Transcript for:
Keluarga di Desa dan Harta Warisan

Intro Di suatu tempat terdapat rumah yang besar di desa Intro Hiduplah seorang ibu dan anak-anaknya yang telah ditinggal oleh suami ataupun ayahnya selama 15 tahun. Dia tinggal bersama kelima anaknya dan membesarkan anak-anaknya sendirian karena suaminya telah meninggal sejak anak terakhir punya lahir. Pada suatu hari, sang ibu pun bercerita kepada anak rupan ketiganya bahwa dia sudah mulai mengalami sakit-sakitan. dengan bicara seperti ini, kemungkinan anak luar tahu ibu minta tolong, ibu bisa ke anak luar tahu semuanya sudah mereka kemahir ya besokan harinya anak-anak mendatang ke rumah sakibu Hai walaikum salam apa nih mereka pun serentak Setelah itu, saya langsung datang menghampiri mereka dan mengajak adik dan kakaknya untuk makan siang terlebih dahulu. Kartanya dibagi saja dong bang Udah sih nanti gue kebagi semua Nanti ibu yang bagi beradil Kalau ibu yang ngebagi saya akan dapat banyak Saya butuh banyak dari kuliah saya Kan saya juga kuliah Ini dibagi ada saja Ada Sudah cukup semuanya, kita bicarakan dengan baik-baik, pasti semuanya akan mendapatkan harta warisan dengan adil. Iya kak, bang bener apa kata kak Sela, lagian kalau kita ribut nanti pun aku sakit. Bagaimana kalau KFB dikibu biar aku saja yang mengelolanya? Oke, sampai biarkan saja saya yang mengelola. Baiklah, kalau begitu saya yang bagian motor dan mobil saja. Ya, kan mungkin aku belum ada kerja. Nah, ya kan kamu harus sudah punya sendiri. Yaudah, itu hanya yang ibu setuju. Saya ingin sebut saja apa yang sudah saya inginkan tadi. Yang penting harta warisannya dibagi dengan adil dan kehadiran. Menerima semua harta warisannya dengan senang hati. Setelah melewati percakapan yang lumayan rumit, akhirnya keluarga ini pun bahagia.