Intro Hampir satu bulan kita tidak mendapatkan asupan adrenalin yang cukup Kali ini saya akan membuka pori-pori keberutalan anda dengan merangkum sebuah film berjudul El Gringo tahun 2012 Di bintang Berlatar di dekat perbatasan Meksiko, kisah diawali dengan memperlihatkan 4 anggota polisi Amerika Serikat yang sedang membawa satu kantong penuh uang yang rencananya akan mereka bawa ke Amerika Serikat sebagai barang bukti. Namun perjalanan mereka seketika terhenti saat satu polisi bernama kita panggil saja si John punya firasat buruk tentang jalur yang mereka lalui dan tiba-tiba... Ya, muncullah para kartel dan pasukannya yang membantai semua polisi terkecuali si John yang berhasil sembunyi di bagian jok belakang dan masuk menyelinap ke bagasi Sehingga ketika pasukan kartel mendekatinya, ia sudah siap dengan dua buah shotgun di tangannya dan... Hmm, jangan pernah cari gara-gara dengan mantan petarung paling lengkap di dunia karena selain memiliki keberuntungan yang tidak dimiliki oleh tokoh lain, John dikenal sebagai polisi pemberani yang tidak pernah korupsi sehingga ia bisa dengan tenang melihat celah kesempatan dan meledakan satu mobil yang menghabisi sebagian besar kartel tersebut. Si bos kartel pun selamat dengan satu pengawalnya yang memiliki perawakan tinggi besar Dimana John terlibat pertarungan dengan pengawal tersebut yang meski sempat kualahan John tersengaja menemukan magazin terakhirnya dan Satu jam berjalan di bawah trik sinar matahari, John mulai merasa kehausan tepat saat ia tiba di sebuah tempat yang terdapat beberapa preman sedang berkumpul menyiksa seekor anjing.
Melihat segalon penuh air, John pun dengan sopan dan santun meminta satu... gelas air minum, namun satu preman yang pelontong pun malah nyerenteng mengajak John untuk berkelahi sehingga jika itu yang engkau mau, maka John akan memberikannya sayang, air satu galon pun tumpah sehingga John belum bisa memuaskan dahaganya, lantas ia pun melanjutkan perjalanan berharap menemukan air di tempat yang lain Tibalah John di sebuah kota kecil, ia masih belum bisa mendapatkan air setelah keran yang ia temukan sangat kotor dan tidak layak minum. Sialnya, ia malah bertemu dengan seorang tukang todong perempuan bernama Flaka yang bisa dengan mudah John kalahkan, bahkan merampas ke meja yang dikenakannya.
John pun mendatangi sebuah minimarket dengan maksud untuk membeli sebotol air, namun sang penjaga malah mengusir John dari tempat itu. Entah apa alasannya, John yang tidak mau cari masalah pun memilih untuk pergi dan mendatangi tempat lain, yaitu sebuah bar dengan sang pemiliknya yang bernama Anna. Namun lagi-lagi, John mendapat penolakan yang sama.
Jengkel dengan kota kecil ini John akhirnya memilih untuk langsung pulang saja dengan membeli tiket bus pada seorang calo yang lagi-lagi mendapatkan perlakuan yang sama dari calo tersebut yang pada akhirnya ia menyadari bahwa warga di kota ini memang tidak suka dengan orang asing asal Amerika Serikat atau biasa mereka sebut dengan gringo sehingga mau tidak mau, John harus terjebak di kota kecil ini tanpa bantuan dari siapapun Masih tak menyerah, John pun kembali mendatangi Anna sang pemilik bar dan penginapan dengan menawarkan gepok uang sebesar 10 ribu dolar atau senilai 100 juta rupiah lebih. Anna pun akhirnya memberikan satu gelas air yang tidak terisi penuh dan mengizinkan John untuk menginap semalam di tempatnya. Mentara itu mari saya bawa Anda keluar untuk berkenalan dengan seorang bos preman yang bernama kita panggil saja si bos preman yang sedang meng-auspeg anggota barunya yang bernama Samsul dengan dijelaskan bahwa barang siapa ingin bergabung dengan kelompoknya maka Samsul harus menghabisi nyawa setidaknya satu orang agar bisa diterima.
Tak lama muncullah Flaka yang ternyata merupakan masih satu salah satu anak buahnya si bos dimana Flaka melaporkan tentang pertemuannya dengan si John yang nyaris membuatnya babak belur. Sehingga ketika John menolak disuruh pergi, Anna pun melemparkan kantongnya keluar dari jendela dan... Ya, Flaka langsung mengkewat kantong itu dan membawanya kabur. Sehingga terjadilah kejar-kejaran hingga membawa John ke sarangnya para preman yang merupakan pasukannya si bos preman. Meski dikelilingi oleh banyak sekali preman berwajah garang, Jones sedikit pun tidak gemetaran atau ketakutan, ia justru dengan sopannya meminta agar kantongnya segera dikembalikan, yang di sini lagi-lagi kita akan melihat betul.
Betapa sudah salah besarnya mereka macam-macam dengan orang yang salah. Karena ketika Jones sudah kehabisan kesabaran. Maka inilah yang terjadi.
Pertarungan pun seketika terhenti ketika Sang Boss datang ke sana. Namun yang paling mengejutkan adalah kemunculan Bapak Sherif yang seharusnya menjadi penegak hukum yang mengayomi masyarakat. Justru ternyata adalah pimpinan sebenarnya prapreman bahkan si bos preman itu sendiri pun sungkem kepada beliau. Melihat anak buahnya babak belur, si bos mengacungi kemampuan yang John miliki yang karena sedang tidak mood untuk berkelahi.
Si bos meminta John untuk segera pergi dari kota kecil ini dan jangan sampai terlihat lagi. Sementara itu mari kita kembali ke TKP tempat si John menghabisi para kartel Disana kita akan melihat kemunculan sosok baru yang merupakan atasannya si John bernama Lieutenant West Yang tiada lain adalah orang yang menugaskan John dan tirgarkannya dalam misi ini Ternyata dia juga lah yang sudah mengatur jebakan tersebut yang pastinya semua didasari oleh satu hal. Hal yang paling diinginkan oleh semua orang termasuk para calon pemimpin yang tiada lain dan tidak bukan adalah uang. Uang yang saat ini berada dalam kantong yang dibawa oleh si John.
Kembali ke John yang sedang tidur di pinggir jalan, tala memunculah Ana yang tiba-tiba sok perhatian dan mengajaknya berbincang-bincang. Ia curhat perihal kota kecil ini yang dulu sangat berkembang dan sering menjadi destinasi wisata para turis asal Amerika Serikat sampai muncul para kartel-kartel dan polisi korup yang melakukan bisnis di wilayah ini melarang warga setempat untuk berinteraksi langsung dengan El Gringo alias turis asal Amerika. Dengan alasan supaya kezoliman mereka tidak pernah sampai ke dunia luar Sehingga masuk akal jika John begitu dikucilkan dan sangat tidak diterima oleh semua orang di kota kecil ini Selesai berbincang, Ana pun pergi begitu saja tanpa nuhun-nuhun acan atau setidaknya tawar gatra lah. Ajak kek si John nginap di rumahnya atau paling tidak tawarkan makanan gitu. Ini mah ngaleos gitu aja weh.
Keesokan paginya ketika John masih memejamkan mata, Flak Tak puas-puasnya mencari masalah dengan si John ketika ia berhasil merampas kantongnya yang ketika Flaka sedang membukanya Tiba-tiba Flaka pun kabur namun isi kantong tersebut sudah terlanjur ketahuan di menang Menaflaka langsung melaporkan hal ini kepada si bos. Lantas si bos pun segera menemui Bapak Sherif untuk memberikan informasi tersebut. Mendengar uang sebanyak itu sedang dibawa oleh satu orang El Gringo.
Tentulah beliau langsung ngacai. Sehingga si bos dan pasukan premanya pun ditugaskan untuk melakukan perburuan. John sendiri terlihat sudah muak dengan kota kecil ini dan ingin segera pulang ke Amerika. Ia berencana. Rencana untuk naik bus yang akan datang 2 menit lagi sampai muncul seorang preman yang tiada lain adalah Samsul.
Dimana debut pertamanya ini harus berakhir dengan dipermalukan oleh si John yang dengan mudah dapat mempermainkannya. Samsul pun kabur dan langsung berteriak memanggil teman-teman preman-nya yang lain sehingga alih-alih menunggu bus yang sebentar lagi akan datang, John justru harus disibukan oleh puluhan preman yang memburunya hingga terjadilah momen adrenalin ketika satu orang harus melawan puluhan preman di kota ini. Tiba di lokasi pemberhentian bus, si Calo mengatakan jika busnya baru saja berangkat sekitar 3 menit yang lalu Sehingga John yang sudah benar-benar sangat jengkel pun melampiaskan kemerahannya kepada para preman yang terus bermunculan Sukses baku tembak menggunakan senjata api, John justru harus kesulitan ketika melawan seorang preman yang hanya bermodalkan golok Dimana Flaka memanfaatkan kesempatan itu untuk merebut kantong uangnya yang tepat saat Flaka akan kabur Munculah si bos dengan pistol di tangannya dan tersengaja menembak bagian paha si Flaka Yang ketika John akan ditembak juga, tiba-tiba Ya, John berhasil diselamatkan oleh Ana yang diam-diam naksir kepada John yang seorang El Gringo bahkan sampai rela melepaskan cangcutnya untuk mengikat luka tembak pada tubuh si John.
Sementara untuk Flaka, ia terlihat kecewa kepada si bos yang lebih peduli pada uang ketimbang anak buahnya sendiri. Terlebih lagi, ketika si bos mengacungkan golok tepat di depan bebangusnya, makin kecewalah Flaka terhadap bosnya. Beralih ke Lieutenant West yang sedang membujuk atasannya agar bisa diizinkan pergi ke Meksiko untuk menyelidiki kasus kematian 4 anak buah polisi nyayang Padahal kita semua tahu, keinginannya untuk pergi ke sana adalah untuk mencari kontong uang yang dibawa oleh si John Tak butuh uang Waktu lama Lieutenant West terlihat sudah berada tepat di depan gerbang masuk menuju kota yang dimaksud, beliau sempat dicegat oleh salah satu penjaga yang menanyakan tentang maksud dan tujuannya yang setelah menyebutkan satu nama orang paling penting di sana, Lieutenant West pun langsung diizinkan masuk. Kembali ke si John yang sudah pulih tepat saat Ana sedang didatangi oleh si bos dan pasukan premanya, mereka mencurigai jika Ana lah orang yang telah menyelamatkan si John, namun meski terus diintimidasi, Ana tetap berusaha melindunginya. Saat Ana sedang berdebat itulah muncul Lieutenant West yang ujug-ujug menodong si John dari belakang sambil dengan watadosnya menuduh si John sebagai penyebab kematian tigarkan polisinya sekaligus polisi korup yang ingin membawa kabur uang tersebut sehingga John yang agak merasa bersalah pun terpaksa menuruti perintah si Lieutenant untuk ikut bersamanya.
Sempat dipuuk pistol oleh semua preman, si Lieutenant pun dengan santainya mengancam mereka dengan menjelaskan bahwa jika dirinya mati di tempat ini, maka pihak intelijen Amerika Serikat pasti akan melakukan investigasi dan memburu mereka semua di menacungur beliau nama. nampaknya lebih tajam dari sebelah pisau ketika semua preman langsung menurunkan pistolnya, bahkan mengawal si Lieutenant pergi meninggalkan kota ini. Dikira akan benar-benar pulang, John nampaknya harus kecewa untuk kesekian kalinya ketika si Lieutenant malah... Salah membawanya ke kantor Sherif dan menyerahkan uang tersebut kepada si Sherif. Yang ternyata eh ternyata kedua bebenguk ini si Letnan dan si Sherif adalah rekanan alias partner korup yang sudah lama saling berbisnis.
Dimana uang itu sendiri melupakan milik si Sherif yang seharusnya sudah sampai di kota lain atau di pejabat korup lain. Yang jika saja si John dan tiga rekannya polisinya tidak merampas sebenarnya sebagai barang bukti. Sungguh betapa sakit hatinya si John saat mendengar jenis... jika si letnan lah yang sudah memerintahkan para kartel untuk mencegatnya di perjalanan pulang gara-gara uang digerakan sesama polisinya harus meregang nyawa oleh atasannya sendiri di tengah posisi tak berdaya itulah kemarahan si John pun memuncak darahnya mendidih bagai kanah hercai di atas hau maka kemarahan itulah yang akan menjadikan kekuatan untuk si John membalas semua perbuatan si letnan Untuk saat ini, si John belum bisa melakukan apa-apa setelah ia dikurung di balik jeruji besi Sementara si Lieutenant diperintahkan Sherry untuk membawa uang itu diantarkan ke para pejabat korup Sesuai rencana awal, yang ketika si Sherry sedang santai sambil rebahan cantik John pun diam-diam berhasil kabur dengan menjebol jendela Hingga membuat si Boss Preman menjadi sangat panik Dengan mobil curian, John pun mengejar si Lieutenant hingga di depan gerbang perbatasan Dimana John yang sudah sangat marah pun tidak fikir panjang lagi Dengan langsung menabrak mobilnya sehingga Sempat terjepit di dalam mobil yang ringsak Si Lieutenant pun keluar dengan membawa sebuah shotgun Memastikan si John masih terjepit di dalam Tapi tiba-tiba Ya, si Lieutenant pun tak bisa berkutik saat dirinya terwaduli oleh si John yang sudah berada tepat di belakangnya. John kembali mengingatkan si Lieutenant tentang tiga rekan polisinya yang dikenal baik dan jujur dalam bertugas.
Jika saja mereka korup dan suka menerima suap, mungkin si John juga tidak akan sampai sesakit hati ini melihat mereka tewas di depan matanya. Dikira akan diborgol dan diurus sesuai undang-undang. Si Lieutenant pun mengacungkan kedua tangannya dengan anggapan akan dibawa dan diserahkan ke Pukul Polisian Amerika Serikat. Tapi, sorry ya, sorry ye, John langsung menarik pelatuknya dan menghabisi si Lieutenant saat itu juga.
Kembali ke kota, semua warga berkumpul menyaksikan Ana sedang jadi bulan-bulanan Sherif dan para preman yang menyalahkannya. Atas kaburnya si John yang tepat saat Ana akan dieksekusi, perhatian Bapak Sherif pun seketika teralihkan oleh beberapa warga yang berkumun saling berebut uang yang sedang di-give away oleh si John. Sehingga semua warga pun akhirnya kompak memukul mundur si Sherif yang pada akhirnya Sherif dan si bos preman pun tak berdaya ketika para preman memilih untuk mundur dan tidak lagi memihak mereka berdua. Saat si John masih giveaway itulah Si bos preman pun mengikutinya dari belakang Mencoba menunggu waktu yang pas untuk menyerangnya Tetapi Ya pelaka langsung habisinya lebih dulu setelah sakit hati Atas kejadian kemarin. Sementara untuk Sherry.
Kini ia hanya sendirian. Tapi masih percaya diri untuk melakukan perlawanan. Namun sekilas pun kita sudah bisa menembak. Jika beliau ini.
Sudah jelas bukan tandingan seorang Yuri Boyka. Sehingga. Setelah semua selesai, John pun melemparkan uangnya kepada warga agar saling berebut dimana ia sendiri memutuskan untuk menetap di kota ini dan melanjutkan hubungan dengan anak ke jenjang yang lebih serius. Bagong kan?
Ada beberapa hal menggelitik yang cukup membuat diriku geregetan dengan si John ini yang meskipun film kan, tapi kan harus dibuat semasuk akal mungkin. Pertama, ketika si John ingin pulang kembali ke Amerika, dia harus susah-susah nunggu bus yang lewat dan pasrah ketika si Calo tidak memberikannya. tiket padahalkan jika John mau dia kan bisa mencuri mobil salah satu orang disana jika alasannya karena tidak mau mencuri dan berbuat jahat toh pada akhirnya kan dia juga mencuri mobil juga untuk mencegat si Lieutenant toh dia juga menghabisinya banyak orang dengan begitu mudahnya kedua Selalu saja tokoh jahat melakukan hal bodoh ketika Sherif dan si bos preman malah mengurung si John dibalik jeruji besi Untuk apa?
Coba jika ujung-ujungnya akan dihabisi juga Kenapa tidak langsung dieksekusi saja pas si Lieutenant menyerahkannya? Iya paham jika tidak begitu mungkin filmnya tidak akan seseru dan semenarik ini Dan tidak akan berdurasi panjang sampai 2 jam seperti ini Tapi kan greget saja gitu saya melihatnya Karena inti cerita film ini didasari oleh uang Sehingga pesan yang bisa kita ambil dari film ini adalah Uang bukanlah segalanya, tapi pastikan Anda sudah punya uang yang sangat banyak ketika mengatakan hal itu ingat, uang itu sifatnya tak bisa menetap harus mengalir, tak bisa ditumpuk harus rutin disedekahkan atau musibah yang akan mengambilnya sekali lagi uang bukan segalanya kecuali banyak, loh saya John Mwakili, jajaran Direks yang bertugas mengucapkan terima kasih dan sampai jumpa di video selanjutnya adios, sabun cair a-jungkok