Transcript for:
Pemahaman Teologi dalam Islam

Intro Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh Bismillahirrahmanirrahim Alhamdulillahirrabbilalamin Allahumma sholli ala sayyidina wa habibina muhammadin Bapu satu konsep teologi Islam Konsep artinya adalah rancangan atau gambaran Sedangkan teologi artinya ilmu ketuhanan, Islam adalah artinya agama Islam. Konsep teologi Islam artinya adalah keangguran konsep atau gambaran. ilmu ketuhanan menurut Islam pertama sejarah penyebutan nama Allah berdasarkan Al-Quran surat Al-Ikhlas nama Tuhan yang hak nama Tuhan yang benar dan harus disembah oleh manusia itu dikenal dengan sebutan Allah zat yang Maha Esa tunggal tak terbagi Artinya Esa adalah tunggal tak terbagi. Berbeda dengan tunggal yang masih terbagi, yang masih bisa terbagi. Seperti angka satu, satu itu masih bisa dibagi. Allah itu zat yang Maha Esa, tunggal tak terbagi, satu-satunya zat yang dituju untuk memohon segala sesuatu Tidak beranak, tidak diperanakan Dan tidak ada sesuatu apapun yang setara atau menyamai Allah Menurut keyakinan di dalam Islam Sebutan tata Allah Ini dalam bahasa Indonesia, tulisannya seperti ini Ini dalam bahasa Arab Ini bahasa Ibrani Sebutan nama Allah hanya boleh dipakai atau digunakan untuk menunjuk zat yang Maha Esa yaitu Allah Pencipta Alam Dan selain Allah tidak boleh diberi nama Allah Dalam satu riwayat disebutkan bahwa ada seorang perempuan melahirkan seorang anak laki-laki lalu perempuan tersebut memberi nama untuk anaknya itu dengan nama Allah jadi anaknya diberi nama Allah tiba-tiba petir menyambar dan membakar tubuh anak tersebut. Pertarangan di dalam kitab I'anatul Qalibin Jusyatu halaman 10 Mariana As-Sayyid Al-Bakri Muhammad Shabah Ad-Diniyat Ketika Nabi Adam AS menciptakan, Allah SWT menyebutkan dirinya dengan kata Robi Yang merupakan salah satu sifatnya dengan arti pemilik segala sesuatu Malikukul Nisyayin Artinya Robi Malikukul Nisyayin Pertanyaan di dalam tamus Bersanul Arabi volume 1 alaman 399 entry Robaba Dalam tamus Bersanul Arabi seperti terjemahkan dengan kata Tuhan dari mana di dalam KBBI alaman 1917 entry R masih terkait penyebutan nama Tuhan Allah subhanahu wa ta'ala Karen Armstrong dan Seorang peneliti agama-agama besar di dunia yaitu Islam, Yahudi, Nasrani Beliau seorang mantan biarawati yang memutuskan untuk keluar dari kebiaraannya untuk tidak menjadi biarawati Menulis Dalam bukunya The History of God menegaskan bahwa diperkirakan abad ke-8 sebelum masehi Dua penulis biblical yang paling awal mencatat penyebutan nama Tuhan dengan kata Yahweh Dengan sebutan kata Yahweh dan Elohim Yang menyebut nama Tuhan dengan Yahweh, penulisnya dikenal, penulis biblical ini dikenal dengan inisial G. Sedangkan yang menyebut nama Tuhan dengan Elohim, penulisnya berinisial E. Penyebutan nama Tuhan itu berdasarkan atau penyebutan nama Tuhan dengan sebutan Yahweh dan Elohim Itu berdasarkan pada pembagian wilayah teritorial Israel Dimana pada abad 8 sebelum masehi Kali an dibagi menjadi dua wilayah dua wilayah kerajaan terpisah J menulis di kerajaan Israel sebelah selatan sedangkan E menulis di Biblical atau menulis di Beldi kerajaan wilayah Israel sebelah utara ini gambaran dari kanan pada zaman perjanjian lamaks dua nama Tuhan tersebut dua nama sangat dimungkinkan dia adalah Tuhan yang disebut Abraham Nabi Ibrahim Alaihissalam dengan sebutan El Tuhan Tertinggi kanan Di tempat lain disebut atau dia Tuhan disebut dengan El Alien Tuhan Maha Tinggi Ini mirip sekali dengan nama Allah dalam bahasa Arab Al-Aliyu Dalam Asma'ul Husna yang juga berarti Rab yang Maha Tinggi Dan nama Tuhan El yaitu nama Tuhan yang disebut dengan L oleh Ibrahim, Nabiullah Ibrahim AS banyak terekam pada tradisi pemberian nama-nama berbahasa Ibrani seperti Israel Israel yang berarti hamba Allah Isra artinya hamba, El artinya Allah, hamba Allah, Ismael, Samuel, dan lain-lain. Allah, Tuhan pencipta alam semesta. Jika menurut sejarah di atas, Nabi Ibrahim menyebut El sebagai nama Tuhan dengan maksud Sang Pencipta dan Maha Tinggi. Dapat dilihat juga pada Old Testament atau Taurat dalam bahasa Inggris versi King James menyebutkan kata Allah sebagai Tuhan Pencipta Alam. Di dalam perjanjian lama atau di dalam Taurat, kata-kata Allah diterjemahkan sebagai Tuhan Pencipta Alam dengan terjemah God In the beginning God created the heaven and the earth Kejadian 1.21 yang dimaksud God dalam Taurat bahasa Indonesia adalah Allah kalau dalam bahasa Indonesia God ini Allah kalau dilihat Taurat dalam bahasa Indonesia pada mulanya Allah menciptakan langit dan bumi jelas dalam kitab Taurat menyebut nama Allah sebagai pencipta langit dan bumi yaitu kejadian 1 ayat 1 Bagian 1 ayat 1 Sungguh pun kata Allah diterjemah dengan kata God atau The God misalnya Namun jika yang dimaksud itu adalah Tuhan kecil ke alam Maka berarti ada kesamaan dalam penyebutan nama Tuhan Antara versi Islam dan non-Islam versi Quran dan versi Taurat hanya saja implementasi keyakinan Islam dan non-Islam tidak sama Hai sekarang kita mengelana ke dunia filsafat kata garis dalam kamus filsafat dimaknai sebagai berikut God in meter physical thinking name for the highest hai hai Dagobert Deranes Dictionary of Philosophy Entry G Cetakan tahun 1942 God yang berarti Tuhan dalam bahasa Indonesia Dalam pemikiran metafisis Berarti nama untuk zat yang mahat tinggi Dari pendekatan, ilsa fatih ini ada sedikit titik terang Bahwa God yang berarti Tuhan itu adalah Allah yang memang maha tinggi Sebagaimana dikenal di dalam Islam Allah itu maha tinggi Kesimpulan sementara Allah itu pasti nama Tuhan Allah itu pasti sudah nama Tuhan Tetapi kata Tuhan Kata Tuhan itu belum tentu Atau belum pasti Allah Atau Allah itu God, tapi God itu belum tentu Allah. Karena banyak dalam dunia nyata sesuatu yang selain Allah dituhankan. Ada yang menuhankan manusia. Misalnya menuhankan Nabi Isa Menganggap Isa sebagai anak Tuhan Berarti telah menuhankan Nabi Isa Maka kata Tuhan itu belum tentu Allah Tapi kalau sudah Allah itulah Tuhan Yang sebenarnya Selain Allah bukanlah Tuhan Mengacu pada Nobel Quran Al-Quran terjemahan bahasa Inggris oleh Dr. Muhammad Tafiuddin Al-Hilali dan Dr. Muhammad Mufsin Khan terbitan dari Salam Iyad Saudi Arabia beliau tidak menerjemahkan kata Allah dengan garb atau dengan kata yang lain karena lafal Allah sudah menjadi nama Tuhan yang Maha Esa yang diakini umat Islam artinya kata-kata Allah sudah tidak mempunyai terjemah karena sudah menjadi nama untuk zat yang maha esah baru ketika Alquran menyebut kata ilah kata ilah berarti Tuhan dalam bahasa Indonesia diterjemah dengan kata gar sedangkan kata arhob hai hai kata arab yang bermakna malik, upur, disyakin, pemilik segala sesuatu yang diambil dari sifatnya Allah diterjemahkan dengan kata Allah jadi kalau dalam terjemah quran versi terjemah dokter Muhammad Tatyuddin dan Muhammad Musin Khan terbitan kalau di arabia kata Allah itu sudah menjadi nama tidak diterjemahkan ke kata-kata yang lain Dr. Tadjudin mengutarakan alasan terjemahan The Lord sebagai berikut Tapi kalau Rabbu, Rabbu yang merupakan sifat Allah, pemilik segala sesuatu Itu oleh Dr. Tadjudin diterjemahkan dengan Lord atau The Lord The Lord, The actual word used in the Quran is Rabb There is no proper equivalent for Rob in the English language Artinya Tuhan Kata Tuhan atau Lord memiliki segala sesuatu penggunaan kata yang sebenarnya dalam Al-Quran yang digunakan untuk menyebut nama Tuhan adalah Araf dalam bahasa Inggris tidak ada persamaan kata tidak ada persamaan kata yang tepat untuk penerjemahan kata Araf Sekarang kita menemukan titik terang bahwa kata Allah adalah nama Tuhan yang diakui di umat Islam yang juga diakui sebagai nama Tuhan oleh umat non-Islam Yahudi dan Nasrani di masa lampau di masa lampau Tuhan satu-satunya Penerjemahan lafal Allah dengan kata The God, The Lord, dan lain sebagainya itu berdasarkan penggambaran sifatnya Allah sebagai pencipta dan pemilik sebarang suatu oleh karena Allah tidak sama dengan makhluk tidak sama tidak sama tidak sama dengan makhluk maka sifat-sifatnya lah yang dapat diterjemahkan Lalu apakah sebutan Allah ini panggilan nama Tuhan yang khusus untuk umat Islam? Jawabannya adalah tidak Karena dalam surat An-Nas Disebutkan bahwa umat Islam diperintahkan untuk selalu meminta perlindungan kepada Rabbin Nas Tuhan manusia The earth of mankind dan ilahimnas Tuhan seluruh alam Sementara itu yang dimaksud The God dan The Earth adalah Allah SWT Dengan kemigian kata Allah tanpa disebut sebagai Tuhan sekalipun tidak oleh manusia misalnya tidak disebut maka yang dimaksud Tuhan semua manusia baik umat muslim ataupun muslim Allah adalah Tuhan semesta alam Jika nama Allah ini diklaim hanya khusus umat Islam, maka ini tidak lebih dari sebuah akibat kata Allah yang diproses dari kata dasar ilahun yang berarti Tuhan. Ilah agar bisa menunjukkan pada nama Tuhan yang mahamutlah Diberilah tambahan alif dan lam atau al Asalnya kata Allah itu ilah Lalu ilah itu diberi al menjadi Allah Nah penambahan al ini menjadi aturan baku dalam grammar bahasa Arab Untuk menunjukkan zat yang khusus dan tertentu Dalam hal ini, kata ilahun setelah ditambahkan menjadi Allah. Menjadi kata Allah yang menunjukkan secara khusus kepada zat Tuhan yang Maha Esa. Tunggal tak terbagi. Apabila yang dimaksud kata Allah itu adalah Tuhan yang mahamudlan, pencipta segalanya, sedangkan nama-nama terjemahan lain seperti Elohim, El, The Lord, The God, Rabbi, Elohim, dan lain sebagainya mempunyai arti yang sama pencipta segala sesuatu maka sebenarnya Allah sebutan nama untuk Tuhan yang semua manusia secara hakikat jadi kalau penyebutannya dari dulu sudah beda-beda cara menyebutnya yang menunjukkan pada hakikat zat Tuhan semesta alam Berangkat dari pemaparan di atas bahwa Tuhan yang diyakini umat Islam adalah Allah SWT sebagai pencipta Pengakuan ini juga dikatakan oleh para biblical abad 8 sebelum masehi Bahwa Allah sebagai Tuhan pencipta Namun dengan lafad yang berbeda dengan bahasa Arab Sekarang sejarah pemikiran manusia tentang Tuhan Karen Armstrong menyatakan Sejak kapan manusia itu berbicara tentang Tuhan? Karen Armstrong menyatakan bahwa pada mulanya manusia hanya mengenal dan menyatakan keberadaan satu Tuhan Yang merupakan penyebab pertama bagi segala sesuatu Penguasa langit dan bumi Menurutnya Keberadaan Tuhan Terima kasih Tidak bisa digambarkan dalam bentuk apapun secara visual Tuhan yang sesungguhnya yaitu yang Maha Esa Itu menurut Karen Armstrong tidak bisa digambarkan dalam bentuk apapun secara visual Keberadaannya terlalu buhur untuk digambarkan Sehingga dia sudah wujud dengan sendirinya Harus tidak tanpa harus diperdebatkan eksistensinya Dalam Islam dikenal Pada tahapan berikutnya Lambat laun kesadaran manusia tentang adanya Tuhan pencipta Memudar dengan berjalannya waktu Sehingga pada tahapan selanjutnya Manusia memutuskan untuk tidak menginginkan Tuhan Bukal ini di dalam bukunya Karen Armstrong Kemudian yang berikutnya Di dalam Al-Quran Surah Al-Baqarah Allah berbincang dengan malaikat bahwa Allah akan mencipta khalifah Di sini Allah SWT menyebutkan dirinya dengan sifat Rabbuka Tuhanmu Ketika Tuhanmu berkata kepada malaikat Sesungguhnya aku akan menciptakan di bumi seorang khalifah Ayat Al-Quran di atas menyerahkan makna bahwa Sejarah pemikiran manusia tentang Tuhan Atau manusia membicarakan adanya Allah SWT dimulai sejak manusia pertama yaitu Nabi Adam AS menciptakan dan sekaligus pengakuan bahwa Allah adalah Tuhan yang tidak berawal dan tidak binasa Tuhan mencipta alam semesta