Indonesia dikenal sebagai salah satu paru-paru dunia karena memiliki hutan tropis yang luas, menduduki peringkat ketiga setelah Brazil dan Republik Demokratik Kongo.
Fungsi hutan:
Menghasilkan oksigen.
Habitat bagi flora dan fauna.
Sumber penghidupan manusia.
Ancaman Kerusakan Lingkungan
Pemanfaatan sumber daya alam berlebihan menyebabkan:
Kerusakan lingkungan.
Polusi.
Bencana seperti krisis iklim, tanah longsor, banjir, dan polusi udara akibat pembakaran hutan.
Dampaknya mengancam masyarakat yang bergantung pada ekosistem hutan.
Pentingnya Menjaga Kelestarian Lingkungan
Menjaga lingkungan adalah kewajiban umat manusia dan terkandung dalam nilai agama dan kepercayaan di Indonesia.
Contoh masyarakat yang menjaga hutan:
Suku Baduy (Kabupaten Lebak, Banten):
Terbagi menjadi Baduy Dalam dan Baduy Luar.
Hidup dengan bercocok tanam dan memanfaatkan hasil hutan sesuai kepercayaan Sunda Wiwitan.
Ada aturan adat melarang perusakan alam, penggunaan bahan kimia, dan produk pabrik.
Desa Wangongira (Kecamatan Tobelo Barat, Maluku Utara):
Menggelar ritual selamatan usai panen.
Penekanan pentingnya menjaga mata air yang menjadi sumber kehidupan.
Ancaman Ekosistem Lokal
Desa Wangongira: Mata air terancam karena proyek air minum pemerintah.
Masyarakat Papua (Kabupaten Merauke):
Program pengembangan pangan dan energi mengancam hutan sagu yang merupakan makanan pokok.
Seruan untuk menjaga hutan disampaikan dalam misa gereja.
Nilai-Nilai Kepercayaan dan Kelestarian Lingkungan
Kepercayaan dan nilai agama berperan dalam menjaga ekosistem alam.
Masyarakat suku Baduy, warga desa Wangongira, dan masyarakat Papua di Merauke menunjukkan bagaimana keyakinan dapat menjaga kelestarian alam.