Transcript for:
Kisah Malin Kundang dan Hukuman

legenda Malin Kundang Alkisah di pesisir pantai hiduplah seorang ibu dan anak laki-lakinya bernama Malin Kundang sejak suaminya meninggal ibu Malin bekerja keras untuk menjadi tulang punggung keluarga Selamat pagi Malin Ibu pergi berjualan ikan dulu ya nak Malin boleh ikut bantu Tentu sayang Malin kecil memang sangat rajin dan selalu menemani ibunya untuk berjualan ikan di pasar ikan segar ikan segar ayo bu silahkan dibeli ikan segarnya meskipun masih kecil maling sangat pandai dalam berdagang Bu saya mau beli satu kilo Ya ikannya Saya juga satu kilo ya Bu Iya sebentar ya Bu Ibu pasti lelah seharian berjualan di pasar melihat ibunya yang tergolek lemah membuat tekad Malin semakin kuat untuk Merantau ketika ia dewasa nanti Seiring berjalannya waktu maling kecil berubah menjadi seorang pemuda yang gagah ia merasa sudah waktunya untuk menggantikan ibunya untuk bekerja Apa kamu yakin nak untuk pergi merantau tentu Bu doakan Malin agar bisa sukses nantinya akan Ibu doakan setiap hari hati-hati ya nak sampai jumpa Ibu Sampai jumpa anakku bersama dengan Pemuda lainnya Malin pun mulai menaiki kapal sang Ibu mulai merelakan anak semata wayangnya itu untuk pergi merantau kapal yang membawa Malin pun telah pergi menjauh meninggalkan ibunya seorang diri [Musik] selepas maling Pergi Merantau ibunya selalu merindukan anak semata wayangnya ia selalu teringat dengan Malin saat melihat lautan Alin apa kabar kamu semoga kamu tetap sehat ya [Musik] waktu pun berjalan ibu Malin Kian menua ya masih hidup seorang diri Malin tidak pernah memberi kabar ataupun pulang hingga suatu hari rumahnya didatangi oleh pemuda Permisi Bu Apakah anda Ibu dari Malin Kundang betul saya Ibu dari Malin Kundang Malin saat ini menjadi saudagar kaya Bu kabarnya esok hari dia bersama dengan saudara lainnya akan berkunjung ke sini kemarin anakku Terima kasih ya Nak pagi pun tiba ibu Malin segera berlari ke pelabuhan untuk menyambut anaknya [Musik] Malin anakku Aku sangat merindukanmu nak teriakan sang Ibu mampu membuat teman-teman Malin kaget Mereka pun bertanya keheranan bukannya orang tua Malin kaya raya Apakah dia benar ibumu Malin kau siapa Aku tidak pernah punya ibu dekil dan miskin sepertimu tidak disangka Malin pun tidak mengakui ibunya saat Ibunya mendekat mahalin segera mendorong ibunya hingga terjatuh Malin kenapa kau berubah nak ia segera pergi meninggalkan ibunya yang tengah menangis ibunya sangat kecewa dengan Malin ia segera mengangkat tangannya untuk berdoa Jika dia memang anakku Tolong berikan keadilanmu sesaat setelah berdoa langit yang tadinya cerah menjadi gelap pertanda akan terjadinya hujan badai kapal yang membawa maling terombang-ambing oleh hujan badai hingga membuat Malin terpental jauh ke sebuah pulau Ibu maafkan aku bu Malin terus menangis dan bersujud meminta maaf kepada ibunya namun permintaan maaf Malin sudah terlambat tak lama seluruh tubuhnya menjadi kaku dan tidak bisa digerakkan sama sekali Ibu tolong balikan Bu [Musik] seluruh tubuh maling berubah menjadi batu itu adalah hukuman yang harus diterimanya karena durhaka kepada orang tua [Musik]