Halo teman-teman, selamat siang. Kembali lagi di materi pengantar ilmu ukur tanah. Ini adalah video part kedua ya.
Jadi ada bagian pertama, video pertama yang sudah harus kalian tonton sebelumnya. Nah ini adalah pengertian jarak yang juga harus kalian pahami. Sebentar. Nah, jadi ada namanya jarak miring, jarak mendatar.
beda tinggi, dan juga sudut miring. Nah, untuk memahami pengertian dari definisi term-term ini, kita simulasikan menggunakan visualisasi ini. Jadi ada titik A dan titik B di permukaan fisik bumi.
Garis merah yang menghubungkan dua titik ini disebut sebagai jarak miring. Lalu, Kalau kedua titik ini kita tarik secara garis lurus ke bidang datar yang menjadi referensi kita, kita akan mendapatkan titik A aksen dan juga B aksen. Nah, jarak dari A aksen ke B aksen ini disebut sebagai jarak mendatar dari A ke B.
Sementara kalau dari titik A kita tarik secara garis lurus ke B aksen, garis lurus ke garis B, B aksen ini, sehingga mendapatkan titik B double aksen. Nah, maka jarak antara B ke B double aksen ini disebut sebagai beda tinggi antara titik A ke B. Oke, lalu sudut yang terbentuk antara titik B, A, dan B double aksen adalah sudut miring.
Nah, ini tidak harus kalian pahami sekarang, maksudnya coba dicerna dulu aja, dipelajari lagi. Sebenarnya konsep ini cukup sederhana. Lalu, hubungan antara sudut miring, jarak miring, jarak mendatar, dan beda tinggi memiliki hubungan sebagai berikut.
Ini bisa dibilang hubungan menggunakan rumus trigonometri. Ini adalah ilmu dasar banget dari ilmu ukur tanah yang harus kalian pahami. Lalu juga ada sudut mendatar dan sudut curusan. Jadi di sini kita punya titik A aksen, B aksen, dan C aksen. Nah, ketiga titik ini yang di permukaan fisik bumi kita tarik kembali ke garis.
eh, ke bidang datar yang menjadi referensi menjadi titik A, B, dan C. Nah, sudut yang terbentuk di antara B, A, titik B, A, dan C adalah sudut mendatar, yang di sini kita sebut sebagai sudut beta. Lalu ada juga yang namanya sudut jurusan, yaitu sudut yang terbentuk Antara garis Y positif ini menuju ke, bisa dihitung sudut jurusan dari sisi AB, yaitu sudut alfa AB, atau sudut jurusan dari garis sumbu Y aksen ini menuju ke, Garis AC yang kita sebut sebagai sudut jurusan alfa AC. Nah, ini adalah pemahaman lebih lanjut dari sudut jurusan. Jadi, sudut jurusan itu adalah sudut yang dihitung mulai dari sumbu Y positif atau arah utara, yang berputar searah jarum jam.
sampai ke titik yang bersangkutan. Sudut jurusan ini mempunyai nilai dari 0 derajat sampai 360 derajat. Dan dua sudut jurusan dari dua arah yang berlawanan berselisih 180 derajat. Jadi, acuannya itu kita kayak bikin garis imaginer, yaitu garis yang mengarah ke utara.
Lalu kita ukur sudut dari garis utara ini menuju... Garis, garis kita ya. Di sini misalnya. garis AB, dan juga garis ACE. Nah, ini adalah rumus trigonometri, ya ini sebagai pengulangan saja, tentu kalian sudah mendapatkan rumus ini ya di kalkulus mengenai dalil Pitagoras, ya ini dalil Pitagoras, lalu hubungannya, dan ini juga masih materi trigonometri.
Nah, ini adalah latihan soal untuk kalian. Silahkan dikerjakan, lalu dikumpulkan di link yang ada di emas. Oke, terima kasih.
Jadi, materi pengantar Iyut untuk video ke part kedua sudah selesai. Tinggal kalian kerjakan latihan soalnya, sampai bertemu di kelas virtual yang sinkronus, yang langsung. Silahkan tanyakan hal-hal yang belum jelas. Oke, terima kasih.
Sampai jumpa lagi. Wassalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh.