Halo teman-teman, jumpa lagi bersama kakak di channel Legurules. Kali ini kita akan mempelajari materi gerak lurus pada bahasan gerak lurus beraturan atau GLB. Sebelumnya jangan lupa untuk subscribe channel Legurules, tombol di sebelah kanan bawah. Jangan lupa klik tombol loncengnya untuk mendapatkan notifikasi video terbaru.
Dan jangan lupa di sebelah kanan atas akan ada link playlist supaya teman-teman bisa belajar tentang gerak lurus dari awal sampai akhir. Mari kita mulai. Setelah pada video sebelumnya berkenalan dengan beberapa buah besaran pada gerak lurus, seperti posisi, perpindahan, dan jarak, serta kecepatan dan kelajuan, kali ini kita akan masuk pada jenis gerak lurus yang pertama.
Jenis gerak lurus yang pertama yang akan kita pelajari adalah gerak lurus beraturan, atau sering disingkat dengan GLB. Apa sih gerak lurus beraturan tersebut? Sederhananya, gerak lurus beraturan atau GLB adalah gerak yang lintasannya lurus, satu arah.
Terus, apanya dong yang beraturan? Yang beraturan itu maksudnya adalah besar kecepatannya atau dengan kata lain kelajuannya tetap atau tidak berubah. Jadi misalkan kita memiliki suatu benda yang sedang bergerak lurus seperti ini.
Benda ini bergerak sejauh 4 meter dalam waktu 4 detik. Jika kita tinjau tiap detiknya, maka kira-kira geraknya seperti ini untuk partikel ini. Untuk 1 detik pertama, partikel ini bergerak sejauh 1 meter. Kemudian 1 detik berikutnya. Partikel ini bergerak juga sejauh 1 meter.
Detik berikutnya lagi, partikel ini tetap berpindah sejauh 1 meter. Kemudian detik berikutnya lagi, partikel ini tetap berpindah sejauh 1 meter lagi. Partikel ini selalu berpindah dalam selang waktu 1 second sejauh 1 meter.
Sehingga bisa kita tuliskan dengan persamaan yang kemarin pernah kita bahas, V sama dengan... Delta X dibagi Delta T. Nah, V di sini bisa menunjukkan kelajuan. Untuk gerak lurus beraturan, kelajuan ini sama dengan besar dari kecepatan.
Nah, selanjutnya, Delta X menunjukkan... Besar perpindahan atau kalau ada plus atau minusnya berarti arahnya juga bisa termasuk. Atau bisa juga menunjukkan ke jarak karena pada GLB besar perpindahan sama dengan jarak. Delta T adalah selang waktu berpindahnya. Oke, jadi untuk kasus benda di atas, benda ini selalu berpindah sejauh 1 meter dalam selang waktu 1 second.
Sehingga bisa kita tuliskan bahwa V-nya adalah 1 meter tiap 1 second, 1 meter per second. V-nya bisa dinyatakan dengan persamaan delta X per delta T seperti yang telah kita tulis tadi. Nah jika kita pindah delta X-nya sendiri dan delta T-nya kita pindah satu ruas dengan V, sehingga bisa kita tuliskan delta X sama dengan V dikali delta T.
Kemudian delta T nya kalau kita urai delta X sama dengan V dikali T akhir kurangi T mula-mula. Kalau kita ambil T mula-mulanya adalah waktu 0 detik sehingga ini singkatnya bisa kita tuliskan dengan delta X sama dengan V delta T. Inilah persamaan gerak lurus beraturan yang sering dituliskan di sekolah termasuk ketika teman-teman belajar di SMP.
Atau mungkin di SMP lebih familiarnya dengan persamanya ini. S sama dengan V dikali T. Nah, sebenarnya S dan delta X ini sama aja ya.
Di sini delta X merujuk pada besar perpindahan atau jarak, atau bisa juga dituliskan dengan S. S juga artinya besar perpindahan atau jarak. Nah, delta X sama dengan VT ini adalah persamaan gerak lurus beraturan. Untuk lebih memahami materi ini, mari kita coba contoh persoalan berikut.
Nomor 1. Perhatikan gambar berikut. Ada 4 buah grafik V terhadap. Nah grafik yang menunjukkan kecepatan dari benda yang bergerak lurus beraturan adalah Mari kita bahas satu-satu dari nomor 1 Nomor 1 ini menunjukkan pada awalnya benda bergerak dengan kecepatan di sini nih Misalkan ini nilainya 1 nih ya Kemudian di tengah kecepatannya berubah nggak satu lagi Lebih dari satu kan ini mungkin ini 2 nih Berikutnya kecepatannya meningkat lagi Nah, berikutnya lagi sampai keadaan akhir di sini nih. Kecepatannya lebih tinggi lagi, sehingga grafik nomor 1 ini menunjukkan benda yang bergerak dengan besar kecepatan bertambah.
Atau meningkat kecepatannya, dipercepat dengan kata lain Nah, pada GLB, kecepatan benda bernilai tetap atau tidak ada percepatan Sehingga nomor 1 ini bukan grafik V terhadap T untuk benda yang bergerak lurus beraturan Kita tinjau untuk grafik nomor 2, V terhadap T Nah, di sini dari awal sampai akhir Kecepatan benda bernilai konstan. Nilainya tetap di satu titik. Dia lurus terus grafiknya.
Satu nilai. V-nya satu nilai. Namun untuk kasus nomor dua ini, dia bernilai negatif. Negatif ini menunjukkan bahwa arahnya selalu bergerak ke arah kiri. Namun tetap ke kiri dengan satu nilai.
Sehingga grafik ini menunjukkan benda yang bergerak lurus beraturan. Grafik benda yang ber-GLB Pegangnya dengan nomor 3 Nomor 3, dari awal sampai akhir V-nya bernilai 0 kan disini Benda yang memiliki kecepatan 0 adalah benda yang diam Sehingga ini nomor 3 menunjukkan benda yang diam atau tidak bergerak Sehingga ini bukan benda yang bergerak lurus beraturan karena tidak bergerak Grafik nomor 4, benda memiliki kecepatan satu nilai dan positif di atas 0. Sehingga benda selalu mengarah ke kanan dengan nilai besar kecepatan yang tetap. Sehingga grafik nomor 4 ini pun termasuk menunjukkan grafik dari benda yang bergerak lurus beraturan. Sehingga jawabannya adalah nomor 2 dan 4D.
Oke, nomor berikutnya. Nah untuk nomor 2, ceritanya ada sebuah kereta yang tengah melaju dengan kecepatan konstan dapat bergerak sejauh 2 km. Yang diketahuinya kita tuliskan dulu teman-teman.
2 km itu menunjukkan jarak atau besar perpindahan. Kita tuliskan saja singkatnya dengan S ya. S sama dengan 2 km. Kalau teman-teman mau menuliskan dengan delta X juga boleh.
Di sini mau delta X sama dengan VT atau S sama dengan VT sama aja ya. Oke. Kemudian dalam waktu 1 menit 12 detik, itu pasti T-nya.
1 menit 12 detik. Nah, yang A ditanya berapa kelajuan kereta. A, V-nya ditanya. Lihat teman-teman, satuannya ini kilometer, ini menit dan second.
Untuk kelajuan kereta biasanya itu dinyatakan dalam kilometer per jam. Untuk itu, kita akan buat S-nya dalam kilometer. Dan T nya itu dalam jam Sehingga yang 1 menit 12 second ini kita akan ubah dulu menjadi 1 menit Dan ini akan diubah lagi menjadi 12 per 60 menit ya Nah sehingga 1 menit ditambah 12 per 60 menit itu adalah 0,2 menit Sehingga waktunya adalah 1,2 menit. Kalau dalam jam, tinggal kita bagi 61,2 per 60 jam. Nah, kita akan lanjut.
V sama dengan S dibagi T. S-nya adalah 2 km per T-nya adalah 1,2 per 60. Jam, pecahan dibagi dengan pecahan. Kita akan ubah operasi pecahan ini menjadi perkalian, namun untuk pembaginya kita akan balik.
Jadi 2 dikali 60 per 1,2. 60 per 1,2 ini tepat 50. 50 dikali 2 adalah 100. Jadi hasilnya adalah 100 km per jam. Inilah kelajuan dari kereta tersebut.
Yang B. Nah, untuk poin B, kereta tetap melaju dengan kelajuan tersebut sehingga V-nya masih 100 km per jam. Berapa jauh lagi kereta akan bergerak selama 15 menit? Sekarang T-nya adalah 15 menit.
Kita akan ubah ke jam lagi. 15 per 60 jam. Kita sederhanakan ini menjadi 1 per 4 jam.
Ditanyakan berapa jauh lagi kereta akan bergerak, berarti jarak tempuhnya atau besar perpindahannya. S sama dengan V dikali T. Ini adalah 100 km per jam dikali T-nya adalah 1 per 4 jam.
100 dibagi 4, 25 jam dan jam. Kilometer. Sehingga jarak tempuhnya adalah 25 km. Oke, lanjut ke soal berikutnya.
Soal nomor 3. Soal nomor 3 ini merupakan soal grafik. Nah, di soal grafik ini, teman-teman dituntut untuk dapat membaca nilai-nilai pada grafik. Namun, jangan khawatir, teman-teman, ini tidak akan susah.
Oke, poin nomor A. Untuk poin nomor A, ditanyakan perpindahan dari 0 sampai 2 second. Karena perpindahan adalah perubahan posisi, selisih antara posisi akhir dikurangi posisi awal, kita harus tahu dulu posisi awalnya di mana dan posisi akhirnya di mana. Poin A ditanya benda berpindah dari T0 second hingga T2 second.
Nah, kita harus tahu nih posisi saat 0 second X1-nya dia ada di mana? Saat 0 detik, benda berada di X sama dengan 2 meter kan dari grafik. X sama dengan 2 meter.
Sementara pada T2 second, lihat posisinya sekarang ada di 4 meter. Dengan demikian, perpindahannya adalah kita kurangkan posisi akhir kurangi posisi awal. 4 dikurangi 2, sama dengan 2 meter. Ini perpindahan dari waktu 0 detik hingga waktu 2 detik.
Berikutnya. Poin B, besar kecepatan dari 0 second hingga 2 second. Nah, gampang nih teman-teman.
V sama dengan delta X per delta T. Delta X-nya dari 0 second sampai 2 second telah kita cari tadi, 2 meter. Delta T-nya 0 hingga 2 second.
2 second. Sehingga hasilnya adalah 2 per 2, 1 meter per second. Inilah besar kecepatan saat benda berpindah dari 0 second hingga 2 second.
Untuk poin C, ditanya perpindahan dari 2 second hingga 5 second. Kita tinjau lagi. T awalnya 2 second, saat 2 second kita tahu nih, ada di posisi 4 meter. Ini yang tadi ya. Hingga T akhirnya 5 second.
Pada saat 5 second ini benda ada di posisi sini teman-teman. 5 second. Nah, di X sama dengan 4 meter lagi ya.
Oke, sehingga perpindahannya adalah X2 minus X1 teman-teman. 4 dikurangi 4. Posisinya sama, ada di tempat yang sama. Sehingga dia tidak berpindah tuh. Perpindahannya adalah 0 meter.
Bendanya diam dari 2 second sampai 5 second. Nah. Untuk poin D, ditanya besar kecepatan dari 2 hingga 5 second tadi, sehingga V-nya dengan kemudah kita bisa tentukan delta X per delta T.
Delta X-nya adalah 0 meter. Delta T-nya selisih waktu. T akhirnya 5 second. T awalnya adalah 2 second. 0 per 3 second.
Hasilnya 0 meter per second. Karena bendanya diam, sehingga besar kecepatannya pun 0. Berikutnya, untuk poin E masih ditanya perpindahan. Namun, sekarang waktu awalnya di 5 second. T akhirnya ada di 7 second. Saat ada di 5 second, posisinya ada di sini.
X sama dengan 4 meter. Namun, ketika waktunya 7 second, X2-nya ada di sini, teman-teman. Posisi 0. Sehingga perpindahannya adalah... X akhir kurangi X awal, X2 minus X1.
0 dikurangi 4. Minus 4 meter. Benda berpindah sejauh 4 meter sekarang ke kiri, teman-teman, karena bertanda negatif. Oke, poin terakhir. Besar kecepatan dari 5 second hingga 7 second.
V sama dengan delta X per... Delta T. Delta X-nya telah kita tentukan tadi. Minus 4 meter ya.
Bagaimana dengan delta T-nya? Delta T-nya T akhir kurang T awal. 7. Kurangi 5 Jadi minus 4 per 2 Hasilnya adalah Minus 2 meter per second, besar kecepatannya 2 meter per second, arahnya ke kiri.
Jadi, poin F kalau ditanya besar kecepatannya, teman-teman bisa jawab dengan cukup dengan 2 meter per second saja. Minusnya itu berarti bahwa benda ini sedang bergerak ke arah kiri. Begitu, teman-teman.
Itu untuk soal grafik nomor 3. Oke, kita lanjut lagi. Nomor 4, pada nomor 4 ini diceritakan bahwa dalam sebuah perjalanan melintasi jalan tol dengan bis, Hari memperhatikan papan penanda kilometer dan jam tangannya. Hari mendapati bahwa bis membawanya dapat bergerak dari kilometer 105 hingga kilometer 107. Oke, kita akan catat. Awalnya ada di kilometer 105 hingga...
ke akhirnya berada di kilometer 107 selama, nah, perjalanan ini dalam waktu 1,5 menit jika hari merasakan bahwa bisnya melaju konstan, oke berarti ini bendanya bergerak GLB nih teman-teman jadi teman-teman bisa gunakan persamaan GLB delta X sama dengan VT tadi oke, tentukan kelajuan bisnya yang A kelajuan Tajuan bis, kita bisa gunakan V sama dengan delta X per Delta T Delta X nya ini teman-teman 107 di kilometer 107 kurangi kilometer 105 Sehingga hasilnya adalah 2 kilometer Gimana dengan T nya? Atau delta T nya, ini selang waktu dia berpindahnya ya Jadi T ini artinya selang waktu Atau delta T, sama aja teman-teman Delta T nya 1,5 menit Kita bisa buat dia Dalam jam dengan membagi 60 Jadi 1,5 per 60 jam Sehingga kelajuannya adalah Delta X nya adalah 2 km Waktunya adalah 1,5 per 60 jam. Sehingga ini jadi 2 dikali 60 per 1,5.
60 bagi 1,5. 40. 40 kali 2. Jadi kelajuannya adalah 80 km per jam. Oke, mudah kan ya? Persamaan yang digunakan hanya V sama dengan delta X per delta T. Oke, berikutnya poin B.
Pada poin B ini, jika kota yang dituju hari berada pada kilometer 127, jadi tujuan akhirnya dia ke kilometer 127. Berapa lama lagi hari bisa sampai di kota tersebut? Nah, yang ditanyakan adalah selang waktunya atau T-nya atau delta T-nya. Nah, ini awalnya dari mana teman-teman?
X1-nya kilometer 107 kan tinjauan terakhir kita tadi. Sehingga hari perlu berpindah sejauh berapa kilometer lagi? 127 kurangi 107. 20 kilometer. Nah, sementara bisnya melaju konstan. Sehingga kita masih bisa gunakan besi.
Besar kecepatan yang tadi, V sama dengan 80 km per jam. Dengan demikian, kalau ditanyakan waktunya atau delta T-nya, delta T sama dengan delta X per V. Delta X-nya adalah 20 km dan V-nya tetap 80 km. Hai kilometer per jam donwan nah 2.8 itu adalah satu per empat satunya jam jadi hari masih perlu menunggu seperempat jam hingga dia bisa sampai di kilometer 127 atau seperempat jam ini kira-kira dalam menit berapa 15 menit lagi hai hai Nah, begitu teman-teman. Oke, sampai di sini dulu ya teman-teman. Terima kasih buat teman-teman yang sudah menonton video ini.
Selamat belajar. Jangan lupa bagikan video ini supaya semakin banyak teman-teman yang merasakan manfaat dari video ini. Jangan lupa like video ini, subscribe channel Legro Less, dan follow Instagram Legro Less. See you!