Hai dial gaul ke indikator adalah alat ukur yang bentuknya seperti arloji ini merupakan alat ukur khusus yang dapat dipakai untuk mengetahui tingkat kebengkokan suatu poros hingga mengetahui kerataan sebuah permukaan namun anda pasti belum paham bagaimana cara menggunakan alat ukur ini Oleh sebab itu simak video ini agar Anda tahu dengan jelas bagaimana cara menggunakan dial gig indikator. Sebelum saya menjelaskan bagaimana cara menggunakan alat ini, kita bahas dulu nama komponennya. Pada satu set dial gig, ada beberapa komponen seperti Spindle Komponen ini berbentuk jarum yang terletak di bagian bawah dial indicator. Fungsinya sebagai input yang berinteraksi langsung dengan benda yang diukur. Lalu ada dial frame.
Ini merupakan body atau cover yang menyelimuti mekanisme pengukuran di dalam dial indikator. Numeric Indicator Numeric Indicator adalah skala untuk menunjukkan hasil pengukuran. Fine Adjustment Komponen ini berbentuk seperti skrup untuk mengatur kekencangan outer frame.
Sehingga ketika dial sudah dikalibrasi, angkanya tidak bergeser. Kemudian ada long pointer. Jarum penunjuk ini akan berputar di tengah numerik indikator sesuai tekanan pada spindle. Kalau ini short pointer.
Jarum penunjuk kecil untuk menunjukkan jumlah putaran long pointer. Dial Holder Ini merupakan rangkaian pemegang dial indikator. Biasanya terdiri dari dua lengan yang dapat diposisikan untuk mengubah sudut dial indikator.
Terakhir ada Magnetic Dial Holder Komponen ini adalah sebuah tatakan magnet yang mampu menjaga dial gauget tetap berdiri meski dalam kondisi miring. Lalu bagaimana cara pakainya? Perlu diketahui dial indicator bekerja dengan mengubah gerakan naik turun spindle menjadi gerakan rotasi pada long pointer.
Jadi putaran long pointer ini akan menunjukkan seberapa jauh spindle bergerak. Langkah pertama, pertama misal kita ingin mengetahui kebengkokan sebuah poros maka anda perlu meletakkan poros tersebut pada meja perata yang disanggah dengan V-block selanjutnya kenaurkan bagian dial holder agar sudut indikator bisa kita ubah posisikan jarum Spindle indikator tepat pada bagian tengah poros dengan posisi tegak lurus. Dan jangan lupa kencangkan dial holder.
Untuk meningkatkan ketelitian pengukuran, usahakan saat posisi spindle agak tertekan. Anda bisa memposisikan dial ini hingga short pointer menyentuh angka 1. Untuk apa tujuannya akar jarum panjang bisa bergerak naik turun sesuai kondisi permukaan poros yang diukur. Jika terlalu sedikit, maka jarum spindle berpotensi ngambang ketika mengukur bagian yang cekung.
Akibatnya, sepertinya pengukuran tidak akan akurat jika posisi DL sudah benar-benar tegak lurus dan jarum spindle juga sedikit tertekan selanjutnya kendorkan fine adjuster untuk melakukan kalibrasi saat fine adjuster sudah anda kendorkan putar outer frame agar angka nol pada numerik indikator lurus dengan long pointer konfigurasi ini dilakukan untuk memudahkan anda melihat berapa pergerakan jarum dengan mengepaskan jarum dengan angka 0 setelah pas jangan lupa dipercayakan fine adjuster Langkah berikutnya Anda bisa langsung melakukan pengukuran. Caranya putar poros 360 derajat sambil melihat pergerakan jarum. Jarum berpotensi bergerak ke kanan dan ke kiri.
Anda harus mencatat titik terjauh dari pergerakan pointer, baik gerak ke kanan maupun ke kiri. Tiap garis ini nilainya 0,01 mm. Jadi titik terjauh menyentuh nilai 0,06 mm ke kanan dan 0,03 mm ke kiri. Selanjutnya... Jumlahkan pergerakan jarum ke kanan dan ke kiri, lalu dibagi 2 Maka kita akan mendapatkan hasil 0,06 ditambah 0,03 Sama dengan 0,09, lalu dibagi 2 jadi 0,045 mm Sehingga jarak kebengkokan poros dari titik tengahnya 0,045 mm Selain mengukur kebengkokan poros, dial indikator juga bisa dipakai untuk mengukur kerataan atau kebulatan suatu poros.
Misalnya kita akan mengukur kerataan piringan rem. Anda bisa melakukan pengukuran tanpa harus melepas piringan remnya. Dikoposisikan dial indikator pada chasis mobil agar spindle bisa tegak lurus dengan permukaan tiringan.
Anda tidak perlu takut dial indikator jatuh, karena ada bagian yang namanya magnetic dial holder. Bagian ini menggunakan magnet untuk menahan dial indikator. indikator tetap melekat namun agar bagian ini berfungsi letakkan atau tempelkan alas dial indikator pada komponen chasis yang berbahan logam selanjutnya putar piringan rem secara perlahan sambil melihat pergerakan pointer pointer juga berpotensi bergerak ke kiri dan kenanan namun khusus untuk pengukuran kerataan anda hanya perlu menjumlahkan pergerakan pointer ke kiri dan ke kanan tanpa harus membagi dua itulah tata cara penggunaan dial indikator untuk mengukur kebengkokan dan kerataan suatu komponen.
Subscribe untuk mendapatkan pengetahuan lainnya dan semoga menambah wawasan kita semua.