Pengukuran Besaran dan Alat Ukur

Aug 11, 2024

Catatan Kuliah Fisika: Pengukuran Besaran dan Alat Ukur

Pengantar

  • Memahami gejala alam dan merumuskan konsep dengan alat ukur.
  • Pentingnya analisis numerasi dalam pengukuran.

Besaran yang Diukur

  • Definisi Besaran: Sifat benda atau gejala alam yang dapat diukur.
  • Contoh: Panjang batang pensil.

Satuan Pengukuran

  • Satuan Panjang: Meter (M) atau milimeter (mm) dalam Sistem Satuan Internasional (SI).
  • Satuan merupakan standar pembanding dalam pengukuran.

Alat Ukur Besaran Panjang

  1. Mistar

    • Ketelitian: Kurang teliti dibandingkan jangka sorong dan mikrometer sekrup.
    • Nilai skala terkecil: 1 mm.
    • Ketidakpastian pengukuran: 0,5 mm.
  2. Jangka Sorong

    • Lebih teliti dari mistar.
    • Nilai skala terkecil: 0,1 mm.
    • Ketidakpastian pengukuran: 0,05 mm.
    • Jenis jangka sorong:
      • Skala nonius 10 bagian: nilai skala terkecil 0,1 mm.
      • Skala nonius 20 bagian: nilai skala terkecil 0,05 mm.
      • Skala nonius 50 bagian: nilai skala terkecil 0,02 mm.
  3. Mikrometer Sekrup

    • Paling teliti dari ketiga alat ukur.
    • Nilai skala terkecil: 0,01 mm.
    • Ketidakpastian pengukuran: 0,005 mm.

Contoh Alat Ukur Lain

  • Neraca Analitik:

    • Digunakan di laboratorium untuk mengukur massa.
    • Nilai skala terkecil: 0,1 g.
  • Gelas Ukur:

    • Mengukur volume cairan.
    • Nilai skala terkecil: 1 ml.
  • Speedometer:

    • Menunjukkan kecepatan kendaraan.
    • Nilai skala terkecil: 5 km/jam.

Kesimpulan

  • Ketelitian alat ukur sangat penting dalam pengukuran.
  • Memahami nilai skala terkecil dan ketidakpastian setiap alat ukur akan membantu dalam analisis hasil pengukuran.