Catatan Kuliah: Anak Negeri Atas Angin

Latar Belakang

• Anak Negeri Atas Angin: Nama ini mewakili kebajikan dan harapan anak-anak. Diambil dari daerah dataran pegunungan yang dikelilingi angin dan awan.
• Pak Bagus: Lulusan jurusan kepelatihan pendidikan olahraga dari Universitas Negeri Surabaya.
• Penempatan: Sebagai pengajar muda di Gunung Julang, Lebak, Banten.

Cerita dan Motivasi

• Motivasi: Menyemai talenta anak-anak, terutama dalam sepak bola.
• Lapangan dan Semangat: Berlatih di lapangan puncak bukit, mendirikan Sekolah Sepak Bola (SSB).

Pendekatan Pelatihan Sepak Bola

• Metode: Melalui permainan menyenangkan dan pola zigzag.
• SSB: Didirikan untuk mengasah bakat anak dalam olahraga.
• Pelatih: Mengajak Pak Yadi untuk meneruskan SSB.

Prestasi Anak

• Muiz: Berhasil juara satu Sumpah Pemuda Cup 2013, terpilih sebagai pemain terbaik.
• Keraguan Orang Tua: Prestasi Muiz menghilangkan keraguan orang tuanya.

Metode Pengajaran

• Metode Kinestetik: Menggabungkan penglihatan, pendengaran, dan gerak.
• Jari Matika: Metode unik untuk mengajarkan perkalian.

Kehidupan Sehari-hari di Lebak

• Panen dan Tradisi: Belajar tradisi panen padi dan kebersamaan warga.
• Kreasi Lokal: Trompet dari padi dan permainan bleson.

Kesenian dan Budaya

• Batik 3D dan Kolecer: Mengajarkan seni dan keterampilan lokal.
• Kemah Budaya: Parit mewakili sekolah dalam ajang budaya.

Pembelajaran Sosial

• Penerimaan Rapor: Menunjukkan kepada orang tua bahwa setiap anak memiliki bakat unik.
• Rumah Pelangi: Wadah potensi anak-anak di segala bidang.

Refleksi dan Harapan

• Pelajaran Hidup: Belajar bersosial, pendidikan, dan kreativitas.
• Masa Depan: Terus mengabdi pada pendidikan, olahraga, dan seni.
• Keyakinan: Dalam kebinekaan, anak-anak ini akan membawa kemajuan bagi Indonesia.