Transcript for:
Menelusuri Sejarah Islam di Nusantara

Bapak Ibu Hadirin Hadirat yang dimuliakan oleh Allah SWT Apa pentingnya mempelajari sejarah? Sebagai seorang mu'min, sesungguhnya dititahkan oleh Allah untuk senantiasa memahami sejarah. Setiap mu'min, muslim, sehari semalam minimal 17 kali membaca suratul fatihah di dalam rakaat-rakaat shalatnya. Dan di dalam suratul fatihah itu terkandung isyarat agar selalu belajar dari sejarah dimana setelah kita memuji Allah SWT karena cinta kepadanya Alhamdulillahirrabbilalamin lalu kita memuliakan Allah karena berharap kepadanya Ar-Rahmanirrahim Kemudian kita mengagungkan Allah karena takut kepadanya. Malikiya umid din. Cinta, harap, takut, sempurna. Keimanan seorang mu'min. Maka kita kemudian berikrar, Iyaka na'budu wa iyaka nasta'in. Hanya kepadamu ya Allah, kami menyembah, kami beribadah, kami mengabdi. Dan hanya kepadamu pula, kami mohon pertolongan agar mampu beribadah kepadamu dengan baik. Karena kita tidak akan mampu beribadah, menyembah, berbakti kepada Allah tanpa pertolongan Allah. Oleh sebab itu dalam setiap panggilan, Hayya ala sholah. Dalam setiap panggilan, Hayya ala falah. Dipanggil menuju sholat, dipanggil menuju kemenangan, kesuksesan. Maka jawaban kita adalah, La hawla wa la quwata illa billah. Tidak ada daya untuk menghindar dari keburukan, tidak ada kekuatan untuk meraih kebaikan, kecuali dengan pertolongan Allah. Nah bagian akhir ini perhatikan baik-baik ketika kita berdoa kepada Allah Ihdinasiratal mustaqim Tunjukkan ya Allah kepada kami jalan yang lurus Maka bagaimana Allah menunjukkan jalan yang lurus dan bagaimana kita belajar menempuh jalan yang lurus adalah melalui sejarah. Tunjukkan kami jalan yang lurus, apa itu jalan yang lurus? Jalan lurus itu yang Allah SWT paparkan, bentangkan di sepanjang sejarah. Yaitu siratal ladhina an'amta alaihim Jalannya orang-orang yang telah engkau anugerahkan nekmat kepada mereka Maka dalam potongan ayat ini ketika kita minta petunjuk jalan yang lurus, cara mengetahui jalan lurus itu adalah menyusuri, mempelajari, mengkaji, mengambil iktibar dari kisah-kisah orang yang telah diberi nekmat oleh Allah. Dari Adam, Idris, Nuh, Hud, Saleh, Ibrahim, Lot, Ismail, Isha. Yaakub, Yusuf, Ayub, Shu'aib, Musa, Harun, Zulkifli, Dawud, Sulaiman, Ilyas, Ilyasa, Yunus, Zakaria, Yahya, Isa, sampai Muhammad Alayhimussalatu wassalam bersama dengan orang-orang yang mengikuti mereka. Itulah jalan yang lurus. Jalan yang pernah ditempuh Adam sampai Muhammad alaihimussalam dan orang-orang yang mengikuti mereka. Supaya kita lebih paham Jalan yang ditempuh oleh orang-orang yang diberi nekmat oleh Allah ini, maka kita harus tahu jalan yang sebaliknya. Seng putihki seng pieh, Thomas. Seng putihki seng warnane mencorong bersinar glowing shining mesmerising. Tapi supaya kamu lebih tahu seperti apa putihnya putih, kamu juga harus tahu yang hitam. Ben cekto, welo-welo. Untuk mengetahui jalan yang lurus, selain mengkajinya dari kisah orang-orang yang telah diberi nekmat oleh Allah, dari Adam sampai Muhammad alaihimussalam, maka juga harus tahu Jalan yang sebaliknya Bukan jalannya orang-orang yang engkau murka ya Allah bukan pula jalan orang-orang yang sesat. Bukan jalannya Iblis, Fir'aun, Korun, Bal'am, Samiri, Abu Jahal, Abu Lahab, Nadur bin Haris, Uqbah bin Nabi Mu'ayyid, Ubay bin Khalaf, Umayyah bin Khalaf, Utbah bin Rabi'ah, Walid bin Mughirah, Al-As bin Wa'il. Abdulah bin Ubaid bin Salul bukan jalannya orang-orang ahli kitab dari kalangan umatnya Nabi Musa alaihi salam yang mereka itu engkomurkai karena menyimpangkan kebenaran mengganti ayat-ayat Allah membunuh Nabi-Nabi tanpa hak Bukan pula mengikuti jalannya orang-orang sesat seperti ahli kitab dari umatnya Nabi Isa yang beragama hanya dengan prasangka-prasangka. tanpa ilmu tanpa cahaya tanpa kitab yang menerangi semuanya juga harus kita tahu supaya tidak terjerumus ke jalan yang dimurkai dan juga jalan yang sesat jadi umat ini umat sejarah maka hai hai Dia sangat teliti, bukan cuma dalam belajar sejarah, melainkan juga belajar dari sejarah. Sehingga dalam Al-Quran, Tertulis pula secara eksplisit Fasiru fil ardi Fangduru kaifakana akibatun mukadzibin Maka lakukanlah perjalanan di muka bumi Supaya kamu bisa menyaksikan Bagaimana kesudahan Orang-orang yang mendustakan Allah dan mendustakan kebenaran. Maka dalam rukun Islam, selain melaksanakan ibadah-ibadah yang terkait dengan waktu-waktu utama, dalam kemesraan kita dengan Allah SWT Melalui sholat fardu, melalui sholatul jumu'ah, melalui bulan ramadhan, melalui saat membayar mengeluarkan harta kita Di rukun islam yang kelima, kita diajak bukan hanya untuk tersambung dengan waktu terbaik tetapi juga tempat-tempat bersejarah dalam menunaikan haji ataupun umrah. Yang kita laksanakan adalah menghubungkan diri kita dengan sejarah kehambaan dari para hamba-hamba Allah. yang telah berhasil mengukirkan pengabdian terbaik kepada Allah subhanahu wa ta'ala dari tempat yang bernama Ka'bah Baitullah yang menjadi saksi sejarah peribadahan Dari Nabiullah Adam dan Hawa alaihissalam Sampai Nabiullah Ibrahim Ismail dan Hajar alaihimussalam sampai masa Rasulullah Muhammad Shallallahu alaihi wa alihi wa sahbihi wasallam kita tersambung dengan sejarah dan peristiwa-peristiwa yang terjadi pada orang-orang utama tersebut Maka penghormatan umat Islam kepada sejarah sangat tinggi Sehingga seba'da wafatnya Rasulullah SAW Salah satu catatan selain Al-Quran yang paling awal muncul adalah catatan yang kemudian dimasukkan ke dalam kategori Maghazi Rasulullah. atau kisah-kisah kepahlawanan Rasulullah SAW yang menjadi kurikulum para sahabat mengajari anak-anaknya. adalah Sayyidina Sa'ad bin Abi Waqas radiyallahu anhu dan juga Sayyidina Al-Hassan bin Ali bin Abi Talib radiyallahu anhumah sering dikutip beliau-beliau mengatakan sesungguhnya kami mengajarkan maghazi Rasulillah atau kisah-kisah kepahlawanan Rasulullah kepada anak-anak kami di sela-sela kami mengajarkan Alquran kepada mereka Dari situ kita mengetahui kurikulumnya putra-putri para sahabat dalam belajar itu yang pokok yang asasi ada dua, yang pertama Al-Quran, yang kedua sejarah. Kisah-kisah kepahlawanan Rasulullah SAW. Maka kitab-kitab magazi disusun, ditulis semakin lengkap. Dan menjadi kitab-kitab yang disebut sebagai kitab tarikh atau kitab sejarah. Bahkan secara spesifik diberi judul kitab sirah. Misalnya sirahnya Ibn Ishaq dan sirahnya murid beliau Ibn Hisham. Siroh mengacu kepada makna kisah dari perjalanan kehidupan atau bahasa keren zaman sekarang biografi. Hai dari Rasulullah Shallallahu Alaihi Wasallam kemudian disusul biografi para sahabat radiallahu anhum ajma'in yang kemudian dalam ilmu hadits menjadi semakin penting untuk menjelaskan siapa Apa saja yang meriwetkan hadis dari kalangan para ulama di masa sahabat, para ulama di masa tabiin, para ulama di masa at-ba'ut tabiin, sehingga muncul kitab yang disebut sebagai tabakat atau kitab biografi manusia dari generasi ke generasi. Bergulir zaman maka kitab-kitab tarikh semakin lengkap. Bahkan saking pentingnya kitab tentang sejarah, sehingga para ulama yang ensiklopedis mengkaji, mempelajari sampai menjadi ahli, bukan cuma ahli, ahlinya ahli, intinya inti. Hai dari semua ilmu-ilmu dari berbagai cabang ilmu kalau dalam karyanya kok belum nulis tentang sejarah maka tidak dianggap lengkap kepakarannya Hai singa meskipun misalnya Imam Ibnu Jarir Abu Ja'far At-Tabari rahimahullah ta'ala itu dikenal sebagai bapak Hai dan guru para mufassir generasi berikutnya sayyidul mufassirin hai hai Maka beliau juga menulis tarikhul umam wal muluk sejarah umat-umat dan raja-raja yang kemudian menjadi terkenal sebagai tarikh atau bari. Demikian pula Imam Ibn Kathir, selain menulis kitab tafsir, salah satu maknum opus atau karya agung beliau adalah kitab Al-Bidayah wa'l-Nihayah yang bicara sejarah dari sejak permulaan Allah menciptakan manusia sampai akhir hari-hari yang harus dihadapi manusia sampai menghadap kepada Allah SWT dan saking seriusnya para ulama menulis kitab-kitab Sejarah pada zaman itu, maka misalnya dalam masa pemerintahan Nuruddin Mahmud bin Imaduddin Zanki yang membuka jalan pembebasan Baitul Maqdis nanti disempurnakan Solahuddin Al-Ayubi untuk menyemangati umat ditulislah oleh Imam Ibn Asakir tarikh Dimash Sejarah seluruh dunia dari sudut pandang kota Damaskus jumlahnya 53 jilid. Di zaman berikutnya Imam Ibn al-Asir tidak mau kalah, beliau menulis kitab judulnya Al-Kamil Fit Tariq tebalnya lebih dari 80 jilid. Sampai hari ini, umat Islam menghormati, memuliakan sejarah sebagai sumber belajar yang sangat penting setelah Al-Quran dan Sunnah. Rasulullah SAW. Karena siapa yang buta sejarah, dia kehilangan kebanggaan sebagai umat, kebanggaan sebagai bangsa. Dan siapa yang buta sejarah, dia tidak punya semangat untuk melanjutkan perjuangan yang sudah dirintis oleh generasi terdahulu. Dia kehilangan roadmap, peta jalan untuk menjadi sebuah umat dan sebuah bangsa yang besar. Istilah Jawa, Kepaten Oper. Orang kalau berpergian di malam hari dulu membawa obor. Kalau di tengah jalan di zaman itu, di mana belum ada penerangan jalan, belum ada lampu-lampu, pemukiman masih sangat jarang-jarang, sebagian besar jalan adalah bulak-bulak, bahkan alas-alas hutan-hutan. ke Paten Obor berarti gak bisa kemana-mana. Wess deprok mandekono timbang ke pie, ke pie nunggu padang menunggu matahari terbit. Karena ke Paten Obor kalau nekat berjalan justru akan celaka. Nah inilah urgensi kita sebagai umat. Umat Islam belajar sejarah. Maka sebagai umat Islam di Indonesia, menjadi penting tema yang diangkat panitia kali ini, Sejarah Islam di Nusantara kita. Bapak Ibu yang dirahmati Allah, rata-rata kita dahulu belajar sejarah di bangku sekolah dan mendapatkan teori-teori tentang masuknya Islam ke Indonesia. Sebenarnya ada banyak teori tetapi yang dimasukkan ke dalam kurikulum seperti seolah-olah dengan sengaja hanya satu teori yaitu yang disebut sebagai teori gujarat yang dicetuskan oleh Profesor Senug Hurgronje. Prostor Kristian Snoekhoorn adalah pakar islamologi yang dipekerjakan oleh pemerintah India Belanda untuk menangani umat islam di Indonesia. Bahkan di awal karirnya secara khusus masyarakat Aceh Agar dapat dicinakan dan tidak mengobarkan perlawanan kepada penjajah Belanda Dalam teorinya tentang masuknya Islam ke Indonesia Profesor Snoek Burgrunsch kemudian menyampaikan bahwa awal masuknya Islam ke Indonesia adalah dengan berdirinya Kerajaan Islam pertama di Indonesia. yaitu Samudera Pasai di ujung utara Sumatera yang Raja Pertamanya Mirah Silu atau Sultan Malikus Saleh itu memerintah di akhir abad ke-13 atau tahun 1290an. Nisan-nisan yang ada di Aceh di daerah Lok Semawi menjadi bukti sejarahnya. Betulkah teori Profesor Senuguru Gronze ini dapat kita terima mentah-mentah? Di tahun 1964, diadakan seminar tentang masuknya Islam ke Indonesia, salah satu pemerasaran yang hadir pada saat itu di Medan Sumatera Utara adalah Haji Abdul Malik Karim Amrullah alias Bu Yahamka. Di mana Bu Yahamka Menjelaskan teorinya yang disebut sebagai bukan teori Gujarat, tapi teori Arabia. Sebelumnya Bu Yahemka terlebih dahulu menggugurkan teori Prof. Kristian Senukur Grunje dengan mengatakan, pertama, Senukur Grunje mengatakan bahwa Samudera Pasai dianggap sebagai titik awal masuknya Islam ke Indonesia dan sebagai kerajaan Islam pertama. Secara logika tidak mungkin baru masuk sudah langsung bisa bikin kerajaan. Kalau sudah bisa bikin kerajaan, kira-kira baru masuk apa sudah lama? Sudah lama masuk, itu clear. Yang kedua, Senuguru Gronje mengatakan Islam datang ke Nusantara lewat jalur Gujarat yang ada di India. Buktinya apa? Senuguru Gronje mengajukan bukti nisan-nisan yang ada di Gujarat dengan nisan-nisan yang ada di Samudera Pasai mirip serupa satu sama lain. Jadi buktinya adalah nisan-nisan yang dipakai di Gujarat sama serupa satu sama lain. rupa mirip dengan nisan-nisan yang dipakai oleh raja-raja di samudera pasien. Kata Bu Yahamka, tetapi secara lebih asasi tidak nyambung. Kenapa? Masyarakat muslimin di Gujarat, India sampai hari ini bermathab fikih Hanafi dan memahami akidah al-sunnah wal-jamaah lewat sumber Imam Al-Maturidi. Sementara Masyarakat muslimin di Samudera Pasai sesuai kesaksian Ibn Batuta yang mengunjungi Samudera Pasai di awal abad ke-14 Menyatakan bahwa Sultan, para ulama dan rakyat Samudera Pasai bermadhab fikih syafi'i dan memahami akidah al-sunnah wal-jamaah dengan penjelasan Imam Abul Hasan al-Ash'ari. Clear. Kata Buya Hamka, Kalau Islam di Samudera Pasai masuk melewati jalur Gujarat harusnya Samudera Pasai bermadhab Hanafi dan Maturidi bukan Syafi'i dan Ash'ari. Nyatanya ini Syafi'i dan Ash'ari. Maka berarti transmisi keislaman ke Samudera Pasai bukan berasal dari Gujarat. Teori Gujarat runtuh di tangan Buya Hamka, tapi anehnya tetap diajarkan di sekolah-sekolah. Lalu apa yang dimaksud teori Arabia oleh Buya Hamka? Yang pertama, begitu banyak fakta sejarah yang terungkap, ternyata Islam sudah masuk. Kanusantara kita bahkan sejak awal abad pertama Hijriyah dengan berbagai sumber yang mengkonfirmasi. Satu, sumber-sumber kronik dinasti Tang di Tiongkok pada abad ke-7 alias abad pertama Hijriyah yang kalau disempadankan tahunnya sesuai dengan masa pemerintahan Saidina Usman bin Affan, para duta kekaisaran Tiongkok yang mengunjungi kerajaan Si Li Fo Si, manakah itu kerajaan Si Li Fo Si? Si Li Fo Si disepakati para sejarawan adalah Tiongkoisasi dari nama kerajaan di Sumatera yaitu Sriwijaya. Di pantai timur dan pantai barat Sumatera, pantai timur kotanya namanya Palinfong, kira-kira mana Palinfong? Palembang? Dan di pantai barat nama kotanya Parui, kira-kira mana Parui? Barus. Maka di dua kota ini menurut laporan pada Duta Kekaisaran Tiongkok di masa pemerintahan S. Usman bin Affan sudah banyak Tashi. Apa itu Tashi? Dahulu para peneliti sejarah termasuk Buya Hamka menerjemahkan Tasi sebagai komunitas pedagang-pedagang Islam yang bermukim di pelabuhan mendirikan perkampungan tersendiri. Tetapi Kia Haji Ahmad Baso, peneliti sejarah Nahdlatul Ulama, kemudian menegaskan Tasi adalah komunitas muslim yang lengkap. Ya ada pedagangnya, ya ada kemudian masyarakat muslim biasa di situ, dan bahkan ada ulama-ulama yang sudah memimpin masyarakat muslim. Jadi sejak abad pertama hijriyah masa pemerintahan Syed Osman bin Affan, Islam sudah sampai ke Nusantara. Mungkin ada yang bertanya, berarti itu orang Islamnya lokal atau impor? Kalau masih mau membantah karena kalau impor misalnya pedagang atau komunitas muslimnya itu arah. Semua tidak ada yang produk lokal, kan berarti itu tidak dianggap masuknya Islam, tapi cuma transitnya Islam. Oke gitu ya, Bu Yahamka menemukan bukti sejarah lain, apa itu? Di Oxford University tersimpan satu dokumen penting. Dua, tapi sayang yang satu sudah sulit dibaca, yang satu masih cukup leluasa dibaca dan bisa dicocokkan dengan dokumen dari kitab-kitab sejarah yang merekamnya. Apa isi dokumen tersebut? Surat dari Maharaja Sri Indra Warman, Maharaja diraja di Sriwijaya, dalam bahasa Arab disebut Zabai Kerajaan, Zabai Sriwijaya. Surat itu yang pertama ditujukan kepada Muawiyah bin Abi Sufyan, surat yang kedua ditujukan kepada Umar bin Abdul Aziz. Dokumen yang masih sangat jelas bisa dibaca adalah surat Maharaja Sri Indra Warman kepada Umar bin Abdul Aziz. Apa bunyi suratnya? Dari maharaja di raja, yang keturunan seribu raja, demikian pula permaisurinya keturunan dari seribu raja, yang wilayah kekuasanya terdiri atas seribu pulau. Yang setiap pulau nya ada seribu gunung, yang setiap gunungnya mengalirkan seribu sungai, yang di dalam kandangnya ada seribu gajah perang, yang armada perangnya terdiri atas seribu kapal besar, kepada Raja Arab yang tidak menyembah dewa-dewa selain satu Tuhan saja. Aku kirimkan untukmu beberapa hadiah. Sebagai tanda persahabatan diantara kita, disebutkan beberapa hadiah ada kapur barus. Bapak Ibu mungkin mengira kapur barus itu murah. Pada zaman itu kapur barus adalah bahan yang sangat mahal harganya. Penelitian mumi-mumi di Mesir, kalau muminya mumi kelas biasa, maka ketika perutnya dikeluarkan, jadi usus, lambung, organ-organ dalam perut itu kan memudahkan membusuk. Kalau di mumi maka itu harus dikeluarkan. Setelah dikeluarkan diganti dengan rempah-rempah untuk mengawetkan. Nah, Feroan-Feroan yang kelas biasa, yang tidak terlalu jaya, yang tidak terlalu kaya, itu isi rempah-rempahnya rempah-rempah lokal atau rempah-rempah yang berasal dari Eropa atau Afrika. Tapi kalau Feroan yang paling sugeh, sugeh melegedu. Kaya raya maka semua sama, fir'on-fir'on yang kaya raya itu isi perutnya adalah kapur barus. Dan pada zaman ribuan tahun yang lalu kapur barus hanya tumbuh di satu tempat di pulau Sumatera. Konon menurut analisis sebagian sejarawan itulah kenapa pulau Sumatera itu disebut suarna duwipa, pulau emas dan perak. Padahal di Sumatera zaman itu belum ditemukan tambang emas dan perak. Dari mana? Apakah emas dan perak yang ada di Sumatera? Dari jual kapur barus. Karena orang Sumatera zaman itu tidak mau dibayar kecuali dengan emas dan perak. Jadi ada kapur barus, ada gaharu, ada cendana pokoknya yang harum-harum gitu ya. Ada lada, merica pak. Sampai mau ngece lagi, mau sok hadiah raja kok merica. Bumbu dapur. Kita berada di zaman ketika lada atau merica murah. Dan satu masa misalnya dalam sejarah rempah-rempah itu begitu mahal di Eropa, catatan di Lisbon, ibu kota Portugal, pada tahun 1480, 1 gram lada alias 1 gram merica itu ditukar dengan 2 gram emas. Jadi kalau menjadi pedagang merico zaman itu, penjenengan yokiro-kyuro sogeh. Jadi ini hadiah-hadiah yang sangat berharga. Maka kirimkanlah untukku kata Maharaja Sri Indra Warman, orang yang bisa mengajarkan agamamu kepadaku. Kira-kira. Surat ini yang juga dimuat oleh Imam Ibn Abdirrabbi Al-Andalusi dalam kitab beliau, juga Ibn Taghribardi dalam kitab beliau, An-Nujum Al-Zahirah. Kalau kitabnya Ibnu Abdirrabi judulnya Al-Aqdulfarid, dua kitab ini Al-Aqdulfarid dan An-Nujumudzahirah, ini dua-duanya merekam suratnya Raja Indra Warman untuk Umar bin Abdul Aziz. Masya Allah. Zaman itu kok sudah ngirim surat, minta dikirimi guru ngajari agama, berarti Sri Indra Warman sudah kenal agama Islam belum? Sudah. Kemungkinan tahu dari para? Tasi dari komunitas muslim yang ada di pelabuhan? Pelabuhan. Pertanyaannya, apa yang terjadi berikutnya? Yang terjadi berikutnya bisa disimak dalam kronik dinasti Tang masa bertahtanya Maharani Wuzetian dari dinasti Tang. Ternyata ada laporan penting pada masa itu bahwa telah terjadi kudeta di Istana Sriwijaya di mana dinasti Sailendra. keluarga bangsawan besar namanya Sairindra Wangsa berhasil menumbangkan kekuasaan dinasti Dapun Tahyang yang sudah berkuasa lebih dari 100 tahun. Kok di kudeta? Ternyata kudeta itu atas dukungan kekaisaran dinasti Tang. Karena masuk Islamnya Sri Indrawarman dianggap mengancam kepentingan Tiongkok di Asia Tenggara. Maka yang didukung untuk melakukan kudeta namanya dinasti Sailendra. Yang dinasti Sailendra ini agama buddhanya, madhabnya sama dengan agama. Buddha di Tiongkok Agama resmi kekaisaran dinas hitam Yaitu agama Buddha Mahayana Jadi Disitu terjadi kudeta Karena apa? Karena Sri Indrawarman masuk Islam Apa yang menjadi bukti berikutnya Dalam kronik dinas hitam itu Ternyata Setelah dinasti Sailendra mengkudeta Raja Indrawarman di Sriwijaya, mereka mengirimkan seorang budak berkulit hitam, Zenji, budak berkulit hitam, dikirim ke Tiongkok untuk hadiah Kaisar dinasti hitam. Budak berkulit hitam ini hanya satu dari tiga orang yang dikirim Umar bin Abdul Aziz karena Umar bin Abdul Aziz ngirim tiga, satu guru agama, satu budak berkulit putih, satu budak berkulit hitam. Kayaknya dinasti Sailendra agak usil karena yang berkulit putih tetap di Sriwijaya, yang berkulit hitam dikirim ke Tiongkok. Semu-semu rasis. Jadi laporan kronik dinas hitam ini menegaskan Islam sudah masuk ke jantung kekuasaan Nusantara ke kerajaan besar Sriwijaya dimana Raja Sriwijaya sudah sempat masuk Islam sebelum di kudeta dan menurut catatan Mangaraja Onggang Perlindungan lawan debatnya Buya Hamka yang menulis buku Tuan Kural Sri Indra Warman terpaksa diungsikan ke pedalaman. Jadi tidak dibunuh tapi diungsikan ke pedalaman. Maka dinasti Sailendra berkuasa di dua tempat. Di Sumatera sebagai kerajaan Sriwijaya. Di Jawa juga melakukan kudeta kepada siapa? Kudeta kepada Sanjaya Wangsa atau dinasti Sanjaya yang beragama Hindu. Lalu kerajaan yang disebut sebagai Mataram Hindu beralih menjadi kerajaan Medang. yang berakhir. Agama Buddha di Jawa juga kudeta, di Sumatera juga kudeta. Maka menjadilah kerajaan besar yang diperintah oleh dinasti Sailendra. Di Jawa sempat berkarya bikin candi-candi Buddha yang besar. Dari mulai mendut ke Borobudur. Di Sumatera menjadi raja-raja besar termasuk misalnya seorang yang semula hendak bertahta di Jawa tetapi kemudian tahta di Jawa diambil dengan cergi. oleh seorang pangeran Hindu yang namanya Rakaipikatan. Mungkin memang orangnya sangat memikat. Sehingga diambil menantu oleh Maharaja Samaratungga, dinikahkan dengan Pramodawar Dhani, sehingga terjadi... Jadi perdamaian antara penganut Hindu dan Buddha di Jawa, sementara kerajaan kembali menjadi kerajaan Hindu karena raja-rajanya beragama Hindu. Salah satu kerabat kerajaan beragama Buddha kemudian pergi ke Sumatera, namanya Bala Putra Dewa menjadi raja di Sumatera. Ini gelombang pertama sejarah masuknya Islam ke Nusantara ditandai dengan suratnya Maharaja Sri Indrawarman. Gelombang kedua masuknya Islam ke Nusantara kita adalah gelombang parasadat Para Sayyid, para Syarif, para keturunan Nabi Muhammad SAW Bagaimana mereka kok bisa datang? Salah satunya adalah keluarga Ba'alawi Nisbat kepada Alawi bin Ubaidillah bin Ahmad bin Isa keturunan Sayyidina Husein bin Ali bin Abi Talib kakeknya namanya Ahmad bin Isa digelari al-muhajir karena hijrah dari Bagdad ke Hadromaut Bapak-bapak dan ibu-ibu bisa bayangkan hijrah dari Bagdad ke Hadromaut itu seperti hijrah dari New York ke Mbatur. Maksudnya dari sebuah kota besar, megapolitan raksasa seperti Bagdad, yang di zaman itu disebutkan sebagai kota terbesar di dunia, dengan penduduk lebih dari 3 juta orang. yang kotanya itu terdiri dari 7 lapis benteng. Benteng terluarnya jari-jarinya 40 mil. Dan benteng terluar ini tingginya 14 sampai 20 meter. Lebar benteng terluar ini bagian atas bisa dilewati 4 kereta berjejer sekaligus. Saking tebelnya, dinding terluar ini dikelilingi oleh sungai Tigris yang alirannya dibelokkan memutari kota. Sehingga tidak sembarangan orang bisa keluar masuk kota Bagdad. Benteng ini berlapis sampai tujuh. Dilapis ketujuh puncak kota Bagdad berdiri istana Harun Ar-Rashid. Yang di istana itu Harun Ar-Rashid sering ngobrol sama awan saking tingginya. Jadi dalam riwayat disebutkan Harun Aroshid itu kalau ngomong sama Awan Hai Awan, pergilah kemanapun kau suka, jatuhlah sebagai hujan dimanapun kau mau Nanti hasil buminya pasti datang kepadaku Untuk menggambarkan saking dahsyatnya kekuasaan Harun Ar-Rashid. Jadi disebutkan zaman itu untuk keluar dari istananya Harun Ar-Rashid. Kalau jalan kaki perlu perjalanan sehari. Keluar dari istananya Harun Ar-Rashid. Itu perlu perjalanan sehari jalan kaki. Nggak sampai-sampai, itu istananya Harun Arsyid. Dari situ Ahmad bin Isa rahimahullah pindah ke Hadramut. Hadramut itu desa, kedalaman. sepupur pun tidak dan berketurunan di situ sampai kemudian ke keluarga cucunya Alawi bin Ubaidillah bin Ahmad bin Isa. Karena apakah kiranya kok Ahmad bin Isa ini dulu hijrah dari Bagdad? Habib Novel bin Muhammad Al-Aidrus menjelaskan dari catatan sejarah Ba'alawi bahwa dulu nenek moyangnya hijrah dari Bagdad ke Hadromud itu untuk menyelamatkan duriahnya dari fitnah, akidah syiah rofidah karena kalau tetap di bagdad dikhawatirkan anak cucunya akan mengikuti ajaran syiah karena kalau jadi habib di dalam syiah itu mulio nah ini bahaya kalau anak cucu saya nanti tergoda menjadi syiah rofidah maka hijrah ke hadromut Tapi tadi sebutkan lahadromut itu miskin, nanem-nanem juga gak selalu berhasil, susah. Maka kemudian anak cucu inilah menyebar ke arah timur. ke berbagai penjuru, ada yang sampai ke Samarkan, Uzbekistan, ada yang sampai ke India, ke berbagai kota di India, ada yang bahkan kemudian ke arah timur sampai ke Nusantara kita. Banyak catatan sejarah tentang itu dan memang namanya Sadat Ba'alawi, para Habib itu zaman itu tentu orangnya bagus-bagus, ganteng-ganteng. Dan ketika datang ke sebuah negeri ya dengan ilmunya, dengan ahlaknya, dengan iman dan dakwahnya mereka diterima bahkan sering terjadi menjadi menantu-menantu kerajaan. Salah satu catatan tertua tentang hijrahnya para sadat ini misalnya tentang Kesultanan Ternate. Bahwa di tahun 1041 datanglah seorang... Yang mengembara dan leluhurnya berasal dari Bagdad namanya Baab Mashhur Malamu. Baab dalam bahasa Ternate artinya pangeran. Baab Mashhur Malamu. Mas Hurmalamu inilah yang lalu dinubatkan sebagai Sultan Ternate pertama beragama Islam di tahun 1041 Masai berarti kalau mengatakan kerajaan Islam tertua di Indonesia adalah kerajaan di Samudera Pasai di tahun 1290-an dia belum dapat data tentang Baab Mas Hurmalamu yang sudah menjadi Sultan Ternate nun jauh di timur di Indonesia di tahun 1041 asumsinya kata para sejarawan kalau diternate di tahun 1041 sudah ada raja muslim apalagi yang lebih barat Wong ini sudah sampai ke timur demikian pula di tahun 1250 menjelang Bagdad Dihancurkan oleh Mongol, sudah muncul seorang raja muslim ditiduri di dekatnya Ternate. Namanya Kolano Muhammad Naki. Kolano Muhammad Naki di tahun 1250 ditiduri. Di tahun 1230-an, seorang... Yang juga berasal dari Hadromaut namanya Ghaus Abdurrahman. Kata Ghaus itu menunjukkan Ghaus, seorang yang dianggap memiliki keutamaan, kelebihan, atau istilah orang Jawa tuwah, bertuwah, sekti. Gaus Abdurrahman sudah tiba di Lombok menikah dengan seorang putri kerajaan setempat dan menurunkan datu-datu selaparang dan datu-datu pejanggi. Jadi tahun 1230an juga sudah ada Raja Muslim di Pulau Lombok dengan adanya hadirnya Gaus Abdurrahman. Asumsinya semakin jelas, apalagi dengan ditemukannya Nissan di Gresik, di Leran. Nama yang tertulis... Padanisan itu Fatimah binti Maimun. Berangka tahun 950 Masei, jadi di abad ke-10 di Gresik salah satu pelabuhan besar di Pulau Jawa sudah ada komunitas muslim yang bahkan memiliki pekuburan khusus muslim di Leran, Gresik. Nanti para sadat ini menjadi raja-raja di banyak kerajaan, sampai bahkan generasi berikutnya gelombang demi gelombang datang ke Nusantara. Ada yang menjadi raja di Pontianak, keluarga Al-Qadri. Ada yang menjadi Sultan di Siak Sri Indrapura dan raja-raja lain yang semuanya adalah keturunan dari para saadat. Inilah gelombang kedua, masuknya Islam. Gelombang ketiga, masuknya Islam ke Nusantara berkaitan dengan perang salib dan penyerbuan Mongol ke Jazirah Arab. Seperti kita tahu di tahun 1095, Paus Urbanus II berkhotbah di Clermont, Perancis. Menyerukan seluruh umat Kristen Eropa untuk memakai tanda salib di dadanya dan menyandang pedang serta perisainya lalu berangkat ke Tanah Suci Palestina, Jerusalem. Untuk apa? Merebut Tanah Suci Palestina dari infidel. Siapakah yang dimaksud infidel? Infidel itu kalau diterjemahkan kapir. Siapakah yang dimaksud kafir oleh Paus Urbanus II? Ada dua. Yang pertama adalah kaum Kristen Ortodoks. Waktu itu di tahun 1041, 50 tahun sebelumnya, terjadi peristiwa yang disebut sebagai Sekhisma Besar. Apa itu Sekhisma Besar? Perpisahan antara gereja barat dengan gereja timur. Gereja Barat berpusat di Roma, Gereja Timur berpusat di Konstantinopel. Gereja Barat ritualnya berbahasa Latin, Gereja Timur ritualnya berbahasa Yunani. Alkitab Gereja Barat juga berbahasa Latin, Alkitab Gereja Timur berbahasa Yunani. Di Barat... Alkitab Gereja Barat Itu konsep Kristus adalah Kristus menderita. Kristus itu menderita, maka gambarnya itu Kristusnya pakai mahkota duri tangannya di pantai mengucurkan darah. Itu konsep Kristus di Eropa. Sementara... Konsep Kristus di Konstantinopel adalah Kristus Raja. Maka gambarnya Agung berdiri di samping Bapak di tahta langit. Jadi lukisan Yesusnya itu berbeda. Antara Kristen Ortodoks di Konstantinopel dengan Kristen Katolik yang ada di Roma. Lalu mereka satu sama lain saling membitahkan. Bagi Kristen Ortodoks Yunani, Kristen Barat di Roma adalah bit'ah besar. Karena memakai bahasa Latin, bahasanya orang barbar. Demikian pula telah menghinakan Kristus sebagai Kristus menderita. Sementara dari... Barat menuduh Kristen Ortodoks telah menyimpang istilahnya ketunyan karena gereja-gereja timur jauh lebih megah, lebih mewah untuk menggabarkan Kristus sebagai Raja. Kalau pendeta-pendeta di... Roma itu memakai jubah kasar, pakai salib dari kayu, kotak sederhana begitu. Maka pada masa itu para pendeta Kristen Ortodoks di Konstantinopel pakai jubah yang berkilauan, gemerlapan, memakai berbagai perhiasan dan mahkota tinggi yang disebut tiara. Jadi ini saling membeli. Dan pada waktu itu karena umat Islam ini akrab dengan Kristen Ortodoks maka yang diizinkan untuk melakukan peziarahan ke Jerusalem itu dibawah Naungan Kristen Ortodoks. Maka Paus Urbanus II ini, Karena Nesu tadi, Mengatakan kita rebut Jerusalem dari tangan infidel. Dari tangan para kafir. Kafir pertama Kristen Ortodoks, Kafir kedua maksudnya umat Islam. Maka pada tahun 1099, Pasukan salib pertama tiba di Jerusalem langsung melakukan pengepungan dan penyerbuan. Dipimpin oleh Godfrey de Boilong dari Perancis, mereka melakukan pembunuhan dan penjarahan sampai digambarkan tidak ada yang selamat seluruh penduduk Jerusalem. Genangan darah di benteng kota lama Jerusalem itu setinggi lutut. Kristen, Yahudi, Muslim semua dibantai di dalam tembok kota. Kaum muslimin melakukan perlawanan-perlawanan tetapi belum berhasil sampai di tahun 1187. Atau 88 tahun kemudian dipimpin oleh Salahuddin Al-Ayubi, kaum muslimin berhasil membebaskan Baitul Maghdis, Masjid Al-Aqsa. Tapi pasukan salib terus datang. Bergelombang-gelombang dari Eropa. Misalnya pasukan salib ketiga pada masa Saladin Al-Yubi. Dipimpin oleh Kaisar dari Romawi Suci. Raja Jerman. Namanya Frederick II Barbarossa. Dipimpin pula oleh Raja Perancis. Philip II August. Dipimpin pula oleh Raja Inggris. Richard the Lionheart, tiga raja terbesar Eropa datang untuk menyerbu ke tanah kaum muslimin dan harus dihadapi oleh Salahuddin Al Ayub. Begitu seterusnya gelombang demi gelombang sampai perang salib ke-7, itu terus sampai perang salib ke-9, itu terus. Dan Kesultanan Ayubiah dilanjutkan oleh Kesultanan Mamluk berusaha terus membendung serbuan pasukan. pasukan salib dengan segala daya upaya. Saya tanya Bapak Ibu, perang itu mahal atau murah? Mahal. Perang itu boros atau hemat? Boros. Pertanyaannya, dari mana kaum muslimin membiayai peperangan melawan pasukan salib? Ketika itulah menjadi penting musantara kita bagi Timur Tengah. Kenapa? Karena biaya untuk menghadapi serbuan musuh, yakni pasukan salib ini. Berhasil didapatkan kaum muslimin di timur tengah dari perdagangan rempah-rempah yang diambil nun dari kepulauan Nusantara, diangkut dari pelabuhan ke pelabuhan, dari Ternate, Tidur, Redi. dibawa ke Makassar, dari Makassar dibawa ke Gresik dan Jepara, dibawa ke Banten, dibawa ke Malaka, dibawa ke Aceh, dibawa ke Gujarat, dibawa ke Muskat, dibawa ke Aden, dibawa ke terus ke Barat. Jalur perdagangan rempah-rempah ini menjadi tulang punggung penting perekonomian dari Kesultanan Ayubiah yang kemudian dilanjutkan oleh Kesultanan Mamluk. Maka karena jalur ini sangat penting menjadi penyambung nyawanya umat Islam di Timur Tengah, garis perdagangan ini harus diamankan. Muncul Panglima-Panglima Laut memimpin armada-armada untuk mengamankan jalur ini dari para perompak. Mengamankan suplai rempah-rempah supaya perdagangan tetap lancar. Inilah penjelasan Mangaraja Onggang Perlindungan tentang Merah Silu, Raja Samudera Pasai. Jadi berdirinya Samudera Pasai sebagai sebuah pelabuhan penting pada saat itu adalah berkaitan dengan jalur perdagangan rempah-rempah. Maka dapat dipahami kerajaan Samudera Pasai kok bermadhab syafi'i karena kesultanan. Mamluk yang waktu itu berpusat di Mesir dan Suria itu juga bermadhab syafi'i. Dan pada saat itu gelar sultan-sultan yang ada di Ayubiah dan Mamluk adalah Sultan Malik. Sultan Malik Al-Kamil. Sultan Malik Al... Adil, Sultan Malik, dan lain sebagainya. Itu gelar Sultan-Sultan yang ada di Mesir dan Suria pada zaman itu. Maka persis sama dengan Sultan-Sultan di Samudera Paseh. Sultan Malikus Saleh, Sultan Malikud Dohir, dan seterusnya. Jadi berdirinya Samudera Paseh ini gelombang ketiga Islamisasi Nusantara kaitannya dengan jalur perdagangan rempah-rempah yang harus diamankan. sepanjang pantai-pantai Nusantara supaya kaum muslimin di Timur Tengah mendapatkan barang dagangan yang cukup, keuntungan yang besar yang dengan itu bisa membiayai jihad visapidillah melawan pasukan salib dan bahkan kemudian melawan serbuan pasukan Mongol yang tiba-tiba datang dari arah timur di tahun 1253 menghancurkan Bagdad Nusantara Tapi Alhamdulillah 10 tahun berikutnya berhasil dipukul mundur kaum muslimin di tempat yang disebut Ain Jalut di Palestina. Di pimpin Sultan Mamluk yang bernama Saifuddin Mudhafar Qutus. Ini berdirinya Samudera Pasai gelombang ke tiga. Bapak Ibu, maka muncul pula kerajaan-kerajaan yang lain dalam bentuk pelabuhan-pelabuhan seperti Prameswara, Raja di Malaka yang kemudian mengganti namanya setelah masuk Islam menjadi seorang Sultan. Gelombang keempat. Gelombang keempat ini dicatat dalam sejarah sebagai salah satu yang paling penting di dalam islamisasi nusantara karena apa? karena bersifat masif Dalam jangka waktu kurang dari 50 tahun, gelombang keempat ini berhasil mengubah kerajaan Majapahit yang besar dan berdasarkan agama Hindu-Buddha dalam jangka waktu kurang dari 50 tahun berubah menjadi kerajaan yang mayoritas penduduknya beragama Islam. G.H. Ahmad Baso, Pelintis Sejarah Nantatul Ulama memunculkan satu nama penting yang menyusun rotmat dakwah dari gelombang keempat ini. Nama ini tidak terlalu terkenal dalam catatan sejarah, tetapi terkenal dalam berbagai cerita. Dan ternyata setelah ditelisi orang ini memang pengelana sejati, safari dakwah sejati. Karena berbagai manuskrip dari berbagai wilayah mencatat bahwa beliau pernah datang dan berdakwah di wilayah-wilayah itu. Beliau pernah ke Bihar, India. Beliau pernah ke Benggala, Bangladesh. Beliau pernah ke Champa, Kamboja Beliau pernah ke Tiongkok Beliau pernah ke Samarkan, Uzbekistan Beliau pernah ke Pasai Beliau pernah ke Malaka Beliau pernah ke Palembang Beliau pernah ke Banten, pernah ke Cerebon, pernah ke Jepara, pernah ke Gresik, pernah ke Banjar, pernah ke Makassar, pernah ke Bali, pernah ke Lombok, pernah ke Ternate, pernah ke Tidore, pernah ke Brunei, pernah ke Mindanao. Manuskrip-manuskrip di semua wilayah itu mencatat kehadiran beliau pada kira-kira tahun 1380 sampai tahun 1400. Orang ini luar biasa. Namanya Malana Husein Jamaluddin Akbar atau dikenal dengan nama lainnya Seh Jumadil Kubrol. Hipotesis Giaji Ahmad Baso adalah orang ini yang meletakkan roadmap dakwah selanjutnya. Karena ulama-ulama selanjutnya Akan tinggal menempati tempat-tempat yang pernah dikunjunginya untuk berdakwah. Siapa yang awal datang? Salah satu yang paling terkenal namanya Maulana Malik Ibrahim. Beberapa tahun yang lalu, saya agak lupa 2016 atau 2017, saya mengikuti pemaparan di Kedutaan Besar Azerbaijan di Jakarta tentang asal-usul Maulana Mali Ibrahim. Dan pemerintah... Azar Baizan dengan bangga menyatakan Maulana Malik Ibrahim sebagai salah satu penyebar Islam yang paling penting di Jawa berasal dari negeri mereka. Alasannya di nisan Maulana Malik Ibrahim tertulis nisbat beliau Al-Qasani. Al-Qasani, Kasan. Adalah daerah yang sekarang menjadi satu provinsi di negara Azerbaijan. Dan beberapa bukti-bukti yang ada di Azerbaijan turut dikemukakan yang mendukung bahwa Maulana Malik Ibrahim orang Azerbaijan. Yang lalu dari Azerbaijan kira-kira kebayang Pak. Di petanya sebelah mana Azerbaijan? Tahu. Susah nyari ya Pak. Kalau kita lihat peta dunia, ada negara Turki saja lah. Turki yang paling terkenal. Turki, kita geser dari Turki agak ke timur, ada laut, namanya Laut Hitam. Nah, jejer Laut Hitam itu ada negara namanya Azerbaijan. Azerbaijan ini, Beliau Maulana Malik Ibrahim dari sana berkelana kemana Pak? Ke pusat dunia Islam saat itu. Karena ibu kota kesultanan Islam terbesar saat itu adalah kesultanan Mamluk, itu di Cairo, beliau pun menuju ke Cairo. Belajar di Cairo. Ketika belajar di Cairo, di Ashar, Maka Maulana Malik Ibrahim berkesempatan membaca sebuah buku yang ditulis Ibn Batutah, Pengelana Dunia yang kemudian dia menulis sebuah kitab judulnya Ar-Rihlah atau Perjalanan. My Adventure. My Reh lah, my adventure itu. Kitabnya Ibn Batutah. Di dalam kitabnya Ibn Batutah itulah Maulana Malik Ibrahim menemukan catatan Nun di timur sana ada sebuah kerajaan namanya Samudera Pasai. Masyarakatnya bermadhab syafi'i. Sayang di sebelah timur samudera pasai masih terdapat pulau-pulau besar yang dihuni penduduk yang tidak mengenal Allah dan Rasulnya. Kalau kita membaca tulisan seperti ini paling cuma menjadi pengetahuan. Oh begitu. Hai tapi kalau Maulana Malik Ibrahim ketrigger Maulana Malik Ibrahim baca kayak begitu langsung didadanya berkobar-kobar semangat aku harus kesana aku harus memperkenalkan Allah dan Rasulnya hai hai Maka selesai belajar di Mesir, termasuk belajar ilmu pertanian kepada para velahin, petani-petani sungai Nil, yang terampil mengelola air sungai Nil, dia ikut kapal yang berlayar ke arah timur. terus ke timur pokoknya kalau di pelabuhan ya ditanya mau kemana ke timur ke timur ke timur ke timur sampai samudera pasir sujud syukur berarti saya harus ke timur lagi untuk menemukan yang dimaksud Ibnu Batuta terus ke timur sampelah dia di sebuah pelabuhan yang dia tanya mana pelabuhan yang terdekat dengan ibu kota kerajaan saat ini. Yang dimaksud kerajaan Majapahit. Maka pelabuhan itu gersek. Mendarat di Kresik Maulana Malik Ibrahim kaget, ternyata rakyat Majapahit sedang geger geden. Terjadi perang saudara di Majapahit antara Wikrama Wardana menantu Maharaja Hayam Wurok dengan putra Hayam Wurok dari selir yang namanya Bre Wirabumi. Perangnya kita bisa membayangkan Wikrama Wardana itu tinggalnya di Mojokerto, Brewirabumi itu tinggalnya di Belambangan di Banyu. Wangi, ya kira-kira perangnya antara Mojokerto sama Banyuwangi Kan Singbosah, Baseh, banyak itu Karena perang ini dahsyat sekali disebut sebagai perang paregrek Seakan-akan tidak ada yang menang Karena silih berganti serbu-menyerbu serang-menyerang Apa yang terjadi kalau perang berkepanjangan pak? Rakyat ketakutan, karena rakyat ketakutan apa yang terjadi pada rakyat? Lari ke pegunungan meninggalkan desa-desanya yang berarti pula meninggalkan tanaman-tanaman sawah-sawah ladang. ladang semua terbengkalai, apa yang terjadi kemudian? Panen gagal, tidak ada orang bisa menyediakan bahan pangan, krisis pangan melanda kerajaan Majapahit. Sampai konon di istana... saja makanan harus sangat diirit pada saat itu maka maulana malik Ibrahim mengumpulkan para pemberani terutama ada juga muslim yang sudah tinggal disitu ayo kita bercocok tanam bikin saluran irigasi bikin bendungan-bendungan kecil nyetak sawah supaya bisa dua kali panen setahun Ispokoepie, carani. Dan setiap kali panen, Maulana Malik Ibrahim membagi-bagikannya, bahkan menyumbangkannya ke Istana Kerajaan Majapahit. Membuat beliau sangat dihormati. Menurut Kiai Haji Agus Sunyo. peneliti sejarah Wali Songho orang Jawa itu sebelum datangnya agama Hindu sebelum datangnya agama Buddha bukan menganut animisme dinamisme meskipun itu juga ada tetapi sudah punya agama-agamanya namanya Kapitayan yang disembah namanya yang Toyo hai hai Atau disebut juga hanya hiang. Maka ibadah dalam bahasa Jawa disebut sembah, hiang. Menyembah kepada hiang. Hiang itu kalau di bahasa Arab kan al-lazi. Zat. Yang tidak diketahui. Ya. Yang misterius. Ki Haji Agus Sunyoto memperkirakan ini sisa-sisa ajaran seorang nabi yang lurus lalu setelah berlalu masa mengalami distorsi, mengalami pengurangan dan penambahan. Ini aslinya biar nabi tekan pulau Jawa. Ini menurut Giyaji Agus Sunyoto. Dan sejak dulu, sejak era Kapitayan, dilanjutkan era Hindu maupun Buddha, yang namanya pemuka agama, yang kemudian dalam agama Hindu disebut Brahmana, itu memiliki kedudukan sangat tinggi di masyarakat. Sehingga dalam beberapa catatan Maulana Mali Ibrahim disebut Brahmonoselam. Apa itu Brahmonoselam? Brahmana pemuka agama, selam artinya? Jadi ini Brahmana tapi Islam. Sudah dihormati, ternyata beliau tidak berpangku tangan, tetapi bahkan bagi masyarakat Majapahit, beliau menjelma menjadi. jadi dewa penolong. Gerepanen tumtum ke. Bentinong liwet ngajak mangan. Dakwahnya beliau itu menjamu makan, menjamu makan, menjamu makan. Dan beliau adalah orang yang cerdik ketika laksamana cengho. Dari dinasti Ming di Tiongkok datang bersama armadanya yang sangat besar mendarat di pelabuhan Tuban. Maka beliau mengetahui sekretarisnya Cheng Ho namanya Ma Huan. Ma itu kalau kemudian marga dari Yunan, Ma itu sebenarnya Muhammad. Muhammad Wan sekretarisnya Cengho seorang muslim dan alim. Maka Maulana Malik Ibrahim langsung minta ketemu terus minta bantuan. Apa yang bisa dibantu bro? Bantu dong bro dakwah disini bro. Apa yang bisa dibantu bro? Saya kan nyetak sawah, nyetak bikin bendungan dan saluran air biar panen bisa banyak. Nah ini masih kurang lahan sawahnya. Boleh bantu pinjem prajurit yang muslim-muslim untuk bantu saya nyetak sawah. Gampang bro, jangan lama-lama ya, tapi tak pinjemi 3.000 orang. Jadi ketika itu dipinjamkan 3.000 orang prajurit Tiongkok yang muslim kepada Maulana Malik Ibrahim untuk nyetak sawah-sawah dari Gresik, Lamongan, sampai sebagian Tuban. Memang muhibahnya laksamana cinggu ini dahsyat. Kalau kita lihat sekarang diperkirakan ukuran kapal utamanya Chenghu, padahal dia membawa 300 kapal. Ukuran kapal utamanya Chenghu yang paling besar itu dibandingkan dengan kapalnya Kolombus yang paling besar ketika menemukan benua Amerika namanya Santa Maria. Maka kalau Santa Maria itu kayak main Lego. Dibutuhkan 48 buah Santa Maria untuk menyusun satu kapalnya Cengho. Jadi kapalnya Cengho itu 48 kali lebih besar daripada kapalnya Kolumbus. Teknologi Tiongkok saat itu baru dahsyat-dahsyatnya. Nih kemudian, ini masuk maghrib jam 5. 18 menit, masih ada waktu. Saya selesaikan gelombang keempat ini. Maulana Malik Ibrahim, kita bisa baca di nisannya. Gelarnya panjang, kebanggaan para raja, penolong orang-orang fakir dan miskin. Pahlawan di tengah zamannya. Sampai bagian akhir kalimat bahasa Arab, tulisan Arabnya itu tertulis sering. Srirakayan Tani Babela. Jadi di dalam nisanya Mualana Malik Ibrahim ada tulisan Srirakayan Tani Babela. Ini jelas kata Giaji Ahmad Baso adalah gelap. kebangsawanan sebagai warga negara kehormatan Majapahit. Sri Rakyat kok tani karena memang ahli pertanian. Kok Babela, Babela itu rupanya Babylon. Babylon itu wilayah Mesopotamia di antara sungai Tigris dan sungai Efrat yang merupakan asal dari Maulana Malik Ibrahim. Sri Rakyat tani Babela. Itu yang kemudian menjadi gelarnya Maulana Malik Ibrahim di Nisan. Ada seorang ulama besar sezaman dengan Maulana Malik Ibrahim namanya Maulana Ibrahim As-Samarkandi. Nisbat ini As-Samarkandi berarti berasal dari Samarkan, Uzbekistan. Beliau punya tiga anak. Ketika menikah dengan putri Campa, kemungkinan Campa ini di Kamboja atau menurut analisis lain Jempa di Aceh. Itu beliau menikah dengan putri Campa, beliau dapat tiga putra. Yang pertama namanya Syed Ahmad Rahmatullah. Yang kedua namanya Syed atau Maulana Ishak. Yang ketiga namanya Syed Ali Murtabo. Tiga ulama ini kemudian oleh ayahnya diperintahkan untuk mendukung bibiknya. Bibiknya ini putri Raja Campa, Muslimah, menikah dengan Raja Kertawijaya dari Majapahit. Pernikahan ini kontroversial dalam fikir. Kok bisa wanita muslimah menikah dengan Raja Hindu? Secara fikih kontroversial, tapi semua ulama mengatakan secara hikmah dakwah luar biasa. Karena dengan adanya Maharani yang bernama Duarawati di Majapahit yang seorang muslimah ini, keponakan-keponakannya yang para ulama bisa datang ke Majapahit dan menjadi tokoh-tokoh yang dihormati. Syed Ali Murtado begitu sampai, begitu disayang oleh Raja Kertawijaya, yang ini yang bungsu Ali Murtado. Jangan kemana-mana, tetaplah menjadi pemimpin Islam di ibu kota Majapahit. Makamnya ada di Trawulan, di makam kerajaan. Karena dia menjadi Raja Pandita untuk masyarakat Islam di ibu kota Majapahit. Di dalam babat Tanah Jawi disebut namanya Syed Ali Murtalo. Wang Jawa, Rai Sembunim Murtalo, jadinya Mur-Murtalo. Anak yang sulung, Ahmad Rahmatullah. Meminta izin untuk menjadi guru tata negara. Memperhatikan kerajaan Majapahit sedang krisis guru. Kenapa banyak yang tewas selama perang Paregrek, tidak ada yang mengajari para pangeran. Wah ini kedudukan seterat. strategis bisa menjadi gurunya para pangeran putra bangsawan putra para adipati dimana kedudukannya bikin sekolah tata negara bukan pesantren di Ampel Denta maka karena ngajari para pangeran bisa memasukkan Islam ke keluarga kerajaan Anak nomor dua, namanya Maulana Ishak, pake kof ya pak, nyeklo, ini seorang yang mumpuni dalam ilmu pengobatan, dia mendengar di ujung timur, Pulau Jawa di Belambangan terjadi wabah dahsyat. Maka menujulah dia ke sana dan berhasil memadamkan wabah, bahkan menyembuhkan Putri Dewi Sekardadu Putra Raja. putri raja yang juga terkena wabah. Maka dia dinikahkan dengan sang putri, bertempat tinggal di istana, belambangan. Ternyata iri dengki ada di kerajaan itu. Sehingga Maulana Ishak akhirnya divitnah dan diusir dari kerajaan, sehingga beliau kembali ke Malaka, lalu ke negeri Pasai. Istrinya mengandung, ketika lahir anak itu diberi nasib. nama Raden Paku. Raden Paku ini ternyata tidak lepas dari Iri Dengki, maka oleh seorang pateh yang Iri Dengki, dipaksalah raja untuk membuang bayi itu yang dianggap pembawa sial dibuang ke lautan. Ketika di lautan, ditemukan oleh kapal dagang milik Nyai Ageng. Kok lupa namanya? Pinatih, nyai gede Pinatih yang rumahnya di Gresik. Nakoda kapalnya namanya Abu Hurairah. Abu Hurairah, mungkin nama Arabnya Abu Hurairah. Abu Hurairah. Karena ditemukan di laut, diberi nama Joko Samudro. Setelah agak besar Joko Samudro dikirim untuk belajar Islam kemana? Ke Ampel, Surabaya. Tanpa dia sadari dia belajar kepada pak D-nya sendiri yaitu Mola. Maulana Ahmad Rahmatullah Sunan Ampen. Ketika itu Maulana Ahmad Rahmatullah sudah punya dua putra yang seusia dengan Joko Samudro. Yang satu namanya Maulana Maktum Ibn. Ibrahim yang satu namanya Maktum Kosim. Ibrahim dan Kosim beserta Joko Samudera dipersaudarakan, kemudian dikirim ke Mekah untuk naik haji. Belum sampai Mekah, baru sampai Pasai. Pasai itu dulu tempat transit, makanya disebut Serambi, Mekah. Transitnya para jama'haji, disitu tinggal banyak ulama'ketemu salah satu ulama'. Maulana Ishak Begitu lihat Joko Samudera Ainul yakin kamu Anakku kata Maulana Ishak Dan ini kan ponaan-ponaan Yang dua Lek ketahui lah ini sepupu Kalian ini putraku Karena tadi begitu Lihat langsung ngomong Ainul yakin Kamu putraku maka terkenal Sebagai Maulana Ainul yakin Maulana Ainul Yakin dan dua sepupunya, Mahdum Ibrahim dan Mahdum Qasim. Mahdum itu kalau dijawakan raten. Ini kemudian diperintahkan, weh sorasa munggah kaji. Kenapa? Di tanah suci ada disini ada semua, sementara yang lebih penting buat kalian bukan haji tapi bantu dakwah Bapak kalian, Sunan Ambal, pulang, disuruh pulang Ainul yakin di TTP, nanti kamu kalau sampai disana cari tempat untuk melanjutkan dakwah yang tanahnya persis ini Siap ayah anda, pulang nyari tanah Kira-kira saya kemana ya pak D? Tanya Baik Ainul yakin kepada Sunan Ampel. Gersek sudah lama kosong. Maulana Malik Ibrahim sudah seduh. Kamu ke gersek, lanjutkan dakwah beliau. Siap. Ke gersek, nyari tanah. Mbakim-bakim. bukit ketemu lah persis sama. Maka bukit itu disebut bukit giri. Sejak saat itu beliau disebut sunan di giri. Ada seorang ahli perang dan instruktur militer dari Palestina. Namanya Maulana Osman Haji. Maulana Osman Haji ketika mendarat di Ampel, minta izin sunan Ampel, kira-kira apa yang saya bisa bantu dalam dakwah. Wah, jadi Dengan ahli perang, ternyata dari dulu yang pinter perang orang Palestina. Dengan ahli perang, saya akan rekomendasikan menjadi instruktur militer Kerajaan Majapahit. Berangkat, berangkat menjadi instruktur militer Kerajaan Majapahit. Dan keberadaan Maulana Usman Haji terkonfirmasi dalam sejarah dalam Watu Renggong, catatan sejarah Kerajaan Gel-Gel di Karangasem, Bali. Bahwa Raja Kresna Kepakisan ketika sewan ke Majapahit sebagai Raja Bawahan, pulangnya dioleh-olehi hadiah seratus juta rupiah. atau dalam rakyat lain 60 prajurit terbaik Majapahit didikan dari seorang namanya Sunan Mudung yang prajurit ini 60 orang ini nyama selam, nyama itu saudara, selam itu Islam, jadi ini muslim pertama di Bali itu didikannya Maulana Usman Haji anaknya Maulana Usman Haji namanya Maulana Jaafar Sodik diperintahkan akan berdakwah di pantai utara. Dia ke situ, tempatnya cocok. Ini kok di sini pada memuliakan sapi, menyembah sapi, menghormati sapi. Maka beliau pun maulana Jafar Sodik, beli sapi yang paling gude. Sapi yang paling besar, paling gemuk, paling sehat. Dicencang di halaman rumah. Kok sapi, kok besar, mau diapakan, mau demonstrasi menyakiti hati kita ini, orang dari seberang ini. Kumpullah rakyat di daerah situ. Untuk melihat sapi mau diapakan. Setelah kumpul banyak. Beliau jak farzadib keluar. Bapak ibu pasti bertanya-tanya. Kenapa saya mengikat sapi di depan rumah? Bapak ibu dalam Al-Quran. Kitab suci. saya, sapi adalah nama salah satu surat dan surat yang paling panjang lagi istimewa, yaitu surat Al-Baqarah. Bahkan dalam surat Al-Baqarah, sapi ini bisa berhasil memecahkan kasus pembunuhan misterius. Pengen tahu ceritanya? Besok hadir ke sini di jam yang sama. Jadi setiap hari cerita tentang sapi sedikit sedikit demi sedikit yang datang makin membelutak karena setiap kali ceritanya sudah bagian paling menarik beliau mengatakan cerita dilanjutkan besok pada jam yang sama silahkan rawuh akhirnya sahadat masal asyhadualla ilahaillallah wa asyhadu anna muhammad rasulullah maka kemudian beliau bikin masjid beliau sangat rindu tanah kelahirannya tanah kelahirannya itu di Al Quds di Palestina di masjidnya namanya Masjidil Aqsa maka beliau bikin mesir namanya Masjidil Aqsa lalu bikin Wah ini buat adzan kita bikin menara jih Bapak Bapak siapkan jengsunan lalu dibikinkanlah menara pasunan kudus tindak kedemak untuk rapat bersama para wali yang lain begitu pulang kaget menara masjidku kok kayak Candi yang bangun masih para rakyat yang Pulino bikinnya bikin candi. Ya serapopo ini. Menara Adanus. Apek gitu ya. Maka karena beliau. Berasal dari Al-Quds. Kotanya juga dinamai Al-Quds. Karena orang Jawa susah. Al-Quds. Pakai kof nyek-ngelok angel, maka menjadi kudus. Jadi itu monumen persaudaraan Indonesia-Palestina. Ada ulama besar, dari mana asalnya? Ini ada putra Raja Pajajaran namanya Pangeran Walang Sungsang. Punya adik namanya Nyimas Rara Santang. Kalau dalam legenda lalu punya adik lagi namanya Ratin Kian Santang. Tapi Raden Kian Santang kita tidak perlu banyak dapat sumbernya dalam sejarah. Yang ada dua ini, Nyimas Rara Santang dan Pangeran Walang Sungsang, setelah belajar agama kepada para ulama di Pantai Utara Jawa, kemudian berangkat haji ketika berangkat haji Nyimah Serara Santang dilamar oleh seorang syarif dari Mesir nikah dibawa ke Mesir dengan syarat nanti kalau lahir anak laki-laki kirim ke Jawa membantu dakwah saya bener lahir anak laki-laki di Mesir berguru kepada Imam Zakaria al-anshori berarti beliau adalah cucu muridnya Imam Imam Ibn Hajar al-Asqalani, berarti beliau adalah saudara seperguruan, Imam Jalaluddin as-Suyuti. Jadi Sunan Gunung Jati itu, saudara seperguruan, Imam Suyuti. Pulang ke Nusantara setelah menulikan haji, tiba di Caruban Larang, karena Pangeran Walang Sungsang, sudah menjadi Pangeran Cakrabuana, penguasa Caruban Larang. Disitulah beliau memulai pangkalan dakwah, nanti akan dimakamkan di Gunung Jati, maka nama beliau Sunan Gunung Jati. Jadi bapaknya Mesir, ibunya Sunda. Dan ilmunya luar biasa sampai diceritakan seorang ulama muda yang sudah berguru kepada Mahdum Ibrahim alias Sunan Ponang. Yang berdakwah di Tuban kemudian datang ke Cirebon untuk belajar kepada Sunan Gunung Jati. Selama belajar, ngekosnya di desa namanya Kalijaga. Maka Raden Syahid yang kemudian terkenal sebagai Sunan Kalijaga, nama Kalijaganya berasal dari nama desa yang ada di Cirebon ini. Itu gelombang keempat. Gelombang kelima, keenam, ketujuh, kedelapan mudah-mudahan bisa dijelaskan kalau masih ada waktu. Jasa kelahiran saya kembalikan kepada pembacara. Wassalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh.