Video kali ini merupakan video tahapan ketiga dari pembelajaran kurikulum Akademi Trading yang secara resmi aku bikin. Buat teman-teman yang mau belajar gimana cara trading dari 0 sampai dapat profit, udah kita sediakan tempatnya, ada kurikulum Akademi Trading. Kamu bisa cek playlistnya di ujung kanan atas, kita sudah sediakan. Atau bisa menuju ke channel Youtube Andri Rizky Investasi, klik bagian playlist. Kamu bisa tonton seluruh videonya.
Sebelum kamu nonton video kali ini, tahapan ketiganya, kamu pastikan nonton dulu tahapan pertama dan... dan tahapan keduanya. Karena kita bikin pembelajarannya ini benar-benar step by step biar kamu kayak berada di kurikulum sekolah beneran. Kemudian semua pembelajaran di Academy Trading ini kita pakai aplikasi OctaFX. Karena personally aku pakai sendiri aku akan sharingkan apa yang udah aku rasakan.
Selain itu, dari segi keamanannya aplikasi OctaFX juga udah dapet the most secure broker dan dapet reward-reward yang lainnya. Kamu bisa cek yang ada di video dia banyak banget dapet reward. Jadi kamu nggak perlu worries dari segi keamanannya.
Plus, dari segi minimal depositnya, minimal transaksi tradingnya itu cuma Rp400.000. Jadi cocok banget untuk orang awam yang baru pertama kali kenal trading atau pengen nyobain trading dulu. Ini aplikasi yang cocok buat kamu. Cek link downloadnya udah kita taruh di deskripsi video.
Nah, di tahapan ketiga dari video Curriculum Academy Trading, kita akan mulai ngomongin hal teknis tentang analisa teknikal. Jadi, aku akan coba sharingkan gimana cara membaca grafik, apakah dia akan naik. atau malah sebaliknya akan turun.
Dan again, aku ingatkan kita di sini datang ke market sebagai analisator, bukan spekulator, apalagi dukun. Tentu jelas itu hal yang berbeda. Jadi ingat tugas kita hanya menyiapkan plan.
Bukan seakan-akan kita bisa memprediksi arah market akan kemana. Oke, kita nggak usah berlama-lama. Kita langsung menuju ke pembelajarannya. Let's go!
Hai nah jadi kita tinggal nunggu nih validasi disini nah disini tempat kita untuk entry lalu SL disini lalu TP tinggal pasang disini aja oke oke Nah, di sini aku akan kasih hacks atau shortcut gimana cara menentukan grafik sebuah instrumen itu apakah dia akan naik atau akan turun. Cuman pakai 3 step aja. Step yang pertama, ketahui dulu market stretchernya ini sedang bergerak apa. Sekaligus nanti aku akan kasih mapping atau rumusnya.
Jadi ketika kamu nemuni market structure tertentu, kamu tinggal lihat rumus, oh harusnya kayak gini yang aku lakukan. Kemudian step yang kedua, yaitu cari area key level. Key level itu area penentuan harga.
Aga itu kayak support and resistance, trendline, supply and demand, dan masih banyak lagi. Intinya area itulah yang akan kita pantau. Dan terakhir step yang ketiga, yaitu tinggal menunggu validasi dari market. Nah nanti kita akan coba praktekkan ketiga grafik yang berbeda.
Gimana cara pakai tiga step ini, biar teman-teman ada gambaran. Oh, kalau di grafik begini harus pakainya begini. Kalau di grafik begitu harus pakainya begitu. Intinya aku pengen lebih korelasikan antara teori sama...
sama praktik biar balance jangan sampai terlalu banyak teori akhirnya nggak ngerti cara prakteknya Oke let's go langsung kita ke praktek nah perhatikan deh di sini ada grafik yang udah aku taruh Nah kita akan coba belajar gimana pergerakan selanjutnya dari grafik ini di sini aku akan cuman pakai tiga step inget yang tadi ya mencari market structure mencari key level, dan menunggu validasi dari market. Nah, untuk mengetahui pergerakan harganya, itu juga salah satu untuk mengarahkan kita ke market structure apa yang sedang terbentuk di instrumen ini. Nah, oke, di sini kita coba ikuti pergerakan harganya ya. Oke, di sini awalnya dia naik. Kemudian turun, lalu naik lagi, turun lagi, naik lagi, turun lagi, naik lagi, turun lagi.
Oke, kalau perhatiin baik-baik kelihatan setiap high yang terbentuk, ini kan high area atau titik tingginya lah. Titik tinggi yang terbentuk itu selalu lebih rendah daripada titik tinggi sebelumnya. Sama yang bawahnya juga. Ini kan awalnya di sini, lalu turun ke sini, lalu turun lagi ke sini, turun ke sini. Jadi intinya setiap terbentuk itu malah turun, turun, turun.
Nah, kemudian... Kemudian high and low yang sudah terbentuk tadi, yang di area sini high-nya, lalu high lagi di sini, high lagi di sini, high lagi di sini. Kemudian di sini ada low, ada low, ada low, ada low. Cara bentuk market structure yang sedang terbentuk di instrument itu, it's very easy. Tinggal tarik garis lurus menghubungkan antara high-nya sama low-nya.
Jadi ini kita tinggal tarik garis lurus aja kayak gini. Nah, yang high ke high, yang low tinggal ke low. Setelah kita tahu bahwa pergerakannya dia masih akan turun, sekarang kita coba belajar gimana cara trading di tren penurunan.
atau down trend. Di sini udah aku kasih nama teknik trading untuk pemula. Oke, sekarang kan fokus kita adalah di trend penurunan atau bearish trend.
Aku coba kenalkan dulu selain bearish trend. Jadi, di dalam pergerakan struktur sebuah market, itu ada trend naik. balik disebutnya bulis tren turun disebutnya beris sama tren tetap disebutnya di men yang akan kita fokuskan sekarang adalah di tren turun di tren penurunan hal yang harus kalian perhatikan itu yang udah kita bikin tadi yang mengikuti harga tadi jadi Hai yang akan terbentuk ini kan yang akan terbentuk pasti lebih rendah daripada Hai yang udah terbentuk gitu lalu ini juga pasti lebih rendah daripada ini ini juga pasti lebih rendah daripada ini maka itu udah valid bahwa instrumen mengalami tren penurunan. Yang low juga kayak gitu ya, sama.
Oke, nah yang high and low di dalam teorinya itu punya nama masing-masing. Yang high itu disebutnya lower high, tinggal diganti lower aja. Kemudian yang low itu disebutnya lower low, tinggal diganti low-nya aja.
Lower high and lower low. Nah di lower high itu momen kita untuk open posisi sell. Di lower low itu momen kita untuk open posisi buy.
It's very easy untuk mapping yang akan kita pelajari. Patokan kita cuma di antara high dan low yang akan terbentuk terus-terusan di dalam trend penurunan dari instrumen tersebut. Oke setelah kita belajar tadi kan bentuknya dia kayak gini ya untuk garis trend penurunannya dari instrumen ini yang nggak kita kasih nama.
Nah ingat berarti yang atas ini... disebutnya adalah LH, lower high, yang atas ini juga LH, lower high, yang atas ini juga LH. Lower high.
Nah sedangkan yang bawah ini disebutnya LL. Yang bawah ini juga disebutnya LL. Yang bawah ini juga disebutnya LL.
Intinya pas kesentuh line yang bawah itu pasti lower low. Nah yang LH ini masih ingat itulah waktunya kita untuk open posisi sell. Sedangkan yang lower low itu tempat untuk nunggu kita open posisi buy. Nah yang buy ini itu disebutnya counter the trend.
Karena dia lagi turun kita open posisinya naik. Sedangkan yang LH, lower high, itu waktunya kita pakai strategi follow the trend. Pas dia turun yaudah kita tinggal ikutin turunnya dia aja kayak gitu. Oke setelah kalian paham tentang lower high sama lower low dan sell and buy positionnya, sekarang kita coba belajar gimana cara menentukan area entry sama exitnya.
Di dalam trend penurunan cara penentuan entry sama exit it's very simple. Tinggal nunggu di antara dua garis ini. Jadi pastiin teman-teman itu nggak trade. trading diantara tengah-tengahnya kayak gini itu enggak dianjurkan banget jadi kita tinggal nunggu di Apakah teman-teman mau trading di LH untuk Open posisi sel atau tinggal tunggu di LL untuk Open posisi baik inget ya selalu nunggu contoh disini teman-teman mutusin untuk trading di LH position teman-teman tahun nih Oh Instrumen ini udah kesentuh nih di area LH atau garis trendline yang atas. Jadi kita tinggal nunggu validasi 2 candlestick merah itu terbentuk.
Nah setelah instrumen itu menyentuh garis trendline atas, which is yang ini, itu kan trendline atasnya dia, kita tinggal nunggu 2 candlestick merah terbentuk. Jadi merah ya, yang merah. Ingat, berarti ini pertama, ini kedua. Nah ketika yang merah ini terbentuk, teman-teman bisa start untuk open posisi sell, turun otomatis, dan stop loss-nya itu pasang di swing high area.
Atau weak candle. Weak candle itu bayangan candle. Jadi bisa pasang stop loss di sini SL.
Lalu TP-nya bisa pasang di trendline yang bawah ini. Ini TP. Nah, lihat kalau kita entry di area sini.
Berarti SL kita itu tipis. Sedangkan profit kita jauh lebih besar. Gitu cara exit sama entry di dalam instrumen yang sedang mengalami trend penurunan. Nah, untuk membuktikan bahwa market structure itu cukup strong banget. Sebagai penentuan arah market.
Di sini aku coba cepetin aja prosesnya. pergerakan market selanjutnya, perhatiin ini kan 2 garis yang kita tandain tadi ya, garis atas sebagai tempat kita open posisi sell, masih inget garis bawah, tempat kita untuk open posisi buy, kita bakal lihat bareng-bareng, seberapa valid sih bearish channel yang udah kita bikin ini kelihatan disini aku coba play begitu menyentuh garis atas dia akan pasti mantul ke bawah lihat baik-baik kena garis atas lagi, mantul ke bawah lagi. Nah, sebaliknya ketika garis bawahnya ini berhasil kesentuh, maka valid akan kepantul lagi ke arah yang sebaliknya, which is ke trendline atasnya dia. Jadi, selama dia kuat di dalam bearish channelnya ini yang udah kita bikin di antara dua garis, maka instrumen ini yang kita tandain akan selalu bergerak di antara kedua garis pembatas tersebut sebagai area key level atau kita bilang bisa sebut bahasa marketnya adalah trendline. Udah deh cara tradingnya aku coba ulang.
Kita tinggal nunggu Instagram. yang tersebut kesentuh di key level areanya. Nah, tapi gimana jadinya kalau bentuk grafiknya kayak gini?
Ini kebalikan dari tadi. Ini malah pergerakannya dia terus mengalami kenaikan. Masih sama kok step by step cara analisanya.
Aku coba praktekan lagi. Masih ingat step pertamanya untuk menentukan market structure, ikutin dulu harganya kemana. Nah, kelihatan di sini awalnya dia naik, lalu turun. Naik lagi, turun lagi, naik lagi, turun lagi, naik lagi, dan akan turun lagi.
Perhatiin, setiap high yang terbentuk, nih, pasti akan lebih tinggi dari high sebelumnya. Yang tadi itu kan high-nya lebih rendah daripada high sebelumnya. Nah, ini indikasinya udah pasti bahwa dia mengalami kenaikan.
Begitu sebaliknya, yang low. Nih low nya pasti akan jauh lebih tinggi selalu kayak gitu. Ini lebih tinggi, ini lebih tinggi, ini lebih tinggi. Jadi akan selalu kayak gitu ya guys ya.
Nah setelah kalian temukan area high nya kan ini high tadi, ini high lagi, ini high lagi, ini high lagi. Kemudian ini low, ini low, ini low, ini low, ini low. Nah setelah udah kalian nemu high and low nya masih inget yang tadi tinggal tarik garis lurus aja begini.
Nah, berarti di sini kita udah tahu bahwa pergerakannya instrumen ini adalah masih mengalami kenaikan atau uptrend atau bullish trend. Nah kita coba sekarang belajar gimana cara trading di dalam tren kenaikan. Oke sekarang kita move fokus kita ke tren naik yang ini ya.
Yang mapping yang ini. Masih sama lihat high yang ini, high yang ini, high yang ini. Itu pasti lebih tinggi, pasti lebih tinggi dari high sebelumnya. Low yang ini, low yang ini, low yang ini. Pasti lebih tinggi juga.
Jadi intinya kalau udah lebih tinggi daripada sebelumnya itu udah valid mengalami tren naik gitu. Nah yang atas yang high yang ini tadi itu disebut. disebutnya higher high nah yang bawah itu disebutnya higher low bedanya sama yang trend turun itu kan tadi lower ini higher bedanya itu aja inget baik-baik aja high naik low turun gitu very simple banget kan nah di tempat higher high itu kita tinggal tunggu open posisi sell nah sell sedangkan di higher low kita tinggal tunggu open posisi Jadi pas dia lagi naik kita open posisi turun nih. Kita targetkan adalah correction wave-nya. Nah sedangkan di higher low itu momen kita untuk follow the trend.
Pas dia lagi naik yaudah kita tinggal ikutin aja area kenaikan dari instrumen ini. Oke tadi kan kita udah tau rumusnya. Kita tinggal aplikasikan aja ke trendline yang kita udah bikin ini.
Pertama disini berarti kita sebutnya adalah area HH. Dimana area HH lagi? Disini area HH. Higher high ya. Di sini juga area HH, nih yang ini.
Lalu di sini juga area HH, perhatiin. Jadi selalu setiap trendline atas kesentuh itu area HH juga. Nah, sedangkan yang bawah atau higher low, atau kita sebutnya HL, itu kita tinggal tandain aja yang kesentuh trendline bawah. Very simple banget kan? Nih, HL, HL.
Oke, masih ingat, pas di HH itu momennya kita untuk counter the trend. Berarti kita open posisinya adalah... Sell.
Sedangkan di HL, itu waktunya kita untuk follow the trend. Jadi, pas dia lagi naik, kita tinggal open posisi naik. Perhatikan deh, begitu kesentuh area HH, dia turun.
Begitu kesentuh area HH lagi, dia turun lagi. Nah, tapi begitu balik ke trend line bawah dan kesentuh garis line bawahnya, dia naik. Nah, see?
That's how you trade di dalam tren kenaikan ini. Sekarang kita coba belajar lebih dalam lagi tentang area entry sama area exit. Nah, untuk penentuan area entry sama exit itu sama.
Tinggal menunggu validasi dari market. Ingat 3 step tadi ya. Step yang terakhir setelah kita tahu market structure-nya, setelah kita tahu area key level trend lainnya, kemudian terakhir kita tinggal nunggu validasi. Contoh, ini kan area HL ya.
Area HL. Nah, di area HL masih ingat, itu waktunya kita untuk open posisi buy, kan? Nah, open posisi buy ini bisa kita lakukan ketika 2 candlestick hijau terbentuk. Sedangkan yang atas itu 2 candlestick merah. Ingat, yang atas ini sell, berarti pasangannya adalah candlestick merah.
Yang bawah ini buy, pasangannya adalah candlestick hijau, gitu. Berarti, ini kan pertama. Ini kedua, nah candlestick ini terbentuk sebagai area kita untuk open posisi, entry point.
Nah, sedangkan stop loss-nya kita bisa pasang di weak candle ini. Ini sebagai SL, target kita yaudah, berarti di trendline atas, TP. Perhatiin deh. Untuk ini adalah loss kita, itu anggap aja di angka 1. Sedangkan profit kita dari area sini sampai ke take profit itu bisa 3. Berarti stop loss kita atau perbandingan loss kita itu lebih kecil. Daripada profitnya atau profit kita lebih besar daripada loss.
Kayak gitu cara penentuan entry sama exitnya. Oke, kita coba contohin lagi di area HH atau higher high. Anggap kita mau open posisi di area sini nih. Ini kan area HH ya.
Oke, setelah area H kita dapat, nah perhatiin deh, ingat area H sel pasangannya adalah candlestick merah. Ingat rumus ini. Oke, kita tinggal nunggu 2 candlestick merah yang terbentuk.
Ingat ini belum terbentuk candlestick merah. Yang di sini belum terbentuk ya. Kita silang.
Nah di sini perhatiin. Ini candle pertama. Ini candle kedua. Nih yang ini.
Maka ini udah 2 candlestick. Udah valid untuk kita open posisi. Di mana tempat opennya?
Yaitu pas di area sini nih. Candlestick kedua. Itu di close.
Ini entry area. Nah ini entry area. Ini stop loss area.
Dan take profit kita tinggal tunggu aja di batas bawahnya. Ini TP. Lihat. Begitu instrumen ini turun.
Eh tiba-tiba dia naik tapi again stop loss kita belum kena nih. Makanya itu pentingnya kita pasang area stop loss di swing high atau weak candle kayak gitu. Nah begitu dia kesentuh lagi ke atas ini bisa tempat kita untuk re-entry atau nambah posisi dengan target sesuai TP kita menuju ke lane yang bawah.
Jadi begitu penentuan entry sama exit inget baik-baik. Nah sekarang kita bakal buktikan lagi seberapa kuat channel bullish ini di dalam penentuan entry. arah market ini udah aku coba rekam ya pertama terlihat di sini dia menyentuh garis bawahnya kan inget yang garis bawah yang higher low area begitu kesentuh langsung kenceng naiknya kedua kemudian dia disini kesentuh lagi area higher low nya berarti kita tinggal open posisi mulai dan boom naik kenceng banget ke garis yang atas kemudian kebalikannya ketika nyentuh yang garis trendline atas, key level atas, atau higher high area, dia langsung kenceng juga untuk balik lagi ke bawah.
This is the magic of market structure. Nah, tapi gimana kalau bentuk grafiknya kayak gini? High-nya setara semua.
Nih, low-nya setara semua. Jadi bener-bener nggak ada lebih tinggi, nggak ada lebih rendah. Nah makanya itu disini aku akan sharingkan gimana cara bikin pergerakan harga kalau bergerak stuck aja.
Perhatiin step pertama masih ingat tinggal follow aja harganya. Nih kita follow naik turun naik lagi turun lagi naik lagi turun lagi naik lagi gitu kan. Berarti kita udah dapet oke disini area high disini area high disini area high disini area low.
Ini area low ini area low ini area low. Masih ingat kalau udah terbentuk semuanya. nya high and low kita coba delete kita tinggal hubungkan aja Hai ketemu Hai lo ketemu lo kayak gini nah ini low nya kita tinggal hubungkan berarti disini kita tahu bahwa instrumen ini bergerak stag atau kita bisa sebut namanya konso li Nah, ketika konsolidasi ini sudah terbentuk, kita sekarang belajar lagi gimana cara trading di dalam market structure konsolidasi.
Jadi benar-benar mapping yang aku bikin ini very fungsional banget. Intinya kamu tinggal lihat market structure, lihat deh mapping yang udah aku bikin ini. Sekarang kita fokusnya adalah ke trend tetap ini ya, trend demand. Ingat yang high tadi itu disebutnya high, yang low tadi itu disebutnya tetap low.
Jadi nggak ada perbedaan kayak higher low, higher high, nggak ada ya. Jadi tinggal high and low aja. Nah untuk cara tradingnya di trend tetap kayak gini, aku coba bikinkan satu kalimat biar ngebudahin kamu.
Ingat baik-baik kalimat ini, ini usus di trend tetap ya. Yaitu yang pertama adalah buy low, ini, sama sell high. Ingat aja kalimat ini, buy low sama sell high.
Karena pas dia di bawah, pas di area low, itu tempat kita untuk open posisi buy. Sedangkan pas di atas, itu tempat kita untuk open posisi sell. Buy low and sell high.
Oke, kita disini... Udah berada ke grafik lagi berarti di sini kita sebutnya adalah area high. Kemudian di bawah sini kita sebutnya area low. Atau bahasa lainnya ini disebutnya resistant. Ini disebutnya adalah area support.
Kayak gitu ya. Tinggal menghubungkan high and low yang udah kita tandain dan kita follow pergerakannya. Jadi di sini kita akan coba implementasikan kalimat tadi. Yaitu by.
Buy low sama sell. Pas dia berada di high area. Jadi buy low and sell high. Ingat, ketika trendline ini disentuh dan ada validasi 2 candlestick hijau. Ini karena kita di bawah itu nunggunya hijau, kalau di atas kita nunggunya merah.
Ingat, ini pasangannya adalah merah. Ini pasangannya adalah hijau. Ingat. Baik-baik kalimat ini ya, by low pasangannya hijau, sell high pasangannya adalah candlestick merah. Oke, next kita tinggal implementasikan aja, contohnya kita disini mau target untuk open posisi di area sini.
Nah, di mana 2 candlestick terbentuk itu di area sini, ini kan hijau pertama, hijau kedua. kedua, nih area sini, ini tempat kita adalah open posisi, entry oke, stop lossnya kita tinggal taruh di swing low kayak gini ini SL, lalu take profit kita tinggal targetkan ke area ini area atas ini, jadi ketika udah kesentuh trendline yang atas atau resisten yang atas, maka kita bisa taking profit. Ingat, ketika instrumen ini udah naik nih, lalu tiba-tiba dia turun nih, kita loss lagi. Selama dia nggak kesentuh area stop loss-nya, nggak usah worries.
Dia masih tetap akan strong untuk mengalami kenaikan ke atas. Dan boom, dia balik lagi ke atas. Kita implementasikan ke yang lain. Ingat, pas dia kesentuh di area sini, Kebetulan ini low-nya adalah lebih rendah lagi.
Ini low. Jadi nggak apa-apa ketika low itu ditembus di bawahnya. Nah ini disebutnya adalah area over bawah. Jadi oversold gitu bahasanya. Nah ketika di area oversold ini ter...
Bentuk. Dan ada 2 candlestick yang pembalikan ke atas. Nih, maka di sini kita tempat entry. Ingat, 2 candlestick hijau kita entry.
Di sini kita pasang stop loss. Lalu, taking area-nya kita tinggal pasang di area ini. TP. Oke. Kayak gitu.
Berarti di sini kan perbandingannya untuk stop loss kita kecil. Sedangkan profit kita dapatnya gede banget gitu. Jadi meskipun dia udah naik nih. Lalu balik lagi ke bawah. Selama nggak nyentuh SL kita.
No problemo. Nggak apa-apa guys. Jadi dia akan terus mengalami kenaikan. Kayak gitu.
Nah yang tiba-tiba turun ini disebutnya correction wave. Instrumen kalau dia mau kuat naiknya. Dia butuh turun dulu.
Selalu kayak gitu. Ingat selalu pasang. pasang stop loss aja. Selama stop loss kita nggak kesentuh dan perbandingan SL sama TP PP-nya jauh lebih besar daripada SL maka trading plan setup kamu itu bagus.
Cukup oke. Semoga dapet ya poinnya. Oke, ini waktunya pembuktian lagi tentang area support and resistance setelah kita tadi coba bikin area key level yang dua area tadi ya. Nah, di sini kan area key levelnya, coba perhatiin di video. Pertama, di sini perhatikan pergerakannya dia, itu menyentuh area resistance yang garis atas tadi, yang high area.
Lihat, setelah dia nyentuh, beberapa rejection, akhirnya rejection itu yang gagal tembus, akhirnya dia mengalami penurunan yang cukup strong banget. Setelah turun, weak candle-nya itu menyentuh tepat area support atau area low. Begitu dia nyentuh, dan boom, balik lagi ke resisten atas.
Begitu nyentuh atas, balik lagi ke bawah. Nyentuh ke bawah lagi, balik lagi ke atas. It's very simple banget kok.
Kalau di dalam, trading di trend konsolidasi. kayak gini, gimana? mudah kan cara setupnya, tapi tetep ya again, butuh latihan Butuh courses yang banyak, pengetahuan yang banyak, pengalaman market yang banyak. Karena meskipun kita udah punya trading plan kayak gini, sedangkan emosi kita nggak bisa kita atur, kebanyakan orang akan dikuasai oleh emosi, bukan logik pas trading.
Semoga video ini memfasilitasi. Tadi kan kita udah belajar banyak banget di video tahapan ketiga ini, yaitu teknis gimana cara analisa teknikal membaca grafik itu apakah akan naik, apakah akan turun. Dengan 3 step tadi. Pertama, ketahui dulu market structure-nya yang sedang terbentuk. Pakai cara yang mengikuti harganya dia tadi.
High and low-nya ketika high-nya itu lebih tinggi berarti dia bergerak naik. High-nya lebih rendah berarti bergerak turun. Kalau high and low-nya tetap, yaudah berarti dia bergerak tetap aja.
Setelah high and low-nya terbentuk, kita tinggal cari area key level. Support and resistance, trendline, supply and demand, dan masih banyak lagi. Intinya itu jadi patokan kita untuk open posisi.
Jadi, dari... Dan ketiga kita tadi udah belajar gimana cara entry sama exit di dalam struktur yang sudah terbentuk. Nah tapi sayangnya semua pattern yang kita pelajari tadi jadi kurang valid ketika kamu nggak paham yang disebut.
candlestick pattern. Jadi di dalam candlestick itu yang terbentuk merah sama hijau, itu ada pattern-patternnya. Ada namanya masing-masing.
Nah kamu harus paham itu juga. Materi itulah yang akan kita bahas di tahapan keempat kurikulum academy trading. Jadi pastikan kamu cek playlistnya di ujung kanan atas buat belajar lebih lagi.
And thank you yang udah nyimak di tahapan ketiga di video kali ini. Semoga kamu belajar banyak ya.