Transcript for:
Manfaat Berpikir Komputasional untuk Anak

Hai Bui Hai Bu dia Ya ampun lagi ngapain nih serius amat ini loh Bud saya tuh lagi melihat hasil karya anak-anak Saya senang deh lihatin anak-anak saya tuh sekarang kalau menggambar lebih fokus kemudian lebih jelas nih kayak nih Kemarin kami kan melakukan karya wisata Saya minta anak-anak menggambar kegiatan yang paling menyenangkan ini salah satu anak ni menggambar gitu dia bilang paling senang ketika lewat jalan tol Semarang Wow karena jalannya berliku-liku terus ada di atas betul ini benar-benar ada di playover ya betul sekali Bud yang ini dia bilang senang ketika masuk ke dalam parkiran yang ada di cimori sampai ke cimori juga ya karena di sana itu parkirnya Turun ke bawah kemudian harus naik ke atas lagi ini juga ada habis Nusantara nih betul naikis jadi lehus saya sampai kagum sama anak-anak saya se Kok bisa sih sekarang itu kami sedang belajar menerapkan berpikir komputasional dia berpikir apa tadi berpikir komputasional Berpikir komputasional itu apa tuh Mau tahu mau yuk oke [Musik] ye asalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh salam sejahtera bagi kita semuanya Halo sahabat guru paau dan nikmas di seluruh Nusantara Bagaimana kabarnya hari ini kembali lagi bersama saya Dar TK masito 25 skaraja hari ini kita akan bincang Santai dengan tema manfaat kemampuan berpikir komputasional bagi anak usia dini sahabat guru pakmas isu yang sedang hangat diperbincangkan saat ini adalah tentang berpikir komputasional Apakah sahabat guru paik sudah perah mendengarnya nah hari ini kita kedatangan narasumber kita yang sudah berpengalaman dan sangat ahli di bidangnya yaitu ada ibu feliciia selaku deputti dirure dari education di Kudus betul ibu betul Bu Apa kabarnya hari ini Ibu kabarnya baik banget silakan Ibu boleh menyapa dulu kepada sahabat guru paikmas yang ada di nusantara saya Fel aslinya Warga Negara Singapura mungkin terlihat dari atau terdengar dari logat Saya yang masih agak asing Tetapi sekarang sudah berkarya di Indonesia beberapa tahun e sering ke Kudus juga mungkin bentar lagi jadi wong Kudus dan saya e sejak tahun 2016 di di Kudus mulai banyak Eh bercampur dengan guru-guru PAUD e melatih eh sekolah sekolah seperti sekolahnya Bu Wening PAUD masehi e dalam berbagai topik yang terkini adalah berpikir komputasional mungkin nanti lebih banyak sharingnya dari buwening ya dan jujur saya belum bisa melihat diri sebagai ahli lebih ke salah satu mungkin inisiator atau orang yang tidak sabar untuk melihat perubahan dan mulai menerapkan jadi sharingnya dari perspektif yang sudah menerapkan dan mungkin sudah melakukan kesalahan lebih ee lebih dahulu jadi ee moga-moga bisa belajar dari pengalaman dan perjalanan kami Terima kasih Bu Felicia kemudian ada narasumber kita yang kedua yang juga tidak kalah ahlinya yaitu ada ibu Wening Damayanti Apa kabar Ibu Wening baik Hai sahabat guru PAUD dikmas perkenalkan saya Wening Damayanti saya guru dari PAUD masehi Kudus Saya senang banget nih buah bisa menyapa sahabat guru PAUD dikmas senusantara dan bisa men-sharekan praktik baik yang sudah kami lakukan di TK masehi Kudus selama e Berapa waktu ini Oh iya terima kasih Ibu mening dan ibu feliciia atas waktunya pada hari ini Nah sahabat guru paudikmas tentang Berpikir komputasional itu sendiri sepertinya masih banyak miskonsepsi ya untuk menyamakan persepsi kita tentang berpikir komputasional kita langsung saja ee berbicara berbincang santai kepada narasumber kita karena saya sendiri aja masih asing nih dengan bahasa berpikir komputasional menurut eh Bu Felicia kalau berpikir komputasional itu apa sih Bu feliciia karena saya itu sempat membaca beberapa review jurnal pendidik kan tentang Berpikir komputasional itu ternyata itu dalam jurnal itu adalah berhubungan dengan komputer Apakah seperti itu atau bukan Bu Fela silakan Ini pertanyaan yang tepat sekali karena memang itu miskonsepsi yang sering terjadi termasuk di Kudus saat kita pertama kali memperkenalkan berpikir komputasional pada Pendidikan Anak Usia Dini Jadi sebenarnya berpikir komputasional bukan hanya tentang menggunakan komputer tetapi lebih kepada keterampilan dasar yang harus dimiliki oleh semua anak Apun pekerjaannya di masa depan tentunya sangat berguna jadi istilah berpikir komputasional ini dipopulerkan oleh seorang Profesor dari Columbia University namanya jinette Wing dia menulis jurnal namanya computational thinking and thinkinguting dan dalam jurnal ini dia menjelaskan bahwa berpikir komputasional adalah proses pemecahan masalah yang bisa dikerjakan oleh mesin maupun manusia untuk mengerjakan tugas untuk menyelesaikan masalah secara logis dan efektif nah menurut dia keterampilan ini dapat menjadi keterampilan yang sedasar menulis membaca atau berhitung ya chalistung yang sering disebutkan di di dunia Pa se tapi tentunya seperti keterampilan tersebut cara membangunnya harus sesuai tahap perkembangan nah di beberapa negara lain seperti di Amer Serikat Amerika Serikat Maaf eh Finlandia Inggris dan juga negara saya di Singapura keterampilan ini berpikir komputasional sudah dikenalkan sejak usia dini sudah menjadi kurikulum nasional juga Oh I tapi di Indonesia kita masih proses untuk ee pengenalan awal ya betul sekali Iya ternyata eh di negara-negara yang maju sudah diperkenalkan ya dan itu sudah dari tahun lama ya missp Ee untuk memperkenalkan di negara maju sudah lama kan itu kan Ya mungkin ee tergantung negara-negaranya juga tapi di atas 5 10 tahun karena jurnalnya eh get Wing itu ditulis waktu itu ee tahun 2008 dan waktu itu masih menjadi visi Awal jadi sejak itu makin banyak yang mempelajarinya EE tapi bisa dibilang masih ee proses awal ya untuk menerapkannya secara umum Iya betul sekali Terima kasih Bu Felici silakan Ibu Wing Bagaimana kalau tentang eh Berpikir komputional itu sendiri menurut Ibu eh terima kasih Bu dia untuk pertanyaannya jadi ee ketika pertama mendengar kata berpikir komputasional kami itu guru PAUD memikirkannya Aduh ini anak PAUD harus diajarin tentang komputer nih gurunya harus Mahir nih ee mengoperasikan komputer Padahal kami juga masih terus proses belajar ya karena teknologi terus berkembang tapi ternyata setelah kami dikenalkan itu bukan hal itu lebih ke konsep berpikir kita cara berpikir kita jadi kita diajak untuk untuk berpikir dengan cara ee melihat bahwa setiap masalah pasti bisa diselesaikan secara struktur kemudian bisa kita fokus dan ternyata setelah kami mengenal lebih dekat itu dalam keseharian bisa merangsang kemampuan berpikir komputasional contohnya nih mencuci tangan nah setiap hari kan kita mengajarkan anak untuk mencuci tangan ternyata melalui Kegiatan mencuci tangan itu mengajarkan berpikir komputer lagi nih menggosok gigi kita mengajak anak untuk menggosok gigi itu termasuk merangsang kemampuan berpikir komputasional menyanyi nih Bu menyanyi juga iya menyanyi kita kan selalu disebut guru PAUD pasti pintar nyanyi sambil tepuk tangan ternyata melalui bernyanyi dan e bertepuk tangan itu juga melatih kemampuan berpikir komputasional jadi saya ketika dikenalkan dengan ee Berpikir komputasional itu ternyata sudah dekat dengan keseharian anak-anak dan keseharian Saya sendiri sebagai seorang guru gitu Bu dia Iya ya Ternyata apa yang sering saya lakukan juga ya di lembaga saya Gitu ada menyanyi cuci tangan bercerita itu malah ternyata adalah berpikir komputasional saya sendiri baru tahu hari ini tentang Berpikir komputasional itu sendiri nah eh tadi yang Ibu feliciia Sebutkan itu negara-negara yang maju sudah menggunakan berpikir komputasional kalau untuk negara kita sendiri nih negara Indonesia Apakah bisa untuk diterapkan di sini kemudian apalagi ee seperti lembaganya saya dan Wing itu kan anak usia dini anak yang masih berumur rentang antara 4 sampai 6 tahun Apakah itu mungkin untuk diterapkan silakan Bu Fia menurut saya sangat mungkin dan perlu untuk diterapkan di Indonesia sejak usia dini jadi saya bisa menjelaskannya dari dua sisi Bagaimana peluang kerja di sektor teknologi yang berkembang pesat dan juga kedua Sebagai keterampilan yang harus dimiliki oleh kita semuanya termasuk Ee anak-anak kita yang jadi generasi masa depan ya untuk yang pertama dulu kalau kita lihat sekarang Indonesia mengalami kekurangan talenta atau skill di sektor yang berkembang seperti E Sektor digital ekonomi digital dan juga teknik engineering gitu ya Eh jadi untuk mempersiapkan negara ini B bisa menuju ke Indonesia emas tahun 2045 kita harus mempersiapkan keterampilan dasar tidak hanya SK mulai dari Usia Dini Jadi sebenarnya Yayasan kami juga selain di pa bergerak di jenjang lain termasuk di SMK dan iya iya Bu Dan salah satu ee jurusan ee beberapa jurusan yang kita lihat lulusannya dapat ee potensi yang tinggi di dunia kerja itu termasuk pengembang perangkat lunak dan juga ee teknik ee teknik elektronika ya Ee yang membuat robot juga untuk dipabrik luar biasa ya keren sekali Iya dan dan ternyata ee untuk pekerjaan tersebut lulusan SMK bisa mendapatkan gaji setinggi 10 sampai 15 juta Iya setelah lulus SMK Iya dan EE kalau Kudus kan umr-nya R juta gitu yaitas Heeh luar biasa dan untuk itu ya feedback yang kita dapat dari dunia kerja adalah hal yang membedakan mereka-mereka yang benar-benar bisa mengikuti kebutuhan di dunia kerja adalah mereka yang memiliki eh berpikir komputasional keterampilan berpikir komputasional ternyata Eh keren sekali ya seperti itu lulusan SMK saja bisa mendapatkan gaji yang luar biasa loh 10 sampai 15 juta saya sendiri yang lulusan S2 kalah engak Sampai segitu ya apakah mungkin saya belum berpikir komputasional mungkin ya jadinya belum bisa gini nih Bu Karena kita tuh Belum ada kurikulum Merdeka jadi beruntung nih sekarang kita sudah ada kurikulum Merdeka Iya betul sekali betul sekali iya iya salah satunya mungkin ya Iya betul sekali sangat menarik sekali ini ya tentang Berpikir kompetasional itu nah eh kemudian kalau untuk bewening sendiri apakah memang segampang itu menerapkan e berpikir komputasional di dalam lembaganyaing Oke Baik kalau Kalau dibilang gampang gampang Ya gampang susah sih ya gampang-gampang susah ya tergantung kita sendiri memahaminya tapi sebenarnya yang mempermudah kita memahami tentang Berpikir komputasional itu ada empat komponen Bu untuk mempermudah kita memberikan dukungan memberikan scalfoding memberikan pertanyaan pemantik ke anak-anak supaya kemampuan berpikir komputasionalnya ini berkembang yang pertama itu ada dekomposisi H Kemudian yang kedua ada rekognisi pola yang ketiga ada abstraksi kemudian yang keempat ada algoritma Wah ini bahasa-bahasa asing semua ini ya saya baru mendengar Di sini ternyata ada empat komponennya Jadi yang pertama itu dekomposisi melalui dekomposisi anak bisa diajarkan nih untuk memecahkan masalah yang besar menjadi bagian-bagian yang kecil oh begitu Jadi enggak Kalau ada masalah tuh Enggak Aduh masalahku besar sekali tapi belajar nih dipecah ke bagian-bagian yang lebih kecil supaya lebih mudah nih menyelesaikannya Kemudian yang kedua tadi apa masih ingat gak Bu Dia ee alar rekognisi pola Iya ada rekognisi pola di mana kita menemukan pola-pola yang sama dalam suatu masalah sehingga kita tahu Oh kalau pola yang sama menyelesaikannya seperti ini gitu Iya cara yang sama jadi kita setiap masalah kan pasti ada pola-pola yang abstraksi di mana abstraksi itu Biasanya kita kalau melihat masalah itu hal-hal yang kecil itu kita ikut pikirkan to benar ya malah yang kecil ini biasanya malah menjadi beban beban pikiran kita gitu kayak semuah malah enggak dilihat nah melalui abstraksi ini kita fokus ke masalah yang besar mengabaikan ni hal-hal yang kecil sehingga kita bisa menyelesaikan masalah tersebut dengan tepat dan fokus gitu kemudian yang terakhir Apa masih ingat gak Bu alo algoritma aloo enggak apa-apa ya kita masih belajar bersama jadi algoritma di mana algoritma itu mengajarkan kita untuk membuat langkah-langkah Hm ketika kita menghadapi sebuah masalah kita membuat nih langkah-langkah penyelesaian masalahnya jadi ketika ada masalah kita bikin nih langkah-langkah penyelesaiannya Kita berpikir Langkah apa yang harus kita ambil untuk menghadapi masalah ini supaya menyelesaikan masalah ini lebih terstruktur itu jadi menyambung dengan apa yang disampaikan Miss Felis Ketika nanti nih anak-anak kita mempunyai kemampuan berpikir komputasional dalam pekerjaannya juga pasti di pakai Iya Bet sekali karena itu semuanya berhubungan ya kalau sejak dini kita sudah dilatih otomatis nanti dewasanya juga bisa untuk melaksanakan berpikir komputasional berarti saya kurang terasah memang sejak dini karena baru tahu sekarang I kita dulu belum ada ya sangat terlambat ya Aduh ya Allah nah ee selanjutnya kalau di kurikulumnya Indonesia sekarang itu ada kurikulum Merdeka Ya tentang cara ber pikir komputasional ini itu sebenarnya masuk enggak sih terintegrasi enggak sih ke dalam kurikulum Merdeka Oke saya boleh menjawab terlebih dahulu ya Ee dalam kurikulum Merdeka ini yang pastinya terintegrasi karena dalam kurikulum Merdeka ini ee merangsang kemampuan abad 21 anak di mana anak-anak diajak untuk berpikir kritis kreatif komunikatif dan kolaboratif dan ditambah lagi kalau anak juga mempunyai kemampuan berpikir komputasional jadi memang ini satu kesatuan dan tidak terpisahkan gitu loh sehingga kemampuan anak semakin ee kaya nih kemampuannya sudah bisa berpikir kritis bisa kreatif bisa berkolaborasi berkomunikasi dan bisa memecahkan masalah melalui berpikir komputasional kemudian Bagaimana cara mengintergrasikannya kita selalu menentu kan tujuan ya bu Setiap membuat rencana pembelajaran nah tujuan ini tidak boleh lupa nih kita sebagai guru PAUD kita harus menentukan tujuan pembelajaran kita Nah setelah kita menentukan tujuan pembelajaran kita kita membuat topik dan raga main Nah di sini nih pentingnya ketika kita memasukkan Bagaimana berpikir komputasional dalam raga main kita jadi ketika ee contoh inih ya saya kemarin mengangkat pembelajaran ee dengan topik kebutuhankuu subtopiknya makanan kesukaanku nah saya mengangkat ee tujuan pembelajarannya salah satunya adalah menjaga kesehatan sebagai rasa syukur kita kepada Tuhan nah caranya gimana anak-anak diajak bermain menjadi robot pembuat roti lapis waduh keren sekali ya ada robot pembuat roti lapis tapi anak-anak yang berperan anak-anak yang berperan jadi robot Seru kan pakai pakaian kayak robot gitu tapi membuatnya roti iya roti lapisnya diisi berbagai macam bahan yang sudah kita sediakan kemudian anak robotnya bilang ambil roti oh iya ambil roti ambil keju ambil timun ambil tomat ambil selada ambil roti kemudian ditutup kalau ambil lagi ambil yang sama Berartikan ambil keju ambil tomat dan seterusnya berarti kan mengulang lagi itu termasuk kegiatan rekognisi pola i i dan ada algoritmanya karena ada langkah-langkah dan adaul ada algoritma juga ada langkah-langkah dalam kegiatan menjadi pembuat roti lapi menarik sekali kegiatannya ya Iya jadi enggak perlu anak menghafalkan Oh algoritma itu membuat langkaah-langka jadi engak perlu langkah-langkahnya itu apa aja ya Yang pertama apa kedua apa ketiga apa Malah nanti susah ya tapi kalau dipraktikkan seperti itu dengan cara-cara yang unik tentunya itu sangat menarik ya apalagi ee sebuah robot itu kan dekat dengan anak-anak ya Jadi mereka tuh Wah pasti semangat banget tuh pas lagi mengikuti lembaga saya aja belum pernah nih Bu bisa dicoba nih Bu di Ben enggak perlu apa enggak perlu bikin robot yang Heboh gitu Bisa nih pakai aluminium foil gitu I anak senang suaranya juga bisa mengikuti rumah bisa juga juga merangsang kemampuan kreativitas anak juga kan kudian kerj samamanya komunikasi he komunikasi juga sekali bahasanya terlatih ya jadi terasa jadi semuanya itu kita dapatkan ada di dalamnya ya ada di dalam terintegrasi juga dengan kurikulum Merdeka mungkin ada contoh lain buing nih Saya penasaran nih ada kegiatan lagi apa yang menarik nih kira-kira biar nanti sahabat guru paudikmas yang ada di seluruh Nusantara juga bisa mengikuti karena ini kegiatannya sangat menarik dan sangat luar biasa sekali bu un Oke contohnya lagi di paudnya bu dia senang main engklek enggak engkk sebutannya apa Bu Kal sudamanda atau engklek Nah kalau di kami diputus nyebutnya engklek Nah kalau main engklek itu kita biasanya mengaj arkan anak-anak apa membuat apa cara bermain kan Nah melalui kita mengajak anak membuat langkah-langkah bermain itu juga bisa mengajarkan anak tentang algoritma gitu kemudian setelah selesai bermain anak diminta menceritakan fokus ke cara bermain ee engklek Bagaimana anak menceritakan fokus ke cara bermainnya itu bisa disebut abstraksi karena anak fokus menceritakan tentang cara cara bermain cara bermainnya kemudian dekomposisinya gimana sih dalam bermain engklek anak-anak bisa nih mengamati apa saja yang yang harus disiapkan ketika bermain engklak ya kalau kita sudah punya gambarnya itu ya Heeh gambarnya sih enggak perlu disiapkan ya kalau kita belum punya gambarnya kita harus membuatnya jadi harus dipecah dalam hal-hal yang kecil supaya kita bisa bermain engklet menyiapkan alat mainnya kemudian menyepakat kalau menang bagaimana seperti itu jadi dalam satu kegiatan sudah bisa merangsang kemampuan berpikir komputasional Iya menarik sekali ya tentang berpikir komputasional ini nah eh saya jadi sangat tertarik nih sahabat guru Pa dan nikmas karena Kebetulan saya sendiri adalah seorang guru TK ya Saya ingin mengimplementasikan juga ke dalam lembaga saya apakah bisa terus kemudian Bagaimana sih caranya untuk guru-guru itu sendiri bisa mengimplementasikan tentang ee kemampuan berpikir komputasi ini Oke kemampuan berpikir komputasional ini ee menurut saya Ya itu tadi ya Miss Felis gampang-gampang susah karena kita sendiri sebagai guru juga yang pertama harus memahaminya Iya memahami saja tidak cukup Kita juga harus menerapkannya dalam kehidupan kita karena contoh yang EE Bud ya Ketika saya sendiri di tahun 2023 memulai ini ni itu terkadang di otak itu masih kayak memisahkan ini berpikir komputasional enggak ya atau ini bukan berpikir komputasional atau tidak ya Terbelenggu ya Terbelenggu Dalam ini Iya atau bukan Nah itulah proses gitu loh Kita harus menikmati proses itu dan tidak menyerah dengan kondisi ketika otak kita mulai mengolah bahwa Biasanya kita tidak memakai apa namanya kemampuan berpikir komputasional sekarang kita harus membiasakan diri untuk berpikir ir komputasional dalam merencanakan pembelajaran pun kita perlu berpikir komputasional gitu loh jadi ketika kita menata ruang untuk bermain juga kita memerlukan berpikir komputasional jadi ini adalah bukan hal yang terpisah dari kurikulum Merdeka namun membantu kita lebih apa ya komplit paket komplitnya supaya kurikulum Merdeka ini lebih mudah kita implementasikan jadi yang memang pertama itu guru harus ee paham dan menerapkan Kemudian yang kedua nih Bu dia Kita juga harus tahu nih bahwa hakikatnya pembelajaran untuk anak usia dini adalah berpusat kepada anak anak jangan sampai kita Aku pengin anakku bisa berpikir komputasional tapi malah ujung-ujungnya mendikte nih mendikte anak-anak perah terjadi itu itu tidak Merdeka betul merdekanya malah Terlupa karena saya pengin menerapkan berpikir komputasional tapi jatuhnya malah mendikte anak gitu bet itu juga Maksudnya kam sang apa ya hati-hati supaya ee nilai bahwa ee pembelajaran harus berpusat ke anak kita harus tetap mengangkat hal itu kemudian tentang apa namanya pembelajaran berdiferensiasi ya kita tahu bahwa setiap anak itu istimewa mempunyai cara belajarnya unik semua Iya masing-mas Nah itu kita juga harus mengakomodir gitu jadi ee dengan menerapkan kemampuan berpikir komutas kita harus melihat hal-hal tersebut supaya kita pun ibaratnya tidak salah jalan iya itu kalau dari saya mungkin Miss Felis bisa berbagi sharing juga ketika melihat sekolah-sekolah yang lain betul barangkali ada sekolah lain atau jenjang lain yang berbeda dengan PAUD itu sendiri mungkin tentang contohnya Berpikir komputasional itu seperti apa cara menerapkannya he he mungkin ya yang nyambung ya bagaimana penerapannya di pa mungkin yang saya lihat adalah hal yang sama salah satu miskonsepsi atau penerapan yang salah itu malah berfokus pada kegiatan atau berfokus pada topik hari ini setiap hari Jumat kita belajar berpikir komputasional i padahal berpikir komputasional adalah keseharian atau malah yang seperti tadi Eh karena kita hari ini belajar algoritma jadi fokusnya agar anak bisa mengikuti atau membuat algoritma yang sama atau pola yang sudah ditentukan oleh guru padahal ini keterampilan yang harus dibangun sesuai minat dan kebutuhan dan kondisi masing-masing anak jadi pedagoginya juga tetap harus berpusat pada anak ee harus berdiferensiasi dan memang untuk lembaga PAUD yang kita latih atau kita ee bermitra di di Kudus termasuk lembaga buing Pa masehi kita sangat terbantu karena pada tahun 2016 sudah mulai dengan atau tahun 2017 tepatnya sudah mulai dengan pembelajaran berbasis inquuiri dulu lalu ketika ada kuriklum baru kami juga salah satu pihak yang membantu memperkenalkan atau ee menguatkan integrasinya dengan konsep yang pernah ee dibahas sebelumnya jadi ketika berpikir komputasional masuk itu sudah ya caranya bagaimana membangunnya dengan inquiry dengan pembelajaran berbasis diferensiasi dengan e kreativitas dari guru yang sering melakukan asesment formatif tidak hanya sumatif G betul sekali eh jadi seperti itu dan e memang di Eh misalnya lembaga lain seperti SMK ee Berpikir komputasional itu juga berdiferensi sih sebenarnya karena seringnya di dibangun ee dalam konteks mereka tuh mengerjakan tugas-tugas di dunia nyata jadi itu pasti tidak sama untuk setiap anak mungkin ee peran dalam satu proyek yang dikerjakan untuk klien itu berbeda-beda ada yang mungkin lebih banyak ee berkoordinasi dengan kliennya i ya mungkin ada yang EE mengambil peran lebih besar Dar desuk awal mungkin ada yang lebih mengambil peran besar di eh translation dari konsep ke produknya Jadi dari situ kita juga melihat eh yang efektif memang dalam konteks yang sudah sesuai dengan kebutuhannya Iya betul sekali Iya eh jadi tadi memang berbeda sekali ya antara jenjang PAUD dengan jenjang yang eh SMK atau yang sesudah PAUD itu sendiri karena memang anak PAUD itu kan identiknya dengan bermain belajarnya sambil bermain bermainnya sambil belajar ya Jadi kita harus mengemas kegiatan juga yang menarik agar mereka itu bisa menerapkan Berpikir komputasional itu dengan baik ya tapi dengan cara yang menyenangkan tentunya Oke terima kasih kemudian eh untuk tantangannya sendiri apa nih seperti saya sendiri ya sahabat guru pakmas saya itu ee berasal dari kota yang kecil jadi mungkin kita itu berbeda dari segi demografinya dari segi lingkungannya dari segi mungkin anak-anak didiknya itu mungkin berbeda apalagi pendidiknya juga pasti berbeda tantangan yang terbesar itu Iya kot kecil juga meng silakan Oke saya boleh membantu sharing ya tentang tantangan yang selama ini kami rasakan di PAUD masehi ketika ee kami menerapkan berpikir kom komasional yang pertama memang yang mendapat pelatihan tentang Berpikir komputasional itu hanya beberapa guru dari ee dari sekolahan kami he sehingga kami memang diminta untuk apa namanya men-sharingkan apa yang sudah kami dapatkan kepada guru-guru yang ada di sekolahan kami dan yang pasti yang pertama miskonsepsi itu pasti terjadi ya Kemudian ini kan hal baru ya setiap orang pasti ketika menerima hal yang baru responnya pasti berbeda-beda Git kebanyakan nanti Danel pasti kan Iya pasti pokoknya berbeda-beda tapi bagaimana cara kita itu mengajak dan menyadarkan bahwa ini tuh hal yang baik dan kebutuhan dasar buat anak-anak kita di masa depan nih ya Jadi kami melakukan yang pertama adalah sharing nih sharing bersama men-sharingkan apa yang sudah kami dapatkan ke teman-teman kemudian kita juga mengal berdiskusi nih melakukan diskusi dengan teman-tem i ya santailah ngobrol ada hal yang baru kemudian setelah itu kami juga mengajak ee teman-teman kami membuat nih menyusun rencana pembelajaran raga main supaya anak-anak e yang ada di paat Mas bisa merasakan semua jadi enggak murid yang ada di kelas saya saja atau yang guru yang satu lagi yang mengikut pertihan Iya kan sayang kasihan kalau sama-sama masehi yang mendapatkan kemampuan berpikir komputasional hanya murid yang ada di kelas saya sehingga kami merancak bersama-sama kemudian diimplementasikan di kelas kami masing-masing dan pasti itu ada yang berhasil ada yang tidak Nah setelah itu kami melakukan refleksi bersama-sama jadi seperti di kurikulum Merdeka juga membiasakan kami untuk melakukan refleksi sehingga kita perlu melakukan refleksi juga ketika kita berpikir komputasional kita tahu nih Mana yang EE tepat mana yang perlu di angkan lagi seperti itu jadi ee tantangannya adalah memahamkan nih teman-teman kemudian supaya kemampuan berpikir komputasional bisa dirasakan oleh anak-anak yang ada di PAUD masehi itu itu sih Miss kalau ee tantangan yang saya rasakan itu kan tantangan di lembaganya buwening sendiri ya kalau dari seginya Bu feliciia nih ee selaku dari yayasan pendidikan bagaimana yang tantangan terbesarnya dalam mengimplementasikan tentang berpikir komputasional ini ke lembaga-lembaga yang lain ya mungkin kalau dari kami lebih e tantangannya mirip dengan tantangan untuk program pelatihan lain ya karena kita selalu inginnya pelatihan yang diberikan itu bisa e memberikan dampak yang dan untuk memberikanampak yang yang bisa terukur itu butuh proses ya dan sulit kalau ingin menyebarkan dampaknya ke banyak paut jadi itu salah satu tantangan buat kami bagaimana supaya eh sekolah-sekolah yang menjadi Mitra kami merasakan dampaknya secara dalam tidak kalau pelatihannya cuman sebentar mungkin malah memberikan lebih banyak miskonsepsi ee sedangkan kita melihat ya ee ini bermanfaat bagi banyak guru di sana Jadi moga-moga ini salah satu cara ya untuk kita sebarluaskan manfaatnya ee dan mungkin Tantangan untuk kami sebagai ee salah satu Yayasan terutama itu bagaimana mengukur dampak yang diberikan memang kita melihat secara kualitatif ya eh manfaat yang dirasakan oleh misalnya buwening anak-anaknya yang terlihat jadi lebih terstruktur misalnya dalam mengerjakan tugas tapi ee sebagai Yayasan kita selalu kembali ke eh dampak yang dihasilkan Apakah sesuai dengan upaya yang diinvestasi jadi itu salah satu PR jujur e untuk kami bagaimana supaya eh kita juga membantu sektor swasta yang lain untuk ikut berkontribusi dan mereka tentunya eh tentunya sektor swasta yang mungkin latar belakang bisnis selalu menanakan juga ya output-nya outcome ee yang terukur Apa betul sekali jadi itu itu proses kami Iya oke terima kasih eh bu Ning dan Bu feliciia tadi sudah menjelaskan ya bagaimana tantangan dan dampaknya untuk lembaga masing-masing barangkali juga nanti ee untuk pelatihan itu sendiri ya Atau naungannya bisa merambah ke seluruh Indonesia bagi sahabat paau dan dikmas di seluruh Indonesia juga ya Ee tidak kerasa nih waktu sudah berjalan sangat cepat ya ngobrolnya kita I sudah ngobrol santai terus orangnya menyenangkan tidak terasa kita sudah sampai di penghujung acara jadi e kita ingin mendengarkan bersama-sama closing statement dari Bu Fel dan buing silakan yang saya ingin sampaikan adalah pertama Berpikir komputasional itu keterampilan dasar yang penting dan bisa diterapkan di lembaga PAUD Anda termasuk ee contohnya yang tadi kita lihat di Kudus sudah mulai diterapkan dan manfaatnya pun sudah mulai dirasa jadi ee untuk misalnya guru-guru yang ingin mendengar lebih banyak mungkin di kesempatan ini belum bisa bertanya secara langsung sepertinya Bu Wening siap ya untuk menjawab pertanyaannya siap siap eh jadi ee harapannya ee lebih bisa ee lebih banyak guru yang bisa ikut juga ee ikut melakukan dan menerapkan Oke terima kasih silakan Bu Uni Oke untuk guru PAUD ee sobat guru PAUD dikmas senusantara Jangan pernah takut kepada hal yang baru karena hal yang baru memberikan kita sebuah hal yang menyenangkan termasuk melalui berpikir komputasional membuat kita dapat memecahkan masalah dengan lebih fokus terstruktur dan menyenangkan Iya betul sekali ya jadi ketika ada suatu perubahan kita tidak ikut berubah maka kita akan Tertinggal oleh perubahan itu sendiri ya Terima Kasih Sahabat guru PAUD dan dikmas telah mengikuti bincang santai guru PAUD dan dikmas hari ini semoga kita bisa menimba ilmu dari paparan yang telah disampaikan jangan lupa bantu like komen dan aktifkan notifikasinya saya Miss Diah sampai jumpa di Bincang santai berikutnya wassalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh