Metode Asesmen dalam Pendidikan

Sep 23, 2024

Catatan Kuliah tentang Metode Asesmen

Pendahuluan

  • Pengantar tentang pentingnya memahami metode asesmen.
  • Kisah Bastian dan Since: contoh situasi berbeda dalam asesmen.

Prinsip Asesmen

  • Asesmen harus disesuaikan dengan kompetensi dan tujuan belajar murid.
  • Rancangan asesmen harus:
    • Adil
    • Proporsional
    • Valid
    • Dapat dipercaya (reliable)
  • Fokus pada proses belajar, bukan hanya hasil akhir.

Tiga Pendekatan Asesmen

  1. Asesmen Diagnostik

    • Dilakukan di awal pembelajaran untuk mengetahui kapasitas murid.
  2. Asesmen Formatif

    • Terintegrasi dalam proses pembelajaran.
    • Mampu melihat kemajuan belajar murid.
    • Contoh: penilaian diri (self-assessment), penilaian antar teman (peer assessment), refleksi metakognitif.
  3. Asesmen Sumatif

    • Digunakan untuk mengonfirmasi capaian hasil belajar.

Teknik Asesmen

Tiga Teknik Umum

  1. Teknik Observasi

    • Observasi berkala terhadap murid.
    • Fokus pada peningkatan kepercayaan diri dan keterampilan.
  2. Teknik Asesmen Performa

    • Praktik seperti presentasi, pidato, atau proyek.
    • Memberi keleluasaan pada murid untuk menunjukkan kemajuan belajar.
  3. Tes Tertulis atau Lisan

    • Menguji pengetahuan dan pemahaman murid.
    • Dapat juga digunakan untuk refleksi konsep dalam kehidupan sehari-hari.

Instrumen Asesmen

  1. Rubrik

    • Panduan untuk menilai dan mengevaluasi capaian murid.
    • Terdapat kategori capaian dan kriteria yang harus diisi.
  2. Ceklis

    • Daftar informasi untuk penilaian.
    • Digunakan saat murid melakukan storytelling, misalnya.
  3. Catatan Anekdotal

    • Catatan singkat hasil observasi murid.
    • Menyertakan analisis perilaku dan performa murid.
  4. Lembar Pengamatan

    • Catatan perkembangan kompetensi murid dalam suatu mata pelajaran.

Pelaku Asesmen

  • Tidak selalu guru; bisa melibatkan murid, staff sekolah, dan orang tua.
  • Bisa dilakukan penilaian silang antar jenjang.

Kesimpulan

  • Asesmen dalam paradigma baru harus mengakomodir keseluruhan proses belajar murid.
  • Harapan untuk penerapan asesmen yang lebih bermakna di kalangan guru.