Transcript for:
Teater Mamanda dan Edukasi Stunting

Hai Bismillahirrohmanirrohim Mamanda adalah teater tradisi dari Kalimantan Selatan melalui tampilan paket yang digarap secara tradisi ini kita harapkan bahwa informasi tentang bahaya dari stunting bagi para remaja kita bisa kita sampaikan melalui pendekatan kearifan budaya lokal hai hai Saudara, sebelum memanda kita mulai, ada lebih baik kita berladon saudara, langkahnya apa saudara? Bagaimana saudara? Baik, silahkan saudara. Hei, ayo saudara. Sabar mulai Mulai yang kan saudara Sedikit aja Taruh sopan Terima kasih.

Seorang Raja Seorang Raja Seorang Raja Seorang Raja akan menggantiakan kita dan memandang kita beri judul Setelah kita sampai di tempat kita penjagaan antara harapan satu dan antara dua Ada lebih baik kita memperkenalkan ngarang kawan jabatan Bagaimana saudara? Langsung gaskin saudara! Rian Chandra Sugianar tersebut aku punya nama Terpangkat sebagai harapan pertama di kerajaan Gang Samas Bagaimana saudara? Bagus banget, Armi.

Sebelum itu aku nak bantuin. Silahkan, saudara. Tapi aku sebelum itu bertakun dulu, saudara. Siap. Sugianar itu apa, saudara?

Witan Pus! Hati-hati jalan di rumput. Hei!

Kalau pindah ikam tak jejak intan. Hei! Bila ikam salah sedikit, lo diaku. Hei! Kalau pindah bungkas ke parutan.

Hei! Aku sudah. Oke, saudara.

Cukup sekali. Langkah, tadi dua kali sebenarnya Tapi orang banyak yang tahu Aku belum memperkenalkan Kalau dapatkan Abdul Hamid tersebut, aku pun nanya Terpangkat sebagai harapan Kedua di kerajaan Ganda Langsar Langsar Bersama setelah Mas Ammas kalinya Langsung aja aku bisa membantu Bisa bantuin kalian Boleh kemana saudara? Bila jembatan ada di panggung Salah sedikit bisa tajuklah hati-hati kalau diangguk, salah sedikit, nyawa belayan! Siapa saudara?

T.O.P.P.G.T. Nah, sama saudaranya, sama kayak kamu. Nah, sudah. Nah.

Balai persidangan Ujur, Bapak Saudara Langsung saja Saudara Lebih baik kita mempersiapkan balai persidangan Mari Saudara Mari Saudara Terima kasih. Adinda, kita sudah sampai di muka pintu kerajaan Kalau nangka itu kita masuk ke dalam lah Adinda lah Masuk aja Kakanda ai Harapan pertama antara kedua juga Kasih muka kepada beta ampunya diri Salam, adem kelemah Buka lawangan besar Beta, Bini, Anak Lawan aparat kerajaan Handak masuk ke dalam Balai persidangan Tawar aduk-aduk Betalah nang bangaran Sultan al-Malikul Alam nang memerintah kerajaan Gangsa Ambas Apa benar begitu seorang harapan pertama? Baulat pendukanya, aku ujar pihak, ujar banget Terima kasih harapan pertama 40 anak raja-raja di kanan wani kiwa Siap hikmat di bawah beta ampunya kita Nang kaya apa itu seorang memandang mangkubumi Ya Allah, paduka yang mulia Yang jertia itu jujur benar Artinya kada salah ya Allah Jujur Ammas Jamrut Intan Milam Bainuri adalah upetin yang diberikan anak raja-raja kepada beta ampunya diri.

Mangkai apa itu seorang Perdana Menteri? Tau lot, Pak Dr. Raja. Apa nafian pendirakan tadi, dasar kutur benar. Terima kasih, Perdana Menteri. Ayah anda wajir.

Apa habar repian hari ini? Mohon ampun Ananda Sultan Habar ulun sehat berataan sekeluarga Alhamdulillah ayah anda wajir Ayah anda wajir Lamun ulun sudah ada disini Kulun hendak mengumpulkan aparat kerajaan kita Kalau kayak itu, Kulun hendak memerintahkan Harapan pertama antara kedua juga Hati-hati engkau punya pintu penjagaan Jawa Paduka yang mulia Arya Indra Bagaspati Bin Arya Andri Bagaspati tersebut Aku aponya garang Berbangkat sebagai Panglima Peran Atau Kepala Pertanda di Kerajaan Gamsa Hai Taku sirunduk-runduk, unduk-runduk dari magangku, barang siapa memandang mataku, tunduk bagi dicapu urat saibu, hai! Naga ulit, naga ubang, ketiganya naga pertalak, taku kulit, taku ditulang, taku sampai dikarungkung ke pala, hai! Hai aku lihat bandera Panji kerajaan kibar-kibaran di Sukul atas atap kerajaan ini Bertanda rakyat Bupakat sudah dikelahkan. Ada lebih baik seorang Kepala Bertanda memasuki balai persidangan.

Harapan percobaan cara kedua juga kasih buka kepada seorang Bang Limopera Jangan, Bang Limopera Ulangi Aku magah-magah tegas ngalambik Harapan pertama antara kedua juga, kasih muka kepada seorang panglima perang. Baik, seorang panglima perang. Bagus. Hei, angkat. Tak ajar sudah, Pak.

Sama aja. Buka lawangan besar tujuh. 7 meter setengah seorang Indra Jaya Bagaspati Indra Arya Bagaspati Bin Arya Andri Bagaspati hendak memasuki balai persidangan Silahkan 7 meter setengah Bintuk Seorang Panglima Perang menghadap kepada Paduka Sultan.

Panglima Perang, mulai jauh kudengar ikam, pelatau-pelatau, kuriak-kuriak, bicaranya keras-keras dari mana? Hai lagi asyik melatih paduka Sultan jadi suara luluhnya mahir ganjang pada sokal paduka Sultan mahir ganjang bin keras bin kencang apabila yang melatih bilanya ada tapi mendengar atau kurang mendengar inyak lembek prajuritnya paduka Sultan bagus jadi udah harus keras Fokus. Berarti ini Ayahanda Wajirai imbah makan. Karena kencang suaranya.

Muncul itu. Terima kasih atas kedatangan Panglima Perang. Silahkan Panglima Perang mengambil tempat. Daulat Paduka Sultan.

Hai diwar nyamannya memakan kanas imbah ditatak lawan parang diwar ini kudasar dasarinya seorang yang aku sayang ini bini wulun ayah anda wajirai tahu lawas bangaran Hai nilam gencana Kakandaan nilam pasti ya aku tahu karena kita milang bencana kadeknya karanbini nangani sayangku karena mungkin gencana nilam gencana badak di hatiku ya kalau enak ya anak koloni ayah anda wajirai seikungannya bibinyan ampun Andres Sultan ini anak yang dimana Ananda Sultan anak-anak ini bang seikungannya wulun fisika ada dalam lain-lain seikung anak mamanya pas itu enggak mau pasti jangan di kode-kode eh ada Papa dengar Kak Atu ada membuang nonikam, sampai kemati kita tetap berdua Mbak Adisa mana, ada di gambar ayam Mbak Adi kepenjagaan, Mbak Adi juga Tau punya pintu penjagaan Dawat Tuhan Tuhan yang mulia Nah, tampilan dia apa? Sehari ini lewat... Siapa? Situ.

Situ mana? Hah? Nah lo, menit aku ini lain sama bibinya tadi, sakun ya?

Nah, lo? Apa? Tidak, kamu. Nah! Hai bujur aja pilih Tuhan kulitnya kering tapi sampel tanya buat masih apa itu Sih ah mayelo pulang gua apa-apa Bung...

Ngarang! Mulut ini agak... Nama alias Ngarang... Itu khas itu?

Orang itu? Ini? Hai kecil-kecilnya ya makanya nah pasangan kita bingung memuji Hai yang oh hahaha ini pun Siapa teman-teman di bawah ini? Ini Itu rahasia Jangan lupa Di kuberatir atau di bukas keklaim Untuk berhenti Hai agam di sini Hai apa Hai weh ayo panggungnya tidak kegiatan jatah itu perkenalkan dengan Oh Hai semangat Masuk ke jadidiran kita nombor baik lah Masuk ke mana?

Ke dalam Maka habis itu, sukanya di dalam Biasanya kamu di luar Mbak, lagi mbak Mbak Elak sih Datang mana biar? Nang Tuhan dihormati Nang Anung dihormati Tahan Tahan Tahan Tahan Tahan Untuk Ini namanya berjakanya, ini orang tua Jangan kelawasan di Muara Lawang Ikam datang dimana? Ikam dam datang dimana? ohhh salah datang datang biasa datang biasa datang biasa munyun nih meluntar sama itu itu menangkap iwan atau menangkap ikan kawinnya di laut Di laut, Cepo! Ada hinang lagi, kami kenapa gerak?

Di laut. Aku jujur itu di laut. Aku himung ikam berdua ini datang.

Karena aku lawas pada pertemuan lawan Adam lawan hinang ini. Lawas kita tak berjumpa. Silahkan ikam mengambil tempat, cukup di situ aja. Baik, aparat kerajaan Gangsa Amas Semuanya Istriku, anakku, ayah anda wajir Mangkudumi Perdana Menteri Panglima Perang Hadam Inang Harapan pertama antara kedua juga Boleh dengar beta memuja-muja kerajaan Kerajaan Gangsa Amas Kerajaan Gangsa Amas Hai hehehe nangkaya apa suara beta harapan pertama antara kedua juga suara pian oleh barulah juri itu ulen yes paduka yang muliai Wah itu kalau juri Kalau bentuk nilai, seratus nilai pian.

Baju hanyar, Isok. Tunggu, ulun ralat. Pian itu, suara pian itu, satu, tiga, empat, lima, enam, tujuh, lapan, sembilan, sepuluh. Ada dua, enggak, pendokong yang mulia.

langsung makan bertambah 6 kali sehari terima kasih Tuhan Yang Mulia sekarang beta perintahkan kepada harapan pertama antara kedua juga untuk meramiakan sidang kerajaan Gang Samas download Tuhan Yang Mulia Lelah-lelah Tuhan ku Hai muda lah pastari Hai mustari Tuhan Malainkan cukup malu Hai murahia Bagus Sudah pasti Panglima Perang Senang hati beta melihat hasil latihan daripada Panglima Perang Baik Karena sudah terkumpul semuanya, B, Beta akan membuka sidang kerajaan gang seamas, sidang gang ke-120, Beta nyatakan dibuka. Adam, Adam, bagaimana tugas yang kuberikan dengan kalian berdua? Tugas yang keseluruh, bagaimana?

Oh, masalah tugas, tugas yang diberikan di Perduka, Alhamdulillah Perduka, sudah diinformasikan ke seluruh masyarakat. Sudah? Sudah, saya pun informasikan.

Iya, sudah. Berarti, keadaan masalah lah. Insya Allah, kalau persoalan-persoalan kecil, bisa. Ada matasnya. Bagus.

Mulut kembali ke tempat lah. Ya, silahkan. Artinya tugas sudah terselesaikan ini.

Ada lagi masyarakat yang bertakun-takun, masyarakat yang bertanya-tanya, atau masyarakat yang bersuara-suara miring, itu ada lagi di belakang-belakang? Apa teriak, Pak? Nah. Bersuara. Bersuara?

Iya. Ini yang bicara. Kalau suara masyarakat tidak ada suara suku Oh bagus Bagus, mantap Berarti Beta hendak betakun Bertanya dengan Malku bumi Kira-kira Tidak ada langkah bagus bertanya sama ini, aparat-aparat sempit oh bagus, bagus, usul diterima usul diterima, usul diterima Mangku Bumi bagaimana urusan terhadap logistik gasan anak-anak dan ibu-ibu yang sedang hamil maaf, lupa yang mulia yang berkenan tentang itu kebutuhan dan makanan-makanan para ibu-ibu sudah ulang data semua dan siap diberi berarti ini sesuai apa yang kita perintahkan ayah anda wajir mohon ampun luar biasa dimana dapat ini anak ini diberi aja pak Hai kamu sudah pendidikan empat tahun mau kubik empat tahun-tahun kalau kita amat abet peran demetri perlindungan ini tahu-tahu IPDN apa itu institut pemandaan nasional empat tahunlah Iya aku dapat akun non-perlindungan Nang kaya apa urusan-urusan pemerintahan yang ada di kerajaan kita?

Tidak, Pak Dukwa Raja. Untuk data-data ibu hamil, bayi baru lahir, atau semacamnya, sudah dimasukkan dan sudah dibukukan dalam pembukaan kerajaan. Hah? Bukukan, ya.

Apa? Data-data, eh, hamil, bayi baru lahir, sedulur data dan sedulur masukkan dalam, eh, kubuat kerajaan. Oh, ada kubuat kerajaan.

Ada kubuat kerajaan. Jangan, jangan, jangan, jangan, jangan, jangan. Ada bapak, kak.

Ada bapak. Inya. Data-data. Data-data. lahir kata-kata apa maksudnya?

maksudnya si din ini perdana menteri ini sudah mendata di kerajaan kita tentang kakanakan-kakanakan lahir ibu-ibu yang hamil yang hanya atau yang baru nikah yang baru kawin ini mungkin ulurkan Bisa dengar atau beliau ini? Bisa dengar atau beliau ini? Eh, maksudnya kan apa? Beliau ini ngomong ngerah. Jadi, bujur aja sudah jar bubuhannya nih Bujur aja sudah, sesuai apa yang kuperintahkan Maku bumi, kuperintahkan Mengumpulkan logistiknya Perdana Menteri mencatat Semuaan apa yang keperluannya Menginformasikan lo Nah Daulat, Paduka Yang Mulia.

Hah? Itu bang, di mana PN dapet juga? Yang mana? Itu, Perdana Menteri.

Perdana Menteri ini ya? Di PDN juga, Kak. Pendidikan tadi, 4 tahun, sudah. Institut Pemandaan Nasional. Institut Pemandaan Nasional.

Kalau kayak itu ulun 4 juga, Pada Ika mitulah IPDN, IHN, Ikatan Harapan Manusiawi Hadam, Inam Aku mendengar Kalau bujur sudah ika menggawai tugas Nang sudah kuperintahkan Kudengar Aku ulangi lagi lah, ada haber yang tidak nyaman di masyarakat, bujurkah kakak? Tunggu-tunggu penduka, masyarakat terlalu semangat, antusias. Masyarakat?

Masyarakat, apa yang aku sampaikan itu luar biasa gembira masyarakat. Pak Arti bagus tugas ikam, Nek! Pian Rajanya! Bapak!

Mbak, situ lah! Aduh, maaf, Purwonek. Terlalu gembira. Gak ada apa-apa, ada maes. Artinya ikam atau kamu sudah benar-benar menjalankan tugas yang kuperintahkan Insya Allah sesuai dengan perintah Berarti, ada lagi yang kita tunggu atau kita hadang nih?

Itu masyarakat di luar. Hah? Kenapa pulang masyarakat di luar? Terlalu antusias.

Ada terlalu antusias gak? Iya, di sana rame mau masuk. Mau masuk ke sini? Mau masuk.

Hah, kalau begitu. Harapan kedua. Dola, kedua yang mulia.

Menurut informasi Adam, sesuai tugas yang kuberikan sudah kepada Adam, masyarakat terlalu antusias hendak masuk bertamu dengan diriku. Dola, kedua yang mulia. Panggil. Suruh. Masuk ke kerajaan Silahkan Hai sudah datang kah mohon ampun anda Sultan ada bayar wajib lebih baik yang masuk ke dalam istana cuma perwakilan ya dan kejutan Saran yang bagus Kadang lah Ada apa masuk jalan situ Bina lawang disini Bina berbukaan Mulun dah sebingung Itu tembok Bina mantol lain penjaga kan, makanya harapan kedua langsung suruh masuk rakyat kuna hendak datang jadi kini kini pak kacilai ditunggu raja sudah Nggak, nggak, nggak, jangan, jangan, jangan.

Ngah, ngah. Ini siapa yang ngah berdua nih, ngah? Tahu, enggak. Kok masuk, enggak? Terima kasih sudah ditunggu, penduka yang mulia.

Terima kasih. Sampai jumpa. mohon ampun anda dan Sultan tapi imba ini ada ada apa yang wajar demi amannya kerajaan di dalam istana lebih baik panglima perang untuk memeriksa siapa tau ada senjata tajam ini bujur kerajian ampun itu apa itu yaudah Ada, ada, ada, ada Mohon ampun Bang Lemah Perang, Paduka Yang Mulia Kami ini matan jauh Jauh berjalan Melalui hutan Melalui jurang Melalui gunung Hai musialah tatamu bebek berenang ini jadi itu alasan ikam lah membawa eh ya kata Papa Papa Papa nama perangai alasannya kalau ditinggal dulu loh Hai garisnya ini pakai mulut jangan hilang-hilang peninggalan Anwar Abah ya di sini lagi padukaan kak, mohon maaf marahnya alis namanya juga katanya sudah saja kita di rumah kayaknya di setiap hari mandi, kanan, berasi biakan ini kali orang jadi di ruangkan di padukaan kainan kainan kainan kainan dia kawdam padukaan Ini ke intinya aja, Paduka Yang Mulia.

Eh, bagus. Sesuai apa jarah-jarah yang disampaikan kita. Nah, kalau ada yang salah, nah, hendak langsung aja kami mengambil.

Hah? Mana janji? Mana janji?

Anak kami ambil. Kami tahu siap sudah banyak. Ambil aja, ambil. Handak mengambil? Iya.

Iya. Pakai tali apa? Apa? yang diambil apa Adam ikam suruh mengambil apa bubu Hanani ke kerajaan ha?

ujir hadem mba dukai kami nih anak tigri kambing ha? iyaaa iya kambing kambing iya klo semalam PN kan menyuruh urun, terus menginformasikan bahwa masyarakat itu diunggah semuanya akan dapat kambing. Nah itu mulai hadam, hadam.

Hai maka sudah membawa tali banyaknya pasang ke bawah Oh, tolong. Baca, jangan ngeprocok lagi. Tidak, ya. Eh, aku ngeprocok ini, tapi kalau di dalam sini, nyajak nangis sedikit.

Oke. Oke, mari aja kita. Slow. Slow.

Harian. ada apa-apa nih laprang ini kayaknya paduka Sultan eh Hai pian menyuruh akan hadam nih pada saat aparat nang lain keredak awal nih Ulan di medan perlatihan eh aku tuh memerintahkan hadam nih pas aku lagi santai di pelataran istana kuki awal Adam ujarnya eh jadulah eh jarakudam Nina Nina bahwa ini umum makan ke masyarakat ada kubari ini itu nah Hai sebuah bacaan nah sebuah surat umum makan Jakub bawa ke masyarakat sudah jernyata Hai yang terdiri untuk menentukan itu enggak Kuing-kuing semua toh Ooooooh Ayak Ayak Ayak Orang Orang Orang Nah, itu Itu Kami buka bang, penuh kaya, dengan angka hingungan, setasukaan anak dapat kambing, ini ada kami buka, dikira tadi biasa, menuntutkan kambing, jatuhin orang, dan unut pada kamu, maaf, ketua hati, buka. Nah Adam ini yang salahnya Jarakku umumakan dibuka Kada diumumakannya ini yang salahnya nih Sini ambil dam bawa sini anon daulat paduka Sultan rupanya paduka Sultan eh Adam ini kahil imun Mbak apa istilahnya keluarganya paham nanya ini jadi tapi ngomong apa ulul mohon izin di mana signifisinya betul hai hai Kenapa gerang ikan? Belum jalan jauh lagi ke daerah Cuma ada rasa kancang Anda ke WC? Jauh WC-nya di kerajaan ini luas.

Harapan pertama, eh harapan kedua, antarakan ke WC kerajaan. Duduk, ikam. Jual Hai ini Adam dengar akan juga ini maksudku bila ini aku suruh ikan tapi ini tuh, dengar rakan juga kalau ini salah dengar itu menurut rakan iya, iya kenapa?

ini was saja dengar, kena kurangnya kena muncul jarinya Hai ini isinya nih si Bungkus lainnya sih Bungkus lain pita ini maklumat kerajaan isinya langsung bertanda tangan oleh aku ampuni diri Hai bacakan seberat tanah lain kambing bang lain aku hendak berbagi kambing lain hai hai Hai maaf-maaf ketukai ya kenapa kisahnya tak dapat ambil makanya diharapkan dulu apa nanti aku baca akan disini dapatkan itu kan kami itu Hai Hai ah ikan mengusuti kambing-kambing kambing-kambing apa ini maklumat kerajaan nah Hai isinya ujar bahasa orang wayahni bahasa yang sekarang itu stunting lain kami lain kami jargo hadan panima perang ini dibawa ke masyarakat buka umum makan kisah stunting nah stunting bahasa namanya itu stunting stunting stunting stunting stunting stunting stunting nah dengeran apa gerang stunting Dengar akan aku membacakan langsung. Stunting itu kondisi di mana anak pas saat lahir itu kurang panjangnya. Ustaz, ada ular yang membacakan Ada Ustaz, apa yang dikundi?

Ujur-ujur, kakak Anda membacanya Bagaimana? Ya itu, Anda dengarnya Untung itu menagur Mohon maaf, Anda Sultan Ini yang dikundi yang saya kawesi itu harus ditunggu dulu kenapa salah dengar? tidak usah, biar saja kita menjelaskan itu fitlah, jelaskan fitlah stunting itu kondisi yang ditandai ketika panjang atau tinggi badan anak kurang dibandingkan dawan umurnya kondisi dimana anak mengalami gangguan pertumbuhan sehingga menyebabkan tubuh anak lebih pendek ketimbang kawan-kawan seusianya dan memiliki penyebab utama kekurangan nutrisi berarti laki ulunnya ya lestante laki ulunnya ya lestante apa harapan ini pertanyaan yang bagus sama lawan mencapai ketawa bander kita penting ya Adam datang supian Dasar pesawat tali Sudah membagi kambing Siapkan luka Bujur pulang Jari kambing tadi ayam 2 jirat Kambing bini Jirilah benda anak Kubuka sedana Aku itu Kadang anak membagi kambing Tapi Menyuruh Hadam nih menyampaikan pengumuman tentang stunting Makanya dengeran kan dulu jangan oh oh oh aja Ulangin alah, stunting itu kondisi yang ditandai ketika panjang atau tinggi badan anak kurang jika dibandingkan dengan umurnya.

Kondisi di mana anak mengalami gangguan pertumbuhan sehingga menyebabkan tubuhnya lebih pendek ketimbang kawan-kawan yang seusianya. Karena memiliki penyebab kurangnya kekurangan giji. Oh, maaf.

Terima kasih. Hai mendengar aku jirbiya pulunnya saya bingung waktu berhulu-hulu tinggi berhulu-hulu berendah nah itu menurunkan uang uang Hai nangka rempura makin tua tuh kamu umur panjang kamu awak sehat masih wajar aja ada nang mulai awak menurun ada nang mulai membungkuk ada nang nah usia lah sudah jadi stunting ini dikarenakan anak punah pas dalam Kurang dapat nutrisi atau makanan yang sehat Maka bumi air lawan yang dimakan oleh mamanya Makanya ikan kesuruh supaya mendatang Orang tua ibu-ibu yang amil Atau saat anak sudah lahir Tapi Ada mendapat Nutrisi atau gigi kurang lengkap, lalu awalnya kekurangan gigi. Nah, itu, itu, aku suruh ikat memakan mie, ada mai, lalu. Amin maham Menjelaskan pada kayaan mulia Kerajaan itu Ini modelnya adalah Hantu Bonika Sijin hantar model memadahi Masyarakat Sijin Bahwa ada istilah Stunting Itu kalau anak bayi, anak pina baratnya, telinganya ada sesuai Bujur!

Untuk mencegah stunting itu Makanya kesini kita kan ada dapat kambing, dapat susu, dapat apa, kayaknya itu lagi Ya! Biasanya yang berdiam Biasanya bertianan, kakak anak-anak usianya usia balita, 5 tahun ke bawah, wajib. Makanya sudah aku suruh kalau Adam, mangkubumi Perdana Menteri Mendata, ikan-mangkubu makan ke masyarakatnya. Kerajaan itu adalah hendak manuakan supaya kadang-kadang terjadi santin di kerajaan.

Hai usul-usul tidak kecil sekedar stunting kalau balik ke Raja supaya pembuka Raja paham ini siapa halal ini kena stand Hai bujur kayak gajahnya dengan santin pas berarti kayak Adam berarti karena dikatakan stunting pada saat ada orang yang siap yang melihat Hai membaca santin itu tidak pada usia yang berat ini bisa jadi gen atau keturunan gen atau keturunan nah ini mohon maaf sebenarnya penyihatan saja penyihatan kelihatan-kelihatan Iya kalau si Dinto kalau kami-kami ini lain staking lagi nanti-nanti stunting ayah anda wajar anting-anting kalau kami ini supaya jangan stunting yaitu tadi saat mamanya tuna saat bininya berdiaman itu diberikan makanan atau nutrisi nang mencukupi supaya jangan berbahaya karena Lahirnya bahasa orang wayah ini tuh di kerajaan kutu Lahir prematur ya Belum sampai 9 bulan Lahir Itu ngerannya prematur Nah bisa juga bayi Berat badan lahir rendah Ada standarnya bayi tuh lahir Busia Ada apa? Nah ini pertanyaan bagus Hai kena ini pertanyaan yang baguslah pertanyaan ikam nih aku jawab langsung kena aku nang turun menjelaskan ke masyarakat kerajaan mencegah stunting istilahnya bayi sesuai lawan berpadu segala macamnya lah bujur jadikan supian aja, pintar supian ini, supian itu orangnya pintar pengalaman supian itu pasti pintar pasti pintar orangnya pintar membungkulih, pintarnya apaan pintar supian Hai ini pokoknya lebih bahagia untuk Hai kita lihat lahir-lahir bulan kicinya bagus apanya bagus kita lain dimakan bujur jangan disembarangakan Oh supaya jangan sampai salah informasi lah ini masalahnya jelas akan itu makanya jirulun memikirkan langsung kita kasihnya malam langsung masyarakat lawan aparat kerajaan seberdataan di alun-alun berarti segala macam kalau sudah lebih jelas lagi ini ketua RT, RT, RT, RT, RW nya mana? RW nya?

RW kenapa tapi RW, RT itu? aku dengerin ketua apa kaya gitu RT itu ikhlas ketengan wuuu, kami diketahui RT itu, kami ini RT berantakan, Raja Tantung berantakan hahaha satu Pian dia langsung turun tangan Menyamanin masalah stanting-stanting Jangan lupa, Tuhan Jadinya kita siap Masalah stanting tadi Masalah apa-apanya itu Sudah disiapkan oleh kerajaan Jelas akan sekali Alun kerajaan imbah aku menjelaskan lo masyarakat Apa ratus berdataan? Paduka yang mulia Apa pulang? Ujur Pulun tuh Karena jadinya berdama dikabir Kedusahin padukaan Dan baikkah sadar pengungkatan susu Rasad baik Apa sedang lama Berdikar ada dikandungan pasutan Kedusah Kedusah pulangnya Banyak yang berdata pulun Kedusah pahala suhnya Paduka sunga Ada apa yang namanya? susu itu untuk bayi, anak-anak saja ada susu untuk orang tua?

oh ada susu itu untuk bayi saja ada juga untuk orang tua tapi untuk anak-anak ini untuk nutrisi ibu yang menyusui kalau tidak ada yang menyusui, kelah tidak ada Bati Anan kada jiwa kapan? Imbahan mau aja dikit Apa sukiyan? Apa sukiyan?

Apa sukiyan? Apa sukiyan? Duduk dulu Duduk Woy ini jiwa Sebenernya Kita tolak calon-calon istana dan ini aku mau mengumumkan, aku mau menyelesaikan lawan aparat kerajaan Gangsa Amas supaya rakyat kita, jiwa dan radanya generasi kita ini bagus seberatnya kalau begitu sidang beta nyatakan ditutup, kita berangkat ke alun-alun kerajaan Gangsa Amas