I, she, he, it menggunakan was Sementara were digunakan untuk you You were, we were, dan they were Kemudian jika go berarti verb 2-nya berubah menjadi went Verb 3-nya menjadi gone Artinya pergi Hi, welcome to ELF, English Learning Fest Nah hari ini kita masih akan melanjutkan pembahasan tentang tenses Tapi bedanya Today we are going to learn about simple past tense Bedanya apa? Hari ini kita akan belajar tentang simple past tense. Apa sih simple past tense dalam bahasa Inggris?
So, pay attention and listen carefully. Simple past tense dalam bahasa Inggris merupakan tenses yang kelima. Atau teman-teman bisa mengucapkan dengan simple past.
Oke, apa itu simple past? Simple past merupakan kalimat yang mengandung pernyataan atau kegiatan yang sudah terjadi ingat kegiatannya sudah terjadi ya kemudian terjadinya secara simple ingat itu terjadinya secara simple kalimatnya simple aja kok nah time signal yang biasa digunakan adalah often Sering, yesterday, kemarin, and then just now, baru saja. An hour ago, sejam yang lalu. A few days ago, beberapa hari yang lalu, atau beberapa hari lalu.
Or two days ago, dua hari lalu. Kemudian a few minutes ago, beberapa menit lalu, ataupun a week ago. Seminggu lalu, a month ago.
Ataupun a year ago, setahun lalu. Tandanya ada kata ago-nya ya, artinya sudah berlalu. Ataupun several days ago, beberapa hari lalu. Five minutes ago, lima menit yang lalu. Dan time signal-nya terkadang juga ada tanda last, seperti last night.
Semalam, or last week, minggu lalu. Last month, bulan lalu. Last year, tahun lalu. Or, Or last Friday?
Apa Friday dalam bahasa Inggris? Ya, Jumat. Jumat lalu. Last March. Maret lalu.
Oke, time signal ini memudahkan kita untuk melihat apakah kalimatnya merupakan kalimat yang sudah terjadi atau sedang terjadi. Nah, jika ada kata last atau ada kata agonya atau yesterdaynya, ataupun time signal yang lainnya, nah, teman-teman bisa menandai bahwa itu merupakan kalimat yang sudah terjadi. And then, simple past atau simple past tense terdapat dalam dua bentuk.
Yang pertama, ada verbal, berarti menggunakan verb, menggunakan kata kerja. Contohnya seperti, I read that book last night. Saya sudah baca buku itu semalam.
Read, read merupakan verb to. Kalimat keduanya berbentuk nominal atau menggunakan kata berbeda. benda.
Tidak pakai kata kerja. Contohnya, I was in India last year. Tidak ada kata kerja, bukan?
I was in India last year. Saya di India tahun lalu. Atau tahun lalu saya di India. Kalimat yang verbal yang menggunakan kata kerja ada verb, read.
Sementara yang nominal, kata benda, tidak ada kata kerja. Nah, di kalimat nominal yang ada, keterangan tempat, ataupun terkadang dengan sifat atau benda yang lainnya. Oke, kita akan pelajari secara spesifiknya. Yang pertama, past simple yang verbal, yang menggunakan verb, artinya menggunakan kata kerja. Untuk pas simple yang verbal, jika kalimatnya positif atau kalimatnya mengandung pernyataan berarti subject, subject tau ya, are you with me, she, he, it itu merupakan subject, subject plus verb to, verb to, verb dua.
And then untuk kalimat yang mengandung penyangkalan atau kata tidak, ada kata tidaknya, maka subject plus did not. Oke, subject plus did not kemudian plus the one atau infinitive. The one atau infinitive. Nah, kemudian jika kalimatnya interrogative atau mengandung kalimat tanya berarti did-nya di awal kalimat. Did diposisikan di awal kalimat kemudian baru subject.
Did plus subject plus verb 1 or infinitive. Nah, did subject verb 1. Ingat dia menggunakan verb 1. Kemudian baru ada tanda tanyanya. Nah, perhatikan baik-baik. Ketika kalimatnya merupakan kalimat pernyataan, maka menggunakan verb 2. Dan ketika ada did atau did not, verb 2-nya berubah menjadi verb 1 atau infinitive.
Nah, buat teman-teman yang belum tahu apa itu verb 2 atau verb 1, perhatikan baik-baik ya pembahasan kita berikut ini. Yang pertama, verb 1 berarti verb 1. Verb 1, verb 1 atau infinitive. Verb dasar yang biasanya kita gunakan sehari-hari. Kemudian verb to, verb to merupakan verb yang kita gunakan sekarang dalam bentuk simple past.
And then verb three, verb three biasanya digunakan dalam bentuk tense yang lainnya. Verb three biasanya digunakan dalam future perfect. Nah, sekarang teman-teman tidak perlu memikirkan verb three, kita harus fokus di verb two dulu. Kemudian langsung saja kita lihat contohnya, verb one misalnya seperti study.
Ketika menjadi verb to, berubah menjadi studied. And then berubah lagi menjadi verb three, sebutannya studied juga. Artinya membaca.
Study, studied, studied. Kemudian jika go, berarti verb two-nya berubah menjadi went. Verb three-nya menjadi gone.
Artinya pergi. Kemudian write, wrote, written. Atau written. Artinya menulis Kemudian read Read Artinya membaca Nah, untuk kata read Verb 2 dan verb 3 Tulisannya sama Hanya saja dibacanya berbeda Read, write, read. Nah, di sini teman-teman hanya perlu memperhatikan verb to.
Study, went, wrote, and read. Nah, buat teman-teman pasti ada pertanyaan, kenapa mis, beda-beda? Verb to-nya ada jadi studied, ada jadi went, ada jadi wrote, or read.
Untuk polanya teman-teman bisa pelajari di sini ya. Ini dia link-nya. Usahakan buat teman-teman yang belum bisa mengosai verb 1, verb 2, dan verb 3 bentuk-bentuknya dihafal terlebih dahulu. Sehingga lebih memudahkan kita untuk membuat kalimat.
Dihafalnya tidak perlu sesusah. Jadi kosa katanya ditulis dulu. Kemudian di...
diprint atau ditulis langsung kemudian ditempelkan dekat kamar kalian atau di ruang belajar nah dibaca saja sehari dua kali atau tiga kali dibaca saja atau kalian bisa foto di HP dipotong kemudian ketika ada waktu luang Sehingga hafalan kita akan melekat di memori tanpa kita harus memaksa untuk menghafal hal tersebut. Kemudian kita lanjutkan lagi. Nah sekarang kita masih akan membahas tentang kalimat verbal.
Langsung ke kalimat pernyataan atau kalimat afirmatif. Maksudnya kalimat positif. Nah untuk subject I, you, we, they, she, he, it plus verb to. Ingat ya subject plus verb to.
Subjectnya. I, you, we, they, she, he, it. Mulai pilih salah satu.
Langsung plus verb to. Contohnya seperti I. I studied.
Ingat verb to-in tadi? I studied. English last night.
I studied English last night. Saya belajar bahasa Inggris semalam. Artinya saya sudah belajar bahasa Inggris semalam.
Nah, di sini I-nya merupakan subject. Sementara studied-nya merupakan verb to. English last night.
Last night merupakan object Englishnya object, sementara last nightnya Compliment, pelengkap Object or compliment I studied English last night Saya belajar bahasa Inggris semalam Contoh yang lainnya, misalnya subjectnya kita ganti Apakah verb to-nya akan berubah? Tidak ya. Verb to-nya tidak akan berubah. Jadi untuk subjek apa saja, verb to-nya tidak akan berubah.
Misalnya she. She studied. Tidak akan berubah ya.
Subject plus verb to. Nah ketika she-nya diganti. lagi dengan nama perempuan, siapapun itu misalnya Mia Mia studied, Mia belajar atau Mia sudah belajar, jadi verb to-nya tidak berubah, apakah subjeknya berubah menjadi he, it, they, we atau yang lain And then kita menggunakan subject they. They studied English last night.
Mereka belajar bahasa Inggris semalam. Artinya mereka sudah belajar bahasa Inggris semalam. Anak-anak berkumpul, kemudian mereka belajar bahasa Inggris semalam. Mereka sudah belajar. Nah, they di sini merupakan subject.
Studied apa? Ya, a verb too. English last night merupakan object or complement. disini subjectnya boleh apa saja tetapi verbnya tetap verb to They studied English. Atau, he studied English.
Bisa juga. Dia belajar bahasa Inggris. Dia sudah belajar bahasa Inggris.
Atau kita ganti lagi dengan Tom. Tom belajar bahasa Inggris. Tom studied English.
Jadi, mau subjek apa saja, tetap plus verb to. Ingat itu baik-baik ya. And then, di sini kita menggunakan time signal apa? Last night. Last night.
Apa artinya? Ya, artinya semalam. Kalimatnya menggunakan verb berapa? Ketika kalimatnya menggunakan verb 2 Verb 2 Nah, langsung bisa kita pastikan bahwa kalimat tersebut merupakan past simple Atau merupakan simple past And then, ingat khas kalimatnya subject plus verb 2 Mau subject apa saja Misalnya seperti I I studied Nah, misalnya berubah lagi Menjadi eat Verb 2 juga ya Eat artinya makan And then set Apa artinya?
Berbicara atau berkata. Atau you ran. Tom told.
Or granny cleaned. Or Mia spoke. Ini semuanya verb to. Said verb to. Ran verb to.
Told verb to. Cleaned verb to. Dan spoke juga verb to. Kemudian, kita akan membahas Kalimat yang verbal dengan bentuk penyangkalan atau bentuk negatif, ada kata tidaknya. Nah, di sini ingat tadi kita menambah did not.
I, you, we, they, she, he, it plus did not. Kemudian baru plus verb 1. Kembali ke verb 1 jika ada did not. Perhatikan itu saja.
Verb 2-nya akan berubah. Kembali ke verb 1 jika ada did not. Did not plus verb 1. Verb 1. Langsung saja kita lihat contohnya, misalnya I, subjeknya boleh apa saja ya.
I did not study English last night. Saya tidak belajar bahasa Inggris semalam. And then, I merupakan subjek, did not merupakan pernyataan tidaknya, ataupun tanda negatifnya, kita menggunakan did dan not.
Kemudian study, kembali ke vote 1, dan English last night merupakan ya, object or complement. Studinya berubah menjadi vote 1. Nah, bagaimana jika subjeknya kita ubah jadi she? She did not study English last night.
Dia tidak belajar bahasa Inggris semalam. Atau Mia. Mia did not study English last night. Mia tidak belajar bahasa Inggris malam.
Verb 1-nya tidak berubah. Mau subjek apa saja tetap verb 1. Dari study. Verb 2-nya studied. Studied biasanya digunakan dalam bentuk kalimat apa?
Ya, kalimat positif. And then, subjek they. They did not study. They did not study English last night. Mereka tidak belajar bahasa Inggris malam.
They subject did not merupakan tanda negatif. Dan study merupakan vote one. English last night apa? Object or complement. Subjectnya they.
Subjectnya boleh apa saja, sama saja ya. They did not study English last night. Mereka tidak belajar bahasa Inggris malam. He did not study English last night. Dia tidak belajar bahasa Inggris semalam.
Or Tom did not study English last night. Tom tidak belajar bahasa Inggris semalam. So, ketika kalimatnya menjadi kalimat negatif dalam bentuk simple past, jadi ketika ada did-nya atau did not, verb to. do nya otomatis berubah menjadi verb 1, jadi verb 1. So, jika kalimatnya merupakan kalimat negatif, berarti ada did not plus verb 1. And then, kita akan belajar bagaimana cara membuat kalimat yang berbentuk pertanyaan.
Pertanyaan atau interrogative. Nah, yang pertama, did-nya di awal kalimat. Ingat ya, rumus yang pertama tadi, did-nya berada di awal kalimat, kemudian plus subject. Subject-nya apa?
I, you, we, they, she, he, it. Plus? plus vote one ketika ada did verb to-nya berubah menjadi vote one ingat itu ya kata kerja bentuk kedua berubah menjadi bentuk ke satu ketika ada did ops, jangan lupa tanda tanyanya nah, contohnya seperti did you did you study english last night? did you apa kamu belajar bahasa inggris semalam? maksudnya, sudahkah kamu belajar bahasa inggris semalam?
Apa kamu sudah belajar bahasa Inggris semalam? Bisa juga seperti itu. Atau secara simpelnya, apa kamu belajar bahasa Inggris semalam?
Did you study English last night? Perhatikan did-nya berada di awal kalimat ketika kita ingin membuat kalimat berbentuk pertanyaan. Did you?
You-nya merupakan subject. Did plus subject. Did you? Verb 1. Did you study English? Study merupakan verb 1. Dan English last night merupakan object or complement.
Did you study English last night? Atau kita ubah lagi subjeknya menjadi she Did she? Apa dia? Atau did Mia?
Apa Mia? Mau subjek apa saja, verbnya tidak berubah Apa Mia belajar bahasa Inggris semalam? Kemudian ketika subjeknya berubah lagi Misalnya menjadi he Did he? Didnya tidak berubah Subjeknya juga sama, verbnya juga sama Verbnya merupakan verb one Did he study English last night? Apa dia belajar bahasa Inggris malam?
Did merupakan? Ya, bentuk pertanyaan. He, subject, study, verb, vote one, English last night, object or a complement.
Did he study English last night? Ordetum, jadi intinya adalah ketika teman-teman ingin menyebutkan sesuatu yang sudah terjadi, dan misalnya untuk pertanyaan, Apa kamu sudah belajar bahasa Inggris semalam? Ditnya diposisikan di awal kelimat baru subjek. baru verbnya verbnya verb 1 ya ketika ada did teman-teman bisa menganalogikan dengan verb yang lainnya misalnya did Mia do that?
apa Mia sudah melakukannya? apa Mia melakukannya? or did Mia go? Apa Mia sudah pergi? Or, did Mia tell him?
Did Mia tell him? Apa Mia sudah memberitahunya? So, posisi did diposisikan di awal kalimat did subject plus vote one. Did subject vote one.
Jangan lupa ditekan suaranya agar berbentuk pertanyaan. Did Mia do that? Did you do that?
Did you see that? Did you understand that? Oke, jadi bisa teman-teman analogikan dengan verb yang lainnya.
You got it? Next, kita akan bahas tentang kalimat simple past yang berbentuk nominal, artinya menggunakan noun, kata benda. Formulanya berubah ya. Ketika formulanya berubah menjadi nominal, berarti tidak menggunakan verb. Contohnya misalnya kalimatnya positif, kalimat pernyataan, maka subject plus was or were.
plus non-verb and then jika kalimatnya penyangkalan atau kalimat tidak, kalimat negatif subject plus was or were plus not plus non-verb atau nominal Kemudian jika kalimatnya berbentuk tanya atau interrogatif maka was or were-nya berada di awal kalimat. Sama seperti did. Did berada di awal kalimat untuk kata tanya.
Kemudian baru plus subject. non-verb, jangan lupa tanda tanya atau penekanan suaranya oke, perhatikan disini kita menggunakan was or were was or were not dan was or were juga berada di awal kalimat juga berbentuk tanya kemudian baru subjek Karena disini kita menggunakan non-verb. Non-verb dan non-verb.
Tidak ada verb. Tidak ada kata sifat, atau kata keterangan tempat, atau yang lainnya. Seperti tadi, India. Was or were digunakan untuk subjek tertentu.
Contohnya, seperti subjek I menggunakan was. She was, he was, and it was. I, she, he, it menggunakan was.
Sementara were digunakan untuk you. You, you were, we were, dan they were. I was, she was, he was, it was. You were, we were, they were. Langsung saja kita ke kalimatnya, contohnya seperti apa.
And then kita langsung lanjut ke kalimatnya dalam bentuk nominal, yang pernyataan berarti kalimatnya affirmative, kalimat positif intinya. Untuk subject I, she, he, it, menggunakan apa? Ya? menggunakan was, kemudian baru plus nominal atau non-verb tidak ada verb ya misalnya subject I was I was so young I was so young saya dulu masih terlalu muda saya dulu masih muda maksudnya I was so young nah disini menggunakan was was berarti untuk subject I, she, he, it I was I was so young Yang merupakan nominal atau non-verb. Tidak ada kata kerja.
So young berarti terlalu muda atau masih sangat muda. Kemudian jika subjeknya she was. She was.
She was in Brooklyn yesterday. She was in Brooklyn yesterday. Dia kemarin di Brooklyn. Tahu Brooklyn? Dia kemarin di Brooklyn.
Brooklyn merupakan tempat. Nah, untuk tempat, Brooklyn, or India, or Bali, or Indonesia, berarti menggunakan... Maka kata bantu was untuk subjek I, she, he, it.
Remember that. Ingat baik-baik ya. So, she was. She was. She was in Brooklyn.
She was in Brooklyn yesterday In Brooklyn merupakan nominal She was in Brooklyn She was in Bali She was in Indonesia Atau Ben Ben was Ben was in Brooklyn yesterday Ben kemarin di Brooklyn Jadi untuk subjek she, he, it tetap menggunakan kata bantu was Kemudian baru nominal Dalam bentuk kalimat positifnya seperti itu ya It was amazing It was amazing Artinya itu luar biasa It-nya berarti mengganti kata pesta It was amazing. Pestanya luar biasa. Nah, it bisa diganti untuk hewan ataupun kata benda seperti rumah, pohon, party, kosa kata yang termasuk kata benda.
The party was amazing. Partinya luar biasa. Itu.
Itu luar biasa. It was amazing. Itu luar biasa. Kemudian ketika subjeknya you, we, they berarti menggunakan kata bantu were.
You, we, they, were plus non-verb atau nominal. Contohnya seperti you were. You were so young.
Kamu dulu masih terlalu muda. We were. We were in Bali last month. Ingat kata last month? Time signal untuk?
Simple past. Okay. We were in Bali last month. Kami di Bali bulan lalu. Atau bulan kemarin kami di Bali lho.
Kemudian ketika subjeknya. They. They were.
So happy last night. Mereka sangat bahagia semalam. Jadi perhatikan di sini ketika subjeknya berubah menjadi you, we, they berarti menggunakan were.
Were, you were. We were. They were. Kemudian baru, so young.
Nominal atau we were in Bali last month Last month merupakan time signal untuk menegaskan bahwa itu sudah terjadi And so happy, apa arti so happy? Sangat bahagia, happy merupakan kata sifat yang artinya bahagia So happy, sangat bahagia They were so happy, mereka sangat bahagia semalam And then ketika kalimatnya yang nominal berbentuk penyangkalan ataupun ada kata tidaknya negatif Ingat ada kata tidaknya Untuk subjek I, she, he, and it Plus, was, kemudian tambah not Karena ini merupakan Kalimat tidak atau kalimat penyangkalan Kemudian baru nominalnya atau non-verbnya Contohnya seperti I was not I was not so young Saya dulu tidak terlalu muda ketika itu terjadi Atau Saya dulu tidak terlalu muda ketika Kebakaran itu terjadi So I was not so young Saya dulu tak terlalu muda. She was not. She was not in Brooklyn yesterday.
Dia kemarin tidak di Brooklyn. Mudah bukan? Kemudian untuk subjek he, he was not in Brooklyn yesterday. untuk subjek Ben he-nya dirubah menjadi Ben misalnya Ben was not in Brooklyn yesterday Ben kemarin tidak di Brooklyn tapi dia kemarin sedang di Bali misalnya, bisa seperti itu jadi untuk mengatakan Kan Ben kemarin tidak di Brooklyn, kita bisa mengatakan dengan was not.
Ben was not in Brooklyn yesterday. Ataupun kita ganti kata Brooklynnya misalnya dengan Bali. Ben was not in Bali. Ben was not in Medan.
Ben was not in Jakarta. Atau teman-teman bisa mengganti dengan Ben was not in bla bla. Terserahlah ya. Jadi keterangan tempatnya bisa diganti dengan tempat yang teman-teman mau. And then jika subjeknya berubah menjadi it, ya it was not.
It was not amazing. Itu tidak luar biasa. It was not amazing.
Itu tidak luar biasa. Jadi teman-teman tinggal menambahkan was not. Tambah not saja untuk kata tidak I was not Ben was not It was not Jadi teman-teman hanya perlu menambahkan kata not I was not Ben was not It was not Baru Nominalnya, so young masih muda yang merupakan kata sifat.
Sifatnya masih muda. So young, young. Atau tempat seperti Brooklyn, Jakarta, Bali, Medan, Surabaya, Bandung, mau dimana aja bisa.
Atau amazing juga termasuk kata sifat. It was not amazing, it was not wonderful, it was not good, it was not bad. Itu tidak terlalu buruk. Bisa. bisa juga so teman-teman paham ya Nah ketika kalimatnya kita tidak mau menggunakan verb artinya kita menggunakan kata keterangan tempat atau kita menggunakan kata sifat Nah kita bisa merubahnya dengan menggunakan was not untuk subject she he it dan I I she it mereka satu verb satu paket ingat itu ya I she it was I she it was baru nominal And then ketika subjeknya you, we, they, grup kedua, kelompok kedua berarti menggunakan Menggunakan apa?
Menggunakan were not. Were not. Baru nominal. Contohnya seperti, You were not.
You were not. You were not so young. You were not so young. Kamu dulu tak terlalu muda.
Or, We were not. We were not in Bali last month. We were not in Bali last month. Kami tidak di Bali atau kami tak di Bali bulan kemarin, bulan lalu maksudnya. Or, they were not.
They were not so happy last night. Mereka tak terlalu bahagia semalam. They were so sad, misalnya. Bisa juga, mereka semalam sedih.
So, they were not so happy. Mereka tidak terlalu bahagia. Nah, di sini kita menggunakan were not untuk subjek you, we, they.
Jika kalimatnya negatif. Seperti, you were not, we were not, they were not. Kamu tidak, kami tidak, mereka tidak.
Nah, untuk so young, in Bali, so happy. Miss sudah jelaskan tadi, mereka merupakan jenis kalimat yang tidak menggunakan kata kerja. Bisa menggunakan kata sifat, keterangan tempat, atau keterangan waktu. And then ketika kalimat yang berbentuk nominal yang tidak menggunakan kata kerja Kita ingin buat dalam bentuk pertanyaan atau interrogative Maka untuk subjek I, she, he, it atau grup pertama kita menggunakan was di awal kalimat So was plus I, she, he, it Was I, she, he, it plus plus non-verb dan tanda tanya atau penekanan suaranya ditekan sedikit kita bentuk dengan tanda tanya.
Contohnya misalnya, Was I so young? Jadi ketika kecelakaan itu terjadi, apakah saya masih muda? Saya terlalu muda, jadi saya tidak memahaminya waktu itu.
Was I so young? Apa dulu saya masih terlalu muda ketika hal tersebut terjadi? Jadi saya tidak tahu Was I so young?
Or was she in Brooklyn yesterday? Kita ingin tanya nih, apa dia di Brooklyn kemarin? Was she in Brooklyn yesterday? Apa dia kemarin di Brooklyn? Or he?
Was he in Brooklyn? Atau apa dia di Bali? Apa bahasa Inggrisnya?
Ya, was he in Bali? Kalau apa dia di Medan? Ya, exactly right.
Was he in Medan? Jadi keterangan tempatnya bisa kita ubah. Was he?
Was he in Bali? Was he in Medan? Was he in Brooklyn? Or was he?
Was he apa yuk? Silahkan difikirkan ya. Diganti kata keterangan tempatnya. kemudian kita bisa ganti he-nya dengan laki-laki he merupakan laki-laki nah teman-teman bisa ganti dengan nama was Ben in Brooklyn? apa Ben di Brooklyn kemarin?
nah ketika subjeknya berubah menjadi it misalnya was it amazing? apa itu luar biasa? apa pestanya semalam luar biasa? atau apa pestanya kemarin luar biasa?
kita bisa mengatakan dengan was it amazing? apa itu luar biasa? apa kemarin luar biasa maksudnya? So, was digunakan di awal kalimat ketika kita ingin bertanya apa atau apakah Was I?
Apa saya? Was Ben? Apa Ben?
Was it? Apa itu? Oke, perhatikan di sini was it bukan apa itu dalam bentuk apa itu di atas meja Bukan, ya Kalau apa itu di atas meja What is that?
What is this? Apa ini? Apa itu?
Beda ya kata tunjuknya Nah, teman-teman juga bisa menambah kata what Seperti what was that? Apa itu tadi? Apa itu tadi?
So, teman-teman bisa menambah kata what. Nah, teman-teman harus menekan ya ketika bertanya what was that? Misalnya, emang terdengar seperti itu lucu ya. What was that? Terdengarnya memang lucu, tapi teman-teman harus menekan suara itu supaya berbentuk pertanyaan.
Apa itu tadi? Ya, what was that? Nah, jika teman-teman susah mengucapkan kata-kata dalam bahasa Inggris, teman-teman bisa menggunakan teknik menghafal suatu garis. kata atau meniru satu kata meniru dari orang lain, jadi tiru saja sesuai dengan nada yang diucapkan, seperti what was that so, jadi kita bisa menampakan kata-tanya seperti what, what was that who was that next, kita akan pelajari step selanjutnya, jika subjectnya merupakan grup kedua berarti menggunakan were grup keduanya apa?
grup keduanya menggunakan you, we dan they, were you, we, they blue plus nominal atau non-verb. Contohnya seperti, Were you so young? Bukan was you ya. Were you so young? Apa kamu dulu masih terlalu muda saat kecelakaan itu terjadi, jadi kamu tidak ingat?
Were you so young? Or were we? Were we in Bali last month?
Apa kami di Bali bulan kemarin? Apa kita di Bali bulan kemarin? Bisa juga.
Jadi, dia tidak ingat dia bulan kemarin kemana saja, jadi dia tanya. Or were they? Were they so happy last night? Kita ingin memastikan kondisi seseorang.
Atau, Kondisi mereka, mereka lagi sedih Were they so happy last night? Apa mereka sangat bahagia semalam? Karena semalam ibu memberikan surprise Because last night I was in Bali Jadi semalam saya masih di Bali.
I was in Bali last night. Saya semalam di Bali. Dan saya bertanya kepada ibu saya, Were they so happy last night, mom? Apa mereka bahagia semalam?
Jika iya, yes, they were. Ya, mereka sangat bahagia semalam. Jika tidak, gimana kalimatnya? No, they were not so happy last night. They were not.
They were. They were not. Untuk kata tidak.
Kalau untuk kata iya, Yes, they were so happy. They were not happy. They were so happy. Jadi kira-kira apakah teman-teman sudah paham dengan pola kalimat simple pas yang nominal?
Nah, jika teman-teman masih belum paham, belum paham pola kalimatnya atau masih banyak pertanyaan silahkan tinggalkan pertanyaannya di kolom komentar so thank you for watching and see ya