Nasihat ini mungkin bikin Anda bete, mungkin bikin Anda sebel, bahkan mungkin bikin Anda marah. Tapi Anda harus dengar tujuh nasihat ini sebelum terlambat, karena... Ketika kita ingin berubah, tapi kita gak cukup punya motivasi untuk menggerakkan kita, untuk menggerakkan kita keluar dari rebahan kita, keluar dari kemalasan kita, keluar dari rasa jenuh kita terhadap hidup yang begitu-begitu saja, keluar dari rasa tidak percaya diri, dan semua alasan-alasan yang mengikat kita untuk tidak berkembang.
Memang, sekali-kali, kita butuh dikasih tahu secara keras, ataupun secara kasar, supaya kita bisa berubah. Dan mudah-mudahan, 7 nasihat dalam video ini bisa menjadi bahan bakar Anda untuk bisa bergerak lagi. Ada 7 kata-kata yang menampar banget, dan kita bahas satu persatu. Yang pertama, kalau kamu males-malesan, banyak orang di luar sana yang lagi mati-matian.
Di saat kamu sibuk dengan stalking Instagram, di sisi lain ada orang yang mati-matian belajar. Di saat kamu sibuk dengan gamemu, di sisi lain... Banyak orang yang mati-matian lagi belajar.
Di saat kamu sibuk habisin serial Netflix berseri-seri sampai larut malam, di sisi dunia lain sana ada orang yang bangun malam, sholat tahajud, dan kemudian menghabiskan waktunya untuk belajar. Jadi jangan sekali-kali Anda bilang Tuhan itu tidak adil. Bila hasilnya akan berbeda nantinya, dan pasti insya Allah akan berbeda.
Yang kedua, yang rajin aja belum tentu dapat. Apalagi...... Sudahlah, untuk mendapatkan sesuatu yang kita inginkan memang tidak mudah. Ada yang sudah belajar mati-matian tapi dapat nilai belum maksimal.
Ada yang sudah bekerja maksimal tapi belum juga naik jabatan. Mereka sudah berusaha dengan maksimal aja, belum tentu mendapatkan sesuai dengan apa yang mereka inginkan. Apalagi orang yang malas. Ada yang bilang, Tenang, saya itu orangnya beruntung kok, biar malas yang penting beruntung.
Itu quotes dari mana? Keberuntungan itu selalu memilih orang. Karena keberuntungan adalah bertemunya antara kesempatan dan kesempatan. siapkan diri kita sebaik mungkin dan ketika kesempatan itu datang kita akan menjadi orang yang siap dan siap untuk beruntung ketika kita sudah siap maka kesempatan itu insya Allah akan segera datang Yang ketiga, kalau kamu tidak sanggup menahan lelahnya belajar Maka siap-siap untuk menahan perihnya kebodohan Ini kata-kata yang luar biasa nampar Kata-kata Imam Safiei ini Itu saya bingkai di kamar anak saya waktu dia berusia 10 tahun Tujuan saya cuma satu Apabila anak saya males-malesan belajar Maka dia cukup melihat quotes itu di dinding kamarnya Karena memang menurut pengalaman saya akan sangat kelihatan sekali cara berpikir orang yang belajar terus dan cara berpikir orang yang tidak belajar.
Coba lihat di sekeliling Anda, coba Anda lihat teman-temanmu yang hari-harinya cuma main game atau main judi slot atau yang hanya nonton serial Netflix berseri-seri. Dengan teman-temanmu yang hari-harinya dipenuhi dengan belajar akan sangat berbeda cara berpikirnya. Kita sering heran. melihat orang atau melihat sekat dalam pergaulan kita.
Yang pinter-pinter bergaul dengan yang pinter-pinter. Yang suka main game bergaul dengan yang suka main game. Yang judi slot bergaul sama yang suka judi slot.
Ya memang pada akhirnya seperti itu. Burung sejenis akan terbang dengan burung yang bulunya sejenis. Jadi jangan jadi orang bodoh.
Nanti kita akan selalu dibodoh-bodohin. Dimanfaatkan orang, bahkan ditipu orang. Karena dunia itu kejam sekali. Jadi jangan jadi orang bodoh.
Jadi gak apa-apa sekarang kita lelah dalam belajar untuk menjadi orang yang pinter. Daripada akhirnya kita harus menanggung kebodohan seumur hidup. Yang keempat, kalau kamu gak jalan sekarang, besok kamu harus berlari.
Quote ini khusus untuk yang menunda pekerjaan sih. Hati-hati dengan kata-kata, ntar deh masih banyak waktu. Santai dulu aja. Apalagi untuk hal-hal yang urgent.
Misalnya tugas yang dikasih dari kantor dengan deadline waktu. Atau tugas... tugas-tugas dari sekolah atau dari kampus.
Udah paling benar emang langsung dikerjakan. Kita miliki waktu yang terukur di atas kertas, dikerjakan sesuai dengan time schedule yang sudah kita tetapkan di atas catatan kita itu. Karena kalau kita tidak kerjakan sekarang, maka siap-siap besok kita akan repot sendiri karena harus dikejar-kejar deadline waktu atau repot karena belum selesai pekerjaan yang ini. Ini sudah ada pekerjaan berikutnya, repot sekali karena dobel ngerjainnya. Dan apa yang terjadi apabila pekerjaan yang kita lakukan itu buru-buru?
Pasti tidak maksimal dan asal jadi saja. Tidak tahu apa yang terjadi apabila asal jadi. Akibatnya dosen kita tidak puas, guru kita tidak puas, bos kita di kantor tidak puas.
Dan akhirnya harus revisi lagi, ulang lagi, dobel lagi pekerjaannya. Yusuf Kala pernah berkata, masalah yang besar itu berasal dari masalah-masalah kecil yang tidak terselesaikan. Yang kelima, kalau kamu tidak melakukan yang terbaik, jangan berharap dapat yang terbaik.
Untuk mendapatkan hasil yang luar biasa, dibutuhkan kerja yang luar biasa. Untuk mendapatkan hasil yang maksimal, dibutuhkan kerja yang maksimal. Kita tidak akan pernah mendapatkan hasil yang luar biasa dengan...
dengan kerja yang biasa-biasa saja. Kerja yang terbaik, doa yang terbaik, insya Allah hasilnya pun akan terbaik juga. Kerja asal-asalan, doa asal-asalan, belajar seadanya, hasilnya akan seadanya juga. Yang keenam, gak usah keseringan mikir saingan kita. Lawan kita sebenarnya adalah diri kita sendiri.
Ini saya dulu, benar ini saya dulu. Dulu saya terlalu terobsesi untuk mengalahkan orang lain. Saya selalu ingin mengejar prestasinya orang lain. Dan akhirnya saya tidak pernah bisa seperti mereka. Saya evaluasi apa yang salah.
Dan akhirnya saya sadar bahwa saat kita terobsesi untuk mengalahkan orang lain, kita tidak akan pernah mengalahkan orang itu. Tapi saat kita mencoba untuk memperbaiki diri kita untuk menjadi lebih baik dari hari yang kemarin, mengalahkan rasa malas, kita terus belajar untuk mengalahkan kelemahan-kelemahan kita yang kemarin, kita terus bertumbuh, maka... rasa syukur itu akan muncul. Ketika rasa syukur itu muncul, pekerjaan akan maksimal. Dan tanpa sadar, orang yang ingin kita kalahkan itu sudah jauh tertinggal di belakang kita.
Kuncinya, Musuh itu ada dalam diri kita sendiri. Fokus memperbaiki diri. Jangan fokus untuk mengejar saingan kita. Yang ketujuh, kerjain aja.
Nggak usah banyak dipikir. Nanti juga selesai. Belum juga dikerjain, udah mikir. Bagaimana nanti kalau gagal? Belum juga dikerjain, udah mikir.
Bagaimana nanti kalau tidak berhasil? Belum ngerjain apa-apa, kita sudah sibuk menjadi peramal yang bisa meramalkan masa depan kita. Kerjain. Kerjain aja dulu.
Selalu ada resiko gagal apabila kita mengerjakan sesuatu. Tapi kalau kita tidak kerjakan, 100% kita sudah gagal. Kerjain dulu aja.
Pelan-pelan hindari godaan-godaan yang membuat kita kehilangan fokus. Jangan terlalu dipikir. Karena kalau kita terus berpikir, maka pekerjaan itu tidak bakal selesai.
Dan ketika kita sudah mulai bergerak untuk mengerjakan pekerjaan kita tuh, lama-lama fokus kita terbangun. Inspirasi-inspirasi akan mulai muncul dan tanpa sadar pekerjaan kita selesai juga. Ketakutan itu hanyalah ilusi.
Bila kita bergerak mengerjakannya, maka saat kamu selesai mengerjakan itu, kamu akan mengatakan, ternyata tidak semenakutkan apa yang saya bayangkan. Intinya, dari tujuh nasihat yang sangat keras ini, tujuannya adalah merubah diri kita menjadi versi terbaik dari diri kamu. Selalu ada maksud dari kenapa kita dilahirkan di muka bumi ini.
Sebaik-baiknya manusia adalah manusia yang bisa memberikan manfaat kepada orang lain. dan untuk memberikan manfaat terutama pada dirinya sendiri. Diri sendiri dulu yang harus kita rumah. Mudah-mudahan tujuh nasihat ini bisa menampar kita, menampar saya, menampar Anda semua untuk menjadi lebih baik dari sebelumnya. Penyesalan selalu berada di belakang.
Karena ketika penyesalan itu ada di depan, itu namanya pendaftaran. Terima kasih. Sukses buat kita semuanya. Terima kasih.