Kita gak boleh cuma hanya punya pemikiran, pelayanan itu di gereja, itu yang mempermuliakan Allah, salah. Dengerin, yang ngeliat kalian nyanyi di panggung hari ini cuma orang Kristen. Tapi yang ngeliat anda kerja di luar sana mungkin banyak orang yang bukan anak Tuhan. Dan disitulah mimbarmu yang sesungguhnya.
Anda gak bisa rajin berdoa tapi nyolong. Rajin berdoa tapi males. Gak bisa.
Imanmu tidak boleh diskon. Kerja kerasmu. Justru orang yang beriman.
Itu dia percaya bahwa upah itu datang dari Tuhan. Orang yang punya iman itu kerjanya sungguh-sungguh. Soalnya dia tahu, dia kerja itu buat Tuhan, bukan buat manusia.
Amen. Jangan taruh imanmu pada selip gajimu. Bu Heni, gimana mau rajin?
Maleslah, gaji cuma segitu-gitu, gak pernah dapat lembur. Listen, kalau engkau punya iman, engkau akan bekerja dengan rajin. Kenapa?
Engkau tahu, Tuhan sudah menentukan bagianmu yang akan jadi upahmu. Tema khutbah hari ini adalah tentang attitude. John Maxwell bilang gini, People may hear your words.
adalah perilaku, tingkah laku kita, sikap kita terhadap orang lain, ketika kita berinteraksi dengan sesama manusia. Cara kita bicara, cara kita bersikap terhadap orang lain. Kenapa penting punya attitude yang baik? Karena kita itu mahluk sosial, yang kita gak bisa hidup sendiri, kita butuh orang lain.
Kita gak boleh bersikap, hari ini karena gue butuh, gue baik. Tapi besok kalau gak butuh, gue gak baik. Kita gak boleh gitu. We don't know what happen next. We need one another.
Katakan sebelah. belakangan kirimu, saya butuh kamu. Yang suami bilang ke istri dengan penuh cinta gitu dong. Karena masalah attitude ini gak hanya hubungan antar teman, antar relasi kerja, tapi attitude ini berlaku untuk semua orang dari segala kalangan, segala golongan, khususnya dalam rumah tangga.
Taukah saudara bahwa hard skill, kemampuan, ability itu bisa dipelajari. Skill itu bisa dipelajari. Anda bisa les, Anda bisa belajar, bisa sekolah, bisa baca. baca buku, tapi tingkah laku, attitude yang buruk, itu sangat susah diubah.
Kadang-kadang kita tuh harus ngadepin, diuji, diproses, ngadepin masalah besar, baru attitude kita berubah. Contoh, orang kaya mesti bangkrut dulu, baru rendah hati. Nah, itu bahaya. Saya berdoa, kita gak perlu menghadapi masalah dulu, baru berubah.
Amen? Tapi pagi hari ini, kita mau belajar sama-sama, kita mau jadi berkat. Katakan sama-sama, saya mau jadi berkat. Mari jadi teladan dalam tingkah laku kita Ketika orang lain terganggu dengan sikap atau perkataan kita, kita sudah jadi batu sandungan buat orang lain. Ketika perkataan kita atau tingkah laku kita mengganggu orang, itu kita sudah jadi batu sandungan.
Saya setuju ada orang yang bilang gini bahwa, hidup kita gak butuh pengakuan orang lain. Kita gak bisa menyenangkan semua orang. Betul, saya setuju.
Tapi jangan jadikan itu alasan, untuk kita tidak mau berubah. Kalau kita tahu bahwa hidup kita jadi batu sandungan, mungkin kita perlu introspeksi diri dan berdoa supaya Tuhan menolong kita jadi pribadi yang lebih baik. Amin. 1 Timotius 4 ayat yang ke-12. Mari kita baca sama-sama.
Pertama, jangan seorang pun menganggap engkau rendah karena engkau muda. Jadilah teladan bagi orang-orang percaya dalam perkataanmu, dalam tingkah lakumu, dalam kasihmu. Dalam kesetiaanmu dan dalam kesucianmu.
Penting sekali untuk kita bisa jadi berkat buat orang lain. Supaya Yesus dipermuliakan dalam hidup kita. Kita mesti belajar punya attitude yang baik. Dan bahkan lebih dari itu kita harus jadi teladan dalam perilaku kita.
Katakan amin. Kalau kita gak punya attitude yang baik. Hidup kita itu bisa melemahkan iman orang. Yang kedua kalau kita gak punya attitude yang baik. Kita bisa mengacaukan orang, bikin orang bingung.
Yang ketiga, kita bisa bikin nama Tuhan dan ajaran orang Kristen dihujat orang. Gak heran kita banyak denger orang ngeliat kelakuan orang Kristen lalu bilang gini, orang Kristen kok kayak gitu. Padahal kesalahan satu orang tapi dihujat orang. di generalisasi semua orang Kristen kayak gitu. Tiga prinsip hidup saya dari dulu, yang pertama, saya pegang prinsip saya gak boleh jadi beban buat siapapun.
Hidup saya gak boleh jadi benalu, saya gak mau jadi beban. Yang kedua, saya gak boleh ajimumpung. Yang ketiga, saya gak boleh jadi benalu, tidak boleh berhutang. Nah, pertanyaan saya, apakah Anda punya prinsip dalam perilaku?
Kalau Anda tidak punya prinsip dalam perilaku, tidak heran Anda tidak peduli tentang perilaku Anda sendiri. Tapi dengan punya prinsip hidup, Kita jadi menjaga tingkat laku kita. Karena prinsip kita dalam hidup akan menentukan perilaku kita dalam hidup. Yang setuju katakan amin.
Beberapa attitude yang jadi batu sandungan. Mari refleksi ya. Saya tidak menghakimi siapapun tapi mari belajar sama-sama.
Yang pertama, kemalesan. Orang males itu jadi batu sandungan katakan amin. Yang kedua, sikap tidak toleransi.
Itu jadi batu sandungan. Orang puasa kok uploadnya makanan mulu di IG. Ya.
Yang ketiga, aji mumpung. Suka aji mumpung sama kebaikan orang lain. Yang keempat, tidak menghormati orang lain.
Enggak respect sama orang. Yang kelima, emosional, pemarah. Enggak bisa kontrol diri.
Keenam, kebiasaan berhutang. Tukang ngutang. Ketujuh, keegoisan, selfish.
Apa-apa buat diri sendiri. Apa-apa buat diri sendiri. Nah sikap tingkah laku ini, attitude ini, seringkali jadi batu sandungan buat orang lain. Mari saya mau bahas hanya empat hal pagi hari ini. Yang pertama saya mau bahas tentang kemalasan.
Dalam 1 Timotius 5 ayat yang ke-13 kita baca sama-sama. Lagipula dengan keluar masuk rumah orang, mereka membiasakan diri bermalas-malas. Dan bukan hanya bermalas-malas saja, tapi juga meleter dan mencampuli soal orang lain.
Dan mengatakan hal-hal yang tidak pantas. Kerja. Kebiasaan pemalas itu cuma tiap hari ngurusin urusan orang.
Padahal dirinya sendiri gak bikin apa-apa. Biasanya orang males itu taunya tukang komentar. Ngomentarin hidup orang lain. Sementara waktunya dia buang hanya duduk gosip sana, gosip sini.
Saya bukan gak setuju ibu-ibu setelah ngantar anak sekolah terus ngumpul-ngumpul sama de emak-emak. Tapi dengerin, apakah obrolannya berbeda? bermutu. Kalau hanya karena males, dengar, ibu rumah tangga itu mesti rajin.
Wanita bijak itu mengurus rumah tangganya. Amen. Kalau Anda tanya, Bu Heni, ibu sibuk ngurus yayasan, masih ngurus rumah tangga enggak? Eh jangan salah loh. Tiap pagi, saya itu nyiapin sarapan buat anak-anak saya.
Tiap hari yang siapin beli roti buat anak saya, sarapan apa besok itu saya. Enggak cuma Cuma anak-anak, saya juga ngurusin sarapan staff. Kantor kami kan di rumah.
Sekitar 20 staff dan beberapa orang yang tinggal bersama kami. Sehari sekitar 40 mulut. Saya yang pikirin mesti makan apa. Ya kerja, ya pelayanan, ya ngurus rumah. Suami saya itu tipe suami yang maunya dilayani.
Yang namanya laki-laki. Dia tinggal ngomong, mau makan. Abis itu piring udah saya siapin, nasi udah saya sendokin.
Minum udah saya siapin. Dia tinggal duduk. duduk manis dan makan aja. Jojo itu udah kayak potifar, tidak ada yang diurus selain makanannya sendiri.
Nah itu udah kurang lebih ya. Jadi semuanya dari kaki sampai kepala istrinya yang ngurusin. Jadi ibu rumah tangga itu mesti rajin.
Bukannya kalau ada waktu, cuma berceloteh, bercerita tidak penting. Urus keluarga kita, amin. Jangan shopping dan holiday aja.
Kenapa jadi ngomong gini, saya gak tahu. Dengerin banyak orang Kristen itu. jadi batu sandungan karena gini.
Karena kita ngomongnya di gereja, kita nyebutnya orang Kristen ya, di luar membanyak. Numpang di rumah orang, apalagi kalau holiday ke luar negeri. Kan kita gak mau rugi, kan gak bayar hotel ya, kalau ada kenalan ya. Kita tinggal di rumah orang.
Pertanyaan saya, udah numpang gratis, pakai listrik tahu diri gak? Kan gak nitip duit buat bayar tagihan listrik sama air, mandi kira-kira gak? Udah gak ikut masak, waktu makan bantu cuci piring gak?
Bantu bersih-bersih gak? Saya tuh belajar banget, hidup tuh gak boleh jadi beban. Jadi saya waktu tinggal di rumah orang, nah saudara tahu saya sudah 12 tahun pulang dari Sydney ke Indonesia, kita sudah tidak punya rumah di sana. Ada rumah mertua, tapi setiap kali... Saya pelayanan ke Australia itu cukup lama, 3 minggu sampai 4 minggu.
Karena namanya tiket sekali jalan, gereja yang ngundang gak mau rugi, langsung banyak gitu ya. Nah, kami pelayanan di sana, kami numpang di rumah orang. Meskipun numpang di rumah teman baik Atau di keluarga dekat Kami tahu diri Saya bangun pagi-pagi Padahal saya itu tidurnya malam loh Tapi saya bangun pagi-pagi Saya siapin sarapan buat serumah Kemudian saya bersih-bersih, anak-anak saya saya bangunin, sarapan, selesai semua sarapan, saya isi rumah sarapan, saya beresin, saya lap meja, saya cuci piring.
Habis itu saya masak buat makan siang, saya masak buat makan malam, saya siapin di dapur, saya cuci dapurnya karena bekas masak itu pasti minyaknya kemana-mana. Saya lapin semuanya, tata semua rapi, baru saya mandi. Anak-anak sudah selesai mandi, suami sudah selesai mandi, saya cuci kamar mandi, saya pastikan rambut anak-anak saya gak ada yang nempel. Sampai di lantai rambut saya gak jatuh di lantai.
Saya bersihin semuanya debu-debu saya lapin. Bekas sikat gigi. Kaca tuh suka basah ya.
Bekas odol-odol nyipret-nyipret. Nah saya lapin. Saya pastikan saya tinggal di rumah orang tuh. Saya gak bikin orang tuh bete. Nah banyak kita, kita gak kesadaran.
Udah numpang gak mau bantu-bantu. Udah numpang gratis gak mau bantu. Nih student-student yang kuliah di Bandung.
Mungkin anda numpang di rumah saudara. Dengarin, jangan jadi beban. Jangan males.
Amin. Kita harus belajar jadi berkat. Bantulah bersih-bersih. Bantu cuci mobil, kek. Bantu cuci piring, kek.
Saya di Indonesia katanya celebrity. Kalau di Australia jadi tukang laundry. It's okay. Saya bantu cuci-cuci baju, cuci piring. Tangan sampai rusak.
Karena kulit saya sebenarnya sensitif terhadap sabun. Tapi gak apa-apa. Saya happy. Selama hidup kita jadi berkat buat orang. Anda pikir jadi berkat hanya cukup?
Khotbah aja, no Orang ngeliat hidup kita turun dari mimbar ini Amen, dengar baik Jangan males Kita harus jadi berkat, bukan jadi beban Katakan sebelah kanan kirimu Kamu harus jadi berkat, bukan jadi beban Dengar Kalau udah gak bisa nolong Jangan malah nyusahin orang Orang yang malas, saya lihat mentalnya tuh pengemis. Apa mental pengemis? Ngandelin orang lain dan cenderung sukanya minta-minta.
Saya ketemu beberapa orang, ada di keluarga besar juga. Malesnya minta ampun Kerjaannya ngantri ke rumah sodara Dari satu rumah ke rumah yang lain Ngapain? Cuma minta-minta doang Bukan gak bisa kerja Males Mami saya umurnya sudah 61 jalan 62 Tapi masih kerja sampai sekarang Jadi kalau ada perempuan yang umurnya baru 4-5 udah teriak Aduh udah tua Males loh Dengerin Jangan jadi benalu atau parasit dalam hidup orang Orang yang malas itu akan jadi beban Kita lihat 2 Thessalonica 3, ayat 7, 8, dan 10 Sama-sama Sebab kamu sendiri tahu Bagaimana kamu harus mengikuti teladan kami Karena kami tidak lalai bekerja di antara Dan tidak makan roti orang dengan percuma. Tetapi kami berusaha dan berjeripaya siang malam.
Supaya jangan menjadi beban bagi siapapun di antara kamu. Sebab juga waktu kami berada di antara kamu, kami memberi peringatan ini kepada kamu. Jika seorang tidak mau bekerja, janganlah ia makan. Paulus mengajar kita, jangan makan roti orang dengan percuma. Jangan lalai bekerja.
Dengar, kalau ada orang yang males kerja, jangan makan. Amin. Alasan untuk kita jadi pemalas kalau kita mau jadi berkat.
Buat orang-orang yang bekerja, dengar. Imanmu tidak boleh mendiskon kerja kerasmu. Doa kuat sih, puasa kuat.
Tuhan berkati aku. Tapi kerja males. Datang terlambat. Itung-itungan. Bagaimana attitude Anda di dunia kerja?
Waktu Anda datang ke tempat kerja, apakah terlambat? Ketika duduk di kantor, apa hal pertama yang Anda kerjakan? Rata-rata nih, bikin kopi.
Sarapan tuh di rumah Bukan di tempat kerja Amin Saya gak nyindir staff saya loh ya Karena kebetulan saya suka ngasih makan Jadi saya selalu siapkan sarapan Kemudian bikin kopi Duduk di meja Belum lagi mampir ke meja sebelah Apa kabar bro? Gimana? Saham turun? Ngomongin yang gak penting Balik ke meja Bukannya langsung kerja Buka Facebook Ngecek Instagram Ngecek email Pribadi baru berapa lama kemudian ngecek kerjaan Gak cuma itu, bolak-balik bikin kopi Bolak-balik dan ngomong doang Kalau udah gak ada ide, alasannya gini.
Maklum, seniman. Seniman itu mut-mutan. Butuh ide dan saat ini belum ada pencerahan.
Jadi saya butuh keluar masuk-keluar masuk lah. Lihat pemandangan hijau. Kemudian masuk lagi gangguin orang. Bercanda-bercanda gak jelas. Habis itu nonton Youtube.
Alasannya denger kotbah Bu Heni. Udah gitu, lihat lapak.com. Kemudian buka Tokopedia.
Buka beli-beli.com. Cari tiketmu. murah ke Bali, dengerin. Kalau Anda kejahat modelnya kayak begini, saya bisa ramal Anda. Lu gak bakal naik pangkat, dan gak lama lagi, lu keluar dari situ.
Orang yang attitude-nya malas, gak bakal dibutuhin. Kita gak butuh orang hebat, kita butuh orang yang karakternya luar biasa. Orang yang sedang-sedang masih bisa diajarin. Skill itu bisa dipelajari, tapi attitude yang buruk itu sulit diubah. Orang yang kayak begini gak layak dihargai di tempat kerja, keluar aja.
Dengar baik, saya dari masih sangat muda. Saya pegang prinsip ini, bahwa kalau saya kerja, saya mesti kerja sungguh-sungguh. Karena kenapa?
Bagi saya pekerjaan saya itu pelayanan saya. Kita gak boleh cuma hanya punya pemikiran, pelayanan itu di gereja, itu yang mempermuliakan Allah. Salah! dengerin, yang ngeliat kalian nyanyi di panggung hari ini cuma orang Kristen tapi yang ngeliat anda kerja di luar sana mungkin banyak orang yang bukan anak Tuhan dan disitulah mimbarmu yang sesungguhnya anda gak bisa rajin berdoa tapi nyolong rajin berdoa tapi males, gak bisa imanmu tidak boleh diskon, kerja kerasmu justru orang yang beriman itu dia percaya bahwa upah itu datang dari Tuhan orang yang punya iman itu kerjanya sungguh-sungguh Tuhan Soalnya dia tahu, dia kerja itu buat Tuhan, bukan buat manusia. Amen.
Jangan taruh imanmu pada selip gajimu. Bu Heni, gimana mau rajin? Maleslah, gaji cuma segitu-gitu, gak pernah dapat lembur.
Listen, kalau engkau punya iman, engkau akan bekerja dengan rajin. Kenapa? Engkau tahu, Tuhan sudah menentukan bagianmu yang akan jadi upahmu.
Saya waktu masih full time di gereja dulu, persembahan kasih gak seberapa. Tapi Tuhan itu luar biasa. Saya gak pernah hitungan waktu, kerja lembur-lembur, gak pernah dibayar tapi saya suka cita. Gak pernah hitung-hitungan. Saudara tau, dari kami menikah sampai hari ini, kami gak pernah ngontrak.
Kami cici rumah, biarpun kecil, dari dulu. Tuhan itu setia, kalau kita sungguh-sungguh pakai hidup kita jadi ibadah. Yang berkenan kepada Allah, amin.
Amsal 12 ayat 24, mari baca. Tangan orang rajin memegang kekuasaan. Tetapi kemalasan mengakibatkan kerja. kerja paksa denger Kenapa anda berangkat hari Senin itu ke tempat kerja bete Monday is the worst day we have to go to work males banget hey listen orang yang rajin itu memimpin dirinya sendiri dia mungkin bukan manajer tapi orang yang rajin itu dia yang pimpin dirinya sendiri hari ini gua mau kerja apa dan habis ini gua kerja apa dia tidak mengerjakan pekerjaannya dengan terpaksa tapi karena dia tahu dia yang pimpin dirinya sendiri orang Orang rajin akan jadi pemimpin. Tapi orang malas, biarpun dia manajer, dia kerja tuh kayak orang dipaksa.
Kayak kuda, mesti dipecut baru lari. Apakah Anda pemimpin atas hidupmu sendiri? Orang yang rajin pasti akan pegang kekuasaan. Katakan amin. Attitude yang kedua yang jadi batu sandungan Disrespect Sulit menghargai orang Gak bisa menghormati orang lain Efek dari disrespect ini banyak sekali Yang pertama adalah Orang ini emosional.
Tidak bisa mengontrol diri sendiri. Amarahnya meledak-ledak kepada siapa saja. Tapi tipe ini biasanya kalau sama yang lebih kaya...
Sama orang yang punya kedudukan, dia bisa hormat. Tapi ketika dia dengan orang yang sejajar atau di bawahnya, dia bisa tidak hormat sama sekali. Bahkan sama aparat pemerintah bisa tidak hormat. Nah orang yang sulit respect sama orang, tidak bisa mengandalkan emosi.
Jadi pemarah, angry bird. Saya kasih contoh tadi pagi. Pak Jokowi lagi di Bandung Kita hormat Hormatkan sama Pak Jokowi, amin. Kalau kita hormat sama Pak Jokowi, kita gak mungkin marah sama Pak Jokowi seenaknya.
Katakanlah Pak Jokowi salah ngomong tentang Bandung. Anda berani langsung protes dengan teriakan tidak sopan? Jokowi dodoh!
Kenapa anda tentang Bandung? Gak mungkin. Katakanlah Pak Jokowi salah ngomong doang.
Enggak mungkin kita kurang ajar. Kenapa? Dia Bapak Presiden.
Kita paling cengengesan. Betul? Coba bosmu salah ngomong. Anda berani protes langsung?
Hei si Bapak teh. Ngomong sama. barangan. Jangan kurang ajar, Bapak.
Gak mungkin. Karena itu atasan kita. Kita respect. Tapi ini masalahnya sama orang yang gak bisa respect orang lain. Marahin orang seenaknya.
Maki-maki orang seenaknya. Di jalan ditangkap sama polisi. Lebih galak dia.
Buka kaca. Kenapa, Pak? Tin saya. Saya buru-buru mau ke gereja, ke CLCC. Telat saya.
Nanti Bu Heni marah. Cepetan. Waduh galakan dia, Bapak Anda lewat garis tidak putus-putus, mana gue gak lihat, galakan dia.
Dengar, attitude orang yang gak bisa menghargai orang lain cenderung pemarah dan emosional. Suami-suami yang gak menghargai istri. sebagai teman pewaris tahta kasih karunia.
Lihat aja attitude-nya. Istri salah ngomong dikit bentak-bentak. Istri salah ngitung duit dimaki. Nggak menghormatin istrinya sama sekali. Kasar!
Belajar dong kayak Kasemi yang lemah lembut sama istrinya. Haleluya! Gue tiap kali lihat Instagramnya, dia muji istrinya melulu. Jojo, kapan kamu begitu? Haleluya tidak mengeluh hanya menseges ya Orang yang tidak menghargai orang lain Itu suka membeda-bedakan orang Kalau kaya baru dia sopan Kalau sama yang miskin ditekan Aneh Sikapnya seperti orang punya dua kepribadian Kalau melihat tante-tante yang bawa herme sama rambutnya berdiri gede banget, pakai baju yang bagus banget, pakai kalung yang Chanel, mewah.
Kalau datang ke gereja, silakan silakan silakan kursinya ditarikin. Giliran yang datang cuma pakai cana pendek, pakai kaos, lecek. Jalan gak pake tas, masuk aja gak diliat, dengar baik, kita gak boleh beda-bedain orang, belajarlah hargai semua orang, amin, sikap disrespect kita.
akan membuat kita jadi batu sandungan buat orang. Firman Tuhan bilang gini, orang miskin berbicara dengan memohon-mohon, tapi orang kaya menjawab dengan kasar. Dengar, jangan mentang-mentang kita punya uang lebih. Kita kasar sama orang. sama orang yang gak punya.
Amin. Kita gak lebih benar dari siapapun. Hargailah semua orang.
Disrespect yang berikutnya. Punya penyakit tidak tahu toleransi. Namanya juga gak respect.
Mana punya toleransi? Lagi bulan puasa, upload Instagram foto lagi makan. Foto yang enak-enak lagi.
Apalagi tengah malam mengganggu orang yang lagi diet. Gak toleransi. Terus dengan alasan, ya gue kan gak puasa, kita gak bisa gitu, amen. Sikap kita yang gak toleran itu akan membuat kita jadi batu sandungan dan bagaimana Tuhan mau dipermuliakan.
Sebagai bos di tempat kerja, jangan bosi, ngerti bosi. Lihat firman Tuhan 1 Petos 5 E3 Sama-sama Janganlah kamu berbuat seolah-olah kamu mau memberintah atas mereka Yang dipercayakan kepadamu Tetapi hendaklah kamu menjadi teladan bagi kebenaranmu kawanan domba itu. Matius 23 N4, mereka mengikat beban-beban berat lalu meletakkannya di atas bahu orang, tetapi mereka sendiri tidak mau menyentuhnya.
Orang yang gak respect sama bawahannya biasanya akan jadi bosy banget. Kasar ngomongannya, ngatain karyawannya bodoh, tangunya cuma merintah-merintah, gak punya toleransi. Pegawai udah lembur-lembur Bukannya dihargai Malah dimaki-maki Gak bisa toleran sama sekali Suruh pembantu Masak Mungkin pembantu buru-buru Begitu makan ayam goreng Dalamnya masih ada darah dikit Ngamuk penting ayam ke piring panggil tutupan masak istri tergopoh-gopoh naik ke atas mbak mbak dipanggil tuan turun ke bawah kenapa kamu bikin ayam goreng gak mateng ngamuk gak jelas toleransilah dikit sama orang mungkin dia buru-buru kan toh bisa ngomong baik-baik mbak ini gak mateng tolong digoreng lagi bisa gak tapi orang yang gak bisa menghargai orang tuh gak bisa mikir perasaan orang lain dia gak peduli gitu loh kita harus belajar jadi orang Kristen taruhlah orang lain di sepatumu gitu loh coba kita tuh ngerasain gimana hidup dia kita coba jadi, kalau kita jadi dia itu kayak gimana? Kita beri dia sepatu dia gitu loh. Enak gak sih dimaki-maki?
Siapa sih yang mau jadi pegawai? Tapi listen, kalau memang engkau malas, engkau patut ditegur. Tapi ada beberapa atasan. Bosih, result oriented.
Yang penting kerjaan kelar. Gak peduli karyawan belum makan. Kalau saya pertanyaan yang selalu saya tanya ke karyawan saya, semuanya, saya selalu tanya, udah makan belum?
belum? Selalu saya tanya itu. Begitu dia bilang, belum bu.
Makan dulu, makan dulu. Udah tinggalin kerjaan, makan dulu. Satu hari kami packing-packing barang-barang bantuan buat Palu dan Donggala. Itu lembur setahu saya dua hari, dua malam. Packing barang bantuan, naikin ke truk, kena ngejer.
Kita sempat ngalamin masalah dalam pengiriman. Kasian sekali mereka. Berat banget barang-barang itu.
Saya gak bisa bantu angkat karena Saya punya masalah dengan pinggang belakang Karena gak bisa bantu Ngangkat-ngangkat, saya berusaha bantu Yang saya bisa Saya selalu, kalau sama staff itu gak pernah Cuma merintah-merintah, saya biasanya ikut kerja Karena firman Tuhan bilang Sebagai atasan, kita tuh harusnya kasih teladan Amin, kalau staff kita suruh lembur Bos lembur gak? Saya berdiri bersama-sama mereka Ketika saya lihat mereka kehausan Panas kan di Jakarta Saya lari ke Indomaret Saya pergi beli minuman dingin. Saya bawa dan saya bilang, Udah stop, semua stop.
Minum dulu, minum dulu. Hari sudah malam. Kira-kira jam 9. Semua minum, semua minum. Terus mereka kerja lagi.
Terus saya berpikir, Apa yang saya bisa lakukan untuk menganggi beban mereka. Saya teriak gini, Ada amin buat Martabak? Semua teriak, amin.
Saya pesen, gojek Martabak. Semua suka cita. Harusnya jadi atasan tuh, Kita mikirin karyawan kita. Bukan hanya mikirin diri kita sendiri, amin.
Belajarlah menghargai karyawan kita, bahwa mereka lah yang bekerja susah payah buat kita gitu loh. Gak ada seorang pun yang bisa jadi superhero, superman. Kita harus kerja bareng-bareng.
Tangan pengharapan gak akan bisa menjangkau 70 titik 5.100 anak hari ini, kalau gak ada staff saya di seluruh Indonesia, yang mau memberi hidupnya sungguh-sungguh dan hatinya untuk bangsa ini. Amin. Kita harus peduli sama mereka.
Hargailah semua orang. Amin. Yang berikutnya.
Saya dengar banyak orang Kristen itu yang suka berhutang. Hutangnya banyak banget. Nah, saya ingin tanya. Di CLCC, berapa banyak saudara yang pernah dihutangin orang Kristen terus gak dibayar? Angkat tangan.
Nah, dengar sekarang saya mau ngomong dulu sama orang-orang yang suka ngasih utang. Ngomong gak enak ditahan nyesek, apa itu? Nagi utang. Amsal 20. ayat 26 bilang, jangan engkau termasuk orang yang membuat persetujuan dan yang menjadi penanggung hutang. Boleh gak sih bantu orang?
Boleh. Tapi dengar, jangan beri hutang itu kalau engkau gak tahu untuk apa. Apa hutang itu?
Hutang itu ada dua. Yang pertama good debts. Hutang yang baik.
Yang kedua bad debts. Hutang yang baik itu pinjaman yang dimanfaatkan untuk modal kerja, modal usaha, investasi. Yang sifatnya menghasilkan penghasilan tambahan dan membuat orang yang meminjam bisa membayar kembali. Punya kemampuan untuk paying back, membayar kembali. Itu hutang yang baik.
Contoh, ada pengangguran, teman kita nganggur. Dia gak punya modal, dia pengen narik gojek. Tapi dia perlu DP buat cicil motor. Nah, Anda boleh bantu orang kayak gini. Ngerti ya maksud saya?
Tapi bad debts, hutang yang buruk adalah pinjaman yang dipakai untuk kemewahan dan untuk dihabiskan. Contoh, pinjam duit buat liburan ke Jepang. Udah jelas salah.
Gak punya duit kok. Yang kedua, pinjam duit buat nyekolahin anak di sekolah yang mahal. Kenapa?
orang itu suka berhutang? Yang pertama, keinginan lebih besar dari kemampuan. Maunya banyak, tapi kemampuan gak ada. Ini yang bikin orang suka berhutang.
Roma 13, ayat ke-8. Mari baca sama-sama. Janganlah kamu berhutang apa-apa kepada siapapun juga, tetapi hendaklah kamu saling mengasihi.
Sebab barang siapa mengasihi sesamanya manusia, ia sudah memenuhi hukum Taurat. Firman Tuhan berkata, Jangan berhutang kepada siapapun juga Karena kita akan malu-maluin Tuhan Anak Tuhan kok suka ngutang Dengar baik Prinsip saya Mendingan jangan makan daripada saya utang Kalau gak mampu Jangan beli Wanita-wanita yang gak bisa mengendalikan diri dengan shopping, ini nasihat saya. Jangan gesek kartu kredit terus, karena begitu tagihan datang, anda akan ribut dengan suamimu. Gimana caranya engkau tidak berhutang? Jangan ke mal.
Serius. Pertama, jangan ke mal. Kedua, jangan buka shopping online.
Jangan follow butik-butik di Instagrammu, engkau pasti tergoda. Yang suka makan, jangan follow food-food IG. Katanya mau kurus, tapi ngeliatannya, pokcop. Mi.
Porky. Aduh kayak gitu-gitu. Anda akan makin nafsu untuk belanja.
Nafsu untuk makan. Gampang banget kalau Anda mau terlepas. Dari kebiasaan berhutang. Anda cukup mencukupkan dirimu dengan.
apa yang ada padamu. Amin. Berusaha jangan lihat keluar terus. Coba belajar bersyukur sama apa yang Tuhan berikan dalam hidupmu. Percayalah bahwa kalau engkau terlepas dari hutang hidupmu akan jauh dari berkuat.
berkualitas. Dengar, orang yang berhutang itu biasanya dimulai dari kebiasaan buruk, yaitu kebiasaan minjem barang orang. Kebiasaan meminjam itu beda dengan meminjam.
Orang bisa meminjam karena kebutuhan mendadak dan dibutuhkan saat itu, tapi bukan untuk dibawa lama, tapi dikembalikan. Contoh, saya, tiap kali saya sharing firman Tuhan, saya lebih senang pakai pointer. Soalnya, Soalnya saya yang menguasai materi saya dan saya mau kemana saya bisa atur sendiri.
Tapi karena saya katakan tidak bawa, saya pinjam sama multimedia pointernya. Nah ini meminjam, it's okay. Karena butuh saat ini. Tapi kebiasaan meminjam tuh begini. Dia punya sih sebenarnya.
Tapi dia seneng aja pinjam barang orang. Kenapa? Soalnya beda sama dia punya gitu loh.
Saya pernah punya teman perempuan, nginep di apartemen saya waktu di Sydney. Dia punya baju. kita tinggal sekamar tapi tiap hari baju saya, sepatu saya dipakein sama dia saya lihat di lemarinya banyak baju, banyak sepatu tapi dia pake baju saya terus dia pake sepatu saya terus yang suenya kakinya sama saiznya Paling menyebalkan sama orang yang hobinya minjem barang.
Dan yang paling parah udah minjem gak balikin. Ayo, kapan terakhir anda minjem barang orang dan anda gak balikin? Itu kebiasaan yang sangat buruk yang akan membuat anda jadi batu sandungan buat orang. Ada tujuh jenis...
tukang utang menurut duitpintar.com. Ini lucu. Mari kita baca. Yang pertama, si inisiatif. Pengutang si inisiatif ini teladan.
Tukang utang teladan. Gak usah ditagi, dia bisa inisiatif. Gue bayar. Wah top, tapi tetap jangan suka ngutang.
Yang kedua, pengutang si pelupa. Namanya juga lupa, pasti harus selalu diingetin. Hati-hati tapi, kalau tipe begini, Anda lupa, dia bebas dari hutang.
Yang ketiga, si pengalih pembicaraan. Dia paling pinter ngalihin ngomongan begitu kita udah mau nagih hutang. Pinter, dia bisa cerita macam-macam, kita akhirnya terjebak dan melupakan. Tadinya tujuan kita awal datang. buat nagih utang.
Yang keempat, si pura-pura lupa. Si pura-pura lupa. Kalau tadi pelupa, nah ini pura-pura lupa. Pengutang yang seperti ini suka hilang ingatan.
Dia bisa gak sadar, begitu dia ada duit, dia ada duit, tapi dia pura-pura lupa kalau dia punya utang. Begitu ketemu sama kita, dia bilang gini, aduh kemarin tuh sebenarnya gue udah ada duitnya, tapi lo gak nongol sih, jadi gue lupa. Sadaikidu Yang kelima, pengutang si sosibuk.
Tiap kali ditelepon buat nagih utang, dia selalu alasan, sorry gue lagi banyak kerjaan, sorry gue lagi meeting. Seolah-olah hutangnya gak penting. Yang berikutnya, pengutang yang pura-pura miskin. Ini paling nyebelin buat saya. Karena pernah saya ngadepin yang kayak gini, pinjem duit melulu, udah gitu gak pernah bayar.
Alasannya gini, sorry Hen, laki gue gajinya ngepas banget. Buat bayar pasang. pembantu aja kurang. Buat bayar uang sekolah anak aja susahin.
Pura-pura kere. Tapi saya lihat di Instagram dia ngafe melulu. Makan restoran mewah. Shopping melulu. Dalam hati saya nih kebangetan utang gak bayar lu mewah-mewah.
Sampai sekarang dia gak bayar utangnya. Gue liatin funky-funky sana-sini terus. Yang ketujuh. Si antara ada dan tiada. Nah ini ajaib.
Terima kasih. Kalau kita datang dia ngilang. Dicari selalu gak ada.
Ditelepon gak pernah ngangkat. Di whatsapp gak pernah balas. Wah tipe kayak gini sih ajaib. Kita ada dia gak ada.
Tapi dia selalu exist di instagram. Hebat Saudara Kebiasaan ngutang itu gak baik Kenapa? Anda enak aja ngutang Tapi tau gak Anda merugikan orang yang anda hutangi Dan Anda akan menyengsarakan Keluargamu Ada tipe orang yang suka ngutang Yang pusing tuh pasangannya Saya pernah punya staff dulu, istrinya tukang hutang gawat. Semua orang dihutangin, sebut aja. Warung, tukang sayur, adik, ipar, orang tua.
Teman semua diutangin. Suaminya yang babak belur bayarin. Akhirnya pada akhirnya saya sampai panggil tuh istrinya ke kantor.
Saya bilang gini, sekali lagi kamu berhutang. Saya keluarkan suamimu dari kantor ini. perjanjian, tanda tangan, bahwa saya tidak akan berhutang lagi. Kenapa enggak? Saya peduli sama karyawan saya.
Saya enggak mau dia pusing stress mikirin hutang, akhirnya enggak bisa kerja. Jadi beban juga buat kita. Saya bilang kalau kamu enggak berubah, kamu keluar aja deh dari sini.
Saya pusing. Ditolong enggak mau. Jangan biarkan hidupmu terjebak dekat orang-orang seperti ini. Dia ngutang, Anda bayarin.
Dia ngutang, Anda bayarin. Dia ngutang, Anda bayarin. Saya kasih tahu. Orang kayak gini gak akan pernah belajar Sampai tua akan jadi tukang utang Dan biasanya Jago bohong Dan selalu nyusahin keluarganya Kasihan orang-orang yang menikah Sama orang yang suka ngutang Tapi kalau engkau punya pasangan yang demikian Saya berdoa Tuhan memberimu jalan keluar Katakan amin Suami itu perlu didoakan Kalau dia memang tukang utang Saya pada prinsipnya Selalu ngajarin ini ke ibu-ibu Punya Punya suami yang kasar, punya suami yang gak menghargai, punya suami yang tukang utang, suami yang gak pinter cari uang tapi selalu selingkuhan. Dengar baik.
Doain, pilihan suamimu cuma dua. Dia berubah atau dipanggil Tuhan. Selesai.
Yang keempat. Sadis ya. Lah iya kita juga gitu.
Anda gak mau berubah pilihannya cuma satu. Nunggu aja dipanggil Tuhan. Kan gak boleh cerai.
Yang terakhir. Attitude yang buruk, yang terakhir yang saya mau ngomong adalah Aji Mumpung. Nama depannya Aji, nama family namenya Mumpung. Opportunist, orang yang opportunist itu... Mengorbankan orang lain untuk kepentingan sendiri, fokusnya hanya keuntungan diri sendiri, yang penting saya kenyang, yang penting saya selamat, bodo amat sama orang.
Dibagi kue 15 potong, dihitung staff yang ada, berapa orang. Oh ada 14, berarti ada lebih 1, wah cepet-cepet dia ambil 2, selebihnya lu orang satu-satu. Orang tipe ajem mumpung biasanya fokus hanya diri sendiri, rakus serakah itu sifatnya, gak mikirin orang lain.
Ngambil banyak-banyak, diajak makan bersama. Apalagi yang makan meja, yang sayur di tengah. Gue doyan nih, cumi goreng tepung. Wah, langsung disor-sor-sor di piringnya.
Kayak orang rakus aja. Dengar Bapak Ibu. Kalau anakmu bersikap seperti itu, ini gejala gak baik.
Ajarin, saya juga ajarin anak saya. Waktu sayur banyak, kita tahu anak kita paling suka cumi goreng tepung. Dan dia cenderung angkat tuh piring, taruh di piring dia semua.
Bener kan? Paling gak dia sisain sedikit. Kasih tahu gini, bagi-bagi sama orang lain. Jangan takut habis, kalau habis mama pesan lagi, didik anakmu kayak gini, kalau enggak anak kita akan tumbuh jadi orang yang selalu fokusnya hanya diri sendiri, ajim mumpung.
Kemudian, memanfaatkan kalau dipinjemin mobil. mobil sama orang, ini yang punya dealer mobil, gak tau suka dipinjemin mobil gak sama orang. Udah minjem mobil orang, balikin gak dicuci, bensin gak diisi, ditabrakin lagi.
Dengar, tipe Aji Mumpung kayak gini, orang bakal kapok minjemin kita. Betul? Saya pernah waktu di Bandung dipinjamkan mobil Juni 2006, kami dipinjamkan mobil Avanza tahun 2004. Terima kasih.
Saya sama Jojo komitmen, kita akan rawat baik-baik mobil pinjaman orang. Karena kita udah berterima kasih sekali kita gak punya mobil dipinjemin. Saudara tau, saya sama Jojo tiap kali service itu mobil. Selalu di dealer Toyota.
Harganya kan lebih mahal. Dibanding bengkel biasa. Pasti jauh lebih mahal di bengkel Toyota.
Tapi saya sama Jojo komit. Kita mau track record service mobil itu bagus. Supaya orang yang minjemin mobil.
seneng kita rawat baik-baik kita asuransiin kita rawat baik-baik Tuhan tuh luar biasa firman Tuhan ini jadi ya dan Amin dalam hidup kami Lukas 16 12 baca sama-sama dan jikalau kamu tidak setia dalam harta orang lain Siapakah yang akan menyerahkan hartamu sendiri kepadamu belajarlah setia dengan barang orang saudara tahu apa yang kami alami mujizat terjadi kami awalnya dipinjamkan tapi akhirnya avansi bangsa itu diberikan kepada kami. Karena Tuhan mempercayai kita, dengan apa yang dia beri. Amen.
Tuhan itu luar biasa. Yang berikutnya, orang yang opportunist itu, mentalnya kere. Mental gratisan. Kalau makan sama temen, gak mau bayar.
Memanfaatkan hubungan. Kita makan rame-rame. Dan biasanya sesama temen, tau siapa yang paling kaya.
Udah, udah kaya gitu tuh biasanya. Yang kurang kaya, gak mau bayar. Kan dia paling kaya, udah biar dia yang bayar.
Dengerin, ini mental Aji Mumpung. Attitude yang buruk sekali. Kita dipanggil untuk jadi berkat. Kita harus memberkati. Firman Tuhan bilang gini, terlebih berkat memberi daripada menerima.
Saya biarpun makan sama orang kaya, atau yang lebih kaya dari saya, saya selalu berusaha bayarin. Saya sempat beberapa hari yang lalu, breakfast sama CEO Sogo. Karena teman orang tua saya. Begitu berat.
dia mau bayar dia bilang hand biar saya bayar oh enggak enggak enggak ci jangan saya panggilnya ci jangan ci enggak saya yang bayar sok kaya ya tapi dengerin kita gak boleh dipandang rendah hanya karena kita hamba Tuhan siapa bilang hamba Tuhan kere amin Pak Semih gue bayar saya makan sama temen yang punya pabrik kelapa sawit saya bayarin Jangan pernah ajimumpung sama orang hanya karena alasan, oh dia lebih kaya dari gue, amen. Nah yang paling parah tuh gini, sekali-kali dibayarin gak masalah sih. Tapi kalau selalu harus dibayarin, itu jadi masalah, amen.
Saya pengalaman nih, pengalaman hidup saya. Dari saya remaja, saya sama Jojo, kami kan pacaran dari umur, ya gak boleh, pokoknya dari muda banget ya. Nanti jadi teladan yang buruk lagi. Kami pacaran tuh lama banget. Nah dari kami sangat muda.
Kami itu hobi bayarin orang makan. Di Australia tiap kali makan, kami selalu traktir teman-teman. Selalu traktir teman-teman. Bukannya kami punya lebih, tapi kami pikir cuma seminggu sekali habis gereja, masa gak mau dibayarin. Saya bayarin teman-teman.
Oh kayaknya, Saya percaya banget Bu Heni. Enggak, saya percaya bahwa kalau kita menabur kita, Tuhan pasti pelihara kita juga. Saya bayarin teman-teman. Sayangnya beberapa orang Kristen di antara kami itu, ngeliat saya sama Jojo suka neraktir, mereka aja mumpung.
Tiap kali makan sama saya, gak pernah mau bayar. Jangankan makan, nonton bioskop aja, gak pernah mau ganti itu duit tiket. Gue bilangin ya, sekali-kali sih gak masalah.
Tapi kalau selalu begitu, jadi masalah. Jangan ketemu gue lagi. Ya iyalah. Keterlaluan kita dimanfaatkan. Kita kan hamba Tuhan.
Beberapa orang tuh gak ngerti kalau harusnya ketika punya kesempatan memberkati hamba Tuhan itu ada berkat tersendiri. Sayangnya beberapa orang suka manfaatin hamba Tuhan. Gue bilangin aja, sampai enek saya ngeliatnya. Hen-hen makan yuk. Ayo.
Tapi saya udah tau, pasti gak mau bayar semua. Nggak. Lama-lama saya jauhi, sekarang buat apa kita dimanfaatkan?
Kita dalam berteman harus mengerti bahwa kita harus jadi berkat. Jangan selalu maunya diberkati, amin. Hukum mutualisme itu berlaku.
Kalau anda tidak jadi berkat buat orang lain, anda hanya menerima berkat, menerima berkat, dengerin. Anda cuma jadi benalu buat dia. Hubunganmu tidak akan jadi berkat buat orang itu. Yang terakhir saya tutup. Amsal 23 ayat 1-4.
Saya pernah bahas ini di kotba yang lain. Tapi penting sekali kita ulang. Karena banyak orang suka lupa ingatan. Amsal 23 ayat 1-4.
Baca sama-sama. Bila engkau duduk makan dengan seorang pembesar. Perhatikanlah baik-baik apa yang ada di depanmu. Taruhlah sebuah pisau pada lehermu.
Bila besar nafsumu. Jangan ingin akan makanannya yang lezat. Itu adalah hidangan yang menipu. nipu jangan bersusah payah untuk menjadi kaya tinggalkan niatmu ini secara cepat tujuh hal saya mau bagikan yang pertama kalau anda diundang orang makan tolong tahu diri diundang tuh biasanya datang sendiri atau sama pasangan jangan diundang satu datang 10 belum lagi anak anda tiga susternya tiga juga yang bener aja yang berikutnya yang ngundang harus pesen duluan karena Karena pada prinsipnya yang pesan duluan itu yang bayar.
Kalau Anda diundang orang makan, Anda ngomong gini, saya ikut aja. Karena sopan santunnya mereka akan tawarin mau makan apa. Tapi saran saya, attitude yang benar adalah Anda berkata begini, saya ikut aja.
Tapi kalau ditanya ada alergi apa, ya ngomong aja kalau enggak Anda mati nanti. Ya jadi ngomong, tapi dengar. Yang pesan yang bayar, tahu dirilah. Amen. Berikutnya.
menu yang lebih mahal dari yang ngundang kalau yang ngundang pesen soto ayam, anda gak boleh pesen sop buntut semua orang juga tau sop buntut lebih mahal kalau yang ngundang pesennya pasta anda gak boleh pesen steak jelas itu gak etika nah, kalau yang ngundang pesennya mie goreng that's it, nasibmu cuma segitu nasi goreng, bihun goreng kue tiaw goreng, nasi goreng, gado-gado udah itu aja yang anda boleh pilih karena anda paling banter Standar etikanya adalah gini, Anda pesan sama harganya dengan yang ngundang, itu udah paling top. Yang ngundang pun attitude-mu harusnya begini, pesanlah yang paling mahal supaya orang yang diundang pilihannya lebih banyak. Amin?
Haleluya. Saya gak ngomong gini karena mau diajak makan loh ya. Yang keempat, jangan aja mumpung mentang-mentang makan di restoran teman, di restoran ipar, di restoran mertua.
Mertua, sodara, panggil, panggil. Tolong panggil manajernya, panggil bosnya, panggil. Mau ngapain? Minta diskon. Ya ampun, jangan aji mumpung.
Jangan memanfaatkan hubungan. Anda cuma boleh makan gratis kalau itu saat pembukaan. Itu pun kalau Anda diundang.
Tapi kalau makan di restoran teman, tolong bayar dong. Makan aja, minta diskon. Gimana sih malu-maluin Tuhan.
Yang kelima, etika pesan minuman. Kalau yang ngundang, gak pesenin Anda minuman. cuman yang ajaib-ajaib ya tahu dirilah pesan yang paling murah yaitu teh panas tawar di restoran Padang rata-rata gratis tapi katakanlah Anda nggak bisa minum teh Anda haus dan pengen air putih lihat juga botolnya apa kalau botolnya disentil bunyi kling-kling itu mahal bos Perrier Equil itu lebih mahal mendingan lu minum coca-cola aja hai hai Coba kita jujur, giliran makan bayar pake duit sendiri. Anda bawa air botol dari rumah kan?
Kayak saya. Kenapa giliran diundang orang aja mumpung banget? Pesennya dua. Air putih dan jus.
Heran Yang keenam Kalau diundang orang makan Hargailah orang Orang tuh ngasih anda waktu Buat makan bareng Itu bukan dia kurang kerjaan Dia kasih dua loh Waktu dan uang Jangan malah Dagang, bangun hubungan. Jangan begitu di meja makan, Pak mau beli asuransi sama saya? Mau beli mobil sama saya?
Bapak kalau mau jual rumah kontak saya, ini kartu nama saya. Hey, di meja makan itu waktunya bangun hubungan. Pedulilah sama orang yang ngundang, jangan ngomongin diri sendiri terus. Amen. Terakhir, kalau ditraktir orang makan, no take away please.
Udah ditraktir gak tau diri. Pak, Pak, Bu, Bu, maaf Bu, anak saya di rumah tiga. Enggak, belum makan juga.
Tolong tahu diri. Attitude-attitude ini adalah masalah sehari-hari. Saya tutup. Orang-orang yang selama ini dimanfaatkan orang lain karena kebaikanmu.
Ini pesan saya. Kelatihan 6 ayat 9 bilang, Janganlah engkau jemuh-jemuh berbuat baik. Karena apabila engkau tidak menjadi lemah, engkau akan menuai. Kenapa ayat ini ada? Karena banyak kali orang baik itu capek nolong orang.
Karena kebaikannya dimanfaatkan. Ini pesan saya. Jangan jadi lemah.
Percayalah engkau akan menuai. Teruslah berbuat baik. baik kepada semua orang yang mau katakan amin.