Menentukan budaya organisasi yang dibutuhkan untuk mendukung strategi bisnis.
Mengenali berbagai kemampuan yang dibutuhkan untuk strategi yang berbeda.
Contoh Kasus: Walmart vs. Nordstrom
Walmart:
Fokus pada logistik, efisiensi biaya, ketersediaan stok.
Nordstrom:
Penekanan pada layanan pelanggan, pengalaman berbelanja pribadi, dan solusi fashion.
Mengutamakan perekrutan dan pelatihan untuk selaras dengan budaya berorientasi layanan.
Mengidentifikasi Posisi dan Bakat Kunci
Peran yang Penting:
Mengidentifikasi posisi yang kritis untuk menciptakan nilai ekonomi dan kepuasan pelanggan.
Akuisisi Bakat:
Mencari individu yang bersemangat tentang organisasi dan memahami pasarnya.
Contoh: Nordstrom harus merekrut dari sumber bakat yang menghargai fashion dan layanan pelanggan.
Kesimpulan
Pentingnya menyelaraskan fungsi SDM dengan strategi bisnis untuk mengoptimalkan kinerja tenaga kerja.
Fokus pada pengembangan kemampuan unik, memelihara budaya yang tepat, dan memastikan bakat terbaik ada pada peran kritis untuk mendorong kesuksesan organisasi.