Transcript for:
Refleksi Kehidupan di Pesantren

Bismillahirrahmanirrahim Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh Alhamdulillahirrabbilalamin Alhamdulillahilladzi anzalassakinata fi qulubil mu'minin liyazdaloo imanan ma'a imanihim ashadu an la ilaha illallah wahdahu la sharika la wa ashadu anna muhammadan abduhu wa rasuluhu la nabiya ba'da Allahumma salli wa sallim ala rasulillahi Muhammadin Sallallahu alaihi wa sallam wa ala alihi wa ashabihi wa man tabi'ahum Bi ihsanin ila yawmiddin Amma ba'din Yang sama kita hormati dan kita muliakan semua para guru, para ustadz, para murabbi ruhinah, seluruh dewa. pelajuan guru di pondok pesantren Darul Arkham Muhammadiyah daerah Gorut wabil khusus mudirul mahad Pak Ayyub Muftar seluruh guru-guru yang mohon maaf tidak bisa Ananda sebutkan satu persatu tolong aminkan sama-sama mudah-mudahan guru-guru kita Allah panjangkan umurnya Mudah-mudahan guru-guru kita Allah berkahi hidupnya Mudah-mudahan semua guru-guru kita Allah jaga dan Allah lindungi dalam kehidupannya Dan mudah-mudahan semua ilmu yang pernah disampaikan dan diberikan kepada kita InsyaAllah Allah balas dengan pahala terbaik di sisinya Amin Seluruh para jamaah, para tamu undangan dari luar, dari sekitar Masjid Dalu Arkam yang mohon maaf tidak bisa disebutkan satu persatu, Masya Allah, Tuhan berkata adik-adik sandri, dea yang Masya Allah malam ini luar biasa Ahilman teringat Berapa tahun ya Pak Dodi dulu teh? 15 tahun yang lalu. Saya alumni Dewa Arkom Angkatan 24. Satu angkatan dengan Pak Ustadz Dodi.

Jadi Pak Ustadz Dodi itu sahabat saya, teman saya. Dan dari dulu tidak berubah. Masih seperti itu warnanya ya.

Dan beliau tetap jadi baik Terus baik Dan Masya Allah Ketika Ketika Ahilman datang malam ini Ketempat ini Saya senang karena ketemu dengan Sahabat lama saya Pak Ustadzodi Dan tentu yang paling senang Ketemu dengan anak-anak Daul Arkong Mudah-mudahan Ahilman doakan Anak DA semuanya jadi anak yang sukses Amin Anak DA mudah-mudahan semua jadi anak yang berhasil Anak DA mudah-mudahan semua jadi anak yang istirahat Dan mudah-mudahan Ustadz juga doakan Mudah-mudahan ikhwan, akhwat, putra, putri, semua Semua yang hadir, insyaallah menjadi kader Muhammadiyah Yang bisa membanggakan umat dan bangsa ini ke depannya Amin Ya Rabbah Alhamdulillah Yang di atas kelihatan apa enggak? Tidak Tapi suaranya terdengar? Tidak Oke Terdengar? Baik Saya malam ini Sejujurnya ya Kalau ditanya harus ceramah Kayaknya terlalu berat Untuk ceramah malam ini Tapi harus teman-teman tau Ahilman itu dulu Belajar ceramah salah satunya di mimbar yang hari ini di depan teman-teman semua saya belajar muhafiz di sini malam-malam kalau orang sudah pada tidur saya teriak-teriak di sini kalau ada ada suara bis lewat di depan, saya teriak-teriak memanggil bis itu.

Makanya suaranya lantang karena dulu bersautan dengan suara bis. Makanya kalau teman-teman sekarang mau suaranya lantang tiap paginya, gak ada yang berbicara. Siapa yang hidupnya mau sukses? Siapa yang hidupnya mau berhasil?

Siapa yang hidupnya ingin membanggakan orang tuanya? Siapa yang hidupnya ingin dapat beasiswa ketika kuliahnya? Mau? Mau aja mau banget? Mau banget!

Cius? Cius! Mi apa?

Mi apa! Baik, boleh saya cerita? Boleh! Baik, teman-teman sekalian, dulu saya itu termasuk... Anak yang mungkin mohon maaf ya, dulu tuh Ahilman itu kalau bicara badan, pendek, kecil, hideng, bau, hirup deh.

Jadi waktu masuk DA itu badannya kecil, badannya pendek. Dan saya termasuk anak yang, mohon maaf ya, termasuk anak yang agak jauh dengan teman-teman. Bahkan teman-teman saya itu ngeliat Hilman itu anak yang kuper lah, kurang pergaulan. Saya kalau diajak jalan kemana atau diajak pergi kemana sering nolak. Nolaknya bukan karena gak mau, tapi nolaknya karena gak bisa.

Apa diantaranya? Salah satunya, saya termasuk anak yang dikasih uang jajan sama orang tua saya dengan uang jajan yang cukup atau yang tidak berlebih, kira-kira begitu. Jadi kalau hari Jumat, yang lain pada jalan, saya itu lebih banyak menghabiskan waktu di masjid.

Lain hal yang di masjid gara-gara tembaga duit hukum. Jadi gara-gara gak punya, wah kalau bicara jalan-jalan mau, pengen gitu. Tapi kondisinya waktu itu tidak memungkinkan. Singkat cerita, saya masih ingat di satu hari orang tua saya pernah manggil saya untuk pulang ke Wana Raja. Jadi ustadz orang Wana Raja.

Dipanggil pulang ke Wana Raja, di Wana Raja itu saya bertemu sama ayah saya. Ayah saya hanya ngasih satu pertanyaan kepada saya. Apa pertanyaannya? Hilman betah pesantren itu.

Baik, perasaan kita sama gitu ya. Saya ditanya baru kelas 1 atau kelas 2 lah, ditanya sama ayah saya betah gak di pesantren itu, kira-kira jawabannya apa? Saya dulu gak mau menyakiti orang tua saya, saya dulu gak mau menyinggung perasaan orang tua saya.

Maka saya jawab kepada orang tua saya, saya bilang betah. Tapi ayah saya tau kalau saya gak betah, ayah saya tau kalau wajah saya menunjukkan wajah gak betah gitu ya. Kata ayah saya, betah apa enggak? Saya jawab, betah.

Yang benar, betah apa enggak? Betah. Yang benar, betah apa enggak?

Enggak. Jadi yang ketiga baru jawab gini. Terus dibilang begini sama ayah saya. Kunaun betah-betah.

Saya bilang lah. Ya di pesantren tuh, begini, begini, beginilah. Pokoknya saya sering curhat lah. Piring, suka hilang.

Senal, al-muskamanah, celana dalam, tertukar. Ya samalah sama teman-teman ya. Ada gak yang begitu? Ada. Yang mana orangnya?

Jadi samalah kondisinya. Termasuk, saya pernah cerita ke ayah saya. Pak.

Iman teh sok direndahin sama teman-teman. Suka disepelein, suka dihina sama teman-teman. Dan itu tuh ngebekas banget. Tapi saya tetap enjoy aja, tetap yakin aja.

Sampai ayah saya bilang begini. Iman, Hilman, kalau Hilman mau berhasil. Insya Allah ku bapak didoakan Hilman akan berhasil syaratnya ada tiga ada berapa ada berapa saya bilang apa diantara syaratnya itu satu kata ayah saya jangan tinggalkan Allah apa yang pertama jangan tinggalkan Allah coba sama-sama 123 jangan Dua, jangan lupakan Allah. Apa yang kedua?

Jangan lupakan Allah. Tiga, jangan akhirkan urusan Allah. Apa yang ketiga?

Jangan akhirkan urusan Allah. Ulangi. Satu apa? Jangan tinggalkan Allah.

Dua, jangan akhirkan urusan Allah. Tiga. Jangan lupakan Allah yang ketiga. Jangan akhirkan urusan Allah. Kira-kira anak kelas 2 Sanawiyah dikasih kalimat itu langsung paham atau belum paham?

Langsung ngerti atau belum ngerti? Orang tua saya nanya ke saya, ngerti apa enggak? Saya jawab, ngerti. Tapi kan wajah saya kelihatan gak ngerti. Kemudian dijelaskan oleh ayah saya, Hilman maksud dari tiga kalimat itu.

Satu, jangan tinggalkan Allah. Maksudnya apa? Jangan mengundang sesuatu yang membuat Allah benci dalam hidup kita.

Apa diantaranya? Salah satunya ya. Nabi bersabda, Ridho Allah fi ridho waliday, wa suhdu Allah fi suhdir waliday. Ridhonya Allah, ada pada ridhonya orang tua. Murka bencinya Allah, ada pada murka bencinya orang tua.

Pesan yang pertama, kata orang tua saya, Hilma, hormati orang tuamu, muliakan orang tuamu, Maka Allah akan muliakan hidupku. Teman-teman tolong catat ya. Ridhonya Allah itu diberikan kepada kita salah satunya, mohon maaf. Ridhonya anak tergantung ridhonya orang tua.

Ridhonya murid tergantung ridhonya guru. Saya ulangi. Ridhonya anak tergantung ridhonya orang tua. Ridhonya murid tergantung ridhonya guru. Kata orang tua saya, Hilman orang tuamu di rumah, ayah ibumu, bapak mamahmu, orang tuamu di pondok pesantren guru-guru kita.

Apa pesannya? Jika Allah ingin membuat cinta sama kamu, maka pastikan cinta orang tuamu engkau dapatkan, cinta gurumu engkau dapatkan. Maka itu kunci yang akan mengantarkan kebaikan untuk diri ini. Selama dipondok, hormati guru. Selama dipondok, berbakti sama guru.

Selama dipondok, taat patuh sama yang namanya guru. Karena mereka orang tua kita. Saya bilang, baik.

Satu, jangan tinggalkan Allah. Maksudnya apa? Jangan mengundang bencinya Allah melalui orang-orang yang Allah titipkan. ribaunya kepadanya. Dua, jangan lupakan Allah maksudnya apa?

Jangan jauh dari Al-Quran. Ulangi. Jangan jauh dari Al-Quran.

Teman-teman, Bapak Ibu sekalian, apapun dan siapapun yang dekat dengan Al-Quran, pasti mulia. Betul? Bulan yang menjadi bulan diturunkannya Al-Quran, maka menjadi bulan yang paling mulia. Apa namanya? Ramadan.

Malam yang menjadi malam diturunkannya Al-Quran, maka menjadi malam yang paling mulia. Apa namanya? Laylatul Fadar. Manusia yang kepadanya diberikan wahyu Al-Quran, maka menjadi manusia yang paling mulia.

Siapa namanya? Nabi Muhammad SAW. Malaikat yang bertugas menyampaikan Al-Quran Maka menjadi pemimpinnya para malaikat Siapa?

Jibril alaihissalam Kota yang menjadi tempat diturunkan Al-Quran. Maka menjadi kota mulia di dunia. Apa namanya?

Mekah dan Madinah. Makanya Ustaz doakan ini mohon izin. Seluruh warga, masyarakat. Yang belum bisa berangkat haji. Semoga bisa berangkat haji.

Yang belum berangkat umroh bisa berangkat umroh. Dan nanti kalau mau umroh haji gak usah jauh-jauh. Umroh Haji Aja melalui tur hand travel apa namanya? Annamiroh Hubungi nomor di bawah ini ya Sekaligus endorse sedikit lagi Jadi gimana Ustadz?

Iya, apapun yang dekat dengan Al-Quran pasti mulia Dan saya, kata ayah saya Hilman Kalau mau jadi manusia yang benar Maka Pastikan punya ilmu. Betul? Barang siapa yang mau bahagia di dunia?

Pakai apa? Ilmu. Bahagia di akhirat?

Pakai ilmu. Bahagia dunia akhirat? Pakai ilmu. Selama dipondok, belajar yang rajin. Itu pesan ayah saya, saya bilang baik.

Yang ketiga, jangan akhirkan urusan Allah. Maksudnya apa? Jangan akhirkan sholat. Karena setiap kebaikan itu bermulai dari sholat.

Perbaiki sholatmu, maka Allah perbaiki hidupmu. Jaga sholatmu, maka Allah akan jaga hidupmu. Tiga kalimat. Satu, jangan tinggalkan Allah. Dua, jangan lupakan Allah.

Tiga, jangan akhirkan urusan. Singkat cerita, ayah saya bilang begini. Ya sudah, sekarang bajunya dimasukkan lagi ke tas, Hilman pulang ke pesantren.

Sampai di pesantren, kurang lebih lima bulan ke depan selepas ayah saya bicara. Saya disuruh pulang oleh guru saya. Kata salah satu guru saya waktu itu, Hilman diminta pulang ke pesantren.

Di sini tuh ada guru saya sekaligus ayah saya yang satu kampung dengan saya. Pak Haji Ruhan Latif. Jadi dulu Ah Hilman itu gimana paruhan.

Jadi orang tua saya nitipinya ke paruhan. Nah hari itu saya masih ingat Pak Ruhan nyuruh saya pulang ke rumah. Ketika sampai di rumah, saya menemukan sudah banyak orang yang ada di rumah. Di rumah sudah pada kumpul, ada tetangga, termasuk kakak saya, termasuk ibu saya. Kemudian ibu saya menghampiri saya, memeluk badan saya.

Kata ibu saya, Iman, sing sabar. Sing ikhlas. Iman harus riboh.

Saya bilang kenapa? Kata ibu saya, Bapak udah diambil usianya sama Allah. Inna lillahi wa inna ilayhi.

Jadi usia Ahilman kelas 2 Sanawiyah, Ayah saya dipanggil usianya oleh Allah SWT. Dan bagi saya, Itu pukulan yang cukup dalam. Karena di saat itu kita lagi sangat butuh yang namanya orang tua. Tapi Allah mengizinkan saya untuk kehilangan ayah di usia kelas 2 sana uya.

Jadi Ahilman sudah jadi anak yatim di usia kelas 2 sana uya. Dan itu menjadi titik awal di mana kehidupan saya ingin perbaiki. Dari yang awalnya down, dari yang awalnya sering direndahkan, dari yang awalnya sering patah semangat, dari yang awalnya sering galau, sering gelisah.

Setelah ayah saya wafat, saya berjanji kepada ibu saya. Mama, mulai hari ini Hilman bakal berubah jadi anak yang ingin membahagiakan mama beserta keluarga yang lain. Maka dari situ saya full aktif selama DDA.

Acara apapun DDA pasti ada nama saya. Tanya aja nanti. Nyanyi, ikut, ada nasi Apalagi dulu, main bola, ikut, main bola.

Dulu ada KMR, sekarang masih ada gak? Kops, Mubalik, Remaja, masih ada gak? Deganti pake apa? KMR, dari awal, ikut. Suruh ceramah depan pohon, kayak orang gila pokoknya.

Ceramah katanya depan pohon, ikut, aktif. Sampai singkat cerita. Dulu tuh masih inget ada pertukaran pelajar ke Amerika Serikat. Itu DDA. Saya kalau ada lomba apapun, itu pasti ikutan.

Dan di antara lomba yang sering kami ikutan adalah lomba pidato bahasa Indonesia atau bahasa Arab. Dulu saingan terberat saya, kalau lagi makrokat, lomba pidato bahasa Indonesia, saingan terberatnya siapa? Tahu nggak? Ustadz Ade Suryadi Jadi beliau itu Pasti beliau angkatan 23 Ahilman angkatan 24 Dan kalau udah ikutan Lembah pidato pasti Ustadz Ade juara 2 Ustadz Hilman juara Kata siapa Pasti begitu tuh Selalu marokat Masih ada marokat sekarang Dulu namanya Ma'rokan, lomba lomba lomba sampai ikut. Sampai kemudian singkat cerita ibu kami sakit, stroke.

Ibu saya waktu saya kelas 2 alia, berarti kelas 5 sekarang, itu stroke. Nah pas ibu saya stroke itu, Ahilman tuh punya kebiasaan, kalau libur dari pesantren saya pulang ke rumah. Di rumah itu saya... Suka nyuapin ibu saya. Jadi ibu saya tuh kalau makan, saya suapin.

Karena beliau udah gak bisa makan dengan sempurna. Selama makan itulah, ibu saya banyak cerita, kalimat yang hari ini menjadi sesuatu lah dalam hidup kami. Ibu saya tuh punya kebiasaan, kalau pagi-pagi itu suka nonton ceramah ustad-ustad di televisi.

Satu kali ibu saya bilang begini, Hilman, iya mah. Nanti mamah bakal nonton Hilman ceramah di TV. Seperti ustad-ustad itu.

Terus saya bilang ini ke ibu saya. Ah gak mungkin mah. Bumaha caranya. Gimana caranya?

Kita orang kampung. Kita orang desa. Kita orang jauh.

Gimana caranya? Kata mamah saya. Jangan begitu nak. Aminkan saja. Amin.

Ada iklan pakai bahasa Inggris. Kata ibu saya, nanti Iman bakal sekolah pakai bahasa Inggris. Maksudnya ke luar negeri. Ibu saya bilang, pasti bisa. Saya bilang, ah gak mungkin, gimana caranya?

Kata ibu saya, shhh jangan begitu, aminkan saja. Ibu saya pernah dapat sejadah gambarnya Ka'bah. Dari orang yang pulang haji umroh. Setiap selesai sholat, suka baca talbiah.

Lebay kalay syarika lakalabay Saya bilang ke ibu saya Mama, mama kenapa setiap selesai sholat suka baca talbiah Kata mama saya Iman, mama itu ingin sekali berangkat ke bayi Tuhan Diusapin pipi saya, dipeluk badan saya Kata mama saya Mama doakan ya Hilman bisa bolak-balik ke bayi Tuhan Dulu itu bicara Allahu Akbar Teman-teman saya Hadirin yang dirahmati Allah, saat ini apa yang dulu ibu saya pernah ucapkan dengan izin Allah kejadian semua. Ibu saya bilang nanti Hilman cerama di televisi, sekarang dengan izin Allah kesampaian. Tapi ah Hilman sedih, apa yang membuat saya sedih?

Ibu saya tidak sempat menonton saya di televisi. Karena Allah lebih duluan memanggil usia ibu saya sebelum saya tampil di televisi. Waktu di DA kita dapat kesempatan acting student ke Jepang. Di antara mungkin gak tau setelah saya masih ada gak yang ke Jepang Pak Dodi? Gak ada kan?

Dan Ahilman satu-satunya anak DA yang waktu itu izin Allah bisa acting student ke Jepang. Harusnya ke Amerika tapi karena ada sesuatu kemudian digantikan ke Jepang. Alhamdulillah 3 bulan kurang lebih kita di Jepang. Ibu saya bilang, pasti terjadi. Hari ini dengan izin Allah ya, safari dakwah ke Amerika, ke Kanada, ke Timur Tengah.

Banyak orang bilang, Ustadz masih muda udah keren. Yang keren bukan saya. Tapi saya percaya yang keren adalah doa ibu saya.

Yang keren adalah kalimat baik daripada ayah anda saya. Ibu saya tidak sempat melihat anaknya terbang kesana kemari. Tapi saya percaya kebaikan ibu saya itulah yang akan mengantarkan kebaikan untuk kita hari ini. Ahilman dengan izin Allah membimbing jamaah haji umroh kapanpun begitu.

Tapi saya sedih tangan saya belum sempat menggenggam tangan ibu saya untuk bisa berangkat ke bayi Tuhan. Karena Allah lebih duluan memanggil usia ibu saya sebelum saya bisa berangkat ke bayi Tuhan. Saya mau bilang satu hal aja kepada teman-teman yang hadir di sini. Kalau kita bicara tentang mendeladani ahlak Nabi Muhammad SAW Rasanya terlalu banyak yang perlu kita bahas Tapi pesan ini untuk semua agar semua jadi universal pembahasannya Pesan saya, muliakan orang tua kita Sayangi ayah ibu kita Maka Allah akan menyayangi kehidupan kita Karena, mohon maaf ya Teman-teman sekarang bertahan di DA.

Kalau teman-teman tidak punya alasan apa yang bisa menguatkan saya di DA, salah satu jawabannya, ingat saja kebaikan orang tua kita yang menginginkan kebaikan dalam hidup kita. Kalau bicara enggak betah, pasti ada enggak betahnya. Betul?

Kalau bicara ada tantangannya pasti ada tantangannya. Betul? Tapi Ustadz berharap, Ahilman berharap.

Teman-teman ingat semua kebaikan orang tua itu. Yang boleh jadi orang tua akan sangat bahagia. Kalau bisa mendapatkan kebahagiaan dari kita.

Dan itu yang harus teman-teman catat. Mohon maaf ya. Mau hafalan cepat? Gampang. Belajar minta maaf sama orang tua.

Karena boleh. Boleh jadi yang menghambat hafalan itu datang karena apa? Ada kesalahan sama orang tua.

Kalau teman-teman mau pinter, mohon maaf. Jangan hanya pinter. Kalau hanya pinter, Google lebih pinter dibanding kita, betul?

Kalau hanya pinter, Youtube lebih pinter dibanding kita, setuju? Tapi yang paling penting ilmu itu berkah. Ilmu itu apa?

Berkah. Maka pesannya, kalau hidup mau tambah berkah, maka peganglah keramat dalam hidup. Salah satunya adalah orang tua kita yang ada di rumah.

Kalau teman-teman bisa menjaga perasaan orang tua. Maka dengan izin Allah akan banyak kebaikan yang akan datang dalam kehidupan kita. Satu, kepada ibu. Kepada siapa?

Ibu. Satu kali sahabat bertanya kepada baginda Nabi Kepada siapakah aku harus berbuat baik? Nabi menjawab kepada siapa? Ummuka kepada ibumu Kemudian Ummuka kepada ibumu Kemudian Ummuka kepada Ibumu, kemudian Abuka kepada Bapakmu, ayahmu Ibu disebutkan berapa kali?

Tiga kali, ayah disebutkan berapa kali? Satu kali, Ustadz Kenapa ibu disebutkan? disebutkan tiga kali ayah satu kali bukan tanpa alasan ternyata ada tiga hal yang ibu lakukan tapi ayah tak lakukan apa diantaranya ibu mengandung dirimu ibu melahirkan dirimu ibu menyusui dirimu tiga hal ini yang membuat ibu diangkat derajatnya maka wajar ya ada lima air yang ibu keluarkan untuk anaknya Yang pertama air ketuban saat ibu mengandung anaknya.

Yang kedua air darah saat ibu melahirkan anaknya. Yang ketiga air susu saat ibu menyusui anaknya. Yang keempat air keringat saat ibu merawat membesarkan anaknya.

Yang kelima air mata saat ibu menangis mendoakan anaknya. Ada berapa air? Ada berapa air?

Air yang pertama? Air ketuban saat ibu mengandung anaknya. Yang kedua?

Air darah saat ibu melahirkan anaknya. Yang ketiga? Air susu saat ibu menyusui anaknya.

Yang keempat? Air keringat saat ibu merawat membesarkan anaknya. Yang kelima? Air mata saat ibu menangis mendoakan anaknya. Teman-teman, adik-adik sayang, seberat apapun hari ini kita dipondok, percayalah ibu kita di rumah selalu mendoakan yang terbaik untuk kita.

Maka pesan Ahilman, selipkan doa kepada orang tua ketika kita belajar. Ini tips ya, kalau teman-teman lagi ngapalin, kemudian mentok, susah gitu, selipin. Robbik Fili. Wali walidaya warhamhumma kamarabayani sohiyo Akhilman dengan izin Allah ya Dulu itu kalau soran hafalan itu selalu paling depan gitu Pengen depan, paling depan, paling cepat, paling depan Apa diantara rahasianya gitu Saya berharap ini jadi satu kebaikan yang bisa mendatangkan kebaikan juga untuk kita kepada orang keluarga Termasuk ayah Kalau ibu mungkin Sayang sama kita kelihatan, betul?

Tapi ayah sayang sama kita, dia tidak pernah menunjukkan sayangnya. Tapi kalau bau bicara banting tulang, tulang banting, kaki di kepala, lelah luar biasa. Ayah orang yang mau berkorban apapun untuk anaknya.

Maka teman-teman sekarang jangan menyianyiakan kesempatan kita belajar di Darul Arham. Ini kesempatan emas, ini kesempatan terbaik. Kalau orang tua kita masih ada, muliakan mereka, bahagiakan mereka.

Kalau orang tua kita sudah tidak ada, doakan mereka dan jadilah anak yang soleh bagi mereka. Di rumah, orang tua kita ayah ibu kita. Di pesantren, orang tua kita siapa? Guru-guru kita, ustadz-ustadz kita. Hari ini salah satu yang...

Perlu diwaspadai di tengah kita salah satunya adalah krisis akhlaq. Krisis apa? Akhlaq. Kalau nyari orang pinter, banyak atau tidak?

Kalau nyari orang pinter, banyak atau tidak? Nyari orang pinter mah banyak. Yang sekarang susah teh nyari orang benar, setuju? Maka Ahilman maunya, adik-adik saya di DA bukan hanya tambah pinter, tapi kalau bisa harus tambah benar. Dan itu yang Nabi titipkan, Innamah bu'istu li'utammimah makarimal ahlam.

Sesungguhnya aku diutus kepada umatku untuk menyempurnakan ahlam. Maka teman-teman catat baik-baik ya. Jangan pernah merendahkan guru kita.

Jangan pernah menjatuhkan guru kita. Dan jangan pernah berperasangka buruk sama guru kita. Waktu kuliah, saya punya teman. Teman saya itu waktu lulus sama Ahilman, IPK-nya nggak jauh beda lah. Dia 3,94 kalau tidak salah.

Saya lulus waktu itu IPK 3,99 gitu ya. Jadi saya di Taskiah itu sudah terbaik waktu itu. Tapi mohon maaf, teman kami yang tadi saya sampaikan, Kemarin kalau bicara dunia, itu cukup terpuruk gitu.

Rumah tangganya berantakan, usahanya hancur, terus karirnya jauh lah. Padahal waktu kuliah itu pinter banget, dan kita yakin dia tuh akan sukses gitu. Tapi ketika lihat... lihat urusan dunianya kok jadi hancur kok jadi beraktakan saya penasaran saya tanya sama temen saya bro perasaan dulu lu pintar berprestasi hebat kok sekarang kayak hancur gitu apa jawaban dia man saya tuh dulu punya kebiasaan yang gak bagus saya bilang apa kebiasaan yang gak bagusnya kata temen saya dia tuh dulu Punya kebenaran suka merendahkan dosennya atau merendahkan doanya.

Ada kalimat yang sering dia ucapin. Apa kalimatnya? Gini, Gitu aja gak bisa.

Kan kita mohon maaf ya, Suka nemuin tuh ada aja kan, Kalau yang ngajar kita mungkin agak sedikit susah. Ada gak kira-kira? Ada kan?

Kalau ngajar itu kan agak susah, kadang-kadang kesel. Keluar kalimat yang buruk, gitu aja gak bisa, gitu aja gak bisa. Ternyata kalimat itu, mohon maaf, kalimat itu direkam boleh jadi oleh malaikat, dicatat mengantarkan takdir yang gak baik untuk dia. Makanya mohon maaf ya, kalau ketemu guru gak usah banyak minta apapun, minta satu aja. minta doa minta apa?

doa kalau ketemu guru, ketemu ustad gak usah banyak minta, satu aja minta apa? doa ahilman sepengetahuan kami ya dan sepengalaman saya saya itu kalau ketemu guru, hanya satu permintaan saya minta doa Waktu lomba pidato bahasa Arab di UIN, yang nganterin saya Pak Ustaz Ahmad Hidayat, Pak Ahi. Itu kita latihan berkali-kali lah.

Saya bilang ke Pak Ahi, Pak doakernya, doakernya. Dianter pakai bis. Saingannya banyak.

Beliau hanya ngeluarin satu kalimat. Sok ku Bapak didoakan sing lancar. Ku Bapak didoakan sing lancar.

Mohon maaf. Kalau bicara latihan, semua latihan gak? Kalau bicara persiapan, semua persiapan gak? Maknyarek lomba terpersiapan, pasti persiapan.

Tapi boleh jadi ada yang kurang, apa diantaranya? Doa yang melancarkan kebaikannya. Maka, teman-teman mau ngapain, ingin apapun, kuatir dulu dengan doa. Dan doa guru ini, Allahu Akbar.

Di antara doa yang sangat mustajab. Dan singkat cerita, diumumin. Juara lomba pidato bahasa Arab. Di antara namanya, keluar nama kita, Cekpa Ahite, tuh kan, pasti juara.

Kalem gue jemba Pakma. Kalem gue jemba Pakma. Di hati saya, perasaan nolomba saya. Menurut ibu dosen gitu.

Tapi doanya beliau. Menang piala, piala itu janggu Sekian kan, sekian piala itu Kupah ini dicopot piala itu hiji-hiji Dirusak Dan terkuatnya asap besna Diakut kupah itu, dibawakan dia Diumumkan Allah, ditanya, Ustadz hebat ya, Ustadz juara ya iya, yang hebat bukan saya tapi yang hebat doa guru saya yang hebat doa Ustadz saya, maka mohon maaf teman-teman, teman saya tadi yang diceritakan, ketika dia sadar kesalahannya, dia minta maaf sama dosennya, Allah perbaiki kehidupannya Tapi ada teman saya, sebaliknya Waktu kuliah itu bisa dianggap madesuk lah, tau gak madesuk? Masa depan, surat Waktu lulus, IPKnya 2,7, coba bayangin enggak ada harapan tapi dia punya kebiasaan apa dia tuh punya kebiasaan baik Hai kalau datang ke kelas paling pertama kalau pulang paling terakhir dia IPK nya berapa? 2,7 Datang paling awal, pulang paling Dan itu terus dia lakukan Mohon maaf Hari ini diantara sekian banyak teman kami Dia teman yang secara dunia Lebih daripada segalanya Omsetnya 5 miliar tiap bulan Usahanya batubara dan perminyakan Istrinya paling cantik Padahal dia itulah pokok nama.

Uangnya paling gede, istrinya paling cantik, rumahnya paling bagus, mobilnya paling luar biasa. Padahal dulunya apa? Madesu. Saya tanya sama dia, bro kok lo bisa hebat begini?

Apa jawaban dia? Ma, saya tuh dulu kalau lo ke depan iri pada pinter semua. Dia itu enggak.

Kan guru itu hanya tahu tiga murid ya. Satu, murid yang paling pintar. Dua, murid yang paling...

Agak lambat lah gitu ya. Tilu, murid yang paling aktif. Ulangi, murid yang paling apa? Pintar, murid yang paling lambat. Murid yang paling aktif.

Ustadz, milih yang ketiga, paling aktif. Saya mah, kalau ada yang bilang misalnya gini. Ada yang mau nanya, saya ngacung. Saya Apa pertanyaannya Tunggu pesan-pesan berikut ini Saya baca dulu Pokoknya paling aktif aja Guru batuk Langsung pak saya ambilin air Lagi nulis Kapurnya habis Ambilin paling aktif Makanya kalau paling aktif Guru mau ngasih nilai 6 6 Terjadi dalapan gitu.

Sekitu dia jadi dalapan. Paling aktif. Nah, temen saya ini, mohon maaf ya, paling lambat. Jadi patokan lah pokok nama.

Paham semua? Paham. Tanya dia, kamu paham? Paham. Kalau kamu paham, semua paham.

Karena patokan paling bodoh kan di kelas 2. Tapi sekarang, dunianya paling luar biasa. Saya tanya, bro, lo punya amalan apa? Ternyata dia punya amalan, apa? Suka, prasangka baik sama gurunya. Kalau datang ke kelas paling pertama, kalau pulang paling, saya nanya, emang pas pulang terakhir ngomong apa, bicara apa?

Ternyata dia itu punya kebiasaan, kalau sebelum pulang cium tangan burunya. Kemudian minta doa sama gurunya Apa kata dia? Pak doain saya ya Pak doain saya ya Sama gurunya Karena paling bodoh didoain pasti kan Sing sukses, sing berhasil Sing jadi Ternyata doa dari gurunya itu Mengantarkan dia sampai hari ini Jadi luar biasa Termasuk Dia punya orang tua yang amalannya adalah suka ngasih sama guru-gurunya.

Jadi orang tuanya itu saking sayang sama dia. Setiap bulan semua gurunya dikirimin kue, dikirimin kue, dikirimin kue. Hanya ini pesan bagi orang tua murid yang menyaksikannya.

Halo. Ini bagi orang tua murid yang menyaksikannya. Udah ngerti perasaan guru-guru kita di Dewa Arkon ya.

Sok titiknya. Gak usah banyak-banyaknya. Ngasih mah.

Gak apa-apa banyak. Yang penting ikhlas. Betul?

Gak apa-apa banyak, yang penting? Jepang. Daripada sedikit tapi diungkit?

Ungkit. Setuju? Setuju.

So, orang tua santri tolong ya, catat pesan ahilman berikut ini ya. Gak apa-apa banyak, yang penting? Ihas. Insyaallah, almarhum-almarhumah ibu kami itu di kampung. Kalau ada acara santunan yatim gitu ya, pembagian sembako, pasti rumah kami jadi tempat rapat, tempat kumpul.

Saya pernah tanya ke ibu saya, Mah, nah betul di rumah kita, kunah on. Kata mama saya, Hilman. Minimal mama gak bisa ngasih uangnya banyak. Minimal ngasih kopinya.

Minimal ngasih kue-nya. Minimal menghilangkan makannya. Kita mah gak pernah tahu.

Mama ngasih sekarang. Mungkin nanti Hilman yang akan panennya. Mungkin kita yang ngasih sekarang.

Mungkin nanti Hilman yang akan dapatnya. Dan itu kebukti teman-teman. Para orang tua itu terbukti. Makanya amalan orang tua itu mengantarkan kebaikan sama anak. Betul apa betul?

Orang tua di rumahnya kuat doa, teman-teman dipesantren kuat doa. Jadi. Orang tua di rumah kuat doa, teman-teman dipesantren kuat doa. Maka perhatikan ya. Jangan tinggalkan Allah.

Hormati orang tua kita. Hormati guru-guru kita. Jangan lupakan Allah. Jaga Al-Quran. Dawa Arkum hari ini Masya Allah.

Tabarak Allah. Kita punya pendidikan yang sangat luar biasa. Teman-teman, beruntunglah menjadi keluarga besar santri Darul Arkam Muhammadiyah Daerah Darul.

Ahilman dulu, kalau boleh mengulang waktu, saya ingin kembali pondok lagi di pesantren. Karena banyak kesempatan yang dulu saya hilangkan, saya sia-siakan untuk tidak serius belajar di pondok pesantren Darul Arkam. Dan saya merasakan... Guru-guru kami mengajar kami dengan luar biasa. Terutama mengajarkan Al-Quran, mengajarkan khadir.

Yang teman-teman insya Allah akan mendapatkan banyak kebaikan di situ. Maka pesan saya, siapin mulanya dari sekarang. Satu jus, tiga jus, lima jus. Malah kalau bisa hafiz tiga puluh jus insya Allah.

Jangan takut kalau kita punya Al-Quran. Ahilman dengan izin Allah sekarang di televisi berkah Al-Quran bisa jalan-jalan ke luar negeri berkah Al-Quran sekolah kami beasiswa S1, S2, sekarang S3 semuanya berkah Al-Quran hari ini dengan izin Allah dikasih banyak kesempatan karena Al-Quran maka teman-teman jaga Al-Quran ya, dan ini penting Terus selanjutnya belajar menata diri, berprestasi, inget ya gak apa-apa kita gak good looking gak apa-apa. Yang penting good reckoning. Hai karena pada akhirnya yang good looking akan kalah sama yang udah ke nih serius temen-temen saya dulu yang pernah menolak saya sekarang menyesal luar biasa mereka enggak menyangka kalau saya akan jadi seperti ini sekarang uh dulu mau dicampakkan dan saya itu sekarang nikah dengan perempuan yang saya sukai sejak di daerah Arkom waktu itu Tapi dulu saya punya prinsip cinta dalam diam, rindu dalam tahan.

Hai tenan awan dan bahwa aku sahak dulu mah yang disukai itu pemain basket tinggi keren hari akhir mansa penek hidup otot leho ah enggak ada harapan lah pokoknya madu rumah orang kampung tapi tenang aja yang good looking akan kalah sama yang good berprestasi dapat beasiswa jadi seseorang teman-teman gampang tinggal feeling nanti mati ngalunjung setan Si Eta. Betul? Makanya tenang aja.

Yang Ahwad juga sama. Jangan nyari yang ganteng. Yang ganteng itu berpotensi menyakitkan hati. Betul? Sekarang mah, yang ganteng tidak menjamin kebahagiaan.

Setuju? Apalagi yang jelek. Nuka sakit tidak menjamin kebahagiaan.

Kamu biasa aja. Yang cantik tidak menjamin kebahagiaan, apalagi... Oh gitu kokonan.

Sekarang mah sok belajar yang serius berprestasi punya ahlak yang baik pasti ketemu titik sampai yang terakhir sholat jaga sholat jadi amain sholat kalau yang wajib insyaallah aman kalau mau sempurna mau lebih keren jaga yang sunnah tadi waktu akhirnya masuk mesjid hai hai Saya ingat sekali waktu kelas 5, saya adalah penghuni terakhir di masjid ini. Saya asrama jadi masjid. Tukang adzan, tukang nyalakan son, tukang kebersihan masjid.

Kalau kultum jadwalnya gak ada, saya yang kultum. Sampai pernah tiap hari saya kultumnya terus. Jadwal temen saya gak ada, saya kultum. Gak ada, saya kultum.

Gak ada, saya kultum. Didengerin, gak didengerin. Diperhatiin, gak diperhatiin. Gak penting. Karena Allah pasti merhatiin kita.

Dan kita gak pernah tau, ternyata mimbar ini mengantarkan kita hari ini pada mimbar yang lebih besar. Maka teman-teman, hidup mah. Ikutin maunya Allah aja. Betul? Dipuji tidak terbang.

Dicaci tidak tumbang. Status hari Selasa itu catat ya. Dipuji tidak terbang.

Dicaci tidak tumbang. Tidak silau dengan pujian. Tidak galau dengan cacian. Status hari Rabu itu ya. Terus dimana tuh Ustadz?

Udah berbuat baik aja Jangan terlalu berharap sama manusia Berharap kepada manusia itu patah hati yang disengaja Status hari Kamis malam Jumat Jangan terlalu berharap kepada manusia. Berharap kepada manusia itu patah hati yang disenai. Teman-teman sekarang aktif aja yang banyak.

Aktif, aktif, aktif, aktif. Ustaz saya gak dihargai. Ustaz saya gak diapresiasi. Ustaz saya gak dianggap.

Gak apa-apa. Karena biasanya, catat kalimat ini. Kakak kelas kami. Teman kami yang waktu DDA sering gak dianggap, sekarang dianggap dalam kehidupan yang lebih nyata.

Teman-teman tanya deh, kemarin yang udah nangisi siapa disini? Afahad, Aadi, tanya. Dulu waktu DDA-nya gimana? Biasanya mereka adalah orang-orang yang dalam tanda kutip, banyak diantara kami yang gak dianggap, gak diperhatikan, dan seterusnya. Tapi Allah gak pernah tidur.

Betul? Teruslah berbuat baik. Walaupun kebaikan kita tidak dihargai. Belajarlah seperti matahari. Yang setiap pagi selalu menampilkan yang terindah.

Walaupun banyak orang yang melewatkannya. Status hari Jumat cocok. Setuju? Teruslah berbuat baik walaupun kebaikan kita gak dihargai.

Belajar seperti apa? Matahari. Yang setiap pagi selalu menampilkan yang terindah Walaupun banyak orang yang melewankan Terus gimana Ustadz?

Kalau semua udah karena Allah, pasti ada kebaikan Kalau bisa, jaga tiga sholat sunnah Pesan kakak buat adiknya Satu, sholat tahajud Belajar bangun di sepertiga malam Solat tahajud itu Solat yang akan mengantarkan Kemuliaan kepada seseorang Nanti perhatikan ya Surat al-Isra ayat 79 Wa minal laili bangunlah di sebagian malam dirikan sholat tahajud sebagai tambahan untuk hidupmu, nisaya Allah akan angkat derajatmu, makamam mahmudah, ke tempat yang paling terpuji mau diangkat derajat kita, jaga selatan hidup, belajar seperti kapal, makanya kalau pembina, orang muda, jangan males, jam 3 jam 3, jam 4 bismillah, itu kekuatan makanya di dia momen yang paling indah itu apa? ketika kita bangun di pagi hari berangkat penesip soal Sampai selat di mesin, ketiduran di mesin, nikmat. Selamat malam.

Orang-orang yang pada salam, 5. Saya, kalau pas lagi sekolah subuh, pasti begini posisinya. Tangan ke depan, kanan, yang kiri ke bawah, langsung ke bawah, ke bawah, ke bawah. Teman-teman, terakah ilmu mungkin kita tidak menyimak tapi masuk?

Kenapa kita tidak merasakan baik di hati? Makanya, sahabat guru, jangan merasakan buruk. Jaga sholat tahajud. Dua, sholat sunes sebelum subuh. baik daripada apa?

Dunia beserta isinya. Kalau mau terlalu keren, solat Tuhan di pagi hari. Bagi siapa yang tidak tertinggal solat Tuhan di pagi hari, maka Allah cukupkan kebutuhan. Masih ingat cerita terakhir Waktu saya tes ke Amerika AFS itu Jadi waktu itu juga umumin di Mali Yang mau ikutan tes AFS ke Amerika Kumpul di Rebahasa Kumpul di Rebahasa kita Sampai di Rebahasa Ada teman-teman saya kan Kumpul Yang dalam manikuan yang utaranya gini Man, kamu ikutan? Iya, emang kenapa?

Saya itu termasuk Anadil yang bisa bersekis Saya juga bisa bahasa Inggris Kata teman saya Ikutan Emang kenapa Aku pasti gak akan lurus lah Gak bisa bahasa Inggris Saya bilang Oke dia, buat apa saya maksain gitu kan? Tapi waktu itu, pas lihat kanan, ada laki-laki Pas lihat ke kiri, memang ada wajah yang mengalunkan dunia saya Waktu itu, kayak waktu itu Mas Liatin, dulu tuh ada putri yang saya suka gitu, tapi kan apadalia gitu kan, kemampuan terbatas waktu itu kan, cuman menjadi segera dari kejauhan aja ya, gak apa-apa. Selamat T.S.C doang, ya Allah mudah-mudahan. Bener loh, siapkan kertas satu halaman, masing-masing membuat profil pakai bahasa Inggris.

Dia dengar, salah mantap, udah-udah terlayu, tulis. Bismillahirrahmanirrahim. My name is Hilman Fauzi Nugraha.

Yes, I want go to America. Yes, I want go to America. Yes, I want go to America.

Insya Allah, ratan zakin al rohamma anam. Sudah. Hirman Fauzi. Saya bilang gini ke guru saya. Pak, selesai pak.

Iya, kumpulin. Teman saya, dia lihat dari sebelah. Itu dikasih waktu 30 menit. Saya ngisi 5 menit.

Random. Dijadikan kumpul. Dikumpulkan. Etak.

Pada itu dia bilang, seri. Terima kasih. 2 minggu kemudian diumumi di Madi yang lolos singkat jawabannya diumumi yang pertama seks Saya tahu bukan nama saya dulu, tapi saya tahu nama perempuan yang saya suka dulu.

Hai kenapa usah Iya karena buat saya kebahagiaan yang saya cintai kebahagiaan saya juga 123 alhamdulillah Masya Allah sampai ke bawah teman-teman tahu yang ikutan tes 22 orang yang 22 orang sampai 22 Ilman Fauzi Guberata Saya kaget toh, ini pinta ahli zaman kan? Apa sih? Iya maksudnya kumalaiin Kok bisa masuk nama saya? Tadak ada Lagi kemarin, Ma, dia tes formalitas. Oh, jadi bukan gara-gara pinter, Pak?

Bukan. Jelas, Pak. Terus gimana? Ya udah, tanya. Kemar ke Bandung, tes Jawa Barat.

Masih ingat. Saya telepon ke Ibu saya. Sebelum berangkat, saya telepon.

Sambal Ibu, salam. Iman, ada nama, Ma? Ma, Iman dari Kabartu.

Ini cikgu saya deh, balik nunggu ke Bandung, mau ngapain ke Bandung? Coba saya mau tanya, kalau orang miskin, kaget tidak-bila mikirin apa? Mikirin apa? Masih mikirin uang kan?

Saya mau pertanyaan aja gitu. Karena masa saya udah gak jualan di pasar ya, udah gak punya lagi jualan gitu. Kata mama saya, ibu ke Bandung, iya.

Di mana oposnya? Salah sahar katanya? Nah, saya bilang, ma, ini gratis. Oh, gratis.

Terus, ma, ini ada tes. Tes kemana? Amerika.

Kami ke Amerika, beneran? Wah, di mana? Badan awam, kakak dikati badan awam. Emang ingat biasa bahasa Inggris? Betul, cak sayang.

Terus lain awam, atuh. Aduh, eh. Bukan ada doa kem weh, kumakir biayanya, gratis.

Oh ya, sokatu. Aik gratis, Sok. Kumamari doa kem, si laca, kabar dulu, seh.

Ulah-ulah, aku olik-olik, men. Duit keberanian, entah lu. orang miskin, kira-kira orang miskin kira-kira merah yang bintang, bintang orang miskin, kira-kira udah lah, AAT ke Bandung sepuluh di DAT ke Bandung saya masih ingat hari itu, bagi saya kebahagiaan yang sangat luar biasa ada dua yang bikin saya bahagia satu, saya bahagia karena pertama kali saya ke Bandung, waktu itu yang kedua, saya bahagia karena saat itu saya bisa ke Bandung sama putri yang saya sukai Itu T, ya.

Walaupun itu warung alimat beda. Saya di belakang, dia di depan. Tapi kan minimal berata planet yang sama. Maksudnya, lagi bus, lagi detak. Sampai di balu, su ganteng orangnya ngumpul.

Sampai di belakang, saya jawab mata. Itu punya orangnya, Pak Ovik. Pak Ovik yang menentang. Saya bilang, Pak Ovik. Nah, kita outpost.

Nah, saya balik. Dia terpajang orang. Saya mau pulang aja lah, udah gak kuat. Kan tak ada orang. Udah-udah tanggung, katanya disini aja.

Aduh, saya berapa umatnya ini petai semua. Saya berharap dong. Mudah-mudahan tesnya jangan bahasa Bahasa apa aja yang penting jangan bahasa Dan tak panitianya Tes dibagi tiga Tes pertama interview Hah?

Interview pakai bahasa Inggris Sempurna Saya langsung menawar Ustadz dengan izin Allah ya Dulu tuh punya kemampuan yang beda sama yang lain Apa? Saya tuh over pedic Jadi, peningnya keterlaluan. Saya mah peningnya keterlaluan ya.

Dipanggil lah, ditanya. What's your name? Masih bisa gak?

Apa jawabannya? His name is Hilman Fauzi Nugraha. Oke.

Hilman, please describe your background. Describe your bankroll Saya tuh waktu jadi ketua ILM Waktu itu suka bikin acara Suka bikin bankroll Di belakang Bankroll, bankroll, bankroll Tidak jauh-jauh lah saya bilang itu kan Saya bilang No No Tanya What did you mean? No No I don't have back door Tanya lagi lah No no no I mean Please tell me about your family.

Ceritain ke warga kamu. Oh, saya bilang, yes. Yes.

What is? Yes, I have family. Oke.

My dad is dead. Udah meninggal kan? Harusnya udah die, harusnya kan? Kan? My dad is dead.

My mom is sick. Lagi sakit. I have family. Saya punya 6 saudara dan 3 saudari perempuan.

Dan saya punya keluarga yang bahagia. Semua tidak pusing kami Dan ini kunci ya Menghadapi apapun Jangan lepas dulu Senyum Akhir lama senyum Oke kata dia Si gue udah mulai ngomong gini Oke, pertanyaan Hilman, ya Apa alasan kita Jika Anda melihat Anda di kira-kira artinya apa alasan kami memilih kamu untuk berangkat ke Amerika? kira-kira gitu kan?

saya bilang, yes! you choose me, I choose you I and you choosing choosing lah si Wulid kaya pusing nih, ini kok ada anak sampai kesini? ini sih, hola! Udah, tapi setelah saya interview, udah. Dan misalnya tau gak, itu dikasih waktu 30 menit.

Ustaz Gilman hanya 5 menit. Keren gak? Sampai yang terakhir pertanyaannya, what is your step? Apa langkah kamu bagi sebagai pester?

Kan step-nya saya menurut step sakit kepala. Setelah step-step, aku berapa singkong pada emang? Udah, kata si bule, kalau aku nangis. Kalau aku nangis, saya nangis.

pas di luar, ketemu sama opik kan opik ngerti, iya man, keres keres kok cepet banget? kok cepet banget pak? iya gatau pak, mungkin bolehnya ga ngerti bahasa saya udah akhirnya nih kata pak opik udah, nungguin yang lain, solat Tuhan solat apa?

solat Tuhan dua roh maaf, dua roh maaf, dua roh maaf sampai 12 rokaan beres pas keluar, teman-teman kan teman-teman cerita, eh tadi gimana tadi kumohon, tadi kumohon ah bukan apa, ngomong ke Rue, ngomong ke Desna sayangnya, dia lelah aja Orang-orang terpisah. Orang-orang terpisah banget terus. Jadi udah, udah derpas lah.

Semua pada ngomongin, oh tadi kita lancar ya, mudah banget ya, video baik ya. Saya mah udah lewati, kok gini auto kok. Harus jadi.

Tapi di saat itu, temen-temen tau. Di saat itu, ada suara yang manggil saya dari belakang. dan saya masih ingat suaranya seperti oas dari tengah ke keringat waktu itu teh ada yang nanya saya, Hilman, Hilman kayak susana manggil bangkuan yang manggil putri yang saya suka sebab beriksa jatahnya tadi Jadi gimana trisnya?

Lancar? Saya bilang, bangun Dia cuma ngomong gila banget saya Ya udah buat next stepnya Good luck ya Oh next stepnya lantas lanjutnya Lain sakit kepala Next stepnya good luck ya Ya udah bener teman-teman Allah maha baik Waktu Tuhan ada mah Jika ini risikoku, dekatkan Jika ini bukan risikoku, jauhkan Ternyata tes kedua Interview lagi Aduh kacau Tapi interviewnya pakai bahasa Indonesia Udah, tadi makan gak pede, sekarang tambah pede lagi Itu bisa gak pede? Kalo bisa Sekarang kodoknya pede udah jalan lah saya duduk ditanya lah siapa nama kamu? saya jawab nama saya Hilman Fauzi Nubraha Hilman itu istimewa dari film tadi artinya super kalam lembutan Fauzi juga sama dengan Fadzai fuzi Fauzan kenapa Fauzi untuk saya adik-adik untuk nukraha artinya nukraha jadi ilman fauzi nukraha anak laki-laki yang lemah lembutnya akan diberikan hadiah berupa nukraha lolos ke Amerika Serikat kaya gitu alhamdulillah udah berangkat ke sana gitu kan dua orang perempuan Yes Yes udah oke Hai cerita ayah saya, ibu saya dan semuanya. Sampai dia penanis.

Sedih banget cerita kamu ya? Terus saya bilang kakak jangan matis aku lihat dalamnya gak ada listrik kaget. Biasa aja. Tapi kamu sedih banget ceritanya ya? Sedih banget ya?

Saya bilang biasanya. Terus dia nanya Apa alasan kami harus memilih kamu untuk bisa terangkat ke Amerika? Saya cerita.

Kak, saya itu anak yatim. Saya anak yatim. Saya orang kampung. Kalau saya lulus ke Amerika, saya akan dibuatkan patung di kecamatan. Dan mungkin akan jadi orang pertama yang berangkat ke sana.

Itu dari nangis dia ketawa. Kamu lucu banget ya. Dari dulu kami, saya bilang gitu.

Langsung dia muka lembaran. bisa apa bisa nyanyi apa enggak bisa nyanyi saya mau jadi suruh apapun saya mau aja bisa olahraga bisa jamin musik bisa gitar gitar terus nyanyi semuanya sampai terakhir ada hafal Quran berapa justru bisa kita tes beres-beres dikasih waktu tidak perlu akhir-akhir man interviu satu jalan lelah kan aluara saya saya beres ketiga interview kelompok diumumin yang lolos tingkat nasional ke Jakarta empat orang yang pertama saya cari nama saya dulu Nama dia ada Ternyata nama dia gak ada Dan bagi saya, itu adalah cara membuktikan cinta yang terbaik. Cinta itu jangan diungkapkan, pasti ditolak. Pasti ditolak. Buktikan dengan prestasi yang terbaik.

Udah, saya pilih surat lah. Masih ingat dulu suratnya. Bismillahirrahmanirrahim.

Alhamdulillahirrahmanirrahim. Alhamdulillahirrahmanirrahim. Saya pilih satu ayat.

Satu ayat. Surat Al-Fatihah. Alhamdulillahirrahmanirrahim. Bisa jadi yang kamu anggap buruk di mata Allah baik Bisa jadi yang kamu anggap buruk di mata Allah baik Allah maha tahu sedangkan kamu tidak tahu Shhh Human policy CS Dalam buruk calon suami tidak ada perangkatnya oh iya jadi baik dari tidak ada perangkatnya ternyata dibalas aduh dibalas Aizal, oh ayatnya la insyaklatu bla azidanakum walaiqa fatu'u inna adabila syari'jika kalian bersyukur maka Allah akan tapahkan jika tidak semuanya azab Allah begitu berdiri Aizal sudah lupa Udah betul-betul, singkat cerita mah udah masih-masih, izin Allah harusnya ke Amerika digantikan ke Jepang, karena waktu itu ada kejadian apa?

Perangkat. Kemudian semua prosesnya dijalani dengan baik, gitu. Teman-teman poinnya begini, kadang kita tuh gak pernah tahu apa yang terjadi dulu dengan banyak kebaikan yang akan datang.

Dan teman-teman tahu, putri yang pernah kita bicarakan tadi, hari ini jadi ibu dari anak-anak perempuan saya. Maka teman-teman gak usah khawatir, jodoh sudah tercatat, tak mungkin tersesat. Status hari apa itu?

Hari Sabu ya? Benar! Jodoh sudah tercatat, tak mungkin tersesat.

Cinta selalu tahu kemana tempat berakhir. Maka jangan khawatir. Cinta terbaik itu bukan dia yang siap menunggu di puncak. Tapi cinta terbaik adalah dia yang siap menemani usaha pendaki.

Status hari ini gue terakhir dengan ini Apa poin yang gue mau sampaikan dari 3 pelajaran tadi Jangan tinggalkan Allah Jangan lupakan Allah Jangan akhirkan keurusan Allah Teman-teman bersyukurlah sekarang masih di daa nikmatin hari-harinya belajar yang rajin banyak kisah yang temen-temen akan temukan ikmati bukan sekarang tapi nanti kata Ibad Shafi'i siapapun mau merasakan beratnya belajar maka dia tidak akan pernah merasakan manisnya dari belajar itu siapapun seseorang yang tidak mau merasakan beratnya belajar maka dia tidak akan merasakan manisnya dari belajar ilmu itu maka teman-teman belajarlah selama di jalan banyak hikmah banyak perhatikan enggak usah khawatir apa biar tadi hormati orang tua muliakan dulu burung kita, yang laki-laki kalau bisa, jaga persahabatan, jangan saling merendahkan, jangan saling menginap ya, kalaupun hari ini Allah menguji kita, percayalah akan ada kebaikan yang Allah ditimpan kepada kita, itulah yang Rasulullah ajarkan kepada kita untuk selalu yakin dengan kehidupan mudah-mudahan bermanfaat, barangkali itu yang bisa Atulman sampaikan terakhir, mari kita ke kedua kelompok isi disayangkan berdoa bersama dengan teman-teman di DA mudah-mudahan ada inspirasi dan ada kebaikan dari kita semua Alhamdulillah Ya Allah Cintai Perkumpulan kami malam ini Ya Allah, riboi kekeluargaan kami di potok peserta Darul Alam Muhammadiyah ini. Ya Allah, kami mohon kepadamu, jika di antara kami ada yang buruk masalahnya, ada yang banyak dosanya, ada yang tidak terhitung kesalahannya, kami mohon Ya Allah, jangan keluarkan kami dari masjid ini kecuali kau abu di dosa-dosa kami. Jangan kau pisahkan kebersamaan kami malam ini, kecuali kau gugurkan setiap kesalahan kami. Ya Allah, berikan kami kesempatan bertobat sebelum kami wabah. Perbaiki hidup kami sebelum kami kembali kepadamu, Ya Allah.

Ya Allah. Ampuni kesalahan orang tua kami. Ampuni kesalahan kami kepada orang tua kami.

Maafkan jika diantara kami ada yang pernah menyakiti ayah ibunya. Maafkan diantara kami jika ada yang pernah menyinggung perasaan ayah ibunya. Maafkan diantara kami jika pernah ada durhaka kepada orang tua kami. Ya Allah, jika orang tua kami masih hidup, panjangkan umurnya. Sehat, afiarkan tubuhnya.

Bahagiakan sisa hidupnya. Muliarkan hari-hari tuanya, Ya Allah. Jika orang tua kami ada yang sudah wafat, lapangkan alam kuburnya. Terima iman Islamnya.

Ampuni dosa-dosanya. Jadikan kumuran orang tua kami, Allah, yang ria dirjadikan. Dan kumpulkan kami bersama orang tua kami nanti di surga. Ya Allah, berkahi guru-guru kami.

Berkahi ustad-ustad kami. Muliakan ustad-ustad kami. Tambahkan berkahan dan misi untuk ustad-ustad kami. Untuk guru-guru kami. Ya Allah, ya Allah.

Kami belum bisa membalas kebaikan kepada guru-guru kami. Tapi kami yakin kau yang bisa membalasnya ya Allah. Maka ya Allah, jadikan setiap ilmu dari guru kami menjadi pahala carinya untuk guru-guru kami.

Jadikan setiap kebaikan dari guru-guru kami. Mengantarkan guru-guru kami ke dalam surga mu nanti ya Allah. Ya Allah yang berbahan, kami berbohong kepadamu. Berkahi ilmu kami, berkahi apa yang kami dapatkan selama kami di dalam arkam ya Allah. Ya Allah, jauhkan kami dari ilmu yang tidak bermanfaat.

Jauhkan kami dari ilmu yang tidak berkah. Jauhkan kami dari ahlak yang buruk. Allah, Allah, Allah, Allah. Ikut yang menyentuhkan kami di dea adik ini, maka kami mohon ya Allah, santukkan hati kami nanti sampai ke dalam surga-Mu ya Allah.

Allah, semua adik-adik kami, santri-santri kami di pesantren ini, Kami mohon kepadamu, lembutkan hati satri-satri kami ya Allah. Tenangkan perasaan satri-satri kami ya Allah. Tambahkan ilmu ke dalam hati satri-satri kami ya Allah. Tambahkan hikmah ke dalam hidup satri-satri kami. Ya Allah, kami berharap kepadamu, jadikan di antara santri kami anak yang solhid dan soleta, menjadi anak yang berbakti kepada orang tuanya, menjadi anak yang sukses dunia akhirat, bertakwa cerdas kaya dalam hidup jaya robal ardi, Ya Allah, Kami titipkan panggung kami kepadamu ya Allah Ya Allah Jaga pesan lain kami Pembangunan pesan kita Lindungi semua yang terhimpun di dalamnya Berkahin semua aktivitas di dalamnya Ya Allah Lembutkan hati guru-guru kami Lembutkan hati para pemimpin kami.

Ya Allah. Lembutkan hati semua orang yang terlipu di dalamnya. Ya Allah.

Ya Allah. Malam ini kami bertemu di sini. Dalam rangka mengingatkan diri kami. Menasihati diri kami. Baik khusus ya Allah.

Akui kami semua yang hadir. Berdiri umpat nabi. Nabi Muhammad SAW takdirkan kami semua yang nanti mendapatkan syafaat dari Nabi Muhammad SAW Ya Allah masukkan kami nanti ke dalam surga dan izinkan kami menantang wajah baginda Rasulullah Muhammad SAW Ya Allah, kami berdoa kepada Tuhan, dan di akhirat kita berdoa kepada Tuhan Ya Allah, kami berdoa kepada Tuhan, dan di akhirat kita berdoa kepada Tuhan Hai diperlukan jadwal dan jadikan kami selalu belajar di kondok ini mengatakan kebaikan untuk kehidupan kami yang berarti suhada lebih kerajaan isyafi'an alias ikut wassalamu ala wassalamu alhamdulillah ya rabbil alamin amin amin ya rabbal alamin sholallahu ala muhammad hai hai Hai soal Allah Tuhan soal Allah Tuhan soal Allah Tuhan soal Allah Tuhan Jika anda ada kekurangan Semua yang benar dari Allah Yang salah dari anda Semua yang benar dari Allah Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh