Baik, ada banyak sekali yang bertanya, dari mana sih saya harus memulai kurikulum merdeka itu? Dan banyak teman-teman guru juga yang masih kebingungan harus memulai dari mana? Nah, dengan menonton video ini, nanti mudah-mudahan akan tergambar seperti apa seharusnya nanti memulai untuk melaksanakan kurikulum merdeka. Nah, hal pertama yang harus dipahami yaitu bahwa di dalam kurikulum merdeka itu Dikenal istilah hasil pembelajaran.
Yang kalau di kurikulum sebelumnya itu materi pembelajaran atau yang kita kenal dengan istilah KI dan KD itu berbeda di setiap kelas. Misalkan yang kelas 1 tentu KI dan KD-nya akan berbeda dengan yang kelas 2. Begitu juga dengan kelas 3, kelas 4, dan seterusnya itu berbeda KI-KD-nya. Nah di kurikulum mereka itu sendiri sudah tidak ada lagi dikenal istilah KI-KD. Tetapi dikenal istilah dengan capaian pembelajaran. Nah, di mana capaian pembelajaran ini itu per fase.
Misalkan untuk kelas 1 dan 2 itu kan fase A namanya. Lalu kelas 3 dan 4 itu fase B. Lalu kelas 5 dan 6 itu fase C. Sehingga nanti untuk kelas 1 dan 2 itu, kompetensi yang harus dikuasai siswa itu berada dalam capaian pembelajaran fase A. Sehingga nanti, Materi ajar untuk kelas 1 dan 2 itu sama.
Sehingga siswa kita yang berada di kelas 1 dan 2 itu diberikan target selama fase A ini, kurang lebih 2 tahun, untuk mencapai kompetensi yang ada di capaian pembelajaran. Demikian juga dengan yang ada di fase B, dan fase C, dan seterusnya. Nah, sehingga untuk jenjang SD itu ada 3 jenis capaian pembelajaran. Capaian pembelajaran fase A, fase B, fase C.
Dan begini juga dengan jenjang-jenjang yang lain, misalkan seperti di SMP. Kalau di SMP itu berarti dia capaian pembelajaran namanya capaian pembelajaran fase D. Sehingga misalkan untuk matematika, itu capaian pembelajarannya dari kelas 7 sampai dengan kelas 9 itu sama. Karena masih berada dalam fase D.
Seperti itu, itu yang harus dipahami terlebih dahulu. Nah lalu pertanyaan selanjutnya adalah. Seperti apa sih perangkat yang harus dipersiapkan di sekolah, di dalam kelas Nah di kurikulum merdeka ini tidak ada format perangkat yang baku Yang ada adalah format perangkat yang benar Mana yang benar? Yaitu yang difahami oleh guru Nah disini saya akan menunjukkan beberapa perangkat ajar yang perlu dibuat oleh guru Kurang lebih ini adalah perangkat ajar pokok yang perlu dipersiapkan oleh guru Yang pertama itu nanti guru perlu membuat analisis capaian pembelajaran.
Kemudian yang kedua alur tujuan pembelajaran. Yang ketiga itu modul ajar dan yang keempat daftar nilai. Nah seringkali ketika kita bertanya kepada rekan atau teman-teman guru lain tentang apa sih yang harus saya lakukan untuk memulai kurikulum merdeka ini.
Download aja modul ajarnya di PMM misalkan gitu ya. Padahal sebenarnya bukan modul ajar yang harus kita siapkan terlebih dahulu. Yang harus kita persiapkan terlebih dahulu itu adalah analisis capaian pembelajaran. Karena ketika kita langsung menuju ke modul ajar, pasti akan terjadi kebingungan.
Karena ada banyak sekali versi dan contoh modul ajar. Maka hal pertama yang harus dipersiapkan, dilakukan oleh guru itu adalah menyusun analisis capaian pembelajaran. Nah, ada nggak contohnya?
Ada. Nah, nanti di video ini. Ibu Bapak Guru akan menjadi jauh lebih paham tentang bagaimana mempersiapkan perangkat ajar yang tentunya ini sangat memudahkan sebenarnya, jauh sangat memudahkan dibanding kurikulum sebelumnya. Nah, nanti untuk mempersiapkan ini saya sudah menyiapkan sebuah website, nah ini ya, yang bisa dimanfaatkan oleh Ibu Bapak Guru untuk melihat beragam contoh, format, ataupun peraturan dan panduan terkait implementasi kurikulum merdeka, baik dari jenjang PAUD, SD, SMP, sampai dengan SMA, SMP.
silahkan dibuka ini nah nanti di link ini nanti tampilannya seperti ini kalau dibuka ini saya coba buka nanti tampilannya seperti ini website nya nah nanti hal pertama Yang harus dilakukan seperti yang tadi saya sampaikan itu adalah membuat analisis capaian pembelajaran. Nah hal pertama yang perlu dilakukan adalah kita perlu mengunduh capaian pembelajaran. Ini dia.
Jadi nanti yang pertama yang dilakukan adalah unduh dulu capaian pembelajaran yang ada di website ini yang sudah saya sediakan. Ini tinggal di download saja. Nah ini halamannya kurang lebih ada 1822 halaman.
Kok banyak sekali? Iya memang banyak karena ini gabungan dari semua... Jenjang, capaian pembelajaran semua jenjang dari PAUD hingga SMA-SMK.
Maka misalnya saya mencontohkan untuk yang SD misalkan ya. Untuk yang SD misalkan untuk yang fase A saya mencontohkan. Matematika.
Maka saya harus mencari dulu capaian pembelajaran fase A. Jadi bisa, ini setelah di-download. Nanti kalau sudah di-download, di sini download ya. Di sini. Nah nanti kalau sudah di-download itu dalam bentuk.
PDF, kurang lebih seperti tampilannya, seperti ini lalu tinggal kita cari capaian pembelajaran sesuai dengan mata pelajaran yang ibu bapak ajarkan bisa memanfaatkan ctrl F ctrl find misalkan saya mau mencari matematika ini saya coba majukan ke halaman sekitar 100 yes 25, coba. Lalu saya cari matematika di sini. Nah, ini dia matematikanya. Nah, inilah capaian pembelajaran matematika yang sudah ditentukan oleh Kemdikbud. Nanti silakan ibu dan bapak mencari capaian pembelajaran sesuai fase.
Nah, misalkan ini yang fase A kan ini dia capaian pembelajarannya ini. Nah, ini ya. Lalu yang fase B ada di bawah dan seterusnya.
Kemudian setelah saya menemukan fase pembelajaran mata pelajaran saya, apa yang harus saya lakukan? Yang harus dilakukan pertama kali itu adalah membuat analisis. Analisis capaian pembelajaran. Ada nggak formatnya? Ada contohnya.
Silahkan kembali ke website yang tadi itu. Di sini di nomor 6 ini ada format analisis capaian pembelajaran dan alur tujuan pembelajaran. Ini tinggal di download saja disini formatnya Nah disini ada dua format Ada format alur tujuan pembelajaran dan format analisis capaian pembelajaran Nah nanti silahkan buka dulu yang pertama adalah format analisis capaian pembelajaran ini Ini yang dibuka dulu setelah di download Nanti tampilannya kurang lebih seperti ini Nah ini dia Ya Ini contoh format yang saya kembangkan. Nah, nanti kalau ibu dan bapak guru memiliki format lain yang mungkin dirasa lebih sederhana, lebih mudah digunakan, silakan saja untuk digunakan.
Ya, baik. Nah, format analisis capaian pembelajaran ini nanti tujuannya adalah untuk menghasilkan tujuan pembelajaran. Itu ya. Oke. Jadi langkahnya itu sangat sederhana.
Ini saya kosongkan dulu ya. Saya kosongkan dulu. Ini sudah saya isi. Langkah pertamanya adalah buka dulu capaian pembelajaran yang mau dianalisis.
Misalkan ini matematika ini sudah saya buka. Nah nanti untuk matematika di fase A, nanti itu di sini ada elemennya. Jadi setiap mata pelajaran itu ada elemennya. Atau mungkin ya pokok bahasan, mungkin bahasa sederhananya ya, pokok bahasannya. Misalkan ini untuk di fase A, ini untuk kelas 1 dan 2. Untuk elemen bilangan itu...
Ini CP-nya, capaian pembelajarannya. Ini tinggal di copy saja, lalu di paste di sini. Seperti itu.
Lakukan hal yang sama, langkah yang sama untuk elemen-elemen matematika yang lain. Di copy. Di copy ke sini semua elemen-elemennya di kolom yang pertama ini. Jika sudah di copy semuanya, maka langkah selanjutnya adalah ini. Kita tentukan.
kompetensi apa yang harus dikuasai siswa yang ada di capaian pembelajaran ini. Kompetensi itu biasanya ditandai oleh KKU, kata kerja operasional. Misalkan di sini kalau kita baca capaian pembelajaran ini, ini kan kompetensinya ada membaca yang harus dikuasai oleh siswa, kemudian menulis, menentukan, membandingkan, dan seterusnya.
Ini tinggal kita tulis saja di sini. Lalu di sini ada melakukan penjumlahan. Lalu di sini ada menunjukkan.
Mana ya? Menunjukkan. Menunjukkan.
Ya. Itu ya. Jadi kita tulis kompetensinya dulu di sini. Nah, setelah kompetensinya ketemu, lalu tentukan kontennya. Konten itu materi.
Materi apa dari membaca ini yang perlu dikuasai oleh siswa? Oh, bilangan cacah sampai 100. Mana dia? Ini ada. Lalu ada ini, penjumlahan dan pengurangan sampai bilangan 20. Kita tulis di sini. Dan seterusnya, nanti silakan lakukan hal yang sama untuk semua CP.
Tentukan apa kompetensi dan kontennya. Nah, ketika melakukan hal ini, mohon untuk tidak dulu memikirkan kelasnya. Intinya kita analisis untuk fase A. Tidak perlu memikirkan kelas dulu. Oke.
Nah, kalau sudah jadi kompetensi dan kontennya, sudah beres ini. Tinggal kita pasangkan saja ini kompetensi dan konten untuk membuat tujuan. Jadi tujuan pembelajarannya itu adalah siswa dapat membaca bilangan cacah sampai 100. Siswa dapat menulis bilangan cacah sampai 100 dan seterusnya.
Lalu kita tulis di sini. Tapi ini kok kenapa? Bilangan cacahnya kok sampai 50?
Oh iya. Nah karena di kurikulum merdeka itu guru diberikan kebebasan untuk menentukan tujuan pembelajaran yang penting nanti selama dua tahun harus selesai sampai bilangan 100 nah disini saya membaginya menurut saya itu dibagi jadi dua saja 50 dan 1-50 ya bilangan cacah 1-50 baru nanti dibawahnya lagi kita buat bilangan cacah 51-100 Oh saya maunya bagi 4 1 sampai 25, lalu 26 sampai 50, itu boleh silakan. Atau mau dibagi 10, silakan.
Jadi guru diberikan kebebasan untuk menentukan tujuan pembelajaran. Yang penting nanti, begitu selesai fase A selama 2 tahun, siswa sudah bisa menguasai kompetensi dan konten ini. Nah, dalam membuat tujuan pembelajaran ini, diperlukan kerjasama antara guru kelas 1 dan guru.
Kelas 2 untuk fase A. Nanti kalau yang fase B tentu kelas 3 dan 4 dan seterusnya. Kemudian jika tujuan pembelajaran ini sudah selesai.
Jadi ini kan kita sudah punya banyak tujuan pembelajaran sampai bawah. Semua CP sudah kita buatkan tujuan pembelajarannya. Maka langkah selanjutnya adalah kita perlu menentukan mana yang diajarkan di awal dan mana yang akan diajarkan di akhir fase. Atau bahasa singkatnya mana yang akan diajarkan di kelas 1 dan mana yang akan diajarkan di kelas 2. Ini kebetulan kan contoh fase A. Nah, silahkan bisa ditambahkan di kolom keterangan ini kita buat keterangan mana yang mau diajarkan di kelas 1 ataupun kelas 2. Jadi, tunggu dulu tujuan pembelajarannya selesai kita buat, baru kita memikirkan kelasnya.
Baru kita tentukan kelasnya. Tinggal ditentukan saja di sini. Mana yang kelas 1, mana yang kelas 2. Demikian juga dengan fase-fase yang lain. Misalkan yang DSMP, fase D.
Setelah jadi tujuannya, baru tentukan mana yang kelas 7, mana yang kelas 8, mana yang kelas 9. Nah, maka selesai sudah analisis capen pembelajaran kita. Dan kita sudah mendapatkan tujuan pembelajaran. Nah, ini dia. Nah, langkah selanjutnya setelah tujuan pembelajaran selesai. Itu langkah selanjutnya adalah kita perlu membuat alur tujuan pembelajaran.
Ini formatnya sudah ada. Tadi sudah di download di website ini kan. Ini dia. Nah nanti tampilannya kurang lebih seperti ini.
Nah nanti di alur tujuan pembelajaran ini sudah bisa masuk per kelas. Jadi misalkan mata pelajaran matematika ini tadi kelas 1 fase A. Nah di sini tinggal di copy saja. Tujuan pembelajaran yang sudah kita dapatkan di analisis CP ini.
Mana yang kelas 1 silahkan di copy. Kemudian kalau misalkan yang guru kelas 2 tentu meng-copy yang tujuan kelas 2. Itu silahkan di copy ke sini. Di copy secara berurutan.
Mulai dari yang paling mudah ke yang paling susah. Dari yang sederhana menuju ke yang kompleks. Itu di copy ke sini.
Seperti itu. Kemudian. Kalau sudah selesai tujuan pembelajaran ini, langkah selanjutnya adalah kita tentukan alokasi waktu untuk setiap tujuan pembelajaran ini. Caranya bagaimana?
Caranya adalah buka jadwal dan buka kalender pendidikan. Oke, ini saya buka jadwal pelajaran. Contohnya saja, misalkan ini adalah jadwal pelajarannya.
Misal ya, contoh ini ya. Contoh ini jadwal pelajarannya. Kemudian buka kalender pendidikan. Oke, ini kalender pendidikannya. Di jadwal pelajaran saya ternyata matematika misal ya.
Misal itu hari Selasa misal. Full nih saya mau ngajarin matematika di hari Selasa. Nah maka tinggal dihitung hari Selasa itu ada berapa kali di kalender pendidikan. Tinggal hitung saja.
Juli berapa kali. Agustusnya berapa kali yang hari Selasa. Itu dihitung. Ya. Itu dihitung.
Oke. Nah anggap saja misalkan. Apa namanya. Jumlah hari Selasanya ada 40. Misal ya ada 40 Nah maka kita balik lagi ke alur tujuan Tadi hari Selasa itu ada 40 kali selama setahun Nah disini saya punya tujuan pembelajaran Anggap saja misalkan banyaknya ada 20 Misal ini ya contoh saja nih Nanti tergantung ibu bapak guru berapa jumlahnya itu tergantung hasil analisisnya Nah disini saya anggap saja 20 ternyata jumlah tujuan pembelajaran Dan waktu yang tersedia itu adalah 40 hari.
Ya maka jatah pertujuan ini adalah 40 dibagi 20. Maka masing-masing tujuan pembelajaran ini nanti akan saya ajarkan 2 kali pertemuan. Jadi untuk tujuan pembelajaran yang pertama ini 2 kali hari Selasa akan saya ajarkan. 2 kali pertemuan. Nah kalau saya lihat di jadwal saya ini hari Selasa itu matematika ada 7 JP. Maka...
Kalau 2 kali pertemuan ya berarti 14 JP gitu. Kemudian ini juga 14 JP gitu. Nah ternyata tujuan pembelajaran yang pertama ini materinya mudah. Saya cukup 1 kali pertemuan saja. Boleh.
Berarti ini jadi 7. Ini agak sulit tujuan pembelajarannya. Saya perlu 3. Silahkan boleh diisi di sini 3 kali pertemuan gitu. Berarti ini 21 JP. Setelah itu kemudian tinggal diisi tanggalnya di sini.
Sesuai dengan kalender pendidikan. Hari selasanya itu hari apa diisi. Sehingga format ATP ini sudah include sekaligus dengan format program tahunan dan program semester.
Sehingga di Curriculum Merdeka tidak perlu membuat format tersendiri untuk program tahunan dan semester. Sudah include di sini. Seperti itu. Nah, lalu berikutnya di sini tinggal isi kolom-kolom berikutnya. Ini kompetensi ya.
Kompetensi, ya maka kompetensi ini tinggal cek di sini. Apa kompetensinya? Ini kan membaca, menulis, tinggal ditulis saja.
Konten atau materinya ini sampai bilangan cacah sampai 50. Karena sudah per kelas sekarang ini. Berarti bilangan cacah sampai 1 sampai 50. Kemudian silakan isi dengan dimensi profil pelajar Pancasila yang ingin dikembangkan. Jadi bisa diisi dengan dimensi.
Ini kan dimensinya yang gotong royong ini ya. Jadi isi dengan dimensi. Lalu dalam kurung sub-elemennya. Sub-elemen. Jadi dimensi dan sub-elemen.
Kalau masih bingung tentang dimensi dan sub-elemen dari profil pelajar Pancasila, silakan bisa nyari video tentang... apa namanya dimensi profil pelajar Pancasila nanti akan saya share juga di channel saya ini tapi ini sebenarnya yang paling penting itu sebenarnya sampai disini jadi yang ini hanya untuk pendukung lalu terakhir disini isi dengan karakteristik atau potensi sekolah yang menunjang ketercapaian dari kompetensi dan konten ini Apa yang ada di sekolah yang menunjang pencapaian kompetensi ini. Oh misalkan ini ada kartu angka, ada papan bilangan, ada alat peraga bilangan, dan macam-macam. Silahkan ditulis.
Ya, ABP-nya, medianya, sumbernya lah begitu ya, diisi di sini. Nah, maka format ATP ini sudah include sebagai silabus. Jadi dengan satu format ini, kita sudah mendapatkan ATP, kemudian program tahunan, program semester, dan silabus.
Nah, kalau ini sudah selesai, barulah kita kemudian membuat yang namanya modul ajar. Inilah yang menjadi dasar kita untuk membuat modul ajar. Nah, untuk membuat modul ajar itu sebenarnya sangat mudah.
Nah, kalau kita nanti, coba nanti silahkan bisa ibu bapak guru nanti coba download ini, panduan pembelajaran dan assessment ini. Di sini dijelaskan bahwa modul ajar itu ada dua versi. Ada yang versi lengkap dan ada yang versi sederhana. Nah, saya akan menunjukkan yang versi sederhana sekarang ini, supaya tidak menyulitkan ibu bapak guru sekalian.
Kita coba buka ini contoh yang versi sederhana. Sangat memudahkan. Tidak perlu ribet-ribet. Untuk modul ajar yang versi sederhana ini ada di halaman 88. Sebentar saya buka halaman 88-nya.
Ini dia. Coba kita lihat ini. Nah ini yang untuk SD ya contohnya.
Nanti yang SMP ada di bawah. Tinggal scroll aja. Coba kita perhatikan di sini.
Ternyata modul ajar itu formatnya yang sederhana seperti ini. Ini identitas, tujuan pembelajaran, langkah-langkah, lalu assessment atau penilaian. Ternyata sama formatnya kayak RPP modul ajar itu.
Jadi nggak usah capek-capek sebenarnya untuk download atau segala macam. Itu sebenarnya bisa kita buat sendiri karena sederhana. Ada nggak formatnya yang sudah siap diedit?
Ada. Mana? Tinggal di-download di sini sudah saya siapkan. Contoh modul ajar sederhana. Sederhana ini dia.
Nah ini sudah saya siapkan. Formatnya tinggal isi saja di sini. Isi identitas sekolahnya.
Kemudian nanti tujuan pembelajarannya apa tinggal taruh di sini sesuai dengan yang ada di ATP. Mana ATP-nya tadi? Nah ini tinggal copy saja.
Jadi modul ajarnya boleh dibuat per tujuan. Boleh juga beberapa tujuan digabung. Atau per elemen juga boleh silakan. Bebas saja. Yang penting buat modul ajar sendiri.
Jadi di modul ajar itu kan isinya adalah tulis apa yang akan kita lakukan. Lalu lakukan nanti apa yang sudah kita tulis di modul ajar ini. Jadi copy tujuan pembelajaran ke sini.
Lalu kalau misalkan alokasi waktunya ada 3 kali pertemuan. Maka nanti di kegiatan pembelajarannya mohon untuk merincikan pertemuan pertama apa yang dilakukan. Pertemuan yang kedua apa. Pertemuan ketiga apa.
Lalu... Nanti terakhir ada penilaian Penilaiannya seperti apa yang mau dilakukan Silahkan ditulis disini Nah kalau misalkan di penilaiannya kita katakan disini Kita isi 20 butir soal Soal ini ya Soal pilihan ganda misalkan Ya maka nanti harus ada lampirannya soalnya gitu Ada pengamatan keterampilan siswa Dalam menggunakan alat ukur panjang misalkan Ya maka harus dilampirkan format penilaian ini Jadi sesederhana inilah Modul ajar sebenarnya Tidak usah beribet Karena jangan sampai nanti kurikulum merdeka, namanya kurikulum merdeka kok malah menyulitkan kita dalam membuat perangkat. Ternyata tidak, sangat sederhana sekali. Nah, kalau sudah jadi modul ajarnya, langkah terakhir adalah siapkan daftar nilai.
Daftar nilai juga sangat sederhana. Ada nggak formatnya? Ada, sudah disiapkan di sini.
Ini contoh daftar nilai. Nah, ini ya. Oke, nah ini dia. Tinggal di-download saja nanti.
Nah, cara menggunakannya juga sangat mudah. Nah, misalkan ini pelajaran matematika ya. Nah, matematika tinggal diisi saja.
Tadi kan ada 20 tujuan ya di ATP-nya. Ada 20 tujuan. Ceritanya nih ya, ada 20 tujuan.
Nah, maka nanti di sini harus ada minimal 20 nilai. Masing-masing TP itu harus ada nilainya untuk nilai hariannya di sini. Nah, kalau di kurikulum 2013 itu kan harus ada dua jenis. Ada nilai pengetahuan dan nilai keterampilan. Nah, kalau di kurikulum merdeka cukup.
Cukup satu nilai pertujuan. Dan silahkan itu bisa diperoleh dengan cara tes tulis, mau praktik, mau penugasan, mau portfolio. Terserah bebas guru melakukan penilaian.
Yang penting setiap tujuan pembelajaran itu mesti ada nilai sumatifnya. Karena nanti ini yang akan kita gunakan untuk menyusun rapor. Lalu nanti untuk ulangan tengah semester itu tidak perlu pertujuan atau tidak perlu perkade kalau yang dulu ya.
Di K13. Cukup satu nilai saja. Misalkan nilai tengah semester matematika langsung diisi di sini.
Gitu. Ya. Boleh melalui penilaian tes atau non-tes. Sama juga dengan SAS. Summative Air Semester.
Jadi cukup satu nilai. Nilai semester matematika. Nilai semester agama.
Nilai semester bahasa. Sehingga kalau misalkan. Apa namanya.
Kalau di guru kelas rendah misalkan kelas 1 itu hanya 4 daftar nilai yang dibuat. Hanya 4 daftar nilai karena hanya 4 mata pelajaran kalau yang di kelas rendah untuk guru kelas. Jadi hanya 4 lembar gitu. Nah jika daftar nilai ini sudah jadi nanti untuk buat raportnya menjadi mudah. Dan saya juga sudah menyiapkan aplikasi raport ada di channel saya ini bisa dicek.
Baik mudah-mudahan ini bisa membantu ibu dan bapak guru dalam mempersiapkan perangkat ajar dengan lebih merdeka. Sehingga nanti... Ibu dan bapak bisa lebih memfokuskan waktunya untuk memberikan perhatian kepada kebutuhan belajar siswa.
Silahkan nanti selanjutnya akan saya buat juga video tentang bagaimana merancang P5 yang sederhana. Lalu tentang dimensi pelajar Pancasila. Dan nanti juga ada tentang struktur kurikulum yang ada di kurikulum Merdeka. Semoga video ini bermanfaat.
Terima kasih. Assalamualaikum. Warahmatullahi Wabarakatuh