Halo guys, di video kali ini saya akan kembali merakit sebuah PC gaming low budget. Budgetnya cuma 3 jutaan aja. Tentu saja dengan budget mepet segitu nggak mungkin ya.
Kita berharap semuanya ini bisa pakai parts baru atau parts kekinian. Pasti sebagian masih pakai parts bekas dan speknya agak-agak jadul. Nggak masalah, yang penting semuanya bisa work fine dan target gaming kita terpenuhi. Di sini saya memakai prosesor dari Intel Core i5 generasi ke-6. Ya ini i5-6400 yang menurut saya saat ini udah mulai worth untuk dibeli karena harganya udah turun kalau dibandingkan tahun lalu.
Oke lah mungkin secara multi-core performance, Core i5 Gen 6 ini masih kalah dengan Core i7 Gen 3 sekalipun. Tapi soal single core performance, Core i5 Gen 6 ini masih jauh diatasnya guys. Jadi menurut saya sih lebih cocok dipakai buat gaming ya. Motherboardnya pun saya juga beli bekas guys. Ini adalah Gigabyte GAH110M Gaming 3. Motherboard keren yang kata sellernya sih semuanya normal.
Dan setelah saya tes memang normal. Sayangnya cuma unit only. Dan paling nggak saya...
tetap mendapatkan backplate atau IOShieldnya ini. Jadi kalian kalau beli motherboard bekas, jangan lupa tanyakan backplate atau IOShield bawaan motherboard, supaya nanti bagian belakang casing nggak kelihatan bolong. Sama satu lagi nih guys, bawaan dari motherboard baru. baru juga ini adalah seutas kabel SATA kenapa saya butuh kabel SATA? karena motherboard ini belum support SSD M.2 NVMe jadi mau gak mau saya pakai SSD SATA disini SSD yang saya pakai dari team group atau team elite GX2 ini saya beli baru kapasitasnya 256GB dan jadi satu-satunya storage di PC ini karena PC ini nanti dibangun dengan asumsi game-gamenya bakalan di install atau ditaruh di hard disk eksternal jadi nggak pake hard disk internal ya untuk storage game nya sedangkan yang disini cuman Windows dan aplikasi-aplikasi basic aja nah di depannya lagi ini ada CPU cooler karena tadi saya beli prosesornya unit only juga nggak include dengan cooler atau fan jadi saya sekalian beli yang aftermarket bukan beli yang bawaan Intel biar keliatan keren sedikit ini cooler tower dari brand si Sonic, nggak tau beneran si Sonic Sonic atau bukan yang jelas labelnya sih Sonic sih oke lanjut lagi disini saya memakai RAM dan RAM yang saya pakai ini warnanya merah supaya match dengan slot yang ada di motherboardnya dari brand team Elite ini saya beli baru DDR4 tentu saja 16 GB satu keping 2666 MHz saya memakai 16 GB satu keping supaya Siapa tahu nanti kita masih mau atau butuh mengupgrade suhu Supaya lebih gampang daripada kalau kita beli 8x2.
Nantinya kalau kita mau upgrade. Udah nggak bisa harus ganti RAM. Harus jual RAM yang sebelumnya.
Jadi mending saya pakai single channel aja. 16GB satu keping dulu. Nantinya kalau mau di upgrade jadi 32GB masih bisa. Nah untuk power host. Dari sebuah PC gaming.
Ini di depan saya ada. VGA card dari brand Asus. GTX 1050 Ti 4GB GDDR5.
Nah yang menurut saya udah cukup. bandel lah ini VGA card nggak ada matinya ya dari zaman dulu masih berumur panjang banyak yang pakai untuk beberapa game triple E pun masih mumpuni walaupun settingnya mungkin nggak bisa maksimal tapi paling nggak kalian bisa memainkan hampir semua game dengan lancar di VGA card yang satu ini dan plusnya lagi tentu saja ngirit daya nggak perlu pakai pin power tambahan karena itu saya disini memakai power supply yang nggak jelek juga sih tapi juga nggak yang berbeda bagus-bagus banget. Ini adalah AeroCool United Power 500W yang udah pernah saya review. Menurut saya power supply yang satu ini cukup bagus dan udah cukup banget lah untuk spesifikasi PC yang akan saya rakit ini. Terus di sebelah belakang power supply ini juga ada 2 buah fan casing.
Saya beli bekas dari Cube Gaming ini brandnya. Nggak tau ini sepertinya juga copotan dari casing ya. Cuma Rp15.000 1 fan dan saya juga dikasih gratis. gratisan bautnya tentu saja karena kalau nggak ada bautnya gimana masangnya ya kenapa saya harus beli fan karena casing yang saya pakai ini adalah casing sego tap Prime D yang memang nggak include fan casing sama sekali ini casing only yang kualitasnya lumayan dia pakai side cover akrilik dengan cover depan polos tapi masih ada intake di bagian sampingnya jadi nanti fan ini satu akan saya pasang di depan sebagai intake dan satu lagi di belakang sebagai exhaust udah itu aja untuk memperlancar airflow di dalam casing. Oke, jadi mungkin gitu aja.
Langsung aja ya kita sekarang merakit PC ini. Dan karena ini bukan tutorial, jadi nanti saya percepat aja ya video merakitnya. Kita seperti biasa mulai dari motherboard dulu. Terima kasih.
Oke, fan sudah nyala, semua berputar normal, RBG nyala, berarti PC rakitan ini sukses untuk menyala dan hidup. Nanti tinggal saya coba tes display dicolokin ke monitor ya. Cuman tadi ada sedikit kesalahan saya dalam mencolokkan kabel front panel. Ini saya kebalik guys, jadi ini tadi tombol reset ini justru yang jadi tombol power. untuk tombol power nya yang jadi tombol reset ini cuma kebalik saja sih nanti akan saya perbaiki dan untuk kabel manajemen juga nanti akan saya rapikan sendiri off the record karena pasti membosankan ya melihat saya merapikan kabel untuk air flow kalian kalau bertanya-tanya bang ini apa nggak lebih bagus fan depan ditaruh di atas supaya bisa sejajar langsung ditarik exhaust ke belakang menurut saya sih lebih bagus seperti ini ya ini lebih even atau lebih inilah terpenuhi airflownya karena dia ditarik dari depan di bagian bawah supaya bisa meniup bagian dalam cover power supply ini sendiri juga bisa meniup bagian VGA ini sehingga udara panas yang di bawah ini nggak muter di bawah aja bisa juga ketiup naik ke atas dipaksa ke atas kemudian disedot oleh fan exhaust yang ada di sini kecuali kalau kalian mau menambahkan 2 fan lagi supaya jadi konflik 2 intake 2 exhaust itu nggak masalah 2 di depan dan ini Ini ditambah lagi satu di atas.
Nah, jadi sekian aja. Saya nanti akan merapikan ini dulu ya. Kabel manajemen, install Windows, install games, dan nanti kita akan tes gaming di PC yang satu ini. Singkat cerita, ini kabel manajemen sudah selesai. Bagian belakang sih nggak rapi-rapi amat ya, tapi yang penting nggak terlalu semerawut.
Yang penting adalah tampak depannya ini guys, harus terlihat rapi dan clean. List dan total pembelian parts untuk PC rakitan kali ini saya tulis di video ya, kalian bisa baca sendiri. Sebelum bisa dipakai, tentu saja saya harus menginstall Windows ke PC ini.
Nanti beserta driver dari Windows Update dan beberapa aplikasi basic untuk tes. Pertama-tama kita cek dulu konsumsi daya listrik PC rakitan ini. Saat idle di...
Di Windows, PC ini menarik daya listrik di stop kontak dengan kisaran 35W. Sedangkan saat kondisi full load di mana CPU dan GPU berjalan 100% bersamaan, PC ini pun masih tergolong irit guys. Cuma ada di kisaran 135W. Kalau untuk gaming, jarang ya kondisi full load 100% berbarangan begini. Paling tarikan daya saat gaming cuma di kisaran 100-120W.
Hasil skor untuk Cinebench R20 Pro C-Core i5-6400 ini mendapatkan 1147, di mana ini skor yang cukup lumayan lah buat editing dan rendering video ringan. Sedangkan untuk VGA card-nya GTX 1050 Ti di Unigine Heaven Benchmark dengan preset Extreme bisa mendapatkan fps 47,1 dengan skor 1185, yang mana merupakan skor yang cukup baik dan mumpuni untuk dipakai main game kekinian di resolusi Full HD. Skor 3D Mark Time Spy Extreme di PC ini pun memperlihatkan angka yang termasuk balance antara grafis skor dan CPU skor.
Jadi seharusnya PC ini bebas bottleneck ya, atau misal pun ada di kasus atau setting tertentu, pasti sangat minim. Kita langsung cus ke gaming test singkat dan pertama-tama saya coba main PUBG dengan resolusi Full HD dan setting grafisnya high. Di sini kita mendapatkan fps yang cukup playable, walaupun kalau di rata-rata mungkin cuma 40-50an, tapi kadang drop sampai di bawah 30 fps tergantung scene.
Menurut saya sih masih oke lah ya. Reminder aja, ini setting grafisnya high. Di video lalu ada yang request tes PC Kirihure untuk Monster Hunter Rise. Karena saya nggak punya gamenya, ini saya pinjem akun Mbak Lia. Resolusinya Full HD dengan setting grafis high.
Oke, mungkin fps-nya memang agak kurang dan gameplay-nya jadi kurang smooth. Tapi paling nggak masih stabil lah, bebas patah-patah dan minim fps drop. Sekali lagi, reminder, ini settingnya high.
Dengan setting lebih rendah, pasti bisa dapetin fps yang jauh lebih tinggi, guys. Nia Automata, jangan kelewat nih. Walaupun sudah agak jadul, tapi ini dulu salah satu game favorit saya ya. Resolusinya sama, tapi preset grafis saya buat medium. Dengan setting seperti ini, keseksian 2B masih bisa terlihat jelas.
Maksud saya adalah grafisnya masih bisa dinikmati guys. Masih detail dan keren, dan fps-nya pun tergolong oke. Walaupun cuma 40-an, tapi bebas patah-patah dan nggak ada drop fps yang berarti. Gameplay-nya nyaman.
Terakhir kita coba menjalankan game favorit sejuta umat, GTA V. Resolusinya masih sama, setting grafisnya entahlah ini high atau very high. Bawaan default dari game kalian lihat sendiri. Hasilnya PC rakitan ini mampu menjalankan game di setting ini dengan sangat lancar.
No complain lah, bebas patah-patah dan bebas fps drop. Selain itu in-game fps-nya juga rata-rata di atas 60 dengan kualitas grafis yang juga bisa dinikmati. Nah, jadi sekian aja ya video PC rakitan budget 3 jutaan yang kali ini. Semoga bisa menjadi referensi buat kalian. Saya Hendi, pamit dulu dan makasih sudah nonton.