Allahumma salli wa sallim wa zid wa barik wa an'im ala abdika wa rasulika sayyidina wa maulana Muhammad wa ala alihi wa ashabihi ajma'in Ya Allah Semoga salawat, salam, berkah, dan nikmat senantiasa engkau curahkan untuk hamba kekasihmu. Untuk baginda Nabi kita Muhammad alaihi salatu wassalam. Untuk keluarga beliau, untuk istri-istri beliau, untuk putra-putri beliau, dan untuk seluruh sahabat Nabi. Semoga Allah meridahin kita bersama mereka. Amma ba'ad.
Hai batifillah ada juga berita-berita yang menyedihkan anak-anak bermain-main di sungai tahu-tahu dia nggak pernah keluar lagi dari sungai itu ada yang naik motor hai hai dan tidak pernah balik ke rumah dan ada orang-orang yang sampai hari ini jasadnya pun tidak ditemukan gak tau ada dimana tapi yang jelas ada kehidupan setelah kehidupan ini itulah yang akan kita bicarakan tentang perjalanan setelah kita mati kita kemana Yang kita dapat lihat dengan kasat mata, orang itu meninggalkan rumahnya. Dapat berapa lama, rumah itu ada tulisan. Apa tulisannya?
Dijual. Iya, antumulia. Rumah dijual.
Kenapa? Udah mati orang. Udah jatuh kepada ahli waris.
Dapet Ya 4 bulan 10 hari Tau-tau ada undangan pernikahan Siapa? Jandanya Fulan mau menikah Fulan ini kemana? Bener-bener dilupakan, cuman. Hartanya dibagi, istrinya dinikahin sama orang, dan sepertinya kita akan mengalami hal itu.
Semuanya. Kalau kita mati, kemudian selesai urusannya. Selesai mati jadi bangkai, selesai sudah.
Maka kematian itu akan menjadi tempat peristirahatan. Akan menjadi tempat orang itu seantai selesai sudah urusannya. Dari beban dunia.
Maka sebagian orang kepengen mati aku. Ketika dia sakit parah. Dia berpikir Ahsan mati. Bagaimana engkau tahu kematian itu lebih baik buat dirimu? Boleh jadi di tempat itu engkau lebih tersiksa.
Maka Nabi SAW mengatakan لا يتمنين أحدكم الموت لذر النزل Jangan ada yang berharap kematian gara-gara penyakit yang menimpannya karena kematian itu هاذم اللذة pemutus segala kelezatan Antum ketika hidup masih bisa menambah satu kalimat tasbih Satu kalimat tasbih, subhanallah Mungkin dua, subhanallah Mungkin tiga, subhanallah Yang satu tasbih itu Bisa jadi lebih baik dari kota Jakarta Walbaqiatu salihatuh khairun inda rabbika wa khairun amalah Itu lebih baik Walau anna idha mitna turikna, lakana al-mautu rahata kulli hayyi. Ada seorang yang berpesan dalam baik-baik syairnya mengatakan, andai kata kalau kita mati itu, kita dibiarin, selesai. Ya udah, gak diapa-apain.
Maka nisai kematian itu adalah tempat istirahat buat setiap orang hidup. Jadi masalah kita kalau mati, kita akan dibangkitkan kembali. Dan kita akan ditanyai tentang segala sesuatu. Segala sesuatu, Jem.
Kita kadang-kadang dengar berita seorang public figure yang bunuh diri gara-gara dibully. Bunuh diri. Karena dia udah gak tahan menghadapi warga net dan netizen.
Dia bunuh diri. Dia pikir dengan mati selesai. Beban hidupnya selesai. Kegalauan hidupnya. Kepedihan jiwanya selesai.
Kata siapa jaman? makanya nanti pada saat dibagikan rapot orang yang mendapatkan kitab dengan tangan kirinya dari arah kirinya apa kata dia ya laytani lam uta kitabia wa lam adri ma hisabia ya laytaha kanatil qadia Dia berpikir, andai kata aku gak dapet kitab, aku gak tau dengan catatanku. Andai kata kematian itu menyelesaikan segalanya.
Selesai istirahat ya. Antum punya utang, dateng dep kolektor, ambil tali, selesai. Selesai sudah.
Orang berpikir seperti itu. Dan sampai hari ini kita kata masih mendapati orang-orang yang bunuh diri. Karena dia berpikir dengan bunuh diri, selesai. Iya memang selesai segala kenikmatan dia. Putus semua kelezatan dia.
Putus. Tinggal bencana dan adab yang menanti dia. Ahibatifillah, kita gak akan bisa lari dari kematian.
Makanya itu gak usah tanya kapan nanti mati. Tapi bagaimana tak kala kita mati nantinya? Karena itu yang menentukan perjalanan kita selanjutnya. Allah Azza wa Jalla mengatakan di surat Al-Jumu'ah ayat 8 قُلْ إِنَّ الْمَوْتَ الَّذِي تَفِرُّونَ مِنْهُ فَإِنَّهُ مُلَاقِيكُ Katakan sesungguhnya kematian yang kalian lari darinya Pasti dia akan menjumpai kalian Jadi orang itu bukan dikejar sama Malakul Mut Tapi ditunggu saja Orang ini lari ke tempat itu takut dari kematian Disitu ada Malakul Mut yang nunggu antut Pasti Hai sumatura tuna ilah alimil gaibi wa syahada setelah itu kalian akan dikembalikan kepada alimul gaibi wa syahada nah tadi Imam baca surat apa yang ditanya yang jawab ini Nggak cukup kalau anak mau kasih sama antum semua Dengar-dengar suara apa tadi antum Surat apa? Belum paham, Antum?
Surat Al-Hashr Pertama, pertengahan, terakhir? Terakhir, Masya Allah Kasi hadiah buat Antum Masya Allah, dua hadiahnya langsung Jemaah Barakallahu fihir Betul, ini buat hadiah? Kok dilihat sama Antum?
Soalnya pandita yang ngeliat kok, besar banget hadiah Nah, antum perlu baca tuh akhir surat al-hashr. Antum perlu baca Al-Quran semuanya. Tapi ada ayat-ayat yang mengenalkan kita tentang Tuhan kita. Yang kita gak pernah berhenti memanggil namanya.
Agar panggilan kita itu berbobot ketika antum mengatakan, Ya Allah, siapa Allah? Antum kenal sama Allah. Allah itu tahu dengan yang gaib dan tahu dengan yang nyata Masya Allah Jazakallah khair Malam hari ini Kita tampak di tempat ini sebagai orang-orang baik Tapi Allah tahu siapa kita yang sebenarnya Kita bakal mendapatkan balasan dari setiap yang kita kerjakan. Kata Allah, فَيُنَبِّئُكُمْ بِمَا كُنْتُمْ تَعْمَلُونَ Kalau Allah akan memberitahu kalian dengan apa yang kalian kerjakan. Ahibatifillah, bagaimana perjalanan setelah kematian?
Kita tahu dengan yang namanya Sekaratul Maut. Buajahat Sekaratul Mauti Bilhaq. Kematian itu ada sekaratnya.
Sakitnya perpisahan ruh dengan jasa. Itu akan dirasakan oleh semua orang. Kalau orang diamputasi tangannya. Diamputasi tangannya.
Dia akan merasakan sakit, makanya dibius dia kadangkala. Itu hanya perpisahan antara tangan dengan lengan. Bagaimana perpisahan antara ruh, antara ruh yang berada di tubuh kita, yang bertahun-tahun bersama kita, yang sudah menempel, yang gak ketahuan bagaimana nempelnya ruh ini, kemudian dicabut, itu sakit sekali. Sampai Nabi SAW Beliau adalah manusia yang paling dicintai Allah mengatakan Ketika beliau sakit parah sampai pingsan Bangun lagi, pingsan lagi Beliau mengatakan Alainnalil mautilasakarol Kematian itu ada sekaratnya Karena memang berpisah ruh itu dari jasad jamaah Kalau Nabi merasakan begitu pedihnya, karena memang Allah melipatkan pahala buat Nabi-Nya, menyediakan pahala yang begitu besar untuk Nabi-Nya, bagaimana dengan kita, Jemaah?
Jemaah rahimahumullah, ruh akan dibawa oleh para malaikat. Orang yang beriman akan didatangi oleh malaikat-malaikat di itu luju yang wajahnya putih, indah wajah mereka aja. Mereka duduk di tempat yang dapat dipandang oleh mayit yang mematikan ini. Orang-orang di sekitarnya gak tau. Mereka membawa kain kafan dari surga.
Kemudian setelah itu, datang malaikat pencabut nyawa, memerintahkan kepada orang ini untuk keluar, ruh ini untuk keluar. Apabila dia orang yang beriman, maka dia akan keluar dengan mudah, keluar dengan mudah. Nabi Sosa mencontohkan seperti keluarnya air dari mulut teku. Tapi itu tidak berhasil.
itu sakit Nabi alaihissalatu wassalam merasakan sakit ada pun kalau orang itu orang fajir maka ruhnya juga akan keluar tapi dia enggak mau keluar ketika diperintahkan keluar dia berusaha untuk berpegangan dengan jasadnya supaya dia enggak keluar karena dia disuruh Disuruh keluar menuju ke azab Allah Azza wa Jalla. Maka Nabi mencontohkan seperti kawat gerigi. Yang berada di kulit domba yang basah. Kemudian dia ditarik sehingga urat-urat itu ikut ketarik.
Maka Allah Azza wa Jal mengatakan Walau tara Di surat Al-An'am ayat 93 Walau tara Idhi al-zalimuna fi ghamaratil maud Wal malaaikatu basitu aidi ...akhiriju anfusakum al-yaum tujizawna azabal hun bimakuntum ta'malun. Andai kata kalian melihat. Ketika orang-orang dolim itu dalam perjalanan kematian, dia sudah dalam perpisahan dengan kehidupan ini, dan malaikat membentangkan tangannya mengatakan, keluarkan jiwa kalian!
Keluarkan jiwa kalian! Keluar kemana? Hai keluar menuju azab Allah hari ini engkau akan mendapatkan azab yang menghinakan Hai Mungkinkah dia mau keluar jaman sulit dia akan keluar tapi orang yang beriman Hai ketika disuruh keluar keluar tapi tetap perpisahan itu sakit-sakit Makanya kenapa Nabi SAW sering-sering mengatakan kepada para sahabat. Aksiru zikrohazimilladha.
Banyak-banyaklah kalian mengingat. Banyak-banyak mengingat. Kenapa kajian tentang kematian itu harus sering disampaikan? Karena kita lupa.
Antum disini mungkin ingat, iya, keluar rumah melihat ada siomay, oh sen, siomay oh yang namanya mati, lupa sudah kadang-kadang baca bismillah enggak keluar rumah, bertemu dengan keluarga sibuk dengan acara besok ada meeting ini itu lupa dengan kematian Sedangkan mati itu datang mendadak tanpa persiapan dari kita. Apalagi kita berada di zaman yang banyak mati mendadak. Bukan satu orang mati mendadak, satu pesawat mati mendadak.
Kita baca berita tabrakan beruntun di tol. Kita baca berita sebuah bis mengangkut anak-anak rekreasi bersama orang tuanya jatuh ke jurang. Mati.
Kemarin berita kapal laut yang membawa TKI ilegal kemana? ke Malaysia, antum bisa bayangin orang-orang yang naik itu mereka berpikir, saya mau kerja, insyaallah setahun bayar utang setahun beli mobil, setahun-setahun dia sudah mikir karena dia tahu dengan gaji tiap bulan ternyata dia gak pernah muncul dari lautan itu saja ya, kita sering lupa makanya perlu diingatkan selalu ahibatifillah Ketika ruh ini keluar dari jasadnya, kalau dia orang yang soleh, tadi malaikat-malaikat dari langit membawa kafan dari surga, yang wangi dibungkus itu jaman. Kemudian dibawa ke langit.
Ini perjalanan ruh. Yang di rumah menangis, yang di rumah sedang sibuk memikirkan pemakaman jenazah. Ada yang berkata gimana nih, kapan mau dimakamkan, besok abis luhur, jam 9, abis asar.
Oh ada anaknya yang ditunggu dari padang, besok pagi akan terbang. Ini keluarga gak mikirin, ruhnya kemana nih. Yang dipikirkan sama keluarga apanya? Jasadnya.
Jasadnya. Jasad ini akan kembali ke tanah. Kemudian malaikat membawa ruh itu.
Menuju ke langit. Ini buat orang yang soleh. Hatta yantahu biha ila sama'id dunya. Ke langit yang terendah. Fayastaf tihuna lahu.
Kemudian mereka minta dibukakan, izin untuk masuk. Fayuftahlahu. Dibukakan. Fayushayyuhu min kulli sama'in mukarribuha. Malaikat itu mengangkat ruh itu naik ke langit yang selanjutnya.
Jadi dari setiap langit itu, malaikat-malaikat yang dekat itu mengantarkannya terus sampai ke langit yang ketujuh. Mereka mengatakan, ini siapa ini? Kok wangi orangnya? Disebutkan dengan namanya yang paling indah yang disebutkan di bumi.
Ada orang-orang yang amalannya tiap hari diangkat, ya maaf. Diangkat terus amalan ini. Ke atas sana.
Tapi ada orang yang gak pernah diangkat amalan kebajikannya. Dosa yang terus diangkat. Ketika sampai ke langit ketujuh, Fayakulullah Azza wa Jal. Allah berfirman, Uktubu kitab abdi fi'ili.
Catat, catatan hambaku ini dalam iliyin, dalam catatan yang milik orang-orang soleh di tempat yang tinggi dan indah. Wa a'iduhu ilal arduh. Kembalikan dia ke bumi.
Setelah dari atas, jalan ke atas, dibalikin ke bumi. Fa inni minha khalaqtuhum, wa fiha u'iduhum, wa minha ukhrijuhum taratan ukhram. Allah mengatakan sesungguhnya aku dari tanah menciptakan mereka dan kepada tanah aku akan kembalikan dan akan dikeluarkan dari tanah pula-pula pada hari kiamat maka akhirnya ruh itu dikembalikan ke jasadnya kalau ada jasadnya Karena kadang-kadang orang tanya, Ustaz gimana kalau orang itu dimakan sama ikan hiu?
Yang makan ikan hiunya 17, belum lagi nanti ikan yang kecil-kecil makan. Allah ala kulli syai'in qadir. Kalau kita bicara kekuasaan kita, kemampuan kita, ya kita akan bingung, Jamal. Tapi kalau kita kenal sama Allah Azza wa Jal, إِنَّمَا أَمْرُهُ إِذَا أَرَادَ شَيْئًا أَنْ يَقُولَ لَهُ كُنْ فَيَكُنْ Maka tatkala itu, dimasukkan kembali ke jasadnya mulai dia akan melewati proses fitnah ujian ini ujian terakhir manusia ketika dia dikuburnya kenapa setiap sholat Kita dianjurkan berdoa di akhir tashahud kita.
Allahumma inni a'udhu wika min azabil qabar wa min azabi jahannam wa min fitnatil mahyah wal mamad Fitnah kehidupan dan kematian Ini fitnah kematian yang akan dirasakan oleh setiap jiwa nanti Dia didudukan oleh malaikat, ditanya tentang tiga pertanyaan Ada pun kalau orang kafir yang mati Atau orang fajir Maka sama, ruhnya akan diangkat Nabi s.a.w. menyebutkan fayas'aduna biha falayamuruna biha ala malain minal malaika dibawa aduh ke atas tidak pernah mereka melewatin malaikat kecuali malaikat akan mengatakan ma hadhar ruhul khabis ruhnya siapa? ruh yang busuk ini siapa? tak kenal tuh malaikat-malaikat Fayaquluna fulan bin fulan Disebutkan nama Ya bukan mudah-mudahan bukan nama kita yang disebutkan jahat. Artinya disebutkan nama orang ini.
Orang yang jahat ini. Dengan nama yang paling buruk yang dinamakan dia di dunia. Kita tahu, kalau yang namanya penjahat itu punya banyak... Nama alias, apa namanya?
Inisial Alias Fulan, alias Fulan Kan banyak namanya Padahal nama sebenarnya bagus Umpamanya namanya dia Siapa? Si Rajuddin. Si Rajuddin nama.
Tapi karena dia penjahat, dia gak pakai nama itu disebutkan alias fulan, alias fulan, alias fulan. Dia akan dipanggil dengan nama yang paling buruk yang dipanggil di dunia. Kemudian, Hata yuntahabihi ila sama'id dunya, sampai ke langit dunia, minta dibukakan, falayuftahulahu, gak dibukakan buat ruh ini.
Thumma qara'a rasulullah s.a.w. La tufattahu lahum abu-abus sama'a Nggak akan pernah dibukakan buat mereka pintu-pintu langit Wa la yadkhuluna al-jannah Dan tidak akan pernah masuk surga itu orang kafir Masih ada orang-orang yang mengatakan mungkin di surga itu ada orang non-muslim Ada orang kafir, fulan, fulan, fulan. Mungkin. Iya, orang Islam ada yang mengatakan itu. Kita katakan gak ada orang kafir di surga.
Emangnya ustadz yang punya kunci surga? Emangnya antum juga punya kunci surga, bisa masukkan terserah antum? Antum bisa memasukkan sembawa antum. Anda mau punya surga itu Allah Azza wa Jal. Dan Allah katakan, mereka tidak akan pernah masuk surga.
Nggak bakalan masuk surga, sampai onta itu masuk di semilkhiyat, di lubangnya jarum. Nggak bakal. Anda kata mereka datang dengan sepenuh bumi ini emas, emas jaman.
Mereka ingin menembus diri mereka. إِنَّ الَّذِينَ كَفَرُوا وَمَاتُوا وَهُمْ كُفَّارُ فَلَيُقْبَلَ مِنْ أَحَدِّهِمْ مِلْءُ الْأَرْضِ ذَهَابًا Itu orang-orang kafir yang mati dalam kondisi kafir, yang mati loh jemaah. Kalau yang masih hidup kita doakan semoga dapat hidayah, semoga dia mendapatkan petunjuk. Tapi yang mati dalam kondisi kafir, kata Allah Azza wa Jalla, tidak akan diterima dari mereka sepenuh bumi ini emas.
Anak pernah sodakoh ketika hidup, segunung semeru emas, gak diterima. Jangan semeru, sepenuh bumi ini emas, tapi karena engkau kafir, gak bakal diterima sama Allah SWT. Gak akan dapat menebus dirinya. Sedangkan orang-orang beriman, apa kata Nabi SAW? Ittaqun narwalu.
Selamatkan diri kalian dari api neraka. Walaupun dengan setengah butir kurma. Jangan bicara sepenuh bumi ini emas.
Setengah butir kurma. Itu dapat menyelamatkan kita dari api neraka. Asalkan beriman. Emangnya permintaan Allah berat ya ma?
Allah hanya minta, Allah minta itu. Nabi alaihissalatu wassalam ketika berda'wah keliling ke pasar-pasar di kota Mekan, ke tempat-tempat perkumpulan orang-orang Quraish, ke tenda-tenda orang-orang yang sedang haji dari berbagai penjuru Jaziratul Arab. Apa yang Nabi pintar dari mereka?
Kemudian beliau membaca firman Allah وَمَنْ يُشْرِكْ بِاللَّهِ فَكَأَنَّمَا خَرَّ مِنَ السَّمَا فَتَخْطَفُوا الطَّهِيرُ Barang siapa yang berlakukan kesyaratan menyenggutukan Allah maka dia seperti seorang yang jatuh dari langit kemudian disambar oleh burung atau dibawa oleh angin menuju tempat yang jauh sekali Kemudian ruhnya dibalikin ke jasadnya lagi, maka dimulai pertanyaan oleh mungkar dan nakir. Ahibatifillah, ketika, ini bicara yang di dunia sekarang, yang sibuk dengan jasadnya. Ruh ini sudah melakukan perjalanan yang di rumah masih sibuk.
Sibuk ngapain? Kuburannya belum digali. Belum nemu kuburan, masih sibuk mencari tempat untuk memandikan jenazah. Padahal Nabi SAW bersabda, Asri'u bil janazah. Dalam hadith niwayatkan Mbak Bukhari dan Muslim, Asri'u bil janazah.
Cepet kalian ngurus janazah itu, cepet. Udah selesai urusan di agama dunia, udah selesai gitu. Kalau gak ada yang ditunggu lagi, cepet selesaikan. Fa intaku salihatan. Kalau jenazah itu jenazahnya orang soleh.
Fakhairun tuqaddimunaha ilaih. Maka itu kebaikan yang disegerakan buat orang ini. Dia akan mendapatkan tempat yang indah nantinya di sana. Wa intaku siwadhalik.
Tapi kalau ternyata dia orang yang bukan orang baik. Maka fasyarrun tawaf. keburukan yang lebih cepat kalian taruh dari pundak kalian, selesaikan dan ternyata jenazah ini di alam yang berbeda tadi ruh itu hidup, yang mati itu jasad Dalam hadith Ibn Imam Bukhari, Nabi SAW mengatakan Iza wudi'atil janazah Kalau janazah itu diletakkan Fahtamalaharrijal ala a'naqihim Lalu ditaruh sama Lelaki-lelaki di atas pundak mereka Anak pernah Ngangkat jenazah di Matraman Matraman Raya Matraman Dalam ya Ya kita waktu kuliah kan tahu dengan Keutamaan ya membantu umat Islam Keutamaan mengantarkan jenazah ke kuburan Anak ngangkat jenazah itu jamah Gak ada yang gantiin Wajahannya pelan-pelan Astagfirullah Ternyata katanya yang ngangkat itu Udah dibayar jadi ketika kita gantikan dia dia Alhamdulillah dia tinggal kita itu pulang Allah Nabi alaihi salatu wassalam menyuruh kita menyesegerakan jalannya jangan pelan-pelan cepat antarkan jenazah itu selesai udah urusannya ada yang mengatakan pelan-pelan pelan-pelan mau kemana pelan-pelan oke pengantin jalannya pelan-pelan ada orang sudah mati kata Nabi alaihi salatu wassalam fa'in kanat saliha Kalau yang kita bawa itu orang soleh Qalad jenazahnya akan berkata Qad dimuni Segerakan aku Segerakan aku Yang disini pelan-pelan ngangkatnya Wa in kanat ghairah saliha Kalau ternyata jenazah itu bukan orang soleh.
Pantes Antum pelan-pelan bawanya. Karena dia akan mengatakan. Ya wa ilaha aina tazhabuna biha.
Dia akan mengatakan. Mau dibawa kemana aku ini? Mau dibawa kemana sama kalian? Karena ketika dicabut nyawanya.
Dia sudah diantam sama malaikat. Untuk menuju kepada azab Allah Azza wa Jal. Sehingga tak kala dibawa.
Dia tahu. Bentar lagi akan digabungkan dengan Allah. Ruhnya Dia akan merasakan ahzab Mendengar suaranya semua Segala sesuatu Kecuali manusia Kata Nabi SAW Kalau manusia mendengarkan Pasti dia akan pingsan Mendengar suaranya Mereka teriakan ruh.
Ahibat Tifillah. Sudah ditaruh di kuburan. Kita lihat bagaimana anak yang soleh. Mensegerakan berangkatnya jenazah ayahnya.
Hai ketika sampai ke unitnya sampai muterun sampai muterun ayo anaknya pulang turun turun turun tiga orang turun diangkat tujuh nasa ditaruh kemudian dihadap dihadapkan ke Qiblah lalu dikasih kayu dikasih bambu atau apa kemudian mulai tanah itu diambil untuk diuruk ini kuburan ada yang mengatakan anaknya tolong diinjak-injak kuburan Bapaknya selalu injak-injak hai hai Nah, selesai urusan ayah, selesai dikuburkan, Nabi biasanya alaihissalatu wassalam berdiri mengatakan kepada para sahabatnya, Istaghfiru liakhikum. Istaghfiru li'akhikum. Wasalullaha lahut tathbit. Fa'innahu al'an yus'al.
Mohonkan kepada Allah ampunan. Dan mohonkan kepada Allah supaya dikasih keteguhan dia. Dia sedang ditanya.
Ahibatifillah. Keluarganya akan pulang. Anaknya nangis berapa lama?
Setengah jam, bentar, ada beberapa kali yang ngantar kena jenazah, tau-tau anaknya udah pulang duluan. Kenapa? Udah capek Ustaz, dari tadi malam gak tidur.
Antum gak mikir ayahmu lagi ngapain disana. Aduh kan urusan ayah sendiri Ustaz. Wallahi sahih jaman.
Orang-orang akan meninggalkan kita. Kata Nabi SAW ketika dia masuk di dalam kubur ini Ditinggal sama keluarganya di hadith Barak bin Azib Tadi lanjutan hadith Barak bin Azib Yang diwakilkan memtirmidhi fayaktihi malakan Akan datang kepada orang ini dua malaikat Shadid al-intihar Yang keras galak malaikat ini Dalam riwayat lain dikatakan Azraqani Aswadan Rupa malaikat ini Blue Black Tahu Blue Black Apa bahasa misalnya Biru Hitam Ada orang hitam sampai biru aja. Antara ini hitam apa biru. Ini malaikat Nabi nyebutkan. Memang digambarkan malaikat itu.
Makhluk yang menakutkan ketika itu. Untuk menyidang orang ini. Maka dikatakan fitnah jaman.
Fitnah. Kenapa kita terus berdoa memohon kepada Allah. Kenapa Nabi di atas kuburan tadi.
Menyebutkan. Mohonkan kepada Allah keteguhan. Karena berat sekali fitnah di sana. wa yujrizani disuruh duduk orang ini gimana antum didudukkan sama makhluk yang menakutkan gitu maka akan ditanya tiga pertanyaan oh pertanyaan itu Gampang Ustaz.
Ahibatifillah. Antum pernah melihat orang yang dibawa sama polisi dari rumahnya. Kemudian ditutupi kepalanya. Kemudian dinaikkan ke mobil, ditaruh di tempat yang gelap kulitnya, kemudian mulai diintrugasi orang ini.
Siapa namamu? Apa? Nama?
Tanya nama saya. Dia akan kebingungan. Ditanya sama polisi ini, dari mana engkau ini itu.
Dia bingung, ada apa ini? Dia mau jawab, kadang-kadang lupa dengan jawaban-jawaban yang sebenarnya dia tahu, Jamal. Masya Allah. Kita adzan dulu. Nah.
Kita lanjut, nah jemaah kita lanjutkan dulu Karena kalau kita mau sholat sekarang Kayaknya ada banyak yang harus terusir dari dalam sini Nanti waktu sholat yang sebagian mungkin harus keluar ya Yang tadi sholat di dalam tetap di dalam Yang tadi sholat di luar Keluar. Masa usah. Astagfirullah. Baibahibatihillah.
Tiga pertanyaan tadi tidak dijawab dengan hafalan. Kalau bicara hafalan, Senokhogron hafal Quran. Ada orang-orang munafikun hafal Quran.
Tapi menjawab pertanyaan itu dengan keyakinan. Makanya kalau orang itu adalah orang yang beriman, bukan orang yang pura-pura beriman, bukan yang imannya karena ikut-ikutan, tapi imannya khalisan lillah. Maka, dia akan menjawab mengatakan, Rabbi Allah, wa dini'l-Islam, wa nabiyyi Muhammad s.a.w. Kemudian akan ada yang menyeru dari langit, mengatakan, ansadaqa abdi. Benar.
Benar. Tapi kalau dia orang munafik, fajir. Ketika ditanya, Man Rabbuk, Ma Dinuk, Man Nabiuk, Dia mengatakan, Aaaaah, Aaaaah, Samiktun nasiakulun fakultu.
Jawaban dia, Bisa dia jawab, Tuhannya Allah. Bisa dia jawab, Nabinya Muhammad. Muhammad SAW, bisa dia jawab, Islam agamaku. Tapi apa kata dia, aku mendengar orang mengatakan itu, aku pun mengatakan seperti itu.
Orang mengatakan, nabinya Muhammad, ya aku katakan, Muhammad. Tanya agamanya apa, oh Islam. Islam, KTP-nya Islam.
Tapi ternyata, dia bukan orang yang benar-benar beriman. Hanya pura-pura beriman. Maka adekan ada yang menyeru dari mengatakan, an kadhabah abdi. Bohong dia selama ini.
Ahibatifillah. Ibn Hibban dan Imam Tabrani meriwayatkan dari Abu Hirayrah radiyallahu anhu dari Nabi alaihi salatu wassalam beliau mengatakan waladzi nafsi biyadi waladzi nafsi biyadi demi yang jiwaku berada di tangannya ini demi Allah Azza wa Jalla yang jiwa kita semua ada di tangan Allah sesungguhnya mayid itu mendengarkan suara Sandal kalian. Ketika kalian pergi meninggalkanmu. Kita lihat yang rame tau-tau sepi. Senyap.
Fainkana mu'minan. Kalau dia orang yang beriman. Kanatis salah indara sihi.
Maka sholat akan berjaga di kepalanya. Dalam riwayat lain dikatakan bacaan Qur'an. Karena orang sholat biasanya baca Qur'an.
Akan ada di arah kepalanya. Jagain orang ini. Zakat di kanannya, puasa di kirinya.
Salatnya benar orang ini, puasanya benar, zakatnya benar. وَكُلُّ فِعْلِ الْخَيْرَاتِ مِنَ الصَّدَقَةِ وَالسِّلَىٰ وَالْمَعْرُوْا وَالسِّلَىٰ وَالْمَعْرُوْا وَالْإِحْسَانِ إِلَىٰ نَسْعِنْدَ رِجْلِهِ Semua amal kebajikan lainnya, yang seperti sodakoh, sunnah, silaturrahim, berbuat amar ma'ruf, nahi munkar, berbuat baik kepada orang, itu akan berjaga-jaga di kakinya. Hari itu semua yang kita kerjakan, jamakan kita rasakan.
Hari ini enggak. Antum datang ke tempat ini, capek, lelah. Enggak dapet apa-apa.
Pulang dapet apa Antum? Ada pembagian fulus di luar sana? Enggak ada. Yang ada...
Sandal hilang. terjadi itu kadang-kadang sesuatu aduh, anak udah niat kajian ikhlas lillahi ta'ala itu kita datang melaksanakan ibadah, antum sholat malam satu jam antum sholat pagi hari, apa gaji antum bertambah? enggak Yang ada ngantuk kadang-kadang kita.
Ini gara-gara sholat malam. Sholat malam bisa. Kita ibadah benar. Makanya orang kadang-kadang heran lihat orang Islam. Berpuasa.
Sampai ada cerita kawan di Jepang Dia gak boleh puasa sama perusahaan tempat dia kerja Jangan, kata dia, kau nanti sakit Kata dia, enggak, ini perintah Tuhanku Apa kata bosnya, ini aku kasih kasih makanan Tuhanmu enggak tahulah kau makan nih orang memang enggak beriman kita puasa di dalam kamar tidak ada satupun yang melihat kita kita enggak makan kita enggak minum Karena kita beriman gitu. Maka disinilah bagaimana zakat di kanan, puasa di kiri, jagain orang ini. Keluarganya udah pulang, harta yang dia kumpulkan juga sudah dibagi mungkin.
Tapi hanya amalan yang kata Nabi SAW akan menemani di kuburan. Dan Nabi sebutkan secara spesifik amalan ini ada di mana. Hai menjaga in orang ini fayuqtamin qibali rasi didatangi dari arah kepalanya mudi azab orang ini mau disiksa apa kata sholat makibali matkul nggak bisa dari arahku enggak ada cara masuk dari arah sholat yang lengkapnya tapi gimana dengan yang sholatnya cuma Jumatan doang nih orang sholatnya lengkap kata dia enggak ada cara masuk Ada pintu masuk dari arah aku gak bisa Woyuta anyaminih Dari kanan dateng Maka zakat mengatakan gak ada Orang ini selalu membayar zakat Gak ada Masuk dari tempatku gak bisa Jadi yang lain mungkin bisa.
Tapi dari sini gak bisa. Jadi memang jaga di sana. Datang ke kanan Masya Allah.
Puasanya belain orang dulu. Ada sebagian orang yang rajin zakat. Tapi gak puasa. Kita juga melihat ada orang yang puasa Ramadan tapi gak sholat. Kalau waktu berbuka Masya Allah.
Buka bersama kita. Masya Allah. Waktu sholat maghrib, aduh anak pulang duluan, aduh anak sholat ya ma Maka engkau akan lihat dari mana engkau akan disiksa Kemudian datang dari arah kirinya.
Arah kakinya. Semua amal soleh. Perbuatan baik kepada manusia akan mengatakan.
Ma qibali madkhal. Tidak ada tempat masuk dari tempatku. Fayuqalahu ijris. Dia katakan dudukmu kau sekarang. Sudah malaikat ini tidak bisa nyiksa orang ini.
Lalu diperintahkan untuk duduk. Fayuqalahu ijris. Duduk saja. Ini di alam barzakh.
Yang tadi kita bicara keluarganya ini mungkin anaknya sudah tidur, istrinya sudah capek semua, ini orang belum selesai urusan. Kemudian orang ini duduk. Digambarkan kepada orang ini di alam sana ada matahari yang sedang mau tenggelam. Apa kata Nabi SAW? Orang ini tanya lagi, Akhbirna amma nas'aluk?
Kita mau tanya amma kau, kau jawab pertanyaan kami. Apa kata orang ini? Da'ni hatta usalli. Tunggu dulu, aku mau sholat dulu. Karena dia orang yang rajin sholat.
Ketika lihat matahari, mau tenggelam, dia tahu belum sholat, dia kata dia biarkan aku mau sholat dulu mau sholat asar mungkin dia, pikiran dia ini orang kalau sudah cinta dengan sholat dia tidak akan pernah berpikir meninggalkan sholat engkau akan sholat, nanti lagi kata malaikat ini, tapi jawab dulu pertanyaan kami lalu orang ini mengatakan wa amma tas'alunani Apa yang kalian hendak tanyakan? Pertanyaan yang pertama disebutkan dalam hadith ini Aro'ayta hadhar rajul alladhi kanafikum Apa pendapatmu tentang orang ini? Apa kesaksianmu atas dia? Lalu orang ini tanya, siapa?
Muhammad. Muhammad maksud. Dia langsung tahu siapa yang dimaksud. Sallallahu alaihi wasallam.
Faiqalu na'an. Iya betul tentang Muhammad. Ashadu annahu rasulullah.
Sallallahu alaihi wasallam. Tadi kita dengar adhan. Kenapa kita dianjurkan untuk menjawab adhan itu?
Supaya yang bersaksi bukan hanya muadhinnya. Antum juga bersaksi Maka Nabi SAW Mengajarkan agar kita tetap mendengar Mu'adzin mengatakan Ashadu anna Muhammad Rasulullah Wa ana ashad Dan aku juga bersaksi Bahwa Muhammad adalah Rasulullah Jangan dibiarkan lewat Itu kesaksian jamah Dia datang membawa kebenaran dari sisi Allah. Maka kami percaya dengan dia. Yakin sama dia.
Di atas itu kau hidup. Dan di atas itu kau mati. Dan engkau akan dibangkitkan di atas kalimat itu juga.
Kesaksian itu. Ada pun kabar. Kalau orang-orang munafik tadi kita sudah sebutkan bagaimana dia menjawab. Malaikat akan mengatakan kepada. Engkau gak tahu.
Engkau gak belajar. Engkau gak baca. Hidup hanya ikut-ikutan saja. Maka akan ada yang menyeru dari langit. Mengatakan hambaku ini telah berdusta.
Selesai pertanyaan. Terima kasih. Allah Azza wa Jal memberikan sebuah karunia kepada orang yang soleh ini. Apa? Ada yang menyuruh dari langit mengatakan, Hambaku telah jujur benar, Fa'afri syuhu minal jana.
Kasih dia permadani dari surga. Kadangkala ada kuburan yang kita lihat, Becek, menunggu hujan ini sampai pakai pompa air ngeluarkan air. Kadangkala kering dikit langsung dimasukkan itu jenazah, sudah. Selesai sudah.
Tapi kalau dia orang soleh, setelah pertanyaan selesai, hamparkan bagi dia permadani dari surga. Wa albisuhu minal jannah. Berikan pakaian dari surga.
Wa ftahu lahu baban ilal jannah. Bukakan bagi dia pintu ke surga. Maka dibukakan di kuburnya itu, dibukakan pintu sehingga datang aroma surga, wanginya surga, dan kuburnya kata Nabi SAW وَيُفْسَهُ لَهُ فِي قَبْرِهِ مَدَّ بَصَرِهِ Kuburnya diluaskan sepanjang dia memandang Karena apa? Karena kuburannya ada di...
Apa? Kuburan yang mahal di Jakarta? Sandiaga? Sandiaga.
Apa? Sandiagohil. Karena di sana jadi luas. Karena amalannya. Dalam kehidupan di dunia ini, kita mendapatkan bagian kesenangan.
Bukan karena amalan. Antum bisa lihat orang-orang yang selalu berada di soft pertama kadangkala hidupnya miskin, melarat, tiap malam dia baca satu juz, sulit ekonominya, bencana menimpa dia. Karena memang dunia ini darul aman, tempat untuk beramal bukan untuk bersenang-senang disini. nanti maka ini orang ketika sudah dikuburnya walaupun menurut orang bece, kena air hujan, ini dan itu, tapi karena amalan dia sejatinya telah dibentangkan kuburannya, dihamparkan permadani surga, dibukakan pintu surga jemaah itu bisa merasakan orang kepanasan, tau-tau kalau dibuka cendela, masuk asih, Allah enaknya Dan dia akan merasakan aroma dan udara surga itu mulai di kuburan sana. Bagaimana Rasulullah SAW pernah mengatakan Innal qabra awal manzilatin min manazilil akhirah Kuburan itu tempat persinggahan pertama ke akhirah Terminalnya itu di kuburan itu Kalau disitu mudah hidupnya yang selanjutnya insyaallah aman Tapi kalau sudah disana gak bener Yang selanjutnya akan lebih berat Kemudian, ya namanya orang kalau sendirian walaupun tempatnya luas, nyaman, tetap kesepian.
Antum bisa rasakan. Antum dikasih rumah, luasnya 500 meter persegi. Kamarnya ada 17 Antum sendirian Jangan Kira-kira gimana perasaan Antum Disana Kayaknya Ahsan ada digubuk reot Tapi sama sahib-sahib Ada kawan Maka Allah memberikan kawan kepada orang ini وَيَتِهِ رَجُلٌ حَسَنُ الْوَجْهِ Datang kepada seorang dengan wajah yang indah Hasanul Thiyab, pakaiannya bagus Tayyiburri, aromanya wangi Lalu tiba-tiba orang ini mengatakan أَبْشِرْ بِالَّذِي يَسُرُّ bergembira engkau dengan yang menyenangkan hatimu ini hari yang engkau dikasih janji kita semua dikasih janji sama Allah Allah akan kasih balasan sama kita Allah tidak pernah ingkar janji Dan itu hari pertama Allah menepati janjinya Akan adanya pahala yang sudah Allah jelaskan Allah menepati janji di dunia dan menepati janji di akhirat Tapi ini dalam kehidupan akhirat Ini hari yang engkau telah dijanjikan Akan adanya hari kebangkitan nantinya Dimulai dari sini Kemudian orang ini tanya, ya Allah mudah-mudahan kita yang mengatakan itu saja.
Man anta, kamu siapa ya? Tidak kenal orang ini. Fawajhu kal wajhu ladi yaji'u bilkhair. Wajahmu wajah orang yang membawa kebaikan. Karena dia gak kenal kata orang ini Maka orang ini akan mengatakan Kenapa?
Karena dia belum bisa masuk surga Masih ada jendela, ada pintu yang dapat merasakan Aromanya surga Tapi belum bisa dia masuk surga sampai kiamat kiamat nantinya kemudian dia mengatakan ya Allah bangkitkan kiamat agar aku bisa kembali ke keluargaku dan hartaku maka dikatakan uskud belum waktunya sudah kau disini dulu disuruh istirahat dia merasakan kenikmatan di dalam kuburan tersebut kalaupun orang-orang kafir ya hai hai Dia akan dimulai disiksa disana Dalam hadith ruwayat Abu Dawud Nabi alaihissalatu wassalam Menyebutkan Orang ini akan didatengin orang tadi Akan dibukakan pintukan raka Akan dikasih hamparan permadadi dari raka Dia akan mencium aromanya raka Busuknya raka Kemudian datang orang yang wajahnya buruk Jelek, busuk lalu mengatakan bergembirlah engkau dengan yang menyulitkanmu yang buruk buat hidupmu ini hari yang engkau dijanjikan lalu lalu Apa kata orang ini? Engkau juga semoga dapat keburukan. Orang kan. Kalau dikasih berita buruk. Marah dia.
Maka mayit ini juga marah. Menantah. Siapa engkau? Wajahmu wajah yang membawa keburukan.
Aromamu buruk. Kata orang ini. Aku. kau gak kenal sama aku aku amal burukmu kata dia kata amal ini orang ini mengatakan demi Allah aku gak pernah kenal engkau kecuali orang yang lambat dalam ketaatan kalau diajak maasiat cepet engkau orang Semoga Allah memberikan balasan yang buruk buat engkau. Kemudian Allah kirim orang, أَعْمَى أَصَمْ أَبْقَى Orang yang kata Nabi SAW, buta, tulibisu, pegang mizrabah.
Dia pegang semacam palu yang besar, yang kalau palu ini digunakan untuk menghantam gunung Semeru itu jamaah gunung itu akan jadi rata sama tanah jadi debu maka orang ini dipukul dengan palu itu sampai menjadi debu kemudian dikembalikan kemudian dipukul dia berteriak-teriak dia menjerit tapi gak ada gunanya Nggak ada penyesalan yang bermanfaat pada waktu itu, selesai sudah. Karpetnya dari neraka, aroma neraka datang, maka dia hidup dalam ketakutan sampai kiamat. Berapa tahun kita hidup di dunia?
70 tahun mungkin, kalau sampai. Hai maka ahibatifillah jangan sibuk dengan perjalanan hidup di dunia lupa dengan perjalanan hidup setelah kematian yang akan lebih lama dan lebih panjang hidup kita disana nabi kita Muhammad alaihissalatu wassalam berapa lama hidup di rumah yang hanya lima kali lima Hai berapa lama beliau hidup di rumah itu hai hai Di kota Medina, beliau hidup 10 tahun di tempat itu. Di Mekah, penuh dengan gangguan. Hidup selama 53 tahun Nabi SAW.
Hanya 63 tahun di muka bumi ini. Dan Nabi dikuburannya sudah berapa tahun? Berapa tahun Nabi dikuburannya?
1435 1435 1438 Kapan Nabi mati? Ngitungnya itu dari tanggal Nabi meninggal dunia. Nah, 1380. Ya, hampir benar. 1433, sekarang tahun berapa?
Tahun berapa? Sekarang 1443? 1432 jaman. Nabi meninggal tahun 11 Hijriah 1443 dikurangin 11 berapa? 32 Bener, gak nyontek kan itu?
Kasihkan ke belakang Masya Allah Barakallahu Fikum Beliau sudah hidup di kuburannya 1432 tahun Mana yang seharusnya kita pikirkan perjalanan yang mana ketika antum tahu mau melakukan perjalanan dua hari antum akan bawa bekal buat dua hari itu kemudian dikatakan insya Allah dua hari disini dua tahun disana Mana yang antum akan pikirkan, yang dua harinya secukupnya lah, anak harus simpen untuk yang dua tahun di sana. Barakallahu fiikum, udah selesai. Tapi, bapak-ibuatifillah, itu yang dapat anda sampaikan.
Mungkin masih panjang perjalanan setelah kematian itu. Mudah-mudahan suatu saat kita bisa lanjutkan. Di tempat ini, anak akan bacakan beberapa pertanyaan.
Bagaimana mentalkin yang benar dan sesuai syariat bagi orang-orang yang sakaratul mawli. Iya, dia dibimbing untuk mengatakan la ilaha illallah. Qul la ilaha illallah, katakan la ilaha illallah. Ketika dia sudah mengatakan, dia mantul.
Sampai dia berbicara ini dan itu baru diulangin lagi. Karena ada orang yang disuruh terus. La ilaha illallah. La ilaha illallah.
Baca lagi. La ilaha illallah. La ilaha illallah. Baca lagi.
Dia mau mati. Dia itu gak bisa. Capek-capek orang itu. Ketika dia mampu mengatakan.
La ilaha illallah. Sudah dicukupkan. Kecuali dia ngomong yang lain. Bagaimana dengan orang yang sadar gak sadar, ya diingatkan. Ketika kelihatan dia sadar, Bapak bacalah ilahailallah ayah.
Tapi kita kadang-kadang gak tau Ustadz, ayah ini sadar apa gak Ustadz. Ya sudah kau bacakan itu, semoga dia sadar. Nanti berapa lama kita, sampaikan lagi. Seperti itu, agar dia mengatakan la ilahailallah.
Bagaimana cara agar kita berkumpul di surga bersama keluarga? Allah Azza wa Jal mengatakan وَالَّذِينَ آمَنُوا وَاتَّبَعَتْهُمْ ذُرِّيَّتُهُمْ بِإِيمَانٍ أَلْحَقْنَا بِهِمْ ذُرِّيَّتَهُمْ وَمَا أَلَتْنَاهُمْ مِنْ عَمَلِهِمْ مِنْ شَيْءٍ Orang-orang yang beriman diikuti dengan anak keturunan yang beriman Maka Kita akan kumpulkan mereka nanti Tanpa mengurangi amalan mereka Kadang-kadang kan bapaknya Umpamanya Ya belum terlalu Soleh lah Solatnya cuma lima waktu Ya kadang-kadang masih banyak banyak berbuat dosa, tapi anaknya Masya Allah, imam anaknya ini, orang yang banyak kebaikan, di akhirat gimana, mungkin gak kumpul sama bapaknya mungkin Allah kumpulkan sama orang tua boleh jadi diangkat derajat orang tuanya bersama anaknya diangkat yang lebih tinggi, atau mereka saling berkunjung diantara mereka maka berusaha untuk menanamkan keimanan di diri keluarga kita dan kalau dikatakan apakah di akhirat keluarga saling mengenal dia Iya, kecuali di tiga tempat. Aisyah pernah bertanya kepada Nabi SAW, Apakah kita akan saling mengenal ya Rasulullah?
Di tiga tempat kita tidak akan saling mengenal. Siapa yang tahu? Tiga tempat yang kita tidak akan saling mengenal.
Iya, di Padang Masyar itu ada tiga lokasi yang kita tidak saling mengenal. Hai di Mizan pada saat pembagian kitab amal di sirat Masya Allah barakallah fiqh anak kasih yang besar buat antumnya nah kesekian kepada beliau itu Masya Allah Iya di tiga tempat kita nggak akan saling mengenal ketika pembagian Rapot semua orang akan mengatakan nafsi-nafsi. Tidak mikirin bapaknya, tidak mikirin anaknya.
Bahkan Allah katakan, Orang itu kan lari dari orang tuanya. Lari dari anaknya, istrinya, keluarga Lari dia, gak mau kenal sama mereka Karena takut dimintain Amalan Dimintain pahala sama mereka Maka Nabi SAW mengatakan Amma fi thalathati mawatin falah Gak akan saling mengenal Ketika pembagian rapot Sampai tahu di tangan Mana dia mendapatkan rapot itu Ketika dia dapat dengan tangan kanannya Dia akan ingat sama keluarganya Baca nih kitabku, baca Dia gembira Yang kedua ketika timbangan Ditimbang dia hanya berpikir Apakah timbangan dia berat kebaikannya atau keburukannya Dan yang ketiga Ketiga sirot Ketika melewatin sirot Doa para nabi pada waktu itu hanya Salim salim Seperti itu Barakallah fikir Anaizim Bismillah Saya seorang perempuan, saya sedang belajar untuk mengenal Allah dengan lebih baik lagi. Dan ini pertama kali saya datang ke kajian. Masya Allah, saya senang sekali dengan temanya.
Ustaz, saya mau bertanya. Di mana letak keadilan Allah? Dan setelah hari kiamat, apakah kita bisa kembali melihat atau bertemu orang tua kita yang sudah meninggal dunia? Ahibatifillah, kalau bicara keadilan Allah, Allah itu adil dalam urusan dosa.
Yang berbuat satu dosa, dibalas satu. فَجَزَأُوا صَيْئَةٍ صَيْئَةٌ مِثْلُهَا Tapi kalau bicara kebaikan, Allah itu fabu. Memberikan kelebihan.
Makanya baca satu huruf. Allah lipat gandakan 10 kebaikan, antum sodako 1 juta, Allah bisa catat 700 kali lipat, tapi antum berbuat 1 dosa, gak mungkin ditulis 2, gak mungkin. Bahkan keadilan Allah, manhamma bihasana, yang ingin berbuat kebaikan, kemudian tidak bisa melakukannya, umpamanya dia kepingin datang kajian, ya Allah aku mau datang kajian nanti sore ini, tau-tau hujan, dia gak berangkat, ditulis kebaikan buat dia.
Kalau dia hadir, maka Allah tulis 10 kali di depan. وَمَنْ هَمَّا بِسَيِّئَةٍ فَلَمْ يَعْمَلْهَا Yang ingin berbuat dosa, kemudian dia urungkan, ditulis kebaikannya. Ini karunia.
Tapi kalau dia melakukan dosa satu, ya sudah Allah akan balas. Akan tulis satu. Inilah keadilan Allah Jalla Jalaluhu.
Allah mengatakan, وَنَضَعُ الْمَوَازِينَ الْقِسْطَ لِيَوْمِ الْقِيَامَةِ فَلَا تُذْلَمُ نَفْسٌ شَيْئًا Kami akan meletakkan timbangan yang tepat. Nggak ada kecurangan bisa. Nggak ada satupun yang akan dirugikan. Nggak ada. fa'in qa'in kana mithqala habbatin min khardalin atai nabiha wa kafa bina hasibin walaupun yang dia amalkan itu seberat biji sawi ini orang punya banyak dosa dia punya kebaikan seberat biji sawi Allah akan datang, ini kebaikanmu Tidak dilupakan jaman.
Kalau di dunia kita berbuat baik. Lalu kita berbuat salah sama kawan kita. Kawan kita biasanya mengatakan.
Sudah tidak ada maaf buat engkau. Tapi Allah tidak. Itu keadilan Allah. Dan.
Dan Allah mengirim para Rasul. Supaya tidak ada alasan lagi untuk membantah Allah buat manusia. Dikasih tahu Allah itu tidak akan mengadab kecuali sudah mengutus Rasul ke tempat itu. Barakallahu Fikum. Kalau bertemu dengan orang tua, tadi kita sudah sampai ke niat, kalau orang itu beriman, insya Allah kita bisa berkumpul kembali dengan orang tua kita yang mati dalam kondisi beriman.
Bagaimana cara mengatasi kecemasan yang berlebihan karena memikirkan kematian seperti kehidupan setelah mati? Takut amal yang tak cukup, jazakumullah khair. Ahibatifillah, ada kondisi khawatir dengan kematian yang terpuji.
Ingat mati semakin taat sama Allah, semakin banyak istighfarnya, meninggalkan kemahsiakan. Tapi ada orang yang ingat mati lalu gak beramal. Dia cuma duduk doang, ini berarti bisikan iblis.
Ya apa setelah kalau saya mati ya? Ya kalau mati, semua orang mati. Tapi bagaimana engkau ketika mati itu yang harus dipikirkan?
Maka kita harus memperbanyak amal soleh. Kematian itu pasti datang, bukan hanya antum yang mati. Ada orang yang takut mati sehingga gak mau keluar rumah.
Takut anuset nanti nyebrang ketabrak. Emangnya antum kalau di rumah gak mati? Apa hantu gak takut kalau di rumah tau-tau amruk rumahnya. Semua akan mati. Maka kita disuruh mempersiapkan diri.
Nabi pernah berdiri di atas kuburan. Orang lagi gali kuburan. Nabi mengatakan kepada para sahabatnya. Untuk yang seperti ini. Tidaklah kalian persiapkan.
Afwan, saya ingin bertanya, bagaimana jika kita mati sebelum bertobat? Dan bagaimana jika kalau sudah bertobat, sedangkan kita pernah melakukan dosa yang besar? Ahibatifillah, mentabatawallah alaih. Barang siapa yang bertobat, Allah akan menerima tobatnya. Tapi orang yang mati dalam kondisi belum bertobat, selama dia tidak melakukan kesyirikan, fa'amruhu ilallah.
Tergantung kehendak Allah. Kalau Allah ampuni, Allah ampuni orang itu. Kalau Allah mau siksa, Allah siksa dengan dosanya.
Intinya selama orang itu mati dalam kondisi Islam, mentauhidkan Allah, ada harapan diampuni. Baik diampuni kemudian dimasukkan ke surga Baik dimasukkan ke neraka Dahulu untuk dicuci kemudian diangkat ke surga Karena Orang yang beriman Miscahaya akan Masuk surga Tapi tadi kondisinya tergantung Amalan dia nantinya Dan orang masuk surga itu Karena rahmat Allah Azza wa Jalla Ahibatillahi Perjalanan setelah kematian kita bahas untuk manusia Bagaimana jika untuk binatang Yang telah mati ustaz Kenapa hantum bingung sama binatang hantum Misalnya anak Anak Penyayang hewan kucing Apa sama jika kucing atau hewan lainnya mati kemana selanjutnya? Ahibatifillah.
Untuk binatang, yaudah jadi tanah dia. Dia jadi tanah. Tapi nanti pada hari kiamat akan dibangkit.
binatang-binatang itu untuk ditegakkan keadilan buat mereka ini tadi ada pertanyaan Bagaimana keadilan Allah Allah akan tegakkan keadilan kepada binatang-binatang sampai kata Nabi Sallallahu Alaihi Wasallam Allah akan memberikan hak kisos hak membalas pada hari kiamat buat kambing yang enggak bertanduk yang ditanduk sama kambing yang bertanduk sampai binatang yang melakukan kedoliman kepada binatang lain Hai Beda kalau singa makan kambing, bukan bolem karena Allah memang nyuruh dia makan itu gitu. Tapi ini yang antara sohib, ya kambing-kambing kadang-kadang mereka temennya lagi duduk-duduk tau-tau diserut. duduk gitu ya ini akan ditegakkan keadilan 6 Nabi SAW menyebutkan itu kemudian Allah mengatakan kepada mereka kuno turaban jadilah kalian tanah ketika orang-orang musyrikin melihat Persidangan itu.
Dan melihat binatang-binatang menjadi tanah. Mereka mengatakan. Andai kataku jadi tanah seperti mereka.
Hati gak dihisap lagi. Selesai urusan. Cuma kisos setelah itu.
Selesai. Jemaah. Anak rasa anak cukupin sampai sekarang ya. Mohon maaf pertanyaan gak dijawab semuanya. Karena anak malam ini harus meninggalkan Jakarta.
Menuju ke Jember insya Allah. Doakan semoga Allah memberikan keselamatan kepada kita semuanya. Apabila benar ya. Sampaikan itu dari Allah Azza wa Jalla Kalau ada yang salah dan kurang berkenan Itu dari diri anak pribadi Allah dan Rasulnya terbebaskan Dari kesalahan itu Kurang lebihnya mohon maaf Subhanakallahumma bihamdika Syahadu an la ilaha ila anta Astagfirullahaladzim Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh