Assalamualaikum Wr Wb Ya masih pagi harus semangat ya ibu Masih Baru makan kan ya Harusnya semangat Oh gak sarapan Saya boleh minta tolong agak maju gak ibu Karena kalau jauh-jauh Berasa ada masalah diantara kita Makin dekat kan makin Kalau yang bapak-bapak ini cuma hitungan butir Jadi gak apa-apalah Jadi nanti saya pakai ibu-ibu aja Maksudnya bapak-bapak juga Biar enak Masya Allah ya memang ibu-ibu biasanya Semangatnya luar biasa Ya memang selain juga jam-jam segini Bapak-bapak pada kerja ya Luar biasa Alhamdulillah Ditambah lagi yang hadir ini saya lihat Bukan-bukan lagi usia muda Usia senior Kalau saya bilang tua kan gak enak ya Usia-usia senior ini luar biasa Menunjukkan semangat Gak kalah semangatnya sama anak muda Innalhamdallah N'ahmaduhu wa nasta'inuhu wa nasta'gfiruhu Wa na'udzubillah min syururi anfusina Wa min sayyi'ati a'madina Mayyah dihilam falamudillalah Wa man yudhil falahadiyalah Syadu'ala ilahi lallah wahdahu la syarikalah Wa syadu'anna muhammadan abduhu wa rasuluh La nabiya wa la rasulah ba'dah Allahumma salli wa sallim ala sayyidina muhammad Puji syukur kita panjatkan kehadirat Allah SWT Salawat teriring salam Semoga selalu terlimpah curah pada Nabi kita, Nabi Muhammad Sallallahu alaihi wasallam Kepada keluarganya, para sahabatnya, para pengikutnya hingga akhir zaman Alhamdulillah satu nikmat dari Allah SWT Kita bisa berjumpa disini Ini satu kebahagiaan juga bagi saya Saya asalnya dari Kalimantan Barat Ada gak ibu-ibu dari Kalimantan Barat? Atau dari Kalimantan ada? Gak ada ya?
Ya, kalau ada boleh angkat tangan lah saya kasih buku nanti Saya kasih hadiah buku Ada gak dari Kalimantan Barat? Gak ada ya? Ya, ada yang Sumatera Barat gitu ya Nah saya aslinya dari Kalimantan Barat Tapi sudah lama tinggal di Sukabumi Ya, karena istri saya orang Sukabumi 5 tahun di Sukabumi, sudah 5 tahun Ya ada pondok disana juga Alhamdulillah sudah tiba sejak kemarin Ya sudah bermalam juga Hari ini bisa bertemu dengan ibu-ibu Sudah fokus ya insyaallah Bisa menerima materi Ya harus fokus karena kalau jauh-jauh saya datang Gak didengerin, saya lebih baik pulang aja Gitu ya Jauh-jauh kita harus serius nih Semoga apa yang disampaikan nanti Bisa bermanfaat Saya akan mulai dari satu kisah nih Jadi kajian kita hari ini motivasi ya, biar kita semangat bersama Al-Quran, mencintai Al-Quran, karena bagaimanapun Al-Quran itu petunjuk hidup.
Banyak yang sekarang beranggapan bahwa Al-Quran itu hanya sekedar formalitas, hanya sekedar rutinitas harian saja. Tapi nggak benar-benar sadar bahwa Al-Quran itu bukan sekedar bacaan, tapi juga petunjuk hidup kita. Allah turunin dari langit untuk manusia Itu ada tujuan besarnya Hudalil mutakin sebagai pertunjuk Bagaimana Al-Quran ini bisa menjadi penyelamat hidup kita dunia akhirat Ini ada satu kisah Kisahnya berkaitan dengan surah Al-Hadid ayat 16 Suatu ketika ada satu ulama yang terkenal namanya Fudail bin Iyad Pernah dengar gak?
Fudail bin Iyad Nah beliau ini sebelum terkenal sebagai ulama Lebih dahulu terkenal sebagai Maling, pencuri, tukang begal Karena kerjanya Nongkrong di pinggir jalan Malak harta-harta orang Malak orang yang lewat Kadang-kadang merampok datang ke rumah orang Satu ketika malam-malam beliau datang ke satu rumah Pengen ngapain? Pengen maling, pengen merampok Pengen ngambil barang Begitu beliau sampai di rumah seorang wanita Tengah malam lah, anggaplah kita Jam 2, jam 3 malam kan Tiba-tiba beliau mendengar ada suara orang ngaji Pemilik rumahnya ngaji Lagi baca ini nih Surah Al-Hadid ayat 16 Alam ya'nilil ladhina amanu Antah sya'akulubuhum lidhikrillah Wama nazalamina al-haq Sampai selesai Yang artinya karena beliau paham kan Sama isi Al-Quran bahasa Arab Beliau orang Arab kan Beliau paham banget Allah subhanahu wa ta'ala sedang bertanya dalam ayat ini Kata Allah, belum tibakah waktunya bagi orang-orang mu'min untuk secara khusyuk hatinya mengingat Allah SWT dan agar mereka tidak menjadi seperti orang-orang yang diberi kitab terdahulu. Orang Nasrani, orang Yahudi, telah berlalu masa yang panjang tapi mereka semakin keras hatinya. Nah itu pertanyaan Allah.
Jadi Allah nanya nih, sudah tibakah, belum tibakah waktunya bagi orang mu'min Untuk secara khusyuk ingat sama Allah Pas kebetulan beliau dengar lagi maling Ya kan? Ditanya sama Allah Memangnya belum tiba waktunya buat pulang kepada Allah Tiba-tiba beliau bergetar dengar pertanyaan itu Ya? Dan kemudian beliau menjawab kalimat Allah Beliau jawab Sudah tiba waktunya ya Allah Sudah tiba waktunya Ini dalam kondisi beliau di dalam rumah orang Mau ngerampok Ya?
Sudah tiba waktunya, Ya Allah sejak saat ini aku akan bertaubat keluar dia, dia batalkan niat buruknya. Dan sejak saat itu dia berjanji, saya tidak akan pernah mencuri lagi. Dan sejak saat itu dia habiskan waktunya untuk belajar di Masjidil Haram, sampai menjadi ahlul ilmi, sampai menjadi orang yang hebat, pakar hadis. Hari ini kita kenal beliau, ulama besar namanya Fudhail bin Iyad.
Dahulunya adalah seorang maling. Lihat bagaimana Al-Quran selalu memberi petunjuk kepada hambanya Bagaimana Al-Quran itu memiliki cahaya siapapun yang mau dengerin Al-Quran Karena Al-Quran itu sebenarnya firman Allah SWT Siapa yang mau dengerin Allah SWT, pasti hidupnya diselamatkan oleh Allah SWT Jangankan kita yang insyaAllah gak pernah maling, gak pernah bunuh orang gitu kan Ya kan? Pernah gak ibu-ibu maling ke rumah orang malam-malam? Gak pernah kan?
InsyaAllah hati kita lebih mudah menerima Yang penting kita mau aja Karena beliau sudah membuktikan itu Dan banyak kisah-kisah serupa Bagaimana orang hebat dimulai dari Kesediaan hatinya untuk menerima Al-Quran Nah itu kisah pertama Jadi ini hari ini jadi pertanyaan kita juga Belum tibakah waktunya bagi kita ini, seorang muslim yang katanya dikasih sama Allah SWT Al-Quran Yang katanya setiap hari baca firman Allah SWT Setiap hari baca petunjuk dari Allah SWT Kenapa gak mau khusyuk? Kenapa susah khusyuknya? Kenapa gak ingat sama Allah SWT? Kenapa gak pakai Al-Quran ini dalam hidup sebagai sumber keselamatan? Sebagai kitab petunjuk kita Oh ya ini kalau gak salah udah mulai Ini live bukan?
Sudah dimulai ya? Soalnya saya lihat gak ada kamera Yang itu kali ya? Biasanya kan ada perangkat-perangkatnya gitu ya Karena tadi beberapa sudah nanya dan saya sudah kasih linknya Khawatir belum dimulai Nah itu tadi yang pertama ya Kita lihat nih bagaimana Al-Quran itu sumber kebahagiaan Kata Allah SWT dalam surah Ar-Ra'at ayat 28 Al-lazina amanu wa tatma innu qulubuhum bi zikrillah Apa kata Allah?
Orang beriman itu hatinya bahagia Hatinya bahagia, tenang hatinya Dengan apa? Dengan zikir pada Allah SWT Dan tidak ada zikir yang lebih besar daripada Al-Quran Jadi kalau ditanya kenapa hidup ini harus bersama Al-Quran Kenapa kita harus belajar berjuang bersama Al-Quran Kenapa kita harus mempelajari Al-Quran sesuai levelnya Karena ada yang menghafal, ada yang masih belajar tahsin, ada yang masih belajar ikhro, ada yang masih melancarkan hafalan, tidak masalah. Nah kalau ditanya kenapa kita harus memperjuangkan itu semua?
Karena Al-Quran adalah sumber kebahagiaan. Kalau kita mau bahagia maka tidak ada cara lain kecuali kita dekati sumber kebahagiaannya. Apa tadi sumber kebahagiaannya? Al-Quran.
Nah itu sumber kebahagiaan. Jadi sebenarnya kunci bahagia itu sederhana saja Allah sudah turunin nih Al-Quran Dan kata Allah, nih Al-Quran zikir kan Kata Imam Nawawi, bahkan Al-Quran itu zikir yang lebih Mahal harganya, yang lebih mulia Nilainya dibandingkan zikir-zikir lain Misalnya Subhanallah, Alhamdulillah Itu zikir luar biasa nilainya Tapi Al-Quran yang paling tinggi Karena di dalam Al-Quran semuanya ada Ada pujian pada Allah SWT Belum lagi Al-Quran itu sendiri Adalah firman Allah SWT Nah ternyata sumber zikir itu adalah Al-Quran Dan siapa yang berzikir ingat sama Allah SWT Hidupnya pasti bahagia Maka saya berani jamin Orang yang menghafal Al-Quran Atau orang yang hidup bersama Al-Quran Hidupnya tidak mungkin sengsara Kenapa? Karena itu janji dari Allah SWT Nanti kita bahas dikit-dikit Jadi Al-Quran itu sumber kebahagiaan Harusnya orang mu'min itu orang yang paling bahagia Kenapa ada orang mu'min tidak bahagia?
Karena dia pergi dari sumber kebahagiaan Makanya dalam surah Yunus Ayat 57 Kata Allah SWT A'udzubillahimnasyaitanirrojim Ya ayyuhannas kodeja Qad ja'atkum maw'idhatum min rabbikum wa shifa'ul lima fi sudur wa hudaw wa rahmah lil mu'minin Qul bifadlillah wa birahmatihi fa bithalika fal yafrahu Nah nanti dicek ya surah Yunus ayat 57-58 Wahai manusia kata Allah sungguh telah datang kepadamu Sebuah obat dari Tuhanmu Mau itu bukan obat Sebuah nasihat dari Tuhanmu Wasifahul limafisudur dan obat Yang akan menyembuhkan hatimu Nah dalam hidup ini ibu-ibu sering gak ngalamin gundah? Galau sering gak? Hati gak tenang? Sering gak bingung mikirin hutang, mikirin suami, mikirin anak? Ya kan?
Nah kata Allah ini telah datang kepadamu Nasihat dari Tuhan Bukan nasihat biasa Ini ibu-ibu aja datang kesini Rela datang mungkin ada kegiatan di rumah Atau lebih enak tidur kan di rumah kan Datang kesini kenapa? Pengen dengerin nasihat Itu baru nasihat dari manusia Ini ada nasihat dari Allah SWT Namanya Al-Quran Telah datang kepadamu nasihat dari Tuhanmu Coba bayangin Bagaimana hidupnya orang yang setiap hari mendengarkan nasihat Allah. Yang nasehatin bukan manusia lagi, bukan motivator, bukan ustad, bukan kiai. Yang nasehatin adalah Allah.
Itu kalau kita baca Quran. Dan nasihat itu kata Allah, Dia penyembuh bagi apa yang ada di dalam dada semua penyakit obatnya Al-Quran. Apalagi penyakit hati. Dan dia petunjuk, dia rahmat. Untuk kita, untuk manusia, untuk seluruh alam Untuk orang-orang mu'min Nah di ayat selanjutnya kata Allah Kul katakanlah Bifadlillah dengan karunia tadi itu Karena hadiah besar dari Allah SWT sudah diturunkan Wabirahmatihi dan dengan rahmatnya Al-Quran ini diturunkan bersama Atau kepada Nabi Muhammad dan kepada kita Fabidhalika falyafrohu Maka hendaklah mereka bahagia Jadi ternyata perintah saat Al-Quran itu diturunkan kepada kita adalah perintahnya bahagia Kenapa?
Karena ini menunjukkan betapa pastinya kebahagiaan bagi orang-orang yang mau dengerin Allah Orang-orang yang mau hidup bersama Al-Quran Ya pasti bahagia Ya pasti bahagia Makanya hari ini saya pengen bahas Temanya adalah, nah ini judul khususnya ini 7 kebahagiaan langit untuk para pencinta Al-Quran Tidak 7 kebahagiaan langit Sebenarnya banyak banget nih saya cuma Sampaikan 7 aja Betapa bahagianya orang yang Mencintai Al-Quran Berjuang untuk Al-Quran Belajar Al-Quran Menghafal Al-Quran Semuanya sesuai level kita masing-masing Gak usah iri sama yang lebih tinggi misalnya Saya belum bisa nghafal baru belajar Al-Quran Gak apa-apa itu masih dalam proses kita mencintai Al-Quran Tidak ada yang lebih rendah dan tidak ada yang lebih tinggi Kecuali di sisi Allah SWT Yang menilai hanya Allah SWT Jadi ada tujuh kebahagiaan langit Saya sebut kebahagiaan langit, kenapa? Karena kebahagiaan ini khusus diberikan Dari Allah SWT kepada kita Saya sebutnya kebahagiaan langit Dan tidak dirasakan Kecuali oleh mereka yang benar-benar mencintai Al-Quran Ya Tidak akan pernah dirasakan kecuali oleh mereka yang benar-benar mencintai Al-Quran Jadi kalau kita nanti melakukan proses perjuangan untuk Al-Quran Dan kita berusaha mencintai Al-Quran Nanti Allah kasih hadiah-hadiah ini Hadiahnya kebahagiaan Kebahagiaannya banyak banget Nah saya sampaikan tujuh hari ini Satu Nah ini biar diingat saya pakai Satu sampai tujuh Biar kajiannya gampang diingat dan gampang dicatat Apa kebahagiaan yang pertama? Satu, kebahagiaan saat berbincang dengan Allah Kebahagiaan saat ngobrol sama Allah Atau bahasa lainnya Kebahagiaan saat berduaan dengan Allah Kapan kira-kira? Para pembaca Al-Quran itu berdoaan atau ngobrol sama Allah Kapan kira-kira? Pas kapan kita lagi ngobrol sama Allah?
Pernah gak ibu-ibu ngobrol sama Allah? Pernah gak? Pernah gak ngobrol sama Allah?
Pernah? Pernah gak dengar Allah ngomong? Pernah gak?
Al-Quran Al-Quran apa tuh definisinya? Al-Quran itu kan firman Allah Yang diturunkan dari Allah Melalui Malaikat Jibril kepada Nabi Muhammad Yang dibacanya berpahala Jadi ternyata Al-Quran itu adalah Ucapan Allah SWT Firman Allah Jadi saat kita membaca Al-Quran Sebenarnya yang kurang kita sadari adalah Kita sedang ngobrol sama Allah Maka orang-orang yang mencintai benar terhadap Al-Quran itu Dia bisa merasakan itu Kira-kira seru gak kalau kita bisa ngobrol sama Allah Sama Tuhan semesta alam ini Seru gak? Kita aja ngobrol sama sang kekasih itu bahagia, betul nggak?
Ya kan? Ngobrol sama orang penting aja kita seneng. Bangga banget bisa ngomong sama presiden misalnya. Bangga banget bisa ngomong sama artis. Bangga banget bisa ketemu sama orang terkenal.
Padahal setiap hari kita punya kesempatan ngobrol sama Allah. Dan itu adalah pada saat kita membaca Al-Quran. Kita sedang ngobrol sama Allah SWT.
Maka ada ungkapan dari para ulama yang terkenal Jika kamu ingin berbicara dengan Allah maka dirikanlah sholat Tapi jika kamu ingin Allah yang berbicara kepadamu maka bacalah Al-Quran Jadi saat kita baca Al-Quran itu sebenarnya Allah lagi ngomong sama kita Meskipun yang terlihat lisan kita yang mengeluarkan suara Hakikatnya yang sedang berbicara adalah Allah Maka membaca Al-Quran itu sebenarnya mendengarkan Allah berbicara Maka mulai sekarang sadar Rugilah orang-orang yang setiap hari berbicara dengan manusia Tapi tidak pernah merasa berbicara dengan Allah Pas baca Al-Quran rasanya kosong banget Kita gak tertarik pengen tahu Allah itu ngomong apa sih. Harusnya kita ini kepo nih. Pas kita baca Quran, kita udah bisa baca. Sekarang mulai kepo.
Allah ngomong apa sih sebenarnya? Kita baca terjemahnya. Minimal kan di situ. Pengen tahu Allah itu lagi ngomong apa kepada saya. Maka wajar saja orang yang setiap hari berinteraksi dengan Al-Quran dan interaksinya benar.
Hidupnya nggak mungkin susah. Nggak mungkin sempit. Nggak mungkin galau. Nggak mungkin berat.
Kenapa? Bayangin aja setiap hari dia dengerin nasihat dari Allah SWT. Setiap kali dia ngerasa susah hidup, dia baca Quran. Dan dia tahu Allah sedang ngomong sesuatu di sana. Allah sedang ngomong sesuatu.
Jadi dia, wah ternyata Allah SWT lagi nasihatin saya tentang sabar Sebenarnya banyak banget nasihat dari Allah Cuma kita gak ngeh aja Kita gak sadar aja Mungkin dari Al-Quran yang sedang kita baca Allah lagi ngasih pesan tuh disitu Misal kita habis dapat musibah Tiba-tiba kita baca ayat Al-Quran Ada pesannya disana, cuma kita gak sadar Maka liatlah para salafus solih Nabi Muhammad mengajarkan para sahabat Para ulama, setiap kali mereka ditimpa masalah, kata Nabi Muhammad, Ya Bilal Arih Nabi Salah, Wahai Bilal kumandangkan azan, istirahatkan kami dengan sholat. Nah istirahatnya Nabi itu, istirahatnya para sahabat, sholat. Apalagi Nabi Muhammad, Nabi Muhammad itu, banyak kan kisahnya, beliau kalau ada masalah biasanya sholat.
Kenapa? Karena di sana beliau ngobrol sama Allah, dan beliau baca Quran. Di satu riwayat Nabi Muhammad pernah itu.
Sholat malam. Sholat malamnya panjang banget. Sampai cerita Huzaifah bin Yaman kalau nggak salah. Waktu itu masih kecil.
Beliau ngeliat Nabi Muhammad sholat di Masjid Nabawi. Kan suka di luar Nabi Muhammad kan di masjidnya. Huzaifah ini lihat. Wah Nabi Muhammad lagi sholat nih.
Ikut ah. Berjamaah. Sholat tahajud.
Ternyata dibaca sama Nabi Muhammad surah Al-Baqarah. Kata Huzaifah bin Yaman dalam hatinya. Wah kayaknya seratus ayat ruku nih. 100 ayat lewat, wah gak ruku-ruku juga 200 ayat gak ruku juga Sampai Al-Baqarah habis Dalam pikirannya kayaknya Al-Baqarah habis ruku nih Ternyata Nabi Muhammad lanjutin surah apa? Nah di riwayatnya An-Nisa dulu Surah An-Nisa Kayaknya An-Nisa 100 ayat nih ruku Ternyata gak sampai selesai An-Nisa Kirain bakal ruku Setelah itu dilanjutin lagi surah Al-Imran Sampai Hudhaifah tuh tidak berharap lagi untuk ruku Pasrah aja.
Ini sholatnya Nabi, gimana lagi? Salah sendiri ngikut, Nabi gak ngajak. Ya kan? Sholat sepanjang itu. Karena kenapa?
Karena orang yang mencintai Al-Quran seperti Nabi Muhammad itu kalau baca Quran ngerasa seperti ngobrol aja sama Allah. Seru rasanya. Akhirnya apa? Begitu ruku, agak lega dikit kan ruku, ternyata rukunya sepanjang berdirinya.
Kan ceritanya gitu. Rukunya sepanjang berdirinya. Itu berdirinya kalau Al-Baqarah sampai Al-Imran, An-Nisa sekarang itu sekitar lima jus. Mungkin di masa itu Al-Quran belum turun semua Anggaplah tiga jus lah Setengahnya lebih Rukunya sepanjang berdirinya I'tidalnya sepanjang rukunya Rata semua gerakannya Berdiri, ruku, itidal, duduk di antara dua sujud-sujudnya Panjangnya sama Itu salah satu model sholatnya Nabi Karena di riwayat yang lain diceritakan juga Kadang-kadang Nabi Muhammad sholat satu ayat diulang-ulang Sampai subuh pernah tuh Nabi Muhammad baca surah Al-Ma'idah Nangis Nabi Muhammad Karena ingat umatnya Ya Allah seandainya engkau ayat Seandainya jika mereka Jika engkau mengazab mereka Mereka itu hambamu ya Allah Tapi jika engkau ampuni mereka Engkau maha kuasa ya Allah Nabi Muhammad ingat umatnya Nabi Muhammad baca ayat itu sampai azan Ini yang cerita Yang kisahnya diduayatkan oleh Abu Hurairah ya Jadi Nabi sholatnya panjang. Kenapa?
Karena sadar sedang berbicara sama Allah SWT. Jadi kalau kita sampai pada level ini, kemungkinan besar kita sudah dianugerahi rasa cinta terhadap Al-Quran. Karena cinta ini khusus dari langit kepada orang yang hanya mencintai Al-Quran.
Kalau kita belum sampai pada titik cinta, ya sudah kita berjuang. Gak apa-apa. Ini proses kita.
Sampai kapan? Sampai kita ngerasa bahwa baca Al-Quran itu sedang ngobrol sama Allah. Nikmat gak? Ngobrol seneng gak? Baca Quran kan malas tuh.
Kalau dibahin, dibah saudara, seneng gak? Seru kan? Kadang-kadang gak sengaja lagi beli sayur ketemu sama tetangga, langsung ngobrolin tetangga yang lain. Ya kan?
Seru kan? Sampai baca Quran itu terasa seru, seperti kita ngobrol saja. Ngobrolnya bukan ngobrol sembarangan, ini ngobrol sama Tuhan semesta alam. Jadi salah satu bentuk kebahagiaan yang diberikan. Allah subhanahu wa ta'ala untuk orang yang mencintai Al-Quran Hanya untuk orang yang mencintai Al-Quran Adalah kebahagiaan berbincang dengan Allah Saya ceritain lagi kisahnya Abad bin Bishr Abad bin Bishr ini salah satu sahabat Nabi Muhammad Salallahu alaihi wasalam Suatu saat beliau mengikuti perangnya Nabi Muhammad Perang Zatul Riko Sepulang dari perang Nabi Muhammad dan para sahabat berkemah Atau berteduh atau bermalam di satu lembah Karena dalam kondisi Perang, situasi perang, maka Nabi Muhammad Meminta dua orang untuk Jaga malam, angkat tanganlah Abad bin Bishr namanya, diingat ya Namanya Abad bin Bishr, nanti kalau ada Ujian masuk tuh, Abad bin Bishr Diingat ya, biar tahu Nama para sahabat, jadi kisah-kisahnya tuh Biasa menginspirasi, Abad bin Bishr Jaga malam sama Amar bin Yasir Cuma bagi dua, Abad yang pertama, Amar bin Yasir Setengah yang kedua Begitu sholat malam tidur semua Nabi Muhammad tidur, para sahabat tidur Semuanya tidur termasuk Amr bin Yasir Yang bangun hanya Abad bin Bashir Karena jaga malam Abad bin Bashir ini karena orangnya solih Dia gak mau menghabiskan malam Sia-sia bengong doang gak mau tuh Jaga malam kan gak ada kerjaan kan Yaudah diem aja Maka dia habiskan malam untuk sholat Ah sholat dulu ah baca Quran Dia suka sama surah Al-Kahfi Maka dia sholat baca surah Al-Kahfi Surahnya panjang Dia nikmati bacaannya Ternyata dari kejauhan yang dia tidak tahu adalah Ada orang kafir sedang mengintai musuh Dan orang kafir itu lihat semua pasukan tidur kecuali satu Namanya Abad bin Bishr Maka dari kejauhan orang kafir tersebut, musuh tersebut melepaskan panah Anak panah satu terlepas Dan anak panah tersebut tepat mengenai tubuh Abad bin Bishr sedang sholat Masuk tembus Tembus ke tubuhnya Dibatalin gak sholatnya?
Dibatalin gak kira-kira? Kalau kita sih dibatalin Kita dibatalin pasti Abad bin Bishin gak batalin sholatnya Dia tetap baca surah Al-Kahfi itu dengan nikmat Dibaca terus Dari kejauhan musuh itu ngeliat Wah belum jatuh nih Dilepaskan lagi anak panah kedua Melesetlah anak panah tersebut Tembus lagi kena tubuhnya Gak dibatalin juga Dia lanjutin baca Al-Qurannya Sampai anak panah ketiga tembus lagi. Bukan dia pengen batalin tapi dia gak kuat lagi. Jatuh dia jatuh.
Saat jatuh itulah dia merangkak ke Amar Bilyasir. Yang sedang tidur. Yang tugas jaga kedua dibangunin. Bangun-bangun ada musuh. Amar bin Yasir bangun dan dia lihat kaget tubuhnya sudah penuh darah ada tiga anak panah Dan Amar bin Yasir bertanya, wahai abad kenapa tidak sejak anak panah pertama engkau bangunkan aku?
Kenapa sudah ada tiga kayak gini? Kenapa gak dari tadi kamu bangunin? Nah jawaban abad bin Bishir adalah Seandainya bukan karena amanah nabi untuk menjaga pasukan Maka terpotongnya nyawaku lebih aku sukai daripada terpotongnya ayat yang aku baca Itu jawaban dia Karena aku sedang membaca surah Al-Kahfi Aku nikmati bacaan itu Tidak rela bagiku untuk melepaskan ayat itu Gak rela dia Motong bacaan Al-Qurannya Walaupun taruhannya adalah nyawa Itulah anugerah yang hanya diberikan Kepada orang yang benar mencintai Al-Quran Kebahagiaan berbincang dengan Allah Coba aja bayangin Kita pernah kan ngerasa pas lagi asik ngobrol diganggu sama orang Seneng gak kita?
Sama anak aja kita suka marah. Diam dulu, diam. Kita lagi ngobrol nih sama orang, sama temen kita. Ada anak ganggu misalnya.
Kita gak suka kan. Nah itu yang dirasakan oleh Abad bin Bishir. Dia lagi ngobrol sama Allah.
Itu masalahnya. Dan dia tidak rela. Kebersamaan dia dengan Allah SWT teralihkan hanya dengan sesuatu dunia.
Padahal taruhannya itu nyawa. Maka nanti salah satu tanda bahwa kita mencintai Al-Quran adalah Dunia itu sudah tidak mengalihkan kita lagi dari Al-Quran. Jadi kalau ada jadwal pelajaran tahsin, jadwal belajar Al-Quran, itu sudah tidak tergoda oleh apapun. Kenapa?
Karena bagi kita Al-Quran lebih dari segalanya. Dan itu hanya diberikan kepada orang yang benar-benar mencintai Al-Quran. Karena kalau sekedar baca Al-Quran doang, jarang sekali kita merasakan atau kita bisa setangguh itu.
Maka harus muncul cinta itu Kalau belum muncul, paksa terus kebersamaan dengan Al-Quran Naikkan levelnya Kalau dulu kita hanya sekedar memperhatikan Tajwid hurufnya itu bagus Tapi sekarang kita mulai perhatikan maknanya apa Nggak harus dihafal Yang penting kita pernah baca Yang penting kita baca ini apa maknanya Atau secara khusus kita cari Kita cari tahu, kita pelajari isi Al-Quran Harus ada momen-momen tertentu Tadabur Al-Quran Kita tunjukkan pada Allah bahwa Al-Quran itu Memang benar-benar Ingin kita jadikan sebagai petunjuk hidup Nah ini hadiah pertamanya Maka sesungguhnya Al-Quran adalah jamuan dari Allah itu kata Nabi Dalam riwayat hadis Al-Bayhaqi Beliau mengatakan Sesungguhnya Al-Quran ini adalah hidangan dari Allah Sesungguhnya Al-Quran adalah jamuan dari Allah Maka rugilah orang-orang yang tidak menghadiri jamuan ini Lebih rugi lagi mereka yang hadir tapi tak sanggup menikmatinya Ngerti gak tuh? Nih kalau ada jamuan misalnya Misalnya Pak Bupati atau Wali Kota bikin jamuan besar Semua orang boleh makan apa saja disana, boleh dapat apapun Kan yang gak hadir rugi kan? Bener gak? Ini ada jamuan besar nih, kita boleh makan apapun, dapat apapun di sana. Rugi nggak hadir.
Tapi tau nggak ada yang lebih rugi lagi? Yang lebih rugi adalah mereka yang hadir, tapi nggak bisa makan. Misal kita cerita, wah saya rugi nih, nggak datang kemarin jamuan dari Pak Bupati.
Terus teman kita bilang, mending kamu nggak datang. Saya datang ke sana, tapi nggak bisa makan. Rugi banget saya. Ya kan?
Ngerti nggak maksudnya? Kalau kita memang tidak menghadiri jamuan itu, ya kita nggak punya ekspektasi untuk menikmati. Yaudah, namanya nggak hadir, ya nggak mungkin bisa makan. Tapi kalau kita sudah hadir di sana, artinya sebenarnya jarak antara kita dengan hidangan itu deket banget. Kita bisa banget menikmati itu.
Tapi kalau kita nggak menikmatinya, rugi banget. Udah sedeket itu kok nggak dimakan. Ya mungkin karena dia sariawan atau apa gitu kan.
Jadi Al-Quran ini jamuan dari Allah SWT Allah bagikan gratis siapa yang mau menyantapnya boleh Ini hidangan dari langit Maka yang tidak menyantapnya itu hadir Yang tidak hadir dalam jamuan itu dia rugi Tapi yang hadir dan tidak menikmatinya lebih rugi lagi Yang gak baca Al-Quran itu rugi Tapi yang baca Al-Quran gak dapat apa-apa lebih rugi Ini baca Al-Quran kok gak dapat apa-apa Ya kan? Baca Al-Quran kok gak merasa berbicara dengan Allah SWT Yang gak baca Al-Quran rugi Tapi yang baca Al-Quran gak dapet apa-apa lebih rugi Ada yang gak baca Al-Quran gak dapet apa-apa? Ada lah yang gak ikhlas Yang terpaksa Yang gak akan diterima Tapi kalau kita ikhlas, karena Allah SWT, walaupun kita tidak paham apapun, insyaAllah masih dapat pahalanya.
Karena pahala Al-Quran itu dibayarkan oleh Allah SWT untuk setiap huruf yang kita baca. Asalkan syarat amalnya dipenuhi. Apa syarat amalnya?
Ikhlas dan itibak itu kan. Ikhlas hanya untuk Allah SWT dan mengikuti yang diajarkan Nabi Muhammad. Tidak ngarang-ngarang sendiri.
Bacaannya sesuai bacaan Nabi. Atau minimal kita dalam proses belajar Tapi kalau kita gak ikhlas Cuma ikut-ikutan doang terpaksa Maka itulah gambaran orang yang menghadiri jamuan Tapi gak bisa makan Gak dapat apa-apa Ya dapat capeknya doang Lebih baik gak usah datang Di rumah aja tidur-tiduran Bener gak? Yang kajian ini juga sama Ini kan kajian Al-Quran Yang gak datang rugi Yang lebih rugi siapa? Yang datang disini Tapi gak ikhlas Terpaksa Udahlah di rumah aja mending Betul gak? Ya kan?
Di rumah bisa istirahat, bisa masak buat siang Bisa bikin agenda-agenda lain yang berpahala misalnya, bermanfaat Jadi apa? Jadi kalau kita dalam kebaikan harus ikhlas karena Allah SWT Karena Al-Quran apalagi Jadi tadi kenikmatan pertama apa tadi ibu-ibu? Kebahagiaan berbincang dengan Allah Nah itu hadiah pertama, hadiah dari langit yang pertama Al-Quran ini Hadiahnya adalah berbincang dengan Allah Karena gini nanti salah satu indikasi bahwasannya Allah SWT sedang marah sama kita adalah Kita males baca Al-Quran Itu indikasinya Maka terlalu sombong kalau ada orang yang bilang Wah saya lagi males baca Al-Quran Karena padahal sebenarnya bukan dia yang males Tapi Allah yang gak mau ngomong sama dia Karena Al-Quran itu tadi firman dari Allah SWT Dan Allah gak mau ngomong sama sembarang orang Hanya orang-orang tertentu saja, hanya keluarga-keluarga pilihannya saja yang diajak ngobrol sama Allah SWT.
Nanti ibu-ibu bisa buka surah Al-Imran ayat 77. إِنَّ الَّذِينَ يَشْتَرُوا نَبِيَ أَهْدِ اللَّهِ ثَمَنًا قَوْلِي لَا أُولَئِكَ لَا خُلَاقُ لَهُمْ فِي الْأَرْضِ وَلَا يُكَلِّمُهُمُ اللَّهُ وَلَا يَنظُرُوا إِلَيْهِمْ Jadi kata Allah, orang-orang yang menjual ayat-ayat Allah itu dengan harga yang murah, ini orang, golongan yang dimurkai oleh Allah SWT. Di akhirat kata Allah mereka gak dapat jatah apapun Dan salah satu tanda Allah SWT murka adalah Allah gak mau ngomong sama dia Allah gak mau ngeliat dia Jadi kalau Allah sudah marah dengan seorang hamba Maka Allah gak mau berbicara dengan hamba tersebut Termasuk saat di dunia Jadi kalau Allah marah dengan seorang hamba dalam dana kutip Karena sebenarnya Allah tidak pernah marah Karena seandainya Allah murka pasti karena hambanya Jadi kalau Allah s.w.t marah terhadap hambanya, salah satu cirinya adalah Allah tidak mau ngomong terhadap hamba tersebut. Dan kalau di dunia itu terlihat dari bacaan Al-Quran.
Bacaan Al-Quran itu sedang berbicara dengan Allah. Maka kalau kita sedang males baca Al-Quran, sebenarnya bukan kita yang males, tapi Allah yang tidak mau ngomong sama kita. Makanya harus hati-hati.
Jadi tidak usah terlalu sombong bilang, saya lagi males baca Al-Quran. Sombong banget. Allah juga males ketemu.
Bukan karena kita yang males Tapi Allah gak ngasih karunia Makanya Kesediaan kita untuk membaca Al-Quran itu Sebenarnya karunia besar dari Allah SWT Karena tandanya Allah sayang sama kita Kita mau datang kesini Mau belajar Al-Quran, mau ngafalin Al-Quran Mau belajar huruf-huruf Al-Quran yang susah-susah Gak susah kalau kita belajarin Cuma pasti ada tantangan Itu bagian dari Allah SWT memberi karunia besar Dalam hidup kita Nanti ada ayat yang saya sampaikan tentang ini Kebahagiaan kedua Yang kebahagiaan langitnya ada tujuh tadi kan Yang kedua apa? Kebahagiaan mendapat harta termahal Kebahagiaan mendapat harta termahal Apa yang paling mahal di dunia ini? Apa yang paling mahal di dunia ini? Yang paling mahal di dunia ini salah satunya keimanan Kalau sesuatu di luar diri kita yang paling mahal apa?
Kayak gimana kan ada di dalam diri kita nih? Apa kira-kira? Alphard?
Masih banyak lebih mahal. Ferrari? Lamborghini?
Rumah mewah? Mahal gak semuanya? Kalau saya kasih ibu satu-satu mobil, seneng gak? Seneng kan?
Karena apa? Karena tahu kita harganya mahal. Tapi kalau kita dikasih yang lebih mahal dari itu, mau gak kira-kira? Bahagia gak? Dan kita sudah dikasih sama Allah SWT Jadi harta termahal itu adalah Al-Quran Al-Quran.
Bahkan Al-Quran ini kenikmatan yang lebih mahal daripada hidup kita sendiri. Misalnya dalam surah Ar-Rahman ketika Allah SWT berfirman, Ar-Rahman yang maha pengasih, maha penyayang itu Ar-Rahman. Surah Ar-Rahman ini surah yang menceritakan nikmat Allah yang begitu banyak. Dirinci sama Allah SWT nikmatnya.
Dari nikmat yang kecil sampai yang besar. Yang nampak, yang tidak nampak. Nikmat dunia sampai akhirat. Dan tahu gak kita surah Ar-Rahman itu dimulai dari satu nikmat besar yaitu ayat 2-nya.
Habis Ar-Rahman apa? Al-Lamal Quran. Itu nikmat pertamanya.
Ini menunjukkan bahwa sebelum semua nikmat itu, yang paling berharga adalah Al-Quran. Al-Lamal Quran ketika Allah SWT mengajari kita Al-Quran. Jadi pas kita ngafal Quran, belajar Al-Quran, itu kita sedang berada dalam nikmat yang besar. Bahkan nikmat itu lebih besar daripada...
Nikmat hidup kita, napas kita mahal, hidung kita mahal, semua indera kita mahal, organ kita mahal. Tapi tidak lebih mahal daripada Al-Quran. Karena baru setelah Allah SWT menceritakan tentang nikmat Al-Quran, Allah lanjutkan ayatnya, Kholakol insan, yang menciptakan manusia. Bahkan penciptaan kita diletakkan setelah Al-Quran. Kenapa?
Karena seandainya kita hidup walau ribuan tahun, Kalau kita kehilangan Al-Quran dalam hidup, kita menjauh dari Al-Quran, maka apalah arti hidup itu? Hampir-hampir boleh kita katakan, untuk apa hidup kalau kita tidak mendapatkan Al-Quran? Untuk apa hidup kalau kita kehilangan Al-Quran?
Kalau kita kehilangan petunjuk dalam hidup, maka kehidupan kita sebatas dunia ini. 70 tahun, 80 tahun, cuma itu doang. Kalau gitu kan nggak usah hidup aja, karena hidup abadah kita adalah di akhirat nanti. Dan itu hanya berharga Hidup ini yang paling berharga adalah petunjuknya Karena kalau kita hidup gak dapat petunjuk gak ada harganya Nah petunjuk hidup itu adalah Al-Quran Hidup ini hanya berharga kalau ada petunjuknya Itulah yang bikin hidup kita jadi mahal Makanya hidup kita ini mahal Kita gak mau jual paru-paru kita, jual ginjal kita Semuanya mahal Tapi itu hanya ada harganya Kalau kita mendapatkan petunjuk Tanpa petunjuk gak ada harganya Sama kalau misalnya ibu-ibu punya jam tangan yang harganya 2M Mahal gak? Gimana kalau gak punya tangan?
Berharga gak 2M tuh? Punya jam tangan 2M Tapi gak punya tangan Jadi jam kaki malah ditaruh Ada orang yang misalnya punya sepatu Yang harganya sampai 20M Tapi apakah 2M itu jadi ada harganya kalau kita gak punya kaki? Ya kan? Nah itulah Al-Quran dalam hidup Hidup kita ini berharga Tapi yang bikin berharga adalah Petunjuk dari Allah yaitu Al-Quran Kalau kita hidup kehilangan petunjuk Tidak ada harganya hidup kita Makanya kata Allah nikmat pertamanya itu Al-Quran Barulah hidup kita itu ada harganya Barulah dia ceritakan Nikmat-nikmat berikutnya dalam surah Ar-Rahman Sampai masuk ke surga nanti Ya wa min duni ma jannatan Nanti surah Ar-Rahman itu kan ujungnya di surga Tentang semua nikmat Allah subhanahu wa ta'ala Kebahagiaan mendapatkan harta termahal Jadi ternyata harta termahal itu adalah Al-Quran Dalam surah Fatir ayat 29 Kata Allah SWT Innal-ladhina yatsluna kitab Allah Wa aqamu salah wa anfaqu mimma rozakunahum Sirrawu alaniyah yarjunatijaratallantabur Pakat Allah sesungguhnya orang-orang yang membaca kitab Allah Menegakkan sholat Menginfakkan apa yang diberikan oleh Allah SWT Diam-diam atau terang-terangan Jadi tiga ya Ini tiga pusaka utama dalam hidup Satu, apa tadi? Membaca Al-Quran Yang kedua apa tadi?
Sholat, menegakkan sholat Yang ketiga apa tadi? Sedekah atau berinfak Tiga ya Ini kalau bisa dijaga tiga-tiganya ini luar biasa Nanti karena ujungnya kata Allah Tijaratallantabur Satu, baca Quran. Yang kedua, solatnya dijaga.
Quran dijaga, solat dijaga. Yang tiga, infak setiap hari. Apa kata Allah ujungnya?
Mereka yang melakukan tiga itu, senantiasa, selalu mereka mengistikamahkan tiga hal itu, tiga pusaka besar itu, kata Allah. Itulah orang-orang yang mengharapkan satu perniagaan yang tidak akan pernah rugi. Coba bayangin, ibu punya bisnis.
Bisnisnya nggak pernah bangkang. Krut valuasinya naik terus gak pernah turun Itu bisnis yang tidak pernah rugi Yang pertama ternyata Quran Bahkan dia disebut sebelum sholat Bukan sholat dulu, malah Al-Quran Untuk masalah di Jarotan Lantaburi ini Quran dulu, baru sholat Untuk masalah ini Kenapa? Karena orang yang sholat Belum tentu baca Quran Banyak gak ibu-ibu lihat orang sholat tapi gak pernah baca Quran?
Banyak, kenapa? Karena sholat itu memang kewajiban kita sebagai muslim Orang muslim biasa itu biasanya sholat Orang muslim standar itu biasanya sholat Karena memang itu kewajibannya Jadi orang sholat belum tentu menjaga Al-Quran Tapi orang yang menjaga Al-Qurannya setiap hari tilawah Pasti sholatnya sudah bagus Pasti Gak ada orang baca Quran tapi gak pernah sholat Ya kan? Karena sholat lebih wajib Biasanya gitu Jadi Al-Quran itu bisa jadi indikator bersihnya hati seseorang Sampai-sampai kata Usman bin Affan Seandainya bersih hati kalian Maka tidak akan pernah kenyang dari kalam Allah, jadi bersihnya hati itu dilihat dari Al-Quran, bukan sholat, kenapa? ya kalau sholat mas semua orang sholat, orang yang biasanya, biasanya maksiat aja, biasanya kalau sholat 5 waktu datang dia sholat, atau di rumah lah minimal ada aja orang-orang yang sholat tapi kebanyakan orang muslim itu sadar dengan sholat, tapi tidak banyak yang sadar dengan Al-Quran, jadi orang yang bisa isi komah bersama Al-Quran Itu hanya orang yang bersih hatinya Kalau sudah isi koma bersama Al-Quran Ya biasanya sholat mah udah lewat Gak mungkin 5 waktunya masih bolong-bolong Karena yang 5 waktu bolong-bolong Biasanya boro-boro mikirin baca Quran Pasti dia mikirinnya sholat aja dulu Gak usah menambah yang lain Tapi yang bisa isi koma terhadap Al-Quran Insyaallah sholatnya sudah benar Nanti ditambah lagi yang ketiganya infaq Jadi kata Allah Yarju natijarotallantabur Ini perniagaan yang tidak pernah rugi Kan kita hidup gini nih Setiap hari nyari dunia kan Selalu kita mengejar dunia kan Nyari hartanya, nyari kemapanan Cari jabatan segala macem Kita tahu semua itu berharga dan mahal Nah ini ada sesuatu yang mahal banget Kata Allah SWT Lebih mahal daripada hidup kita Bahkan hidup kita tidak berharga tanpanya Yaitu Al-Quran Bahkan kata Allah inilah bisnis yang tidak akan pernah rugi sampai kapanpun Kenapa kita gak kejar dia?
Bisnis ini Bisnis itu adalah Al-Quran salah satunya Jadi kita baca Quran, belajar Quran itu sedang berbisnis dengan Allah Kita penjual dan Allah pembelinya Kita jual segala macam amal kita dan Allah akan beli Bayarannya adalah surga Mata uangnya itu surga Karena Allah pembeli yang paling baik Dalam surah At-Taubah 111 Innaladzi inayashtaru nabi ahlillah Ya bukan Nanti cek ya At-Taubah 111 Sesungguhnya Allah SWT Membeli dari orang-orang mu'min Ternyata Allah yang membeli amal ibadah kita Itu yang kedua Kita lihat nih dalam surah Az-Zukhruf Ayat 4.31-32 Jadi Al-Quran ini lebih baik dari apapun yang kita kumpulkan di dunia ini. Lebih mahal daripada apapun yang bisa kita kumpulkan di dunia ini. Ini ayatnya surah Az-Zukhruf ayat 31. Ma'ishatahum filhayatid dunya Sampai selesai Saya ceritakan Jadi dulu orang-orang kafir itu Protes sama Muhammad Sama Nabi Muhammad Apa protes mereka?
Mereka protes Kalau memang Al-Quran itu benar Kenapa Al-Quran gak diturunin kepada kita saja? Kan kita para pemimpinnya Kenapa gak dikasih ke pembesar-pembesar diantara kita? Kenapa Al-Quran itu malah diturunin kepada Nabi Muhammad? Kepada Muhammad, orang biasa di antara kita Itu protes mereka Karena Muhammad itu secara status sosial biasa aja Bukan orang kaya, bukan pemimpin disitu Kenapa gak turun pada kita? Kalau seandainya Al-Quran itu benar Kalau turun pada kita, orang-orang yang kaya gini Orang-orang yang berpengaruh Nanti Al-Quran lebih mudah diterima Ternyata Allah ngasih jawaban itu Setelah mereka bertanya, لَوْ لَا نُزِلَ هَذَا الْقُرْآنُ عَلَى رَجُلٍ مِنَ الْقَرْيَةَ إِنِي عَظِيمٍ Kenapa Al-Quran tidak diturunkan kepada salah satu pembesar dari dua kota besar, Mekah dan Taif?
Kata Allah jawabannya adalah, أَهُمْ يَقْسِمُونَ رَحْمَةَ رَبِّكَ Apakah mereka yang membagi-bagi rahmat Allah? Apakah mereka yang membagi-bagi rahmat Allah subhanahu wa ta'ala? Ternyata kita paham bahwa Al-Quran itu rahmat besar dari Allah.
Dan rahmat ini tidak diberikan kepada sembarang orang. Hanya pilihan Allah subhanahu wa ta'ala. Terserah Allah. Jadi Allah bilang, loh kenapa kamu yang menentukan?
Terserah saya dong. Memangnya kamu yang bagi-bagi rahmat. Ini rahmat besar dari Allah subhanahu wa ta'ala.
Maka terserah Allah mau kasih kepada siapa. Artinya kita sadar kalau kita selalu diberi kesempatan sama Allah SWT untuk mau belajar Al-Quran, Allah sedang memilih kita untuk mendapatkan rahmatnya. Karena bukankah di luar sana masih banyak orang yang lebih kuat daripada kita, yang lebih luang waktunya daripada kita, yang lebih cerdas daripada kita, yang dosanya mungkin lebih sedikit daripada kita. Kenapa kita yang datang ke sini? Kenapa kira-kira?
Yaitu, ahum yaksimu na rahmata rabbik. Karena ini rahmat yang dibagi oleh Allah SWT. Allah bagi-bagiin rahmatnya. Ternyata nggak ke semua orang. Orang pilihan saja yang mau datang berarti dipilih oleh Allah SWT.
Kenapa Al-Quran turun kepada Muhammad, Nabi Muhammad? Karena Nabi Muhammad orang pilihan Allah. Kenapa Al-Quran dihafalkan atau dipelajari atau diwariskan kepada orang-orang Muslim? Karena orang Muslim orang pilihan Allah.
Kenapa Al-Quran ini dipelajari oleh mereka yang hari ini datang ke sini misalnya? Karena mereka adalah pilihan Allah SWT. Kenapa kita belajar Al-Quran setiap hari, seminggu sekali, mau belajar Al-Quran? Padahal kadang-kadang nggak lulus, ngaji lagi, nggak lulus, ngaji lagi. Ada aja yang nggak lulus, nggak ngaji kan?
Nggak lulus, keluar, pindah kelas. Ada aja yang kayak gitu kan? Tapi kalau kita masih mau ngaji terus. Bacaan Al-Quran artinya kita sedang dipilih sama Allah untuk mendapatkan rahmat.
Makanya kata Allah, نَحْنُ قَسَمْنَا بَيْنَهُمْ مَعِيْشَتَهُمْ فِي الْحَيَاةِ الدُّنْيَا Kami yang membagi-bagi rahmat itu, kehidupan mereka di dunia ini. وَرَفَعْنَا بَعْضَهُمْ فَوْقَ بَعْضٍ دَرَجَاتٍ Kami tinggikan di antara mereka, sebagian mereka di antara yang lain beberapa derajat. Ini tentang Al-Quran. Dengan Al-Quran itu ditinggikanlah sebagian derajat orang dan direndahkan yang lain, kata Nabi Muhammad. Inna allaha yarfa'u bihadhal kitab qauman wa yadaw'a khorin.
Kata Nabi Muhammad, sesungguhnya Allah mengangkat derajat satu kaum dengan kitab ini dan merendahkan yang lain. Siapa yang direndahkan dengan Al-Quran itu? Mereka yang dikasih warisan Al-Quran, harta termahal tapi nggak diambil. Rugi nggak?
Kalau saya misalnya kasih uang 2M kepada ibu-ibu dibagi boleh ngambil semuanya Siapa yang paling rugi? Yang gak ngambil uang itu Ya ada 2M disini nih Seolah silahkan ambil Ternyata ibu-ibu ada yang pergi Nah rugi Al-Quran itu lebih mahal daripada itu Allah bagikan kepada kita nih Ini petunjuk dari Allah SWT Ini hadiah besar Kalau kamu gak ambil rugi Eh ternyata ada yang malah nyari dunia yang lebih murah daripada itu Dunia ini semuanya lebih murah daripada Al-Quran. Makanya nanti di akhir nih.
Lihat nih. Kata Allah SWT ayat terakhirnya. 3-2 وَرَحْمَةُ رَبِّكَ خَيْرٌ مِمَّا يَجْمَعُونَ Kalimat terakhirnya.
Apa kalimat terakhirnya itu? Dan rahmat Tuhanmu lebih baik daripada semua yang mereka kumpulkan. Rahmat di sini sedang bicara tentang Al-Quran. Jadi seolah Allah ingin bilang Al-Quran ini lebih baik dari apapun yang bisa kalian kumpulkan di dunia ini. Silahkan di dunia ini kita kumpulkan harta yang banyak, rumah yang banyak, tabungan yang banyak, mobil yang banyak.
Tapi semua itu tidak pernah lebih mahal daripada Al-Quran Allah yang bilang sendiri. Ya Allah bilang ini rahmat Allah, rahmat Tuhanmu Lebih baik daripada semua yang mereka kumpulkan Gitu ya Jadi kalau kita boleh iri dalam Islam Iri yang dibolehkan dalam Islam itu hasad Namanya giptoh itu dibolehkan Itu hanya kepada dua golongan dalam hadis itu kan Ya kata Nabi Satu orang yang diberikan harta yang banyak Dan harta itu dipakai dia untuk bersedekah siang dan malam Boleh kita iri itu Yang kedua Orang yang diberikan Al-Quran Dalam hidupnya bisa baca Quran Setiap hari Bisa baca Al-Quran, diberikan Al-Quran Mungkin dia menghafal Al-Quran juga Dan dia baca Al-Quran siang dan malam Boleh iri itu Untuk lainnya gak usah iri lah Gak usah iri sama orang yang punya rumah Kalau iri sama sedekahnya, bukan sama hartanya Iri sama sedekahnya Kalau lihat orang yang rajin sedekah Boleh iri, walaupun orang non-muslim Wah ini orang-orang sebenarnya tapi bagus sedekahnya Iri kita sama dia, iri sama sedekahnya Tapi kalau lihat kemewahan dunia ini saja Gak usah iri lah Itu tidak lebih mahal daripada apa yang ada dalam hidup kita Yaitu Al-Quran Kalau mau iri sama orang yang bagus bacaan Al-Qurannya Konsisten bersama Al-Quran Tiap hari baca Al-Quran Nah itu kita boleh iri Jadi mengertilah kita bahwa tidak ada pusaka apapun di dunia ini Yang akan mengalahkan mahalnya nilai Al-Quran Gak ada yang bisa mengalahkan Karena yang paling Mahal itu adalah Al-Quran Petunjuk hidup dari Allah SWT Tadi kan misalnya dalam surah Yunus 5758 tadi juga Kalau mau dicatat dalilnya juga Udah saya sampaikan tadi ya 5758 Yunus Jadi Al-Quran itu nikmat terbesar Ini tadi surah Ar-Rahman itu kan 1, 2, 3 Lalu dalam surah Al-Hijr Surah Al-Hijr kalau mau dicatat Ayat 87 Al-Hijr 87 8788 Jadi kata Allah SWT Sungguh kami sudah berikan kepadamu Tujuh ayat yang diulang-ulang Apa tujuh ayat itu? Al-Fatihah Dan Quran yang agung Ini kata Allah nih Sungguh sudah kuberikan kepadamu Oh ternyata Al-Quran itu pemberian dari Allah 7 ayat yang diulang-ulang Dan Al-Quran yang agung Nah ini kita berarti kita dapat Al-Quran Ayat selanjutnya apa?
La tamudanna ainaika ilama mata'na bih Itu ayat 88 nya Ini gak ada disini ya Itu ayat 88 nya Di cek sendiri Ayat selanjutnya kata Allah Maka jangan engkau arahkan Matamu atau pandanganmu Kepada orang yang sudah kami beri nikmat dalam kehidupan Jadi bahasanya itu, makanya kamu jangan melihat orang lagi, jangan iri sama orang yang dapat harta dunia. Dan ayat ini tentang Al-Quran, sebelumnya kata Allah, kan aku sudah berikan kepadamu Al-Quran yang agung, maka jangan melihat orang lagi. Seolah-olah Allah bilang kayak gitu, Al-Quran ini sudah mahal harganya, udah gak usah lagi arahkan pandanganmu untuk melihat kenikmatan orang. Karena yang paling mahal itu yang kamu miliki, apa itu? Al-Quran.
Jadi Allah bilang, sudah kuberikan kepadamu nikmat yang besar yaitu Al-Quran, maka gak usah iri lagi sama nikmat orang lain. Jadi kalau kita melihat apapun di dunia ini, kita gak pernah iri untuk urusan dunia. Kalau urusan akhirat kita iri, boleh.
Sama sedekahnya, sama bacaan Al-Quran orang, boleh iri. Jadi nanti kita memandang dunia itu kecil sekali. Kalau kita sudah diberikan tadi kebahagiaan bersama Al-Quran. Apa tadi poin nomor 2 nih kebahagiaannya apa?
Ya karena kita sudah mendapatkan kebahagiaan Merasa mendapatkan harta yang paling mahal Itu yang kedua Sekarang yang ketiga Nah ini kebahagiaan yang ketiga Apa kebahagiaan orang yang mencintai Al-Quran Kebahagiaan khusus dari Allah Kebahagiaan diingat oleh Allah Wah ini spesial banget Diingat sama Allah Ibu-ibu ini aja kalau diingat sama suami aja udah seneng banget kan Kalau suami kemana-mana izin dulu Suami beli sesuatu, ingat sama istrinya dibeliin juga Setiap hari nanyain kabar istrinya, seneng gak? Kalau suami ingat terus sama kita, seneng kan? Nah gimana kalau seorang hamba itu diingat sama Allah SWT hidupnya Ini dalam surah Al-Baqarah 152 فَاذْكُرُونِي أَذْكُرُكُمْ وَاشْكُرُوا لِي وَلَا تَكْفُرُونَ Ingatlah aku, maka aku akan ingat engkau Kata Allah SWT Ingatlah aku, maka aku akan ingat engkau Dan seandainya Allah sudah mengingat hidup kita Maka semua kebutuhan hidup pasti dipenuhi sama Allah SWT Maka sebenarnya hidup itu simple Cukup setiap hari ingat sama Allah SWT Sehingga apa? Sehingga Allah SWT akan mengingat hidup kita Makanya Nabi Muhammad doanya selalu Allahumma a'ini ala zikri wa syukrik wa husni ibadatik itu kan Allahumma a'ini ala zikrika wa syukrika wa husni ibadatika itu kan doa dari Nabi Nabi itu pengen banget Ya Allah beri aku kekuatan untuk selalu ingat kepada engkau kenapa? karena begitu seorang hamba mengingat Allah Allah akan mengingat hidupnya pasti seperti itu doanya Aisyah juga sama Allahumma rahmataka arju fala takilni ila nafsi torfata'in kata beliau Ya Allah sesungguhnya rahmatmulah yang aku harapkan di dunia ini Maka jangan jadikan hidupku bersandar kepada diriku walau hanya sedetik Pengennya hidupnya itu diurusin sama Allah SWT Ingat terus sama Allah Begitu seorang hamba mengingat Allah Maka Allah akan mengingat hidupnya Maka cinta yang tidak pernah bertepuk sebelah tangan adalah mencintai Allah Kalau mencintai hal apapun di dunia ini seringkali kita sebelah tangan doang Kita perhatiin dia, dia tidak perhatiin kita Kita bantu dia, dia tidak bantu kita Kita ingat dia, dia tidak pernah ingat kita Tapi kalau sama Allah s.w.t ini janji dari Allah Begitu seorang hamba mengingat Allah Maka Allah akan mengingat hidupnya Maka siapa orang yang paling diingat sama Allah?
Yaitu mereka yang paling sering mengingat Allah Dan tidak ada orang yang lebih sering mengingat Allah Daripada para penghafal Quran Daripada orang para pembelajar Al-Quran Kan Al-Quran itu firman Allah Setiap kita baca, kalau kita sadar Itu sebenarnya bagian dari kita ingat sama Allah zikir Apalagi penghafal Quran Penghafal Quran habis menghafalin Besok diulang, besok diulang, besok diulang Seumur hidup diulang Setiap hari diulang Gak pernah capek Makanya saya berani jamin Bahwa orang penghafal Quran Yang benar-benar menjaga Al-Quran dalam hidupnya Hidupnya tidak akan pernah sulit Karena janji dari Allah SWT terlalu banyak Untuk diragukan Banyak janji dari Allah Kita lihat janji-janji dari hadis Nabi Muhammad Banyak dari Al-Quran, banyak Pasti orang yang benar-benar hidup untuk Al-Quran Hidupnya dimudahkan sama Allah SWT Ini salah satu kebahagiaannya Kebahagiaan diingat sama Allah SWT Fadhkuruni adhkurkum Washkuruli wala takfurun Kan dalam hadis Qudsi itu Dalam hadis salah satu hadis Qudsi Allah SWT berfirman Ana inda dhoni abdibi Aku sesuai dengan prasangka hambaku Wa ana ma'ahu iza zakaroni Dan aku selalu bersamanya kalau dia ingat sama aku Ya itu orang yang ingat sama Allah terus Hidupnya dibersamai oleh Allah SWT Fa'in zakaroni fi nafsih Zakartuhu fi nafsih Seandainya dia mengingatku di dalam dirinya Maka aku mengingatnya di dalam diriku Kata Allah Coba bayangin itu kalimat cinta dari Allah Seandainya seorang hamba mengingatku di dalam dirinya Maka aku akan mengingatnya di dalam diriku Ya Coba kalau penghafal Al-Quran mengingat Al-Quran yang merupakan firman Allah Kan sebenarnya dia sedang mengingat Allah di dalam hatinya Dan kata Allah Kalau dia mengingat aku di dalam dirinya Aku mengingatnya di dalam diriku Itu luar biasanya Janji dari Allah SWT وَإِن ذَكَرُونِ فِي مَلَئٍ ذَكَرْتُهُ فِي مَلَئٍ خَيْرٍ مِّنْهُمْ Kalau dia mengingatku dalam satu Keramaian, maka aku akan mengingatnya Di keramaian yang lain Di hadapan para malaikat Diingat terus nama orang-orang Yang selalu mengingat Allah SWT Itu kemuliaan Al-Quran, luar biasa Jadi tadi kan kita sudah bahas Poin satu, membaca Quran Sama dengan berbincang dengan Allah Kita lagi zikir Di poin ini kita tahu Siapa yang selalu ingat sama Allah Maka Allah akan mengingatnya Dan itu kebahagiaan dari langit Diingat terus sama Allah SWT Sekarang bayangin Ada orang yang selalu diingat sama Allah SWT Mungkin gak hidupnya sengsara Gak mungkin Karena begitu dia ada masalah Allah SWT sendiri yang akan menyelesaikan Segala macam urusannya Allah yang akan selesaikan semua Segala macam urusannya Ya Alhamdulillah saya sudah ngalamin banyak hidup Dan sejak usia berapa Saya ngafal Quran Dan semasa itu pula Hidup selalu dimudahkan oleh Allah SWT Begitu hidup rasa susah, saya evaluasi diri Apa yang salah? Pasti kita yang salah Karena Allah tidak pernah salah menetapkan takdir Karena Allah tidak pernah menzolimi hambanya Pasti Allah kasih kemudahan, kecuali kita yang salah وَمَا أَصَوَبَكَ مِنْ سَيِّئَةٍ فَمِنْ نَفْسِكٍ Kata Allah SWT Apapun yang menimpamu dari keburukan, pasti dari dirimu sendiri أُولَٰئِكَ لَهُمْ نَصِيبٌ مِمَّا كَسَبُو Mereka itulah orang-orang yang diberi nasib sesuai dengan perbuatannya. Jadi kalau nasib kita buruk, ya itu perbuatan kita.
Tapi Al-Quran, kalau kita serius bersama Al-Quran, pasti dimudahkan sama Allah SWT. Kadang-kadang ini keraguan nih, kalau di anak-anak muda saya sering cerita tentang perjalanan. Cuma ini kan ibu-ibu lebih senior, pengalamannya lebih banyak.
Jadi saya nasihatkan masalah pengalaman, ibu-ibu lebih pengalaman. Biasa anak-anak muda saya sering cerita juga tentang Gimana Al-Quran itu benar-benar akan membimbing hidup kita Saya waktu dulu ngafal Dari umur berapa tuh saya ngafal? SMP lah ya SMP, SMA ngafal Nggak pernah mikirin apa-apa Udah, perlu ngafal Quran, ngafal Quran, ngafal Quran Tapi begitu saya pengen nikah, langsung nikah Dikasih sama Allah SWT Pengen kuliah, langsung kuliah Nggak punya uang buat nikah, dikasih uang sama Allah SWT Semuanya dimudahin pokoknya Alhamdulillah, dimudahkan hidupnya sama Allah SWT Kenapa?
Karena yang hebat itu adalah Al-Quran Al-Quran itu mukjizat dari Allah SWT Malah denger kan mukjizat Mukjizat Nabi Musa apa? Tongkat kan bisa jadi Ular kemudian tokannya bisa membelah lautan Mugjizatnya Nabi Ibrahim apa misalnya? Ya, gak mempan dibakar api Mugjizatnya Nabi Nuh? Kapal Mugjizatnya Nabi Isa apa? Yang terkenal Ya, menyembuhkan orang sakit atau membangunkan orang yang mati Atas izin Allah SWT Keren gak kira-kira mugjizat itu?
Keren, karena mugjizat itu terjemahnya apa? Definisinya adalah sesuatu yang melemahkan Jadi sesuatu yang ajaib lah Yang aljib itu bisa melemahkan orang lain Kalau orang kafir menentang Maka dikasih mukjizat Karena mukjizat inilah yang akan mengalahkan, melemahkan argumen mereka Mau gak dapat mukjizat? Mau gak kalau kita dikasih mukjizat sama Allah? Tongkat sakti misalnya, mau gak?
Dan kita sudah dapat, apa mukjizatnya? Al-Quran, kita sudah tahu dari dulu Al-Quran mukjizat Tapi memandang Al-Quran itu biasa aja Ini tongkat saktinya Jadi kalau ada tongkat saksi yang bisa mengubah apapun Menyelamatkan hidup kita, nah itu Al-Quran Cuma mungkin bentuknya bukan tongkat Jadi kita gak percaya Cuma bacaan doang Padahal semua ulama sudah sepakat Mukjizat Al-Quran itu mukjizat yang paling baik Dari semua mukjizat yang pernah ada Bahkan mukjizat terbesar Nomor satu Nabi Muhammad adalah Al-Quran Lebih keren daripada Isra' Mi'rrod Isra' Mi'rrod itu yang menembus langit ketujuh Itu mukjizat nomor dua diurutkan oleh para ulama Ternyata yang lebih sakti itu adalah Al-Quran ya Cuma kita gak mau pakai aja mukjizat ini Mukjizatnya ditaruh di rak buku, udah Ditinggalin, akhirnya gak bermanfaat Paling kita punya tongkat sakti Betul gak? Kita punya masalah apa?
Kegelisahan hidup, segala macam Solusinya di Al-Quran, itu tongkat saktinya Bisa menyelesaikan semua permasalahan Dalam hidup, gitu ya Nah itu yang ketiga, yang keempat Karena ini sudah sejam nih, kita mungkin maksimal Setengah jam lagi kan untuk materinya Ini baru nomor tiga, baru setengahnya Belum setengahnya malahan Apa yang nomor tiga itu? Kebahagiaan hidup dalam bimbingan Allah Jadi di antara tujuh kebahagiaan itu Yang nomor empat adalah Kebahagiaan hidup dalam bimbingan Allah Saya bikin warnanya warna-warni Merah, oranye, hijau tadi kan Biar bangun Biar cerah warnanya Kebahagiaan hidup dalam bimbingan Allah Jadi siapapun yang bersama Al-Quran, sebenarnya dia sedang hidup di bawah tali Allah s.w.t. Dia sedang memegang erat tali Allah s.w.t. Sebagaimana hadis yang diriwayatkan oleh At-Tabroni, Nabi Muhammad s.a.w. bersabda, أَبْشِرُوا بَرْبَهَجِيَا لَهُمْ قَالِيَا Nah ini perintahnya nih, bahagia. Harusnya bahagia nih kita. Kenapa? Karena kata Nabi, فَإِنَّ هَذَا الْقُرْآنِ Karena sesungguhnya Quran ini, Tarafuhu biadillah wa tarafuhu biaydikum Satu ujungnya ada di tangan Allah dan satu ujungnya lagi ada di tangan kalian Fatamassakubih maka pegang teguhlah Al-Quran itu Fainnakum lantahliku walantadillu ba'dahu abada Sehingga kalian tidak akan pernah binasa dan tidak akan pernah tersesat selama-lamanya Itu janji dari Nabi Muhammad SAW Lihat bagaimana kata Nabi Muhammad SAW, Al-Quran itu Tarafuhu biadillah wa tarafuhu biaidikum Apa artinya itu?
Satu ujungnya, jadi kalau kita mau bikin analogi atau gambaran, permisalan Al-Quran itu seperti seutas tali Yang menjulur dari langit ke bumi Ujung di langitnya dipegang sama Allah Dan ujung di buminya dipegang sama kita Kalau kita mau megang Maka siapapun yang memegang teguh tali Allah SWT Maka dia berada di bawah jaminan Allah SWT Tidak akan pernah tersesat, tidak akan pernah rugi selamanya Jadi gampang hidup itu, kalau kita tidak mau tersesat Pegangin aja talinya, karena Allah punya tali itu tadi Tali dari atas ke bawah Makanya nanti kalau baca tafsir surah Al-Imran 102 Tuhan kata Ibn Kasir, apa tali Allah itu? Ya itu ya Hablullah Hilmatin kata beliau Tali Allah itu Al-Quran Kitabullah Hablullah Hilmatin Kitab Allah Al-mudud minasamai ilal art Yang menjulur dari langit ke bumi Jadi Al-Quran itu seperti seutas tali menjulur dari langit ke bumi. Di langit dipegang sama Allah SWT, di dunia sama orang yang mau berpegang sama Al-Quran.
Siapapun yang memegang teguh Al-Quran tersebut, maka dia berada di bawah jaminan Allah tidak akan pernah tersesat selamanya. Tapi siapa yang melepaskan pegangan itu, maka dia kehilangan arah. Maka dia pasti akan kehilangan arah. Maka ini ada Al-Quran, jangan dilepasin, pegangin terus.
Gimana meganginnya kalau kita hari ini belajar Al-Quran? Itu kita berpegang teguh sama Al-Quran. Jadikan Al-Quran itu sebagai pedoman hidup. Pelajari isinya.
Sesuai level kita, kalau kita masih proses membenarkan bacaan, belajar tahsinnya, belajar tajwidnya. Gak apa-apa. Gak usah malu kalau kita belum bisa baca Al-Quran.
Malulah kalau kita gak mau belajar Al-Quran. Belajar meskipun kita belum bisa apa-apa. Karena mau bagaimana lagi? Hidup kita kata Allah SWT petunjuknya adalah Al-Quran Kesuksesan kita di dunia bergantung bagaimana kita di dunia bersama Al-Quran Kata Sheikh Ali Asufi, beliau mengatakan Kalau kita pengen tahu bagaimana kedudukan kita di hadapan Allah Kita ini siapa sih di hadapan Allah? Maka lihatlah bagaimana Al-Quran di dalam hidup kita Kalau kita anggap Al-Quran sesuatu yang sangat penting, maka kita adalah penting di sisi Allah SWT.
Jadi, pengen tahu kedudukan kita di hadapan Allah itu, lihat aja bagaimana kita mendudukan Al-Quran dalam hidup. Kalau kita mengabaikan Al-Quran dalam hidup, maka pasti Allah pun mengabaikan hidup kita. Karena pasti, kedudukan kita di sisi Allah itu berbanding lurus sesuai dengan bagaimana kita memperlakukan Al-Quran dalam hidup. Jadi, Al-Quran itu bimbingan dari Allah SWT.
Tali Allah yang menjulur dari langit. Jangan lepasin tali ini selama-lamanya. Jadi kalau saya tanya nih, misalnya sekarang, kita nih perjalanan hidup kira-kira, kita nih hidup ini mau kemana?
Ini kan ibu-ibu hidup nih sudah puluhan tahun, saya juga sudah puluhan tahun. Kira-kira ini kita hidup yang lama mau kemana sih? Apa tujuan besar hidup kita? Atau apa destinasi terakhir dari perjalanan hidup ini kira-kira apa? Apa yang kita mau dalam hidup ini?
Di dunia ini mau ngapain sih? Mau kemana? Mau ke?
Mau pulang. Pulang aja ibu boleh. Mau kemana kita di dunia ini?
Benar mau pulang. Rumah kita di mana? Di surga itu rumah kita kan?
Saat Adam pertama kali diciptakan, di mana dia diciptakan? Di surga itu rumah kita. Kemudian kita dikirim ke dunia ini untuk satu misi. Suatu saat pengen pulang gak?
Pengen pulang. Pulangnya kemana? Ke surga kalau saya tanya Kemana arah surga?
Kemana arah surga? Kalau ibu mau ke surga kemana harus lewat? Ke depan, ke belakang, ke kanan, ke kiri Kemana pertama kita harus jalan?
Ke atas, atas yang mana? Kan ke bawah juga atas, kalau bumi bulat kan yang di bawah gimana? Ke atas sana beda nanti Gak ada yang tau kan Kalau saya misalnya mau ke Bandung Eh saya dari Sukabumi Mau ke Bintaro nih misalnya Ke Tangerang Selatan Tangsel Ke Bintaro Kalau saya gak tau Arahnya Atau saya gak tau alamatnya Saya gak tau jalannya Apa yang saya buka pertama Apa yang saya cari Map Google Map Nanya orang Google Map Betul gak?
Nah sekarang ibu-ibu mau ke surga Tau gak surga itu dimana? Gak tau kan? Kita mau Saya nih mau ke Sukabumi Ke Tangerang itu Sebenernya gak jauh-jauh amat Paling 2-3 jam juga nyampe Yang begitu pun saya harus buka petunjuk Buka mapnya Sekarang katanya kita mau ke surga Tapi ditanya surga gak tau dimana Yaudah berangkat sana Makanya kalau kita gak tau harusnya apa yang kita buka Petunjuknya Dalam hidup ini ada petunjuk Kalau kita mau pulang kita buka lah mapnya Kita ini lupa jalan kok Kita ini manusia yang dilahirkan di bumi dan lupa jalan pulang Tapi Allah kasih petunjuk pulangnya Kamu ini nanti pulang ke surga Ini petunjuknya Petunjuknya apa?
Google Map-nya adalah Al-Quran Jadi pertanyaan kamu mau kemana itu bukan pertanyaan saya Ini pertanyaan Allah Mungkin ibu-ibu juga hafal sebagian Fa'ayna tazhabun Kata Allah, kemana kalian mau pergi? Tuh Allah nanya itu Fa'ayna tazhabun, kemana kamu mau pergi? Harusnya pertanyaan ini masuk dalam diri kita Oh iya, kemana ya kita pergi?
Saya pertama kali ngeh sama ayat ini, padahal udah ngafal dari dulu, dari SD, dari SMP saya ngafalin. Pertama kali ngeh waktu saya pergi perjalanan dari Bogor dulu ke Ciamis kalau nggak salah dulu. Atau ke Jogja, saya lupa Di tengah jalan itu ada satu kalimat Di masjid, ada masjid di pinggir jalan Saya baca kalimatnya di depan Saya lagi di perjalanan itu naik bis Fa'ayin atad habun, mau pergi kemana kamu? Ini pertanyaan dari Allah Kalau yang nanya manusia, saya jawab ke Jogja Ini yang nanya Allah Baru saya, oh iya Allah nanya itu di dalam Al-Quran Kemana kamu mau pergi? Ya kan?
Fa'ayin atad habun, kenapa? Kemana kamu mau pergi? Ayat-ayat sebelumnya apa ya? Sebelum fa'ayin atad habun nih?
Ini surah takwir kan? Coba Saya lagi ngeblank nih Apa yang sebenarnya? Wama huwabi qawli syair Eh salah salah Ada yang dapat?
Bener ya? Wama huwabi qawli syair Itu mah surah ini Oh ya bener ya Tadi saya ragu Bukan Sebelumnya apa Oh ya ya ya Oh ya bener Ya bener Ini kan tentang Al-Quran kan Ini tentang Al-Quran ini Ayat ini Fa'in atas habun Pertanyaan Allah SWT Mau kemana kalian Itu bukan pertanyaan sembarangan Dan kalau kita lihat konteks ayatnya Ini ternyata berbicara tentang Al-Quran Ini tentang petunjuk dari Allah SWT Karena apa? Karena Allah SWT sudah memberikan kita Satu petunjuk Tapi anehnya manusia Dia jalan gak ngikutin petunjuknya Ini tentang Al-Quran Makanya Allah SWT nanya disitu Kamu mau pergi kemana?
Katanya mau ke surga, kenapa gak ngikutin jalan pulangnya? Ya kan? Ya makanya kalau kita memahami ayat harus lihat konteksnya Kata Allah Innahu laqawlu rasulinkarim Ya, sesungguhnya Nah ini dari ayat 19 ya Kalau mau lihat konteks ayatnya dari ayat 19 Sesungguhnya Al-Quran itu benar-benar firman Allah yang dibawa oleh utusan yang mulia yaitu Jibril ذِي قُوَّةٍ عَنْدَ ذِي الْأَرْشِ مَكِنٍ Nah itu kan tentang Jibril itu مُطَوَئِنْ سَمَّا أَمِنْ وَمَا صَوَهِ بُكُمْ بِمَجْنُونَ وَلَنْقَدُرْ أَهُ بِالْفِكْنُ Ini tentang Al-Quran Mau kemana kamu? Inhuwa illa zikrul lil'alamin Tidaklah Al-Quran itu kecuali peringatan Bagi seluruh alam, ini petunjuknya Peringatan itu kalau kita lagi Di jalan, kita mau ke Bintaro, ada tulisan Misalnya, depok ke arah sini Tangerang ke arah sini, kita ikuti Peringatan itu, nah peringatan Al-Ahmidum juga ada, inhuwa illa zikrul lil'alamin Yaitu Al-Quran Ikuti peringatannya, untuk siapa?
Limansyah aminkum Ayyastakim Untuk orang-orang yang mau hidupnya itu selamat Hidupnya itu lurus Ini yang kita minta setiap hari Ini jalan lurus yang kita minta setiap hari Kenapa kita gak ikuti? Jalan lurusnya itu adalah Al-Quran Itu dalam surah Al-Zukhruf Ayat 4 atau 4.3 Kata Allah Pegang teguhlah Apa yang diwahyukan kepadamu Sesungguhnya engkau berada dalam Jalan yang lurus Ya Jadi Al-Quran itu sumber kebahagiaan Solusi dari setiap masalah Obat dari segala penyakit Hiburan bagi hati yang sedih Energi bagi mereka yang sedang letih Itu Al-Quran Ya Itu Al-Quran Jadi Herannya manusia itu Anehnya manusia itu Sudah dikasih petunjuk jalan pulang, tapi dia jalan gak ngikuti petunjuk. Tersesat. Map udah ngajarin kesini, petunjuknya kesini, kita malah kayaknya kesana deh. Bikin-bikin sendiri.
Kalau map, ya mungkin saja salah. Tapi ini petunjuk dari Allah SWT. Gak mungkin salah.
Maka tidak ada keselamatan, kecuali saat kita mengikuti petunjuk ini. Ya, petunjuk ini. Jadi kalau ditanya, apa, kemana jalan surga itu? Jalan surga adalah semua jalan yang ditunjukkan di dalam Al-Quran. Kalau Allah SWT bilang, وَإِلُّ لِكُلِّ هُمَا زَاتٍ لُمَزَهُ Celakalah orang yang menyakiti saudaranya, maka menggibahi itu bukan jalan surga.
Kalau mau ngikutin jalan surga, jangan gibah, jangan gosip, jangan nyakiti saudara. Jangan zolim. Jangan zolim.
Kalau kata Allah SWT, وَإِلُّ الْمُطَفِّفِينَ Salakalah orang yang curang. Maka jalan surga itu adalah jalan orang yang tidak curang. Begitu kita curang, kita tidak mengikuti jalan surganya. Jalan surga itu ketika Allah SWT misalnya bilang, أَلَهَا كُمُتَّ كَثُورٌ Jangan bermegah-megahan karena telah melalaikan hidup kalian. Maka kalau kita mau ke surga, jangan hidup bermegah-megahan.
Sampai lupa sedekah. Kenapa? Karena itu jalan surganya. Jadi sekarang kita sudah tahu Mana, kemana kalau kita mau ke surga Ke jalan yang ditunjukkan oleh Al-Quran Semuanya petunjuk hidup menuju surga Jadi hidup ini luar biasa Ujian dari Allah Tapi ujiannya bukan sembarang ujian Karena ujiannya dikasih contekan sama Allah SWT Dikasih contekan Makanya orang yang tahu contekannya Pas ujian gelisah gak?
Enggak lah Kalau kita yang bikin ujian tegang itu Bukan loh Karena kita gak boleh ngeliat buku, bener gak? Gak boleh nanya. Tapi ujian hidup itu, kamu ujian, ini bukunya kata Allah.
Cuma kita gak mau baca. Ya kan? Ini udah ujiannya mudah banget, contekannya boleh ngeliat, boleh nanya ke siapapun, boleh baca sendiri.
Boleh cari dimanapun, kita malah gak pakai. Ya sayang. Jadi ujian ini sebenarnya mudah, cuma kita gak ngerti aja caranya. Kalau tentang ujian ini saya bahas di buku yang keempat.
Dalam ujiannya ada cinta Saya bawa beberapa buku Kalau ibu-ibu mau beli silahkan Mumpung saya disini Nanti harganya mungkin insya Allah lebih murah Karena saya cuma bawa beberapa doang Gak banyak Ada beberapa buku yang saya bawa Mungkin ada di depan ya Itu poin yang keberapa? Keempat Apa tadi poin keempatnya? Kebahagiaan hidup dalam bimbingannya Yang kelima apa nih?
Kebahagiaan apa lagi nih? Yang kelima bahagia atas jaminan hidup dari Allah Bahagia atas jaminan hidup dari Allah Kalau tadi dibimbing sekarang dijamin hidupnya sama Allah Dan ini jaminannya 100% tidak mungkin bohong Karena yang bilang adalah Allah SWT Jadi orang yang hidup bersama Al-Quran adalah orang yang hidupnya dijamin sama Allah SWT. Pasti mudah hidupnya.
Tidak mungkin sengsara, tidak mungkin susah. Kenapa dijamin? Ya karena banyak sekali hadisnya. Salah satunya misalnya dalam hadis yang diriwayatkan oleh Imam Ahmad.
Kata Nabi Muhammad SAW. Inna lillahi ahlina minan nas. Sesungguhnya Allah punya keluarga di antara manusia.
Sampai para sahabat bertanya, Wahai Nabi, siapa keluarga Allah? Bagaimana mungkin Allah, Tuhan punya keluarga? Kata Nabi Muhammad, Hum ahlul Qur'an, ahlullah wa khasatuh. Mereka, para keluarga Al-Qur'an, para ahli Qur'an, mereka itulah orang-orang yang menjadi keluarga Allah dan orang-orang terkhususnya Allah SWT. Ternyata keluarga Allah itu adalah para ahlul Qur'an.
Tapi saat Ahlul Quran, mereka yang hafal Quran doang, kita mah gak hafal Quran, gimana? Tidak ada ulama yang berpendapat bahwa Ahlul Quran itu hanya mereka yang hafal Quran. Sepenek yang saya sudah pelajari cari pendapatnya, dijelaskan oleh para ulama, Ahlul Quran itu bukan tentang mereka yang hafal Quran. Tapi mereka yang hidup bersama Al-Quran sampai akhir hayat. Karena banyak juga orang yang hafal Quran, tapi Al-Quran hanya sebagai pakaian dalam hidupnya saja.
Sebagai tameng. Tapi dia tinggalkan isinya, dia tinggalkan petunjuknya dari Allah SWT. Banyak kan?
Nah, Al-Quran bukan hanya mereka yang hafal Quran. Tapi mereka yang mau hidup bersama Al-Quran, mau mempelajari Al-Quran, itulah keluarga Allah. Kalau Allah punya keluarga, pasti Allah jaga keluarganya.
Allah jamin keluarganya. Allah tak akan biarkan keluarganya hidup susah, sengsara. Kita saja, kalau ada keluarga kita dapat masalah, pasti kita bantu.
Kalau kita punya kelebihan harta, pasti kita bagi pada saudara. Maka kalau Allah punya rahmat yang akan dibagikan, tentulah keluarganya dulu yang akan dapat rahmat yang lebih besar. Keluarga-keluarga Allah. Mereka itulah orang yang hidup dalam jaminan Allah SWT.
Keluarga Allah. Jadi ini hadis dari Nabi Muhammad SAW. Jadi Allah punya keluarga.
Nah itulah yang bikin... Orang yang hidup bersama Al-Quran itu hidupnya rasanya aman saja, tenang dia. Kenapa?
Karena dia merasa bersama Allah terus. Iza zakaroni dan aku selalu membersamainya seandainya dia berzikir ingat kepadaku, tadi di hadis sebelumnya kan dia selalu dibersamai sama Allah kita aja kadang-kadang kalau punya keluarga polisi agak aman kepasan gak pake helm, kenapa gak pake helm? ah santai aja lah bapak polisi kok aman kan, padahal cuma polisi gimana kalau kita punya dianggap keluarga sama Allah, gimana tenangnya hidup ini, tuh liat tuh orang menghina kamu, ah gak apa-apa lah Yang penting Allah gak marah, gak apa-apa.
Kita keluarganya Allah. Makanya Nabi Muhammad tuh dicaci maki, berkali-kali diludahin, dilemparin batu. Pernah gak Nabi Muhammad marah? Gak ada Nabi Muhammad marah. Nabi Muhammad tidak pernah marah sama sekali.
Cuma ada satu momen dimana Nabi Muhammad SAW merasa sedih. Sedih sekali sampai Allah SWT turunkan surat duha. Buat menghibur wa duha wa layli ila iza saja tentang waktu duha.
Allah sedang memberi gambaran bahwa segelap apapun hidup ini pasti akan terbit matahari esok pagi Tentu sholat duha itu, itu hiburan bagi Nabi Nabi itu sedih banget, sedih banget Biasanya Nabi itu dicacimaki gak pernah sedih Biasa aja Nabi Muhammad Ya sedih sedikit, sedih sedih sedikit, gak kayak saat sesedih ini Tapi suatu saat Nabi Muhammad tuh bener-bener sedih Waktu ke toif saja Nabi Muhammad dirempari batu, Nabi gak Biasa aja Nabi gak bales Ditawari sama malekat Jabal Buat menghancurkan kaum tersebut Karena Nabi gak usah Mereka gak tau nanti mereka beriman kok Gak ada Nabi Muhammad marah Suatu saat Nabi pernah marah Kenapa marah? Karena orang-orang Quraish itu Bukan marah ya sedih Bener-bener sedih Karena orang Quraish mengatakan Tuhannya Muhammad sudah pergi Saat itu wahyu itu terjadi Masa fatroh agak lama Wahyu itu gak turun Nabi Muhammad itu bahaya banget Kalau wahyu itu turun Seneng, kenapa? Karena dia tahu bahwasannya Allah itu ngomong sama dia Allah sedang memberi perhatian kepada Nabi Muhammad Suatu saat, wahyu itu lama itu gak turun Berbulan-bulan Sampai orang Quraish ngejek Muhammad sudah ditinggalkan sama Tuhannya Setannya Muhammad sudah pergi Maksudnya Jibril Itu yang bikin Nabi sedih Kenapa? Karena Nabi itu punya satu konsep hidup Seandainya Pokoknya yang penting Allah tidak marah Aku tidak peduli Itu konsep hidup Nabi Nah suatu saat orang Quraish bilang Allah sudah marah sama Muhammad Itu yang bikin Nabi Muhammad sedih Karena tidak ada yang membuat Nabi Muhammad sedih Kecuali jika Allah SWT murka sama Nabi Dan itu tidak pernah terjadi Itu gak pernah terjadi, itu manusiawi Nabi Muhammad Merasa sedih, merasa ditinggalkan Manusiawi Makanya surah ad-duha itu kan isinya hiburan semua Ya, kudapati engkau anak yatim Aku berikan perlindungan Kudapati dulu engkau miskin Atau kekurangan aku beri kecukupan Isinya itu semua kan Hiburan dari Allah SWT Jadi apa? Ahlul Quran, mereka yang hidup bersama Al-Quran Tidak akan pernah ditinggalkan oleh Allah SWT Nah ini janji Allah SWT Man syaholahul quran wa zikri ammas alati Siapa kata Allah yang disibukkan dengan membaca al-quran Nah ini siapapun ya Yang sibuk membaca al-quran dan zikir Sampai-sampai tidak sempat meminta kepadaku Jadi ada gambaran orang Yang setiap hari itu sibuk sama Al-Quran.
Belajar Al-Quran terus. Ngajarin Al-Quran. Hidupnya sibuk sama Al-Quran. Sampai-sampai gak minta apapun sama Allah. Dia gak minta rumah, gak minta mobil, gak minta jodoh, gak minta apapun.
Kenapa gak minta apapun? Karena ingatnya Al-Quran terus. Sekalinya minta saja, ya Allah jadikan hafalanku kuat. Ya Allah mudahkan aku belajar Al-Quran. Tentang Al-Quran aja isinya.
Jadi kata Allah, siapa yang sibuk untuk Al-Quran? Sampai-sampai dia gak sempat meminta kepadaku, maka ku berikan dia satu pengabulan doa, satu pemberian yang lebih baik daripada orang yang minta. Bahkan orang yang minta masih kalah sama orang yang sibuk sama Al-Quran.
Yang minta terus mungkin dikasih, tapi yang sibuk sama Al-Quran gak perlu minta saja dikasih sama Allah SWT. Bahkan penghafal Quran Atau orang yang belajar Quran Yang sibuk sama Al-Quran itu Tidak minta pun sama Allah Sudah dikasih Allah maha tahu Dan dia gak mintanya itu bukan karena sombong Dia gak mintanya karena dia sibuk Sama Allah SWT Sama Al-Quran Sama zikir Itu kan sama Zikir itu kan sebenarnya doa juga Jadi kalau ada kalimat dari Nabi Siapa yang tidak berdoa kepadaku Maka Allah akan murka kepadanya Ya orang yang hafal Quran Belajar Quran Berzikir itu sedang berdoa pada Allah SWT Versi doa mereka adalah doa ul-ibadah Atau doanya zikir, itu doa juga Itu jaminan dari Allah, coba bayangin Orang yang sibuk sama Al-Quran, dikasih sama Allah semua hal yang dia mau Bahkan saat dia tidak meminta Itu yang saya cerita tadi Banyak hal yang gak saya minta dalam hidup Allah kasih Atau banyak hal yang saya minta dalam hidup Allah kasih lebih cepat Cepat banget. Cepat banget.
Saya punya cita-cita dalam hidup. Cita-cita itu benar-benar Allah subhanahu wa ta'ala kasih. Kadang lebih cepat. Kadang lebih daripada apa yang saya minta.
Tidak ada, saya tidak pernah minta, Ya Allah saya ingin jadi penulis. Tiba-tiba jadi penulis. Saya tidak pernah minta secara khusus, ingin bukunya bestseller. Tiba-tiba bestseller.
Alhamdulillah banyak hal yang Allah subhanahu wa ta'ala kasih. Banyak hal yang Allah kasih dalam hidup. Itu kebahagiaan nomor lima.
Kita udah mengusahai ini Makin siang kan makin lapar Betul gak? Kalau udah makin lapar makin gak fokus Belum lagi ngantuk, capek Dikit lagi insya Allah Kita udah 6 habis 6, 7 kan Yang ke 6 kebahagiaan apa lagi yang akan didapatkan? Kebahagiaan saat dicabut nyawanya oleh Allah Lihatlah para pencinta Al-Quran Bahkan saat dicabut nyawanya oleh Allah Dia bahagia Bahagia Maka orang yang hidup bersama Al-Quran di dunia Saat dia akhirnya dicabut nyawanya oleh Allah SWT Dia pulang dalam keadaan bahagia Kenapa? Karena dia rindu Kenapa? Karena rindu Ibu-ibu kalau sudah pernah kenalin sama orang Tapi selama ini kenalnya lewat telpon doang Udah akrab tuh Udah sering ngasih hadiah Setiap hari ngobrol Suatu saat pengen gak kira-kira ketemu Pengen gak kalau udah kenal akrab sama orang, tapi baru kenal lewat medsos?
Pengen gak kira-kira ketemu? Wah siapa sih ini orang ini baik banget, suatu-suatu yang ketemu ah, gitu ya. Coba bayangin orang yang mencintai Al-Quran, setiap hari dia baca Al-Quran.
Tiap hari kan? Setiap hari dia ngobrol sama Allah, setiap hari dia deket sama Allah. Kira-kira pengen gak ketemu sama Allah? Pengen gak ketemu? Makanya para pencinta Al-Quran itu ketemu sama Allah adalah satu yang sangat...
Membahagiakan bagi dia Dia gak takut mati Ini kalau sudah dapat ini berarti dapat kebahagiaan yang nomor 6 nih Itu benar-benar kita sudah mendapat Mendapatkan hadiah Dari Allah SWT Ketemu sama Allah SWT itu Sesuatu yang sangat dirindukan harusnya Oleh para pencinta Al-Quran Kan kita nih setiap hari baca Al-Quran Kalau kita sadar bahwa Al-Quran itu firman Allah Pasti suatu saat kita tuh pengen Pengen banget ketemu sama Allah Ini firman yang setiap hari saya baca Kita aja kalau suka sama satu lagu, pasti seneng kan kalau ketemu sama pencipta lagunya Wah ini yang vokalisnya nih, ini yang nyanyi nih, foto bareng ah, ya kan? Ini kalau kita mencintai Al-Quran, setiap hari baca Al-Quran, ngobrol sama Allah SWT Masa kita nggak rindu sama siapa sih yang ngomong ini? Ini firmannya Allah, pengen ketemu sama Allah SWT Maka salah satu cita-cita terbesar saya di akhirat, bukan cita-cita di dunia ya, cita-cita di akhirat adalah pengen tasmi di hadapan Allah. Saya pernah tasmi 30 juz, tapi kan di hadapan manusia, di hadapan guru, sekali duduk.
Tapi kalau cita-cita akhiratnya pengen tasmi di depan Rasul sama di depan Allah. Jadi nanti ketemu sama Nabi, wah Nabi pengen baca Quran, tolong disimakin. Bener gak ini sanat yang saya dapetin?
Bener gak ini sesuai dengan, ini yang riwayat hasfah saya dapet ini sesuai dengan bacaan engkau wahai nabi. Si makin di depan nabi. Pengen gak kira-kira? Pengen tau kan siapa sih yang dulu membawa Al-Quran ini dari Jibril kepada nabi Muhammad. Terutama lagi pengen setoran di hadapan Allah.
Kalau setoran di hadapan Allah sudah pasti. Karena nanti kata Allah SWT, Di akhirat kata Allah, bacalah dan naiklah Sebagaimana dahulu engkau baca di dunia Karena tingginya surga yang engkau akan dapati Sesuai dengan banyaknya ayat yang engkau baca Sesuai dengan akhir ayat yang engkau baca Itu setoran di hadapan Allah SWT Setoran Apakah mereka harus yang hafal Quran 30 juz? Tidak harus Hafal 30 juz Yang akan paling tinggi adalah mereka Yang sampai akhir hayatnya selalu bersama Al-Quran Walaupun mungkin tidak 30 juz. Allah yang maha tahu siapa yang benar-benar mencintai ayatnya atau siapa yang hanya jadikan ayat itu sekedar hafalan doang. Tentu yang mencintai itu lebih tinggi derajatnya daripada yang sekedar hafalan doang.
Jadi intinya adalah tentang membersamakan diri dengan Al-Quran. Maka orang yang mencintai Al-Quran dia dapat kebahagiaan nanti di akhir ayatnya. Bahagia saat ketemu sama Allah SWT Rindu gak Ketemu sama Allah Rindu gak Kata Allah dalam surah Al-Ankabut Siapa yang rindu ketemu Allah Maka ajalnya akan segera tiba Bentar lagi dong berarti Itu kata Allah Siapa yang rindu ketemu Allah? فَإِنَّ أَجَلَ اللَّهِ لَآتِنِ Maka ajalnya akan datang وَهُوَ السَّمِعُ الْعَلِيمُ Karena Allah sudah mendengar kerinduan itu Gak apa-apa lah, kalau datang ajal ya sudah. Bener gak?
Kalau beneran rindu, ketemu segera kan bagus malahan. Para nabi itu selalu punya tawaran dalam hidup. Semua nabi ini, kalau mau wafat selalu ditanya sama Allah, Wahai nabi, apakah engkau mau dicabut nyawanya sekarang atau minta tambahan?
Itu khusus untuk para nabi itu. Makanya pada nabi Musa juga ditanya kan, saat itu nabi Musa kedatangan malaikat maut kan, ditampar sama nabi Musa kan, dalam kisah Israelia itu ditampar sampai... Sampai jatuh lah ya Karena Nabi Musa kan kuat tenaganya Ternyata malaikat maut yang datang Malaikat maut memberi penawaran dari Allah Mau sekarang atau nanti Kata Nabi Musa, kalau nanti sebanyak apa aku dapatkan umur Kata malaikat maut Tembelkan tanganmu di atas domba Bulu, sebanyak bulu yang itu kamu dapatkan Itulah umurmu akan bertambah Setelah itu apa? Setelah itu kau pulang pada Allah Kata Nabi Musa, ya sudah sekarang saja Ngapain lama-lama hidup di dunia?
Mereka sudah rindu sama Allah SWT Nabi Muhammad juga sama Saat datang wafatnya kan Mereka Jibril datang Coba para sahabat gak lihat Makanya kata Nabi Ila rafiqil a'la Ila rafiqil a'la Pengen pulang kepada Allah SWT Pengen ketemu Jadi orang yang benar-benar mencintai Allah Mencintai Al-Quran Dia rindu ketemu sama Allah SWT Jadi kematian itu bukan sesuatu yang ditakutkan Jadi kalau hari ini kita masih ada rasa takut terhadap kematian Ya mungkin rasa cinta kita terhadap Allah Terhadap petunjuk Allah Terhadap Al-Quran Itu belum begitu dalam. Karena kalau cinta kita sudah dalam, dia dapat satu anugerah bahagia saat dicabut nyawanya oleh Allah SWT. Nggak takut tuh.
Nggak takut. Ini satu hadis ya. Kenapa dia nggak takut?
Karena dia tahu di hari kiamat, Al-Quran akan datang sebagai syafaat di hari kiamat. Bacalah Al-Quran sesungguhnya dia akan datang pada hari kiamat sebagai syafaat terhadap para pembacanya, sahabatnya. Maka kalau pengen Al-Quran itu mendatangi kita, menemani kita, menyelamatkan kita di hari kiamat, bersahabatlah dengan Al-Quran sejak di dunia.
Sahabat itu siapa yang selalu membersamai kita, bukan hanya pada saat bahagia, tapi pada saat sulit juga. Jadi baca Al-Quran jangan pas lagi. Mood aja, pas lagi gak mood juga baca Itu tandanya sahabat Kalau sahabat datang pas lagi punya uang doang Itu bukan sahabat, betul gak?
Kalau datang pada Al-Quran hanya pada saat kita butuh saja Nah itu bukan sahabat Sahabat mau kita lagi senang, mau sedih Mau berat, mau ringan Mau banyak tanggungan hidup atau kita sedang diberi keberlimpahan Tetap baca Al-Quran setiap hari Karena Al-Quran adalah sahabat hidup kita Siapa yang bersahabat hari kiamat Al-Quran datang Itu yang ke-6 kan? Yang ke-7 Nah yang terakhir ini, apa kebahagiaan yang akan kita dapatkan? Yang terakhir nanti, setelah dunia ini.
Kebahagiaan saat berdiri di hadapan Allah. Saat berdiri menghadap Allah. Kenapa bahagia ini penting? Karena ada yang berdiri di hadapan Allah dan mereka tidak bahagia banyak sekali.
Karena nanti kita akan berdiri semuanya, dari manusia pertama Nabi Adam sampai manusia terakhir nanti Berdiri di hadapan Allah dengan matahari hanya sejengkal, satu mil Semua orang akan tenggelam dengan dosanya masing-masing Ada yang tenggelam selututnya, semata kaki, selutut, sepinggang, seleher, ada yang tidak tenggelam sama sekali Tidak ada tempat berdiri bagi kita kecuali apa yang kita pijak Tidak bisa bersandar di sana, tidak bisa pegangan sama orang Semua orang akan sibuk meratapi nasibnya masing-masing Sampai-sampai kita meminta syafaat kepada para nabi Tidak ada nabi yang mau memberi syafaat Kecuali nanti nabi Muhammad SAW Orang-orang minta bantuan pada Isa Wahai nabi Isa doakan kami agar selamat Kata nabi Isa bahkan ibuku pun tak aku doakan Itu dalam tafsir Ibn Kathir Waktu beliau menafsirkan surah Al-Jaziyah Watarakulla ummatin jaziyah Pada hari itu semua umat akan tertunduk takut Meratapi nasibnya sendiri-sendiri Tidak ada orang yang akan memikirkan orang lain Bahkan para nabi pun tidak Wahai Isa tolong bantu kami Bahkan bunda Mariam pun tidak aku doakan Apalagi kalian Jadi itu adalah hari yang berat Tapi orang yang dekat dengan Al-Quran Punya satu kebahagiaan Saat berdiri di hadapan Allah Diberi dia cahaya, diberi ketenangan Kenapa? Karena pada hari itu Al-Quran datang sebagai syafaat Ya, ya'ti yauman qiyamah syafian. Kita punya teman, kita punya cahaya, kita punya penenang di hari kiamat nanti.
Pada saat tidak ada satupun yang mau menolong kita, bahkan ibu kita, bahkan ayah kita, bahkan anak kita. Tidak ada yang mau menolong. Satu-satunya yang akan menolong kita adalah Al-Quran. Maka bagaimana mungkin kita lari dari Al-Quran karena kesibukan dunia, sementara semua hal di dunia ini pergi meninggalkan kita kecuali Al-Quran. Aneh.
Kita ini suka sibuk sama dunia ini. Nyari ini, nyari itu, sampai Al-Quran ditinggalin. Padahal nanti semua yang ada di dunia itu pergi meninggalin kita kecuali Al-Quran. Jadi kalau mau tidak menyesal mulai sekarang, jangan sok sibuk di hadapan Al-Quran. Al-Quran inilah yang akan menyelamatkan kita, bukan handphone kita.
Bukan pakaian kita, bukan harta benda kita, bukan suami kita, bukan juga anak kita, bukan orang tua kita, bukan siapapun yang kita miliki di dunia Yang akan menyelamatkan adalah Al-Quran dan amal ibadah kita Amal ibadah kita Anak kita bisa memberi ini, doa Mengalirkan pahala Jadi semua amal jariah bisa, termasuk doa anak yang solih Tapi kan itu pahala, nanti hitungannya setelah masa Padang Mahsyar. Di Padang Mahsyar itu syafat-syafat tertentu saja yang akan menyelamatkan kita. Nah itu tujuh kebahagiaan ya. Ini hadis yang tadi nih. Ikra' wartaki warotil kamakunta turotil fid dunya fa'inna man zilataka inda'a khiri'a yatinta korauha.
Bacalah dan naiklah dan bacalah. Tartilkanlah sebagaimana dahulu engkau baca tartil di dunia. Sesungguhnya kedudukanmu sesuai dengan akhir ayat yang engkau baca.
Kita ulang lagi. Coba abad 7 kebahagiaan langit yang Allah SWT berikan kepada para pencipta Al-Quran. Satu. Ayo, gak apa-apa lihat catatan aja.
Apa tadi satu? Bahagia, kebahagiaan berbincang dengan Allah. Yang kedua? Kebahagiaan karena mendapat harta yang paling mahal.
Yang ketiga? Kebahagiaan dengan, karena bimbingan, nah bimbingan Allah ya. Diingat oleh Allah SWT Yang keempat, bahagia Kebahagiaan hidup dalam bimbingan Allah Yang kelima, kebahagiaan atas jaminan hidup dari Allah SWT Yang keenam, apa lagi?
Kebahagiaan saat dicabut nyawanya oleh Allah SWT Dan yang ketujuh adalah Kebahagiaan saat berdiri menghadap Allah SWT Pengen gak dapetin tujuh kebahagiaan ini Pengen gak Mulai sekarang tunjukkan Keseriusan kita untuk berjuang hidup bersama Al-Quran Ingat tadi ya Setiap orang punya level masing-masing Gak usah iri sama pencapaian orang Apa yang kita sedang berada disana Serius sih Yang masih belajar baca gak apa-apa disitulah Perjuangan kita Yang sudah mulai menghafal disitu perjuangan kita Yang pengen mulai memperdalam apa maknanya segala macam, belajar terjemahannya disitu juga kita harus berjuang tapi siapapun kita usahakan kita jadikan Al-Quran itu sebagai petunjuk maka harus punya momen atau jadwal kita untuk mempelajari isi Al-Quran jangan cuma sekedar bacaan kalau santri di tempat saya itu wajib ngafal, harus paham karena kalau nggak paham nggak boleh dihafal karena metode kita, namanya metodenya Arihinabil Quran itu yang saya kembangkan dan pelatihannya sudah banyak saya sudah mengadakan di berbagai macam kota itu menghafal Quran dengan kuat paham nikmat jadi paham juga dan nikmat insya Allah jadi cara yang kita ajarkan adalah menghafalnya nanti santri itu setorannya terjemahan dulu sebelum setoran ayat Qurannya itu terjemahan dulu jadi mereka biasanya udah paham, bukan biasanya harus paham dulu baru disetorin ayatnya jadi untuk memastikan bahwa Mereka menghafal bukan hanya sekedar cepat-cepatan, tapi juga mereka jadikan Al-Quran itu sebagai petunjuk hidup. Karena kalau mereka belum paham, nggak boleh di-story-in. Kalau dia mau story-an langsung, tunggu dulu story-an dulu, pemahamannya dulu.
Jadi pemahamannya itu dihafalin di sana. Misalnya, apakah mereka saling bertanya-tanya, itu di-story-in dulu. Ya, dihafal dengan mereka. Jadi terjemahnya pun hafal.
Anin nabail azim, tentang berita yang besar. Alladzi humfihi muhtalifun. Yang dahulu mereka saling berserisih Kalau saya alamun, sekali-kali tidak Kelak mereka akan mengetahuinya Itu dihafalin gitu, baru mereka boleh setoran Ayatnya, gitu Kenapa?
Karena bagi saya, mereka menghafal Quran Saya gak peduli cepat-cepatannya Karena bukan itu yang terpenting Saya pengen mereka menghafal Quran Tapi Al-Quran itu benar-benar jadi petunjuk dalam hidup mereka Alhamdulillah, meskipun begitu Hafalan mereka cepat-cepat Jadi siapa bilang? Ngapal gulang pakai terjemahan itu lama, karena terjemahan itu yang akan membantu kemampuan kualitas hafalan kita. Jadi mereka walaupun setorannya banyak, setoran hafalan, setoran terjemah, setoran mrojah segala macam, itu banyak. Tapi hafalan mereka lebih cepat daripada orang-orang yang cuma ziadah doang.
Ziadah nanti hilang-hilang. Biasanya gitu. Nah mungkin itu ya. Mungkin sekarang kita akan lanjutkan di sesi tanya jawab.
Silahkan. Baik. Terima kasih Ustadz atas pemaparannya pada hari ini.
Ini menarik sekali ternyata metodanya. Tidak hanya cepat-cepatan. Tidak hanya sekedar seberapa banyak yang kita hapal. Tapi bagaimana kita juga mengetahui artinya. Kemudian.
Apa maknanya agar tentu saja kita bisa mengamalkannya dalam kehidupan sehari-hari dan makin bertambah syukur kita kepada Allah Ta'ala, makin merasakan nikmat dari Al-Quran dalam kehidupan kita. Baik, sebagaimana yang tadi disampaikan oleh Ustadz, apakah ada pertanyaan? Silahkan dibuka sesi tanya-jawab. Mungkin satu pertanyaan saja.
Kalau tidak ada pertanyaan, nanti Ustadz yang ngasih pertanyaan ya, Ustadz. Di tangan saya sudah ada, oh Pada hadiah ya Bismillahirrahmanirrahim Assalamualaikum Ustaz Waalaikumsalam warahmatullahi wabarakatuh Saya Yanti Yolanda Alhamdulillah bisa ketemu Ustaz langsung Kemarin di Bogor ya? Eh di Bogor gimana sih?
Enggak, kelas online Ustaz Oh kelas online, benar-benar salah saya Saya ingin tanya terkait dengan yang poin 7 tadi Itu kan disebutkan mengenai posisi hamba itu terkait dengan ayat yang dibaca, yang dihafal. Kalau ayat yang dibaca atau dihafal itu adalah tentang neraka itu bagaimana Ustaz? Ya, jadi maksudnya bukan sesuai dengan ayat yang dibaca itu, bukan tentang isinya, tapi tentang banyaknya.
banyaknya ayat yang dibaca kalau misalnya bacanya baru baca terbata-bata karena di dunia mungkin dia gak pernah benar-benar serius belajar Al-Quran terbata-bata ya disitulah derajatnya, tapi kalau di dunia dia orang yang memang benar-benar bersungguh-sungguh belajar Al-Quran, meskipun di dunia terbata-bata saya yakin dia akhirnya dapat pertolongan dari Allah, dia dilancarkan bacaannya sampai nanti makin tinggi setinggi ayat itulah nanti surganya jadi bukan tentang ayat yang dia baca Baik Ustaz, jatuhkan Allah khair Terkait dengan kajian kita pada hari ini Saya informasikan juga bahwa di masjid kami Di masjid Al-Aqsa ini Ustaz ada juga program Haceki namanya Halaklah Cinta Quran Itu ibu-ibu disini bisa belajar tahsin, memperbaiki bacaan Selain itu kami juga ada program bahasa Arab, itu lebih ke bahasa Al-Quran sebenarnya. Jadi kita menerjemahkan satu demi satu dengan kaedah yang lebih sederhana ya. Kaedah yang lebih sederhana, yang penting kita tahu apa yang kita baca. Betul, betul. Minimal dalam sholat ya Ustadz.
Ya betul. Baik selanjutnya di tangan saya ada dua buku Ustadz, karya Ustadz. Ini judulnya Tiga Niaga Langit dan dalam ujian-ujian, dalam ujiannya ada cinta.
Romantis ya. Buku ini akan kami berikan kepada jemaah yang bisa menjawab pertanyaan dari Ustadz. Kalau yang tidak mendapatkan buku ini, tenang saja di depan ada booth penjualan buku-buku Ustadz yang lain, yang lebih lengkap.
Mungkin silakan dicari yang sesuai dengan kebutuhan saat ini. Bisa sambil ditandatangani juga mungkin ya Ustadz ya, sambil foto bareng. Boleh, boleh.
Kapan lagi? Bungkus silahkan Ustadz. Pertanyaannya?
Iya. Silahkan ibu-ibu panitia nanti siapa yang menjawab duluan. Oke, mungkin harus dilihat nih siapa yang angkat tangan dulu. Ya, pertanyaannya sederhana tadi tentang ayat fa'ayna tazhabun in huwa illa zikrul lil'alamin limansya aminkum ayyastakim yang kemana kamu pergi itu itu di dalam surah apa dan ayat berapa. Itu bisa buka Quran juga gak apa-apa Buka Quran kalau buka chat GPT Dari Ikhwan Dari Ikhwan ternyata Alhamdulillah Izin menjawab Ustadz Surah At-Takwir Kalau dari ayat Itu ayat Hai saya 25 26 ya ada 25 sebelumnya tambah 26 gitu ya nggak papa udah mendekati lah bener-bener soal yang pastinya 26 ya memang tadi akan dari 25 penjelasannya surat pakwir ayat 26 baik, buku pertama sudah sold out Siapa namanya?
Sandri. Bapaknya ternyata diam-diam menyimak. Catat ya biasa.
Baik silahkan pertanyaan kedua. Pertanyaan yang kedua. Tadi saya baca tentang kisah yang pertama banget tuh tentang Fudail bin Iyad.
Nah itu penjelasan dari surah apa? Surahnya aja nih gak usah pakai ayatnya. Angkat tangan dulu kali ya. Angkat tangan dulu silahkan.
Diulang lagi katanya Ustadz. Ya, kisah tentang Fudair bin Iyad yang maling itu, mantan maling beliau. Sahabat ya, Fudair bin Iyad. Surah apa?
Boleh angkat tangan dulu? Boleh, boleh silahkan. Ya betul Masya Allah Selamat Ini panitia bukan contekan kan ya Enggak ya Baik Alhamdulillah sebelum kita Akhiri acara ini Ustadz Kami mohon untuk memimping doa penutup dulu Ya Alhamdulillah ya kita sudah Sampai akhir mohon maaf ya saya Kalau banyak salah tertutup kata segala macam Semoga nanti suatu saat kita bisa berjumpa lagi Kita tutup Cara ini kita baca doa bersama Semoga Allah SWT menerima segala amal kita Meridoi segala macam Perjuangan kita Dan menjadikan kita semua ahlul quran Kita mulai membaca istighfar Astagfirullah Astagfirullahaladzim Astagfirullahaladzim Astagfirullahaladzim Astagfirullahaladzim Alhamdulillahimina syayatul rajim Bismillahirrahmanirrahim Alhamdulillahirrahmanirrahim Alhamdulillahirrahmanirrahim Alhamdulillahirrahmanirrahim Alhamdulillahirrahmanirrahim Alhamdulillahirrahmanirrahim Alhamdulillahirrahmanirrahim Alhamdulillahirrahmanirrahim Alhamdulillahirrahmanirrahim Alhamdulillahirrahmanirrahim Alhamdulillahirrahmanirrahim Alhamdulillahirrahmanirrahim Alhamdulillahirrahmanirrahim Alhamdulillahirrahmanirrahim Alhamdulillahirrahmanirrahim Alhamdulillahirrahmanirrahim Alhamdulillahirrahmanirrahim Ya Rabbana laka alhamdulillah wa azimi sultanin Allahumma salli wa sallim ala Sayyidina Muhammad wa ala alihi Sayyidina Muhammad Rabbana zolamna anfusana wa illam taufirlana wa tarhamna lana kunanna minal khasirin Rabbana la tuakhidna in nasina aw akhtana Rabbana wala tahmil alayna isran kama hamantahu ala alladina min qablina Rabbana wala tuhamilna ma la tuqata lana bihi Wa'afu anna wa'afu anna Wa'agfir lana warhamna Anta maulana fansurna ala alqawmil kafirin Allahumma qasim lana min khasyatika ma tahulu bihi baynana wa bayna ma'asyatika wa min ta'atika ma tuppalliguna bihi jannatak wa minal yaqini ma tuhawinu bihi alayna ma so'ibat dunya Allahumma inna ibaduk, banu ibadik, banu imaik nawasina biyadik, ma adlin fina hukmun, adlun fina qada'uk nas'aluka Allahumma bikul ismin huwalak sammaita bihi nafsak, aw anzaltahu fi kitabik aw allamtahu ahadam min khalqi Atau istaktharta bihi fi ilmi al-ghaib Anta ja'ala al-Qur'ana rabi'a qulubina Wa nura sudurina Wa jala'a ahzanina Wa zahaba ghumumina wa humumina Anta ja'ala al-Qur'ana rabi'a qulubina Wa nura sudurina Wa jala'a ahzanina Wa zahaba ghumumina wa humumina Rabbana atina min ladunqa rahmah Wahayilana min amrina rashada Rabbana atina fid dunya hasana Wa fil akhirati hasanah, wa qina azaban nar, wa qina azaban nar, wa qina azaban nar.
Subhanarabbika rabbil azzati amma yasifun, wasalamuna ala almursalin, walhamdulillahi rabbil alamin. Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh. Waalaikumsalam warahmatullahi wabarakatuh.
Jazakumullah khairan katsiran. Kami ucapkan kepada Ustadz, semoga ilmu yang kita pelajari bisa menjadi wasilah untuk memperbaiki diri. dan menjadi penyemangat bagi kita semua untuk membumikan Al-Quran, mengamalkannya dalam kehidupan sehari-hari. Satu hal tadi Ustadz yang terkesan buat saya adalah Jika kita ingin tahu bagaimana kedudukan kita di hadapan Allah, maka lihatlah bagaimana kita mendudukan Allah dalam kehidupan sehari-hari. Apakah Allah yang menjadi penilaian kita atau manusia?
Nah itu kita seringkali berada dalam kondisi yang dilematis seperti itu, di mana iman kita akan diuji melalui apa yang menjadi fokus kita saat ini. Baik, terima kasih pada jemaah muslimah dan bapak-bapak juga. yang telah hadir pada hari ini saya Dian Novianti dan segenap panitia mohon maaf lahir batin jika ada layanan kami yang kurang berkenan mari sama-sama kita tutup dengan istighfar dan doa ke Faradul Majelis Astagfirullahaladzim Subhanakallahumma wabihamdika Ashadu ala ilaha ila anta Astagfirullah wa atubu ilaik Insyaallah kita bertemu lagi di kegiatan selanjutnya Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh