Yuk jadi bagian dari dakwah kami Dukung operasional dakwah dan sosial kami Raih pahala amal jariah yang terus mengalir sampai hari kiamat Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh. Alhamdulillah. Wassalatu wassalamu ala rasulillah.
Segala puji dan puja kehadiran Allah subhanahu wa ta'ala. Juga salawat dan taslim kepada yang besar Muhammad. Sallallahu alaihi wa ala alihi wa sahbihi wa sallam. Baik teman-teman sekalian, seperti biasa di hari Rabu, kita akan membahas bedah buku yang mulia, Riyadus Salihin. Dan kita akan masuk ke bab baru, bab ke-66.
Yaitu bab anjuran ziarah kubur bagi laki-laki dan doa yang dibaca oleh orang yang berziarah. Hadith pertama dalam bab ini adalah hadith nomor 586. Saya langsung bacakan saja. Dari Bu Raida, dia berkata, Rasulullah SAW bersabda, Kuntu nahaytukum ma'an ziaratil kuburi.
Diriwatkan oleh Imam Muslim Kata Nabi SAW Saya dahulu melarang kalian berziarah kubur Namun sekarang berziaralah kepadanya Dalam satu riwayat Faman arada ay yazuhra al kubura Fal yazur Fa innah barang siapa ingin ziarah kubur maka berziaralah karena sesungguhnya ziarah kubur mengingatkan kita kepada akhirat saudara kosiman seperti biasa hadith ini kita coba paparkan dulu secara global maknanya kemudian insyaallah kita akan coba kutip faedah-faedah dan mutiara daripada hadith ini baik teman-teman sekalian ziarah kubur adalah bagian daripada sunnah nabi alaihi salatu wassalam dan sudah disebutkan dalam riwayat ini Tuhan Tujuannya agar kita mengingat hari pulang kita atau hari akhirat. Dimana setiap orang diantara kita pasti akan kembali nanti kepada Tuhannya Allah SWT. Sebagai seorang muslim kita yakin ini bagian daripada rukun iman kita yang kelima. Yaitu iman kepada hari kiamat. Rangkiannya adalah iman terhadap kematian, kemudian alam berzah, kemudian hari kebangkitan, dan penimbangan amal salih dan amal buruk, kemudian ada surga dan neraka.
Semoga Allah SWT menjadi kemampuan. Menjadikan kita hamba-hamba Allah yang selalu taat kepadanya, mengisi waktu-waktu dunia ini semua dengan amal solid dan ketaatan, serta juga meninggal nanti akan masuk ke dalam surga firdausnya tanpa hisab, dan diselamatkan dari penyeraka. Allahumma amin.
Jadi kita akan menuju ke sana. Kuburan akan memberikan peringatan yang sangat luar biasa kepada setiap orang di antara kita, karena dia akan bisa berpikir kalau kuburan yang sedang dia lalui, yang lahat, yang Dan batu nisan itu di dalamnya ada manusia yang seperti dia Seperti kita dulu Apakah itu sosok laki-laki atau sosok perempuan Semua sama melalui rahim seorang ibu Kemudian mulai masa kanak-kanak Punya harapan dan angan-angan Ingin mencapai prestasi terbaik semasa hidup Sampai akhirnya menikah dan mengejar Dan berhasil mendapatkan targetnya Akhirnya meninggal dunia Dan kita pun akan seperti itu itu awalnya sama pertengahannya mungkin sedikit berbeda dari sisi angan-angan dan harapan namun akhirnya akan sama juga yaitu meninggal Allah subhanahuwata'ala yang memberikan banyak sekali peringatan-peringatan tentang masalah ini diantaranya dalam firmannya Hatta zurthumul maqabir sampai kalian akan masuk ke dalam kuburan itu ya karena banyak manusia sibuk mengijal prosesi dunia dan dia lupa kalau dia akan kembali Islam tidak pernah melarang seseorang itu mengejar prestasi dunia. Namun tidak boleh dia dengan mengejar ini lupa terhadap akhirat.
Sehingga dia tidak kenal mana haram, mana halal. Mana yang boleh, mana yang tidak boleh. Dia melanggar semua apa yang Allah subhanahu wa ta'ala larang.
Sehingga akhirnya dia tidak berpikir akan ada hisab di hari kiamat nanti dan membuat dia bermasalah. Dia bermasalah disini. Artinya dia bermasalah dari sisi isi ya hisab di hadapan Allah subhanahuwata'ala nanti pada hari kiamat.
Oleh karena itu Nabi S.A.W mengingatkan juga dalam banyak riwayat-riwayat diantaranya beliau pernah melewati kuburan bersama para sahabat kemudian beliau mengatakan sesungguhnya orang ini ditunjuklah kuburan tersebut. Nah dia sudah dalam liang lahat gitu kan. Lebih mencintai dua rakaat yang sempat dilakukan daripada dunia dan seluruh isinya.
Iya saudaraku kalau seseorang orang diantara kita diberikan kesempatan oleh Allah subhanahuwata'ala untuk hidup kembali maka pastikan dia tidak akan pernah berharap kembali untuk ke Kanan favoritnya, dia tidak akan pernah kembali meeting, menyelesaikan proyek miliaran, atau bahkan tidur dengan istri atau suaminya, atau kumpul dengan teman-temannya. Tapi umumnya mereka akan berharap kalau Allah... Berikan kesempatan mereka hidup Maka disebutkan dalam surah Al-Mu'minun Surah nomor 23 ayat 99 Qala Rabbir ji'un La'alli amalu salihan fi matarat Wahai Tuhanku kembalikan aku di dunia jangan sampai aku dimatikan sekarang untuk apa? kembali ke makanan favoritnya untuk kembali lagi ke aktivitas umum yang dia lakukan dalam keseharian tidak saudaraku, tapi dia berharap bisa kembali ke dunia untuk beramal soleh dari amal-amal soleh yang telah dia tinggalkan dulu tapi Allah sudah mengingatkan lanjutan ayatnya sama sekali tidak mungkin terjadi itu Itu hanya ucapan perkataan yang diucapkan oleh mulutnya saja. Jadi tidak akan mungkin bisa terjadi.
Jangan sampai teman-teman sekarang kita nanti pada saat meninggal baru menyesal. Kenapa kok dulu kita tidak beramal salih? Kenapa dulu melalui kan sholat, puasa, zakat, sedekah.
Baik yang wajib ataupun yang sunnah ya. Kemudian juga kenapa dulu sibuk gosipin si fulan. Kemudian juga menggibah si fulan. Dan seterusnya mencari-cari aib si fulan.
Dan kita berhenti. berharap semoga di hari kemerdekaan ini teman-teman sekalian Allah subhanahu wa ta'ala berikan kita kesatuan dan persatuan dan sudah menghentikan semua aktivitas menjatuhkan satu sama yang lain mencari aib satu sama yang lain tapi yang kita lakukan adalah gotong royong bekerja sama saling dukung mendukung yang berprestasi kita dukung yang sedang punya kekurangan maka kita bantu dia agar dia bisa berprestasi jadi bukan justru dia dihina atau dihina dikucilkan, begitulah sabda Nabi SAW kepada setiap muslim unsur akhaka zaliman aw mazluma tolong saudaramu dalam kondisi dia berbuat zalim atau dia terzalimi maka para sahabat mengatakan, ya Rasulullah ini orang yang terzalimi kami faham, karena dia sedang tertindas wajar kami tolong, bagaimana kami menolong orang-orang yang berbuat zalim, berbuat salah kriminal maka kata Nabi SAW, engkau memberhentikan dia dari kesalahannya Jadi kalau ada orang yang melakukan kesalahan Kita jadikan kesalahannya itu sebagai ajang pahala buat kita Nasihatin dia, berikan dia masukan Dimulai dari jajaran pemerintahan kita Harusnya memposisikan diri sebagai orang tua bagi seluruh warga Indonesia Dan bagaimana Orang tua kalau mendapati anaknya berbuat salah, dia merangkulnya, menasihatinya, menuruskan, memandu, menuntun. Itu harus terjadi. Jadi bukan terjadi kezaliman, bukan justru menindas misalnya, atau justru berbuat kezaliman. Karena ini semua akan dihisap oleh Allah SWT pada hari kiamat.
Begitu juga sebagai warga negara Indonesia. Kita ini seperti anak-anak Pemerintah ini adalah orang tua kita Bagaimana kita wajib patuh pada orang tua Begitulah kita wajib patuh Kepada pemerintah kita Selama bukan maksiat kepada Allah subhanahu wa ta'ala Wajib untuk patuh Rambu-rambu lalu lintas jangan dilanggar Semua prosedur Dan peraturan sudah ditetapkan patuhi Dan ini Wajib hukumnya bukan pilihan Masa dalam firman Allah subhanahu wa ta'ala Ya'u ladhina aman wa ati'ullah Wa ati'ur rasulah wa ulil amriminkum Hayarun beriman ta'adlah kepada Allah Ta'adlah kepada Rasul dan pemerintah Setempat kalian Ada yang mengatakan ini bukan pemerintah Karena tidak menerapkan hukum Islam Keliru Pendapat-pendapat ahli sunnah, ulama-ulama Al-Sunnah Mujammah mengatakan siapapun yang Allah berikan wabainan untuk memimpin, maka dia pemimpin yang sah. Maka wajib untuk dipatuhi. Jadi ini hukumnya harus difahami baik-baik.
Dan insyaAllah biidnillahi ta'ala dengan izin Allah, nanti malam di Blok M kita akan jauh lebih banyak membahas kajian spesial kita untuk munehgeriku. Bagaimana setiap orang diantara kita harus memahami mana hal-hal yang harus dilakukan atau kewajiban dia sebagai warga negara. insyaallah.
Baik teman-teman sekalian, ini gambaran global daripada hadith bagaimana Nabi alaihi salatu wassalam memerintahkan kita untuk menziarai kubur dan mengingat akhirat dari ziarah kubur itu. Maksudnya mengingat akhirat sini adalah jangan sampai kamu meninggal, kemudian kamu belum banyak memiliki amal salih dan masih banyak dosa. Apalagi kalau dosanya berhubungan dengan sesama manusia.
Ingat, sabda Nabi SAW, saudara ku seiman, kata Nabi SAW, sesungguhnya Allah masih bisa memaafkan kesalahan-kesalahan, yang berhubungan dengan hak Allah tapi ada satu buku bagian dari badan buku amal yang Allah tidak akan ikut campur sampai pemiliknya memaafkannya yaitu apapun yang berhubungan dengan makhluk apapun Berhubungan dengan hak orang lain. Ingat. Sudah kami aparkan tadi. Bagaimana pemerintah menaungi sebagai orang tua. Dan merangkul agar masyarakatnya terus berkembang.
Sebagaimana orang tua memandu anak-anaknya untuk berkembang. Pesat. Dan akhirnya menjadi kader-kader terbaik bagi negara.
Dan begitu juga masyarakat. Bagaimana mendukung orang tuanya. Bagaimana memiliki prestasi terbaik. Sehingga akhirnya terjadilah satu kesatuan yang sangat luar biasa.
Dan akhirnya menjadi buah bibir di tengah-tengah kehidupan manusia. Oh ternyata orang tua dan anak itu sukses. Dua-duanya baik, dua-duanya sempurna.
Dan tentu saja teman-teman sekalian ini berbahaya sekali kalau seandainya kita lalai atau kita melalikannya. Karena permasalahan dengan sesama manusia ini berat sekali. Berat sekali.
Kata Nabi SAW. apakah kalian tahu siapa orang yang bangkrut maka para sahabat mengatakan ya Rasulullah yang tidak ada dirham dan dinarnya kata Nabi SAW, tidak, bukan itu itu ringan kalau hanya tidak ada dirham dan dinar tapi orang yang bangkrut sebenarnya adalah justru orang yang membawa lengkap pahala sholat, pahala puasa pahala haji pahala sedekah di hari kiamat nanti tapi dia datang sekaligus juga pernah mencacimai memakai orang yang ini, pernah memukul orang yang itu, pengambil haknya orang yang ini, dan mereka semua menuntut di hadapan Allah subhanahu wa ta'ala. Kemudian diambillah pahala-pahala dia, amal-amal surah yang pernah dikerjakan, diberikan kepada orang-orang yang menuntut tadi.
Kalau seandainya sudah dibagi-bagi pahala sholatnya, puasanya, zakatnya, sedekahnya, masih ada saja orang yang menuntut, maka diambil dosa-dosa orang yang menuntut tersebut. Tersebut lalu dibebankan kepada dia. Bagaimana orang ini.
Tidak bangkrut. Dia yang sibuk beramal sholat di dunia. Sholatnya, puasanya, zakatnya. Dan seterusnya kemudian.
Dipanen dan dinikmati oleh orang lain. Di hari kiamat. Hanya karena dia menyakiti orang lain. Tidak memberikan hak orang lain.
Begitu juga. Yang lebih berat lagi. Karena kalau pahalanya tidak cukup.
Untuk membalas. Atau dibayarkan kepada orang yang menuntut, maka dosa-dosa orang lain, zina orang lain, mabuknya orang lain, ribaknya orang lain, durhaka sama orang tua orang lain, dan seterusnya dibebankan kepada dia. Sehingga dia disiksa karena dosa. seorang lain, bukankah betul-betul orang ini bangkrut, saudara-saudara si Iman maka mari di hari kemerdekaan ini kita memperbaiki dan introspeksi diri kira-kira apa yang keliru di dalam diri kita, sehingga kedepannya kita selalu menjadi orang yang mengikuti perintah-perintah Allah subhanahu wa ta'ala karena orang yang mengikuti perintah Allah ini pasti baik, karena disuruh jujur amanah, tanggung jawab, bakti sama orang tua berbuat baik secara umum dan dilarang untuk berbuat hal-hal yang buruk seperti bohong, menipu, manipulasi memukul, membunuh, dan seterusnya kriminal yang sudah semua manusia tahu tentunya, dilarang dalam Islam dengan ancaman-ancaman yang luar biasa jadi kalau anda mengikuti peraturan Allah subhanahu wa ta'ala, pastikan Anda akan menjadi orang yang baik dan sempurna. Dan ini harapan kita insya Allah ke depannya.
Semoga seluruh warga Indonesia tidak terkecuali. Dari jajaran pemerintahan sampai masyarakatnya semuanya. Saling gotong royong untuk menjadi orang-orang yang saling mendukung semua prestasi baik. Dan juga kita menasihatin dan menuntun orang-orang yang masih keliru. Sehingga kita menjadi satu kesatuan.
Dan itulah yang diharapkan dari para pendiri-pendiri negara ini. Baik teman-teman sekalian, kita akan coba masuk kepada mutiara hadith. Mutiara hadith ini, potongan hadith yang pertama, kata Nabi SAW, Dulu aku pernah larang kalian ziarah kubur, maka sekarang ziarailah. Maksudnya di fase Mekah.
Karena di fase Mekah, muslimin masih sedikit. Kuburan umumnya masih, belum ada kuburan muslimin. Di Mekah, Nabi SAW, Assalamualaikum Dulu masih belum membolehkan muslimin untuk ziarah kubur, tapi setelah hijrah ke Madinah, Nabi SAW bersabda hadith ini. Dulu saya penalaran kalian ziarah kubur, maka sekarang ziarailah. Karena ziarah kubur manfaatnya sangat besar, ya mengingatkan...
kita dan menyadarkan kita dari adanya hari pulang kepada Allah subhanahu wa ta'ala dan siapa yang tahu dia akan pulang kepada Tuhannya berarti dia akan bertanggung atas apa yang sudah dia lakukan Baik. Siapa yang berbuat baik seperti biji sawi dari kebaikan. Pasti dia akan dibalas. Dan dia akan diperlihatkan.
Dia akan menerima hasilnya. Dan siapa. Yang berbuat seperti biji sawi dari keburukan.
Maka pasti dia akan lihat. Ingat wasiat Jibril AS kepada Nabi AS. Ya Muhammad. Isy ma shikta fa inna. Hiduplah sesukamu, hai Muhammad.
Toh juga kau akan mati. Kemana? Pasti akan kembali kepada Allah subhanahu wa ta'ala. Ahli bila diri, para bina ragawan yang kekar pun pasti akan mati. Semua akan mati.
Cintai siapapun yang kau inginkan juga kau akan berpisah dengan dia. Berbuat sesukamu. Toh juga kau akan dibalas.
Dengan perbuatan tersebut. Ya. Dinafatnya itu, Ishmashita fa'innaka mayyitun, Hidup sesukamu sehubungnya kau akan mati, Wa'amal mashita fa'innaka majizun bihi, Berbuatlah sesukamu, baik atau buruk, Toh juga kau akan dibalas sesuai dengan perbuatanmu, Kemudian, Wa'ahbib man shita fa'innaka mufariku, Dan cinta yang kau sukai, pasti juga kau akan berpisah dengannya, Ya dengan, Wa'alam anna syarafal mu'min kiamuhu, Wa'izzuhu istighna wa'alinnas, Dan ketahuilah kemuliaan seorang mu'min, Justru kalau dia mendirikan, ...kan sholat malamnya, menghadap kepada Tuhannya dan kemuliaan jiwanya, harga dirinya justru pada saat dia tidak bergantung atau tidak mengemis pada orang. Nah ini sebuah poin yang harus dijadikan sebagai pegangan.
Jadi ziarah kubur memberikan pelajaran yang luar biasa kepada kita. Menyadarkan kita bahwa seandainya kita akan kembali kepada Allah dan siapa yang kembali pasti akan diminta pertanggung jawabannya. Oleh karena itu setiap kita harus...
Berhati-hati. Jangan ikut-ikutan. Melakukan kesalahan-kesalahan. Akhirnya kita terjerumus bersama dengan orang-orang yang salah tersebut. Dalam banyak ayat Al-Quran Allah menggambarkan bagaimana nanti ada pertikaian antara ahli neraka.
Saling menyalahkan satu sama yang lain. Bawahan menyalahkan atasannya. Atasan menyalahkan bawahannya.
Manusia menyalahkan syaitan. Syaitan juga mengembalikan menyalahkan manusia. Dan betul-betul kata Allah mengatakan. Itu dalam Al-Quran. Dan tak khasum ahli neraka.
Betul-betul perdebatan diantara mereka. Pertikaian tapi tidak ada manfaatnya. Semuanya akan tetap disiksa dan melalui hukuman. Ini berbahaya. Mumpung belum tiba saat itu saudara kusi iman, sadarlah.
Kembali segera ke jalan Allah subhanahu wa ta'ala. Kemudian di riwayat yang tadi, yang kedua, masih nomor satu ya, atau masih hadis pertama ini. Siapa yang mau ziarah kubur, sekarang ziarahlah.
Karena itu akan mengingatkan. Akan kita semua terhadap akhirat. Baik kita akan coba.
Korek teman-teman sekalian. Mutiara dari hadith ini yang pertama adanya anjuran. Untuk berziarai kubur. Untuk berziarai kubur. Dengan tujuan agar mengingat.
Akhirat. Kemudian mutiara yang kedua. Dari hadith ini adalah. Bagi orang-orang yang ingin ziarah kubur tidak ada penentuan waktu khusus.
Boleh dia ziarah kubur kapan saja. Dan harusnya dia menepis semua persepsi negatif tentang masalah. salah kuburan ini karena di negara kita masih ada keyakinan ada ruh gentayangan kuburan bisa terbuka pocongnya keluar dan segala macam ini semua hurafat yang tidak pernah ada dalam kehidupan kita kalau seandainya kuburan bisa terbuka dan pocongnya bisa keluar maka tentu kita semuanya tidak akan pernah bisa tenang, karena semua orang di kuburan akan keluar, kemudian mengganggu siapapun yang dia mau ganggu atau mengutuk-utuk pintu orang lain dan seterusnya, itu hanya gangguan syaitan, dan harus kita berlindung kepada Allah subhanahu wa ta'ala baca, a'udhu billahi minasyaitan rajim, sebagaimana Allah ingatkan dalam Al-Quran, wa imma yanzagannaka minasyaitan lazgum fastaid billah, ya al-ayam artinya, kalau syaitan sudah mulai Saya membisik-bisikkan hal-hal yang negatif, yang tidak baik, menakut-nakuti. Ya, maka mintalah perlindungan kepada Allah.
Kita baca, Berapa banyak orang yang tinggal bahkan penjaga kuburan, dia dengan anak-anaknya, cucunya tinggal di lokasi kuburan. Saya melihat dengan mata kepala sendiri. Mereka tenang-tenang saja Anak-anaknya bermain disana Tidak ada sesuatu yang mengganggu mereka Maka ini harus diluruskan Pemahaman yang seperti ini Karena kalau dibiarkan maka akan jadi Bahan permainan syaitan Bagaimana orang-orang Quraishi disebutkan dalam ayat-ayat Al-Quran, sebagian mereka yang pada saat itu belum masuk Islam belum mengenali Islam di awal-awal da'wah Nabi alaihi salatu wassalam pada saat mereka lagi lakukan perjalanan, maka kalau mereka istirahat di satu lembah mereka sudah memasang kema-kema mereka, maka pemimpin kafilah itu langsung minta bekal dari orang-orang yang ada di sekitar kemah itu atau semua orang yang ikut di kafira tersebut untuk memberikan sebagian bekalnya, kemudian tanpa ada sebab, pemimpin kafira ini pun mulai mengatakan, membawa bekal tersebut ke tengah-tengah lembah, lalu mengatakan wahai penjaga lembah ini setengah bekal kami jangan ganggu kami, maka Allah gambarkan dalam surah jin maka para syaitan-syaitan di lembah itu makin mengerjai mereka, makin mengganggu mereka, jadi tidak boleh ada hurafat seperti ini ya Jadi ziarah kubur disunnahkan. Dan ada anjuran-anjuran yang harus kita lakukan. Nanti akan kita jelaskan di penutupan bab ini insya Allah.
Tapi pelajaran dari hadith ini. Yang pertama tadi anjuran ziarah kubur. Yang kedua adalah dalam menziarai kubur ini tidak ada waktu khusus.
Bebas saja menziarai kubur. Yang penting mengikuti tata cara yang diajarkan dalam Islam. Atau oleh Nabi alaihi salatu wassalam. Di antara tata cara itu nanti akan. akan kita sampaikan di akhir bab ini insya Allah atau rinciannya tentang bagaimana menziarai kubur itu kemudian ada juga pelajaran yang ketiga dari hadit ini agar setiap orang di terkita selalu mengingat hari pulangnya atau hari akhirat pulang ya menuju ke sana dan Allah subhanahu wa ta'ala menyebutkan dalam banyak ayat Alquran walal akhiratuh khairu wa abqa akhirat jauh lebih baik dan lebih kekal akhirat itu Apa namanya?
Wa la darul akhiratul lahiyal hayawan. Kehidupan akhirat adalah kehidupan yang sebenarnya. Yang kekal. Penuh dengan kenikmatan bagi orang yang beriman.
Dan tentu siksaan bagi orang yang durhaka dan durjana. Baik. Kita masuk ke hadit 587. Disini sampai 589. Ini menyebutkan tentang doa yang diajarkan Nabi alaihi salatu wassalam.
Kalau kita ziarah. kubur. Hadith 587 dari Aisha radiyallahu anha beliau berkata, Rasulullah s.a.w. Kata Aisyah Setiap ketika malam giliran Ini disebutkan setiap malam giliran Aisyah Karena Nabi SAW berpoligami Di malamnya Aisyah Kata Aisyah Beliau SAW keluar Di akhir malam menuju Maqam baki Kuburan para sahabat yang ada di sebelah masjid Nabi SAW Lalu beliau mengucapkan doa Semoga keselamatan Senantiasa tercurah untuk kalian Wahyu para penghuni perkampungan Kampungan kaum mu'minin. Apa yang dijanjikan kepada kalian. Telah datang kepada kalian.
Kalian ditangguhkan pada hari esok. Dan kami insya Allah. Akan menyusul kalian.
Ya Allah ampunilah para penghuni. Maqam baki al-gharqat. Ada putnot nama teman sekalian, hadis ini tentu hadis suhiri baik imam muslim Ada putnot nomor 479 di bawah, al-garkat adalah salah satu jenis pohon berduri Kata tunggalnya adalah gargada Perkuburan, dan ini maksudnya adalah ada pohon itu yang penuh dengan duri. Dulu ada banyak di kuburan baki itu.
Perkuburan penduduk Madinah dinamakan baki al-Gharkad karena disana dulunya ada banyak pohon Gharkad. Tapi kemudian ditebang atau dihilangkan. Lalu kata Imam Noy, saya katakan sepertinya pohon Gharkad adalah pohon yang di Falistin disebut dengan Arqad. Ini penjelasannya.
Baik teman-teman sekalian. Kita coba menukil hadith ini atau mengambil makna umum lalu kemudian mutiaranya ya. Maknanya adalah bagaimana Aisyah RA menggambarkan setiap kali Nabi SAW menginap di malam hari di rumah beliau, maka tidak pernah Nabi SAW meluputkan setiap sepertiga malam. Selepas sholat malam menjelang subuh.
Kecuali menziarai kubur. Dan beliau. Karena rumah beliau dengan baki. Kuburan baki sangat dekat.
Kemudian beliau. Mendoakan ahli baki tersebut. Mendoakan.
Doakan ahli baki tersebut. Doa yang sudah kita sebutkan. Doakan keselamatan. Di sini Anda bisa dengar kembali lafatnya. Semoga keselamatan selalu tersurah untuk kalian.
Wahai penghuni negeri orang-orang beriman. Telah datang kepada kalian apa yang telah dijanjikan kepada kalian. Misalnya kalian sudah lihat malaikat. Lihat ada kehidupan-kehidupan alam barzah.
Kalian ditanggukan hari esok Atau pada hari esok Maksudnya ditanggukan sampai datang hari kiamat untuk dibangkitkan Kemudian beliau mengatakan Dan kami pasti akan menyusul kalian Allahumma kufi'u Ini makna globalnya. Nabi SAW menziarai. Kemudian Aisyah pun menggambarkan.
Yang dia tahu karena Nabi lagi nginap. Malam itu di rumahnya. Di rumahnya Aisyah RA.
Baik kita ambil pelajaran dari hadith ini. Yang pertama. Adanya.
Anjuran. Agar. Pasangan suami istri saling dukung mendukung dalam hal ibadah.
Dan bagaimana kalau ada hal yang positif, yang dilakukan oleh pasangan, perlu didukung. Di sini Aisyah menggambarkan, pelajaran pertama dari hadith ini, bagaimana Nabi SAW kalau sedang berada di malamnya Aisyah. Umumnya orang, kalau suaminya lagi bersama dia, dia berharap suaminya tidak pergi kemana pun, bahkan kalau perlu sholatnya di rumah. Harapannya, sebagian istri mungkin yang masih butuh tambahan iman. Padahal sebenarnya harusnya kalau ada perbuatan yang positif, yang baik, berikan dukungan.
Berapa banyak riwayat yang menjelaskan juga Nabi SAW kalau sedang di rumah Aisyah RA. Aisyah menggambarkan kalau Nabi SAW tetap sholat malam. Yang memberikan hak Allah SWT. Dan tanpa ada tuntutan dari istri mengatakan kenapa sih sholat terus misalnya.
Tentu juga tidak boleh berlebihan, tidak boleh juga kurang. Dalam arti kata, jangan sampai juga ada suami seperti kasus Abu Darda RA. Dari mulai habis isya'sampai subuh sholat terus. Tidak ada hak untuk istrinya.
Jangan juga ada orang yang terlalu berlebihan memberikan hak istri sampai akhirnya luput dari sholat malam. Jadi bagaimana dia bisa bijaksana dalam mengatur waktunya. Semua diberikan haknya. Dan ini yang diharapkan atau dituntunkan kepada setiap muslim agar mereka lakukan.
Nah disini Aisyah Bisa saja kan menuntut Nabi SAW Misalnya mengatakan ya Rasulullah ini kan malam saya Apalagi ini poligami jarang ketemu Harus ada giliran Malam-malam kepada istri-istri yang lain Jauh salah ziarah kubur Duduklah sama saya Karena orang ziarah kubur lumayan Nggak makan waktu Walaupun kuburan baki di sebelah rumah Nabi SAW Tapi tetap ini memakan waktu Tapi beliau tidak melakukan itu Beliau bahkan memberikan dukungan Terbukti beliau menceritakan. Kalau Nabi SAW di malamku. Yang aku tahu adalah. Di asli pertiga malam.
Beliau justru keluar. Menuju ke kuburan baki. Gharqat. Dan kemudian mendoakan mereka.
Ini pelajaran pertama, bagaimana saling dukung-mendukung. Dan Anda juga tahu hadith Nabi SAW, bagi yang sudah tahu tentunya, belum tahu, Alhamdulillah Anda akan dengarkan pada saat ini. Hadith yang suhih disebutkan oleh Al-Mundri dalam kitab Tarqibu Tarhibnya, kata Nabi SAW, kalau seandainya seorang suami, semoga Allah merahmati seorang suami yang bangun di malam hari untuk sholat, kemudian dia bangunkan istrinya untuk sholat bersama-sama, saling dukung-mendukung.
Dan kalau istrinya menolak, maka dia percikan sedikit air di wajahnya. wajahnya. Dan semoga Allah merahmati seorang istri yang bangun sholat malam.
Dia malam hadul, dia bangunkan suaminya. Kalau sebenarnya nolak, dia percikan sedikit air di wajahnya. Dalam riwayat yang lain, kalau seandainya, keduanya, bangun dan sholat, keduanya akan dicatat sebagai laki-laki.
Laki-laki dan perempuan yang banyak berzikir kepada Allah subhanahu wa ta'ala. Yang Allah sebutkan dalam firmannya. Ini menandakan memang ada dukung-mendukung dalam hal ibadah.
Bukan justru kita menjadi penyebab. ...ibah pasangan kita tidak melaksanakan perintah Allah subhanahu wa ta'ala. Pelajaran yang kedua dari hadith ini, teman-teman sekalian......adalah anjuran untuk ziarah kubur.
Dan disini Nabi SAW menggunakan waktu beliau......berziarah kubur antara selepas sholat Qiyamul Lail beliau......menuju waktu subuh. Karena ini memang beliau akan keluar ke masjid......untuk sholat dan mengimami muslimin pada saat itu. Maka beliau menggunakan waktu itu untuk ziarah kubur.
kubur. Ya bagi anda yang kebetulan pada saat dia menuju ke masjid lewat kuburan, kesempatan dia juga bisa menjalankan sunnah Nabi SAW ini untuk mengucapkan salam kepada ahli kubur. Dan lafad yang tadi sudah kita bacakan, Assalamualaikum darakaumin mu'minin. Semoga keselamatan selalu dicurahkan kepada kalian penghuni negara, negeri orang-orang beriman. Wa'atakum matu'adun telah Datang kepada kalian apa yang telah dijanjikan kepada kalian.
Kalian sudah lihat nih kuburan. Gadan. Muajjalun. Dan kalian ditanggukan untuk sampai hari kebangkitan nanti.
Wa inna insyaallah bikum lahikun. Dan kami akan menyusul kalian. Lalu kemudian Nabi S.A.W. mendoakan Allah makfil.
Li ahli garkat atau li ahli baki'il garkat. Semoga Allah maafkan ahli baki'il garkat. Jadi doanya cuma sampai tadi itu. Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh. Wa min wa'minin.
Keselamatan untuk kalian, wahai penghuni negeri, orang-orang beriman. Kemudian, وَآتَاكُمْ مَا تُوَعَدُونَ Salah datang keberakan apa yang telah Allah janjikan. وَجَدَلْ مُعَجَّلُونَ Dan kami tanggukan sampai hari kebangkitan.
وَإِنَّا إِنْشَاءَ اللَّهُ بِكُمْ لَحِكُمْ Dan kami pasti akan menyusulkan. Ini sunnah Nabi alaihi salatu wassalam. Sekali lagi, السلام عليكم دار قوم مؤمنين Ini kalau anda mau bagi menjadi beberapa potongan ya.
السلام عليكم دار قوم مؤمنين Keselamatan selamuk. Semoga selalu tercurahkan untuk kalian, Wahai penghuni negeri, Orang-orang beriman, Telah datang kepadakan, Apa yang dijanjikan kepada kalian, Dan kalian tanggukan sampai hari kebangkitan, Ini bisa jadi potongan yang kedua, Digabungkan aja ya, Jadi disini dikatakan, Ini dijadikan jadi satu saja, Telah datang kepadakan, Apa yang dijanjikan kepada kalian, Maksudnya, Kalian tanggukan, sampai hari kebangkitan. Lalu potongan ketiga wa inna insya'allahu bikum lahikun dan semoga pasti kami akan menyusul kalian. Ini bagian daripada doa yang dianjurkan oleh Nabi alaihi salatu wassalam.
Jadi pelajaran yang kedua adalah bagaimana ada anjuran untuk menziarai kubur dan mengucapkan doa kepada ahli kubur tersebut. Pelajaran yang ketiga menggambarkan dari doa ini teman-teman sekalian, ada kehidupan disitu ada kehidupan walaupun tidak ada respon dari ayat yang dikuburan tersebut kepada kita tapi hadith ini menggambarkan mereka sebenarnya ada di alam itu ya cuma memang sudah berbeda alam dengan kita karena sabda Nabi SAW dalam doa ini Assalamualaikum darah kaumin mu'minin semua keselamatan selalu curahkan untukkan wangi penghuni perhatikan penghuni negeri orang-orang beriman wa'atakumma tu'adun telah datang kepadakan apa yang telah dijanjikan kepada kalian gadan mu'ajalun kalian ditanggungkan sampai hari yang mengkita lalu kita katakan apa? Wa inna insya'allah bikum lahikun.
Toh juga kami akan menyusul kalian nanti. Nah ini, doa ini memberikan kesadaran kepada kita, kalau kita akan menyusul, orang-orang yang meninggal di sana. Jadi di sini, pelajaran ketiga, berarti ada kehidupan di sana.
Dan kita juga akan menuju kepada, kehidupan tersebut. Dan ini rukun iman kita, yang kelima. Ini yang kita bisa ambil dari, hadit ini tentunya, dan yang terakhir adalah, adanya anjuran untuk menziarai kubur, Baqi al-Gharqat. Ini pelajaran yang keempat dari hadith. Sunnah untuk menziarai al-Baqi al-Gharqat.
Makanya ulama sepakat mengatakan bahwasannya salah satu tempat yang diziarai di Madin adalah menziarai kuburan Baqi. Dan mendoakan mereka. Walaupun cuma kita jalankan sunnah Nabi yang kita mengatakan Allah makfir di ahli Baqi al-Gharqat. Ya Allah ampunilah para penghuni Baqi al-Gharqat.
Dan sebagian ulama hadith mengatakan doa Nabi SAW ini berlaku sampai hari kiamat untuk penghuni kuburan Baqi. Jadi bukan cuma pada saat ini. pada saat itu, tapi ini berlaku Sampai menjelang hari kiamat. Baik teman-teman sekarang kita akan lanjutkan dua buah hadith yang tersedia di bab ini dengan penjelasan atau ada penjelasan di dalamnya dua lafat doa yang mirip dengan tadi tapi sedikit berbeda yang akan kita bacakan insyaallah.
Hadith nomor tiga dalam bab ini 588 urutannya berbunyi dari Ibu Raida radiyallahu anhu beliau berkata kanan Al-Quran Al-Baqarah Assalamualaikum ahladiari minal mu'minin wal muslimin. Wa inna insya'allah bikum lelahikun. As'alullaha lana walakumul afiyah. Hadis ini suhih.
Diribayatkan oleh muslim. Terjemahannya. Kata Abu Raidah RA. Nabi SAW. Mengajari mereka.
Maksudnya para sahabat. Apabila keluar menuju kuburan. Agar salah seorang dari mereka mengucapkan.
Ini doanya. Assalamualaikum ahladiari. Assalamualaikum artinya semoga salam sejahtera tercurahkan kepada kalian.
Ahlad diyar para penghuni perkampungan. Minal mu'minin awal muslimin. dari kaum mu'minin dan muslimin wa inna insya'allahu bikum lalahikun dan kami dengan izin Allah insya'Allah akan menyusul kalian kemudian as'alullaha lana walakumul afiah aku memohon kepada Allah untuk kami dan untuk kalian keselamatan Hadith ini teman-teman sekarang memberikan pelajaran kepada kita tentang adanya lafad doa yang lain diajarkan oleh Nabi SAW. Dan bagaimana seorang muslim berusaha untuk menjaga agar lafat-lafat doa yang dia sebutkan sesuai dengan tuntunan Nabi SAW.
Semaksimal mungkin tepat. Kalaupun ada perbedaan sedikit, mungkin perbedaan yang tidak disengaja. Tapi dia usahakan agar menjaga lafatnya seperti apa yang diajarkan Nabi SAW. Tadi yang pertama kita sudah dengarkan. Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh.
Sekarang lafadnya sedikit berbeda. Semoga keselamatan selalu tercurahkan untuk kalian, wahai penghuni negeri. Untuk perkampungan dari mu'minin dan muslimin.
Wa inna insya'allahu bikum lalahikun Dan kami pasti akan menyusul kalian dengan izin Allah Nas'as'alullaha lana walakumul afia Aku memohon kepada Allah untuk kami dan untuk kalian keselamatan Jadi kalau kita bagi dua ini menjadi tiga potongan insya Allah lebih mudah untuk dihafal Assalamualaikum Ahladiari minal muslimin, minal mu'min wal muslimin, Assalamualaikum Ahladiari minal mu'min wal muslimin semoga keselamatan selalu tercurahkan untuk kalian wahai penghuni negeri, orang-orang beriman dan orang-orang muslim dan kami pasti akan menyusul kalian dengan izin Allah aku memohon untuk kami dan untuk kalian keselamatan tentu anda boleh pilih lafat ini kalau anda mau juga mempraktekkan semuanya sangat positif, artinya bagaimana kita menerapkan doa-doa yang diajarkan Nabi SAW semaksimal mungkin dalam kehidupan kita kita ambil belajar Pelajaran dari hadith ini, yang pertama adalah adanya anjuran untuk menziarai kubur dari Nabi SAW. Karena dari perkataan Bu Raida, karena Nabi SAW mengajarkan kepada para sahabat kalau mereka menuju ke kuburan, artinya dianjurkan ke kuburan, dan pada saat ziarah, maka bacalah doa ini. Jadi ada anjuran untuk menziarai kubur, sebagaimana dijelaskan dalam judul bab kita ini. Kemudian yang kedua Adanya potongan doa ini Yang dianjurkan untuk setiap muslim Menghafalnya Saya ulangi lagi Assalamualaikum ahladiari minal mu'minin wal muslimin Wa inna insyaallah bikum lalahikun As'alullaha lana walakumul afiyah Jadi sudah tadi Artinya sudah kami sampaikan Kami ulangi lagi Supaya mudah dihafal teman-teman sekarang Dan anda bisa hafal di waktu ini juga Assalamualaikum ahladiari minal mu'minin wal muslimin Semoga keselamatan dan selalu tercurahkan untuk kalian, wahai penghuni negeri, orang-orang beriman, dan orang-orang muslim. Wa inna insya'allah bikum lalahikun.
Sungguhnya kami dengan izin Allah akan menyusul kalian. Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh. Aku memohon kepada Allah untuk kami dan untuk kalian keselamatan.
Ini aja mutiaran yang kedua dari hadith adalah ada anjuran untuk membaca doa ini pada saat ziarah kubur. Mutiaran yang ketiga adalah makna daripada doa ini. Maknanya bisa terkandung di sini adalah, yang pertama, tentu ini buktiara yang ketiga ya, tapi ini bagian daripada rincian makna doa ini. Adanya penyebutan tentang ada kehidupan di situ. Walaupun kita lihat itu adalah batu nisan dan tanah Yang lahat Tapi sebenarnya disitu ada kehidupan Dan itu diberikan bocorannya oleh Nabi Alayhi salatu wassalam Ini hadithnya seperti itu Semoga keselamatan Untuk kalian wahai penghuni negeri orang-orang beriman Dan orang-orang muslim Dan dari potongan ini juga Ada penyebutan disini Muminin dan muslimin Kalau apa bedanya?
Beda tentunya Semua mu'min pasti muslim, tidak semua muslim itu mu'min. Karena ada sebagian orang, di zaman Nabi SAW masuk Islam. Begitu dia baru syahadat, lalu dia mengatakan, Allah mengingatkan dalam firmannya, Kata Allah SWT, janganlah kalian langsung mengatakan kami sudah beriman.
Baru syahadat langsung bilang sudah beriman. Tapi katakanlah kami sudah masuk Islam. Sampai iman itu masuk ke dalam. Dalam hati kalian.
Kalau anda sudah mengerjakan lima rukun Islam. Semampu anda. Dan anda ikuti dengan keyakinan. Keenam rukun iman. Anda mu'min.
Kalau anda masih baru mempelajarinya. Maka anda adalah muslim. Makanya disini disebutkan.
Semoga keselamatan tercurahkan. Untuk kalian penghuni negeri. Orang-orang mu'min dan muslim.
Dan dari sini juga diambil pelajaran. Bahwa hanya anjuran siap muslim. Muslim menziarai kuburan orang Muslim saja. Karena anjuran untuk membacakan doa ini.
Dan tidak mungkin kita membacakan doa seperti ini kepada selain Muslimin. Nah disini kan disebutkan mu'minin dan Muslimin. Kulian juga masuk dalam makna doa ini. Atau ada penekanan tentang masalah.
Wa inna insya'allahu bikum lalahikun. Dan kami pasangkan menyusul kalian. Makna menyusul sini artinya kita akan meninggal dunia.
Dari ini supaya menjadi bahan. bahan introspeksi diri kita. Kemudian selanjutnya, potongan yang ketiga, As'alullaha lana walakumul afia. Kita memohon untuk diri kita dan semua yang masih hidup dari kaum muslimin dan mu'minin, dan juga semua yang sudah wafat di kuburan tersebut, semoga diberikan keselamatan. Keselamatan yang masih hidup dari ma'ziat, dari kekufuran, sehingga meninggal dalam keadaan Islam, dan yang sudah meninggal, keselamatan dari siksa kubur dan juga hisab yang berat pada hari kiamat, termasuk puncak.
Sejaknya selamat dari api neraka. Kemudian yang terakhir teman-teman sekalian. Hadith yang kita belajar di bab ini, hadith nomor 589. Berbunyi dari Ibn Abbas RA.
Artinya, hadith ini tentu hadith Hasan. Atau dari hadith yang sebelumnya, hadith riwayat Muslim, hadith Suhid. Ini hadithnya, hadith Hasan diriwayatkan Tirmidhi, terjemahannya. Kata Ibn Abbas RA. Rasulullah SAW pernah melewati Kukuburan di Madinah Maka beliau menghadapkan wajah beliau Kepada mereka lalu mengucapkan Assalamualaikum Ya Ahlul Kubur Semoga salam sejahtera Tercurahkan untuk kalian Penghuni kuburan ini Semoga Allah mengampuni kami dan kalian Kalian adalah pendahulu kami dan kami akan datang Sesudah kalian Hadith ini teman-teman sekalian Menggambarkan kepada kita tambahan informasi Langsung kita masuk saja ke mutiara Pertamanya adalah adanya anjuran untuk ziarah kubur Dan Disunnahkan pada saat Ziarah kubur menghadap ke arah kuburan tersebut Menghadap ke kuburan tersebut Jadi kita Disini Nabi SAW dikatakan Nabi SAW mengarahkan wajahnya ke arah Kuburan tersebut Ini yang pertama, yang kedua Adanya lafat pilihan doa yang lain dari Nabi AS pada saat ziarah kubur kalau tadi yang pertama masih ingat Assalamualaikum Darakum Min Mu'minin di di lafad nomor hadith 587 wa ataakum ma tu'adun gadan mu'ajjalun wa inna insya'allah bikum lahikun Dan lafad yang kedua adalah, Assalamualaikum Ahlal Diari Minal Muminah Wal Muslimin Wa Inna Insha'Allah Bikum Lelahikun As'alullah Lana Walakum Walafiyah Lafad yang ketiga ini, Assalamualaikum Ahlal Kubur kemudian yaqfirullahulana walakum antum salafuna wa nahnu bil'athar saya ulangi lagi disini katakan assalamualaikum ahlil kubur ahlil kubur semoga keselamatan atau salam sejahtera selalu tercurahkan pada kalian wahai penghuni kuburan kemudian disebutkan yaqfirullahulana walakum semoga Allah memaafkan kami dan kalian kemudian antum salafuna kalian telah mendahului kami wa nahnu bil'athar dan kami pasti akan menyusul kalian jadi pelajaran pertama adalah anjuran untuk membaca untuk berziarah kubur dan menghadapkan wajah pelajaran yang kedua ini lafat doa yang berbeda yang boleh seorang muslim memilih sebagai variasi dan disini juga pelajaran yang ketiga adalah bisanya kita menyebutkan kuburan itu sebagai ahli kubur atau kita menyebutkan dengan ahladziar penghuni negeri atau penghuni kuburan, jadi dua-duanya bisa kita menyebutkan Gunakan disini.
Dua lafat atau lafat-lafat ini disebutkan dalam hadis. Kemudian juga yang penting adalah. Kita menyadari kita akan menyusul mereka.
Karena lafat-lafat dua ini selalu ada perkataan. Wa inna insya'allah bikum la'ahikun. Wa inna insya'allah bikum la'ahikun.
Kemudian. Antum salafuna wa nahnu bil'athar. Ini semua menandakan kita akan menyusul mereka.
Serta juga mendoakan kebaikan. Buat orang-orang yang meninggal. Yang paling dibutuhkan adalah keselamatan. Dari siksa Allah SWT.
Subhanahu wa ta'ala. Dengan ini Alhamdulillah berarti kita sudah menyelesaikan bab ke-66. Dan insya Allah ke depannya kita akan mempelajari bab ke-67.
Bab makruhnya mengharapkan kematian karena tertimpa penderitaan. Tapi tidak apa-apa jika itu dilakukan karena takut tertimpa fitnah dalam agama. Jadi ini akan ada penjelasan sendiri insya Allah.