Catatan Kuliah: Sejarah Gerakan Pramuka di Indonesia
Pengenalan
Gerakan Pramuka berusia 60 tahun pada 14 Agustus 2021.
Pendidikan kepanduan di Indonesia dimulai sejak zaman Hindia Belanda.
Awal Mula Gerakan Kepanduan
1912: Latihan sekelompok Pandu di Batavia (Jakarta) sebagai cabang dari Netherlands Padfinders Organisation (NPO).
1914: Cabang tersebut disahkan sebagai Netherlands Indies Partvinders Vereniging (NIPV) dengan sebagian besar anggota adalah keturunan Belanda.
1916: Pembentukan Javanseepadvinders Organisasi oleh pandu-pandu bumi putra.
Perkembangan Setelah Kemerdekaan
Setelah 17 Agustus 1945: Banyak organisasi kepanduan bermunculan.
27-29 Desember 1945: Kongres Kesatuan Kepanduan Indonesia di Surakarta, menghasilkan Pandu Rakyat Indonesia sebagai satu-satunya organisasi kepramukaan.
Organisasi kepanduan terpecah menjadi puluhan organisasi.
Upaya Penyatuan Organisasi
Presiden Soekarno dan Sri Sultan Hamengkubwono IX menggagas peleburan organisasi kepanduan.
Oktober 1959: Presiden Soekarno mengunjungi perkemahan besar dan mengumpulkan tokoh kepanduan.
9 Maret 1961: Peresmian nama Pramuka, ditetapkan sebagai hari tunas gerakan Pramuka.
20 Mei 1961: Keputusan Presiden nomor 238 tahun 1961 tentang gerakan pramuka.
30 Juli 1961: Hari Ikrar Gerakan Pramuka.
14 Agustus 1961: Gerakan Pramuka diperkenalkan kepada masyarakat umum di Istana Negara.
Aktivitas dan Perkembangan Pramuka
Jambore Nasional pertama di Cibubur pada 1973.
Perkemahan wira karya internasional dua kali: 1978 (PW Asia Pacific) dan 1993 (Community Development Camp).
Kegiatan Raimuna rutin diadakan di berbagai daerah.
Pemimpin Kuartir Nasional: Kak Sri Sultan Hameng Kubwono IX, Kak Sarbini, Kak Masyudi, Kak Himawan Sutanto, Kak Rifai Harahak, Kak Azrul Azwar, Kak Adiaksa Daud, dan Kak Budi Waseso.
Undang-Undang Gerakan Pramuka
2010: Ditetapkan Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2010 tentang Gerakan Pramuka sebagai satu-satunya wadah pendidikan kepanduan Indonesia.
Harapan dan Tema
Gerakan Pramuka berkomitmen untuk terus membina dan mendidik kaum muda.
Tema peringatan 60 tahun: "Pramuka Berbakti Tanpa Henti dalam Memasuki Adaptasi Kebiasaan Baru dengan Kedisiplinan dan Kepedulian Nasional."
Slogan: "Pramuka Berbakti Tanpa Henti."
Penutup
Ucapan selamat hari Pramuka ke-60 dari Abu Diba Zaisal.
Doa kepada Tuhan Yang Maha Esa agar Pramuka terus berbakti tanpa henti.