Halo Sobat Bersentara, pada kesempatan ini kami akan memberikan sedikit pencerahan tentang perekonomian di Indonesia pada era Soekarno, Soeharto, SBY, dan Jokowi. Pasti penasaran kan? Mari kita simak informasi selanjutnya.
Yang pertama, era Presiden Soekarno. Masa kepemimpinan Soekarno merupakan masa perbaikan pasca penjajahan. Pada masa pemerintahannya, Presiden Soekarno menggunakan sistem ekonomi liberal.
Sistem ini berubah menjadi sistem ekonomi sosial setelah dekret presiden 5 Juli 1959. Beradarnya lebih dari satu jenis mata uang, menyebabkan tingkat inflasi yang tinggi dan tidak dapat terkendali, sehingga perekonomian Indonesia saat itu mengalami pergolakan. Nah, pada saat itu Soekarno menghasilkan beberapa kebijakan ekonomi, di antaranya gunting syafudin, sistem alibaba, kooperasi, dan deklarasi ekonomi. Sayang Sayangnya, kebijakan-kebijakan tersebut belum mampu untuk menangani pergolakan ekonomi. Pada saat itu, beliau lebih fokus menjaga stabilitas kondisi politik dan konflik dalam negeri sehingga sistem kontrol perekonomian menjadi lemah. Yang kedua, era Suharto.
Era pemerintahan terpanjang di Indonesia, yang disebut juga masa Orde Baru ini, tidak luput dari tingginya inflasi dan ketergantungan dengan pinjaman luar negeri yang memperbesar utang negara serta impor barang dari luar. Bahkan Indonesia sempat mengandang gelar di Indonesia. importer beras terbesar loh maka dari itu kebijakan ekonomi yang dikeluarkan berorientasi pada pertumbuhan ekonomi yang didukung oleh kestabilan politik kebijakan yang dikeluarkan antara lain balance budget dan yang paling terkenal adalah repelita rencana pembangunan 5 tahun Soeharto menerapkan sistem ekonomi campuran yaitu sosial dan liberal pada masa itu korupsi, kolusi, dan nepotisme sangat marak terjadi karena aparatur negara memanfaatkan pola pemerintahan sentralistis sehingga mereka menyalahgunakan kepercayaan publik yang diserahkan kepada mereka tapi hebatnya pada masa suharto Indonesia mengalami dua kali kuantum lip dari negara miskin ke negara berkembang dan dari negara berkembang menjadi negara berpendapatan menengah yang ketiga era SBI saat menjabat presiden SBI menerapkan sistem ekonomi kerakyatan memegang jabatan nomor satu selama dua periode SBI mengeluarkan beberapa kebijakan untuk menekan kemiskinan, pengangguran, dan utang negara.
Kebijakan yang dikeluarkan antara lain, yang pertama BLT atau Bantuan Langsung Tunai, yang kedua BOS atau Bantuan Operasional Sekolah, yang ketiga Kredit UKM atau Usaha Kecil Menengah. Dengan kebijakan-kebijakan itu, ekonomi Indonesia menjadi stabil dan invasi semakin terkendali. Lalu, pada pertengahan tahun 2006, Indonesia mampu melunasi sisa utang pada IEA 3,2 miliar USD Wow Pandutanku Dan yang keempat Era Jokowi Selama lebih dari 3 tahun Jokowi gencar dalam pembangunan infrastrukturnya Perekonomian tetap maju Walau tidak signifikan di tengah gejolak sana Dan kepentingan politik Jokowi menerapkan sistem ekonomi kerakyatan Seperti pada masa Masa SBI juga loh Pada masa Jokowi ini Pertumbuhan ekonomi di Indonesia mencapai 5,01% di tahun 2017 Yang bisa dikatakan Relatif stagnan dengan tahun sebelumnya Jokowi juga mengeluarkan 16 paket kebijaksanaan dan di dalam kebijakan tersebut yang biasanya akrab di telinga kita salah satunya ialah teks amnesti dan harga BBM tugang.
Kebijakan-kebijakan yang dikeluarkan Jokowi ini bertujuan untuk mewujudkan kesetaraan dan keadilan bagi seluruh rakyat Indonesia. Nah, itu dia informasi yang dapat kami tampilkan tentang perekonomian di Indonesia pada era Sukarno, Suharto, Indi dan Jokowi. Cuman efeknya