Assalamualaikum Wr Wb kali ini saya akan menjelaskan tentang Bowen Series Action atau biasa kita sebut sebagai Deret Bowen Deret Bowen ini adalah salah satu teori Yang menjelaskan tentang proses pendinginan magma Yang akhirnya menghasilkan beberapa jenis mineral Oke, dia akan menghasilkan beberapa jenis mineral Dan dari mineral ini nanti akan dihasilkan beberapa jenis batuan beku Nah Kita mulai saja. Saya tunjukkan di sebelah saya ini. Deret Bowen.
Deret Bowen itu terdiri dari Siri Discontinuous dan juga Siri Continuous. Jadi ada dua series atau dua deret. Yang pertama Discontinuous dan juga Siri Continuous. Simple, dari nama yang tadi kita sudah ketahui, yang namanya discontinuous series berarti directnya tidak berterusan karena dia discontinuous. Sedangkan continuous series dia...
Directnya berterusan Apa sih yang berterusan Dan apa sih yang tidak Berterusan Kita mulai dari Discontinuous series Oke sebelum itu Saya jelaskan dulu di dalam Direct Reaction Bowen ini Disini ada beberapa kategori Yang pertama Directnya ada yang Berterusan atau continuous Dan juga ada Discontinuous Nah, kalau dilihat dari gambarnya, yang ini diskontinuous, ini ke bawah, semua diskontinuous. Kemudian, yang di sebelah kanan, ini adalah siri continuous. Nah, dalam deret Bowen, biasanya ada beberapa parameter lain yang dimasukkan dalam tabel ini, selain nama-nama mineralnya. Yaitu adalah suhu. Kita lihat di sebelah kiri.
Ada 1200, 900, dan juga ada 600 Disini menunjukkan semakin ke bawah berarti terjadi penurunan suhu Sedangkan dia semakin ke atas terjadi peningkatan suhu Kalau magma biasanya semakin dia dekat ke permukaan maka suhunya akan turun secara perlahan ataupun secara drastis juga bisa makanya disini ada yang posisinya naik dan ada posisinya yang turun untuk suhunya nah kemudian di sebelah kanannya ada jenis batuan ataupun biasa juga ada yang buat jenis magmanya disini ada batuan ultra basah dan juga batuan asam atau magmanya Di sini magmanya basah, sedangkan yang di bawah magmanya adalah asam. Di tengah-tengah berarti dia adalah magma intermediate. di pertengahan nah magma asam eh magma basah biasanya juga disebut dengan magma basaltik sedangkan magma asam juga biasa disebut dengan magma granitik ini untuk beberapa parameter yang ada di dalam deret bowen ini Oke, kita clearkan dulu semuanya. Nah, kita mulai dari discontinuous series.
Kita mulai dari discontinuous series. Nah, pada discontinuous series, itu di suhu 1200, dia akan terbentuk mineral olivine. olivine semua mineral yang dalam deret bowen ini ini semuanya adalah mineral silica atau mineral utama pembentuk batuan Jadi dalam reaksi Bowon ini atau dari Bowon ini adalah mineral silikat yang merupakan mineral utama pembentuk batuan.
Jadi ini adalah mineral-mineral yang sering kita jumpai di dalam batuan. Kembali lagi ke discontinuous series atau deret tidak berterusan. Yang pertama di suhu yang paling tinggi itu terbentuk adalah mineral olivine dengan rumus kimia NGFE silikat. Silikat rumus kimianya SiO2.
Nanti banyak sekali ada yang... Si2O4 Nanti ada lagi pembagian-pembagian General silika Tapi secara umumnya Adalah Gabungan dari Unsur Si dan unsur O Kemudian ketika Terjadi penurunan suhu Turun suhunya, maka olifin tidak lagi terbentuk. Yang terbentuk adalah mineral piroksen.
Yang terbentuk adalah mineral piroksen. Yang kandungan kimianya adalah C, A, M, G, F, E, N, A, A, L, dan T, I. C, A, M, G, F, E, N, A, A, L, dan T, I Dan ini tidak ada hubungannya antara mineral olifin dan mineral piroksin Di suhu pada magma ultrawasa, kalau dia membeku pada suhu 1200, dia terbentuk olifin. Kemudian kalau dia membeku atau mengalami pendinginan di suhu di bawah 1200, kita anggap disini adalah sekitar 1000 derajat, maka nanti terbentuk piroxen. Nah turun lagi terbentuk hornblende dan ini tidak ada hubungan kaitannya antara olifin ke piroxen, piroxen ke hornblende, kemudian hornblende ke biotin.
Dia dari sumber magma yang berbeda. Oke, ini dari makna yang berbeda. Bisa jadi juga sama, tetapi memang tidak ada hubungannya. Karena itulah disebut sebagai discontinuous.
Unsur kimianya juga sudah kelihatan Ada perbedaan Ada kalau di atas olifin, NG, dan FE Kalau piroksin banyak CA, NG, FE, MA, AL, PI Kemudian honben ada ada CA, NA, MG, FE, AL, dan OH kemudian kalau di biotip ada K, MG, FE, AL, F, OH jadi memang secara unsur kimia dia berbeda-beda hanya yang sama adalah si SiO2 atau kandungan silikat Itu untuk yang discontinuous. Jadi ketika terjadi penurunan suhu, terbentuk mineral yang lain. Terjadi penurunan suhu lagi, terbentuk lagi mineral yang baru.
Dari suhu 1.200 terbentuk olifin. Turun jadi 1.000 terbentuk piroksin. Turun lagi dari 1.900 terbentuk onel.
Turun lagi terbentuk biotin. Sedangkan untuk yang continuous series, dia berterusan. Ini secara umumnya dari atas sampai ke, dari anodit sampai ke albit, ini secara umumnya namanya, nama mineralnya adalah plagioklas. Kelasnya adalah kelas plagioklas. Jadi anortid, bitonid, labradorid, andesin, oligoklas, dengan albid, itu semua adalah mineral plagioklas.
Tapi, dia nanti dibedahkan. Dari kandungan NA dan juga CA Kalau kalian cek nanti di beberapa bentuk diagram deret bowen yang lainnya Biasanya hanya dibuat disini adalah CA plagioklas Kemudian yang dibawah ada NA plagioklas Hal ini menunjukkan bahwa dia sama-sama jenis plagioklas Tetapi yang membedakan adalah kandungan MA dan juga kandungan CA mulai dari yang di atas. Pada suhu tinggi yang sifatnya ultra basah, plagio klas yang terbentuk adalah plagio klas yang tinggi dengan kandungan CA. tinggi dengan kandungan Ca maka disebut sebagai Ca Plagioclast nah nama mineral Plagioclast yang tinggi kandungan Ca itu adalah Anotid Nah, ketika turun suhunya, terjadi penurunan suhu, maka mulailah terbentuk unsur lain, yaitu Na. Maka dia menjadi CaNa silikat, yang nama mineralnya adalah bitonin.
Oke, nanti kita bisa lihat CA-nya masih ada, tapi sudah mulai muncul NA. Inilah yang menyebabkan dia kita sebut sebagai series yang berkelanjutan atau deret yang berkelanjutan. Bahasa Inggrisnya continuous series. Karena unsurnya masih sama-sama plagio plus.
Yang dibedakan hanya kandungan CA dan NA nya saja. Turun lagi suhunya. Berbentuk.
Labradori Dimana CA dan NA Komposisinya Lebih kurang sama Tapi masih 60-40 60 untuk CA 40 untuk NA Masih ada dominan dari CA Turun lagi suhunya, terbentuk mineral andesin. Di mineral andesin, Na sudah mulai dominan, berubah. Berarti Na-nya sama dengan 60, Ca-nya sama dengan 40. ...sudah berubah.
Turun lagi suhunya menjadi mineral oligoklas makin tinggi kandungan Na-nya, Ca-nya semakin turun. Dan terakhir terbentuk albib ketika menjadi penurunan suhunya. maka disini yang tertinggal hanya Na-plagioklas jadi dari anortid, bitonid, abredorid, andesin, oligoklas, dan juga albid enamnya ini adalah adalah mineral plagioklas. Tapi yang membenarkan adalah kandungan Ca dan Na saja. Nah, itulah kenapa yang sisi sebelah kanan, ini kita sebut sebagai continuous series, atau series yang berkelanjutan.
Karena dari satu magma, dia membentuk banyak plagioklas, yang ketika terjadi penurunan suhu, dia membentuk mineral plagioklas yang berbeda-beda. Dibandingkan dengan yang discontinuous series, disini tidak ada kemenerusan unsur secara kimia dan juga secara mineral. Disini terbentuk olivine, piroxen, hornblende, dan biotip.
Di sisi kanan yang terbentuk semuanya adalah plagioplas. Yang hanya membedakan adalah kandungan Ca dan Na-nya saja. Nah, tapi ketika kedua magma ini sudah, siris ini sudah bertemu, terbentuklah mineral-mineral yang umum. Yang pertama ada plagioplas, alkali felspar biasa disebut.
Alkali... K-felspar atau K-felspar karena tinggi dengan kandungan potasiumnya atau K kemudian turun lagi suhunya membentuk mineral muscovite muscovite kemudian turun lagi menghasilkan mineral kuarsa ini adalah mineral yang paling melimpah Bumi Sering kita dengar ada pasir silika Pasir yang kalian lihat di pantai Itu semua kandungannya adalah Kuasa Injilal kuasa Nah itu untuk Memilikan antara discontinuous Dan continuous series Tidak hanya itu Sebenarnya yang dapat kita jelaskan Dari Derep Bounini yang bisa dijelaskan selanjutnya adalah tingkat ketahanan mineral. Tingkat ketahanan mineral di sini yang dimaksudkan adalah ketahanan terhadap proses pelakukan.
pelapukan lapu sama kayak kayu, kayu kalau dia masih bagus dia yang keras, tapi kalau sudah lapu dia mudah dihancurkan sama dengan mineral mineral kalau masih fresh atau masih segar dia sangat kokoh punya ciri-ciri tertentu tapi kalau sudah mengalami proses pelapukan dia akan berubah menjadi material lain yang paling sering kita lihat adalah tanah tanah itu adalah hasil dari pelapukan mineral kalau disini kita lihat saya cerita pelapukan dulu lah Pelakukan sendiri itu ada tiga agen utamanya. Yang pertama adalah air, yang kedua itu adalah angin, yang ketiga itu adalah air, angin, dan juga... suhu oh es ada air ada angin dan ada es oke saya akan Saya akan menjelaskan sedikit saja tentang pelakukan ini.
Dari ketiga agen ini, ada air, ada anin, dan ada es. Yang paling tinggi tingkat pelakukannya itu adalah air. Paling tinggi dan air biasanya kita jumpai di negara tropis Salah satunya itu adalah Indonesia Makanya di Indonesia kita banyak menjumpai tanah tanahnya subur-subur kenapa?
karena batuan-batuan tadi sudah mengalami proses pelakukan karena banyak agen air sehingga menghasilkan tanah sedangkan kalau di negara-negara kutub itu yang dominan itu nanti adalah si es karena di kutub utara dan kutub selatan itu banyak sekali kandungan kandungan esnya sedangkan di gurun-gurun itu nanti dipengaruhi oleh proses pelapukan oleh angin Hai itu untuk pelapukan kembali lagi ke tingkat pelapukan yang bisa kita baca dari dari bone ini tingkat pelapukan Pelapukan, ketahanan pelapukan dari mineral olifin dan kuarsa itu berbeda sama sekali. Olivin ini lebih mudah lapu, mudah. Sedangkan kuarsa lebih tahan. Secara umum berarti bisa kita sebutkan semakin ke atas dari deret bowen ini maka dia semakin lapu.
Bisa kita lihat, di sini berarti semakin bertambah, tingkat pelapukannya di sini semakin berkurang. Berkurang di sini maksudnya dia tahan terhadap proses pelapukan. Nah, kenapa mineral olivine itu lebih mudah lapuk dibandingkan mineral kuasa? Itu dipengaruhi oleh suhu pembentukannya. Oke, suhu pembentukannya.
Nah, suhu pembentukan kuasa itu lebih rendah dibandingkan suhu pembentukan mineral olifin. Ini lebih rendah dibandingkan olifin. Ini tinggi. Nah, sedangkan syarat pelakukan... Syarat pelakukan ini adalah dia harus terekspos atau tersingkat.
Tersingkap, batuan itu harus tersingkap Tersingkap itu maksudnya dia muncul ke permukaan Jadi batuan, karena ada batuan yang terbentuk di dalam bumi Dia tidak akan pernah mengalami pelakukan Sampai dia tersingkap ke permukaan Atau sampai dia muncul ke permukaan Nah, ketika terjadi naik ke permukaan, tersingkat ke permukaan, maka suhu secara otomatis berubah. Dari suhu yang sangat panas di dalam bumi... Kemudian keluar ke permukaan suhunya tiba-tiba ngedrop, turun.
Maka semakin jauh penurunan suhunya, maka tingkat kelapukan akan semakin tinggi. Itu yang terjadi pada mineral olifin. Olifin yang terbentuknya di suhu 1200, tiba-tiba sampai ke permukaan yang suhunya kita anggaplah 32 derajat Celcius.
menurut saya sangat drastis sedangkan puasa Yang terbentuk pada suhu 600 derajat celcius sampai ke permukaan suhunya tiba-tiba 32 derajat celcius. Maka suhunya jika dibandingkan selisih antara olifin dan kuarsa itu lebih tinggi sih olifin dibandingkan kuarsa. Hal inilah yang menyebabkan olifin lebih mudah lapuk dibandingkan kuarsa. Jadi perbedaan suhu ini sangat tinggi pengaruhnya terhadap tingkat ketahanan dari batuan.
Kalau kalian mungkin waktu belajar fisika pernah bereksperimen, Klereng itu kalian masukkan, kalian bakar kemudian di suhu yang panas, kemudian kalian masukkan secara tiba-tiba ke dalam air. Maka batu itu atau klereng itu akan pecah. Mungkin juga pernah lah kalian, saya pernah kejadian, saya buat air, minuman, pakai air panas, buat teh, air panas. Kemudian saya tiba-tiba masukkan batu es di air yang sangat panas tadi.
Airnya gelas. kecasnya pecah karena suhunya berbeda sangat drastis sehingga tidak bisa beradaptasi begitu juga dengan mineral olivine yang suhunya sangat tinggi tiba-tiba muncul ke permukaan dia akan laku sedangkan kuasa yang suhunya agak rendah ketika muncul ke permukaan yang masih bisa bertahan hai hai Jadi dari tingkat pelapukan bisa kita ketahui bagian atas deret bobon itu lebih mudah lapu dibandingkan dengan bagian bawahnya. Dan mineral yang paling tahan terhadap pelapukan itu adalah mineral kuasa.
Nah kemudian dari sini juga kita bisa menentukan jenis batuan, khususnya batuan beku. Pembekukan secara umum bisa dibagi menjadi dua Tekstur Yang pertama, Avanitik Yang kedua ada Vaneritik Avanitik berarti teksturnya halus Saya jelaskan dulu Tekstur halus Halo, saya Kulon Komani, sedangkan Valentin Teks Contohnya, kasar. Kenapa bisa terbentuk batuan beku yang halus? Kenapa bisa terbentuk batuan beku yang kasar?
Jawabannya adalah, kalau halus, prosesnya adalah fast cooling. Proses pembentukannya atau pendinginannya itu sangat cepat. Sedangkan yang kasar, dia slow cooling. Proses pendinginannya lambat. Itu untuk yang kasar.
Nah, untuk fast cooling, biasanya akan terbentuk dekat dengan permukaan. Sedangkan selokulin ini terbentuk di dalam bumi, maksudnya jauh di bawah permukaan. Nah, batuan-batuan beku yang terbentuk dekat dengan permukaan biasa kita sebut dengan batuan beku vulkanik. Sedangkan yang terbentuk di dalam bumi kita sebut sebagai Hai lu poni Hai kau ada juga yang menyebutkan dia batuan beku ini ekstrusif hai hai Ini adalah intrusif. Extrusif maksudnya dia terbentuk dekat dengan permukaan, intrusif dia terbentuk di bawah permukaan.
Jadi yang mempengaruhi terbentuknya tekstur apanitik dan paneritik itu adalah kecepatan dari pendinginannya. Fast cooling akan menghasilkan mineral yang teksturnya halus-halus, sedangkan yang slow cooling akan menghasilkan teksturnya kasar-kasar. Oke, kita hapus lagi. Tuan Beku, ada Fulcanic, ada Plutonic. Ini Ava, Avanitik, ini Vaneritik.
Nah, dari sini juga bisa kita bedakan jenis-jenis batuannya. Baik itu batuan beku yang basah, ataupun batuan beku yang asal. Untuk batuan ultrabasa Biasanya Disini akan terbentuk Ini adalah golongan ultrabasa Kalau kita Ingkarin disini adalah Golongan ultrabasa Batuan ultrabasa Untuk yang Avanitiknya Itu biasa terbentuk Dunia eh nama batu nya bumit komposisi utama itu adalah hampir semuanya polifin sedangkan plutonik ada yang menyebutkan dia piroxinin tinggi kandungan piroxin Hai itu untuk yang ultra basah nah sedangkan untuk batuan yang sifatnya basah tangga ini adalah untuk tuannya basah batuan yang basah teksturnya halus apa nitik itu adalah hai hai Basah basal Namanya sudah basah Batuannya basal Sedangkan yang plutoniknya adalah Gambru Nah kemudian Ada batuan Intermediate Pertengahan Pertengahan Batuan yang intermediate ini untuk yang afanitiknya itu adalah andesit, sedangkan yang faneritiknya itu adalah biorit.
Selanjutnya itu untuk batuan yang asam. Batuan vulkanitnya itu adalah riolit. Kemudian untuk batuan beku vaneritiknya adalah granit.
Batuan beku asam dan batuan beku basah itu bisa kita bedakan dari warnanya. Untuk yang asam biasanya warnanya cerah. Sedangkan untuk yang basah ini warnanya gelap.
Nah, secara geologi, yang cerah kita sebut sebagai felsi. Sedangkan yang gelap kita sebut sebagai mefi. Ini bisa kalian pahami di dalam Beret Bowen. Dan ini batuan-batuan yang saya tuliskan di sini adalah batuan-batuan yang paling umum dijumpai di gerak. bumi terutama granit dan juga basal dan nasib udara itu yang umum-umum kita ingin pahami itulah yang bisa kita tangkap beberapa hal dari Derek Bowen atau Bowen Series Reaction jadi mudah-mudahan penjelasan ini bisa memahamkan kalian Untuk memudahkan kalian untuk memahami tentang deret bowen ini.
Karena deret bowen ini sangat penting. Kalian harus hafal mineral-mineral yang ada di deret bowen. Karena inilah mineral-mineral yang paling utama yang sering kita jumpai di dalam batuan. Itu saja yang dapat saya sampaikan.
Terima kasih. Saya cukupkan. Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh.