Sejarah dan Perjuangan PGRI di Indonesia

Sep 23, 2024

Sejarah Perjuangan PGRI

Pertemuan Ketiga

  • Mata kuliah: Sejarah Perjuangan Guru Republik Indonesia (SP PGRI)

Jenis Sekolah pada Masa Penjajahan Belanda

  • Sekolah Desa Rakyat: untuk masyarakat desa
  • Sekolah Dasar: untuk rakyat biasa di kota-kota
  • Sekolah Dasar Berbahasa Belanda: untuk priayi, pegawai pemerintah, dan orang-orang Hindia Belanda.

Sejarah PGRI

  • 1912: Didirikan sebagai Persatuan Guru Hindia Belanda.
  • 1932: Berubah menjadi Persatuan Guru Indonesia, mencerminkan meningkatnya nasionalisme.
  • 1919: Pecah menjadi beberapa organisasi, termasuk Persatuan Guru Bantu, Normal School, dan School ofers board.
  • 1939: Pecah kembali menjelang Perang Dunia II.

Perang Dunia II dan Dampaknya

  • 1940: Belanda diduduki Jerman, banyak guru laki-laki ditugaskan sebagai milisi.
  • Sekolah-sekolah digabung untuk meminimalkan kekurangan guru.
  • Zaman Jepang: Sekolah ditiadakan.

Pendirian Kembali PGRI

  • 24-25 November 1945: Kongres guru di Surakarta, membentuk kembali PGRI.
  • Pendiri: Rhnan Amin, Singgih Alarsaban, Jajeng Swegianto, Adi Sasmito, Abdullah Norbambang, dan Ono.

Tujuan PGRI

  • Mempertahankan dan menyempurnakan Republik Indonesia.
  • Meningkatkan pendidikan dan pengajaran sesuai dengan dasar kerakyatan.
  • Membela hak dan nasib guru.

Mars PGRI

  • Diciptakan oleh Basuki Endor Paranoto, menggambarkan tujuan sebagai pejuang untuk membangun bangsa.

Perjuangan PGRI 1945-1949

  • Fokus pada perjuangan fisik bersenjata, PGRI berperan sebagai penggerak masyarakat.
  • 5 Oktober 1945: Didirikan Tentara Keamanan Rakyat, dipimpin oleh Kolonel Sudirman.

Kongres PGRI

  • Kongres Kedua (1946): Mengajukan tuntutan tentang sistem pendidikan dan gaji guru.
  • Kongres Ketiga (Situasi darurat): Memperkuat cabang-cabang PGRI untuk efektivitas.
  • Kongres Keempat (1950-1959): Menegaskan semangat juang para guru dan mempertahankan nama serta tujuan PGRI.

Perkembangan PGRI

  • Mempersatukan semua guru dalam satu organisasi.
  • Menghilangkan rasa curiga dan membangun persatuan.

Kesimpulan

  • PGRI berperan penting dalam perjuangan guru dan pendidikan di Indonesia.
  • Sejarah PGRI berkaitan erat dengan politik bangsa dan dinamika sosial.

Terima kasih atas perhatian, semoga dapat dipahami. Wasalamualaikum.