Transcript for:
Keutamaan Ramadan dan Parenting dalam Islam

Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh alhamdulillah alhamdulillahirobbilalamin wa sholatu wassalamu ala asrofil Ambiya wal mursalin kita masih diberikan nikmat oleh Allah subhanahu wa ta'ala selain berada di dalam bulan Ramadan dan melakukan puasa Ramadan mampu melakukan salat subuh berjamaah dan semoga Setiap Detik Dan Waktu yang ada di dalam bulan Ramadan ini bisa kita maksimalkan untuk melakukan ibadah kepada Allah Subhanahu Wa Ta'ala karena sungguh sebagaimana di dalam hadis yang diriwayatkan oleh Ibnu Majah isnatnya Shahih bahwa perbedaan antara orang yang menemui Ramadan dengan orang yang tidak memenuhi Ramadan sungguh jaraknya kata Rasulullah SAW seperti langit dan bumi ada dua orang dari bani udrah yang beragama Yahudi datang Rasulullah SAW dan kemudian masuk Islam kedua orang ini kemudian amat sangat serius di dalam menjalankan keislamannya sampai kemudian ketika perintah berjihad datang keduanya juga ikut melakukan jihad yang satu kemudian diberikan Anugerah oleh Allah menjadi hambanya yang Syahid sementara yang satu tidak dia masih dipanjangkan usianya setahun lagi sehingga kemudian setahun berikutnya baru dia meninggal dunia salah seorang mubasyar Bil Jannah mengimpikan kedua orang yang meninggal ini dalam mimpinya kata talhabin Ubaidillah aku seakan berada di depan pintu Surga dan kemudian aku melihat ada malaikat yang keluar dari surga dan kemudian mempersilahkan orang untuk masuk ke dalamnya yang dipanggil terlebih dahulu adalah orang yang tidak mati syahid baru Kemudian yang kedua adalah orang yang mati syahid tadi kemudian kedua orang itu berkata kepada saya Irgi Pulanglah kata dia Karena kamu belum saatnya dan kemudian aku terbangun Kemudian menceritakan mimpinya ini kepada para sahabat para sahabat terkagum-kagum Bagaimana bisa orang yang mati tidak dalam keadaan Syahid bisa mengalahkan orang yang Syahir masuk surganya lebih dahulu kekaguman mereka ini sampai didengar oleh Rasulullah Shallallahu Alaihi Wasallam Rasulullah SAW kemudian menyatakan itu takjub dan heran Rasul Shallallahu Alaihi Wasallam kemudian Alaihissalam Bukankah dia itu berdiam ya setahun setelahnya setelah si zaski Mujahid yang Syahid Ini kata dia dan kemudian Ramadhan dan kemudian dia salat washola dan kemudian dia salatkan salat ini salat itu qiyamul Lail dan berbagai macamnya kata Rasulullah mimma bainas sama sungguh jarak diantara keduanya itu seperti jarak antara langit dan bumi Masya Allah jadi besarnya pahala orang yang berpuasa melakukan amal ibadah di dalam bulan Ramadan bahkan kalau kita mengisinya dengan semaksimal mungkin bisa mengalahkan dari orang yang diberikan syahadat oleh Allah Subhanahu Wa Ta'ala karena itu amat sangat merugi kiranya kalau kita tidak memanfaatkan Ramadan ini dengan sungguh-sungguh dengan berbagai macam aktivitas ibadah topik kita pada pagi hari ini adalah satu topik yang sangat menarik berkenaan dengan Parenting ya di dalam alquranul Karim kali ini kita mengambil dan meniti Ibrah dari seseorang yang direkam kisah hidupnya oleh alquranul Karim terutama kisah pendidikannya ketika dia mengajarkan kepada anaknya [Musik] yaitu Lukmanul Hakim Saya tidak tahu nanti bisa selesai atau ndak tapi secara umumnya dulu di dalam alquranul Karim kita akan mendapati bahwa kadang-kadang yang mendidik anak itu bapak kadang-kadang yang mendidik anak ibu karena itu kalau kita ingin mengetahui visi Alquran secara sempurna tentang bagaimana pendidikan kepada anak-anak kita atau Parenting itu mestinya memang kita tidak membaca secara parsial sepihak-sepihak misalnya kalau jenengan membaca Surah Thaha Katakanlah atau qosos katakan atau kisahnya Nabi Musa Alaihissalam yang berperan aktif di dalam mendidik anak adalah ibu kita tidak mendapati kisah bapaknya Nabi Musa mendidik Nabi Musa semuanya Ibu saja ya dan kami wahyukan kami kasih Ilham kepada ibunya Nabi Musa semuanya ibu Nabi Musa ibu Nabi Musa ndak ada ceritanya dalam Alquran dan kami kasih Ilham kepada bapaknya Musa sudah tahu kita bahkan kita nggak tahu Siapa bapaknya Nabi Musa Masya Allah satu kalau kita membaca surat Yusuf nggak ada ibunya Nabi Yusuf yang ada adalah bapaknya Nabi Yusuf Nabi Yakub terus mulai awal bagaimana Yusuf kecil berkata kepada bapaknya Bagaimana Nabi Yakub mendidik Nabi Yusuf dan tidak ada peran ibu Terus kalau kita sampai hanya membaca misalnya Quran itu membaca surat Thaha atau membaca Quran itu hanya Surat Yusuf kesan kita akan keliru Oh berarti yang harus mendidik anak itu adalah Ibu kenapa Nabi Musa itu jadi Nabi Musa karena dididik ibunya Kalau kita hanya membaca surat Yusuf apa jadinya memang yang wajib mendidik anak dengan baik itu adalah bapak pak Kenapa anak kita ini tidak keren serius koyok Nabi Yakub misalnya juga salah gitu Quran itu adalah satu kesatuan yang utuh Quran menunjukkan kepada kita kalau mau menjadi Ibu yang paling terbaik dalam mendidik anak bergurulah kepada ibunya Nabi Musa kalau kepingin menjadi bapak yang baik dalam mendidik anak salah satunya bergurulah kepada Nabi Ibrahim Alaihissalam Nabi Yakub Alaihissalam dan seterusnya nggak ada kisahnya hajar dalam Alquran ndak ada kisahnya Sarah dalam Alquran dalam mendidik Nabi Ismail dalam mendidik nabi Ishak enggak ada Nabi Ibrahim yang dijadikan jadi Tetapi kalau kita membaca Alquran secara utuh kita akan mendapati bahwa peran mendidik ya anak-anak kita dan menumbuhkan keluarga yang sehat Itu adalah tanggung jawab dua-duanya Baik bapak ataupun ibu karena itu harus dipelajari semuanya kalau bapak kayak apa kalau ibu kayak apa ada di dalam alquranul Karim di dalam Lukman Berarti kira-kira siapa yang paling dominan di sini bapak yang diceritakan nggak ada ceritanya ibunya Lukman Di sini tetapi yang menarik Lukmanul Hakim Itu menjelaskan kepada kita prinsip-prinsip utama yang harus kita ajarkan kepada anak-anak kita secara mudah ada tiga hal yang diajarkan kepada anak-anaknya Lukmanul Hakim yang pertama hubungan kepada Allah Subhanahu Wa Ta'ala yang kedua hubungan kepada orang tua yang ketiga hubungan kepada manusia jadi urutannya begitu dan cara mendidiknya juga urutannya begitu dipastikan dulu anak mengerti siapa Allah siapa Tuhannya Dan apa kewajibannya kepada Allah Subhanahu Wa Ta'ala setelah itu anak juga harus mengerti siapa orang tuanya apa kewajibannya kepada kedua orang tuanya baru setelah itu Anak diajarin tentang bagaimana kalau dia kemudian berhubungan dengan orang yang lain itu urut-urutannya atau kalau dimudahkan lagi urutannya yang diajarkan Luqman pertama kali adalah tentang Tauhid nanti diikuti dengan muraqabah muraqobatullah perasaan dimintai oleh Allah Subhanahu ta'ala diawasi oleh Allah subhanahu wa ta'ala anak harus punya kesadaran bahwa dia mendapatkan pengawasan dari Allah subhanahu wa ta'ala atau muroqobatullah kemudian diajari ibadah salat terutama terus diajari Amar ma'ruf nahi mungkar baru diajari akhlak itu urut-urutannya kalau kita melihat lah saya ini takutnya kita ndak bisa menyelesaikan karena banyak sebenarnya ee kalau kita mau detail menjelaskan Surah Luqman kisahnya Luqman di dalam mendidik anaknya tapi setidaknya gambaran umumnya Gitu dulu kita ini kalau mendidik anak biasanya mendidik mana dulu Aqidah Ibadah Akhlak mana dulu yang bisa kita ajarkan banyak orang tua yang mengajarkan agama itu yang diajarkan pertama kali misalnya Ibadah dulu bukan akidah dulu atau mengajarkan akhlak dulu misalnya urut-urutannya yang diajarkan oleh Lukmanul Hakim kepada anaknya adalah itu kalau kita mudahkan akidah dulu setelah akidah beres diajarin ibadah setelah ibadah beres baru kemudian akhlak akhlak itu terakhir Kenapa akhlak terakhir karena akhlak itu adalah modal orang untuk berinteraksi dengan orang lain di luar rumah sudah lah akhlak itu tidak akan pernah baik kecuali kalau orang itu telah mengenal Allah dan mengenal orang tuanya dengan baik karena itu nanti urutannya begitu diletakkan di akhir akhlak bukan berarti kemudian anak saya masih belum saya ajarin akhlak Ustad umur berapa SMA sudah Ustadz maksudnya tapi mestinya dari kecil itu yang pertama dipupuk kepada anak adalah kesadaran tentang Tauhid dulu akidah dulu setelah itu dan naik pembiasaan yang kemudian dalam bentuk ibadah Nanti kalau sudah jadi karakter pada anak baru anak kemudian keluar rumah dan dibekali dengan beberapa hal yang sangat vital dalam interaksi itu ada empat nanti ya berkenaan dengan cara kita menatap orang akhlaknya ya eee kemudian bagaimana kita membawakan diri yang kedua yang ketiga nanti bagaimana kita ini melunakkan suara ya Ee itu juga bagian yang diajarkan oleh Lukmanul Hakim mulai waktu main Saudi Inna ankara Aswad Lazada mulai walatus dan seterusnya itu itu bagian dari akhlak ya Mari kita lihat saja biar kita agak cepat mungkin saya tidak terlalu mendetail agar bisa sampai beberapa poin pentingnya ya Allah Subhanahu Wa Ta'ala ketika menceritakan Lukmanul Hakim diawali dengan pemberian Allah kepada Lukmanul Hakim berupa hikmah dan sungguh-sungguh jangan Jangan meragukan sedikitpun karena itu dikasih dua penguatan sekaligus lam taukid dan qad huruf tauhid juga sungguh-sungguh sungguh-sungguh Maksudnya jangan ada keraguan sedikitpun kami berikan kepada luqmanul hakim karena menggunakan kami Athena berarti Hikmah itu sesuatu yang harus kita kejar kita raih dan nanti baru dianugerahkan oleh Allah subhanahu wa ta'ala jangan merasa kepingin mendapatkan hikmah tapi hanya diem saja harus ada usaha ya nanti ya dan kata Allah Subhanahu Wa Ta'ala sungguh-sungguh kami anugerahkan kami berikan kepada Luqman Al Hakim Al hikmah hikmah Apa maksudnya yang pertama Kalau kita kepingin jadi orang tua yang baik syarat yang harus dimiliki baik oleh Bapak atau Ibu adalah punya Hikmah karena itu Allah menyatakan Kenapa Luqman Kok keren dalam mendidik anaknya karena Lukman diberikan oleh Allah Namanya Hikmah apa Hikmah itu Hikmah itu dari kata hakama hakama itu maknanya mana A bukan manaan itu mencegah maksudnya begini kalau ada binatang kuda unta itu dia kita kasih tali pengekang ya Sehingga kita bisa menyelamatkan kuda agar tidak masuk jurang dia kita bisa ngontrol ke kanan tidak ke kiri ya dan seterusnya ya tali pengekang hewan yang kita gunakan untuk mengontrol bahasa Arabnya adalah agama karena sekarang hewannya bisa kita kontrol karena makna dasar dari kata agama adalah melarang atau menahan Hakim Kenapa kok disebut Hakim karena dia menghalangi keputusan yang berdasarkan emosi berdasarkan nafsu dan seterusnya jangan sampai ada keputusan yang tidak adil yang zalim karena itu dihalang-halangi ya Hakim adalah orang yang menghalangi terjadinya keputusan secara tidak adil sehingga tetap lurus tetap bener makanya disebut orang yang sebagai Hakim jadi Hakim ndak boleh memutuskan gara-gara dikasih upeti dikasih karena emosi jadi Hakim itu Kenapa disebut Hakim karena dia mampu membentengi dirinya dan seterusnya secara kebahasaan karena itu ada Hakim ada hikmah dan seterusnya lah hikmah berarti apa secara bahasa sesuatu yang mampu mengekang dirinya sebenarnya sehingga dia bisa memutuskan sesuatu melakukan sesuatu mengucapkan sesuatu secara benar dia tidak dikontrol oleh nafsunya tapi dikontrol oleh pikiran yang sehat karena itu para ulama mengartikan ulama tafsir Imam ar-razi berbagai macam para kalau kita buka tafsir sederhananya para ulama itu mengartikan hikmah dengan Al Ilmu ya ilmu yang dikokohkan dengan amal ya jadi ilmu ilmu yang muayyad yang dikokohkan Bil aman misalnya punya orang punya ilmu tentang jujur dan dia dalam kehidupannya jujur kayak orang itu punya hikmah berarti misalnya kita mengerti tentang kebersihan dan orang yang menerapkan pemikirannya ilmunya tentang kebersihan dalam kehidupannya namanya dia punya Hikmah saya memudahkan lagi Hikmah itu adalah kesatuan antara ilmu dan perbuatan jadi syarat menjadi orang tua yang baik adalah kalau orang tuanya itu sama antara omongannya dengan perbuatannya dalam bahasa agama disebut dengan hikmah disebut dengan hikmah ya memang nanti wujudnya macam-macam kata-katanya menjadi indah sebagaimana Lukmanul Hakim tapi sebenarnya makna dasar dari hikmah Jadi kalau secara bahasa sebenarnya Hikmah itu selain tadi mencegahnya ada tiga sebenarnya Hikmah itu seperti misalnya Quran di awal-awal surat Luqman menyatakan Alif Lam Mim 3 ayat Muhsinin disebut dengan kalimat Hakim Kenapa Quran disifati dengan hikmah karena ada tiga yang pertama karena di dalam Alquran itu mengandung hukum-hukum yang ini boleh yang ini ndak boleh yang ini dilegalkan yang ini tidak dilegalkan Lha kalau orang mengikuti aturan ini maka dia seperti punya tali kekang tadi namanya Hakim Jadi kalau sesuatu itu disebut Hakim karena di dalamnya ada aturan-aturan yang baik yang enggak bisa berubah untuk menentukan mana yang a mana yang B mana yang boleh mana yang ndak Quran disebut Hakim karena di dalamnya banyak hukum-hukum yang pertama yang kedua Quran itu disebut Hakim karena di dalamnya ada hikmahnya tadi ada kebijaksanaannya dan seterusnya yang ketiga disebut Hakim berasal dari kata apa namanya muhkam jadi meskipun Hakim tapi maknanya move on itu sesuatu yang tersusun Dengan Indah tersusun dengan rapi sampai tidak ada cacatnya sama sekali namanya muhkam kalau jenengan bangun terus lurus ndak anak sing benjol presisi semuanya lah orang Arab menyatakan atau Hikam karena itu misalnya Kenapa ayat-ayat Alquran yang kelir yang jelas yang tidak menimbulkan keraguan sedikitpun disebut dengan ayat-ayat yang karena sudah clear jelas enggak ada dan seterusnya jadi well need susunannya sangat indah Makanya kalau kata-kata itu tersusun dengan indah namanya hikmah makanya menjadi kayak puisi menjadi kalimat yang indah namanya juga hikmah Kenapa karena kalam-kalamnya itu tersusun secara indah membentuk susunan yang indah namanya hikmah karena itu Quran disebut hikmah Kenapa karena setiap susunan kata-katanya di dalam alquranul Karim itu sempurna tidak ada kurangnya tidak ada cacatnya pas Indah susunannya namanya hikmah lah orang itu dianggap memiliki hikmah jika itu satu orangnya berarti sesuai antara ucapannya dengan perbuatannya ya Yang kedua kata-katanya juga Indah tersusun dengan baik kata-katanya Maksudnya apa gini ya kalau guru yang baik menurut nopo standart nasional guru yang baik adalah guru yang sudah tersertifikasi karena itu dapat sertifikasi guru dosen yang baik adalah dosen yang sudah tersertifikasi jadi syaratnya yang baik itu kalau lulus sertifikasi baru dia dianggap sebagai guru profesional makanya wonten Sekolahnya namanya PPG pendidikan profesional profesional guru karena dianggap kalau sudah itu nanti profesional dalam Alquran menarik nggak banyak syaratnya dianggap orang tua profesional atau guru profesional tapi yang satu ini justru sebenarnya itulah yang paling serius untuk menunjukkan apakah guru itu profesional atau tidak orang tua itu profesional atau tidak yaitu sama antara ucapannya dengan perbuatannya nah kita ini kalau mau jadi orang tua yang sukses ya menjadi menjadi Bapak Ibu yang nanti akan sukses di dalam mendidik anaknya pastikan itu dulu sesuai antara ucapan kita dengan perbuatan kita Kalau kita kepingin anak-anak kita senang Alquran Ya kita harus senang Quran kalau kepingin anak-anak kita menjadi ahli ibadah yang kita juga ahli ibadah sing bapaknya di luar rumahnya jeda jedul Gimana bisa matching Karena itu rasulullah shallallahu alaihi wasallam selalu menyatakan apa mulai dari dirimu Lukman itu adalah orang tua yang mendidik anaknya dengan hikmah tadi itu selain kata-katanya baik apa yang diomongkan sampai menjadi perbuatan jadi guru yang baik itu sama seperti orang Indonesia sebenarnya diguguran ditiru Kenapa di kuburan ditiru karena omongannya sama dengan perbuatannya jenengan persani semua guru yang menginspirasi kita semua orang tua yang terbayang-bayang terus dalam kehidupan kita kenapa karena ucapannya sama dengan perbuatannya kita ini kalau punya orang tua yang sama antara ucapan sama perbuatannya itu akan kita jadikan sebagai rule model dalam kehidupan kita ini direkam oleh anaknya biyen Bapak saya itu selalu qiyamul Lail Ustaz jam 3 itu sudah bangun misalnya ibu saya itu Ustad selalu salat duha dan itu memori anak mengingat Terus ibu saya ndak pernah berkata-kata Bowo Ustad dan dia dibuktikan ayah saya selalu lah itu yang penting kita ini kadang-kadang mendidik anak lupa tidak dengan modal hikmah lihat sebelum Allah cerita tentang sebagaimana Lukman mendidiknya diawali dari itu lukmana hikmah yang pertama Oke dikasih Hikmah ini dimaknai 2 di dalam tafsir 1 ada yang menyatakan aniskurillah itu penjelasan dari hikmah jadi dan sungguh-sungguh kami berikan kepada Luqman Hikmah apa bentuknya Hikmah itu Anis kurlillah Itu mana yang pertama mana yang kedua enggak terpisah hikmah sendiri kemudian baru Anis kur lillah yang kedua itu dikasih syukur kepada Allah Subhanahu Wa Ta'ala Oke kalau mana yang pertama berarti gimana mana Yang pertama gini bukti nyata kalau orang itu punya hikmah adalah dia mampu menjadi pribadi yang bersyukur kepada Allah Subhanahu Wa Ta'ala karenaannya ini Antam Siriah namanya jadi dan kami berikan kepada Luqman Al Hikmah koyo opo Hikmah itu lah bukti konkret Al Hikmah adalah kemampuan bisa mensyukuri Allah Subhanahu Wa Ta'ala karena itu kata para ulama al-hikmatul Aliyah hikmah yang paling tertinggi adalah syukur kepada Allah Subhanahu Wa Ta'ala Jadi kalau makna pertama contoh konkritnya orang itu sudah punya hikmah atau ndak adalah pribadinya mampu Bersyukur kepada allah Perhatikan kalimatnya kalimatnya itu bukan Pak Haris ngasih saya lah karena perbuatan baiknya Pak Haris kepada saya Saya kemudian mensyukurinya Terima kasih Pak Alhamdulillah mantap Masya Allah itu tidak menunjukkan [Musik] karakter seseorang dia hanya menunjukkan respon terhadap sesuatu yang dirasakan orang berupa kebaikan bersyukurlah kepada Allah kalau redaksinya menggunakan kata kerja ya dari fi'il madhillah maksudnya kalau kamu dikasih kebaikan ia bersyukurlah bahwa Allah Subhanahu Wa Ta'ala bersyukurlah kepada orang yang kasih kebaikan kepada kamu begitu nah Quran bukan itu maunya dalam ayat ini bukan kalau dalam bahasa Inggris jadilah orang yang bersyukur pada Allah kira-kira begitu hendaklah kamu menjadi dalam tanda petik ya hendaklah kamu dalam tanda kurung hendaklah kamu menjadi orang yang bersyukur sama Allah maksudnya syukur itu menjadi pribadi kita Bedanya apa kalau syukur jadi pribadi nanti kita melihat Apapun saja yang terjadi dalam kehidupan kita Kita melihatnya dengan kacamata syukur kalau yang awal itu hanya ketika saya mendapatkan nikmat seperti saya dapat sesuatu dari Pak Haris saya bilang matur nuwun Pak jazakumullah Tapi kalau saya Anis kurlillah saya menggunakan kacamata syukur dalam kehidupan saya apapun saya saya paksa diri saya untuk tetap bersyukur Kok saya dapat yang lain kok dikasih kopi ya saya kok dikasih air putih tetap saya harus memaksa diri saya Saya harus bisa mensyukuri ini roti siji aku tuh tetap syukur namanya Anis kurlillah kenapa ya Anak saya kok begini Anis ini penting ya kenapa ini Biasanya kalau kita punya anak kita ini sering banding banding no kon iku lho apalagi Alhamdulillah begitu lahir misalnya anak pertama perempuan anak kedua perempuan dan dia sudah mengharapkan anak laki-laki yang ketiga lahir perempuan lagi Insya Allah yang ke-4 laki-laki lah kalimat yang semacam ini tidak menunjukkan karena itu juga baik ucapan begitu Itu kenapa karena sebenarnya membuat kita kekurangan rasa syukur kepada Allah Subhanahu Wa Ta'ala kita ini ngawali rasa syukur kepada anak mulai dari kapan mulai dari desa adalah ada banyak orang tua sing mboten matur nuwun dirinya benar-benar bersyukur pada Allah ketika dia punya anak Kalau anak pertama Insya Allah semuanya bersyukur istri saya saya marahin anak saya 5 satu perempuan dua perempuan tiga perempuan empat perempuan perempuan semuanya lah yang keempat ini waktu di USG awal-awal itu karena beleri katanya dokternya kayaknya laki-laki ini dokternya juga tidak bisa mendeteksi karena lagi udah begitu babaran babaran di Umm dengan saya perempuan Istri saya minta maaf sama saya jadi syukuran [Tertawa] yang menentukan anak laki atau perempuan itu siapa Allah Subhanahu Wa Ta'ala jenengan kalau mboten Ridho anaknya itu laki atau perempuan sebenarnya mengkritik siapa Allah Subhanahu Wa Ta'ala yang paling tahu kebaikan untuk kita anak kita laki atau perempuan itu Allah kita ini punya boleh kita punya keinginan kepingin duwe anak macam-macam boleh-boleh saja tetapi ketika Allah sudah menentukan kita dikasih nikmat oleh Allah berupa anak perempuan atau anak laki-laki paksa diri kita untuk bersyukur namanya Anis kurlillah karena kalau sudah sejak awal Waduh kalau kita sudah kurang bersyukur terusannya itu menjadi nikmatnya berkurang rahmatnya curahan Rahmat dari Allah nanti akan berkurang dan seterusnya dan seterusnya satu ini masalah gender Ini belum yang lain ini masih macam-macam nanti macem-macem mulai kita Kenapa ustaznya anak saya kok begini Kenapa karena saya gini kenapa oh banyak nanti itu ada yang dilahirkan anaknya sumbing ada yang dilahirkan macam-macam kita tahu semuanya lah terutama waktu awal punya anak oke takut kita Masya Allah Hidup itu memang ndak pernah bahagia secara sempurna kita ini terus diapit oleh ketakutan di ketakutan demi ketakutan [Musik] semua bapak-bapak yang awal menikah semuanya begitu Masya Allah ya kita menarik ya jadi Awali menjadi orang tua yang baik itu apa maksudnya mulai dari menjadi pribadi yang bersyukur sama Allah Maksudnya apa setiap anak niku nggak ada potensi yang berbeda-beda anak itu seperti tanaman kalau kita mudahkan wonten kayu jati wonten jagung wonten pari ada pisang ada Durian ada anggur ada jeruk macam-macam potensi anak kita nih kalau melihat pohon jati sebelum 20 tahun 30 tahun kecewa pupuk Banyuwangi [Musik] sudah panen setengah tapi dia kayu jati begitu 20 tahun 30 tahun berubah dia hijrah dia dialah yang menjadi pilar utama masjid beda-beda Tiap orang Kita juga harus sabar jadi orang tua modal awalnya adalah syukur dulu Setiap anak potensinya sendiri-sendiri Nabi Ibrahim enggak ada anak kali satu namanya Ishak satu namanya Ismail Quran menyebutkan karakternya berbeda waktu hamil ini masih nabi Allah Subhanahu Wa Ta'ala menyatakan Hei Sarah hajar kamu akan punya anak yarnahu belum hamil ini akan hamil kamu Dan nanti punya karakter ya karakternya kita sayangnya tidak tahu karakter kalau seandainya tahu karakternya enak kalau tahu bocorannya anakmu itu jenius kita yang harus menemani anak kita mencari potensinya tapi jangan pernah meragukan kemampuan anak kita nomor satu misalnya Nabi Ismail digambarkan dalam al-qur'an sabar sabar yang di atas sabar namanya Halim kalau orang itu mampu mengontrol emosinya yang mestinya emosinya meledak-ledak namanya hal ini namanya Halimah namanya Halim wonten Pak Halim [Tertawa] karena bayangkan sekarang Coba direnungkan anak usia Katakanlah 10-12 tahun disembelih oleh orang tuanya terus ngabari Wong Tua Aku disuruh oleh Allah menyembelih kamu kira-kira kalau orang anak itu mestinya responnya apa iku kira-kira siap apa yang dibangkitkan otaknya atau emosinya emosinya yang begitu bangkit mestinya emosinya dan mestinya apalagi ketika disembelih Waduh ngamuk marah dan seterusnya marah bayangkan Apa jawabannya Hatta Nabi Ibrahim kepada anaknya ya bunayya anakku sayang ibaratnya dicelukno dipeluk sepurane bapak aku oleh perintah dengan kalimatnya Bukan Anakku anakku sayang ya bunayya inni arofilmanam aku itu Le bermimpi bukan sekali dua kali berkali-kali tandanya apa Nabi Ibrahim itu mimpi pertama mimpi dikongkon materi lagi gitu ndak bisa kalau kita baca tafsir tiga kali Nabi Ibrahim mimpi karena itu nanti wonten nopo namine 3 hari Orang melempar jumrah karena 3 hari mimpinya Nabi Ibrahim itu tapi yang jelas Quran menyatakan menggunakan kalau Nabi Yusuf mimpinya sekali karena itu mboten mudarat karena Nabi Yusuf langsung mimpi langsung bilang sama Bapaknya itu kalau Nabi Yusuf Nabi Ibrahim mboten mimpi dipikir menyembelih bingung Nabi Ibrahim Bagaimana ini karena itu karena ini sudah ketetapan Allah Subhanahu Wa Ta'ala berupa Wahyu berkali-kali mimpinya baru dipanggil Anaknya ya bunayya anakku sayang ini arofilmanam sungguh masih sudah Ani jangan ragu sedikit pun ya aku temenan loh ini saya bukan karena marah Saya bukan karena apa tapi ini sungguh-sungguh karena wahyu Allah karena itu dikasih kata penguat sungguh-sungguh Ani dalam mimpi itu nak aku diperintahkan oleh Allah asbahkukah aku menyembelih kamu dan tidak disuruh Jawab dulu fauzur pikiran disik yo renungkan dulu ya analisa dululah fauzur itu suruh munadhoroh suruh mikir-mikir aku yo ndak usah dijap saiki Leo aku ngerti lagi abot leh ojo Jawab disile bagaimana pendapatmu tapi karena Nabi Ismail dan sifatnya Halim menarik jawabannya Alquran ndak menunggu Nabi Ismail jawabannya Langsung seperti itu saja segitiga itu ya Kata dia langsung kalimatnya itu wahai ayahku sayang Nabi Ismail tahu bapak ini cinta sama saya Karena ini perintah Wahyu meskipun tahu anak yang nggak ngerti ini adalah kekejaman Ayah ini adalah kurang ajar ayah dan seterusnya tapi Ismail itu tahu karena cara didik anak itu diawali dengan menggunakan kata-kata yang baik panggilan sayang anakku sayang kalau kita mengajarkan kasih sayang kepada anak meskipun nanti perintahnya itu berat seperti nyuruh salat seperti nyuruh ngaji seperti nyuruh belajar anak tetap nanti akan mampu melihat ini adalah cerminan dari cintanya ayah tapi kalau kita caranya ndak baik apa tanya anak bapak gini gitu dia Kenapa karena caranya kita mengajarkan juga tidak menggunakan ya buna ya Hatta untuk menyembelih Nabi Ibrahim Mengawali dengan kalimat yang baik ya bunayya anak yang gini ya Kata orang Arab itu apa yang keluar Maharaja apa yang keluar dari hati akan sampai ke hati ya dan seterusnya senyuman yang berasal dari hati akan ditangkap orang dari hati makanya jenengan disenyumi Alfamart Indomaret ndak merasa setengah hati selamat datang nggak nggak ngerosok Aduh aku mau disenyumin enggak karena itu ndak dari hati ya itu adalah lipstik perdagangan [Tertawa] bukan bukan disenyum yang tulus Ya senyum yang tulus masih Selamat pagi dan seterusnya balik lagi ke sini lihat Nabi Ismail Ya abatiffan wahai ayahku sayang lakukan Insya Allah ya dan engkau insya Allah akan mendapat janji dulu Insyaallah minus Sobirin Masya Allah dia juga belum tahu mungkin direndahkan sekarang mungkin kau akan mendapatiku sebagai orang yang sabar ya bukan orang yang Halim jadi apalagi anak-anak itu kalau usia masih SMP SMA paling nopo niku paling susah diatur karena anak masih usia segitunya usia di mana susah-susahnya ngontrol emosi justru dia bisa ngontrol emosi karena itu Allah mensifati Nabi Ismail Nabi Ismail Halim didiknya beda nabi Ishaq Alquran menyatakan sekarang kalau yang tadi pakai h kalau nabi Ishak dibedakan oleh Allah SWT apa hikmahnya kita juga punya anak yang berbeda-beda makanya modal awal nomor 1 hikmah dipaksa nanti mulailah mulai sekarang kalau pingin jadi orang tua yang baik ayo Bapak Ibu saling ngomong kalau kita ahli ibadah paksa diri kita juga ibadah Kalau kita kepingin anak kita di Quran paksa kita nemani anak kita Quran dan seterusnya tunjukkin itu bukan cuma lele mau cukur kan bapaknya dan seterusnya Anda begitu caranya nanti semuanya ya termasuk eee kejujuran dan seterusnya nomor satu yang kedua anak orang tua gadah perspektif yang positif kepada terutama kepada anaknya karena nanti kalau kita sudah positif kepada anak nanti akan mendapatkan kebaikan-kebaikan semua anak sudah bisa ngomong Einstein belum bisa ngomong waktu awal-awal sekolah di SD dia gurunya menyatakan Einstein itu otaknya udang goblok karena ndak nyambung anak yang lain sudah bisa dia belum bisa dan nanti menjadi orang paling pintar saatnya Siapa yang yakin anaknya pinter ibunya ibunya yakin kita harus nanamin gitu Makanya sekarang misalnya kalaupun di pendidikan kecerdasan itu [Musik] ada orang harva terkenal nulis buku namanya multiple intelegensis ya intelegensi yang banyak kecerdasan ini cerdas Matematika Allah itu menciptakan anak-anak kita dengan karakternya sendiri-sendiri dan karakter itu sudah dipastikan oleh Allah sesuai dengan kondisi dan fungsi yang akan dijalankan oleh anak dalam kehidupan kedepan itu yang harus kita sadari pun kecewa bapaknya dokter kita itu kepinginnya anak kita kudu jadi dokter nggak anaknya mungkin tidak senang sama kedokteran nggak papa lah kita ini sering mboten memahami itu dipaksa anak itu padahal bukan dunianya kecuali untuk hal-hal yang sifatnya fardhu misalnya ya mengenal tauhid itu fardhu misalnya anak kita ndak bakat dia ngafalin Mungkin dia bakatnya yang lain misalnya kalau dalam hal hafalan dia kurang misalnya apa-apa memang beda-beda Tiap orang kemampuannya bukan berarti teruslah anak kita tidak bisa ngafalin bodoh kecewa sudah hafal Juz 30 aja misalnya karena mungkin Allah ngasih kecerdasan di tempat yang lain orang tua tetap kudu nopo positif anak kita menemukan potensinya itu yang paling penting itu namanya nanti kita macem-macem beda-beda tiap anak itu jenengan tingali para sahabat nabi beda-beda Umar begini Utsman begini Abdurrahman puisi tapi melihat semuanya mulia di hadapan Allah semuanya Ahli Surga adalah satu-satunya sahabat nabi yang enggak suka perang makanya Biasanya kalau berperang Madinah itu yang ndak ikut perang kepemimpinan Madinah diserahkan ke salah satunya kepada siapa Hasan bin Tsabit atau Abdullah bin Umi maktum yang buta yang lain berangkat perang tapi apakah dia ndak bisa mencapai derajat sempurna di hadapan Allah sampai menjadi Ahli Surga menjadi sahabat nabi yang mulia sakit dengan cara apa dengan cara sisi yang lain yang tidak dimiliki sahabat yang lain nopo jago puisi makanya Hasan bin Tsabit dikenal dengan syairu rasulillah penyairnya Rasulullah orang Arab salah satunya adalah menantang syair adu syair Kalau orang sekarang namanya red Battle kalau orang modern ya orang Arab dulu begitu kalau kalah dia dalam syair lah masuk islam dia siapa kalau yang menantang begitu Itu nanti yang menjadi rasul mengutus siapa untuk melawan Hasan bin Tsabit sampai dia punya podium sendiri untuk bersyair di dalam masjid sampai Rasulullah berdoa untuk Hasan bin Tsabit Allahumma Kudus Ya Allah kokohkan Hasan bin sampai dengan rukun Kudus bisa maksimal bisa maksimal macam-macam macam-macam lah itu penerjemahannya yang pertama kepada anak kita yang kedua terhadap kehidupan secara umum mulainya dengan positif thinking kalau orang tua itu positif thinking insya Allah nanti keluarganya menjadi baik anak menjadi baik karena waduh kita ini semua yang sudah berkeluarga tahulah susah sekali menjadi punya pribadi yang Nanti kurang ekonomi nanti begini rumah keadaan rumah macem-macem dan kita biasanya sering komplain dan komplain dan komplain boleh komplain untuk kebaikan kita dan seterusnya tapi hati tetap uskur lillah Oke saya lanjutkan saja biar agak cepat wama ya Siapa yang bersyukur maka sesungguhnya bukan dianya bersyukur kepada dirinya sendiri kenapa karena efek dari orang yang bersyukur itu sebenarnya kembalinya kepada dirinya sendiri kalau orang ndak mau syukur dia kufur kepada Allah Subhanahu Wa Ta'ala enggak apa-apa enggak ada ruginya Allah subhanahu wa taala Kenapa karena Allah Zani Allah Maha kaya Allah Hamid Maha terpuji saya cepatkan saja ya enggak terlampau mendetail Wahyu qaala Lukman nah dibenihi wahuwa oke sekarang tadi modal ya syarat tadi prasyarat ya satu punya hikmah dua positive thinking saya mudahkan satu kesesuaian antara ucapan sama perbuatan modal bagi orang tua yang pertama yang kedua di positif selalu mengedepankan husnudzon kepada Allah subhanahu wa taala dan tetap punya positif thinking kepada anak nomor 2 jadi misalnya kita ini di masyarakat sangat masuk ke dalam kesadaran masyarakat bahwa kalau orang itu masuk jurusan IPA itu keren terus anak masuk jurusan IPS Won itu semuanya merasa begitu terus saya sering menyemangati anak-anak jurusan PPS kalau di kampus pabrik-pabrik opo ae Sopo jadi anak buahmu biar semangat dia ya dan seterusnya justru sing insinyur pinter-pinter dan seterusnya dan seterusnya ini hanya untuk menguatkan anak dan itu maksudnya begitu masing-masing anak itu nggak ada kualitas diri sendiri itu tadi modalnya harus ingat-ingat kalau kita mau jadi orang tua seperti Lukmanul Hakim satu sesuaikan ucapan sama perbuatan yang kedua positif thinking dan sekarang cara mengajarkan anak metodenya dan ingatlah ketika Lukman berkata kepada anak laki-lakinya [Musik] nasehatinya yang pertama Luqman berkata kepada anaknya ini harus kita kerjakan Bapak harus mampu berkata dengan anak enggak Bapak Ibu jarang ngomong sama anak ibu yang ngomong sama anak ngomong loro Ngomong Maksudnya itu anak yang ngomong sama ke Bapaknya duduk ngomong basa-basi ibu ngomong ibu aku mau ndek sekolah nunggu ngene ngene ngene ngene ibu Susah ngomong sama bapaknya dimulai dari apa mulai dari ya itu mulai dari kecil dan mulai dari cara kita membawakan diri sebagai seorang bapak bapak sehingga kita ini tidak punya intimasi dengan anak orang tua yang baik karena ini kasusnya Lukman bapak yang baik adalah harus mampu membuat anak kita nyaman berbicara dengan bapaknya ini seperti sederhana cuman latihan kalau celana contoh mulai dari TK aja lah atau SD anak kita ini kalau pulang rumah enggak ada paling dua kecap bersyukur karena saya masih kecil itu tadi diajarin menggambar sama jadi di sekolah dapat panjang ceritanya itu saya dalam hati kok iso karena anak itu nyaman dengan Ibunya dan anak itu kalau kepada ibunda perlu belajar rasa nyaman Kenapa karena ibu yang menyusui dia Ibu tidur dengan dia sehingga Ibu tidak perlu belajar ndak ada perintah begini ini ibunya berkata kepada anaknya ndak otomatis ibu itu Masyaallah enaknya jadi ibu dalam satu sisi Ya wes nyengir Anak ini anak kepada ibu coba njenengan bapaknya sampai dititir eh anak tetap ngentut karena itu lihat enggak ada perintah ibu disuruh belajar ngomong sama anak enggak ada karena otomatis kalau ibu anak itu dikapa-kapakno anak itu sudah otomatis tahu kalau ibunya mencintai dia tidak kepada bapak dan semua anak itu merasa bapaknya mencintai dia karena itu bapak harus ekspresif harus mampu anak itu menangkap Bapak saya cinta sama saya dimulai dari apa ngomong diajak ngomong anak itu bikin nyaman anak itu bisa ngomong sampai puncaknya nek jenengan bapak yang sukses sampai kalau dia punya masalah serius anak berani ngomong orang tua yang sukses coba Jangan pikiran sekarang kalau anak punya masalah ngomong tentang ibu ibu tandanya apa kita kurang ekspresi sama anak lihat Nabi Yusuf Nabi Yusuf itu mimpi serius mestinya kalau ukuran kita mestinya Nabi Yusuf ngomong tentang ibunya Quran tidak menceritakan Nabi Yusuf ibunya Yusuf berkata kepada bapaknya kita ini harus melatih diri kita itu maksudnya Jadilah orang tua yang mengakapi anaknya dimulai dari apa dari kecil ya sampai sekarang juga bisa ini sudah mulai memang canggung rasanya karena kita ini orang Jawa gayane wong Jawa figur yang harus jaim harus nya padahal butuh aja anak apalagi kalau kita lihat orang-orang Saleh itu sampai ngomong sama anaknya urusan akhirat urusan macam-macam sama anak-anak itu dengan ngomong itu maksudnya Rasulullah bicara sama anak-anak kecil Rasulullah bicara dengan Hasan Husein para sahabat nabi juga begitu Nah itu salah satu tradisi Jawa menurut saya yang harus ditambahin karena figur orang tua Jawa itu ngoten bapak itu ndak banyak ngomong kepada anak-anaknya tetap bangun kedekatan dengan anak sehingga anak merasa nyaman dan dia nyaman ngomong kepada bapak Pak aku seandainya sampai jurusan ini sampai jurusan sekolah ada anak yang enggak berani ngomong sama orang tuanya ngomongnya sama ibunya dan kok bapak bisa ngomong kemudian Kenapa karena itu dipupuk dari kecil menjadi makin jauh semakin jauh semakin jauh kepada anak meskipun bapaknya ada di rumahnya Bapak itu maunya sendiri kalau diajak ngomong ya ndak mungkin ndak bisa diajak diskusi bapak itu negosiasi maksudnya jadilah Bapak sebagai Lukman yang bisa ngomong sama anaknya Lihat dan ngomongnya sama anak menarik hati conversation duduk ngomong abang-abang lambe ya boleh ya api-api ya oke cuman ngomong nopo ya cuman say hello mosok jenengan pikiran ngomong yang wong mawon hanya sekedar ngomong abang-abang lambe senang sama mboten jenengan anak Assalamualaikum dan itulah gambaran dari banyak rumah tangga Jawa terutama figur ayah karena itu di Quran itu iya kenal karena ini salahnya menjadi Lukman jadi ibu adalah kritik kepada kita sebagai ayah ayah yang baik yang punya kedekatan dengan anaknya dari apa omong dulu ingatlah ketika Lukman berkata kepada anaknya masih kecil ini wahuwa digambarkan oleh Allah saat dia bercengkrama itu maksudnya buat diri kita itu bisa berbicara dengan anak poin nomor satu yang kedua kalau berbicara dengan anak sampai intim sampai pada tingkat mampu berbicara dari hati ke hati Kamu mau nikah sama sopo Le iku arek iku yo opo ngana repot banyak dia banyak ngomong sama ibunya Wah hujannya senangnya Bapakmu malas aku bu bapak aja ngomong ndak ono ojo ndak ada negosiasi loh Bapak Masya Allah yang pertama lihat wahuwa yang itu jadi metode sekarang ini sudah interaksi kalau tadi kan modal lihatkan Quran ini dikasih modal dulu syarat orang tua yang baik yang tadi ada dua setelah itu sekarang mulai interaksinya dengan anak utama satu bangun intimasi dengan anak sampai bapak bisa ngomong sama anak dan ngomongnya bukan artifisial hanya hal-hal Yang permukaan saja Pilih mangan waraslai dengan mimpi-mimpinya jadian tentang bicara tentang siapa temannya ajak dia dia ketertarikannya kepada perempuannya dan seterusnya dan kita tahu perkembangan jiwanya anak kita nggak tahu kenapa karena kita tidak pernah ngajak ngomong mendalami dirinya tahu-tahu kita senangnya ngareko yo kena kita enggak tahu semuanya Kenapa karena kita enggak pernah bangun intimasi kita tahu orang tua memang capek Bapak itu yang capek karena kerja di luar ya tetapi tetap haruslah punya waktu itu anak belajar di tunggu di tungguin Ngomong Wes nduwe pacar lah untuk masuk ke alamnya dia mulai diajak bicara tentang konsep pacaran dalam Islam tentang macam-macam itu fungsinya sampai anak menurut nyaman nanti malam Ndak ini bukan satu dua kali harus lama nanti anak mulai nyaman kalau sudah nyaman tandanya adalah anak berani bicara sama Bapak sudah nyaman berarti terus ngomong seperti Lukman yang ke terakhir ya waktu kita ndak cukup ya pun lebih ini kalimatnya adalah jadi metodenya tadi sampai ngomong intim ngomongnya sampai dari hati dan orang tua laki-laki harus ekspresif mengungkapkan cinta kepada anak kalau Lukman menggunakan Ya bunayya wahai anakku saya Ibu tidak perlu diajari ngeten ibu itu masih Ibu Sampai tua masih Yang sini Yang Yang sini Yang Bapak kecuali [Tertawa] enak maksudnya bukan harus vulgar sebagaimana Lukman tidak harus kemudian itu mengajarkan di sini manggil anaknya Ya bunayya wahai anakku sayang maksudnya adalah mulai dengan cara kita anak itu bisa merekam bahwa Bapak saya cinta sama saya ungkapan cinta itu bisa diungkapkan dengan 4 saya ingat saya satu dengan ucapan kita ini meskipun sudah berubah tanggal 20 tahun 30 tahun I love you kepada istri-istri kita tetap senang meskipun pikiran kita [Tepuk tangan] ngomong yang aku cinta padamu senang bojone iku tetep seneng demikian juga kita juga tetap senang itu kalau istri kita tiba-tiba meskipun kita tetap ngomong ya aku cinta sama kamu ya monopo iki paling [Tertawa] tapi tetep kita ini seneng ngoten kita mawon yang sudah jadi Bapak Ibu kalau dipanggil mesra tetap senang anak kita nih Masya Allah gimana anak bisa merekam itu cinta ya Wali dengan waktu sing enak wonten wonten Yang I love you konotasi terus Masyaallah niku masuknya lihat Lukman iku Luqman iku ngoten Lukman itu diajarkan Ya bunayya maksudnya ekspresif satu dengan ucapan yang pertama Nggih Yang kedua kita mampu menyatakan cinta dengan nopo hadiah Bapak harus latihan ngasih hadiah sama anak yang ketiga dengan service dengan perbuatan nolong anak macam-macam kita Bapak ngongkon kok sama anak Jadi rekaman anak kepada kita Bapak adalah Ibu enggak mijetin ngasih makan ngasih itu di pikiran anak Ibu saya adalah orang yang mencintai saya membentuk perasaan pada diri anak makanya mulai itu ucapan yang baik sama anak tunjukin ucapan cinta sama anak yang kedua service kita mulai memberikan sesuatu yang ketiga anak dikasih hadiah yang terakhir punya waktu untuk anak yang paling terakhir yang susah buat orang tua laki-laki terutama kita ini jarang nemani anak enggak apa-apa lah waktu ajak kemping dia main sama anak main pingpong sama anak sama anak kalau anak di rumah temanin dia besan sama anak nggak apa-apa Tapi nanti anak merasa ya Bapak hadir dalam kehidupan saya karena itu yang dibutuhkan nanti kali banyak orang anak itu yang orang tuanya marah-marah [Musik] terus Bapaknya status Iya tapi Bapak ndak pernah ada buat saya waktu wisuda Bapak ndak ada waktu ini Bapak ndak ada Bapak ndak pernah Bapak kan mentingin pekerjaan Anda sendiri aku itu robot Pak aku tidak hanya butuh uangnya sampeyan dan seterusnya Berapa banyak keluarga singkat karena bapaknya merasa bahwa mencintai anak itu cukup dengan duit keperluan anak tapi anak ternyata Kenapa saya tidak mencintai saya itu masalahnya berdua ajak ngobrol temanin dia itu maksudnya kan itu di Quran diajari ngoten mulai ucapan kalimat yang indah dan seterusnya dan seterusnya masih banyak yang bisa kita Insya Allah di lain kesempatan kita lanjutkan Semoga ada manfaatnya Muhammad Alhamdulillah Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh [Musik]