Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh Hai adik-adik, balik lagi bareng Miss Sinta Hari ini kita akan belajar mengenai gerak dan gaya Pelajaran IPA bab 4 kelas 7 SMP semester 1 Ini merupakan bagian dari kurikulum Merdeka. Sudah siap semua? Oh ya, pada video kali ini kita akan fokus ke bagian 1 mengenai konsep gerak. Karena gerak dan gaya ini cukup panjang ya, jadi Miss Sinta akan bagi menjadi 2 video.
Yang pertama akan membahas mengenai gerak, yang kedua akan membahas mengenai gaya. Gerak ini sendiri adalah perubahan jarak dan atau posisi benda terhadap titik acuan yang dipilih. Yuk kita mulai!
Di awal tadi, Miss Hinta sudah jelaskan ya apa itu gerak. Nah, untuk membahas gerak ini, kita akan mengenal beberapa hal dasar, seperti posisi, perpindahan, dan juga jarak tempuh. Jarak tempuh ini sendiri adalah nilai lintasan yang dilalui gerak benda. Nah, sedangkan perpindahan adalah sesuatu untuk menunjukkan adanya perubahan posisi sebuah benda.
Untuk mengetahui berapa besar perpindahan, kita akan menggunakan rumus Perpindahan adalah posisi akhir dikurang posisi awal Jadi, pada perpindahan ini kita hanya fokus ke posisinya Apakah berubah atau tidak dengan tidak memperhitungkan jaraknya Jadi, misalnya adik-adik berangkat dari rumah Pembelajaran Kemudian ke warung, kemudian pulang lagi ke rumah, itu berarti perpindahan adik-adik itu 0 karena adik dari rumah tetap di rumah. Jadi, jika sebuah benda kembali ke posisi semula, maka benda tersebut dikatakan tidak melakukan perpindahan. Padahal sudah ke warung ya, tapi kita sedang fokus ke posisi awalnya di rumah, posisi akhirnya di rumah. Jadi, tidak ada perpindahan.
Agar adik-adik semakin paham apa itu perpindahan, mari kita bahas sebuah soal. Di sini ada seorang anak berangkat dari rumah menuju sekolah. Rumah berada di posisi awal, jadi kita anggap di posisi 0 meter. Sedangkan sekolah ada di posisi 100 meter. Jadi jarak dari rumah ke sekolah adalah 100 meter.
Untuk ini kita dapat mengetahui ternyata perpindahannya adalah Posisi akhir dikurang posisi awal 100 meter dikurang 0 meter Jadinya 100 meter Perpindahannya adalah 100 meter Tapi Itu perpindahan. Bagaimana jarak ya? Nah, jarak adalah lintas yang ditempuh.
Berarti dari rumah ke sekolah tadi. Jarak di sini sama dengan perpindahannya, yaitu 100 meter. Tapi gimana kalau seandainya kita melihat anak tadi dari rumah ke sekolah kemudian kembali lagi ke rumah. Jadi tadi sudah 100 meter ke sekolah, dia balik lagi ke rumah berarti dengan jarak yang sama ya.
Jarak totalnya adalah 100 meter berangkat ditambah 100 meter pulang, yaitu 200 meter. Jaraknya 200 meter, ingat ya. Tapi perpindahannya adalah 0. Karena dari rumah kembali ke rumah. Posisi awal dan posisi akhirnya sama.
Maka perpindahannya adalah 0. Nah, adik-adik pernah tidak memperhatikan ketika kita sedang ada di mobil, kita melihat ke jendela, sepertinya pohon-pohon sedang bergerak ya, berjalan meninggalkan kita. Benar tidak ya bahwa pohon-pohon sedang bergerak? Untuk dapat menjawabnya, kita harus mengenal ada dua jenis gerak. Yang pertama disebut gerak nyata, yang kedua disebut juga dengan gerak semu. Gerak nyata adalah gerakan yang ketika sebuah benda itu benar-benar bergerak.
Sedangkan gerak semu adalah ketika benda itu sebenarnya diam namun seolah bergerak. Nah, gerak nyata ini contohnya adalah ketika kita sedang lari. Kita benar-benar sedang bergerak ya.
Yang kedua, gerak semuh itu contohnya adalah Pohon yang kita lihat di jalan seakan sedang bergerak ketika kita sedang di atas kendaraan. Jadi ini semu ya. Jadi bergeraknya si pohon karena titik acuannya adalah kita yang sesungguhnya sedang melakukan gerakan.
Nah sekarang adik-adik pernah tidak berpikir? Mengapa ya waktu tiba dua kendaraan bisa berbeda padahal berangkat di waktu yang sama? Mungkin adik-adik akan menjawab, ya karena jaraknya berbeda miss, jadi yang satu memang lebih jauh. Ya itu benar, tapi bisa juga karena kelajuan setiap kendaraan ternyata juga berbeda. Apa sih kelajuan?
Kelajuan adalah Sesuatu yang kita gunakan untuk menghitung seberapa cepat sebuah benda berpindah. Caranya, kita menghitung jarak persatuan waktu, tanpa memperhitungkan arah. Jadi, benar-benar hanya memperhitungkan jarak dan waktunya.
Kelajuan disebut konstan atau tetap ketika setiap bagian jarak itu ditempuh dalam waktu yang sama. Lingkasnya ketika kita tidak melakukan penambahan kecepatan atau pengurangan kecepatan, maka kelajuannya akan konstan. Laju tetap disebut juga dengan laju sesaat.
Nah, untuk menghitung bagaimana cara kita mengetahui kelajuan, kita dapat menggunakan rumus ini. V atau kelajuan adalah S per T. Atau S adalah V kali T. T adalah S per V. Di mana S adalah jarak, V kelajuan, T waktu.
Nah, sekarang kita masuk ke contoh soal ya. Ayah berangkat menggunakan mobil dari rumah menuju kantor yang jaraknya 16 km. Waktu tempuh ayah di perjalanan adalah 30 menit.
Berapa kelajuan mobil ayah? Nah, disini kita telah mengetahui bahwa ternyata jarak atau S adalah 16 km. Waktunya atau T adalah 30 menit. Nah, biasanya kita dapat menggunakan satuan km per jam atau meter per detik.
Disini kan jaraknya 16 km, jadi ada baiknya kita mengubah waktunya ke dalam bentuk jam. 30 menit adalah setengah jam atau 0,5 jam. Nah, sekarang kita tinggal memasukkan angkanya ke dalam rumus.
V sama dengan S per T. V sama dengan 16 km per 0,5 jam. 16 bagi setengah berapa ya? 32. Jadi, kelajuannya adalah 32 km per jam. Bagaimana?
Sampai disini adik-adik sudah paham? Cukup mudah dimengerti ya? Selain kelajuan sesaat, kita juga akan mengenal yang namanya kelajuan rata-rata.
Jika kelajuan gerak benda yang menempuh jarak perpindahan tertentu di mana tidak setiap bagian ditempuh dalam waktu yang relatif sama. Artinya, kadang-kadang cepat, kadang-kadang lambat. Jadi kita...
bisa mencari kelajuan rata-ratanya. Untuk menghitung kelajuan rata-rata, maka kita dapat menggunakan rumus yang sama. Bedanya, V adalah jarak total dibagi dengan waktu total, karena jarak dan waktunya lebih dari satu ya. Nah, agar adik-adik lebih paham, bahas contoh soal yuk! Hasan sedang lari pagi.
Awalnya ia berlari dengan kecepatan 8 km selama 40 menit kemudian karena ia merasa lelah ia berlari dengan kecepatan 4 km selama 20 menit jadi nih setelah 8 km 40 menit tadi dia melambat menjadi 4 km selama 20 menit yang ditanya berapakah kelajuan rata-rata Hasan nah kita tulis dulu yuk Diketahui S total adalah S awal tambah S akhir ya, 8 km tambah 4 km. Jadi S totalnya adalah 12 km. T total adalah 40 menit ditambah 20 menit, yaitu 60 menit.
Atau jika kita konversikan ke jam adalah 1 jam. Jika sudah, maka kita tinggal hitung. Kelajuan rata-rata adalah Jarak total dibagi dengan waktu total. 12 km dibagi dengan 1 jam. Jadi, kelajuan rata-rata Hasan adalah 12 km per jam.
Bagaimana? Jika adik-adik masih kurang paham, komen ya di bawah, nanti akan misi terjelaskan ulang. Berikutnya, adik-adik pernah dengar kecepatan kan? Apakah kelajuan sama dengan kecepatan? Ternyata tidak.
Walaupun rumus hitungnya sama, namun kelajuan ini memperhitungkan jarak dibagi waktu. Jadi dia jarak ya, tanpa memperhitungkan arah. Jadi nggak peduli arahnya kemana.
Itu namanya kelajuan. Jadi besarannya skalar. Skalar ini maksudnya tidak memperhitungkan arah, itu namanya skalar.
Sedangkan kecepatan merupakan perpindahan persatuan waktu. Di sini kelihatan yang bedanya. Kelajuan tadi jarak, kecepatan perpindahan.
Di awal tadi kita sudah tahu bagaimana membedakan jarak dengan perpindahan. Kecepatan ini dia memperhitungkan arah. Nah, karena memperhitungkan arah, kita sebut dia besarannya vektor. Jadi, poin paling pentingnya satunya jarak, satu perpindahan ya. Nah, kita juga dapat mengenal yang namanya kecepatan rata-rata.
Rumusnya adalah delta S per delta T S2 kurang S1 per T2 kurang T1 dimana S adalah posisi V kecepatan dan T adalah waktu. Sekarang kita kenalan dengan yang namanya percepatan. Percepatan adalah besaran yang digunakan untuk mengukur perubahan kecepatan.
Rumus dari percepatan adalah delta V per delta T. Jadi perubahan kecepatan dibagi dengan perubahan waktu. V2 kurang V1 atau kecepatan akhir dikurang kecepatan awal dibagi waktu akhir dikurang waktu awal.
Jika hasilnya ternyata positif, itu artinya dipercepat, jadi terjadi penambahan kecepatan misalnya awalnya kita berjalan kemudian kita berlari itu kan berarti kan semakin cepat nah nanti hasilnya akan positif atau dipercepat namun misalnya awalnya kita di mobil tiba-tiba kita rem kan mobil kita mengalami perlambatan nah itu hasilnya akan negatif jadi disini lambang positif negatifnya melambangkan apakah dia dipercepat atau diperlambat Masuk ke contoh soal Sebuah mobil yang awalnya dia melaju dengan kecepatan 54 km per jam selama 15 detik Berapakah percepatan mobil tersebut? Nah V1 nya kan tadi dia diam, berarti V1 nya adalah 0 km per jam atau 0 meter per second kemudian V2 nya 54 km per jam yaitu 54.000 dibagi 3600 second yaitu 15 meter per second T1 adalah 0 second T2 adalah 15 second Maka ketika ditanya A atau percepatan A adalah V2 dikurang V1 Dibagi T2 dikurang T1 Yaitu 15 meter per second dikurang 0 meter per second Dibagi T2nya tadi 15 second 15 dikurang 0 Jadi A adalah 5 dibagi 15 yaitu 1 meter per second kuadrat karena hasilnya positif maka artinya mobil dipercepat mengalami percepatan Nah adik-adik kita telah membahas mengenai bab konsep gerak Bagaimana? Sampai disini adik-adik sudah paham?
Terima kasih ya sudah belajar bareng Miss Hinta Tunggu bagian berikutnya Karena pada bagian berikutnya Miss Hinta akan membahas kelanjutannya yaitu mengenai gaya Jadi pastikan adik-adik juga menonton bagian duanya ya kalau begitu Miss Sinta pamit dulu jangan lupa like, komen kemudian share jika adik-adik menganggap bahwa video ini bermanfaat jangan lupa nyalakan loncengnya agar adik-adik tahu ketika Miss Sinta upload video baru kalau begitu sampai jumpa lagi adik-adik