Bismillahirrahmanirrahim Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh Alhamdulillahi ala ihsani wa syukur lahu ala tawfiqihi wa imtinani Ashadu an la ilaha illallah wa alhamdulillahi wa la sharika lahu Ta'ziman li sya'nihu ashadu anna muhammadan abduhu wa rasuluhu da'ila ridwani Allahumma salli alaihi wa ala alihi wa ashabihi wa ikhwani Hadirin dan hadirat yang dirahmati oleh Allah SWT Kita lanjutkan bahasan kita tentang sejarah Abu Bakar As-Siddiq radiallahu ta'ala anhu kita sebutkan kembali tentang kegiatan atau apa namanya injazat hal-hal yang dilakukan oleh Abu Bakar As-Siddiq hal-hal yang dilakukan oleh Abu Bakar As-Siddiq Abu Bakar As-Siddiq radiallahu ta'ala anhu Di antara yang pertama adalah tetap melanjutkan pasukan Usana. Kemudian yang kedua memerangi para murtaddin, para orang-orang murtad. Orang-orang murtad ini terbagi menjadi dua. Dua model, yang pertama adalah orang-orang pengikut nabi palsu, nabi-nabi palsu, nabi-nabi baru, dan banyak.
Yang kedua, orang-orang yang mengingkari kewajiban zakat. Mereka sholat, mereka ibadah, cuma tidak mau bayar zakat. Kewajiban zakat.
Dua-duanya diperangi oleh Abu Bakar Asyiddiq radiyallahu ta'ala anhu. Setelah itu yang ketiga baru kemudian pengumpulan Al-Quran tahap pertama. Pengumpulan Al-Quran tahap pertama. Baru yang terakhir, yang keempat, insya Allah kita bahas pada pertemuan berikutnya tentang ekspansi, yaitu penyerangan perluasan alam islami dengan berperang melawan Persia dan Romawi.
Tapi ini kira-kira empat kegiatan Al-Baqarah Siddiq R.A. Saya bacakan dari Al-Bidah wa-Nihaya An-Nar Rasulullah S.A.W. tuwifiyah yaumat isnin wa-zalika duha. Kita tahu Rasulullah S.A.W. wafat pada hari senin di waktu duha tanggal 12 Rabi'ul-Awwal tanggal 12 Rabi'ul-Awwal tahun berapa? 11 Hijriah Rasulullah S.A.W. haji wada'tahun 10 Hijriyah Yaitu bulan Dhul Hijjah Kemudian beliau pulang Tidak lama kemudian beliau meninggal di dunia Setelah pulang Dhul Hijjah, Muharram Sofar, kemudian Rabiul Awal Tanggal 12 Rabiul Awal Hari Senin di Wafuduha meninggal dunia. Setelah beliau meninggal dunia maka sudah kita sampaikan kemarin orang-orang pada sibuk untuk memilih khalifah yang baru sebagaimana kejadian di sakrifah Bani Sa'idah yang sudah kita jelaskan pada pertemuan yang lalu. Kemudian Seharinya hari Senin, orang-orang masih terus membayat Abu Bakar Siddiq RA.
Kemudian hari Selasa besoknya, di pagi hari, masih orang-orang pada datang membayat. Abu Bakar As-Siddiq RA setelah itu, setelah selesai proses pembayatan, baru kemudian para sahabat memandikan Rasulullah SAW, kemudian mengkafankan Rasulullah SAW, kemudian menyolati Nabi SAW. Orang-orang pada perdatangan di penghujung hari Selasa, kemudian mereka pun menguburkan Nabi SAW pada malam Rabu. Nah, pada hari Selasa, Hai eh Abu Bakar asyiddiq radiyallahu ta'ala anhu berkhutbah setelah dia sah menjadi khalifah maka beliau berkhutbah dengan khutbah yang masyur ya beliau berkata ya ayuh Sungguhnya aku telah diangkat menjadi wali kalian, penguasa kalian.
Jadi wali, jadi penguasa. Dan aku bukan yang terbaik di antara kalian. Ini tawaduknya siapa? Ini yang terbaik, tidak ada yang mengalahkan beliau.
Kalau aku... berbuat baik, maka tolonglah aku. وَإِنْ أَسَأْتُ فَقَوِّمُونِ Kalau aku salah, maka luruskan aku.
Jadi di awal beliau berkuasa karena perasaan pembaikatan mulai hari Senin sampai hari Selasa. Di hari Selasa beliau berkhotbah dengan khotbah ini. Jujur adalah amanah Dan dus adalah pengkhianatan Kalau ada orang lemah Di antara kalian Dia didolimi Maka orang itu kuat di sisiku Sampai aku kembalikan hakiku haknya kepada orang lemah tersebut.
Kebanyakan orang lemah diambil haknya tidak bisa kembali. Tapi kata Abu Bakar, orang yang lemah di sisi kalian, kalau didolimi, ada hak yang diambil, maka dia kuat di sisiku, sampai aku kembalikan haknya. وَالْقَوِيُ فِيكُمْ ضَعِيفٌ حَتَّىٰ آخُذَ الْحَقَّ مِنْهُ إِنْشَاٰلَّهُ Kalau ada orang yang kuat di antara kalian, ternyata dia mendolimi orang, maka dia lemah di sisiku, dia lemah.
Sampai aku ambil hak yang dia rampas dari orang yang lemah, insyaAllah. La yada'u qawmun tidaklah satu kaum meninggalkan jihad kecuali Allah akan menimpakan mereka dengan kehinaan dan tidaklah perbuatan keji zina dan yang semisalnya tersebar satu kaum kecuali Allah akan meratakan bencana kepada mereka taatlah aku selama aku taat kepada Allah dan Rasulnya faizal asaitullah wa rasuluh Jika aku ternyata bermasyid kepada Allah Rasulnya, maka tidak ada taat bagiku atas kalian. Silahkan sholat, semoga Allah merahmati kalian.
Ini khutbahnya, Abu Bakar As-Siddiq, Radiyallahu ta'ala, Anhu. Ada khutbah-khutbah yang lain tapi kita lanjutkan atau kita lompati karena ada pembahasan yang lebih penting. Kemudian setelah Rasulullah s.a.w. wafat, apa yang terjadi? Yang terjadi adalah mulailah muncul kemunafikan di mana-mana dan mulailah...
muncul kemurtadan di mana-mana sebagaimana saya sebutkan tadi kemurtadan yang muncul di zaman setelah wafatnya Nabi SAW ada dua model, yang pertama adalah munculnya Nabi-Nabi baru munculnya Nabi-Nabi baru Nabi-Nabi baru tersebut disebut oleh para ulama rata-rata karena masing-masing kabilah tidak ingin diatur oleh kabilah yang lain sehingga ketika ada dari golongan mereka yang sebagai Nabi langsung diangkat langsung diangkat, ya ini diantara sebab menurut saya Mereka tidak mau tunduk kepada Quraish. Mereka ingin masing-masing kabilah ada nabinya sendiri-sendiri. Maka muncullah beberapa nabi. Seperti Musaylimah bin Habib.
Musaylimah bin Habib. Al-Hanafi Al-Kadhab di Al-Yamama. Sebelah timur kota Madinah. Kemudian muncul lagi ini di Al-Yamama. Kemudian Al-Aswad Al-Ansi di Yaman.
Kemudian ini jadi ngaku sebagai nabi baru juga, nabi di Yaman. Kemudian juga ada nabi lain namanya Tulaiha bin Khuwaylid al-Asadi dari Bani Asad. Ini juga ngaku sebagai nabi.
seorang wanita juga, Nabi perempuan. Namanya Sijah. Dia dari Bani Tamim, tinggal di Jazirah.
Ini beberapa Nabi-Nabi yang muncul setelah Rasulullah SAW wafat. Sebelumnya Rasulullah SAW Alhamdulillah sempat sebelum meninggal dunia sempat hendak mengirim pasukan memerangi mereka. Karena Musaylimah Al-Kadab sudah jadi nabi ketika mengaku sebagai nabi. Namanya si hidup di penghujung hayat nabi. Musaylimah sudah muncul.
Kemudian Al-Aswat Al-Ansi juga sudah muncul. Dan nabi sudah berniat untuk menyerang mereka. Tapi nabi kedahuluan meninggal dunia.
Mereka ini tidak mengingkarikan nabi Muhammad SAW. Mereka mengatakan nabi Muhammad nabi. tapi kami juga punya Nabi kami juga punya Nabi, kalian punya Nabi kami juga punya Nabi, dan akhirnya pengikutnya banyak, masing-masing Nabi tersebut punya pengikut dan memiliki banyak pasukan, diantara mereka ada yang tidak mau turut-nurut kepada Islam karena tidak mau diharamkan khomer, sebagian mereka masih suka berzina ah ini Nabi ini bagus, Nabi ini khomer tidak apa-apa zina tidak apa-apa, jadi mereka lebih condong kepada Nabi yang lebih fleksibel daripada Nabi yang lebih memacolahkan yang kaku, ini khomer boleh zina boleh, mending kita ikut nabi nabi ini, bahkan dalam sebagian kisah kadang-kadang dikasih bonus, sebagian sholat digugurkan yaudah gak usah sholat ini, jadi nabinya sering kasih bonus kemudian ini kelompok murtad yang pertama, munculnya nabi-nabi baru, kemudian kelompok murtad yang kedua, murtad din yang kedua adalah orang-orang yang menolak membayar zakat menolak untuk membayar zakat, mereka Mereka ini punya syubhat, kata mereka zakat itu hanya wajib dibayarkan kepada Nabi Muhammad SAW. Mereka berdalil dengan Al-Quran, خُذْ مِنْ أَمْوَالِهِمْ صَدَقَةً تُطَهِّرُهُمْ وَتُزَكِّيهِمْ بِهَا وَصَلِّ عَدَيْهِمْ إِنَّا صَلَاةَ كَسَكَنُ لَهُمْ Kata Allah SWT, Wahai Muhammad, خُذْ مِنْ أَمْوَالِهِمْ Ambilah. dari harta mereka sebagai sodakah, yaitu sebagai zakat.
Firman Allah ini ditujukan kepada Nabi Muhammad SAW. Khudh, singular ya, ambillah, yaitu Rasulullah SAW. Kata mereka, ini perintahnya kepada Nabi.
Kalau Nabi sudah meninggal, sudah tidak ada zakat. Intinya mereka tidak mau harta mereka diambil. Dan mereka mencoba untuk berdalil dengan Al-Quran.
Dengan tafsiran mereka sendiri. Akhirnya Abu Bakar As-Siddiq RA bangkit kemudian memerangi mereka. Sebelum kita berbicara tentang peperangan yang terjadi, Ini kira-kira bisa dilihat situ, kondisi jazir Arab.
Kelihatan nggak? Nggak ya? Kelihatan? Kelihatan tidak? Perhatikan disitu ada ketika terjadi Nabi SAW meninggal yang bertahan tetap di atas Islam tidak ikut murtad adalah kota Mekah, kota Madinah, dan Bani Saqif dari Ta'if.
Ini saja, jadi cuma sedikit. Hanya kabilah-kabilah kecil seputar kota Mekah, seputar Madinah, dan yang ada di kota Taif. Secara umum rata-rata pada murtad. Dengan dua model.
Ada murtad karena mengikut... mengikuti Nabi baru ada murtad karena menolak meher zakat sehingga pasukan kaum muslimin cuma tersisa terfokus pada Mekah Madinah dan Taib saya ingin menggambarkan hal ini untuk menjelaskan Bagaimana tugas berat yang di yang dihadapi oleh Abu Bakar as-siddiq radiyallahu ta'ala anhu Yang lihat di situ, yang warna hijau adalah orang-orang yang tetap bertahan di atas Islam. Di situ ada beberapa lokasi yang bisa dilihat, di atas di sini.
Kelihatan kan? Di situ ada yang, lihat lokasi nabi-nabi palsu ya. Lokasi nabi-nabi palsu, perhatikan di situ.
Lihat di sini ada Tuleiha yang warna merah nih, perhatikan. Itu nabi palsu dari Bani Asad. Kemudian juga Musa'i Limah, lihat lokasinya.
Mana? Madinah. Madinah di sini.
Madinah daerah sini, ini Madinah. Perhatikan, disini tempat Hawbakar Asyiddiq di Madinah Al-Munawwarah Sementara nabi-nabi palsu Ada beberapa, disini ada Di atas dari Bani Asad Kemudian Musaylimah Al-Kadhab Dari Bani Hanifah Sebelah timur kota Madinah Kemudian ada Al-Aswad Al-Ansi di Yaman, di bawah Lihat Al-Asad Al-Ansi di bawah, di Yaman Itu Nabi baru. Kemudian juga ada Zutaj.
Ini juga yang aku sebagai al-asdih. Yang aku sebagai Nabi baru. Jadi ada beberapa Nabi baru. Kemudian ada orang-orang yang tidak mau bayar zakat.
Yang tidak mau bayar zakat ini yang warna-warna hitam ini. Tidak mau bayar zakat. Ada Hawazin. Kabilah Hawazin, ada Kabilah Sulaim, ada Banu Hadifah, ada... Di Uman, kemudian ada Banu Abdul Qais, ini tidak mau bayar zakat.
Di Kindah juga, ini semua yang warna-warna hitam ini, semua tidak mau bayar zakat. Gotofan, Toy, Kudoha, ini semua tidak bayar zakat. Artinya lihat kondisi politik yang berat ketika itu, banyak orang yang murtad.
Sehingga Abu Bakar harus melakukan tindakan yang tepat untuk menghadapi kondisi ini. Di antara tindakan yang pertama dilakukan oleh Abu Bakar As-Siddiq, beliau melanjutkan pasukan perang Usama yang pernah dikirim oleh Nabi SAW. Jadi Nabi SAW sebelum meninggal dunia, Nabi SAW menyuruh Pasukan yang diminta oleh Usama radiyallahu ta'ala anhu untuk berangkat menuju ke Tukhum al-Balqa'ke arah Balqa'di negeri Syam.
Balqa'itu daerah yang terjadi perang Mu'tah sebelumnya. Yang dimana disitu akhirnya Zaid bin Harithah meninggal dunia Kemudian Ja'far bin Abi Talib meninggal dunia Dan Abdullah bin Rawaha meninggal dunia Yang kemudian menerima perangan Diambil oleh Khalid bin Walid Kisah yang ma'ruf orang Mu'tah dimana Kaum muslimin jumlahnya sekitar 30 ribu dan musuh berjumlah 200 ribu sehingga akhirnya kaum muslimin bisa mundur dengan cara yang apik sehingga mereka tidak berani mengejar kaum muslimin, dalam kisah perang mu'tah saya sudah pernah ceramahkan di youtube ada nabi maka sebelum nabi s.a.w meninggal, itu terjadi pada tahun 8 hijriyah Pada tahun 11 Hijriyah, Rasulullah SAW menyuruh pasukan Usama untuk berangkat lagi ke sana. Ketempat lokasi di mana para sahabat dulu meninggal, meninggal dunia.
Namun ketika Usama RA pergi meninggal kota Madinah dengan pasukannya, sampailah mereka di suatu daerah yang lama. Jurf, situ mereka mendengar Nabi SAW sakit parah maka mereka pun berkem disitu, tidak lanjutkan perjalanan sampai diantaranya Usama minta izin balik, pasukan tetap disitu Usama balik menengok Nabi SAW dan dalam pasukan itu ada Umar, ada Abu Bakar sebenarnya dalam pasukan tersebut, namun mereka minta izin untuk tengok Nabi SAW jadi akhirnya setelah Rasulullah SAW meninggal Pasukan ini mau dikemanain? Mereka sudah terlanjur menuju Jiruf.
Jiruf itu daerah utara kota Madinah. Kan negeri Syam itu sebelah utara kota Madinah. Ini Madinah.
Syam itu sebelah atas. Sebelah utara. Ini negeri Syam.
Dan mereka sudah beberapa kilo meninggalkan kota Madinah, daerah Al-Juruf. Ketika itu maka para sahabat mendatangi Abu Bakar, kemudian meminta agar Abu Bakar menyuruh pasukan untuk mundur. Kenapa?
Karena kota Madinah butuh kekuatan. Orang murtad dimana-mana, nabi baru dimana-mana, Musaylima Al-Kadhab saja, pasukannya puluhan ribu. Pasukannya puluhan ribu.
40 ribu atau 50 ribu, banyak. Dan mereka siap-siap untuk menyerang kota Madinah. Sehingga menurut pendapat para sahabat yang lain, jangan mengirim pasukan usama. Pasukan usama suruh balik karena kita butuh kekuatan di kota Madinah.
Namun apa kata Abu Bakar, saya tidak akan membatalkan pasukan yang telah diutus oleh Nabi SAW. Apapun yang terjadi. Dan dengan sebab itulah, maka Abu Bakar Asyiddiq memberi ketakutan kepada kabilah-kabilah yang dilewati oleh pasukan Usama. Mereka mendengar loh, kota Madinah masih kirim pasukan menuju negeri Syam melawan Romawi. berarti kota Madinah punya apa?
kekuatan, paham? sebenarnya Abu Bakar tidak banyak pikir, pokoknya ini perintah Nabi saya kerjakan dia tidak banyak pikir, ini Nabi yang utus, yang perintah saya tidak akan batalkan pasukan tersebut, tapi ternyata dibalik itu, ada manfaatnya, ketika kabilah-kabilah yang begitu banyak ini ingin menyerang mereka mikir-mikir Ternyata kuota Madinah masih mengirim pasukan untuk melawan pasukan Romawi. Dan pasukan Romawi bukan sembarangan.
Menunjukkan mereka punya kekuatan. Padahal kekuatan lagi kosong. Tapi ini membuat mereka gentar.
Inilah yang pernah dikatakan oleh Abu Bakar As-Siddiq. Dikatakan Abu Hurairah. Beliau berkata, Demi Allah yang tidak ada sembahan yang berhak disembah kecuali Allah. Kalau bukan Abu Bakar yang diangkat. angkat menjadi khalifah, maka Allah tidak akan disembah.
Semua kola taniah. Kemudian beliau bersumpah untuk kedua kali. Demi Allah yang tidak ada yang disembah, kecuali Allah s.w.t. Kalau bukan Abu Bakar, jadi angkat menjadi khalifah, Allah tidak disembah.
Sampai tiga kali. kemudian mereka berkata ada apa gerangan Abu Hurairah? kenapa anda berkata demikian?
maka Abu Hurairah berkata faqala inna rasulullah salam wajjaha usamata ibna zaydin fisaba'i mi'atin ilasham Nabi mengirim pasukan di Bimin oleh Usama bin Zaid dengan 700 pasukan. فَلَمَّا نَزَلَ بِذِي خُشُبٍ Ketika dia mampir suatu tempat namanya Dhi Khushub, yaitu daerah Juruf. Yaitu maka Rasulullah SAW wafat. Wartad datil Arab haulal Madinah.
Maka orang-orang Arab sekit seputar kota Madinah, murtad. Yang bertahan cuma mana? Madinah, Mekah, sama apa? Taif. Subhanallah, Bani Taif.
Yang Rasulullah S.A.W. datang pertama kali sebelum hijrah, diusir oleh mereka, dihina, dilemparin. Kemudian Rasulullah S.A.W. serang mereka pada... Hai berikutnya tahun sekitar delapan atau sembilan hijriyah Rasulullah silapan hijri rasul perangi mereka ternyata Bani sakit tersebut yang bertahan ketika orang-orang pada murtad tidak ada yang duga ini kaum yang dulu pernah mengusir Nabi malem pernah B ternyata mereka berbertahan tatkala seluruh kabilah-kabilah pada pada murtad kemudian orang-orang pada murtad Hai Maka fajnama ilaih ashabu Rasulullah s.a.w. Maka orang pun datang menemui Abu Bakar, sahabat-sahabat nabi. Kemudian mereka berkata, Ya Aba Bakar yang rudda ha'ula.
Wahai Abu Bakar, kembalikan pasukan Usama. Ya. Tuwajji ha'ula. bagaimana engkau mengirim pasukan untuk melawan pasukan Romawi ke Romawi sementara sekitar Madinah pada murtad apa kata Abu Bakar, perkataan yang sangat kuat beliau berkata waladik Demi zat yang tidak ada yang berhak disembah kecuali dia.
Itu Allah SWT. Kata beliau, seandainya demi zat yang tidak ada yang berhak disembah kecuali Allah. Seandainya anjing-anjing sudah menggiring kaki-kaki istri-istri Nabi. Artinya sudah rusak kota Madinah. Sampai datang anjing-anjing kemudian menggiring kaki-kaki istri-istri Nabi SAW.
Kalau kondisi sudah separah itu, aku tidak akan mengembalikan pasukan Usama. Pasukan yang telah dikirim oleh Rasulullah SAW. Aku tidak akan membatalkan bendera peperangan yang telah ditegakkan oleh Rasulullah SAW. Fawajjah Usama maka beliau pun mengirim Usama sampai disebutkan Umar pun mengatakan ya Abu Bakar sudah Usama suruh pulang, semua sahabat minta Abu Bakar akan menyuruh Usama pulang, Abu Bakar bertahan dia mengatakan seandainya burung-burung memakan daging-dagingku aku tetap akan Menyuruh Usama untuk berangkat Seandainya di kota Madinah tidak ada orang kecuali saya sendiri Saya tetap menyuruh Usama untuk berangkat Ini Abu Bakar Sunnah Nabi, maksud saya ini dalil bahwasannya Abu Bakar RA berpegang teguh kepada Sunnah Nabi SAW Tadkala semua sahabat goyang ketika itu karena melihat situasi dan kondisi.
Ternyata inilah yang menjadikan orang-orang Arab ketika itu gentar sehingga mereka tidak awal menyerang kaum muslimin yang menyerang di luar. Seandainya mereka kumpul semua terus menyerang kan susah melawan. Ketika mereka sedang gentar-gentar baru dikirim pasukan.
Satu-satu dilawan. Seperti itu. Maka apa kata Abu Hurairah menjelaskan......... maka setiap mereka melalui Qabilah yang ingin membangkang, ingin murtad maka mereka berkata, kalau bukan kaum muslimin punya kekuatan, tidak mungkin mereka kirim pasukan ke Romawi tapi biarkan jadi mereka tidak menyerang dulu, biarkan mereka pergi ke Romawi, perang di sana dan ternyata mereka bertemu Itu menepas orang Romawi. Dan mereka perang.
Dan mereka menang. Dan mereka balik. Maka sebagian kabilah yang tadinya memurtad.
Tidak jadi. Yang murtad-murtad. Tidak sempat apa? Menyerang. Karena berpikir panjang dengan kekuatan kaum muslim ini.
Bahkan Abu Bakar As-Siddiq sengaja pergi ke Al-Jurf, daerah kemnya Usama bin Zaid. Usama bin Zaid masih muda ketika itu, masih pemuda. Tapi Rasulullah yang pilih dia jadi pemimpin.
Sudah, pokoknya tidak ada komentar. Usama Rasulullah yang pilih. Maka Abu Bakar berkata, silakan berangkat.
Kemudian Usama di atas kudanya, Abu Bakar berjalan kaki. Maka Usama berkata, Ya Khalifatul Rasulillah. Dengan tawadu Abu Bakar berjalan kaki, kemudian menyuruh Usama berjalan di atas kudanya, Abu Bakar berjalan kaki.
Kemudian Usama berkata, Ya Khalifatul Rasulillah. Wahai penurus Rasulullah. Kau naik kuda atau saya turun jalan sama kamu?
Kita naik kuda bareng atau saya turun jalan lagi sama kamu? Gimana ini khalifah Rasulullah? Kata Abu Bakar tidak. Wallahi la tansir wa la arkab. Tidak ada, kau tidak turun saya pun tidak akan naik.
Abu Bakar biasanya lembut, kali ini apa? Tegas. Ini Subhanallah Abu Bakar biasanya lembut, yang begitu mudah menangis, yang begitu mudah memaafkan, kali ini tidak.
Ini terkait dengan sunnah Rasulullah SAW. Dia bilang tidak ada. Kau tidak turun dari kudamu dan aku tidak akan naik kuda. lanjut kemudian Abu Bakar diantara pasukan Usama dan Umar, maka Abu Bakar minta izin kepada Usama agar Umar ikut Abu Bakar as-Siddiq untuk urusan di kota Madinah Maka setelah itu Umar kalau ketemu Usama, beliau berkata, Salamualaikum Ayuhal Amir.
Pemimpin kudu dalam suatu pasukan. Meskipun tidak sempat apa? Jalan barang.
Tapi Umar pernah menjadi pasukannya siapa? Usama. Lihat bagaimana para sahabat bertanggung tunggu dengan sunnah Nabi SAW. Ini kira-kira bisa dilihat bagaimana kondisi stabilitas keamanan yang kacau balo ketika itu.
Yang warna merah itulah nabi-nabi palsu, yang warna hitam-hitam adalah orang-orang yang enggan membayar zakat. Maka setelah itu, Abu Bakar As-Siddiq siapkan pasukan untuk menyerang Mereka, orang-orang Murtaddin, untuk menyerang orang-orang Murtaddin. Ketika Abu Bakar As-Siddiq hendak menyerang orang-orang murtadin, masalah menyerang nabi-nabi palsu, semua sahabat sepakat, mereka murtad, harus diperangi. Dengan berapa nabi tadi? Ada 4 atau 5 ya, nabi-nabi palsu.
Dan masing-masing Nabi punya pasukan yang banyak. Sepakat bosnya mereka murtad. Karena tidak ada nabi setelah nabi s.a.w. Apalagi Rasulullah s.a.w. bersabda, إِنَّهُ سَيَكُنُونَ بَعْدِ سَلَثُونَ كَذَّبُونَ كُلُّهُمْ يَزْعَمُ أَنَّهُ نَبِيًا sungguhnya akan ada 30 orang setelahku yang mengaku sebagai nabi padahal aku adalah nabi yang terakhir tidak nabi setelahku dan nabi-nabi palsu muncul terus di zaman nabi sudah ada nabi Musaylim al-Kadhab ada al-Aswat al-Ansi sampai terakhir nabi di Kerawang nabi muncul terus sini berganti nabi-nabi nabi-nabi Sampai Nabi Kerawang, terakhir yang saya dengar ya. Taib, maka ada pun jenis murtadin yang pertama yang aku mengikuti para Nabi Falsul, jelas mereka murtad. Para sahabat sepakat untuk menyerang mereka.
Tetapi jenis yang kedua yang tidak mau bayar zakat, ini kejadiannya agak sulit ya. Kenapa mereka... Mereka ini pembesar-pembesar, kabilah-kabilah. Mereka kirim pembesar-pembesar mereka untuk diskusi sama Abu Bakar. Mereka bilang begini aja, kita tetap Islam, tapi kita gak mau bayar zakat.
Mereka nawar. Kita tetap Islam, tetap bergabung sama kaum muslim, tapi kita gak mau bayar apa? Zakat.
Dan ini tawaran yang menarik, karena Abu Bakar mau perang ini, setengah mati. Ini kalau mereka juga... sekalian murtad rame-rame semua, repot ngelawannya.
Karena bukan cuma 5 Nabi Paus, 4 Nabi Paus yang harus dilawan. Mereka juga ini banyak. Ada 11 tempat yang harus, kalau mereka ternyata murtad juga, repot.
Akhirnya mereka memberi tawaran kepada Abu Bakar, bagaimana? Yaudah lah, yang penting jangan ambil zakat, kita tetap Islam. Sebagian sahabat terima. Ya sudah lah, ini mereka penting masih syahadatain, mereka masih sholat, ya sudah lah. Termasuk Umar waktu itu, diskusi sama Abu Bakar As-Siddiq RA.
Bukankah Umar berkata, ya Abu Bakar, bukankah Rasulullah SAW bersabda, Umir Tuhan uqatilan nas, hatta yakulu la ilaha ilallah, fa'idha qaluhah asumum minidima'ahum amwalahum, illa bihakillah. Ya Abu Bakar, bukankah Rasulullah SAW bersabda, Aku diperintahkan untuk merangi manusia sampai mereka mengucapkan apa? La ilah ha'ilallah.
Jika mereka mengucapkan la ilah Allah, maka terjagalah harta dan darah mereka kecuali dengan hak Allah SWT. Maka Abu Bakar mengatakan, Di antara hak Allah adalah Bayar apa? Zakat Di antara hak Allah bayar zakat Disini disini dijadikan dalil oleh para ulama Ternyata Ibn Umar tahu hadith Yang tidak diketahui Umar Umar belkhattab meriwet ke suatu suatu hadis, tapi Nabi pernah mengucapkan secara global dan dalam kesempatan lain, Nabi mengucapkan secara detail.
Nabi mengatakan Aku diperintahkan untuk memerang manusia sampai mereka mengucapkan, sampai mereka sholat dan mereka bayar apa? Zakat. Ada hadis yang lebih terperinci. Yang dihapal oleh Ibn Umar, namun tidak dihapal oleh apa?
Umar bin Khattab r.a dan tidak dihapal oleh oleh Abu Bakar as-Siddiq radiyallahu ta'ala anhu. Seandainya Abu Bakar menghapal hadis tersebut, tentu dia akan menyebutkan hadis tersebut di hadapan Omar. Sehingga dua-duanya berdalil dengan hadis, dan Abu Bakar berdalil dengan kias. Kita sepakat kalau orang tidak sholat, diperangi. Maka tidak ada bedanya antara sholat dengan zakat.
Jadi Abu Bakar berdalil dengan kias. Sehingga timbulah perkataan para ulama, yujad fin nahar, mala yujad fil bahar. Meskipun Ibn Umar sahabat junior, Abu Bakar dan Umar sahabat senior, tapi terkadang ada di sungai apa yang tidak ada di laut. Apa?
Ikan gabus. Artinya, Ibn Umar junior, tapi ada hadis yang tidak diketul Abu Bakar dan Umar. Karena tidak selalu Abu Bakar dan Umar bersama Rasulullah SAW.
Seandainya mereka berdua tahu hadis ini, mereka Mereka tidak akan diskusi. Tapi mereka diskusi. Dan Abu Bakar menggunakan kias.
Dan dia bertahan. Akhirnya dia berkata. Kata Abu Bakar.
Wallahi laumana'uni ana'qon. Qanu yu'addu'nahu ila rasulullah s.a.w. la'uqatilannahum. Abu Bakar dengan tegas. Yang biasanya umar yang kenceng.
Abu Bakar yang tidak kenceng. Sekarang apa? Kebalik.
Ketika perjanjian Hudaybiyah. yang mengatakan, ya Allah, ngapain kita mengalah sama orang kafir? Kalau kita mati, kita masuk surga.
Kalau mereka mampus, masuk neraka jahat. Ngapain kita mengalah? Abu Bakar justru mengalah karena ikut Nabi.
Tapi kali ini Umar yang ingin mengalah, Awabakar enggak. Kata Awabakar demi Allah. Seandainya mereka tidak mau bayar kepada aku zakat berupa kambing kecil, kambing betina mereka tidak mau bayar, meskipun hanya seekor kambing, aku akan benar-benar perangi mereka. Inna zakata haqqul mal, sungguhnya zakat adalah hak harta.
Wallahi la'uqatilanna man farraqa bayna salati wa zakat. Sungguh aku akan memerangi orang yang membedakan antara salat dan zakat. Jadi salat ini disini kias dari Abu Bakar As-Siddiq RA. Dan dia juga berdial dengan lafal hadis, Sehingga dihakihak. Aku tidak akan memulai kecuali dengan hak Islam.
Di antara hak Islam menurut dia adalah hak harta. Yaitu hak zakat. Tidak dibayar maka diperangi. Bahkan dalam sebuah riwayat.
Kalau menauni iqalan. Kanu yu'aduna ala ahdi Rasulullah SAW. La uqati lennahum.
Mereka tidak mau bayar ikatan tali onta. Kalau itu adalah, meskipun sedikit zakat tidak mau bayar, saya akan perang. Artinya kalau mereka tidak mau bayar, meskipun 10 ribu saya akan perangi. Gampangannya ya.
Meskipun sedikit tidak mau bayar, saya akan perangi. Akhirnya Umar pun menerima hal tersebut. Mulailah Abu Bakar menyiapkan pasukan.
Sebelas pasukan luar biasa. Melawan orang-orang Murtadin. Dan perang itu butuh waktu yang lama ya. Dan ini disini saya tuliskan pasukan-pasukan yang dikirim oleh Abu Bakar al-Siddiq untuk berperang. Saya bacakan pasukan yang pertama.
Lihat disitu, gambar jesh yang pertama adalah khulid bin walid, nomor 1 lihat gambarnya nomor 1 warna merah, panah warna merah lihat, di atas gini kelihatan gak? warna merah dia berangkat ke ke arah daerah mudor itu ada tulisan mudor di daerah nejet disitu ada Tuleyha al-Asadi Nabi palsu namanya apa? Tuleyha Jadi Khalid bin Walid dikirim oleh Abu Bakar, lihat arahnya Pasuk nomor satu Untuk memerangi Tuleyha bin Khalid al-Asadi Kalau selesai Maka beliau berlanjut ke Al-Bita Kepada Malik Bin Nuwayrah Dari bandit Tamim yang tidak mau bayar Zakat Ini bandit Tamim, lihat Mudhar kemudian Tamim Lihat gak Tamim?
Bisa ditulis lagi gak ini? Oke Lihat, Tamim, lihat gak ini? Ini Tamim nih. Ya, ini Mudor, lihat. Kemudian kemana?
Ke Tamim. Jadi kalau selesai dari Mudor, lanjut ke Tamim. Selesai dari Tamim, lanjut ke Bani Hanifah.
Ini Bani Hanifah. Ini Musaylimah Al-Kadhab. Musaylimah Al-Kadhab.
Itu pasukannya Khalid bin Walid. Jadi ada tiga... punya tugas kata bakar kalau kau selesai dari pertama Nabi palsu tuailah atau leihah al-asadi kemudian lanjut ke orang-orang yang tidak membayar zakat karena satu jalur yaitu Malik bin Wiroh dari Benitamim kalau kau kalahkan mereka lanjut ke kemana musaylimah al-qadhab karena muslimah pasukannya sangat banyak jadi khalid punya tugas bahan Allah terang langsung lawan tiga tiga destinasi ini dulu habis itu ini terus ini luar biasa ya Yang kedua, yang kedua lihat pasukan Ikrimah bin Abi Jahal. Lihat nomor dua, Ikrimah bin Abi Jahal yang warna ungu. Lihat atau tidak, warna ungu, nomor 2, saya tulis nomor 2, itu kemana?
Ke Banu Hanifah. Jadi Ikrimah dikirim untuk langsung melawan Musaylimah bin Habib Al-Khattab. Disuruh langsung, kamu kesana.
Ikrimah bin Abi Jahal, anaknya Abu Jahal. Islam. Dia sekarang menjadi pejuang menuju ke pasukannya Musyalli Malakadab. Karena pasukannya puluhan ribu banyak sekali.
Dan mereka siap berjihad mati membela Nabi palsu mereka. Jadi kaum muslimin berjihad untuk membela Islam, mereka juga berjihad membela Nabi palsu. Dan ini saya ada ceramah khusus tentang Ma'arokatul Yamamah.
Mungkin kalau Anda sempat dengar di Youtube. Kemudian Abu Bakar menurut beliau, jangan dulu perang, wahai ikrimah, nunggu pasukannya Syarahbil bin Hasanah. Lihat pasukan nomor tiga. Nomor tiga yang panah warna coklat ini. Di sini Rasulullah S.A.W. tahu, Abu Bakar tahu bahwasannya untuk berperang melawan Musaylimah tidak mudah.
Maka pasukan ikrimah harus dibantu dengan pasukan yang lain. Tapi jalurnya berbeda, mungkin strategi sebagainya lewat sini, sebagainya lewat sini. Ini tapi kata Abu Bakar.
bakar, pokoknya ikrimah kamu jangan dulu menyerang tunggu siapa? syarahbil tetapi akhirnya ikrimah menyerang dulu akhirnya kalah, ikrimah apa? kalah dan banyak yang meninggal, banyak yang terluka jadi syarahbil nomor tiga juga kejam, kemudian nomor empat Turaifah bin Hajis Menuju ke Bani Salim.
Dan untuk memperang orang-orang yang murtad dari kabilah Hawazin. Lihat nomor empat. Warna pink. Lihat ke bawah.
Dari Madinah titik hitam ke bawah. Lihat nggak? Nomor empat.
Itu ada tulisan Hawazin. Itu tugasnya Dibimbing oleh Turaifah bin Hajis Kemudian nomor lima Pasukan dibimbing oleh Amr bin Al-As Amr bin Al-As Pergi ke arah utara, ke atas Menuju kabilah Qudah Dan Wadiah, walharis, tiga kabilah Lihat nomor Lima, Amr bin Al-As Nomor lima, warna hijau ke atas Lihat nomor lima, ke atas Lihat gak? Itu ke arah ke arah kudu'a yang tidak mau bayar zakat tidak mau bayar zakat Amr ibn al-As juga jagoan, dikirim kemudian diantaranya Khalid bin Said pergi ke Masyarif isyam nomor 6 Khalid bin Said itu menuju ke ujung-ujung negeri isyam Ujung negeri Syam yaitu sudah antara perbatasan Syam dengan Jazirah. Di sana untuk melawan orang-orang yang tidak mau bayar zakat.
Kemudian yang ke-7, Ala'ibn al-Hadrami menuju ke Bahrain. Ala'ibn al-Hadrami nomor 7. Ini nomor 7. Bahrain, lihat. Lihat yang warna agak... Lihat nomor 7 nggak? Nomor 7 itu ke arah ke Bahrain.
Jauh. Dikirimlah Ala'ibn al-Hadrami dan mereka harus menyeberang lautan. Karena Bahrain, lihat.
Bahrain, setelah laut ada Bahrain. Lihat nggak? Saya ke situ kah?
Eh, sebentar. Ini Bahrain. Ini Bahrain ini. Lihat nggak? Ah itu.
Kelihatan? Oke. Itu Bahrain. Ke arah situ.
Jadi harus lewat laut kalau ke Bahrain. Harus lewat? Laut.
Ini ada lautan. Harus nyebrang. Kemudian pasukan yang ke delapan Adalah Huzifah bin Mihsan Pergi ke Daba Daba di Oman, jauh sekali Nomor delapan, jauh Lebih sana, lebih kanan lagi, lebih timur lagi Oman Sekarang negara tersendiri Negara apa? Oman Ada Oman, ada Amman Kalau Amman itu di Yordan, ibu kota Yordan Ini negara Oman Yang ibu kotanya adalah Muskat Ibu kotanya adalah Muskat Mereka ini orang-orang tidak mau bayar Zakat maka dikirimlah. Subhanallah.
Berapa jauh sekali ini perjalanan. Sekarang orang naik pesawat ya. Kemudian yang ke-9 adalah Jaish Arfajah bin Harsamah, Kepali Ahli Mahrah. Lihat nomor 10 di bagian bawah. Ini jauh sekali.
Dari sini kemudian muter sampai di bawah. Lihat nomor 9 di bawah. Kemudian nomor 10, Al-Muhajir bin Umayyah ke Son'a.
Ke Son'a untuk melawan Nabi Palsu. Bagian bawah lihat nomor 10. Itu ada daerah Son'a di bawah situ. Nomor 10. Nomor 10. Kemudian sebelas, Suwad bin Mikrin kepada Tihamah.
Tihamah orang-orang tidak mau bayar zakat. Jadi semua pasukan sebelas pasukan ini, tugasnya untuk memerangi. Para murtaddin dari dua kelompok, kelompok yang mengikuti nabi-nabi baru dan kelompok yang tidak mau bayar zakat.
Dan peperangan yang paling hebat dari semuanya adalah peperangan Al-Yamama. Ini saya ada kajian khusus, antum bisa dengar, tapi intinya Ikrimah r.a. Disuruh untuk menunggu pasukan bantuan dari Syarahbil bin Hasanah. Tetapi Ikrimah tidak disiplin.
Maka dia pun menyerang dan dia pun kalah. Kemudian Syarahbil juga kalah. Dan akhirnya Khalid bin Walid pun datang. Belakangan. Khalid bin Walid pun datang.
Kemudian terjadi peperangan. Di antara strategi Khalid bin Walid. Khalid bin Walid kemudian membagi pasukan berdasarkan kabilah-kabilah mereka.
Ada yang pun hafal. menghafal Quran yang menghafal surat al-baqarah dikenal dengan penghafal surat al-baqarah ada yang dari apa namanya kaum Ansar ada yang dari muhajirin dirosok abu-khalifatnya strateginya dia bagi-bagi pasukan suara kabilah-kabilah nya untuk apa agar mereka semangat masing-masing untuk persaingan diantara mereka jangan sampai kekalahan dari kabilah mereka ketika bersatu kurang semangat tapi ketika dibagi-bagi sehingga masing-masing berusaha menunjukkan mempertahankan bosnya kita yang paling depan karena Allah sehingga ditumbuhkanlah ke fanatisme, fanatisme masing-masing kabilah, untuk berperang, ini adalah strategi Khalid bin Walid RA, dan perang menakjubkan, sampai yang meninggal, dari pasukan Musaylimah 20 ribu orang, diantaranya Musaylimah Al-Kadhab, Musaylimah Al-Kadhab dibunuh oleh Wahsy, Wahsy yang membunuh Hamzah, ketika Wahsy datang kepada, Nabi SAW, maka Nabi mengatakan, Kalau kau mampu untuk tidak melihatkan wajahmu kepadaku, Wahsyi, lakukanlah. Kalau Rasulullah SAW melihat Wahsyi, Rasulullah SAW ingat siapa? Hamzah. Akhirnya Wahsyi merasa bersalah, kemudian dia mengatakan, saya harus membalas kesalahan saya.
Akhirnya dia ketika perang Yamamah, dia bawa tombak yang untuk membunuh Hamzah. Kemudian dia melemparkan tombak tersebut, tersebut ke masuk didadanya musaidimah kemudian datang masuk the om tombak tersebut datang seorang Ansari kemudian memenggal musaidimah kata Wahsyi lain anak kota itu kalau saya yang menyebabkan dia mati lekat kota itu khairul Nasr Nasr aku telah membunuh dengan tombak tersebut orang yang terbaik itu Hamzah dan aku telah membunuh lelaki terburuk siapa musaid musaidimah jadi masih yang bunuh juga hai hai Yang meninggal ada 20 ribu orang, padahal dari kaum muslimin ada 1.200 bayangkan, ini jumlah mujahidin yang paling banyak meninggal dalam peperangan sejarah nabi dan para sahabat adalah ma'arokatul yamama, 1.200 orang apa meninggal? meninggal dunia, diantara 1.200 orang tersebut ada sekitar 450 atau 500 sahabat yang hafal Quran itulah sebab kenapa setelah itu Umar punya ide untuk mempunyai Al-Quran, karena para penghapal Quran pada meninggal dunia Di antara beberapa kejadian di Ma'arakatul Yamamah, di antara mereka ada yang berteriak, ya ashab al-Baqarah, orang-orang yang menghapal surat al-Baqarah. Itu orang tertentu, yang mereka menghapal 10 ayat, kemudian diamalkan, kemudian hafal lagi 10 ayat, diamalkan, dan mereka orang-orang hebat. Kemudian Thabit bin Qais, disebutkan bagaimana dia, menggali tanah, kemudian dia tanamkan kedua tangannya.
Kemudian dia memegang bendera kaum Ansar, ya kemudian, kemudian dia pakai kafannya, kemudian dia pakai siap mati untuk berperang sampai dia meninggal dunia. Dan di antara yang menakjubkan adalah, Al-Bara'bin Malik. Jadi perang itu sangat susah. Ketika perang sangat susah.
Sampai Khalid bin Walid disebutkan dia berperang sampai pedangnya sembilan patah. Sembilan pedang apa? Patah. Luar biasa.
Sembilan pedang apa? Patah. Kalau kita tangan kita yang patah. Ini sembilan pedang. Maksudnya tangannya itu kuat sekali.
Saya baru main tenis meja sudah sakit. Patah. Ambil pedang lagi dua. Patah. Luar biasa.
Pedang itu kan besi ya. Bisa patah itu luar biasa. Sampai sembilan pedang apa? Berarti luar biasa ya. Kita bayangkan saja dalam perang Mu'tah.
Bagaimana Ja'far bin Abi Talib berperang dan dia tidak mundur sejengkel pun. Dan ditemukan 80 bekas senjata semua di bagian depan. Tidak ada di belakang.
Artinya kena masih berperang. Kena masih berperang. Kena masih berperang. Kita mungkin kena satu langsung tewas. Ini sampai 80. Artinya kuat.
Luar biasa sahabat ya. Khalid Junaid 9 benang menendiam. Beliau terluka parah.
Itu bisa dilihat kisahnya dalam perang Mu'tah. Ketika musuh dalam kondisi sulit Maka mereka pun masuk sebuah namanya hadikah Semacam kebun, kemudian mereka tutup Semacam benteng, disebut hadikah tul maud Karena banyak orang yang mati dalam Benteng tersebut Maka kaum muslimin tidak bisa masuk Akhirnya ada seorang sahabat namanya Al-Bara'bin Malik Dia mengatakan, wahai kaum muslim Melemparkan aku ke dalam Dia ingin buka dan di dalam, bayangkan Jadi dilempar, jadi pintu gak bisa kebuka. Jadi dia lempar. Wah itu gimana, itu dari belakang gak ya?
Tapi dia selamat. Subhanallah, dia kemudian buka dari dalam kemudian keluar. Tapi intinya banyak yang meninggal di antaranya.
Para penghabal, Quran. Kita lanjutkan. Di antara peristiwa yang menarik, disebutkan dalam buku ini adalah tentang peperangan yang dipimpin oleh Al-Ala ibn al-Hadrami.
Yang tadi kita katakan Ke arah Bahrain Yaitu nomor 7 Al-Ala ibn al-Hadrami ke arah Bahrain Dan diantara pasukan Al-Ala ibn al-Hadrami adalah Abu Hurairah Radiyallahu ta'ala anhu Abu Hurairah bercerita ketika pasukan orang-orang murtad tersebut kabur dan mereka menggunakan perahu menuju ke Bahrain, menyeberang maka ketika itu kami tidak memiliki perahu atau kapal untuk mengejar mereka maka ala alaih kemudian berdoa diantara doanya dia berkata dia berdoa dengan bertawasul ya arhamarrahimin mudahkan kami untuk melewati melewati laut laut ini kemudian ala'ilhadrami menyuruh pasukannya semua berdoa dengan doa tersebut air berdoa semuanya maka famasina alalma faullahi mabtallah lana qadamun walahafir makamipun di atas laut mengejar mereka kata Abu Hurairah, kaki kami tidak basah dan kaki tunggangan kami pun tidak basah, mu'jiz atau apa namanya, karoma dan peperangan ini 11 pasukan ini berperang sampai akhir dari tahun 11 Hijriah, sampai Akhir dari tahun 11 Hijriyah dan dimenangkan semuanya oleh kaum muslimi dan akhirnya Jaziroh kembali bersatu semua karena jasa siapa Abu Bakar? As-Siddiq. Yang dimana beliau sendiri ketika semua sahabat menyelisihi dia.
Tapi dia bertahan karena sunnah Nabi SAW. Pokoknya sunnah Nabi jalankan, entah apa ujungnya belakang pokoknya jalankan sunnah Nabi SAW. Nanti kita lanjutkan insya Allah Pekan depan Tahun awal dari tahun ke-12 Hijriyah tentang pengumpulan Al-Quran Dan tentang ekspansi kaum muslimin Pemperangan terhadap Rumawi dan Persia Pemperangan yang dilakukan oleh Khalid bin Walid Jadi Khalid bin Walid masih banyak tugas Masih silsilah peperangan berikutnya Yang lebih panjang daripada yang sekarang Yang sekarang cuma tiga tempat kan Ke atas Kemudian Bandit Tamim Kemudian Yamamak Pada tahun 12, dia lebih banyak lagi. Silsilah peperangan Khalid ibn al-Walid. Demikian apa yang saya sampaikan.