Catatan Kuliah: Persiapan Assessment Diagnostik

Pembukaan

• Salam kepada Ibu dan Bapak Guru.
• Materi sebelumnya: Konsep assessment.
• Topik kali ini: Menyiapkan assessment, khususnya assessment diagnostik.

Pentingnya Assessment Diagnostik

• Murid dalam kelas memiliki kebutuhan, kemampuan, latar belakang, pengalaman, dan tingkat kematangan yang berbeda.
• Assessment diagnostik penting untuk:
  • Mengidentifikasi kebutuhan murid.
  • Memetakan kemampuan murid.
  • Membantu guru merefleksikan praktik mengajar.

Tujuan Assessment Diagnostik

• Mengidentifikasi kompetensi, kekuatan, dan kelemahan murid.
• Hasil assessment digunakan untuk merencanakan pembelajaran yang sesuai.

Tahapan Penyusunan Assessment Diagnostik

1. Menganalisis Rapor Murid
   • Membaca rapor tahun sebelumnya dan mengobrol dengan guru sebelumnya.
2. Mengidentifikasi Kompetensi
   • Membuat indikator turunan dari setiap kompetensi yang akan diajarkan.
3. Menyusun Instrumen Assessment
   • Untuk mengukur kompetensi peserta didik.
4. Menggali Informasi tentang Murid
   • Latar belakang keluarga, motivasi, minat, dan sarana prasarana belajar.
5. Melaksanakan Assessment dan Mengolah Hasil.
6. Menggunakan Data untuk Merencanakan Pembelajaran
   • Pembelajaran yang bermakna dan tepat sasaran.

Contoh Kasus: Pak Doni

• Pak Doni, guru kelas 5, mengajar materi kegiatan ekonomi (produksi, konsumsi, distribusi).
• Melakukan diskusi dan tanya-jawab untuk mengetahui kemampuan prasyarat murid.
• Pertanyaan terbuka digunakan untuk mengukur kemampuan:
  • Mengamati, menganalisis, mengkomunikasikan gagasan, mempertanyakan, dan memprediksi.
• Hasil asesmen memetakan kemampuan murid: melampaui, memenuhi, memenuhi sebagian, dan belum memenuhi.

Penggunaan Data Assessment Diagnostik

• Memetakan kemampuan murid secara umum.
• Untuk kelompok murid mahir: memberikan tantangan atau pengayaan.
• Untuk kelompok murid berkembang: modifikasi tugas, panduan, dan latihan.

Kapan Melakukan Assessment Diagnostik?

• Dilakukan di awal tahun ajaran dan awal pembahasan materi baru.
• Pada kompetensi yang penting untuk diketahui guru.

Keterampilan Proses dalam Mata Pelajaran IPAS

• Keterampilan proses bersifat siklus dinamis.
• Pencatatan dapat dilakukan dalam bentuk catatan anekdotal.
• Guru dapat memperbarui pengelompokan murid berdasarkan data terbaru.

Kesimpulan dan Refleksi

• Pentingnya guru untuk terus mengembangkan diri dan memperbaiki praktik assessment.
• Assessment menghasilkan informasi untuk pengalaman belajar yang bermakna.
• Motivasi untuk tetap semangat dalam pendidikan.

---

Catatan Akhir:

• Terima kasih kepada Ibu dan Bapak Guru atas perhatian dan partisipasinya.