuai dengan kodon. Jadi ingat yang diterjemahkan sebagai asam amino itu adalah kodon.
Tahap selanjutnya adalah elongasi atau pemenjangan. Pada tahap elongasi ini, asam amino akan ditambahkan satu per satu hingga terbentuk polipeptida. Jadi ini kan kodon yang terdapat pada RNA duktanya ada banyak nih.
Ini sudah diterjemahkan, AUG kan sudah diterjemahkan menjadi asam amino methionine. Nah kan masih ada kodon yang lain. Nah setiap kodon itu nanti akan diterjemahkan juga menjadi asam amino.
Nah sebagai contoh ini yang AUC ya, akan diterjemahkan juga oleh RNA transfer menjadi asam amino. Nah seperti ini, nanti asam amino ini keberkatan dengan... asam amino yang pertama nah seperti ini ya, jadi nanti setiap asam amino akan berikatan seperti ini sampai nanti kodon yang terakhir ya jadi misalnya ini agg maka antikodon nya adalah ucc nah tahapan terakhir adalah terminasi jadi terminasi ini adalah tahapan berakhirnya translasi jadi elongasi itu akan berakhir dengan adanya stop kodon jadi ketika sudah ada stop kodon maka polipeptida itu akan lepas dari RNA transfer Maka asam amino ini akan membentuk satu untayan yaitu polipeptida atau protein. Protein atau polipeptida ini kemudian akan lepas dari ribosom.
Nah untuk stop kodon ini nanti ada tiga ya. Ada UAA, UGA, dan UAG. Nah ini tabel untuk kodon dan asam amino. Jadi nanti biasanya kalian disoal ada diminta untuk menentukan asam aminonya ya.
Nah jadi nanti kalian tinggal lihat. pada tabel kodon dan asam amino jadi terdapat 64 kodon yang mengkode asam amino jadi 3 baser nitrogen itu akan dirangkai menjadi triplet ya yang disebut sebagai kodon nah sebagai contoh disini UUU nah ini ya akan menjadi asam amino vanilalanin begitu juga dengan UUC nah ini juga menjadi vanilalanin jadi nanti bisa saja dalam 1 asam amino itu lebih dari 1 dan ini juga menjadi asam amino Nah, ini sebagai contoh, leucine ada 4 kode ya, bisa CUU, CUC, CUA, dan CUG. Nah, yang ini AUG, ingat, ini adalah kodon start, sedangkan UAA, UAG, dan UGA itu adalah stop kodon. Nah, stop kodon itu tidak dijadikan asam amino, jadi kalau start kodon itu jadi asam amino, yaitu methionine.
Nah, sedangkan UAA, UGA, dan UAG atau stop kodon itu tidak akan diterjemahkan menjadi asam amino. Nah, sekarang kita review urutan dari sintesis protein. Ingat ya, jadi sintesis protein itu hanya terdiri dari dua tahapan, yaitu transkripsi dan translasi. Jadi tahap pertama adalah transkripsi, pencetakan rantai RNA duta dari rantai DNA, yaitu DNA template.
Jadi, DNA itu kan punya dua rantai ya, double helix, yaitu rantai 3 ke 5 itu namanya template, dan 5 ke 3 itu anti-template. Yang menjadi cetakan dalam sintesis protein itu adalah DNA template. Atau disebut juga dengan antisense.
Nah, sebagai contoh, di sini antisensenya atau templatenya, urutannya adalah TAC, TAG, AGA, dan TCC, dan ATT. Nah, maka rantai ini kan kemudian ditranskripsi menjadi erenaduta ya. Nah, maka terbentuklah rantai erenadutanya. Nah, ini adalah rantai erenadutanya. Nah, maka erenaduta kan akan memiliki nukleotida yang berpasangan dengan template ya.
Jadi, ingat pasangannya. Kalau misalnya di DNA-nya ada T, maka RNA-Dutanya adalah A. Jadi A pasangannya sama T.
Lalu di sini A. Nah kenapa di sini U? Ingat, harusnya kan A pasangannya sama T.
Tapi kalau di RNA, T itu diganti dengan U. Karena nggak ada timin ya. Jadi untuk RNA, T-nya diganti dengan U.
C jadi berpasangan dengan G. T ini berarti dengan A. A dengan U. G dengan C. Dan seterusnya, berarti ya ini ATT maka jadi UAA.
Inilah erenaduta. Nah ingat ya, triplet-triplet pada erenaduta ini disebutnya sebagai kodon. Lalu erenaduta akan pergi meninggalkan inti menuju ribosom.
Dan di ribosom, kodon-kodon pada erenaduta kemudian akan ditranslasi atau diterjemahkan menjadi asam amino. Nah yang menerjemahkan siapa? Yang menerjemahkan adalah erenatransfer. Nah selanjutnya erenatransfer akan... akan membawa pasangannya kodon, yaitu antikodon, jadi ini adalah antikodonnya, dan membawa asam amino sesuai dengan kodon yang ada pada erenduta.
Nah, jadi sebagai contoh ya, jadi kalau di sini kodonnya ada AUG, maka antikodonnya kan UAC. Ingat, A pasangannya kan harusnya sama T. Nah, karena di arena tidak ada T, maka jadi U. Nah, lalu U pasangannya jadi A, karena kan harusnya A sama T, tapi di arena kan tidak ada jadi U tadi kan. G tetap sama C, jadi hanya ingat aja kalau A harusnya pasangannya U, tapi kalau ini RNA, ini kan RNA nih, yang DNA kan cuma ini template, sama non-template.
Nah, jadi kalau di RNA, T-nya diganti U. Dan seterusnya ya, ini misalnya U berarti pasangannya A, C dengan G, U pasangannya A lagi, A berarti jadi sama U, G sama C, G sama C, U berarti sama A, A harusnya sama T berarti jadi U, ini juga. Oh, ya inilah antikodonnya. Nah, tadi kan selain membawa antikodon, RNA transfer akan membawa asam amino.
Nah, yang dijadikan asam amino adalah si... Kodonnya, yaitu misalnya AUG, AUC, dan seterusnya. Nah, AUG itu kan adalah start kodon, itu diterjemahkan menjadi asam amino methionine. Lalu, nanti RNA transfer membawa UAG, plus membawa isoleusin, yaitu asam amino yang diterjemahkan dari AUC. Lalu, antikodonnya AGA, lalu asam aminonya adalah serin, ini menerjemahkan UCU.
Lalu, AGG akan diterjemahkan menjadi arginin. Dan yang terakhir ingat, ada stop ko... stop codon, jadi stop codon ini menandai bahwa translasi telah berakhir jadi stop codon itu tidak diterjemahkan menjadi asam amino jadi dari 5 codon asam amino terbentuk hanya 4 jadi nanti setelah berhenti jadi setelah ada stop codon, maka translasi berhenti nah ini asam amino akan berikatan terus lepas, jadilah rantai polipeptida jadi ingat sekali lagi ya, start codon itu hanya satu, yaitu AUG nah stop codon ada 3 UAA, UGA, dan U, A, G, jadi depannya semuanya U nah maka inget nih ya, cara cepetnya jadi kan kalau misalnya nanti disoal sintesis protein itu kan dalam bentuk kayak gini kan misalnya diketahui DNA template lalu kalian diminta antikodonnya jadi kan harusnya diurutin ya, template berpasangan dengan non-template, berarti non-template itu yang DNA satu lagi ya, berarti T pasangannya A, A pasangannya T, jadi pokoknya harusnya dua ya, yang 5 ketiga di atas ini misalnya ya, kalau mau dibikin DNA non-templatenya Itu 5 ketiga dan pasangannya dari DNA.
Nah, kemudian baru template. Nah, template dijadikan kodon. Kodon baru diterjemahkan oleh antikodon atau arena transfer, kan? Jadi ini arena dukta, ini arena transfer. Nah, maka ingat aja nih, template itu, jadi bahasa-bahasa nitrogen pada template, itu urutannya sama dengan antikodon.
Nah, coba kita cek ya. Misalnya nih, TAC, TAG, AGA, TCC, ATT. Nah, sekarang kalian lihat antikodon, bener nggak?
kalau misalnya template itu sama dengan antikodon nah ini kan UAC UAG, AGA UJC, AUU mirip kan ya, bedanya T nya diganti U, jadi T pada DNA ganti U pada RNA atau pada antikodon jadi kalau misalnya di templatenya ada T, disini jadi U bener kan? UAC ini TAG jadi UAG ini AGA nya tetap ya, jadi kalau misalnya nanti di soal dikasih tau tuh ya atau diketahuinya diketahui DNA template urutannya blablabla gitu ya, terus tentukanlah antikodonnya atau tentukanlah basa nitrogen pada RNA transfer, berarti artinya yang diminta adalah antikodon, nah langsung aja berarti kalian gak usah panjang-panjang, langsung aja tinggal kalian ganti T-nya jadi U itulah antikodon, nah sedangkan non-template itu pasangannya template ya nah itu nanti akan sama dengan kodon ya, jadi kalau disini kakak gak bikin ya, nanti templatenya, nah berarti disini kan harusnya non-templatenya itu berarti A-T- TG kan ya, T kan pasangannya A A pasangannya T, C pasangannya G ya nah ATG maka jadi AUG ingat aja pokoknya kalau non-template itu sama dengan kodon tinggal ganti T yang ada pada non-template menjadi U pada kodon ya jadi template sama dengan anti-kodon non-template sama dengan kodon tapi tinggal ganti T yang ada pada template atau non-template dengan U yang ada pada anti-kodon ataupun kodon Oke adik-adik, itu tadi pembahasan mengenai substansi genetik ke-2, yaitu kita membahas mengenai replikasi dan juga sintesis protein. Semoga dengan melihat video ini, adik-adik semakin paham mengenai replikasi ataupun sintesis protein dan membuat kalian lebih semangat untuk mempelajari biologi. Tetap tonton terus video-video dari channel Biologi Asik, jangan lupa untuk like, komen, share, dan juga subscribe biar kakak lebih semangat lagi untuk membuat video-video yang lainnya. Oke, terima kasih semuanya.
Semangat terus belajarnya. Sampai ketemu lagi di video-video selanjutnya. Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh.