Overview
Kuliah ini membahas insiden kecelakaan radioaktif Goiania tahun 1987 di Brazil, penyebab, dampak, dan upaya penanganannya.
Kronologi Kecelakaan Goiania
- September 1987, dua pemulung menemukan mesin radioterapi terbengkalai di Goiania Institute of Radiotherapy (IGR).
- Pemulung membongkar mesin dan menjualnya ke pengepul barang rongsokan.
- Mesin mengandung kapsul Cesium-137, sumber radiasi sangat tinggi (1375 Curie).
- Serbuk bercahaya biru dari kapsul disebarkan ke lingkungan dan kontak dengan banyak orang.
- Gejala awal yang muncul: muntah, diare, pusing, dan luka bakar pada kulit.
Dampak Kesehatan & Lingkungan
- Lebih dari 100.000 orang diperiksa, 249 orang terpapar radiasi, 46 dirawat intensif, 4 meninggal dunia.
- Kontaminasi meluas di area sekitar 1 km², 85 rumah dan fasilitas umum terkena.
- 3.500 m³ limbah radioaktif dikumpulkan selama proses pembersihan.
- Paparan radiasi bervariasi dari 0,005 hingga 7 Gy, tertinggi dialami oleh pemilik tempat rongsokan.
Penyebab & Penanganan
- IGR lalai meninggalkan alat tanpa pengawasan setelah pindah lokasi.
- Tidak ada pemberitahuan ke otoritas tentang keberadaan bahan radioaktif sisa.
- Pemulung tidak dihukum karena tidak tahu bahaya radiasi; kesalahan difokuskan pada pihak pengelola alat.
Implikasi & Perubahan Regulasi
- Insiden ini menjadi titik balik pengelolaan material radioaktif di Brazil.
- Peraturan diperketat untuk meningkatkan keamanan dan pengawasan bahan radioaktif.
Key Terms & Definitions
- Radioterapi — metode pengobatan kanker menggunakan radiasi untuk membunuh sel kanker.
- Cesium-137 — unsur radioaktif yang menghasilkan sinar gamma dan sangat berbahaya dalam dosis tinggi.
- Curie (Ci) — satuan ukuran aktivitas radioaktif.
- Paparan radiasi — kondisi terkontaknya manusia dengan sumber radiasi yang dapat membahayakan kesehatan.
Action Items / Next Steps
- Pelajari kembali proses penanganan bahan radioaktif yang aman.
- Tinjau contoh-contoh kecelakaan radiologi lain untuk perbandingan.