Wawancara Anies Baswedan di Mata Najwa

Sep 2, 2024

Catatan dari Wawancara Mata Najwa dengan Anies Baswedan

Latar Belakang

  • Pembicara: Najwa Shihab (Pembawa Acara) dan Anies Baswedan (Mantan Gubernur Jakarta 2017-2022)
  • Konteks: Diskusi mengenai potensi pencalonan Anies dalam Pilkada dan strategi politiknya.

Isu Pencalonan

  • Anies disebut-sebut akan mencalonkan diri di Jakarta melalui PDI Perjuangan, kemudian tidak jadi.
  • Pencalonan diusulkan oleh beberapa partai: Nasdem, PKB, PKS, dan PDI Perjuangan.
  • Proses politik normal, tetapi Nasdem, PKB, dan PKS bergabung ke KIM, mengubah posisi pencalonan.
  • Proses pencalonan Anies di PDI Perjuangan terjadi setelah keputusan MK terkait ambang batas pencalonan.

Komunikasi dengan PDI Perjuangan

  • Sebelum putusan MK, ada utusan dari PDI Perjuangan yang berkomunikasi dengan Anies.
  • Diskusi ini menjadi serius setelah PDI Perjuangan bisa memenuhi syarat 7,5% dari MK.
  • Anies menegaskan tidak berbicara dengan PDI Perjuangan saat masih diusung oleh tiga partai sebelumnya.

Proses Internal Partai

  • Anies menyebut percakapan dengan PDI Perjuangan sudah cukup serius.
  • Tidak ada syarat agar Anies menjadi kader PDI Perjuangan untuk diusung.

Posisi di Jawa Barat

  • Anies ditawari untuk menjadi calon di Jawa Barat setelah Jakarta.
  • Dia menolak karena merasa tidak ada aspirasi kuat dari rakyat Jawa Barat.
  • Faktor-faktor pertimbangan termasuk tidak ingin menjadi "calon dropdown" dan menghormati calon lain yang sudah ada.

Kritik Terhadap Proses Politik

  • Anies mengkritik fenomena "kota kosong" dalam pilkada yang ditandai oleh partai-partai yang tidak mengusung calon.
  • Menyebut ada pengendalian dari kekuasaan yang membatasi kedaulatan partai.

Refleksi Anies

  • Mengaku tidak pernah mempertimbangkan opsi independen karena waktu dan situasi politik.
  • Pernah menawarkan diri untuk menjadi kader salah satu partai yang mengusungnya dalam Pilpres.

Rencana Masa Depan

  • Anies mempertimbangkan untuk membentuk partai politik atau ormas sebagai wadah aspirasi perubahan.
  • Proses ini akan dilakukan dengan serius dan hati-hati.

Penutup

  • Anies menyesalkan tidak bisa memajukan aspirasi rakyat miskin kota dalam proses politik.
  • Menyatakan rasa syukur atas perjalanan politiknya sembari merasa punya beban moral untuk rakyat miskin kota.
  • Belum memutuskan untuk mendukung salah satu calon di Pilkada Jakarta yang akan datang.