Pembelajaran Sosial dan Emosional Berbasis Kesadaran Penuh
Pengantar
Pembelajaran sosial dan emosional berbasis kesadaran penuh (mindfulness) bertujuan mewujudkan kesejahteraan psikologis (well-being) dalam ekosistem sekolah.
Well-being: kondisi nyaman, sehat, dan bahagia, baik secara psikologis maupun emosional.
Pentingnya Well-being
Menurut McGrath dan Noble (2011), well-being yang optimal pada murid:
Meningkatkan prestasi akademik
Memperbaiki kesehatan mental dan fisik
Membantu resiliensi atau ketangguhan dalam mengelola stres
Mendorong perilaku sosial yang bertanggung jawab
Praktik Mindfulness dalam Situasi Sosial
COVID-19 sebagai contoh perubahan besar yang memerlukan ketangguhan.
Latihan kesadaran penuh membantu dalam self-awareness terhadap situasi kompleks:
Berhenti dan mengambil jeda
Bernapas dengan sadar
Mengamati pikiran dan perasaan
Mengelola emosi untuk respon yang lebih baik
Penerapan di Kelas
Contoh kasus: murid merebut mainan, berkata kasar, terlambat.
Guru dapat:
Mengambil jeda
Menarik napas untuk tenang
Bertanya dengan keterbukaan
Membimbing murid dengan empati melalui diskusi, refleksi, jurnal, atau mediasi.
Kompetensi Sosial dan Emosional
Kesadaran Diri: Memahami perasaan, minat, nilai, kekuatan, cara belajar, dan berpikir sendiri.