kitab suci merupakan ide manusia yang disakralkan baik mari kita mulai dari [Musik] sini coba kalau kita singkirkan urusan teologi dan kita lihat kitab suci dari sisi sastra aja ternyata kitab suci itu sebenarnya kumpulan teks yang ditulis disusun dan dikompilasi oleh manusia jadi kalau kita pendekatannya bukan dari sisi iman kita bisa lihat bahwa kitab suci itu karya yang dipengaruhi oleh sejarah budaya dan situasi sosial pada zamannya penulis kitab suci Sebenarnya adalah orang orang atau kelompok yang mencatat tradisi lisan aturan hukum ajaran moral yang ada di masa mereka hidup dan yang menarik proses penulisan ini enggak sekali jadi tapi melewati banyak revisi Seiring berjalannya waktu jadi apa yang kita baca sekarang itu mungkin sudah dipoles dengan perubahan dan interpretasi yang terus berkembang Nah kalau kita lihat dari perspektif nonteologis ini kitab suci bisa dianggap sebagai produk budaya manusia artinya teks-teks itu enggak cuma bicara Tuhan tapi juga nilai-nilai yang ada pada waktu itu teks-teks itu juga penuh dengan metafora simbolisme dan cerita-cerita yang sebenarnya bisa kita analisis dari berbagai sudut pandang misalnya psikologi antropologi sosiologi gitu misalnya ya kenapa ada kisah yang mencerminkan pandangan dunia atau etika yang dianut saat itu kemudian Bagaimana generasi Berikutnya ini menafsirkan ulang sesuai dengan kebutuhan mereka Jadi kalau dilihat dari sisi ini kitab suci itu tidak cuma jadi panduan spiritual tetapi juga semacam jendela buat ngintip ke dalam cara berpikir orang-orang di masa lalu oke Oke kalau kita mau terus eksplorasi Ide ini kita bisa bayangin lagi kalau kita lihat kitab suci Sebagai karya sastra yang punya konteks sejarah dan budaya kita bakal mulai menemukan hal-hal yang mungkin sebelumnya kita anggap biasa saja dan ternyata punya makna yang lebih dalam pikirkan tentang kitab suci sebagai cermin dari masyarakat yang menulisnya misalnya Kenapa ya ada cerita-cerita tertentu yang selalu muncul seperti kisah tentang penciptaan tentang banjir besar atau perintah-perintah moral Nah ini mungkin karena cerita-cerita itu punya resonansi yang kuat dengan pengalaman hidup orang pada zamannya mereka menghadapi masalah ketidakpastian konflik sosial dan pertanyaan tentang moralitas nah kemudian kitab suci itu menjadi cara untuk menangani hal-hal itu kita juga bisa melihat bagaimana teks ini berevolusi kalau kita perhatikan ada teks-teks yang mungkin pada awalnya itu punya makna tertentu misalnya aturan-aturan hukum dalam kitab suci dulu mungkin dirancang buat masyarakat yang sangat berbeda dengan sekarang tapi seiring waktu interpretasi terhadap aturan Aturan itu juga berubah nah ini menunjukkan bahwa meskipun Teks itu di awalnya dianggap saklek tapi ternyata bisa berkembang kitab suci juga bisa dilihat sebagai narasi kolektif dari satu kelompok manusia setiap kisah aturan ajaran yang ada di dalamnya sebenarnya adalah hasil dari pengalaman bersama atau pemikiran kolektif jadi ketika kita maca baca kitab suci kita sedang melihat mentalitas identitas dari komunitas tertentu dan kita juga bisa melihat dari mana mereka berasal dan apa yang mereka yakini saat itu jangan lupa ada juga tentang simbolisme dan metafora yang ada dalam kitab suci ini adalah elemen sastra yang bikin Teks itu enggak cuma jadi sekumpulan aturan tapi juga jadi karya seni misal cerita tentang perjalanan panjang bisa jadi metafora tentang perjalanan hidup manusia itu sendiri penuh dengan rintangan pencarian makna harapan pencerahan nah kemudian kalau kita lihat seperti ini maka kitab suci merupakan kumpulan pengalaman moral manusia sekarang kalau kita bawa ini ke era modern ada tantangan besar buat mengadap makna-makna itu ke dalam konteks kita sekarang banyak hal dalam kitab suci yang mungkin dianggap relevan di masa lalu tapi sekarang Perlu penafsiran ulang supaya bisa tetap relevan ini Mungkin salah satu alasan kenapa kitab suci terus dipelajari didiskusikan bahkan diperdebatkan jadi kalau kita terus menggali kita akan menemukan bahwa kitab suci itu tidak cuma sekedar teks keagamaan yang statis ini adalah karya hidup yang berkembang bersama dengan kita dan terus menawarkan cara baru untuk memahami diri kita dan dunia sekitar kita ketika kitab suci dianggap sebagai teks yang antiritik otomatis ini akan menciptakan ruang untuk munculnya semacam kultus kepada individu atau kelom yang dianggap sebagai penjaga kebenaran Ilahi Jadi kalau ada orang atau kelompok yang diakui sebagai otoritas tertinggi dalam menafsirkan kemurnian kitab suci lama-lama mereka bisa dianggap suci juga bahkan dianggap tidak pernah salah No bagaimana ini bisa terjadi ini karena keyakinan bahwa kitab suci itu tidak boleh dipertanyakan tidak boleh dikritik dan ada orang-orang yang klaim dirinya sebagai penjaga kebenaran mereka dianggap punya pemahaman khusus seolah-olah mereka punya jalur langsung ke kebenaran Ilahi karena itu kritik terhadap mereka dianggap sama dengan meragukan kebenaran itu sendiri padahal mereka juga manusia yang bisa punya salah dan Punya agenda tertentu dampaknya tentu berbahaya pertama Karena orang-orang jadi Kehilangan kemampu untuk berpikir kritis dan bertanya mereka Jadi terlalu bergantung pada otoritas tertentu tanpa pernah mempertanyakan Apakah interpretasi yang diberikan itu benar-benar sesuai dengan nilai-nilai kitab suci atau malah dimanipulasi untuk tujuan tertentu nah sangat sulit bagi orang lain untuk menentangnya karena mereka sudah dianggap sebagai sosok yang tidak bisa salah ini juga bisa menciptakan lingkungan yang kaku menindas di mana segala bentuk perbedaan pendapat atau interpretasi alternatif dianggap sebagai ancaman yang harus dihancurkan dan sayangnya sejarah menunjukkan bahwa situasi seperti ini bisa mengarah pada penindasan konflik atau kekerasan jadi penting untuk selalu membuka ruang bagi diskusi dan kritik terhadap hal-hal yang dianggap sakral kitab suci sebagai tradisi seringki mendorong kita untuk mencari kebenaran dengan penuh kesadaran dan ketulusan bukan mengikuti otoritas buta terhadap kelompok tertentu enggak ada salahnya sama sekali kalau kita memandang kitab suci sebagai ide dan konsep dari sebuah budaya yang ditulis oleh manusia malah pendekatan ini bisa membantu kita untuk lebih menghargai kitab suci Sebagai karya yang luar biasa karena ini mencerminkan pemikiran kebijaksanaan dan nilai-nilai moral yang telah dipegang Teguh oleh masyarakat tertentu selama berabad-abad Dengan mengatakan bahwa kitab suci adalah produk budaya manusia Kita Tidak Sedang merendahkan nilainya justru sebaliknya kita akui bahwa kitab suci adalah hasil dari upaya kolektif manusia untuk memahami dunia Mencari makna hidup menciptakan tatanan moral dan mencapai damai dan harmonis Apa yang membuat ini menjadi istimewa nah kitab suci dalam konteks ini menjadi semacam cermin dari pencarian manusia akan kebenaran dan kebajikan ketika kita memahami kitab suci sebagai teks yang berkembang dari pengalaman manusia kita bisa lebih menghargai cara mereka menavigasikan hidup tantangan hidup dan merumuskan nilai-nilai yang masih relevan hingga saat ini dengan pendekatan ini tentu saja Kita juga bisa lebih fleksibel dalam menafsirkan teks-teks itu kita tidak terjebak dalam interpretasi literal yang kaku ini juga membuka jalan untuk dialog yang lebih kaya dan pemahaman yang lebih mendalam tanpa perlu takut kalau menodai kesakralan teks dan yang paling penting memahami kitab suci sebagai produk budaya manusia sekali lagi hal itu tidak mengurangi nilai moralnya sama sekali kalau kita melihat kitab suci Sebagai panduan moral yang berasal dari kebijaksanaan kolektif justru bisa lebih fokus pada pesan-pesan positif yang ada di dalamnya seperti cinta keadilan kebaikan toleransi Nah ini kan prinsip yang dianut oleh semua manusia di dunia intinya pendekatan cara berpikir ini mengajak kita untuk melihat kitab suci sebagai sesuatu yang hidup bukan hanya teks yang statis tetapi juga menjadi refleksi panjang dan ini justru bisa perkaya cara kita memandang kitab suci sambil tetap menghargai nilai-nilai moral yang ada di dalamnya kalau kita menyadari kitab suci yang merupakan ide dan konsep manusia tentang moral pada zamannya maka kita tidak terjebak dengan kultus buta terhadap individu atau kelompok yang mengklaim sebagai penjaga kebenaran Ilahi salam cerdas Indonesia