Oke, hari ini kita akan bahas mengenai anatomi dari sistem pencernaan atau sistem digestif atau biasa juga kita sebut sistem gastroenterohepatologi. Nah, jadi organ-organ yang ada di abdomen atau yang di daerah perut itu kita bagi oleh 4 bidang, yaitu ada bidang midclavicular sinistra, midclavicular dextra, bidang subcostalis, dan bidang intertubercularis. Nah, hasil dari pembagian bidang-bidang ini menghasilkan 9 buah regio.
Nah, regio ini nantinya penting untuk mengetahui di mana lokasi organ. Dan misalnya ada kelainan di daerah regio itu, kita bisa tahu bahwa organ itu yang bermasalah. Jadi kita bagi, yang paling atas itu ada regio hipokondrium destra dan sinistra, dan bagian tengah adalah regio epigastrium.
Nah, di sini misalnya kalau pasien biasanya keluhkan dengan keluhan nyeri ulu hati. Nah, kita tahu bahwa nyeri ulu hati atau regio epigastrium itu merupakan tempat dari... Di situ ada pankreas, ada gaster. Nah, kemungkinan besar kalau nyari ulu hati itu mengarah ke penyakit-penyakit yang mengarah ke gaster atau ke pankreas. Kemudian di bagian tengah itu ada regiolateralis dextra dan regiolateralis sinistra.
Dan di bagian tengah adalah regiolateralis umbilicalis. Di bagian bawah itu ada regiolateralis inguinalis, ada dextra, sinistra, dan regiolateralis pubicum di bagian tengah. Nah, organ gastrointestinal itu kita bagi secara garis besar menjadi dua.
Yaitu ada yang organ utamanya dan organ aksesorisnya. Nah organ utama itu adalah organ yang berbentuk saluran yang memang makanan betul-betul dari daerah itu sampai tempat keluarnya makanan itu. Jadi mulai dari mulut, kemudian ke esofagus, kemudian ke lambung atau gaster, kemudian ke intestinum tenu atau usus halus.
Terdiri dari duodenum, jejunum, ileum, kemudian ke intestinum krasum atau usus besar. Itu terdiri dari saikum, kolon ascendant, kolon transversum, kolon descendant, kemudian ke kolon sigmoid, kemudian menuju ke rectum, kemudian dibuang melalui lubang anus. Jadi ini adalah gambaran dari organ-organ gastrointestinal utama. Kemudian ada organ-organ gastrointestinal tambahan atau aksesorius.
Nah ini berfungsi untuk mengatur makanan yang masuk di dalam tubuh. tapi dia tidak berperan sebagai suatu saluran jadi disini ada kelenjar saliva untuk mengeluarkan saliva saliva itu gunanya untuk lubrikasi sekaligus untuk memecah enzim-enzim yang ada pada makanan terutama karbohidrat kemudian juga mengandung lisosim yang bersifat untuk membunuh bakteri yang masuk di daerah oral kemudian organ aksesoris berikutnya adalah ada hati, hepar, hepar ini tempat produksi dari bilirubin tempat produksi dari segala sekretorik dan tempat penyimpanan dari sasat makanan. Kemudian ada gel blader atau vesica velea atau kandung empedu.
Di sini adalah tempat penyimpanan dari empedu. Nanti empedu itu berfungsi untuk mengemulsifikasi lemak. Jadi normalnya lemak itu tidak larut dalam air kan? Nah, fungsi dari empedu itu adalah untuk melarutkan lemak ke dalam air dengan cara emulsifikasi supaya bisa diabsorpsi. Kemudian ada juga organ-organ pankreas.
Nah, organ-organ pankreas ini nanti berperan dalam proses pemecahan dari beberapa satsat makanan makronutrien seperti pemecahan protein dan pemecahan lemak. Oke, sekarang kita mulai bahas dari organ gas intestinal di bagian atas. Nah, di sini ada tampakan sagital dari mulut.
Jadi, di sini kita lihat batas paling luar. Itu ada bibir atas dan bibir bawah. Kemudian ada gigi.
Kemudian kalau di bagian superior ada palatum. Palatum itu dibagi dua. Ada palatum durum dan ada palatum mole. Palatum durum itu yang keras. Palatum mole itu yang lunak.
Ujung dari palatum mole itu akan membentuk uvula. Kemudian ada lidah. Nah lidah itu nanti kita lihat dari tampakan dari anterior. Kalau di sini kita bisa lihat ada otot-otot lidah. Yang rata-rata itu berinsersio pada oseoid.
Kemudian ada tonsil, ada tonsil palatina, kemudian ada tonsil lingualis. Nah, tonsil ini fungsinya adalah sebagai sistem imun di dalam cavitas oral. Kemudian struktur penting di sini, di belakang dari lidah itu ada rongga yang kita sebut sebagai daerah faring.
Nah, kalau di belakang mulut itu kita sebut sebagai orovaring. Kemudian... Di bagian bawah dari oropharynx ada laryngopharynx, kemudian dibatasi dengan larynx oleh epiglottis.
Kemudian di sini ada juga organ nasopharynx itu di atas dari oropharynx, tapi ini merupakan bagian dari sistem pernafasan. Itu saja struktur penting yang berada di cavitas oral. Nah, ini adalah tampakan anterior dari mulut.
Di sini kita bisa lihat ada vestibulum. Jadi vestibulum itu adalah batas dari bibir dengan gigi. Kalau dari gigi ke belakang lidah itu kita sebut sebagai rima oris.
Keseluruhan dari mulut ini kita sebut sebagai cavitas oris atau kafum oris. Kemudian di bagian bawah gigi itu ada gingiva atau gusi. Kemudian ada frenulum lidah.
Frenulum lidah itu di bagian tengah dari lidah. Terutama di lidah bagian bawah. Kita bisa lihat ada frenulum. Kemudian ada tonsilla palatina di bagian posterior. Nah tonsilla palatina itu dibatasi di anterior oleh Arcus palato glosus.
Di bagian posteriornya adalah Arcus palato farinius. Jadi di antara Arcus palato glosus dan... Arcus palatofaringus itu berada tonsila palatina. Jadi kalau misalnya terjadi pembesaran pada tonsil, kita bisa lihat apakah dia melewati dari arcus itu atau tidak untuk menentukan grading dari pembesaran tonsilnya nanti. Kemudian ada lubang kita sebut sebagai ismus faucium.
Ismus faucium itu adalah lubang di dekat orofaring. Kemudian di sini ada palatum durum, ada palatum mole. Kemudian palatum mole itu akan berlanjut menjadi uvula. Nah, disini kita bisa lihat ada tampakan dari organ-organ aksesoris yang ada di daerah wajah. Organ aksesoris di daerah wajah itu adalah kelenjar saliva.
Kelenjar saliva pada manusia itu ada tiga, yaitu kelenjar parotis, kelenjar sublingual, dan kelenjar submandibular. Disini kita lihat setiap dari kelenjar itu mempunyai ductus atau saluran, kemudian ada juga daerah muaranya. Disini kita lihat ada kelenjar parotis di daerah pipi, kemudian ada kelenjar submandibular di bawah dari mandibular. Dan kelenjar sublingual itu di bawah dari lidah. Rata-rata muara dari kelenjar-kelenjar saliva ini berada di bagian bawah lidah, di dekat frenulum dari lingua.
Nah, kemudian makanan dari mulut itu akan dialirkan ke esophagus. Nah, untuk mencegah terjadinya aspirasi atau terjadinya kesalahan masuk pada saluran nafas ada struktur yang kita sebut sebagai epiglottis. Jadi epiglottis itu Berfungsi untuk menahan supaya makanan tidak masuk ke saluran pernafasan.
Jadi makanan masuk ke esofagus. Nah makanan akan masuk ke esofagus kemudian akan masuk ke gaster. Kita lihat disini ada 3 bagian dari esofagus. Ada pars cervicalis, pars thoracalis, dan juga pars abdominalis. Ini tergantung dari lokasinya.
Pars cervicalis berarti berada setinggi vertebra cervical. Atau biasanya di bagian leher. Kemudian kalau dia sudah masuk ke pintu. yang dibentuk oleh apertura superior pada bagian tora, kita sebut sebagai esophagus pars thoracica.
Kemudian kalau dia sudah berada di bawah diafragma, kita sebut sebagai esophagus pars abdominalis. Nah, jadi ada empat penyempitan dari esophagus. Pertama adalah pertemuan esophagus dengan varing, kemudian tempat esophagus disilang oleh arcus aorta, kemudian yang ketiga tempat esophagus yang tertekan oleh bronchus principale sinistra, Kemudian yang keempat adalah pada hiatus esofagial di diafragma. Jadi untuk apa kita mengetahui lokasi penyempitan dari esofagus? Di sini kita bisa lihat kalau misalnya ada benda asing yang besar kemudian menyumbat di bagian esofagus, kita bisa tahu kemungkinan akan tersembat di empat tempat ini.
Nah, kemudian makanan dari esofagus itu akan dialirkan ke gaster. Muara esofagus ke gaster kita sebut sebagai kardia. Di sini ada pars kardiaka dari...
gaster. Kemudian sudut yang dibentuk oleh esophagus pars abdominalis dan di daerah fundus gastric kita sebut sebagai incisura cardiaca. Kemudian puncak dari lambung atau gaster itu kita sebut sebagai fundus gastricus.
Kemudian di bagian badannya kita sebut sebagai corpus gastricum. Dari corpus gastricum ini akan menuju ke antrum pylorum kemudian ke kanalis pylori kemudian melalui otot sphincter yang kita sebut sebagai pylori Kemudian masuk ke duodenum. Nah, kemudian ada dua buah kurvatura pada gaster.
Kita lihat yang paling besar ini adalah kurvatura gastrica major. Kemudian yang kecil ini kurvatura gastrica minor. Kemudian di sini kita lihat ada incisura angularis.
Incisura angularis itu dibentuk oleh bagian dari antrum pylorum dengan korpus gastricum. Kemudian sebelum... Makanan dari gaster itu menuju ke duodenum, dia harus melewati suatu struktur yang kita sebut sebagai ostium pyloricum.
Nah, ostium pyloricum ini diatur oleh pyloric sendiri. Jadi, ada kontraksi dari pyloricum untuk mencegah makanan dari gaster itu menuju ke duodenum sebelum satnya. Kenapa? Karena kita tahu bahwa kondisi gaster itu asam, kemudian kondisi duodenum itu basah. Jadi, ketika ada pelebaran pada ostium pyloricum, maka...
Makanan-makanan yang bersifat asam itu akan masuk ke duodenum sehingga mengiritasi duodenum itu. Kemudian ada juga nanti penyakit di mana pylori ini terlalu besar atau terlalu kuat kontraksinya. Yang kita sebut sebagai hipertrofi pylori stenosis ini biasanya terjadi pada anak-anak. Dan keluhannya itu pasti karena makanan tidak bisa masuk ke duodenum maka keluhannya adalah mual dan muntah.
Muntahnya itu biasanya berisi asam dari lambung. Jadi ini adalah tampakan gaster dari anterior pada potongan koronal. Nah disini kita bisa lihat ada otot-otot yang terdapat pada gaster, yaitu ada lapisan yang paling luar adalah lapisan longitudinal, kemudian ada lapisan sirkular, kemudian di bagian dalam dari gaster itu ada struktur berbentuk lipatan yang kita sebut sebagai rugge.
Nah rugge ini fungsinya untuk dilatasi dari gaster itu sendiri. Jadi gaster itu bisa membesar dan juga mengecil akibat oleh adanya struktur ini. yang kita sebut sebagai rugi. Kemudian di bagian curvatura mayo dan curvatura mino nanti kita pelajari bahwa ada pembuluh darah di daerah tersebut.
Nah, di sini kita bisa lihat ada tampakan makroskopis asli dari organ gaster. Di sini ada muara dari esophagus kita sebut sebagai kardia. Kemudian di bagian atas ada fundus, kemudian ada korpus pylori, kemudian ada bagian antrum pyloricum dan menjadi pylorus. Kemudian nanti akan menuju ke duodenum.
Kemudian di sini kita bisa lihat ada pembuluh darah di kurvatura mayor dan kurvatura minor, beserta juga saraf-saraf. Jadi rata-rata gaster itu diinervasi oleh nervus 10 atau nervus vagus. Jadi makanan dari gaster itu akan menuju ke usus halus atau kita sebut sebagai intestinum tenu. Intestinum tenu ini ada tiga, yaitu duodenum, cejunum, dan ileum. Nah di sini nanti makanan dari gaster akan menuju pertama kali ke duodenum.
Jadi disini kita bisa lihat ada tampakan dari usus terutama di bagian duodenum. Duodenum mempunyai 4 bagian yaitu ada pars superior, kemudian pars descendant, kemudian pars inferior, kemudian pars ascendant. Nah nanti kemudian duodenum akan berlanjut menjadi jejunum, kemudian akan berlanjut menjadi leum.
Jadi ada 4 bagian dari duodenum yang disini kita bisa lihat. Kemudian disini kita juga bisa lihat ada organ di belakang duodenum yaitu ada pankreas. Kemudian kita mempelajari organ yang tepat berada di belakang duodenum yaitu pankreas.
Nah pankreas itu mempunyai tiga bagian yaitu ada kaput atau kepala dari pankreas, kemudian ada korpus atau bagian badan dari pankreas, dan kaudal pankreas atau di bagian ekornya. Di bagian tengah dari pankreas itu ada suatu saluran yang kita sebut sebagai ductus pancreaticus. Nah ductus pancreaticus ini nanti akan bercabang menjadi ductus pancreaticus yang utama dan juga ductus pancreaticus accessorius. Kedua ductus pancreaticus ini nanti akan bermuara ke duodenum, pars descendent dari duodenum.
Nah kemudian organ yang berada dekat di pankreas di sebelah kanan adalah hepar atau hati. Nah jadi secara garis besar hepar itu dibagi menjadi dua lobus, yaitu lobus kanan dan lobus kiri. Kemudian ada juga beberapa ligamen yang berada di bagian hepar, ada ligamen falciform. Ligamen falciform ini yang menggantung hepar ke...
dinding ventral dari abdomen. Kemudian ada ligamentum coronarius dan ada juga ligamentum teres uteri. Kemudian di bagian inferior dari hepar itu ada vesica velea atau kandung pedu. Jadi ini adalah tampakan posterior dari hepar. Di sini kita lihat ada lobus kiri dan lobus kanan.
Nah lobus kanan itu kita bagi dua. Ada lobus kwadratus tepat di bagian sebelah kiri dari vesica velea. Kemudian ada juga yang besar kita sebut sebagai lobus caudatus.
Kemudian di sini kita bisa lihat ada porta hepatis. Nah porta hepatis ini isinya adalah ada vesica velea, kemudian ada arteri hepatica propria, dan ada vena portal dari hepar. Kemudian di sini juga kita bisa lihat ada vena cava inferior di bagian superior dari hepar.
Kemudian mempercabangkan vena hepatica sinistra. Di sini juga ada beberapa ligamen yang bisa terlihat yaitu ada ligamen teres. uteri dan ligamentum coronarius.
Nah, kemudian kita lanjut ke vesica vellea. Nah, di sini dari tampakan vesica vellea kita bisa lihat ada bagian dari fundus, kemudian ada korpus, kemudian ada bagian kolum atau di bagian leher. Fundus itu di bagian yang paling besar, di paling ujung, kemudian korpus bagian tengah atau badannya, kemudian leher itu bagian yang menyempit yang kemudian akan membentuk ductus cysticus.
Jadi saluran dari empedu dari vesica vellea itu akan menuju ke ductus cysticus. Dutus cysticus ini nanti akan bergabung dengan dutus yang merupakan saluran dari hepar, yaitu dutus hepaticus komunis. Dutus cysticus dan dutus hepaticus komunis akan bergabung membentuk dutus koledokus atau kita sebut sebagai CBD atau common bile duct. Nah, nanti common bile duct ini nanti akan bergabung dengan dutus pancreaticus dari pankreas, kemudian akan menuju ke duodenum pars descendent. Jadi ini adalah aliran empedu.
menuju ke duodenum pars descendens jadi makanan yang dari intestinum tenu atau usus halus itu nanti dari ilium itu akan menuju atau bermuara pada usus besar, jadi usus besar atau kita sebut intestinum crassum ini terdiri dari beberapa bagian dari paling inferior adalah ada saikum kemudian naik ke atas menjadi kolon ascendens kemudian menjadi kolon transversum kemudian menjadi kolon descendens menyerong menjadi kolon sigmoid dan bermuara pada Reptum. Jadi disini kita bisa Lihat ada struktur-struktur yang terdapat Pada usus besar. Disini Di bagian Sycom itu ada Valvula ileocycle. Nah valvula ileocycle Ini merupakan muara dari ileum Kemudian di bagian inferior dari Sycom itu ada usus buntu Atau appendix vermiformis Kemudian di kolon Ascenden kita lihat ada dan kolon Lainnya kita lihat ada beberapa butiran-butiran Lemak.
Kemudian disini Ada Dari kolon ascendant menuju ke kolon transversum, ada sudut yang dibentuk, yaitu kita sebut sebagai flexura colica dextra atau flexura hepatica. Kemudian, sudut yang dibentuk oleh kolon transversum dengan kolon descendant adalah flexura colica sinistra atau flexura splenica. Kemudian, di sini kita bisa lihat juga ada lipatan-lipatan pada kolon yang kita sebut sebagai haustra.
Kemudian, ada struktur seperti otot. yang kita sebut sebagai tenia disini kita bisa lihat ada tenia coli kemudian disini kita juga bisa lihat ada struktur-struktur pembuluh darah yang memvascularisasi kolon jadi secara garis besar nantinya struktur pembuluh darah yang memvascularisasi kolon itu berasal dari arteri mesenterika superior dan arteri mesenterika inferior kemudian makanan yang berada di bagian kolonsiboid nanti akan berwara pada rectum, nah disini kita bisa lihat ada columna analis ini merupakan lipatan pada anus, kemudian ada kanalis analis, ini merupakan rongga pada anus, kemudian ada otot-otot yang mengatur supaya makanan tidak keluar melalui anus, ada splinter anal internal dan splinter anal external jadi ini fungsinya nantinya adalah untuk menahan kontraksi sekaligus untuk dilatasi supaya makanan bisa di dikeluarkan ke anus. Nah, jadi secara garis besar, organ-organ gastrointestinal itu mendapatkan vaskularisasi dari aorta abdominalis. Cabang besar dari aorta abdominalis yang memvaskularisasi organ gastrointestinal ada tiga, yaitu ada truncus coeliacus, kemudian ada arteri mesenterica superior dan arteri mesenterica inferior. Nah, truncus coeliacus ini mempercabangkan tiga buah arteri.
Yaitu arteri gastrica sinistra, kemudian arteri lianalis atau arteris planica, yang ketiga adalah arteri hepatica komunis. Jadi ada tiga cabang dari arteri coeliacus atau truncus coeliacus. Nah, kemudian di sini kita lihat cabang-cabang dari arteri hepatica komunis yang merupakan cabang dari truncus coeliacus. Di sini kita lihat ada arteri hepatica propria, kemudian ada arteri gastro duodenalis.
Ini arteri nanti yang memvascularisasi di bagian gaster dan duodenum. Kemudian ada arteri cysticus yang memvascularisasi vesica velia atau kandung empedu. Jadi vesica velia itu berasal dari arteri hepatica komunis.
Kemudian ada arteri gastrica destra. Jadi tadi kita mempelajari bahwa arteri gastrica sinistra itu merupakan cabang dari truncus coeliacus. Sedangkan arteri gastrica destra merupakan cabang dari arteri hepaticus komunis. Kemudian disini ada arteri gastroepiplecadestra. Kemudian ada arteri pancreaticododenalis superior.
Ini yang memfaskularisasi di bagian duodenum. Kemudian kita lihat cabang-cabang dari arteri mesenterika superior. Cabang-cabang dari arteri mesenterika superior yaitu yang kecil itu ada arteri pancreaticododenalis inferior.
Jadi kita lihat pancreaticododenalis itu adalah superior dan ada yang inferior. Yang superior itu merupakan cabang dari arteri hepatica komunis. Sedangkan yang inferior itu merupakan Cabang dari arteri mesenterika superior.
Kemudian ada arteri kolikamedia. Kemudian ada arteri kolikadestra. Kemudian arteri ileokolika.
Kemudian ada arteri intestinalis. Nah ini termasuk arteri jejunalis dan arteri ilealis. Arteri jejunalis itu nanti memvascularisasi di bagian jejunum.
Arteri ilealis itu memvascularisasi di bagian ilium. Jadi secara garis besar, Ini merupakan cabang-cabang dari arteri mesenterika superior. Kemudian di sini kita bisa lihat cabang dari tungkus oleakus.
Tadi ada tiga yaitu arteri hepatikus komunis, arteri gastrika sinistra, dan arteri lianalis atau arteri splenica. Kemudian kita lihat cabang-cabang dari arteri splenica atau arteri lianalis. Arteri lianalis itu nanti mempercabangkan arteri gastroepiploika sinistra, kemudian arteri pankreatika. Kemudian disini kita bisa lihat ada arteri mesenterika inferior.
Arteri mesenterika inferior nanti mempercabangkan arteri kolika sinistra. Tadi arteri kolika dextra itu dipercabangkan oleh arteri mesenterika superior. Sedangkan yang arteri kolika sinistra itu dipercabangkan oleh arteri mesenterika inferior. Kemudian disini ada arteri sigmoid pada kolon sigmoid. Kemudian ada arteri reptalis di bagian rectum.
Nah, kemudian kita lihat arteri yang memvascularisasi di bagian gaster. Di sini kita lihat di kurvatura mayornya, ada arteri gastrica brevis, kemudian arteri gastro-omentalis sinistra, dan destra. Kemudian di bagian kurvatura minor itu divascularisasi oleh arteri gastrica sinistra, dan juga arteri gastrica destra. Kemudian di bagian posterior dari gaster itu ada arteri lenalis atau arteris plenica. Kemudian kita lihat...
arteri yang memvascularisasi di bagian duodenum. Nah, di sini ada arteri gastroduodenalis, nanti akan mempercabangkan arteri supraduodenalis, kemudian ada arteri pankreatikoduodenalis, ada superior anterior, kemudian ada yang inferior posterior, kemudian ada yang inferior anterior. Kemudian ada juga yang superior posterior. Jadi, ada 4 arteri pankreatikoduodenalis.
Kemudian di sini kita lihat ada bagian kecil dari Arteri gastrika sinistra dan juga arteri gastro-omentalis dextra. Kemudian di bagian kanan ini kita lihat cabang dari arteri mesenterika superior yaitu ada arteri jejunalis dan arteri ilealis. Jadi tergantung dari organ yang difaskularisasi.
Jejunalis berarti dia memfaskularisasi jejunum, ilealis berarti dia memfaskularisasi di daerah ileum. Kemudian di sini kita lihat arteri yang memfaskularisasi di bagian pankreas. Nah, di sini berasal dari truncus celiacus utamanya kemudian menjadi arteri lenalis. Kemudian mempercabangkan arteri pancreatica dorsalis.
Kemudian di sini juga kita lihat ada arteri pancreatico duodenalis seperti pada duodenum. Ada yang superior posterior, ada yang inferior posterior, ada yang inferior anterior, kemudian ada yang inferior saja. Kemudian di sini ada juga arteri gastrododenalis, kemudian ada arteri gastrica sinistra. Kemudian ada arteri pancreatica magna, yang merupakan cabang dari arteri splenica. Kemudian ada juga arteri gastro-omentalis sinistra.
Jadi kemudian kita mempelajari arteri yang memvascularisasi vesica velea. Di sini kita lihat ada arteri cystica. Arteri cystica merupakan cabang dari arteri hepatica destra, yang merupakan cabang juga dari arteri hepatica propria.
Jadi yang memvascularisasi arteri cystica berasal dari arteri hepatica propria. kemudian arteri hepatica propria itu dibagi dua yaitu arteri hepatica destra dan arteri hepatica sinistra kemudian kita bisa lihat cabang daya tungkus heliakus lainnya disini ada arteri gastrica sinistra kemudian ada juga arteri lianalis kemudian disini di daerah dekat duodenum ada arteri supraduodenalis arteri gastroduodenalis arteri gastrica destra dan mesentrika superior di aorta kemudian kita lihat ini adalah vascularisasi dari usus besar atau intestinal krasum nah kita lihat di bagian sekum itu divascularisasi oleh arteri iliokolika arteri iliokolika ini nanti akan mempercabangkan arteri sekalis anterior, arteri sekalis posterior dan di bagian appendis menjadi arteri appendicularis kemudian kita lihat disini secara umum, secara garis besar Usus besar itu divaskularisasi oleh arteri mesenterika superior dan arteri mesenterika inferior. Cabang dari arteri mesenterika superior disini yang kita lihat adalah ada arteri colicamedia, kemudian ada arteri ileocolica, arteri ileocolica sudah kita bahas tadi di sebelah kiri, kemudian ada arteri colicadestra, dan juga disini ada cabang-cabang dari arteri itu yang kita sebut sebagai arteri recta. Kemudian cabang dari arteri mesenterika inferior adalah arteri kolika sinistra, kemudian ada arteri sigmoid, kemudian arteri rektalis superior. Jadi rata-rata kolon saikum, kolon ascendant, dan 2 per 3 dari kolon transversum itu divaskularisasi oleh arteri mesenterika superior.
Sedangkan 1 per 3 dari kolon transversum, kemudian kolon descendant, kolon sigmoid, dan rektum itu divaskularisasi oleh cabang dari arteri mesenterika inferior nah disini kita lihat vaskularisasi dari rectum, disini vaskularisasi dari rectum itu yang berasal dari arteri mesenterika inferior hanya yang arteri rectalis superior, sedangkan arteri rectalis media itu berasal dari arteri iliaka komunis, kemudian disini juga ada arteri pudenda internal dan arteri rectalis inferior arteri rectalis inferior itu berasal dari arteri pudenda internal Jadi secara garis besar ada 3 arteri yang memvascularisasi rektum yaitu arteri rektalis superior yang merupakan cabang dari arteri mesenterika inferior, kemudian ada arteri rektalis media yang merupakan cabang dari arteri iliaka komunis, dan arteri rektalis inferior yang merupakan cabang dari arteri pudenda internal. Terima kasih, semoga bermanfaat.