Zaman sekarang tuh kayaknya ini, Satya. Untuk menuju kepada ideal, hidup yang ideal atau sebuah yang ideal tuh sulit. Jadi kayaknya serba mendang-mending gitu loh. Gimana sih?
Oh iya. Dan itu yang terakhir ini kita amati ya. Tapi begini, hidup ideal itu gak akan ketemu di dunia ini. Jadi kita itu pasti diuji dengan keadaan, diuji dengan pertemanan, diuji dengan kesehatan, diuji dengan segala sesuatu yang ada di sekitar kita. وَجُعَلْنَا بَعْضَكُمْ لِبَعْضِنَّةٍ Fitnatan atas birun.
Allah Ta'ala berfirman yang artinya dan kami jadikan sebagian kalian menjadi apa? Menjadi fitnah, ujian untuk sebagian yang lain. Kata kuncinya, apakah kalian bisa sabar atas birun. Nah, tapi kemudian Ketika jawabannya itu mendang-mending Kita gak akan ikhtiar akhirnya Contoh begini Ustadz ada kajian campur dangdut Ya mendingan lah daripada gak ngaji Daripada dangdut gak ada ngajinya. Daripada ngaji sepi.
Mendingan ditarik. Nah, jadi kata-kata mending seperti itu akhirnya menjauhkan kita dari ikhtiar untuk memperbaiki. Untuk meningkatkan. Untuk meningkatkan. Sehingga dengan itu sifat permisif itu Terkadang juga tidak baik Maka dalam Islam itu ada ancaman Dan ada dorongan Ancaman itu agar orang tidak meremehkan Dorongan itu agar mereka Mendapatkan support dan semangat Kalau hanya sekedar diberikan Dorongan, dorongan dorongan tidak pernah ada ancaman maka dia akan lebih kepada sayap yaitu rahmat Allah yang menjadikan terkadang mereka lalai, tapi ketika terlalu besar juga dengan ancaman akan menjadikan mereka merasa takut lama-lama putus asa, maka tentu dua sayap ini harus senantiasa diseimbangkan, barakallahu fik yuk kita mulai, satu lagi Ustaz keinget kata-katanya Allah ya raham kaya ciasi muzadi itu, kalau begitu beliau bilang apa?
Allah ya raham Kalau sekedar kerja Maka kerbau pun kerja Itu kalimatnya Buya Hamka Kalimatnya Buya Hamka Artinya Mendang-mending tadi loh Harus ada nilai Kalau cuma sekedar mending Mending daripada kerja Mestinya kan kalau urusannya Ngaji kebaikan itu harus cari yang optimal Jadi begini Kalau ini anak denger dari siapa? Kiai Saad Ibrahim Ketua Muhammadiyah Jawa Timur, PWM Jawa Timur ya? Iya, Kiai Saad Ibrahim Beliau itu mengatakan sesuatu yang untuk Allah, mindsetnya harus dirubah. Kalau untuk Allah harus terbaik dan Allah akan membalas yang sama ketika untuk kita Allah kasih yang terbaik tapi kalau untuk dunia sekedarnya Kemudian beliau kasih contoh.
Contohnya begini, saya beli sepatu. Saya itu ketika beli sepatu, saya beli sepatu yang murah. Karena saya anggap, ah toh juga sepatu gak dilihat sama orang tempatnya di bawah. Senantiasa bersentuhan dengan tanah, kotor, dan yang lainnya.
Maka saya beli yang harga 120, 150 kata beliau. Tapi anak saya, beli sepatu harga 780, harga 800, 900, bahkan sejuta. Tapi kata beliau, apa hasil dari memilih yang sekedarnya dan yang terbaik? Saya udah ganti sepatu 10 kali, anak saya masih tetap menggunakan sepatunya yang lama. Jadi artinya tidak akan menyesal orang yang melakukan sesuatu yang terbaik.
Maka itu yang saya pernah sampaikan kepada... Di pengajian Saya sampaikan di pengajian Dua pekan yang lalu lah Saya bilang semua diantara kita ini Terancam kematian mendadak Semua Ya walaupun harapan kita kan tentu Meninggalnya itu yang baik lah Apapun yang terjadi yang penting husnul khatimah kan Dan tidak menutup kemungkinan Kematian itu datangnya mendadak Maka bagaimana biar tidak menyesal Maka saya kasih tiga tips Agar kemudian wafat mendadak itu tidak menjadikan orang menyesal. Nah ini yang ada kaitannya dengan terbaik tadi. Nomor satu, setiap keluar rumah jangan sampai punya niat kecuali baik.
Sehingga kapanpun kita meninggal kita keluar dalam keadaan niat kita baik. Yang kedua, jangan pernah segan meminta maaf sebelum kita berpisah. Karena boleh jadi itu pertemuan terakhir dan kesempatan terakhir.
Kalau kita tidak sempat minta maaf, urusannya panjang. panjang sampai akhirat. Dan yang ketiga, saya katakan, beri kesan terbaik untuk siapapun yang Anda tinggalkan. Sehingga ketika Anda meninggal dunia, yang diingat sama orang adalah kesan terakhir yang terbaik yang Anda dapatkan. Nah ini dipotong bagus Mas Arief.
Kesan terbaik bagi istri, kesan terbaik bagi anak. Masya Allah, jadi ini juga disclaimer ya Teman-teman TikTok yang pertanyaannya enggak kunjung terjawab ini Mungkin ini sedikit opening ya Openingnya bahwa setiap masalah itu kita juga boleh lah Wajar menyampaikan atau mungkin ada sedikit tuntutan lah kepada lawan jenis ya Tetapi berdasarkan apa yang disampaikan tadi kan kematian itu mendadak Betul Bagaimanapun kita Ayo lakukan yang terbaik Kalau sama istri atau sama suami kemarin Sempet berdua salah, indang cepet minta maaf Segeralah, segeralah Sampai Nabi Muhammad itu mengatakan Barang siapa punya Sangkut paut kezoliman dengan Saudaranya Maka Rasul bilang minta maafnya kapan? Minta halal Sekarang, terinspirasi oleh video yang sedang viral, yaitu kisah seorang istri dengan penuh kesabaran, dengan penuh keikhlasan, itu merawat suaminya, mendampingi suaminya sampai lebih dari 900 kali cuci darah.
Dan gak tau juga gimana ceritanya di bawahnya itu yang dipasang video kita Video kita pas live di Masjid Nur Hasan Iya kan Akhirnya video itu naik kembali Alhamdulillah mulai banyak tayangan-tayangan yang keluar melalui studio di rumah Surawono ini Alhamdulillah Allah jadikan Asbab manfaat untuk keberkahan rumah tangga, untuk perbaikan rumah tangga Dan kita berharap agar pahalanya kembali kepada siapapun yang punya saham dalam kebaikan ini Allahumma amin Wabil khusus Abah dan ibu danya al-akh Abu Syafiq yang sudah meninggalkan, jadi ini tempat tidak akan ada kalau bukan karena jasa beliau, dan begitu pula kami merintis dakwah ini salah satu supporter terbesarnya adalah mereka berdua semoga Allah Ta'ala merahmati mereka berdua Pemirsa sekalian dirahmati oleh Allah Jadi ceritanya kisah itu Jadi seorang suami Yang terkena sakit ginjal Ini suri tauladan yang terbaik Contoh terbaik untuk para wanita Bahwa suami anda itu bukan sekedar Suami di masa senangnya Tapi dia juga suami di waktu Dia sedang terpuruk Dan bagi orang-orang Mungkin yang masih khawatir dengan rezeki Ini kan seribu Udah Secara biaya udah berapa gitu loh? Besar sekali tentunya kan, tapi kemudian Salah satu yang kita apresiasi dengan Besar itu Kalau biaya insya Allah bisa lah ya Tapi kemudian Bagaimana kegigihan seorang istri Yang kalimatnya itu Menjadi Inspirasi dari podcast kita di malam hari ini yaitu karena istri Soliha itu bukan dicari tapi dibentuk oleh suami. Artinya dari situ dia bisa mampu bertahan. Merawat suami dalam keadaan yang sedang sakit.
Semoga Allah berikan kesembuhan. Allahumma amin. Itu karena tidak terlepas juga dari kebaikan seorang suami yang menjadikan istrinya menganggap, kamu pantas saya jagain. Kamu pantas saya tunggu.
Kamu pantas saya beri. lain gitu loh, artinya suami sendiri juga gak kaleng-kaleng dong ketika punya istri semacam itu kan nah jadi jadi apa, jadi memantik motivasi, cambuk buat kita semua apalagi suami sekedar masalahnya cuma ekonomi Ini masalah yang tidak terlalu berat dalam rumah tangga Walaupun terkadang ada orang-orang yang memang ekonomi itu menjadi salah satu yang besar untuk mereka Tapi insya Allah kalau untuk kita ekonomi itu perkara biasa lah Karena Rasulullah sendiri mengatakan Bukanlah kemiskinan yang aku khawatirkan dari umatku Tapi justru dibukakannya dunia dengan penuh kekayaan Jadi Rasulullah pun sudah memberikan garansi Memberikan garansi kepada kita Bahwa kalau sekedar miskin insya Allah umatku kuat lah Mereka punya ibadah sabar Mereka punya ibadah puasa Mereka punya ibadah kona'ah Mereka punya ibadah ridho kan begitu Tapi kemudian kekayaan itulah yang dikhawatirkan oleh Nabi Muhammad Dan itu pula yang harusnya masuk ke dalam rumah tangga kita Artinya ketika masalah itu sekedar berkutat dalam perkara ekonomi Ya bismillah lah Yakin dunia sementara Akhirat selamanya Tidak ada kesulitan yang berjalan panjang Ada 12 poin yang saya sebenarnya sudah masuk ke pikiran saya mulai tadi sore. Nah maka poin yang pertama dulu, kita tidak memungkiri adanya perempuan-perempuan yang menjadi istri dari suaminya yang dari awal memang mereka telah sempurna kita tidak pungkiri itu ada karena faktor apa? karena faktor pendidikan di keluarganya Karena faktor pendidikan yang ia dapatkan di sekolahannya atau pondok pesantrennya Atau karena pergaulan yang baik yang dia miliki Atau karena pemahaman agama yang sangat baik darinya Karena dia mungkin menghafal Al-Quran, karena dia memahami hadith, karena dia belajar fikir Sehingga tidak kita pungkiri adanya istri-istri yang memang sudah saliha Sudah terbentuk dengan bentukan yang sempurna.
Bahkan sebelum mereka menikah. Sehingga nampaknya suami disini udah terima mateng. Apa bahasa Inggrisnya? Terima yang pantum.
Jauh sekali Nrimo mateng itu artinya Dapet dalam keadaan tinggal dinikmati aja udah Ngerti gak? Nrimo mateng jadi gak perlu masak Kalaupun ada bumbunya dia gak perlu motongin bumbu Ngupas bumbu Nrimo mateng Nrimo mateng itu Ibarat makanan itu fast food ya Cepat gak perlu ribet Langsung siap santap Langsung siap santap Gak perlu antri macem-macem Gak perlu jadi Bahasanya seperti itu Nih Nah dari poin yang pertama ini Bisa menjadikan kita semakin tertarik Untuk apa? Ketika mau menikah Pilih-pilihnya harus selektif Karena kita berharap Kita mendapatkan yang seperti itu Dan Alhamdulillah saya sudah dapat itu Alhamdulillah.
Ya harus begitu. Kopi gak datang-datang. Demi mempertahankan reputasi.
Harus dong. Harus dong ya. Nah sudah. Maka ini menunjukkan kepada kita untuk semakin selektif ketika kita memilih pasangan.
Artinya memang ada. Walaupun mungkin istilah yang muncul di masyarakat bagaikan mencari jarum. Ditumpukan jerami Ya mungkin susah dapetinnya Apalagi di zaman yang seperti ini Dalam keadaan Perempuan yang sudah mulai Tidak nyaman berada di rumahnya Dalam keadaan perempuan yang sudah mulai Terkontaminasi Dengan medsos yang isinya terkadang Juga negatif gitu kan Dan mulai terpengaruh dengan Influencer-influencer yang nampaknya kurang Kurang baik juga Sehingga Sehingga dalam perkara ini Poin pertama yang harus kita fahami dulu adalah kita tidak memungkiri adanya perempuan yang memang sempurna sebelum mereka menemukan suami mereka.
Nah maka poinnya di sini, Rasulullah mengingatkan perempuan itu dinikah karena empat. Karena kecantikannya, karena kekayaannya, karena keturunannya siapa, dan yang keempat karena agamanya. Dan ini sering kita sampaikan.
Maka Rasul mengatakan, Menangkan perempuan yang mengerti agama Maka tanganmu akan selamat Dalam artian tanganmu selamat itu Duniamu bahagia akhiratmu selamat Nah sekarang kenapa Rasul menggunakan kalimat menangkan Coba Abu Shanum Kenapa bahasanya kok bukan carilah Dapatkan Temukan Tapi bahasanya itu menangkan Ya karena sesuatu yang baik itu pasti Banyak yang ingin kan cocok, banyak yang ingin meraih mendapatkan, memiliki jadi seperti yang Abu Shahnum sampaikan, karena sesuatu yang baik itu pasti menjadi rebutan, maka dengan itu siapa yang mendapatkan, dia dianggap sebagai pemenangnya, jadi seakan-akan, bukan kemudian kita menjadikan perempuan itu bahan hadiah kompetisi, bukan ya, tapi ada kalimat fastabikul khairat berlomba-lomba dalam kebaikan untuk mendapatkan istri terbaik, jadi seakan-akan ketika kita mencari istri yang terbaik, itu kita sedang berkompetisi dengan jutaan laki-laki, bahkan lebih karena kita bilang tadi kan ini bukan sesuatu yang mudah ditemukan bagaikan mencari jarum dalam tumpukan jerami tapi kemudian, barang siapa yang mendapatkannya, dialah pemenangnya maka dalam bahasa Nabi Muhammad Fadz Far Jadilah kalian pemenangnya Dengan mendapatkan perempuan yang mengerti Agama Nah dalam ayat Al-Quran juga disebutkan Masalah-masalah dalam kebaikan itu Bukan cuma ditunggu Tapi apa? Diikhtiarkan Wafi dhalika faliatana Fasil mutana fisun Ketika Allah ceritakan syurga Dengan semua kenikmatannya Allah katakan itu bukan Bukan sekedar Kamu pantes ya, dapat silakan dinikmati lah. Tapi Allah firmankan, وَفِي ذَلِكَ Dalam perkara syurga tadi. Kenikmatannya, makanannya, minumannya, keindahannya, ketenangannya, suasana yang begitu mengagumkannya. Itu Allah firmankan.
Hendaknya perkara ini menjadi salah satu bentuk perlombaannya manusia. Jadi lombanya bukan lomba dunia. Iya kan? Maka sampai muncul kalimat fastabikul. Khairat.
Khairat yang menjadi jargon di... persyarikatan Muhammadiyah kemudian ada kalimat-kalimat yang lain yang menjadikan kita itu mengerti ini pilihan tidak sembarang pilihan, karena pilihan istri ini adalah istri yang akan mendampingi kita dalam suka ataupun duka yang akan mendampingi kita ketika kita senang ataupun susah istri yang akan mendampingi kita ketika kita sakit, bahkan ketika kita sehat, bahkan ketika kita sakit maka dari awal jangan salah pilih Itu poin pertama. Ada.
Terus gimana ustadz tau kalau dia istri yang baik, istri yang solihah. Loh ya carinya dong. Mau dapet istri yang solihah carinya di sembarang tempat. Yang gak ketemu. Maka dibilang kan kalau yang kita cari kerikil.
Ya sambil merem aja ketemu. Tapi kalau yang kita cari adalah berlian, maka tentu perlu ikhtiar. Kita perlu mencarinya, kita perlu effort yang lebih besar, kita perlu perjuangan, keringat yang tumpah, waktu yang kita luangkan.
Karena yang kita cari apa? Berlian kan begitu. Kemudian poin yang kedua, pemirsa yang dirahmati oleh Allah SWT. Yang perlu kita fahami disini adalah, sesempurna apapun perempuan itu, tetaplah dia perempuan yang tercipta dari tulang rusuk yang bengkok.
Dari tulang rusuk yang bengkok. Dan Nabi Muhammad mengistilahkan tulang rusuk yang bengkok, Untuk perempuan itu atau untuk istri kita itu Supaya kita lebih siap untuk hidup bersamanya Faham gak? Jadi dari awal oleh Nabi Muhammad sudah diberi apa? Sudah diberi semacam mem-warning Nah itu Astagfirullah Jadi seakan-akan Nabi Muhammad sudah memberi kepada kita itu semacam warning Semacam peringatan Apa peringatannya?
Hati-hati loh ya kata Nabi Muhammad Sesempurna apapun perempuan Yang kemudian Nabi Muhammad mengatakan untuk perempuan di zamannya Dan kita yakin tidak ada generasi terbaik Kecuali generasi yang hidup bersama Rasulullah sallallahu alaihi wasallam sampai dikatakan Allah pilih hati-hati para hamba ini ketika Allah dapatkan yang terbaik, Allah jadikan hati itu milik Nabi Muhammad sallallahu alaihi wasallam ketemu lagi yang baik-baik Allah jadikan hati-hati Menjadikan hidup bersama Nabi Muhammad Kecuali yang jelas yang kufar Yang kafir di zaman itu tentu tidak baik Kemudian berikutnya tabiin Berikutnya tabiin kan begitu Maka dalam artian dalam masa Yang terbaik Di bawah bimbingan langsung manusia Terbaik yaitu Nabi Besar Muhammad S.A.W Apa yang terjadi? Rasulullah mengatakan Perempuan itu Mereka itu makhluk Allah yang kurang akal dan kurang agama Antum siapa yang menyanggah omongan ini? Antum tau siapa? Ibunda Aisyah Nampaknya Ibunda Aisyah karena melihat perempuan itu bukan pada umumnya Tapi dirinya Artinya kita sudah mulai harus paham Bahwa Sehebat apapun istri yang ada di samping kita, sedalam apapun pengetahuan agama yang mereka miliki, sekuat apapun akal dan fisik mereka, sesempurna apapun ibadah mereka, tetap tidak bisa dilepaskan bahwa mereka itu adalah perempuan yang tercipta dari tulang rusuk yang bengkok.
Nah kemudian Rasulullah mengatakan Perempuan bahkan di zaman Nabi Besar Muhammad SAW Naqisatu akal Kurang akal Wadin Dan kurang pula agamanya Maka kemudian ditanya oleh Ibunda Aisyah Radiyallahu ta'ala anha Ya Rasulullah ada apa dengan kami Sampai engkau itu mensifati kami Dengan sifat kurang akal, kurang agama Dan Nabi Muhammad mengatakannya Semuanya adalah Petunjuk dari Allah Subhanahu wa ta'ala Maka Rasulullah mengatakan, naqisatu akal, kurang akal. Itu dikarenakan di dalam Islam, persaksian dua orang perempuan sebanding dengan satu orang laki-laki. Jadi kalau ada perempuan dua, itu sebanding dengan laki-laki satu. Sehingga dianggap perempuan itu akalnya kurang. Sehingga dia perlu teman untuk menjadi saksi.
Maka lihat perempuan kalau ngomong, mesti dia mencari pembenaran dari orang lain kan? Lah iya sih mbak. Ketika dia ngomong aja mbak Kemarin kita lihat ini mbak ya Terus temennya kayaknya dingin gitu Maka dia akan maksa itu Sedikit maksa Sambil kasih uang 100 ribu disamping 100 ribunya ditarik Pengalaman kayaknya Nah sudah Maka Mabir Sandi Rahmatul Oli Allah Itu menunjukkan perempuan itu Kurang akal Dalam artian yang lain juga kalau kita mau tafsirkan dengan penjelasan para ulama tentu panjang Seperti kurang akal itu artinya ditafsirkan dalam hadith yang lain Ketika engkau melihat seorang laki-laki berbuat baik kepadanya sepanjang tahun Lalu laki-laki itu melakukan satu kesalahan terhadapnya Maka dia akan melupakan semua kebaikannya dan yang ia ingat adalah kesalahannya Itu juga termasuk kurangnya akal Sehingga dia tidak mampu berpikir secara rasional, akan tetapi main perasaan. Nah, kemudian yang kedua, Wadin, dia itu perempuan-perempuan yang kurang agama.
Ketika Ibu Nda'aisha bertanya, kenapa kami kurang agama? Maka Rasulullah, Allah s.a.w bersabda, bukankah di setiap bulannya, kalian ada beberapa hari, dimana pada hari-hari itu, kalian dilarang untuk sholat, dilarang untuk puasa, kan begitu. Sehingga menjadikan, jatah ibadah kalian, itu ketika dibandingkan dengan laki-laki, yang tidak ada masa liburnya, tentu lebih banyak laki-laki. Wallahu ta'ala a'lam bisawab. Maka sampai al-imam al-kistilani, Rahimahullah ta'ala berkata mengenai hadith Khulikatil mar'atu min zila'Perempuan itu tercipta dari tulang yang bengkok Maka beliau al-imam al-kistilani mengatakan Fadariha Ta'ishbiha, kenali dia, engkau bisa hidup bersamanya.
Artinya kita mengenalinya, bukan mengenali dari sisi positifnya saja. Sebagaimana Nabi Muhammad mengatakan, La yafruqu mu'minun mu'minatan. Tidaklah seorang laki-laki mu'min membenci istrinya yang beriman kepada Allah.
Ketika ia membenci satu sifat, dia akan mencintai sifat yang lain dari istrinya tersebut. Nah, akan tetapi di sini, Al-Imam Al-Qustilani mengatakan, Kenali kekurangan dia sebagai makhluk yang Allah ciptakan dalam keadaan. Keadaan memang kurang.
Sebagai makhluk yang Allah ciptakan dalam keadaan lemah. Maka ketika engkau mengetahui sifat-sifatnya yang lemah itu. Maka engkau tidak akan menuntut berlebihan terhadapnya.
Nah ketika kita tidak menuntut berlebihan. Kita tidak akan kecewa. Kita kecewa karena apa? Salah satunya karena tuntutan kita terlalu besar.
Kita ini punya. Nah saya mau ngomong itu barusan. Biar keren dikit. Ekspektasi. Jadi karena.
Sampai lupa sayang. Karena kita terlalu. Karena harapan kita terlalu besar. Ekspektasi kita terlalu tinggi.
Wah kerennya keluar. Nah sudah sehingga pada poin kedua pemirsa. Ingat. Sesempurna apapun mereka.
Kita sebagai suami tetap dituntut untuk bersabar. Ketika ia memunculkan sifat tabiat awalnya. Yaitu. Kurang agama dan kurang akal. Nah.
Sekarang kita masuk pada poin yang ketiga. Nomor satu. Tetap ada. Ya bisa kok dicari, ketemu insya Allah.
Tapi carinya di tempat yang benar. Carinya di komunitas yang pas. Carinya dengan berkaca diri. Pantes gak saya dapet dia gitu kan?
Yang kedua, dalam keadaan kalaupun memang dia telah sempurna, tidak bisa menghilangkan tabiat dasarnya yang memang tercipta dari tulang rusuk yang bengkok. Sekarang poin ketiga. Apakah dia dicari atau dibentuk? Ketika kita melihat bahwa tabiat dasarnya memang kurang, maka saya sangat yakin sekali dibentuk. Saya yakin sekali dibentuk.
Walaupun ingat, bahan dasar itu juga mempengaruhi berhasil atau tidaknya suatu cetakan. Itulah kenapa kalau kita mau menanam sesuatu, kita cari bibit yang apa. Yang unggul.
Kita cari tanah yang subur. Karena kita berharap hasil panennya akan sempurna. Maka tidak bisa kemudian bibitnya jelek, tanahnya jelek, kemudian dirawat dengan baik. Tetap bisa tapi tidak akan maksimal. Nah, sehingga ketika kita meyakini itu dibentuk, maka seorang suami harus ngerti siapa istri saya, bagaimana keadaannya, bagaimana sikap dia, seperti apa pelayanannya terhadap saya, itu tergantung bagaimana seorang suami memperlakukan istrinya.
Sekarang begini aja lah. Kita gak usah terlalu, gak usah terlalu apa ya, gak usah terlalu ngawang, gini aja. disebutkan dalam pepatah Arab itu Al-insanu abdul ihsan manusia itu buddha dari kebaikan Antum bisa paham gak maknanya?
Bahwa dia itu budaknya kebaikan. Jadi ketika ada orang baik sama dia, dalam tanda kutip, bukan kita menganggap mereka budak, tapi apa? Maka orang itu akan suka sama kita. Dia akan suka rela membantu kita.
Dia akan senang dekat dengan kita. Kenapa? Karena kita telah meluluhkan hatinya dengan kebaikan kita.
Itu manusia umum. Bagaimana kiranya dengan istri yang ketika datang kepada kita godaan-godaan perempuan cantik, jelita, dengan tubuh bagaikan senar layangan? Senar layangan? Tipis maksudnya. Oh tipis.
Senar layangan. Senar layangan. Iya. Iya kan? Maka kita tetap, oh maaf ya, memang kamu cantik.
Tapi hatiku telah terisi penuh dengan cinta dari istriku. Artinya ketika dia melihat itu, maka dia akan membalas kebaikan kita. Masih ingat ceritanya Abu'l-A'iz bin Rabi'dengan putri Rasulullah SAW yang bernama Zainab RA. Ketika Abu'l-A'iz bin Rabi'dirayu oleh Abu Lahab.
Untuk dikasih harta, untuk diberikan jabatan, untuk dinikahkan dengan perempuan gitu kan. Kata Abu'l-Az bin Robi, setelah aku menikah dengan Zainab, sudah mataku tertutup dari perempuan lain. Dan itu didengar oleh Zainab. Apa yang Zainab lakukan?
Ketika ayahnya pindah untuk hijrah ke Madinah, ternyata Zainab lebih memilih siapa? Suaminya dalam keadaan yang pergi ayahnya, yang pergi saudari-saudarinya, yang pergi kerabat-kerabat dekatnya, yang pergi adalah orang-orang yang ada di circle yang keseharian bersamanya. Tapi ketika dia tahu suami seperti ini yang layak aku bela, yang layak aku... Perjuangkan Karena apa?
Karena sebelumnya dia melihat suami yang begitu Berjuang untuknya Jadi poin ketiganya Pemirsa yang dirahmati oleh Allah SWT Kami meyakini Seorang suami yang kemudian Faham, betul. Apa yang dilakukan oleh istri, itu tidak terlepas dari apa yang dia lakukan terhadap istrinya. Maka tentu, Bukan kebalasan kebaikan, itu adalah kebaikan yang serupa. Nah, pada poin ketiga ini pemirsa, saya punya empat poin, empat poin... Cabang Ini nomor tiga ini Poin ketiga Bahwa istri yang solih itu dibentuk bukan dicari Ini ada empat poin lagi nih Satu, dua, tiga, empat Jadi kalau bikin bagan gitu Nomor tiga Dicoret lagi Satu Dua Tiga Empat Nomor satu Bagaimana cara membentuk istri yang soliha?
Ini terlepas dari tarbiyah, terlepas dari pendidikan ruhania, terlepas dari pendidikan ruhania, tarbiyah, kemudian ibadah. Terlepas dari semua itu. Ketika kita seorang muslim, maka perkara-perkara itu sudah menjadi lazim untuk kita.
Nah, maka ada empat poin bagaimana... Istri itu terbentuk dengan naluriah. Terbentuk dengan alamiah.
Tidak ada paksaan. Tidak ada ancaman. Tidak ada paksaan.
Tidak ada ancaman. Maka ada empat cara. Ini para suami harus mendengarkan dengan baik ini.
Supaya Anda tidak ketinggalan. Nah maka yang pertama dari poin yang ketiga ini Bagaimana kemudian menjadikan istri kita itu Bagaimana menjadikan istri kita itu Betul-betul menjadi istri yang soliha Dan titik beratnya Jamaah yang dirahmati oleh Allah SWT Adalah Mereka menjadi sempurna, mereka menjadi soliha, itu tanpa paksaan, dan itu akan berjalan secara naluriah. Nomor satu, make them comfort.
Jadikan mereka comfort. Maka jadikan mereka nyaman Jadikan mereka nyaman ini Artinya apa? Jadikan suasana hati mereka Senantiasa nyaman Salah satunya begini Ini yang ingin kita sampaikan, salah satunya begini Ada satu perkara psikologis Yang kemudian hendaknya ada di setiap rumah tangga muslim. Jangan terlewat satu hari.
Kecuali di hari itu Anda telah berkomunikasi dengan pasangan Anda. Entah itu komunikasi sekedar say hello. Atau komunikasi menanyakan sesuatu yang dia perlukan.
Atau komunikasi dalam bentuk doa dan pujian. Sehingga hari itu tidak terlepas Anda tidak menghubunginya sama sekali. Ada sesuatu yang Anda tanyakan kepadanya.
Assalamualaikum, lagi di mana? Walaupun sekedar lewat WhatsApp. Nah, maka bikin dia nyaman.
Bagaimana menjadikan dia nyaman itu? Tentu, tidak membebani mereka di luar batas kemampuannya. Bagaimana menjadikan mereka nyaman itu?
Tentu dengan kita tidak bersikap kasar di depannya. Oh, perempuan anti dengan laki-laki kasar. Ketika Anda seorang perempuan, sukakah Anda dengan laki-laki yang... Kita nggak usah ngomong kasar lah.
Nggak usah ngomong kasar yang pakai tangan lah. Atau nendang, mukul, nyeke. Tapi kalau diajak ngomong itu...
Tidak menjadikan si istri itu merasa dihargai gitu loh. Ngomongnya, ada apa sih tanya-tanya? Gitu aja ditanyain sih. Nah kira-kira pemerintah suka gak dengan suami yang seperti itu? Nah maka yang pertama, menjadikan mereka merasa nyaman.
Artinya apa? Jangan bebani mereka dengan beban di luar batas kemampuannya. Jangan bersikap kasar di depannya. Jangan kemudian membuatnya merasa terancam dengan keberadaan Anda. Sampai ketika suami di rumah, ntar dulu ya, anjing galak masih ada.
Masya Allah. Ketika suaminya pergi, langsung telpon temennya. Yuk, saat pam udah pergi.
Ini menjadikan istri tidak nyaman. Nah padahal, salah satu yang viral juga ada di video kita itu, istri yang senantiasa nempel sama suaminya itu, ingat gak? Yang dibuat macem-macem sama orang. Salah satu ciri wanita solihah yang akan dirindukan oleh syurga, yang akan menjadi wanita penghuni syurga, adalah al-audu ala zawjiha. Seorang istri yang senantiasa kembali menempel erat dengan suaminya.
maksudnya suami masuk kamar mandi, nempel suami mau berangkat kerja, nempel di atas mobilnya ya nggak gitu juga kali tapi maksudnya disini istri yang senantiasa nempel dengan suami itu mencerminkan apa? dia nyaman dengan Anda maka nomor satu pemirsa pada poin ketiga tadi bikin dia nyaman Sehingga ketika Anda pergi darinya, dia merasa kok ada yang kurang ya? Ada yang hilang dari hidup saya.
Sudah berikutnya apa? Setelah kita menjadikannya nyaman dan ini menjadikan istri itu... Senantiasa nempel dengan suaminya Ketika suami itu pergi Dia akan merasa apa? Dia akan merasa Ini kayak gak hidup saya hari ini Hampa Hampa betul hidup hari ini Sehingga mulai telepon Mulai kirim foto Mulai Apa ya? Mulai Dia ingin menjadikan suaminya itu rindu pulang begitu Pengen suaminya cepat Cepat pulang Nah Yang pertama bikin dia merasa nyaman Nomor dua Make them special Jadikan mereka itu betul-betul spesial Jadi apapun yang dia lakukan Jadikan sesuatu yang menarik sesuatu yang dia lakukan itu begitu spesial.
Sehingga ketika di samping Anda, dia akan merasa betul-betul dijadikan ratu. Sehingga ketika Anda sakit, dia merasa ada yang hilang dari itu. Maka dia akan berikhtiar, kamu harus sembuh.
Karena aku rindu rayuan darimu. Jadi, jadikan dia spesial gitu loh. apapun yang dilakukan spesial dia keluar dari kamar mandi saya masuk kamar mandi setelah keluarnya dirimu dari kamar mandi itu saya seperti bukan keluar kamar mandi seakan-akan saya barusan keluar dari hotel mewah yang begitu wangi padahal dia barusan buang angin harus ada lebaynya nah maka harus berlatih jadi seni itu Seni romantis ya. Kemudian yang ketiga. Jadi jadikan dia spesial banget.
Kemudian yang ketiga. Jadi poin 1, 2, 3. Satu, ada perempuan sempurna itu ada. Walaupun tetap pada poin keduanya, sesempurnanya mereka pasti ada.
Kurangnya, karena itu tabiat. Yang ketiga, apakah dia dicari atau dibentuk? Kita bilang dibentuk.
Bagaimana membentuknya? Bagaimana? Poin pertama, jadikan dia nyaman. Poin kedua, jadikan dia spesial.
Ratu di hati Anda. Poin ketiga... Buat kenangan yang melekat di fikirannya tentang Anda. Ngerti gak kenangan melekat itu? Misalkan begini.
Setiap Anda pulang ke rumah. Tidak ada kata-kata yang paling sering Anda ucapkan. Kecuali, mana istriku? Perempuan itu godaannya pada telinga.
Laki-laki pada? Mata. Pada mata.
Jadi perempuan itu ketika dia bilang, sayang. Dan itu Rasulullah lakukan, Sheikh. Rasulullah lakukan itu.
Bagaimana ketika Rasulullah memanggil Aisyah dengan panggilan, Humayra. Wahai wanita yang berpipi, kemerahan. Bagaimana Rasulullah menghibur Sofia, Radiyallahu anha, ketika dibilang Sofia itu putrinya Yahudi.
Rasulullah bilang, bukankah engkau istri seorang nabi? Jadi kalimat-kalimat yang menjadikan rumah tangga itu senantiasa hidup dengan adanya suami. Jadi tidak melulu istri, istri, istri. Ini suami. Nah, maka yang ketiga, buat kenangan yang melekat betul pada dirinya, yang itu dalam tanda kutip, sihir yang Anda berikan kepadanya.
Sihir. Ya tentu kutip. Lakukan yang terbaik, maka Anda akan dicari olehnya.
Jadi sebenarnya pertanyaan bagaimana Ustadz bisa mempersembahkan yang terbaik Kalau suami kurang perhatian, kurang apa Ya memang letak perjuangannya disitu Ustadz Ujiannya disitu Nilai plusnya akan terjadi Kita kan sudah sampaikan kemarin kan Jadi salah satu seni dalam rumah tangga itu bukan seni menuntut Tapi seni mengalah Bahkan ketika suami tidak lakukan Ayat mendapatkan kebaikan Anda. Tetap Anda lakukan kebaikan. Maka namanya manusia Pak. Punya hati. Tentu semakin lama Allah akan gerakkan hatinya.
Ya mukallibal kulub. Allah akan jadikan suami itu merasa. Oh Anda perempuan spesial.
Tentu kalau dijalankan batasan. Ya itu tergantung sabaran masing-masing. Tergantung effortnya.
Tergantung effort masing-masing. Selama mungkin suami tidak melanggar syariat yang besar. Jadi selama suami tidak ada pelanggaran-pelanggaran besar dalam perkara agama, it's fine. tomorrow will be fine insyaallah nomor 4 nomor 3, nomor 4 tunggu, tunggu, 3 dulu kita mau bikin lumer ini jadi bikin sesuatu yang menjadikan dia itu mendapatkan kesan mendalam tentang diri anda atau sebelum anda keluar rumah setiap anda mau keluar rumah, anda mau bekerja anda mau keluar kota anda mau melakukan apapun di luar rumah itu coba motor mobil itu jangan langsung jalan mundur dikit kok belum puas ya lihat wajahmu baru jalan dan itu lakukan setiap hari continue sehingga itu akan betul-betul membekas dalam dirinya dan itulah yang dalam tanda kutip kita bilang sihir Bahkan Nabi Muhammad bersabda, Sallallahu alaihi wasallam, Sebagian dari penjelasan itu mengandung sihir. Maksudnya apa di sini?
Sebagian dari penjelasan itu mengandung sihir artinya, Kalimat-kalimat kita ini bisa menjadikan orang marah, orang senang, orang tenang, orang panik. Bahkan peperangan itu bisa dipantik oleh satu kata. Iya kan?
Nah begitu juga perempuan. Sehingga bagaimana ketika dia dibentuk di rumah kita, kita bentuk dengan kenyamanan. Kita jadikan dia begitu spesial dan berikan kepadanya satu kenangan yang mendalam yang tidak akan pernah bisa dia lupakan. Terus yang keempat apa?
Agar kemudian kita mendapatkan membentuk istri yang begitu, yang begitu saliha. Tentu pada poin yang keempat, jadikan akhirat itu adalah tujuan bersama. Jadi bilang istriku, aku tidak ingin bersamamu hanya ketika di dunia ini.
Tapi akhirat adalah tujuan kita bersama. Tujuannya apa sampai sini? Kita mengucapkan itu tujuannya apa?
Agar si istri punya pandangan jauh ke depan tembus sampai akhirat. Dan si suami punya pandangan ke depan tembus sampai akhirat. Dan dia ngerti. Seperti mengarahkan istri untuk sampai ke akhirat, itu bukan perjuangan sehari dua hari, sebulan dua bulan, setahun dua tahun.
Tapi ini perjuangan sampai kelak meninggal dunia. Sampai kelak meninggal dunia. Jadi pada poin yang keempat, akhirat itu adalah tujuan termulia untuk mereka yang menginginkan kebaikan dunia. Jadi kalau tujuannya akhirat, dunianya baik. Tapi kalau hidup di dunia, tujuannya dunia, akhiratnya remuk.
Akhiratnya apa? Remuk. Kenapa?
Ya mumpung di dunia. Sampai kemudian malaikat Jibril alaihi salam itu berwasiat kepada an-Nabi s.a.w. Orang yang di dunia saling mencintai, kelak di akhirat mereka akan saling memusuhi. Illa kecuali al-muttaqihin, orang-orang yang melandasi hubungan mereka dengan ketakwaan kepada Allah.
Kecuali orang-orang yang bertakwa kepada Allah. Kenapa orang yang bertakwa kepada Allah di dunia berhubungan dengan baik, di akhirat pun berhubungan dengan baik? Karena mereka menjadikan akhirat adalah tujuan mereka, sehingga ketika di dunia mereka tidak berani macam-macam.
Nah sekarang, Yang terakhir. Jadi, 1, 2, 3, 4 pada poin ketiganya sudah. Berarti sekarang, poin keempat dari urutan materi kita.
Nomor satu, bisa dapat perempuan sempurna. Nomor dua, sesempurnanya mereka tetap tabiatnya adalah kurang akal, kurang agama. Nomor tiga, dia dicetak.
Di mana? Di rumah kita. Poin terakhir yang keempat, perhatikan.
Tetap satu ayat Al-Quran yang tidak mungkin kita lupakan. Surah An-Nisa pada ayat yang ke-34 Al-Rijalu Qawwamuna Al-Nisa Wanita itu, laki-laki itu, Al-Rijal, laki-laki itu Qawwamuna Al-Nisa Mereka adalah pemimpin untuk istri mereka Mereka adalah pemimpin di dalam rumah tangga mereka Mereka adalah nahkoda dari kapal besar yang akan mengarungi lautan yang begitu luas. Itu suami.
Maka ketika suami itu adalah pemimpin. Ketika suami itu adalah... Nahkoda ketika suami itu adalah imam di dalam rumah tangganya Maka tentu suami disini punya tanggung jawab Setiap dari kalian adalah pemimpin Dan masing-masing dari pemimpin itu akan Allah tanya tentang kepemimpinannya. Ketika suami menjadi pemimpin untuk perempuan, maka perempuan yang ada di rumah Anda ini, dialah yang akan ditanya tentangnya kelak di hari kiamat.
Nah, maka dengan itu disini ada tanggung jawab untuk mencetak. maka laki-laki harus punya kelebihan ilmu bukan berarti harus jadi ulama yang begitu mengerti usul fikir, usul hadith, mustalah, usul tafsir tapi kemudian anda menjadi suami yang ngerti arah rumah tangga anda mau kemana dengan ilmu-ilmu yang diajarkan di dalam agama Islam yang kedua ibadahnya harus kuat pak ibadahnya harus kuat ini tidak bisa di Tidak bisa diganggu-gugat ini. Ibadah harus kuat.
Tahajud, puasa, baca Al-Quran, masjid, itu harus lekat dengan kehidupan suami. Agar apa? Terjalin konektivitas yang baik dengan Allah Ta'ala. Ketika terjalin konektivitas yang baik dengan Allah Ta'ala, maka semua masalah akan Allah mudahkan.
Kemudian seorang suami harus senantiasa. Bersikap mengayomi Mengayomi dalam artian disini apa? Dia senantiasa memahami keadaan kondisi sikis dari istrinya tujuannya apa? agar dia mendapatkan di rumah tangga itu kebahagiaan maka istri yang shalihah itu dibentuk bukan dicari barakallahu fiqh jamaah sekalian yang dirahmati oleh Allah di belakang kami ada masjid al-fatih di kecamatan pare yang begitu spesial dan berbeda dengan masjid yang lainnya Di masjid ini digunakan secara khusus dan dengan porsi yang besar untuk pendidikan anak-anak kita dalam rangka memunculkan peradaban Islam yang gemilang.
Di masjid Al-Fatih ini digunakan untuk sekolah, digunakan pula untuk taman pendidikan Al-Quran, digunakan pula untuk pengajian warga muslimah di setiap hari ahadnya. Maka masjid ini sedang proses pembangunan lantai dua yang insya Allah sekaligus finishing membutuhkan dana sekitar 750 juta. Maka tentu kami meminta.
Kami mengajak untuk kita bersama kembali turut andil dalam pembangunan Masjid Al-Fatih. Yang insya Allah pahalanya dobel dan pahalanya luar biasa. Maka Rasulullah SAW bersabda. Tempat yang paling Allah cintai di muka bumi ini adalah masjidnya.
Apalagi di masjid ini digunakan untuk amal-amal yang pahalanya tidak terputus. Ilmu yang bermanfaat memunculkan anak-anak soleh yang mendoakan orang tuanya. Maka kami mengajak kepada jamaah sekalian untuk...
Untuk kembali memberikan sebagian hartanya. Agar kita mendapatkan keberkahan dan turut andil dalam pembangunan peradaban Islam masa depan. Barakallahu fikum. Silahkan kirimkan donasi Anda melalui nomor rekening di bawah ini.
Jazakumullah khair. Wabarakallahu fikum. Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh.