Gue bikin video tamparan seperti ini Sebenernya gue pengen dunia ini jadi lebih baik Gue pengen kalian lebih baik Gue udah ngeliat arahnya dunia ini akan kemana Dan gue gak pengen kalian itu terjerumus Jadi orang-orang yang gak diinginkan di masyarakat Gue pengen kalian semua yang nonton ini Itu selamat di dunia yang menurut gue pribadi Itu menuju ke kehancuran Kalian jangan pikir dengan kemajuan teknologi Ini akan justru memudahkan umat manusia Betul ya Untuk para teknokrat gue sebutnya Jadi untuk para orang-orang yang menguasai teknologi ini yang akan duduk ibaratnya di paling atas kasta manusia ini akan sangat menguntungkan, tapi untuk mereka atau kalian yang sedang di bawah sekarang atau di tengah bahkan, karena gue bilang kelas menengah itu akan hilang hanya akan ada para teknokrat di atas orang-orang yang menguasai teknologi termutahir dan orang-orang yang tidak menguasai teknologi dan gue percaya laki-laki itu gak boleh jadi banci lagi di era jaman sekarang, dunia akan lebih baik ketika laki-laki itu sudah banyak yang gue bilang punya biji Bukan cuma laki-laki banci Kalian akan melihat perubahan kelas sosial Yang kalian belum pernah lihat seumur hidup kalian Dalam waktu 5 tahun ke depan Di 2030 Ini agenda dunia Agenda dunia itu akan bikin kalian itu gak punya apapun Dan kalian akan bahagia Dan menurut gue Ini menurut analisa gue Gue udah bilang kelas menengah akan hilang Betul kejadian Dan disini gue akan bilang Adakah ada kelas sosial baru Gue sebutnya demografi hantu Mereka ini demografi yang gue sebutnya kasat mata ke masyarakat-masyarakat yang lain. Ini adalah segmen manusia-manusia yang tidak dibutuhkan di dunia. Jadi bukan miskin lagi gue sebutnya.
Demografi hantu. Karena zaman sekarang orang miskin itu bisa jadi supir angkot. Orang miskin itu bisa jadi pemulung.
Bisa mengutin sampah. Nanti ke depan yang mengutin sampah itu adalah robot. Yang nyetirin kalian mobilnya akan setir dirinya sendiri. Jadi untuk orang-orang yang melakukan pekerjaan-pekerjaan clerical seperti itu, pekerjaan-pekerjaan logistik, pekerjaan-pekerjaan transportasi, nyetir bus, Itu akan jadi demografi hantu Yaitu skillsetnya sudah tidak lagi dibutuhkan oleh masyarakat Akuntan di era sekarang ya Kalian bilang, oh saudara saya akuntan Hidupnya lumayan, gajinya UMR lebih sedikit Bisa beli motor sama bisa nyincil rumah Itu tidak akan ada lagi Akuntan itu akan jadi pekerjaan sampah Karena itu gampang sekali di otomasi dengan AI Tidak ada hal spesial yang dilakukan oleh sebuah akuntan atau seorang akuntan jadi ke depannya ya saudara lu yang akuntan itu itu gak akan punya pekerjaan lagi apalagi kalau saudara lu itu supir angkot itu gak bakal ada kerjaan lagi atau lu sendiri disini ya ojol kalian pikir oh ini gue akan tetap nganterin enggak makanan itu akan diantar pakai drone nanti ke depannya ini gue pada pertama visualisasi disini ya orang-orang kan tinggal di apartemen ketika makanan mau diantar dia pesan dari luar itu akan diantar pakai drone langsung landing di apartemennya kalian pikir oh itu kebanyakan ngayal nonton film enggak nanti lihat aja kalian lihat seberapa cepat teknologi ini akan berkembang Demografi hantu ini lu gak bisa lari Ini akan jadi underclass yang baru Ini akan jadi polemik di masyarakat Dan suara kalian udah gak didengerin Kenapa? Karena zaman dulu Dari dulu kan ada raja Gue udah bilang berkali-kali Ada raja, ada budak Kenapa budak itu gak bisa terlalu diapapain?
Karena satu, mereka bisa berontak kan? Budak itu bisa berontak Dan kedua, budak itu actually dibutuhkan Budak itu dibutuhkan dari segi keringet dia Jadi waktu dan tenaga seorang budak itu dibutuhkan untuk bangun-bangun piramid Waktu dan tenaga budak itu dibutuhkan untuk bangun-bangun jalan Untuk bangun-bangun irigasi Jadi budak ini sangat penting dan krusial Sebenarnya dalam hierarchical society Dalam hierarchy society itu penting Budak itu ada Tapi yang gue bilangin demografi hantu Atau underclass yang baru ini Ini tidak dibutuhkan Nah hati-hati kalian Karena budak-budak seperti kalian Dulunya dibutuhkan Entry data Coding-coding basic Akuntasi dasar Itu budak tuh sama Budak kayak dicambuk Kasih OMR Sama Kalian gak akan ada kerjaannya lagi Ya Jadi kalian jangan panik nanti ketika ini semua sudah terjadi Gue udah ngomong pertama disini dari tahun 2025 Dulu gue bilang kelas menengahan hilang, kalian ketawa Dulu gue juga bilang Kalau sertifikat rumah itu bukan punya kalian Kalian tuh gak punya apapun Itu cuma kertas bos Kertas yang dibuat sama pemerintah Lu tidak punya kuasa akan kertas itu Mereka mau ngebangun proyek strategis Kertas lu itu gak berguna Gue dong omong kayak gitu sampe gue berbusa Tapi dulu gue diketawain Tapi sekarang kalian udah gak ketawa lagi kan Ketika satu persatu yang gue omongin di video-video seperti itu Jadi kenyataan Lo mulai mikir Oh seberapa goblok dan arogan gue untuk gak dengerin Timoti Gue gak lebih pinter ya ternyata dari dia Ya itu kenapa lo miskin Kalian harus paham ya Bahwa kebanyakan tentang manusia Konstruk yang manusia ciptakan sendiri Seperti moral, hukum, dan bahkan uang Kan gue selalu bilang uang itu palsu Uang itu kertas, it's not real Money is paper, diciptakan oleh beberapa orang di Jekyll Island. Semua konstruk yang kalian pikir ini real itu cuma untuk kandangin kalian jadi budak. Ya ini nggak real. Apakah ada orang yang kebal hukum di Amerika?
Ada. Lu kira orang-orang yang rampok emas di Afrika itu bisa kalian tangkap? Mereka tuh bener-bener definisi kebal hukum.
Apakah ada moral di sana? Ketika orang mau eksplosifkan tinggal ditembak. Maletnya di bawah.
Konstruk-konstruk sosial yang kalian pikirin yang ada, ini nggak ada. Itu semua hanyalah sebuah ilusi. Semua ilusi.
Kemampuan lu untuk memilih, lu pikir lu pilih dengan otak lu sendiri, dari algoritma-algoritma yang disuguhkan ke lu, yang dibikin sama perusahaan-perusahaan algoritma yang advance, itu semua by design, by system. Lu mikir lu mau sekolah bangun pagi, itu semua didesain by system. Gak ada hal yang lo pikirin sendiri Gak ada Kalian itu hidup di dunia dengan teori Darwinian Dimana yang kuat itu akan selalu menang Yang kuat itu akan selalu jadi raja Selalu ada preman yang bisa menguasain para budak-budak ini Dari zaman manusia awal manusia Preman yang lebih kuat akan perang dengan preman yang lain Selama masih ada laki-laki di dunia ini Pasti selalu ada namanya yang perang Nah ketika gue bikin konten-konten tamparan seperti ini Kadang ada beberapa pertanyaan yang menggelitik gue Sering sekali ada yang bertanya hal-hal gak penting Makanya gue mau tamparin kalian semua Biar keluar dari mindset Banyak pertanyaan yang gak penting Kayak misalnya, kalau gue ditinggalin sama cewek gue gimana bang?
Itu pertanyaan kalian tuh banyak sekali tuh Tanya ke gue gitu, kalau gue ditinggalin cewek gue gimana bang? Gue paham dan gue mengerti Ya ketika kalian ditinggalin itu Mungkin dunia kalian seperti terbalik Kalian ngerasa, wah ini udah kiamat ini Ya kan? Patah hati, sedih, kalian merenung sendiri Tapi lu percaya sama gue Ya ini hukum konservasi dari energi Energi itu tidak bisa dihancurkan Itu hanya bisa dipindahkan Jadi ketika lu punya energi seperti itu, bagusnya lu pindahin untuk hal yang lebih positif untuk diri lu sendiri.
Lu gak perlu miss gitu kan. Please, please terima aku balik gitu setelah lu tinggal. Dia tuh udah gak peduli sama lu. Lu harus paham bahwa dia itu tidak peduli sama lu.
Lu gak se-special itu di hidup dia. Yang lu pikirin adalah gimana cara pakai energi yang tadi lu rasakan untuk bikin diri lu jadi yang lebih baik. Lu gak pikir gitu pakai akal sehat lu bahwa lu dari kecil tuh dibesarin sama nyokap lu sendiri. Tapi yang lu lebih peduliin adalah... Cewek yang lu baru kenal selama 3 bulan Dan ketika lu ditinggalin lu sedih Sedangkan nyokap lu di rumah tuh gak bisa makan Dia ngantri gas 3 kilo Tapi lu peduli orang gak penting ini di hidup lu Percaya gue, kalau lu dengerin semua yang gue omongin Gue percaya hidup lu akan jadi lebih baik Dalam waktu 3 tahun Gue janji gak lama 3 tahun Dan dalam 3 tahun lu akan lihat balik Lu mikir kok gue dulu suka sama dia Makanya gue bilang cowok zaman sekarang tuh jangan kebanyakan deh Kayak banci Ya Lu diputusin, lu tulis panjang-panjang chat kayak William Shakespeare.
Wah, panjang banget itu lu tulis kayak. Wah, lengkap deh itu semua. Nggak perlu.
Yang lu perlu lakukan adalah bilang terima kasih. Lu nggak perlu marah juga. Nggak perlu marah, nggak perlu lebay.
Bilang aja terima kasih. Udah, habis itu. Lu fokus jadi yang terbaik diri lu. Lu fokus di industri dua yang gue bilang tadi. Gue juga kadang ada teman gue datang ke gue.
Kayak dia nanya saran gue gimana nih. Gue diputusin nih sama cewek gue nih. Gue ditinggalin dia sama cowok lain gitu kan Gue sedih sekali Eh cewek lu tuh sama cowok lain Dia gak peduli sama lu Terus gue liat kan Oke mana cewek lu Dia bilang dia berbulan-bulan Sampai sakit hati karena ceweknya nih gue bilang Ini lu nyari LC juga ada yang bentuknya begini gue bilang Ya Gak spesial-spesial banget gitu Average gitu rata-rata gitu Jadi janganlah terlalu lebay ya Setiap kali lu ditinggalin Itu bukan salah ceweknya Suka-suka dia mau tinggalin lu atau enggak Tapi biasanya ditinggalin lu untuk apa? Untuk cowok yang lebih kaya Cowok yang lebih mapan Sederhana Jarang dia tinggalin lu buat cowok yang lebih ganteng Ya kan? Pasti cowoknya lebih kaya dan lebih mapan Karena cewek juga gak bego Nah gimana caranya lu biar gak diselingkuhin?
Ya tiap hari lu naiknya brio Coba lu naik G-Class Kebalik tuh dinamikanya Dia yang gak mau tinggalin lu Tapi kan lu naiknya brio Ya gimana gak ditinggalin gitu Orang naik seri 3 lu ditinggalin ya naik brio Kan? Hidup itu begitu Ini hidup Makanya dunia ini Darwinian banget, gue bilang. Ini hutan rimba, jangan berasa, oh nggak adil, tapi standar cewek terlalu tinggi.
Kamu yang miskin, nak. Cewek itu ninggalin lo, itu pasti salah lo. Pasti ada hal yang lo lakukan yang lo itu tidak kompeten dalam diri lo.
Jadi stop salahin orang lain, pikir diri sendiri. Salah saya di mana? Apakah saya kurang kaya? Apakah saya kurang kompeten sebagai laki-laki?
Apakah saya tidak bisa mencukupi dia? Ya lo cuma bisa ngajak liburan ke puncak macet-macet begitu? Cewek lo maunya ke Paris. Ya dia tinggalin sama cowok bisa bawa dia ke Paris Selesai kan Lu gak perlu ngerasa pengen balas dendam Lu gak perlu ngapa-ngapain Lu fokus dalam 10-15 tahun Mungkin cewek yang lu tadinya sayang banget Yang lu bilang cinta hidup lu itu Jadi janda anak satu dalam 10 tahun Sedangkan lu Kalau lu dengerin apa yang gue ngomongin Ya mungkin lu lagi di kapal sama gue di Ibita nanti Lagi santai-santai disana Happy Cowok itu cuma satu ya hidupnya Kesuksesan yang dilihat Kompetensi kesuksesan Kalau lu gak punya dua itu jadi sampah aja di pinggir jalan Lu bisa bakal jadi demografi hantu Yang gue bilang tadi Jadi lu pikir baik-baik Kalau lu mikirin orang lain Lu pikir ibu lu rela gak ngantri gas LPG 3 kilo Sampai ada yang meninggal seperti itu Coba bagaimana itu ibu lu Mungkin lu sekarang ngerasa Nggak Oh bukan nih Gue nggak seperti itu Nanti ya Ibu lu kan ngantri Makan kecoa Bukan gas doang Ngantrinya Buat makan kecoa aja Nanti ngantri Itu gue bilang Ini akan pertama Dalam sejarah manusia Bahwa waktu dan tenaga Tenaga manusia itu Udah nggak dibutuhin lagi Jadi lu jangan main-main Sama apa yang gue ngomong ini Gue kasih tau Budak tuh dibutuhin loh Raja tuh takut loh Kalau budaknya Nggak mau kerja rame-rame Tapi lu semua Kalau nggak mau kerja rame-rame nanti Secara fisik udah bisa digantikan oleh robot Buat apa ada lu lagi hidup gitu Mereka gak akan mau lu hidup bahkan Lu akan disingkirin jadi paling pinggirnya masyarakat Lu gak bakal punya tempat Lu gak usah mikir bahkan lu bisa punya pasangan Lu miskin itu karena dua Arogan dan bodoh Coba lu liat yang ngantri-ngantri seperti itu Lu coba tanyain mereka Tentang cara ngatur keuangan sederhana Mereka pasti gak bisa jawab Mereka bilang tapi saya kan lapar Saya lapar Gue juga lapar bos dulu Gue makan indomie telurnya dibagi dua Indomie satu telurnya dibagi dua Gue juga pernah lapar Nahan lapar, gue naik motor masih keliling Hujan-hujan, gue juga pernah Gue tau rasanya mikir, oh enak ya naik mobil Tapi gue gak diam di tempat kayak lo semua Gue beraksi Banyak sekali orang tuh cuma bisa nyalahin Oh kebijakan ini, kebijakan itu Kagak lo aja bos Skill issue gue bilang, masalah skill Lo gak punya skill, gak punya kompetensi Gak punya otak dan goblok gitu Makanya lo begitu, makanya lo lapar, anak lo lapar Lo bayangin gak, anak saya lapar Lo kerja bos Gue pengen gue tampar kalau ada orang kayak begitu depan gue, gue tampar beneran.
Karena gue juga lapar dulu. Gue ketika ngeliat nyokap gue dulu, gue gak bisa biayain dia masuk rumah sakit kelas 3 yang batuk-batuk semua orang. Gue mikir, gue gak bisa tidur gitu loh.
Lu anak lu, saya lapar malah teriak ke orang gitu di kamera. Saya lapar, saya lapar. Eh, lu laki-laki gak berguna, bagus mati aja gitu. Lu kalau bisa bikin sampai anak lu sampai gak bisa makan, lu gak usah punya anak.
Itu tindakan kriminal lu punya anak di saat kondisi lu kayak gitu. Lu cuma pengen ngeweknya doang Gak pengen tanggung jawab Ya kan gila gitu Nanti orang yang lu salahkan Dia akan berubah terus Sekarang lu salahin pemerintah Nextnya lu akan salahin orang yang bikin teknologinya Lu akan salahin orang yang bikin robotnya nanti Gak gara-gara dia bikin robot Mari kita bunuh dia gitu Paling gitu Karena saya anaknya lapar Anak kelasnya lapar Gue itu bahkan di tahap gue sekarang Setiap hari yang gue lakukan Adalah gue coba untuk jadi sedikit lebih baik dari gue sebelumnya Setiap jam Mata gue terbuka Gue mikir tentang kerja Gue mikir gimana caranya gue bisa lebih kompetitif lagi Gimana caranya gue bisa berkompetisi lebih bagus lagi Every fucking waking hour of my life Itu yang selalu gue pikirin Day by day, hari demi hari Gimana caranya saya jadi lebih baik Gimana caranya satu yang gue kerjain itu jadi lebih baik Lo mikir, oke gue pengen usaha ini, usaha ini Enggak, lo buka satu aja tolol gitu Lo harus punya yang namanya humility Lo harus humble akan diri lo sendiri Lo gak bisa kerjain semua hal Gue pun tau gue tidak bisa kerjain semua hal Yang gue bisa kerjain itu cuma hanya investasi Dan yang gue kerjain hanya di sana. Dan lu dengan semua fasilitas yang ada sekarang, lu semuanya nonton ini, lu masih bisa nonton ini tuh fasilitas lu. Lu bisa buka Youtube, lu punya internet, lu punya handphone untuk lihat ini.
Tapi lu lihat sekarang hidup lu bagaimana. Lu maksa tega lihat orang tua lu nanti rumahnya digusur. Lu tega gitu. Semua harta yang lu bikin tuh diambil sama inflasi dan lu gak mau belajar.
Gue kalau ada fasilitas seperti sekarang, itu gue punya rumah, gue jual buat belajar bos. Kenapa? Karena gue itu jatuh bangunan itu jauh lebih mahal.
dibanding proses apa yang ada di kepala gue sekarang jadi kalau itu bisa gue bayar duluan gagalnya gue bayar gagalnya gue belajar sama orang lain lu harus percaya kalau lu lu bilang anak saya lapar orang itu kalau gak nyaman lu coba tidur ya lu tidur gue serakin paku nih lu tidur di samping gue gini lu nyaman gak tidur disitu lu gak nyaman orang sederhana ya lu tidur ya tapi tangan lu salah aja pasti lu pengen pindahin kan tangan lu kan kalau sampai anak lu lapar udah 5 tahun nih anak lu selalu saya lapar Itu lu nyaman, lu tuh kayak tidur di karton gitu Manusia tuh tidak bisa loh Tidur di paku begitu, karena gak nyaman Kalau lu nyaman disitu, karena lu memang Mau disitu, ngerti gak? Lu memang pengen hidup lu disitu Lu kalau liat nyokap lu yang masih ngantri gas Lu liat bapak lu tuh kerja begitu Dan lu susah cari kerja Lu berarti nyaman disitu Lu cuman lanjut aja nonton Terus konten-konten gak berguna Lu main game Terus lu nyaman bos hidup kayak gitu Gue di saat susah, saat gue makan aja, di Indomie telur bagi dua, itu yang gue pikirin apa setiap harinya? Gue nggak bisa tidur.
Gue pikirin gimana cara gue bikin, gimana cara gue bikin. Aksi, aksi, aksi, belajar, belajar, belajar. Gue belajar terus, gue aksi terus, gue coba terus.
Gue nggak pernah nyerah kayak lu. Lu kalau hidup, lu masih 3 tahun, 5 tahun, masih begitu-begitu aja, ya lu berarti lu suka di situ. Lu suka tidur di situ, gitu loh. Lu jangan bohongin diri sendiri, kalau saya begini.
Itu dia cuma teriak-teriak depan kamera, balik ke rumah, ngerokok lagi di depan kayak ngetolol gitu. Gue kan mikir kalau gue lihat orang kayak begitu tuh, gue masuk ke dalam kepalanya apa sih yang dia pikirin gitu kan. Tapi saya susah, saya butuh bantuan, saya butuh subsidi.
Semua orang juga susah, bos. Semua orang juga lapar. Semua karyawan gue di sini kerja mati-matian sampai malam.
Tapi kan mereka punya kesempatan yang gue nggak punya. Ya lu mati aja. Nggak usah hidup, gitu.
Kebaikan alasan. Ketika nyokap gue sakit, gue susah biarin. Gue nggak bisa tidur.
Ketika orang tua gue berantem cuma karena uang receh, gue mikir kenapa gue nggak bisa jadi kaya. Kenapa ada orang lain bisa kaya? Kenapa gue nggak bisa? Kenapa ada yang punya gedung gitu? Kenapa gue nggak bisa punya gedung gitu?
Lu jangan nonton ini Lu merasa semangat tapi cuma 1 jam Lu panas sejam terus kayak udah Lu berhenti, aksi konsisten Terus menerus gitu Jangan cuma sejam, 5 tahun Setiap hari, lu jangan stop kerja Tiap hari, Sabtu, Minggu, Kerja Senin, Selasa 7 hari seminggu lu kerja 14 jam minimal sehari Gue yakin lu gak bakal miskin, tapi kan lu gak mau Lu nyaman tidur disitu Orang karton kok di lantai Ya usah gue tidur di gubuk gue Lo happy dengan kondisi lo sekarang Lo bayangin ya Ini secara visual nih di otak lo ya Itu ada garis finish disitu Deadline itu 5 tahun bos Lo 5 tahun lo gak finish disitu Lo makan kecoh ibu lo Gue gak bercanda 5 tahun deadline nya Ini AI ini akan exponential Akan cepet sekali perkembangannya Dan lo akan digantiin Ketika lo masuk demografi hantu Gue bilang tadi Lo cuma akan menangis Tapi ketika waktu itu Ya Ketika lu menangis Kalo sekarang buruh berteriak Bos-bos masih butuh mereka untuk pabriknya Masih dibego-begoin Oh iya ya kalian naik sebentar ya gajinya ya Tapi nextnya Ah mati aja lu gua ganti robot Nah itu lu mati disitu Lu berteriak-berteriak kayak media tuh udah gak ada fungsinya lagi Bahkan ya gua ngomong ini Gua bukan merendahkan lu Gua sayang sama lu Gua pengen lu berubah Gua tau garis finishnya itu deket Ya waktunya tuh 5 tahun lagi Ayo lari gitu Pantat lu tuh gua tampar Lari gitu Kalo perlu rambut lu gua jambak Gua bawa gitu Karena serius gue Ketika nanti udah 2030 ya 2035, 2040 Gue ngeliat orang-orang begitu Gue gak akan kasih lagi Karena gue udah capek-capek ini Karena ngapain gue buang waktu gue Harta paling berharga di hidup gue Itu bukan uang gue Tapi waktu gue Waktu gue tuh mahal gak bisa diambil lagi Gue buang waktu gue Ya berbusa mulut gue Ngomongin begini ke lu Biar lu bangun Kalau lu gak mau bangun Lu masih mau biarin diri lu Lu gak sayang sama keluarga lu Lu gak sayang bahkan sama diri lu sendiri Yaudah gue gak bisa bantu lu lagi Dan gue akan biarin gitu Ketika lu nanti minta Minta tolong gak mau makan kecoa Gue Gue biarin Sekarang gue tolongin lu dengan edukasi Tapi lu kalau gak mau dengerin gue Dulu lu ketawainin gue kan Oh dia main sekte-sektean Lu lihat nanti yang datang ke tempat sekte-sektean Yang lu bilang itu 2030 mereka jadi orang kayak gimana nanti Ketika lu udah megang mata uang yang gak berguna Kita semua udah pegang bitcoinnya banyak Kita ketawain lu nanti makan kecohan disitu Sekte-sektean Memang gitu kan Biar orang miskin sama arogan tuh Biar hilang aja dari muka bumi ini gitu Lu harus paham yang gue ngomong Sekarang lu bisa berteriak ke media karena lu masih dibutuhin. Lu masih budak yang dibutuhin waktu dan tenaganya. Tapi ini pertama kali dalam sejarah manusia teknologi itu cukup canggih untuk menggantikan budak.
Premisnya itu. Teknologi itu cukup canggih untuk menggantikan budak. Jadi lu jangan harap nanti ada hak manusia lu. Ada hak lu ngapa-ngapain.
Tidak ada hak lu. Lu tidak punya hak karena lu tidak berguna nanti ke depannya. Jadi sampai jumpa di 2030. Lu kalau mau berubah, berubahnya sekarang. Dan sekarang itu waktu lu.