Transcript for:
Problematika Ekonomi dan Investasi Indonesia

Kalian tau gak, problem paling gede yang dialami sama Indonesia yang bikin dia gak bisa jadi negara maju, itu istilah simple. Lu punya duit, lu punya kuasa. Nama sembilan naga yang disebut-sebut menguasai perekonomian di Indonesia. Soal Pak Jokowi itu digendalikan oleh sembilan taipan. Kenapa sampai dibilang sembilan naga di Indonesia itu tuh punya kekuasaan bahkan di atas presiden. Mereka lah yang sebenarnya mengontrol negara ini. Dan ironisnya, gue bakal bedah ini sebenarnya bukan salah mereka. Tapi salah dari kepemimpinan yang tidak baik. Sekarang Indonesia masih di posisi yang menurut gue jauh dari Indonesia emas 2045. Kenapa angka kemiskinan itu gak turun sesuai target? Kenapa ekonomi kita tuh gak bisa tumbuh sepesat itu? Dan kenapa kesannya kayak asing itu selama ini enggan buat investasi di Indonesia? Selama ini kita kore-kore kenapa Indonesia tuh jadi target? untuk produk marketing dari perusahaan-perusahaan asing yang ujung-ujungnya ya, kita selalu dilihat jadi negara konsumen yang kelihatannya prime banget buat diperas. Dan gue bakal kasih tau ke kalian semua ya, kenapa ini semua tuh interconnected. Hubungannya dari kaum elit, sistem politik, hukum kita, dan warga mana yang berhak untuk kaya, sampai ke warga yang memang didesain untuk tetap miskin. Karena kalau kita ngomong tentang bikin Indonesia maju secara ekonomi, percayalah, semua uang yang beredar di Indonesia, dan semua naga-naganya itu nggak cukup buat bikin negara kita maju. Kita butuh satu hal. Penting banget Namanya Foreign Direct Investment Karena ini udah terbukti Dari semua negara berkembang di seluruh dunia FDI itu punya peran yang penting banget Untuk bikin uang itu mengalir ke dalam negara Ngebuka lapangan pekerjaan Ningkatin skill SDM kita Biar ujung-ujungnya warga kita makin pinter Kita bisa belajar buat bisa ngalahin mereka atau bersaing di level global. Tetapi, ini realita pahitnya. Kalau kita ngomongin tentang investasi asing ke Indonesia, dan kalian boleh cek sumber-sumbernya ya, kita, negara yang diprediksi loh, untuk jadi negara superpower top 5 di 2050, itu nggak terlalu menarik untuk asing invest di kita. Singapura itu sampai 30% dari GDP-nya. Indonesia itu cuma 1,9% dibanding negara tetangga kita, Vietnam, yang sekitar 4,4%. Karena di video gue sebelumnya yang gue saranin kalian nonton disini Ada yang bilang, gak bisa bandingin sama Singapura, negara kecil Gak bisa dibandingin sama China, negara besar Yaudah kita bandingin sama Vietnam Karena ironis kalau negara yang bilang Kenapa nih warga kita cuma jadi konsumen doang? Gak bisa fokus produksi, gak fokus untuk naik level, untuk kompetisi Dilemanya, dari ini kepercayaan pribadi gue yang sangat amat kuat ya Itu harusnya pertanggung jawaban dari pemimpinnya Sebelum gue ngebahas perannya sembilan naga di Indonesia Sama kondisi Indonesia sekarang, kalian harus ngerti loh Sistem hukum dan politik Yang terjadi di dalam negeri itu tuh bukan cuma berdampak secara internal di sebuah negara. Kalau kalian mikir gitu, kalian sangat amat salah besar. Kita mulai dari yang paling simpel dulu ya. Kenapa asing tuh kesannya enggan buat investasi di Indonesia? Karena adanya... Saudara funis bebas terhadap ternakwa kasus penganiayaan dan pembunuhan Gregorius Ronald Tanur menuai sorotan publik. Jadi Bapak yakin hakim tersebut dibayar sama keluarga dia? Kalau tanpa itu nggak mungkin begitu. Uang kan yang berkuasa sekarang? Karena di video sebelumnya kita bahas Singapur, ada satu quote dari Pak Gita Wirjawan yang waktu itu gue nempel banget. Singapore is a nation of law. Indonesia is a nation of lawyers. Dimana hukum itu harusnya sakral. Sesuai aturan ala kadarnya. Kalo salah, ya salah. Tapi bayangin situasinya kalau. Hukum itu bisa berubah, dan sangat mudah dibengkokin kalo lu punya kuasa, punya duit, atau akses orang dalam. Ini gue bilangnya, hukum Wakanda. Dan korelasinya dari semua ini, kalau lu baca analisa-analisa dari asing maupun lokal, dua hal yang penting banget kenapa asing itu lebih enggan untuk investasi di Indonesia, itu karena masalah hukum dan politik. Yaudah, kita pakai bahasa formal nih. Weak law enforcement and political instability. Jadi bayangin kalau misalnya regulasi atau hukum atau aturan-aturan yang berlaku ya, itu bisa berubah sewaktu-waktu karena mengedepankan profit di atas peraturan atau keluarga kerabat di atas kestabilan. Gue akan jelasin role sembilan naga, habis gue jelasin... pentingnya konteks ini, dan kenapa ini ngaruh banget ke perkembangan negara kita. Sebagai negara berkembang, uang yang berada di dalam negara itu selalu terbatas. Dan seluruh dunia udah percaya sama strategi ini. Sangat amat dibutuhkan ya FDI, investasi asing secara langsung untuk memajukan ekonomi Indonesia. Tapi problem gedenya tuh kayak gini. Kalau misalnya kita memancing asing nih untuk komit taruh duit triliunan ke Indonesia. Buka pabrik, ngelatih SDM, ngebuka lapangan pekerjaan, sampai bener-bener komitmen jangka panjang. Mereka butuh satu hal yang penting banget. Kepastian. Kepastian kalau gue commit semua resource gue disini. Gue udah comply semua regulasi yang berlaku. Ya gue berharap gue bisa diizinkan untuk berbisnis disini dengan aman dan nyaman Jadi gak takut kalau uang triliunan yang gue taruh itu gak tiba-tiba hilang Karena tiba-tiba ada perubahan hukum, keputusan politik, atau aturan yang membebankan mereka Dan itu yang sebenarnya Indonesia tuh gak bisa mempertahankan kepastian itu Karena menurut ahli dari Rule of Law Index Indonesia itu punya permasalahan dengan isu korupsi, sistem peradilan perdata, dan sistem peradilan pidana Dan sayangnya pemerintah tidak punya strategi yang jitu untuk keluar dari permasalahan ini Nah ini yang bakal gue jelasin peran sembilan naga di Indonesia Yang awalnya problem yang kita kira internal Berdampak ke alasannya kenapa ekonomi kita gak bisa berkembang sepesat itu Sabda Pandita Ratu Tankenawolawali Itu falsafah Jawa yang bilang Seorang raja atau pemimpin tidak boleh berganti ucapan atau keputusan Karena keputusan pemimpin sekali diucapkan Maka ucapannya akan menjadi pedomar Sumber ujukan semua orang Baik bagi pejabat negara yang menjalankan roda pemerintahan Maupun rakyat sebagai warga negara Ini sesuatu yang harus di... berkuat lagi. Kalau misalnya sistem hukum dan stabilitas politik susah dipertahankan, then it's all about business. Yang ujung-ujungnya kita ngomongin tentang kapitalisme. Dan di konteks negara di dunia, kapitalisme itu ada dua tipe. Kapitalisme esrats dan kapitalisme non-esrats. Dimana artinya yang esrats itu kapitalisme yang melibatkan campur tangan pemerintah di dalamnya. Lantas, kalian udah tau nih pembicaraannya ke arah mana. Apa kabar sembilan naga di Indonesia? Crony Capitalism atau Kapitalisme Crony Itu artinya konglomerat-konglomerat yang kesuksesan bisnisnya bergantung pada hubungan dekat dengan pejabat negara. Tapi kalian jangan salah dulu. Kapitalisme kroni itu nggak selalu hal yang buruk. Karena kalau kita lihat negara maju di luar, di Korea Selatan mereka punya kroni-kroni konglomerat yang istilah resminya namanya C-Ball. Mereka dibantu pemerintah sampai seluruh konglok-konglok ini, kontribusi totalnya, sampai 60% dari GDP Korea. Dan bener, konglok-konglok ini tuh majuin ekonomi mereka. Ini company-company gede kayak Samsung, LG, Hyundai. SK Group. Tapi kuncinya di sini, kalau kita melihat negara-negara maju kayak Eropa, Amerika, dan empat naga Asia, kuncinya sebenarnya mereka pegang kapitalisme non-extract. Tepatnya di abad ke-19, mereka berhasil keluar dari sistem feudal atau titip jabatan. Jadi bukan masalah memperkaya diri sendiri, tapi untuk memajukan kapitalisme industri. Kalau lihat negara-negara sana, teknologi, manufaktur, ujung-ujungnya didorong sama konggolo-konggolo ini, yang bikin negaranya bisa berinovasi. Nah terus, cerita dari sembilan naga Indonesia itu gimana? Bedanya tuh kayak gini, kita tuh dijajah Belanda selama 300 tahun. Selain kita dikrok dan dirugikan, ada satu hal yang penting banget yang terjadi di Indonesia, tapi nggak terjadi di negara-negara lain yang dijajah, bukan sama Belanda. Mereka ngelakuin yang namanya pembunuhan karakter. Karena kalau mau ditarik balik asal-usul Kenapa negara kita kayak sekarang? Kita belajar budaya korupsi, nepotisme, budaya menjilat Itu tuh dari Belanda Dan sendirinya gini Waktu itu dilakuin hal-hal itu bukan untuk cari cuan Tapi tujuannya tuh untuk bertahan hidup Makanya sekental itu Gue pernah bahas di video ini Kenapa etnis Tionghoa itu lumayan menguasai ekonomi Indonesia Ini semua tuh sejarah Karena di zaman kita dijajah Belanda Etnis Tionghoa itu posisinya jadi middleman minority Dimana bahkan setelah merdeka Mereka tuh selalu kena diskriminasi Bukan cuma opportunitinya yang ketutup. Tapi ini udah masalah keamanan hidup mereka. Ujung-ujungnya campuran culture yang udah dibawa dari Belanda, plus mereka butuh keamanan. Mungkin terjadilah culture suap-menyuap kepada yang berkuasa, yaitu pemerintah, untuk bertahan hidup. Dan relationship inilah yang menjadi fondasi dari kapitalisme kroni di Indonesia. Bikin instabilitas hukum dan politik. Kalau misalnya kita menganut kapitalisme kroni, dimana di bawah 1% populasi itu mengontrol 50% lebih ekonomi kita. Mirip lah sama Korea. Kenapa Indonesia gak maju? Kalau kalian nonton video pertama gue, kuncinya adalah pemimpinnya. Coba kalian boleh komen di bawah. Kalau misalnya ada pasangan suami istri, udah punya keluarga nih, tiba-tiba dideketin sama cewek, terus ujung-ujungnya suaminya selingkuh. Kira-kira menurut kalian siapa yang lebih salah? Jawabannya, dua-duanya sebenarnya salah. Tapi di sini bedanya, suami itu punya pertanggung jawaban lebih. Karena tindakan dia, itu mempengaruhi keluarga yang jadi pertanggung jawaban dari suami itu sendiri. So, sebenarnya... Ini analoginya buat gue bikin kasus Keluarganya itu analogi negara Suami itu analoginya pemimpinnya Selingkuhannya itu analoginya konglomeratnya Di kasus kapitalisme kroni yang terjadi di Korea Selatan sama Indonesia Itu bermuara ke satu poin yang penting banget analoginya cewek yang mendekatin suami itu untuk selingkuh kita mau dia happy dong, kita mau dia kaya yang bener harusnya kita say no terus bantu cariin cewek ini, yaudah cowok lain aja itu analogi bodohnya bedanya sistem kapitalisme esrat sama non-esrat satu untuk memperkaya diri sendiri, satu untuk Bantu memperkaya ceweknya Kalau di Korea Selatan yang terjadi itu kayak gini Cebol-cebol misalnya kayak Samsung, LG, Hyundai Itu udah dikotak-kotakin sama pemerintahnya Mereka tahu mereka perlu bantu sektor swasta Untuk memanjuin inovasi sama teknologi Dari naga-naga ini Samsung sama LG ditaruh di bagian elektronik Hyundai ditaruh di bagian otomotif SK Group ditaruh di bagian high-tech manufacturing Jadi kalau misalnya seandainya ada asing yang mau masuk Dan ngedistrap cebol-cebol ini Pemerintah bisa bilang no Karena gue mau mereka sukses Dan mereka tuh masuk kategori-kategori teknologi Menurut gue, mereka gak beririsan sama sektor primer Air, pangan, energi, real estate Yang sebenarnya menurut gue pemerintah harus punya Biar bisa ngebantu warganya Sedangkan, kalau kita breakdown cebol-cebol yang di Indonesia Atau bahasanya cukong, situasinya itu bener-bener beda total dan menurut gue gini, bukan salah cukong-cukongnya, tapi harus punya kedewasaan bahwa ada arahan yang kurang tepat dari pemimpinnya, kenapa poin ini penting, karena yang gue bilang di video sebelumnya korupsi itu bukan masalah kehilangan uang doang tapi itu bisa bikin keputusan-keputusan itu misguided, karena culture-culture dibawa dari jaman Belanda ngejajah kita kalau ada yang bilang, it is what it is ya karena sistemnya udah begitu itu yang menurut gue menyedihkan, ternyata selama ini yang kita kira budaya feudalisme koncoisme, itu sekedar yaudah untuk untuk memenangkan satu orang, itu benar-benar bisa membuat keputusan snowball effect, yang dampaknya mungkin 100 tahun atau 1000 tahun ke depan. Jadi sebenarnya kita punya satu harapan gede, yang kalau kalian tahu, sebenarnya Indonesia pernah melakukan ini. Itu sedihnya, kita pernah di posisi yang sangat amat benar sebenarnya, yaitu Kabinet Zaken. Kunci dari negara maju adalah kepemimpinan. Kepemimpinan meritokrasi, dengan pemimpin yang strong. Pemimpin yang punya tangan besi, yang tidak bisa dimanipulasi dari pihak apapun. Yang punya kepentingan satu. dan hanya satu untuk kemajuan negara pemimpin itu. Dan sebenarnya, gue percaya, atau lebih tepatnya harus percaya, pemimpin selanjutnya yang terpilih punya nilai-nilai yang kuat, budaya anti-korupsi yang tegas. Kalau misalnya memang harus terjadi kapitalisme kroni, terjadilah untuk kepentingan negara, bukan untuk kepentingan pribadi. Dan ini semua bergantung ke jajaran atau susunan kenegaraan yang berdasarkan profesionalitas, bukan masalah titik-titik pak. Dan itu namanya Kabinet Zakat. Kabinet atau kementerian yang ditaruh berdasarkan kebutuhan diisi oleh orang-orang profesional yang udah diberlakukan dari zaman Soekarno sebenarnya. Tapi, menurut gue, mengalami kemunduran dari adanya tradisi-tradisi atau struktur partai politik yang bisa menjabat berdasarkan hutang budi atau titipan. Katanya, kalau misalnya ini diberlakukan lagi di kepemimpinan selanjutnya, stabilitas hukum dan stabilitas politik terjaga, kita bisa tarik investasi dari luar. Warga kita punya pekerjaan dan semuanya makin pintar Influence atau ruang untuk korupsi diminimalisir Serius deh Gue bukan cuma ngeliat Indonesia emas 2045 Sebagai negara top 5 Tapi kita balik ke prediksi awal yang pernah dikeluarin di 2001 atau 2022 Kita masuk top 3 Cuma time is ticking Kita sebagai warga pelan-pelan tuh harus makin pintar soal hal ini Karena yang gue bakal ulangin dari video pertama gue ngebahas ini Sebagai warga negara Indonesia Kita berhak untuk menagih pemimpin yang kuat untuk bantu membawa kita ke kesejahteraan. Soal Kabinet Zakir, story-nya itu panjang. Dan kalian bakal amaze soal apa yang pernah diimplementasi dulu yang bakal merubah segalanya kalau diimplementasi di kepemerintahan sekarang. Tapi mungkin untuk video selanjutnya, ya mungkin jadi video terakhir gue bahas menjelang kepemimpinan selanjutnya di Indonesia. I'll see you guys in the next video. Bye-bye.